Di susun oleh :
Nia Listiani Artadinata – 0220203011
Febe Marietha – 0220203004
Dadang Kurnia – 0220204021
Siregar fazar Efendi – 0220203026
Puji syukur kami terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat-
Nya maka dapat menyelesaikan penelitian ini dengan semampunya. Proposal
usaha Laundry ini dibuat dengan tujuan agar mengetahui tentang usaha jasa
laundry baik dari segi pendapatan ataupun modal usaha yang dibutuhkan.
Penyelesaian proposal usaha ini juga bersumber dari beberapa referensi baik dari
penelitian langsung dan juga dari pengetahuan yang kami miliki seputar hal ini.
Semoga proposal usaha ini dapat bermanfaat bagi kita semua, mengingat usaha
jasa laundry yang berkembang pesat pada saat sekarang ini. Oleh karena itu,
diharapkan saran dan kritik sebagai penyempurnaan penelitian ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai proposal usaha jasa laundry
ini. Akhir kata semoga proposal ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DESKRIPSI UMUM USAHA iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
DOKUMENTASI
ii
DESKRIPSI UMUM
USAHA JASA LAUNDRY
Lalu apa pengertian dry cleaning? Istilah ini dipakai untuk mengacu pada
proses pencucian pakaian menggunakan bahan kimia dan teknik tertentu tanpa air
atau bisa diterjemahkan menjadi cuci kering. Metode ini memerlukan bahan kimia
khusus dan alat khusus sehingga jika memerlukannya, lebih baik menggunakan
jasa penatu yang menawarkan layanan dry clean. Hanya pakaian tertentu perlu
atau bisa dicuci kering. Perbedaan Laundry dan Dry Clean Keterlibatan air. Dry
clean disebut demikian karena memang prosesnya tidak melibatkan air sehingga
pakaian tetap relatif kering selama proses pencucian. Pada proses laundry, cucian
dibersihkan di dalam air bercampur detergen untuk mengangkat kotoran sehingga
cucian perlu dikeringkan setelah menjalani proses laundry.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2
Tulus, ramah dan orientasi kepada pelanggan.
Produksi yang ramah lingkungan.
OWNER/PEMILIK
AKUNTAN MARKETING
BAB III
3
PEMBAHASAN
2.3 Pemasaran
Segmen pasar yang kita bidik untuk sementara waktu dan tahun-tahun
berikutnya adalah mahasiswa di Utama (Universitas Widyatama) dan seluruh
masyarakat di daerah Cikurta - Bandung.
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah promosi dengan cara
memasang pengumuman melalui browser, spanduk dan papan nama didepan
lokasi laundry, serta menawarkan paket-paket menarik yang berbeda dari
laundry-laundry yang lain, dengan asumsi pakaian yang dilaundrykan 3
kg/mahasiswa dan setiap harinya mahasiswa yang datang adalah 0,2% dari
yaitu 9.000 jiwa, maka dapat diperkirakan setiap harinya akan ada 54 Kg
cucian pakaian.
4
BAB IV
RENCANA BIAYA
5
TOTAL Rp. 11.495.000
BAB V
6
ANALISI LINGKUNGAN BISNIS
8
BAB V
TARGET DAN STRATEGI USAHA
5.1 Target dan Strategi Usaha
Startegi kami dalam usaha jasa ini ialah terus untuk promosi, mulai dari kami
menyebar brosur, menggunakan banner, promosi mulut ke mulut,
endorsement kepada selebgram dan artis tiktok, hal ini dikarenakan mengikuti
perkembangan zaman dan peluang nya pun cukup besar. Serta menawarkan
paket lainnya seperti “cuci+setrika 5kg gratis 1kg” dilakukan promosi seperti
ini tidak akan merugikan perusahaan karena pengefesien mesin dalam
mencuci, jadi ketika mencuci dalam satu mesin maksimal 6kg. Selain itu
garansi cuci kembali jika pakaian tidak bersih dan kami menerima pesanan
antar / delivery service untuk memudahkan konsumen. Strategi ini cukup
efisien untuk dilakukan.
Kami juga melakukan siklus atau Life Cycle terhadap strategi penjualan
kami yang bertujuan untuk merancang jika terjadi di kedepannya, diantaranya
sebagai berikut:
1) Modal
Usaha laundry jika dihitung secara ekonomis, cukup menguntungkan
untuk dikembangkan karena usaha laundry dapat dijalankan dengan modal
yang tidak terlalu besar. usaha jasa laundry ini didirikan dengan modal
awal sebesar Rp.14.000.000 yang digunakan untuk membeli perlengkapan
serta peralatan usaha.
10
2) Tenaga Kerja
Salah satu faktor produksi yang terpenting adalah sumber daya
manusia atau tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja maka proses
produksi tidak akan berjalan. Dalam hal ini, yang dimaksudkan adalah
usaha yang dilakukan manusia baik dalam bentuk fisik maupun mental
dalam rangka menghasilkan produk dalam bentuk barang maupun jasa.
Faktor tenaga kerja dalam aktivitas produksi merupakan upaya yang
dilakukan manusia baik berupa kerja pikiran maupun kerja jasmani atau
kerja pikir sekaligus jasmani dalam rangka menghasilkan barang-barang
dan jasa ekonomi yang dibutuhkan masyarakat. Setiap usaha
membutuhkan tenaga kerja dengan latar belakang yanag berbeda beda
sesuai dengan usaha yang dijalankan, bahkan banyak usaha atau industri
harus menggunakan tenaga ahli dalam menjalankan usahanya. Hal ini
disebabkan karena industri atau usaha yang dijalankan menggunakan
peralatan yang canggih.
Pembagian pekerjaannya yaitu ada yang bertugas untuk mengurus
segala aktifitas pencucian dan ada yang bertugas dibagian menyetrika,
melipat dan proses packing. Pekerja mendapatkan upah dengan sistem
bulanan, besar upah yang diterima tetap setiap bulannya yaitu sebesar
Rp.600.000 dengan waktu kerja mulai dari pukul 09.00 pagi sampai pukul
5 sore.29 Upah tersebut merupakan upah yang wajar dan telah sesuai
dengan apa yang mereka kerjakan pada setiap lingkup pekerjaannya pada.
Besarnya upah yang diterima ditentukan dari kinerja karyawan selama
bekerja, tanggungan konsumsi bagi pekerja dan juga waktu istirahat yang
diberikan bebas, tergantung dari banyaknnya pekerjaan, jika pekerjaan
diselesaikan dengan cepat, para pekerja dapat pulang dengan cepat selain
itu tidak ada denda bagi pekerja yang terlambat. Pekerjaan yang dilakukan
yang dilakukan juga tidak terlalu banyak setiap harinya dan juga dilakukan
dengan menggunakan mesin sehingga memberikan kemudahan bagi
pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya.
3) Keahlian Keusahwanan
Keberadaan usaha jasa clean wash sekarang berawal dari peluang
yang dimanfaatkan oleh pemilik usaha. Pemilik usaha melihat peluang
11
sekitar lingkungan kampus yang sangat memungkinkan untuk membuka
jasa ini. Setelah berjalannya usaha, akan banyak permintaan dari
konsumen prospek usaha ini akan lebih baik untuk terus dijalankan. Selain
itu juga melihat perkembangan kehidupan yang terus bergerak kearah yang
lebih modern dan kesibukan masyarakat yang terus meningkat sehingga
mencari jalan lain untuk mengurusi masalah pakaian kotor. Oleh karena
itu, usaha laundry mempunyai peluang untuk tetap berkembang. Untuk
melanjutkan dan terus mengembangkan suatu usaha diperlukan semangat
dan jiwa kewirausahaan yang tinggi. Seorang wirausaha harus tekun, tidak
mudah berputus asa, pandai mengelola, berani mengambil risiko serta
adanya kemauan untuk terus belajar dan memiliki orientasi pada masa
depan dalam mengembangkan usahanya. Jadi dapat dikatakan bahwa
keahlian keusahawanan yang dimiliki oleh seseorang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan pengembangan usaha yang lebih baik lagi untuk
kedepannya.
DOKUMENTASI
12
13