NIM : 1701619108
Kelas : S1 Pendidikan Akuntansi 2019
Mata Kuliah : Statiska Ekonomi
Dosen : Dra. Sri Zulaihati, M.Si
“TEORI KEPUTUSAN”
PENGERTIAN ANALISIS KEPUTUSAN
Dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia dihadapkan pada persoalan dimana dia harus
mengambil keputusan. Mulai yang sederhana seperti misalnya memutuskan untuk
memperpanjang waktu tidur di pagi hari dengan segala resiko yang akan dihadapai, sampai hal-
hal yang sulit bahkan komplek. Keputusan ini dapat bersifat pribadi maupun sosial atau bersifat
jangka pendek maupun jangka panjang yang mau tidak mau harus diputuskan, bahkan tidak
mengambil keputusanpun adalah bagian dari keputusan itu sendiri.
Dalam bidang pengambilan keputusan, ilmu statistika mempunyai peran yang sangat
penting dimana dari jaman awal mula peradaban manusia seperti mengelompokkan benda-benda,
atau adanya permainan “astragali” pada jaman mesir kuno, bahkan kaisar romawai Claudius (10
SM – 54 M) telah menulis buku yang berjudul “Bagaimana Menang dengan Dadu”. Seiring
dengan perkembangannya, ilmu statistika telah mengembangkan cabang statistik baru yaitu teori
keputusan statistika.
Ilmu ini berkembang sejak tahun 1950-an yang terilhami atau dipelopori oleh sejak abad
ke-18 oleh Thomas Bayes, sehingga banyak yang menyebutkan teori keputusan statistika sebagai
statistik Bayesian. Statistik ini berfokus pada proses pengambilan keputusan yang berbeda
dengan statistik klasik yang terfokus pada estimasi parameter dan statistik seperti menerapkan
nilai rata-rata hitung, ukuran penyebaran, interval kepercayaan dan pengujian hipotesis.
Setiap pengambilan keputusan selalu akan menghadapai empat keadaan, yaitu :
a) Kepastian (certainty)
b) Ketidakpastian (uncertainty)
c) Risiko (risk)
d) Konflik (conflict)
Teori keputusan dalam ilmu statistik berhubungan dengan resiko dan ketidak pastian.
Keputusan dengan kondisi kepastian terjadi apabila semua informasi yang dijadikan dasar
keputusan tersedia dan valid atau informasi bersifat sempurna dan tidak bias. Keputusan dalam
kondisi ketidak pastian menunjukkan kondisi suatu keputusan tidak mempunyai informasi yang
sempurna dan probabilitas suatu kejadian tidak diketahui.
Keputusan dalam kondisi beresiko terjadi apabila suatu keputusan tidak mempunyai
informasi yang sempurna, namun mempunyai kemungkinan atau probabilitas suatu peristiwa
akan terjadi. Keputusan dalam kondisi konflik yaitu keputusan dimana terdapat dua atau lebih
kepentingan. Terhadap kepentingan tertentu memiliki skala prioritas, sehingga keputusan dapat
diterima oleh semua pihak. Setiap keputusan dalam statistika mempunyai elemen yang terdiri
dari:
a) tindakan atau alternatif yang tersedia
b) state of nature yaitu peristiwa atau kejadian yang tidak dapat dihindati atau dikendalikan
oleh pengambil keputusan
c) hasil atau payoff dari setiap alternatif keputusan
Pilihan atau alternatif adalah membuat setiap keputusan mempunyai minimal dua atau
lebih peristiwa atau kejadian. State of nature mengambarkan suatu keadaan atau kondisi di luar
kendali dari pengambil kebijakan, Kondisi demikian terjadi karena kondisi yang dijadikan dasar
pada saat pengambilan keputusan, sudah berubah akibat dari kejadian yang luar biasa. Hasil atau
payoff yaitu kombinasi hasil dari setiap alternatif dan kondisi yang akan terjadi, misalnya pada
saat memutuskan untuk berinvestasi tanah, maka jika kondisi baik harga akan naik 20% dan
kondisi buruk bisa rugi. Hubungan elemen-elemen dalam keputusan (peristiwa, tindakan dan
hasil) menurut Lind (2002) adalah sebagai berikut :
Peristiwa : Ketidakpastian berkenaan dengan kondisi mendatang. Pengambil keputusan
tidak mempunyai kendali terhadap kondisi mendatang.
Tindakan : Dua atau lebih alternatif dihadapi pengambil keputusan. Pengambil keputusan
harus mengevaluasi alternatif, memilih alternatif dengan kriteria tertentu.
Hasil : kondisi dimana terjadi sesuai dengan diinginkan atau positif, tidak sesuai dengan
yang diinginkan atau negatif dan atau tidak terjadi perubahan atau tetap.
Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang
bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk
mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia yang berhubungan dengan
kriteria dan mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.
Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya
diperlukan adanya suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif.
Untuk itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
Merumuskan Pernyataan Keputusan
Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian
pada tindakan yang terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai
dasar untuk melaksanakan keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan
perusahaan.
Menetapkan Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu
keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan
kriteria adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan
muncul satu alternatif terbaik.
Menetapkan Alternatif Keputusan
Alternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi
pencapaian tujuan dari pernyataan keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih
yang terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah
mana yang paling memenuhi kriteria dan paling kecil resikonya bila alternatif itu
dijalankan.
Menentukan Bobot Masing-Masing Kriteria
Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif
keputusan.Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya.
Jumlah bobot untuk seluruh kriteria adalah satu