a. Pengertian Pengambilan
Keputusan dalam Kondisi Pasti
b. Teknik Pengambilan Keputusan
dalam Kondisi Pasti
Z
Universitas Islam
Jakarta
Pengertian
Kondisi Pasti (Certainty) adalah kondisi dimana pihak
manajemen atau manajer memiliki informasi yang cukup untuk
mengetahui hasil keputusan sebelum keputusan tersebut dibuat.
Manajer mengetahui dengan jelas alternatif yang tersedia serta kondisi
dan konsekuensi dari tindakan pengambilan keputusan tersebut.
Kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi
pasti ini relatif kecil.
Universitas Islam
Jakarta
Analisis Antrian
Z
Universitas Islam
Jakarta
Z
Universitas Islam
Jakarta
Contoh I
Business
Plan Seorang produsen memiliki 2 macam bahan mentah katakana I dan II yang
masing-masing tersedia sebanyak 8 satuan dan 5 satuan (ton, kuintal, kg, liter,
meter, yard, dan lainnya). Dia bermaksud memproduksi dua macam produk,
katakan A dan B. Berdasarkan data teknis, maka diketahui bahwa : Satu unit
produk A memerlukan 2 unit bahan mentah pertama (I) dan 1 unit bahan kedua
(II). Satu unit produk B memerlukan 3 unit bahan mentah 1 dan 2 unit bahan
mentah II. Dia yakin benar berdasarkan data hasil riset pemasaran, 1 unit produk A
laku Rp.15 ribu dan 1 unit produk B laku Rp.10 ribu kalua dijual di pasaran.
Berapa produksi barang A dan B agar jumlah hasil penjualan maksimum, dengan
memperhatikan pembatasan bahwa bahan mentah yang dipergunakan dalam
proses produksi tidak boleh melebihi persediaan yang ada. Bahan mentah I tidak
boleh lebih dari 8 unit dan yang II tidak boleh dari 5 unit.
Universitas Islam
Jakarta
Jawaban :
Business
Misalkan X1 = banyaknya barang A dalam satuan yang diproduksi.
Plan
X2 = banyaknya barang B dalam satuan yang diproduksi.
Kalau semua barang laku terjual, maka hasil penjualan :
Z = 15x1 + 10x2 ini disebut fungsi objektif/tujuan.
Persoalan LP menjadi :
Cari nilai variabel X1 dan X2.
s.r.s. : Z = 15x1 + 10x2 : maksimum
d.p. : 2x1 + 3x2 ≤ 8
x1 + 2x2 ≤ 5
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0
s.r.s = sedemikian rupa sehingga
d.p. = dengan pembatasan
Universitas Islam
Jakarta
BusinessTujuan yang akan dicapai fungsi objektif z harus maksimum dengan pembatasan
bahwa bahan mentah I dan II masing-masing tidak boleh melebihi 8 unit dan 5 unit,
Plan
disamping itu nilai variabel x1 dan x2 harus positif, tidak boleh negatif.
Pemecahan akan dilakukan dengan menggunakan metode substitusi atau cara aljabar.
Kita harus mencari nilai x1 dan x2 dari dua ketidaksamaan diatas, kemudian
memasukkan nilai x1 dan x2 ke dalam fungsi objektif z dan kita pilih nilai z yang terbesar
yang memberi pemecahan optimal.
Untuk mencari nilai x1 dan x2 kita harus mengubah ketidaksamaan menjadi persaman
dengan jalan memasukkan nilai variabel slack yaitu nilai variabel yang ditambahkan agar
ketidaksamaan berubah persamaan yaitu variabel x3 ≥ 0 dan x4 ≥ 0, sebagai berikut :
2X1 + 3X2 + X3 = 8
X1 + 2X2 + X4 = 5
Universitas Islam
Jakarta
BusinessTernyata ada 4 variabel yang akan dicari nilainya akan tetapi hanya tersedia 2
Plan
persamaan. Dua persamaan hanya dapat dipergunakan untuk memecahkan/mencari niali
dari 2 variabel saja, jadi dua variabel lainnya, dalam setiap pemecahan nilainya harus nol.
Variabel slack dapat diartikan sisa bahan mentah. Oleh karena bahan mentah tidak
dijual, maka kita anggap harga jualnya nol. Dengan demikian, kita harus merumuskan LP
yang standard (ketidaksamaan sudah diubah menjadi persamaan, sebagai berikut :
Cari X1, X2, X3, X4
s.r.s. : Z = 15 x1 + 10X2 + 0X3 + 0X4 : Max
dp. : 2X1 + 3X2 + X3 = 8
X1 + 2X2 + X4 = 5
Xj ≥ 0, j = 1, 2, 3, 4
Universitas Islam
Jakarta
X≥0 X=0
m (n-m)
4. Pemecahan optimal (optimal solution) ialah pemecahan dasar fisibel yang membuat fungsi objektif Z
optimal (maksimum atau minimum).
Universitas Islam
Jakarta
Pemecahan :
1. x1 = x2 = 0 3. x1 = x4 = 0
x3 = 8, x4 = 5 2x2 = 5 → x2 = 5/2
Z1 = 15(0) + 10(0) + 0(8) + 0(5) = 0 3x2 + x3 = 8 → 3(5/2) + x3 = 8
2. x1 = x3 = 0 15/2 + x3 = 16/2
3x2 = 8, x2 8/3 x3 = 16/2 = 15/2 = 12
Z3 15(0) + 10(5/2) + 0(1/2) + 0(0) = 25
2x2 + x4 = 5 → 2(8/3) + x4= 5
4. x2 = x3 = 0
16/3 + x4 = → 15/3
2x1 = 8 → x1 4
X4 = → 15 / 3 – 16/3 = -1/3
x1 + x4 = 5
(tidak fisibel) Z2 ≠ (tidak dihitung)
4 + x4 = 5
X4 = 1
Z4 = 15(4) + 10(0) + 0(0) + 0(1) =60
5. x2 = x4 = 0
Universitas Islam
Jakarta
x1 = 5
2x1 + x3 = 8
2(5) + x3 = 8 Dari 6 pemecahan dasar ada 4 yang fisibel yaitu :
x3 = 8 – 10 = -2 (tidak fisibel) Z3, Z4, Z6 dan ada 2 yang tidak fisibel yaitu Z2, Z5.
Z5 ≠ (tidak dihitung) Diantara pemecahan dasar yang fisibel ada satu
yang terbesar Z4 = 60.
6. x3 = x4 = 0
Jadi Zmaks = 60.
2x1 + 3x2 = 8 → x1 = 1/2 (8 – 3x2) Keputusan : untuk mencapai Zmaks sebesar 60
x1 + 2x2 = 5 → 1/2 (8 – 3x2) + 2x2 = 5 ribu rupiah, maka; produk A harus diproduksi 4
unit (x1 = 4), produk B tidak diproduksi (x2 = 0);
4 – 3/2x2 + 2x2 = 5 bahan mentah pertama habis dipakai dalam
1/2x2 = 1 proses produksi (x3 = 0) dan bahan mentah kedua
x2 = 2 sisa 1 unit (x4 = 1).
x1 ½(8 – 3,2) = ½ (8 – 6) = 1
Z6 = 15(1) + 10(2) + 0(0) + 0(0)
= 15 + 20 = 35
Universitas Islam
Jakarta
Contoh 2 (Persoalan minimum)
Cari x1, x2
s.r.s: Z = 8x1 + 5x2 : minimum
d.p. : 2x1 + x2 ≥15 2x1 + x2 – x3 = 15 x3 dan x4 variabel surplus
3x1 + 2x2 ≥ 10 3x1 + 2x2 – x4 = 10 x3 ≥ 0, x4 ≥ 0, c3 = c4 = 0
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0 1. x1 = x2 = 0 x3 = -15 tidak fisibel
x4 = -10 tidak fisibel
Untuk membuat ketidaksamaan Z4 ≠ tidak dihitung
menjadi persamaan harus dimasukkan
2. x1 = x3 = 0, x2 = 15
variabel surplus, ialah variabel yang
0 + 2x2 – x4 = 10
harus dikurangkan agar suatu
ketidaksamaan menjadi persamaan. 30 – x4 = 10
x4 = 20
Z2 = 8 (0) + 5(15) + 0(0) + 0(20) = 75
Universitas Islam
Jakarta
5. x2 = x4 = 0
3. x1 = x4 = 0 2x1 – x3 = 15 → x3 = 2x1 – 15
x2 – x3 = 15 3x1 = 10 → x1 = 10/3
2x2 = 10 → x2 = 15 x3 = 2 (10/3) – 15
5 – x3 = 15 → x3 = -10 (tidak fisibel) = 6,67 – 15 = -8,33 (tidak fisibel)
Z3 ≠ tidak dihitung Z5 ≠ tidak dihitung
4. x2 = x3 = 0 6. x3 = x4 = 0
2x1 = 15 → x1 = 7,5 2x1 + x2 = 15 → x2 = 15 – 2x1
3x1 – x4 = 10 → 3(7,5) – x4 = 10 3x1 + 2x2 = 10 → 3x1 + 2(15 – 2x1) = 10
22,5 – x4 = 10 3x1 + 30 – 4x1 = 10
x4 = 12,5 -x1 = -20 → x1 = 20
Z4 = 8(7,5) + 5(0) + 0(0) + 0(12,5) = 60 x2 = 15 – 2(20) = + 15 – 40 = -25 (tidak fisibel)
Z ≠ tidak dihitung
Jadi Z4 = Zmin = 60
Universitas Islam
Jakarta
(waktu, tenaga, biaya). Aktivitas ini biasanya disimbolkan dengan anak panah.
• Kejadian, adalah permulaan atau akhir dari sebuah aktivitas, dan disimbolkan
• Jalur kritis adalah sebuah jalur yang waktu penyelesaian serangkaian pekerjaannya
paling besar/panjang.
Universitas Islam
Jakarta
b. Untuk penghematan biaya, waktu dan mempertinggi daya guna (effisiensi) kerja, baik
manusia maupun peralatan serta menjamin ketepatan selesainya suatu proyek.
Universitas Islam
Jakarta
Analisis Antrian
Universitas Islam
Jakarta
Z
Universitas Islam
Jakarta
Sistem antrian terdiri dari sistem pelayanan komersil, sistem pelayanan bisnis
industri, sistem pelayanan transportasi dan sistem pelayanan sosial.