Anda di halaman 1dari 15

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Konsep Resiko,teknik penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko

Anggota Kelompok :
 Anggie Eka wicaksono (10221254)
 Dony Ramadhan (10221598)
 Ahmad Nawfal Wafi (10221093
 Parsaoran Hasugian (11221561)
 Izzan Fikrie Noerfaidin (12221264)
 Bekti Adi Prasetyo (10221414)
KONSEP RESIKO

Resiko merupakan sesuatu yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai
konsekuensi dari suatu Tindakan.

Berikut ini diberikan beberapa arti lain dari risiko:

✓ Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian.


✓ Risiko adalah ketidakpastian.
✓ Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan.
✓ Risiko adalah suatu hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan.
JENIS-JENIS RESIKO

 Risiko dinamis, yaitu risiko yang berhubungan dengan dinamika atauperubahan keadaan,
seperti tingkat harga, selera, dan teknologi.
Risikodinamis dapat berupa sebagai berikut.:
1. Resiko manajemen, yang terdiri dari: Risiko pasar. Risiko keuangandan Risiko produksi.
2. 2. Resiko politik, yaitu risiko yang berhubungan dengan terjadinya perubahan politik yang
diambil oleh pemerintah.
3. 3. Resiko inovasi, berhubungan dengan terjadinya perubahan perubahanproduk, baik
berupa bentuk, isi, cara, metode baru dalam pembuatannya.
 RESIKO STATIS, YAITU RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEADAAN YANG STATIS.

• Risiko statis dapat berupa sebagai berikut.


• 1. Resiko fundamental, yaitu risiko yang menyangkut rakyat banyak.
• 2. Resiko khusus, yaitu risiko yang menyangkut orang perorangan.
• 3. Resiko murni, yaitu risiko yang sifatnya alami (murni).
• 4. Resiko spekulatif, yaitu risiko yang sifatnya untung-untungan.
• 5. Resiko perorangan, yaitu risiko yang dapat menimpa orang.
• 6. Resiko kebendaan, yaitu risiko yang menyangkut harta bend
SUMBER, KARAKTERISTIK &
PENANGANAN RESIKO

 Sumber-sumber Risiko Masyarakat (risiko sosial), berupa tindakan orang-orang yang


menciptakan kejadian yang menyebabkan terjadinya penyimpangan yang merugikan dari
harapan kita.

 Fisik (risiko fisik), berupa fenomena alam dan kesalahan manusia.

 Ekonomi (risiko ekonomi), berupa keadaan ekonomi yang mungkin mengalami perubahan
atau tidak.
KARATERISTIK RISIKO

Langsung.
Tidak langsung
Tanggung gugat
Perbuatan oknum tertentu yang dapat menimbulkan kerugian
PENANGANAN RISIKO

 Pencegahan

 Pengendalian

 Pemindahan (asuransi)
KONDISI BERISIKO

Kondisi berisiko adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai
berikut.
Ada alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan).
Ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masingmasing nil* probabilitas.
Memiliki nilai "pay off" sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dalam kejadian tidak
pasti tertentu.
Pay off merupakan nilai yang menunjukan hasil yang diperoleh dari kombinasi suatu
alternatif tindakan dengan kejadian tidak pasti tertentu.
PENGERTIAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO

Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan di mana terjadi hal-hal
sebagai berikut :
 Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinai hasil.
 Pengambil keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.
 Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang akai terjadi terhadap berbagai tindakan
dan hasil.
 Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahu dengan pasti, walaupun diketahui
nilai probabilitasnya.
 Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti, bedany dalam kondisi ini, ada informasi
atau data yang akan mendukung dalan membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya
bermacam macam keadaan.
 Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas, seperti mode keputusan probabilistik, model
inventori probabilistik, model antrix probabilistik
TEKNIK PENYELESAIAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM KEADAAN BERESIKO
 Nilai Harapan (Expected Value) : Nilai harapan adalah jumlah dari nilai-nilai kemu.ngkinan
yang diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing-masing dari suatu kejadian yang tidak
pasti.
Nilai kesempatan yang hilang (Opportunity loss) : Nilai kesempatan yang hilang untuk suatu
hasil adalah sejumlah pay off yang oleh karena tidak dipilihnya suatu alternatif/tindakan
dengan pay off terbesar bagi kejadian tidak pasti yang sebenarnya terjadi.
Nilai harapan informasi sempurna : Nilai harapan informasi sempurna (expected value of
perfect information) EV of PI (EVPI)) adalah selisih antara nilai harapan dengan nilai
informasi sempurna (expected value with perfect information, EV with PI (EVWPI)) nilai
harapan tanpa informasi sempurna (expected value with Nilai harapan tanpa informasi
sempurna disebut juga nilai harapan dalamkeadaan ketidakpastian.
KONDISI TIDAK PASTI

• Byrne dan Cadman (1984) mendefinisikan ketidakpastian sebagai segala sesuatu yang
tidak diketahui atas outcome/hasil usaha pada saat pengambilan keputusan
ditetapkan, sedangkan risiko diartikan sebagai pengukuran atas kerugian yang
diidentifikasi sebagai kemungkinan atas hasil dari keputusan yang telah ditetapkan.
PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM KONDISI
• Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti (Decision Making Unger Certainty) adalah
pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal berikut :
• 1. Tidak diketahui jumlah dan kemungkinan munculnya kondisi tersebut.
• 2. Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi
atau hasil yang keluar
• 3. Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil suatu tindakan, tetapi tidak dapat diprediksi
berapa besar probabilitas setiap hasil tersebut.
• 4. Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai
peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut.
• 5. Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi.
TEKNIK PENYELESAIAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI

 Kriteria Maximax adalah kriteria yang tidak valid, karena hanya mempertimbangkan hasil
yang paling optimistis dan mengabaikan semua keadaan yang mungkin, pay-off, dan
probabilitas yang lainnya.
Kriteria Maximin : Pengambilan keputusan dianggap pesimis atau konservatif tentang
masa depan.
Kriteria Laplace : Pada kriteria ini, pengambil keputusan tidak dapat menentukan atau
mengetahui probabilitas terjadinya berbagai hasil,sehingga diasumsikan bahwa semua
kejadian mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadinya atau setiap hasil memiliki
probabilitas yang sama.
LANJUTAN
 Kriteria Regret : Pada kriteria ini pengambil keputusan dapat diperoleh hasil keputusan
yang maksimal agar tidak terjadi suatu penyesalan (regret),dan dapat bertindak ke depan
dengan melihat keadaan masa lalu.
 Kriteria Realism : Kriteria ini merupakan antara maximax dan maximin,antara optimis dan
pesimis,pengambilan keputusan yang tepat biasanya memperlihatkan suatu campuran antara
optimism dan pesimisme.
 Decision Tree / Pohon keputusan : cara mendapatkan solusi secara grafis untuk
menghasilkan keputusan terbaik dalam kondisi ketidakpastian.

Anda mungkin juga menyukai