Anda di halaman 1dari 13

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGUKUR KEPUASAN

PELANGGAN KONSUMEN DETERGENT BORMA


Tugas ini dibuat untuk memenuhi nilai mata kuliah Metode Kuantitatif

DOSEN PEMBIMBING
Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B., M.M.

Disusun Oleh :
Mutiara Amalia 0220204002
Rio Radesa 0220203031
Dhella Pricilla 022020300
Nia Listiani A 0220203011

FAKULTAS EKONOMI BISNIS, PRODI MANAJEMEN BISNIS


UNIVERSITAS WIDYATAMA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Metode Kuantitatif bertema “Decision Analysis”

Makalah Decision Analysis ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah Decision Analysis ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Decision Analysis ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandung, 23 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Decision Analysis
2.2 Kondisi Observasi
2.3 Running Data
2.4 Hasil Analisis

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Decision analysis sering dibutuhkan dalam bisnis, baik ukuran kecil maupun
besar. Keputusan yang bisa dibuat dengan metode atau pendekatan ini terkait
dengan manajemen, operasi, marketing, investasi, dan keputusan strategis lainnya.
Untuk melakukan decision analysis, ada berbagai metode dan tool yang bisa
digunakan agar prosesnya lebih mudah.
Dalam hal ini kelompok kami melaukan observasi borma tki terutama pada
saat event besar dan event kecil. Karena datanya yang fluktuatif, dari data yang
ada tersebut kami ingin adanya pengelolaan data lebih lanjut untuk menemukan
informasi berapa banyak value yang dihasilkan Ketika event besar di good market
dan bad market atau event kecil di good market dan bad market sebagai pembantu
pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis sudah
tersimpan dalam database kami. Untuk mendapatkan informasi yang kami
butuhkan kami membutuhkan suatu bantuan teknologi informasi, dalam hal ini
kami menggunakan metode “Decision making under uncertainly” dan “Decision
making under risk”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan kami ingin menganalisis value
penjualan borma tki Ketika event besar dan event kecil pada saat good market dan
bad market menggunakan metode “Decision making under uncertainly” dan
“Decision making under risk”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada yang
membutuhkan rekomendasi pilihan terbaik dalam meningkatkan value penjualan

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Decision Analysis
Teori analisis keputusan adalah pendekatan analitik, sistematis, kuantitatif
dan visual untuk studi pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.
Teori Decision Analysis ini sering dibutuhkan dalam bisnis kecil maupun besar
karena keputusan yang dibuat melalui pendekatan ini terkait dengan manajemen
operasi, marketing, investasi, dan keputusan strategis lainnya. Karena keputusan
yang baik adalah keputusan yang didasarkan pada logika dengan
mempertimbangkan semua data yang tersedia dan menggunakan beberapa
alternatif pendekatan kuantitatif.
Analisis keputusan mengacu pada proses menggunakan berbagai alat dan
penelitian untuk membuat keputusan. Untuk melakukan proses ini, Anda akan
melihat semua informasi yang relevan terkait dengan keputusan tersebut, bersama
dengan semua pilihan yang dapat Anda ambil. Anda kemudian akan
menggunakan data kuantitatif dan alat visual untuk menentukan opsi mana yang
mewakili hasil terbaik. Anda dapat menggunakan analisis keputusan untuk
memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan pribadi Anda dan masalah
bisnis yang kompleks di tempat kerja.
Misalnya, bisnis sering menggunakan analisis keputusan untuk menilai
risiko yang terkait dengan berbagai banyak opsi untuk membuat keputusan
investasi. Bagian dari proses analisis keputusan memerlukan pemeriksaan
masalah potensial yang akan terjadi dari setiap opsi keputusan yang diambil Anda
mungkin perlu melakukan penelitian atau analisis lain agar bisa menentukan
probabilitas untuk hasil yang berbeda. Anda juga dapat menilai keputusan Anda
berdasarkan kemungkinan keberhasilannya dan nilai potensial yang akan Anda
dapatkan atau kemungkinan kegagalannya dan potensi kerugian terkait keputusan
tersebut.
Terdapat enam langkah dalam Pengambilan Keputusan :
1) Menentukan dengan jelas masalah yang dihadapi.

2
2) Membuat daftar alternatif yang memungkinkan.
3) Mengidentifikasi kemungkinan hasil dari percobaan alternatif.
4) Membuat daftar hasil atau keuntungan dari setiap kombinasi alternatif .
5) Memilih salah satu model teori keputusan matematika.
6) Menerapkan model dan keputusan terakhir.

Dalam pengerjaan pendekatan kuantitatif ini terdapat beberapa langkah :


 Langkah 1
Menentukan permasalahannya: Memperluas dengan memproduksi dan
memasarkan produk baru atau gudang penyimpanan.
 Langkah 2
Membuat daftar alternatif : Membangun pabrik baru yang besar, kecil atau
tidak sama sekali
 Langkah 3
Mengidentifikasi kemungkinan hasil dari perhitungan: Pasar bisa
menguntungkan atau tidak.
 Langkah 4
Membuat daftar hasil; mengidentifikasi nilai kondisional untuk keuntungan
besar, kecil dan tidak ada sama sekali untuk dua kemungkinan kondisi pasar.
 Langkah 5
Model keputusan : dimana tergantung pada lingkungan dan jumlah risiko dan
ketidakpastian.
 Langkah 6
Menerapkan model ke data; solusi dan analisis yang digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan.

Contoh pengambilan keputusan konsumen terhadap produk deterjen :

a) Jenis – jenis pengambilan keputusan


Dalam pengerjaan pendekatan kuantitatif ini terdapat beberapa jenis :
a. Pengambilan Keputusan dengan pasti.

3
Pengambil keputusan mengetahui dengan pasti konsekuensi dari setiap
alternatif atau pilihan keputusan.
b. Pengambilan Keputusan di bawah ketidakpastian.
Pengambil keputusan tidak tahu probabilitas dari berbagai hasil.
c. Pengambilan Keputusan di bawah Risiko.
Pengambil keputusan mengetahui probabilitas dari berbagai hasil.
b) Kriteria membuat keputusan
Dalam Decision Analysis terdapat beberapa kriteria untuk membuat
keputusan di bawah ketidakpastian, yaitu sebagai berikut :
1) Maximax (optimistic)
Digunakan untuk menemukan alternatif yang memaksimalkan hasil
maksimum.
Dengan cara :
 Temukan hasil maksimum untuk setiap alternatif.
 Pilih alternatif dengan jumlah maksimum.
2) Maximin (pessimistic)
Digunakan untuk menemukan alternatif yang memaksimalkan hasil
minimum.
Dengan cara :
 Temukan hasil minimum untuk setiap alternatif.
 Pilih alternatif dengan jumlah maksimum.
3) Criterion of realism (Hurwicz)
Menganalisa rata-rata tertimbang antara optimis dan pesimis.
Dengan cara :
 Pilih koefisien realisme (Koefisien adalah antara 0 dan 1; Nilai 1
adalah 100% optimis).
 Menghitung rata-rata tertimbang untuk setiap alternatif.
 Pilih alternatif dengan nilai tertinggi.

Rumus Criterion of Realism :

4
Weighted Average =
 (maximum in row) + (1 - ) (minimum in row)

4) Equally likely (Laplace)


Mempertimbangkan semua hasil untuk setiap alternatif.
Dengan cara :
 Temukan hasil rata-rata untuk setiap alternatif.
 Pilih alternatif dengan rata-rata tertinggi.
5) Minimax Regret
Berdasarkan kehilangan peluang atau penyesalan, perbedaan antara
keuntungan optimal dan hasil aktual untuk suatu keputusan.
Dengan cara :
 Buat tabel kehilangan peluang dengan menentukan kerugian peluang
karena tidak memilih alternatif terbaik.
 Opportunity loss dihitung dengan cara dikurangi setiap payoff di
kolom dari hasil terbaik di kolom.
 Temukan kerugian peluang maksimum untuk setiap alternatif dan pilih
alternatif dengan jumlah minimum.
c) Pengambilan Keputusan di Bawah Risiko
EMV Alternative (i) = (payoff of first state of nature)
  x (probability of first state of nature)
  + (payoff of second state of nature)
  x (probability of second state of nature)
  + … + (payoff of last state of nature)
  x (probability of last state of nature)

Pengambilan keputusan ketika ada beberapa kemungkinan alternatif dan


mengetahui probabilitas yang terkait dengan setiap keadaan yang mungkin. Metode
yang paling populer adalah memilih alternatif dengan nilai moneter tertinggi yang
diharapkan (EMV)
2.2 Kondisi

5
Kami melakukan observasi pada borma TKI, karena pada borma TKI sering
melakukan evet untuk menarik minat customer, berikut saya lampirkan foto
berupa event yang ada pada borma TKI

2.3 Running Data


Dari data yang sudah ada kami melakukan melakukan analisis matematik
menggunakan metode “Decision making under uncertainly” dan “Decision
making under risk”.
Berikut adalah hasil dari perhitungan kami :
1) Problem
 ingin menentukan tindakan yang cocok ketika good market dan bad
market
2) List Alternative
 Event Besar
 Event Kecil
 Do nothing
3) Identify possible outcomes
 Good market
 Bad market
4) Identify value
 Dari data yang tersedia
5) Decision model
 Under uncertainly

6
 Under risk
Pengerjaan

7
2.4 Hasil Analisa
Berdasarkan hasil data dan perhitungan diatas menggunakan kelima model,
maka yang paling dominan ada pada event besar karena muncul di tiga model
yaitu maximax, criterion of realism, dan equally likely average dengan payoff
masing-masing Rp 13.000.000, Rp 11.544.639,2 dan Rp 6.241.065,33. Sehingga
lebih baik membuat event besar sekalian.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi kami Borma TKI lebih aktif melakukan event Ketika
bad market (akhir bulan januari – pertengahan April) dan good market
( Pertengahan Agustus – Desember) saja dan di average market mereka kurang
melakukan pergerakan bisnis, dan setelah hasil perhitungan kami borma TKI
lebih baik menggunakan Event besar saja dipandingkan melakukan event kecil
kecil yang bisa merugikan perusahaan karena banyak uang yang keluar untuk
event kecil dan hasilnya tidak memuaskan.
3.2 Saran
Borma TKI harus bisa memanfaatkan Event besar sebaik mungkin dengan
sumber daya yang ada, dibandingkan dengan selalu melaksanakan event kecil
yang mengeluarkan biasa cukup besar namun hasilnya kecil

9
REFERENSI

https://eprints.utdi.ac.id/4947/2/2_135410233_BAB_I.pdf

https://docplayer.info/53102494-Introduction-to-decision-analysis.html

https://accurate.id/marketing-manajemen/analisis-keputusan/

http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2017/11/IX-Analisis-Keputusan.pdf

https://www.academia.edu/18458193/ANALISIS_PENGAMBILAN_KEPUTUSAN

10

Anda mungkin juga menyukai