Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

USAHA SKALA KECIL


(JASA LAUNDRY)

Di susun oleh :
Nia Listiani Artadinata – 0220203011
Febe Marietha – 0220203004
Dadang Kurnia – 0220204021
Siregar fazar Efendi – 0220203026

FAKULTAS EKONOMI BISNIS, PRODI MANAJEMEN BISNIS


UNIVERSITAS WIDYATAMA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat-
Nya maka dapat menyelesaikan penelitian ini dengan semampunya. Proposal
usaha Laundry ini dibuat dengan tujuan agar mengetahui tentang usaha jasa
laundry baik dari segi pendapatan ataupun modal usaha yang dibutuhkan.
Penyelesaian proposal usaha ini juga bersumber dari beberapa referensi baik dari
penelitian langsung dan juga dari pengetahuan yang kami miliki seputar hal ini.
Semoga proposal usaha ini dapat bermanfaat bagi kita semua, mengingat usaha
jasa laundry yang berkembang pesat pada saat sekarang ini. Oleh karena itu,
diharapkan saran dan kritik sebagai penyempurnaan penelitian ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai proposal usaha jasa laundry
ini. Akhir kata semoga proposal ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, 22 Mei 2022

Penulis

DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DESKRIPSI UMUM USAHA iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


2.1 Identitas Perusahaan 2
2.2 Arti Logo 2
2.3 Perumusan Visi Usaha 2
2.4 Perumusan Misi Usaha 2
2.5 Tujuan Usaha 3
2.6 Manfaat Usaha 3
2.7 Susunan Pengurus 3

BAB III PEMBAHASAN


2.1 Nama Produk 4
2.2 Proses Produksi 4
2.3 Pemasaran 4
2.4 Tempat Produksi 4

BAB III RENCANA BIAYA


3.1 Penentuan Harga Pokok 5
3.2 Kebutuhan Bahan Operasional per-bulan 5

BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


4.1 Analisis 6 Pelaku Utama Dalam Bisnis 7
4.2 Analisis SWOT 8

BAB V TARGET USAHA KEDEPAN


5.1 Target dan Strategi Usaha 9
5.2 Rencana Pengebangan Usaha 10

DOKUMENTASI

ii
DESKRIPSI UMUM
USAHA JASA LAUNDRY

Laundry merupakan roses pencucian pakaian biasa menggunakan air dan


deterjen. Tentu saja hal ini bisa dilakukan oleh jasa penatu, tapi juga bisa
dilakukan di rumah dengan mesin cuci dan deterjen biasa. Terdapat pemahaman
di masyarakat bahwa istilah laundry hanya dipakai untuk mengacu pada layanan
mencuci pakaian oleh jasa penatu, padahal sebenarnya berlaku juga untuk
merujuk pada aktivitas mencuci di rumah.

Lalu apa pengertian dry cleaning? Istilah ini dipakai untuk mengacu pada
proses pencucian pakaian menggunakan bahan kimia dan teknik tertentu tanpa air
atau bisa diterjemahkan menjadi cuci kering. Metode ini memerlukan bahan kimia
khusus dan alat khusus sehingga jika memerlukannya, lebih baik menggunakan
jasa penatu yang menawarkan layanan dry clean. Hanya pakaian tertentu perlu
atau bisa dicuci kering. Perbedaan Laundry dan Dry Clean Keterlibatan air. Dry
clean disebut demikian karena memang prosesnya tidak melibatkan air sehingga
pakaian tetap relatif kering selama proses pencucian. Pada proses laundry, cucian
dibersihkan di dalam air bercampur detergen untuk mengangkat kotoran sehingga
cucian perlu dikeringkan setelah menjalani proses laundry.

Bahan pembersih yang dipakai dalam laundry berupa deterjen dengan


tambahan pewangi dan pelembut kain, kurang lebih sama dengan yang Ibu pakai
di rumah. Dry clean menggunakan bahan kimia perchloroethylene untuk
mengangkat kotoran pada pakaian. Sebagian orang yang berkulit sensitif mudah
teriritasi oleh bahan kimia yang dipakai dalam proses dry cleaning, sedangkan
deterjen yang digunakan dalam proses laundry biasanya lebih aman untuk kulit
sensitif. Proses. Untuk mencuci secara kering, pakaian dimasukkan ke dalam
mesin dengan bahan kimia pembersih. Setelah itu, bahan kimia pembersih
dipisahkan dari pakaian untuk didaur ulang. Sedangkan pada proses laundry,
bahan pembersih dilarutkan ke dalam air dan kemudian dibuang setelah dipakai
untuk mencuci pakaian. Konsumsi energi listrik

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan semakin padat dan dinamisnya kinerja seseorang, menuntut
untuk dapat mengatur waktunya sebaik mungkin. Sedikit sekali orang
memiliki kemampuan manajerial dalam membagi waktunya, apalagi untuk
hal-hal yang dianggap sepele namun berpengaruh besar.
Aktivitas yang kecil namun membawa pengaruh besar tersebut yaitu
mencuci pakaian. Bila dipikir,tidak banyak orang dikota besar yang bisa
membagi waktunya untuk mencuci pakaiannya sendiri, sejak pagi sudah
bergelut dengan pekerjaanya, pulang dari kantor sudah larut malam, dan
hanya ada satu dibenak pikiran yaitu istirahat. Selain pekerja, banyak para
pelajar atau anak kos yang tidak dapat menyisihkan waktunya untuk mencuci
pakaian, khususnya para mahasiswa di Universitas Widyatama dan
sekitarnya, sehingga mereka memilih jasa laudry untuk mengatasi masalah
tersebut.
Baik konsumen maupun pemilik laundry merasa saling diuntungkan, Bagi
konsumen biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang diperoleh,
terlebih biaya jasa laundry juga relative murah, sesuai kantong mahasiswa,
yang merupakan pangsa pasar terbesar untuk laundry di Bandung. Bagi
pengusaha laundry pun sama merasa diuntungkan, karena dengan harga yang
terjangkau dapat menarik konsumen yang begitu banyak. Maka tidak heran
bahwa bisnis laundry merupakan bisnis yang menggiurkan dan tidak ada
matinya.

1
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.2 IDENTITAS PERUSAHAAN


Nama Perusahaan : Cleanwash Laundry
Bentuk Perusahaan : Kelompok (Konglomerasi)

2.2 ARTI LOGO

Berikut merupakan arti dari sebuah logo dari usaha kami :


 Nama usaha termotivasi dari servicenya yang cepat dan bersih
 Bentuk pakaian yang tersusun rapi melambangkan bagaimana kinerja
usaha yang dilakukan.
 Simple berartikan proses tidak sulit.

2.3 PERUMUSAN VISI USAHA


Menjadi laundry dengan konsep kiloan yang memberikan layanan terbaik
untuk pelanggan dan dikelola secara professional.

2.4 PERUMUSAN MISI USAHA


Profesional Laundry Kiloan dengan:
 Pelayanan yang penuh perhatian .
 Hasil proses laundry yang bersih, rapih dan harum.
 Ketepatan waktu dalam penyelesaian Laundry.

2
 Tulus, ramah dan orientasi kepada pelanggan.
 Produksi yang ramah lingkungan.

2.5 TUJUAN USAHA


Tujuan dari didirikankanya usaha jasa laundry ini adalah:
 Memanfaatkan peluang yang dapat menghasilkan uang.
 Melatih jiwa berwirausaha dikalangan mahasiswa.
 Membantu menyelesaikan masalah mengenai kebutuhan pakaian bersih.
 Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk
menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.

1.6 MANFAAT USAHA


1) Target pasar yang terbilang mudah
2) Mudah menjalankan promosi laundry
3) Minat masyarakat akan laundry yang
4) Dapat menjadi alternatif bagi masyarakat
5) Tidak berpengaruh terhadap faktor eksternal
6) Menguntungkan bagi pelanggan
7) Memperoleh penghasilan yang stabil

1.7 SUSUNAN PENGURUS

OWNER/PEMILIK

AKUNTAN MARKETING

BURUH CUCI BURUH SETRIKA KASIR PENGANTAR BARANG

BAB III

3
PEMBAHASAN

2.1 Nama Produk


Produk usaha ini adalah jasa laundry kiloan Cleanwash Laundry, yaitu jasa
pencucian segala bentuk pakaian.
2.2 Proses Produksi
Pencucian pakaian dilakukan dengan proses sebagai berikut:
 Pakaian kotor dipilah dan dikelompokkan sesuai dengan pemiliknya.
 Pakaian dibungkus dan ditimbang beratnya.
 Pakaian dicuci dengan menggunakan mesin pencuci pakaian.
 Setelah pakaian dicuci bersih, pakaian dikeringkan.
 Setelah pakaian kering, pakaian kemudian disetrika.
 Pakaian yang telah rapih dikemas dan siap dikembalikan ke pelanggan.

2.3 Pemasaran
Segmen pasar yang kita bidik untuk sementara waktu dan tahun-tahun
berikutnya adalah mahasiswa di Utama (Universitas Widyatama) dan seluruh
masyarakat di daerah Cikurta - Bandung.
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah promosi dengan cara
memasang pengumuman melalui browser, spanduk dan papan nama didepan
lokasi laundry, serta menawarkan paket-paket menarik yang berbeda dari
laundry-laundry yang lain, dengan asumsi pakaian yang dilaundrykan 3
kg/mahasiswa dan setiap harinya mahasiswa yang datang adalah 0,2% dari
yaitu 9.000 jiwa, maka dapat diperkirakan setiap harinya akan ada 54 Kg
cucian pakaian.

2.4 Tempat Produksi


Dalam mencari tempat produksi, kami akan memilih lokasi yang
strategis, dimana banyak target konsumen yang akan menggunakan jasa
laundry ini, yaitu di kawasan kampus, dimana di wilayah kampus biasanya
banyak terdapat rumah kos mahasiswa.
Luas tempat produksi yang disediakan minimal adalah 30 meter persegi,
yang terdiri dari: rumah untuk proses pencucian dan transaksi, dan lahan
untuk menjemur pakaian.

4
BAB IV
RENCANA BIAYA

3.1 Penentuan Harga Pokok


Setiap kilogram (Kg) pakaian yang dilaundry kami beri harga Rp.3.000
untuk paket jasa laundry biasa dan Rp. 5.000 untuk jasa laundry kilat serta
target usaha tiap hari 54 kg, atau 1620 kg per bulan.

No Nama Barang Jumlah Harga satuan Total Harga


1. Mesin cuci LG
WP-700N, 7Kg 2 buah Rp 1.600.000 Rp 3.200.000
kapasitas
2. Mesin Pengering
Modena MD-650, 1 buah Rp 3.800.000 Rp 3.800.000
kapasitas 7Kg
3. Setrika Cosmos 3 buah Rp 75.000 Rp 225.000
Meja + alas
4. setrika ukuran 2 buah Rp. 550.000 Rp. 1.100.000
80 x 180cm
5. Timbangan
1 buah Rp 450.000 Rp 450.000
Digital Max 20Kg
6. Ember besar 4 buah Rp 75.000 Rp 300.000
7. Keranjang 10 buah Rp 25.000 Rp 250.000
Meja + Alat-alat
8. Komplit Rp 550.000 Rp 550.000
Administrasi
9. Media Promosi
( Spanduk, brosur - Rp 370.000 Rp 370.000
, Papan Nama )
10. Hanger + jepitan 15 pak Rp 15.000 Rp 250.000
11. Tali tambang 100 m Rp. 1.000 Rp 100.000
12. Rak Besi Siku 1 buah Rp 650.000 Rp 650.000
Peralatan Listrik (
13. rol, terminal, - Rp 250.000 Rp 250.000
lampu, kabel )

5
TOTAL Rp. 11.495.000

3.2 Kebutuhan Bahan Operasional per-bulan

No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah


1 Detergen 25 Kg 10.000 250.000
2 Pelicin setrika 10 botol 10.000 100.000
3 Plastic 6 Rol Isi 100 30.000 180.000
4 Plester Besar 1 buah 10.000 10.000
5 Label 2 pak 5000 10.000
6 Alat tulis - - 20.000
7 Tas Kresek 10 Bungkus 5000 50.000
8 Listrik - - 350.000
9 Softener+bibit 6 Liter 20.000 120.000
parfum
10 Sewa Tempat - - 500.000
11 Transportasi 1 liter / hari 5.000 150.000
12 Upah Pegawai 2 orang 500.000 1.000.000
13 Lain-lain - - 500.000
Jumlah Rp 3.240.000

BAB V
6
ANALISI LINGKUNGAN BISNIS

4.1 ANALISIS 6 PELAKU UTAMA DALAM BISNIS


1) Company (C1)
Perusahaan yang akan di bangun bernama Bayu laundry
2) Customers (C2)
Sebagai customers adalah Masyarakat umum. Baik dari kalangan anak-
anak, remaja, maupun orang dewasa.
3) Competitor (C3)
 Pesaing usaha ini cukup banyak, persaingan dilihat dari lokasi serta
konsumen tetap.
 Cemara washing and laundry service
 Premium laundry – Cibeunying
 Fresh Laundry – Cibeunying
 DLL.
4) Channels (C4)
Hanya di wilayah cikutra saja. Dan kami akan membuka cabang-cabang
baru di sekitar kawasan cimahi - Bandung bagian lainnya dan
kemungkinan merambah ke luar kota bandung.
5) Center suppliers (C5)
 Parfume Bandung : sebagai supplier parfum.
 Toko sabun “wings” : sebagai supplier sabun.
6) Changes (C6)
Perubahan atau nilai lebih yang akan ditawarkan Cleanwash Laundry yang
membedakan hasil cuci ini dengan hasil cuci lain adalah memiliki banyak
varian aroma perfum yang khas yang dapat membedakan dengan tempaat
laundry lain. Memiliki tempat yang unik, nyaman dan strategis. Disamping
itu, Cleanwash Laundry mengutamakan kesehatan dan kepuasan
konsumen yaitu dengan menggunakan detergen yang berkualitas sehingga
mampu membersihkan dengan baik dan pakaian aman digunakan. Saat ini
cuaca tidak menentu oleh karena itu konsumen enggan untuk mencuci
sendiri dengan kata lain peluang dalam usaha ini bertambah. Maka dari itu,
kami melakukan promosi secara gencar untuk menarik lebih banyak minat
7
konsumen. Sehingga konsumen menjadi tertarik untuk mencoba. Usaha ini
pun tidak menutup kemungkinan akan membuka cabang di luar kota
cimahi. Dan dengan tenaga pelayanan yang cukup akan diberlakukan
strategi delivery service dan 24 jam.
4.2 Analisis SWOT
1. Strength
Kekuatan dari usaha ini sendiri adalah kami sangat berkomitmen
untuk menjamin kepuasan para pelanggan dengan cara memberikan
pelayanan yang maksimal (tepat waktu, bersih, dan tanggap terhadap
keluhan para konsumen).
2. Weightnes
Kelemahan dari usaha ini adalah mengingat usaha kami masih
baru, maka peralatan laundry seperti mesin cuci yang kami miliki masih
terbatas.
3. Opportunity
Peluang dari usaha ini adalah mengingat letaknya yang berada di
kawasan pendidikan yang telah kita ketahui bahwa banyak sekali
mahasiswa maupun mahasiswi yang membutuhkan jasa laundry ini.
4. Treath
Ancaman yang mungkin muncul adalah semakin banyaknya
pesaing-pesaing yang bermunculan dan menawarkan harga yang lebih
murah di bandingkan usaha kami.

8
BAB V
TARGET DAN STRATEGI USAHA
5.1 Target dan Strategi Usaha

Setelah menganalisi lingkungan usaha dengan membuat 6 pelaku utama


dalam bisnis (6 C), analisis SWOT/TWOS dan menganalisis Matrik SWOT
(EFAS/IFAS), maka telah di tentukan strategi bisnis dengan mendengarkan
saran dan kritik yang di berikan konsumen serta malakukan promosi yang
gencar seefektif mungkin agar tidak membuat anggaran banyak terbuang.
Dan pelanggan dapat mengenal pelayanan jasa laundry yang terbaik yaitu
kami. Sehingga kami dapat menjadi unggulan dalam jasa laundry di kalangan
pengguna jasa laundry.

Startegi kami dalam usaha jasa ini ialah terus untuk promosi, mulai dari kami
menyebar brosur, menggunakan banner, promosi mulut ke mulut,
endorsement kepada selebgram dan artis tiktok, hal ini dikarenakan mengikuti
perkembangan zaman dan peluang nya pun cukup besar. Serta menawarkan
paket lainnya seperti “cuci+setrika 5kg gratis 1kg” dilakukan promosi seperti
ini tidak akan merugikan perusahaan karena pengefesien mesin dalam
mencuci, jadi ketika mencuci dalam satu mesin maksimal 6kg. Selain itu
garansi cuci kembali jika pakaian tidak bersih dan kami menerima pesanan
antar / delivery service untuk memudahkan konsumen. Strategi ini cukup
efisien untuk dilakukan.

Rencana membuka cabang di berbagai tempat yang strategis di


gunakaan untuk memperluas jangkauan konsumen serta sebagai sarana
promosi. Terus meningkatkan kualitas detergen yang digunakan untuk
mencuci sehingga dapat menjadi daya tarik bagi konsumen. Serta
menciptakan varian aroma parfum serta terus ditingkatkan menjadi agenda
yang penting bagi perusahaan guna dijadikan ciri khas perusahaan. Dan juga
akan selalu memperindah kemasan sebelum di berikan kembali kepada
konsumen. Pelayanan yang disuguhkan bagi konsumen akan selalu di
tingkatkan sehingga konsumen yang datang akan merasa senang. Dan
diharapkan konsumen tertarik untuk datang kembali. Dengan pelayanan yang
ramah diharapkan mempermudah untuk mendapatkan konsumen tetap.
9
Memperluas tempat usaha serta memperindah usaha dengan tujuan
kenyamanan pekerja dan konsumen. Sehingga didapat kualitas cuci yang
terbaik.

Kami juga melakukan siklus atau Life Cycle terhadap strategi penjualan
kami yang bertujuan untuk merancang jika terjadi di kedepannya, diantaranya
sebagai berikut:

 Introduction dimana kita memulai usaha dari bawah dengan memperkenalkan


usaha kita menggunakan promosi yang sudah perusahaan rancang.
 Growth, seiring berjalannya waktu usaha kita akan semakin di kenal banyak
orang dan membuat penjualan kita meningkat
 Maturity, dimana kita berada pada puncak atau usaha kita sangat laku
dipasaran
 Decline, dimana usaha kita mengalami penurunan dalam penjualan
dikarenakan kemungkinan banyak hal salah satunya banyak para pesaing
bermunculan. Oleh karena itu kita sebagai owner harus melakukannya
modifikasi atau diversifikasi terhadap usaha kita, yaitu kita membuat promosi
baru dsn membuat harga murah untuk pengerjaan xpress, serta menggunakan
varian pewangi pakaian yang baru agar konsumen tidak merasa bosan. Hal
tersebut bisa mencegahnya penurunan dalam penjualan.

5.2 Rencana Pengembangan Usaha

Rencana Pengembangan usaha laundry kami dalam meningkatkan


pendapatan Strategi Produksi Produk utama kami adalah jasa pencucian
laundry. Untuk mengembangkan usaha laundry, umumnya dibutuhkan tiga
faktor produksi diantaranya yaitu modal berupa uang dan peralatan, tenaga
kerja dan keahlian keusahawanan;

1) Modal
Usaha laundry jika dihitung secara ekonomis, cukup menguntungkan
untuk dikembangkan karena usaha laundry dapat dijalankan dengan modal
yang tidak terlalu besar. usaha jasa laundry ini didirikan dengan modal
awal sebesar Rp.14.000.000 yang digunakan untuk membeli perlengkapan
serta peralatan usaha.

10
2) Tenaga Kerja
Salah satu faktor produksi yang terpenting adalah sumber daya
manusia atau tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja maka proses
produksi tidak akan berjalan. Dalam hal ini, yang dimaksudkan adalah
usaha yang dilakukan manusia baik dalam bentuk fisik maupun mental
dalam rangka menghasilkan produk dalam bentuk barang maupun jasa.
Faktor tenaga kerja dalam aktivitas produksi merupakan upaya yang
dilakukan manusia baik berupa kerja pikiran maupun kerja jasmani atau
kerja pikir sekaligus jasmani dalam rangka menghasilkan barang-barang
dan jasa ekonomi yang dibutuhkan masyarakat. Setiap usaha
membutuhkan tenaga kerja dengan latar belakang yanag berbeda beda
sesuai dengan usaha yang dijalankan, bahkan banyak usaha atau industri
harus menggunakan tenaga ahli dalam menjalankan usahanya. Hal ini
disebabkan karena industri atau usaha yang dijalankan menggunakan
peralatan yang canggih.
Pembagian pekerjaannya yaitu ada yang bertugas untuk mengurus
segala aktifitas pencucian dan ada yang bertugas dibagian menyetrika,
melipat dan proses packing. Pekerja mendapatkan upah dengan sistem
bulanan, besar upah yang diterima tetap setiap bulannya yaitu sebesar
Rp.600.000 dengan waktu kerja mulai dari pukul 09.00 pagi sampai pukul
5 sore.29 Upah tersebut merupakan upah yang wajar dan telah sesuai
dengan apa yang mereka kerjakan pada setiap lingkup pekerjaannya pada.
Besarnya upah yang diterima ditentukan dari kinerja karyawan selama
bekerja, tanggungan konsumsi bagi pekerja dan juga waktu istirahat yang
diberikan bebas, tergantung dari banyaknnya pekerjaan, jika pekerjaan
diselesaikan dengan cepat, para pekerja dapat pulang dengan cepat selain
itu tidak ada denda bagi pekerja yang terlambat. Pekerjaan yang dilakukan
yang dilakukan juga tidak terlalu banyak setiap harinya dan juga dilakukan
dengan menggunakan mesin sehingga memberikan kemudahan bagi
pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya.
3) Keahlian Keusahwanan
Keberadaan usaha jasa clean wash sekarang berawal dari peluang
yang dimanfaatkan oleh pemilik usaha. Pemilik usaha melihat peluang

11
sekitar lingkungan kampus yang sangat memungkinkan untuk membuka
jasa ini. Setelah berjalannya usaha, akan banyak permintaan dari
konsumen prospek usaha ini akan lebih baik untuk terus dijalankan. Selain
itu juga melihat perkembangan kehidupan yang terus bergerak kearah yang
lebih modern dan kesibukan masyarakat yang terus meningkat sehingga
mencari jalan lain untuk mengurusi masalah pakaian kotor. Oleh karena
itu, usaha laundry mempunyai peluang untuk tetap berkembang. Untuk
melanjutkan dan terus mengembangkan suatu usaha diperlukan semangat
dan jiwa kewirausahaan yang tinggi. Seorang wirausaha harus tekun, tidak
mudah berputus asa, pandai mengelola, berani mengambil risiko serta
adanya kemauan untuk terus belajar dan memiliki orientasi pada masa
depan dalam mengembangkan usahanya. Jadi dapat dikatakan bahwa
keahlian keusahawanan yang dimiliki oleh seseorang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan pengembangan usaha yang lebih baik lagi untuk
kedepannya.

DOKUMENTASI

12
13

Anda mungkin juga menyukai