Anda di halaman 1dari 13

PENGAMBILAN KEPUTUSAN &

KETIDAKPASTIAN (KEBIJAKAN
MENGHADAPI RESIKO)

Nama Nim
Zoy Mostali Manalu 190102405
Sukses Napitupulu 190102411
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengertian Keputusan & Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan
tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan.
Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil
proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :
 Menurut George R. Terry : Pengambilan keputusan adalah pemilihan
alternative perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif
yang ada.
 Menurut Sondang P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi
dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling cepat.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Jadi dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat


ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja,
tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan
keputusan itu sendiri adalah suatu cara yang digunakan untuk
memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu
masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh
semua pihak. Masalahnya terlebih dahulu harus diketahui dan
dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan
pemilihan alternative terbaik dari alternatif yang ada.
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :
 Intuisi
 Pengalaman
 Fakta
 Wewenang
 Rasional

Adapula Empat jenis keputusan :


 Keputusan dalam keadaan kepastian (certainty) : Apabila semua informasi yang diperlukan untuk
mengambil keputusan lengkap, maka keputusan dikatakan dalam keadaan yang pasti (terdapat
kepastian).Dengan kata lain dalam keadaan ada kepastian, kita dapat meramalkan secara tepat hasil
dari tindakan (action).
 Keputusan dalam keadaan resiko (risk) : Resiko terjadi bila hasil pengambilan keputusan walaupun
tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi dapat diketahui nilai kemungkinannya (probabilitas).
 Keputusan dalam keadaan ketidak pastian (uncertainty) : Adalah suatu keadaan dimana kita tidak
dapat menentukan keputusan karena belum pernah terjadi sebelumnya (pertama kali). Dalam
keadaan ini kita perlu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang suatu pemasalahan.
 Keputusan dalam keadaan konflik (conflict) : Terkadang dalam pengambilan keputusan tidak selalu
lancar.Banyak permasalahan-permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan.
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

 Perumusan Masalah
 Penentuan Tujuan
 Pencarian Alternatif
 Peramalan Dampak
 Penentuan Pilihan
 Analisis Sensitivitas
PROBABILITAS (KEMUNGKINAN)

Pengertian Probabilitas :
 Probabilitas digunakan untuk mengukur secara kuantitatif dalam berbagai
kemungkinan yang tidak pasti. Konsep probabilitas dapat dibagi manjadi 2,
yaitu :
 a) Probabilitas obyektif
Adalah suatu konsep yang didasarkan pada frekuensi relative dalam jangka
panjang.Misalkan : sebuah kotak berisi 3 bbola putih dan 6 bola merah dengan
ukuran dan berat yang sama (kecuali warna). Percobaan ini sebagai teori
spekulasi yang menunjukkan kepada ketidakpastiann, dan dalam ekonomi
disebut Economic of Uncertainty
 b) Probabilitas Subjektif
Dapat dimisalkan apabila kita menyaksikan pertandingan sepakbola antara
dua kesbelasan.Variabel random merupakan variabel yang memiliki nilai yang
tidak pasti, tetapi mempunyai distribusi probabilitas yang diketahui.Dalam contoh
tersebut hasil pertandingan merupakan variabel random. Misalkan suatu
perusahaan tidak dapat meramalkan labanya, tetapi dapat memperkirakan laba
tersebut dalam probabilitas tertentu, disebut variabel random.
Teknik pengambilan keputusan dalam ketidakpastian
 Teknik Optimasi
 Teknik Analisis Resiko
 Teknik Pendugaan/Peramalan

Konsep risiko dalam analisa ekonomi


 Pengertian Risiko

Menurut Basyib (2007), risiko merupakan peluang terjadinya


hasil yang tidak diinginkan sehingga risiko hanya terkait dengan
situasi yang memungkinkan munculnya hasil negatif serta
berkaitan dengan kemampuan memperkirakan terjadinya hasil
negatif tersebut. Ada tiga unsur penting dari suatu kegiatan yang
dianggap masih sebagai risiko: 1) merupakan suatu kejadian, 2)
kejadian tersebut masih merupakan kemungkinan, dan 3) jika
terjadi, maka akan menimbulkan kerugian (Kountur 2004).
 Manajemen Risiko
Adapun strategi-strategi dalam manajemen resiko sebagai berikut :

 Menghindari risiko :
Menghindari risiko merupakan strategi yang sangat penting, strategi ini merupakan
strategi yang umum digunakan untuk menangani risiko. Dengan menghindari risiko,
kontraktor dapat mengetahui bahwa perusahaannya tidak akan mengalami kerugian
akibat risiko yang telah ditafsir. Di sisi lain, kontraktor juga akan kehilangan sebuah
peluang untuk mendapatkan keuntungan yang mungkin didapatkan dari asumsi risiko
tersebut.

 Mencegah risiko dan mengurangi kerugian :


Alternatif strategi yang kedua adalah mencegah risiko dan mengurangi kerugian.
Strategi ini secara langsung mengurangi potensi risiko kontraktor dengan 2 cara, yaitu :
 Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko.
 Mengurangi dampak finansial dari risiko, apabila risiko tersebut benar – benar terjadi.
Contohnya : pemasangan alarm atau alat antimaling pada peralatan di proyek, akan mengurangi
kemungkinan terjadinya pencurian. Sebuah gedung yang dilengkapi dengan sprinkler system,
akan mengurangi dampak finansial, apabila gedung tersebut mengalami kebakaran.
 Meretensi risiko :
Retensi risiko telah menjadi aspek penting dari
manajemen risiko ketika perusahaan menghadapi risiko
proyek. Retensi risiko adalah perkiraan secara internal, baik
secara utuh maupun sebagian, dari dampak finansial suatu
risiko yang akan dialami oleh perusahaan. Dalam mengadopsi
strategi retensi risiko ini, perlu dibedakan antara 2 jenis
retensi yang berbeda.
 Retensi risiko yang terencana (planned) adalah asumsi
yang secara sadar dan sengaja dilakukan oleh kontraktor
untuk mengenali atau mengidentifikasi risiko. Dengan
strategi seperti itu, risiko dapat ditahan dengan berbagai
cara, tergantung pada filosofi, kebutuhan khusus, dan
juga kapabilitas finansial dari kontraktor itu sendiri.
 Retensi risiko yang tidak terencana (unplanned) terjadi
ketika kontraktor tidak mengenali atau mengidentifikasi
kberadaan dari suatu risiko dan secara tidak sadar
 Asuransi :
Asuransi menjadi bagian penting dari program manajemen risiko, baik untuk
sebuah organisasi ataupun untuk individu. Asuransi juga termasuk di dalam
strategi transfer risiko, dimana pihak asuransi setuju untuk menerima beban
finansial yang muncul dari adanya kerugian. Secara formal, asuransi dapat
didefinisikan sebagai kontrak persetujuan antara 2 pihak yang terkait yaitu :
pengasuransi (insured) dan pihak asuransi (insurer). Dengan adanya persetujuan
tersebut, pihak asuransi (insurer) setuju untuk mengganti rugi kerugian yang
terjadi (seperti yang tercantum dalam kontrak) dengan balasan, pengasuransi
(insured) harus membayar sejumlah premi tiap periodenya.
PENGGUNAAN DIAGRAM POHON DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DESICION TREE)

 Apabila suatu perusahaan dalam situasi yang


tidak menentu dan keputusan yang harus diambil
berkaitan dengan aliran kas untuk masa yang akan
datang maka diperlukan analisis present value
(PV) dan analisis expented present value (EPV).

 Pohon keputusan akan memberikan fasilitas


untuk menganalisis EPV karena alat ini akan
menyebarkan dari keputusan seperti cabang
pohon, dan mempermudah memperhtungkan joint
probabilitas dari keputusan yang telah diambil.
KESIMPULAN
 Jadi pengambilan keputusan merupakan suatu tahap yang sangat
krusial bagi setiap kegiatan dan kelangsungan sebuah perusahaan
dimasa yang akan datang, karena pengambilan keputusan
menentukan apa yang akan di hasilkan oleh perusahaan baik itu
keuntungan maupun kerugian.

 Dapat kita garis bawahi bahwa risiko dan ketidakpastian


merupakan suatuhal yang berbeda, karena risiko merupakan
peluang dari suatu kejadian yang dapat diperhitungkan yang sudah
jelas akan memberikan dampak negatif, sedangkan ketidakpastian
adalah peluang dari suatu kejadian yang tidak dapat diperhitungkan
oleh pebisnis selaku pengambil keputusan.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai