Anda di halaman 1dari 14

1.

Global warming telah membuat cuaca sulit diperkirakan merupakan suatu ketidakpastian di
berbagai tingkat.
a. Jelaskan apa saja ciri-ciri ketidakpastian?
b. Urutkanlah tingkatan ketidakpastian dari yang paling kecil ke tingkat ketidakpastian yang
lebih besar

Jawaban

1. Ketidakpastian atau uncertainty sering diartikan dengan keadaan di mana ada beberapa
kemungkinan kejadian dan setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda. Tetapi,
tingkat kemungkinan atau probabilitas kejadian itu sendiri tidak diketahui secara
kuantitatif. Kata ketidakpastian berarti suatu keraguan, dan dengan demikian pengertian
ketidakpastian dalam arti yang luas adalah suatu pengukuran dimana validitas dan
ketepatan hasilnya masih diragukan. Dengan demikian, ketidakpastian itu disebabkan
karena pengetahuan yang tidak sempurna (imperfect knowledge) dari manusia.
a. Ciri ciri ketidakpastian
1. Ketidakpastian (Unexpected Risk)
Ketidakpastian selalu berhubungan dengan keadaan yang memiliki beberapa
kemungkinan kejadian dan dampaknya. Ketidakpastian sering disebut risiko yang
tidak terduga dari sebuah kejadian. Contoh :
a. Perubahan cuaca yang beakibat pada masalah pengiriman barang
b. Risiko yang terjadi karena bencana alam
c. Risiko yang terjadi karena perubahan kurs mata uang Negara
lain. Ciri-ciri dari ketidakpastian adalah :
a. Tidak bisa diduga sebelumnya
b. Sulit direncanakan
c. Bersifat tiba-tiba
d. Bisa digolongkan “force majeure” (bencana alam)
2. Risiko (Expected Risk)
Risiko merupakan informasi, kejadian, kerugian, atau pekerjaan yang terjadi
sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko
dapat bersifat pasti maupun tidak pasti yang dapat dikalkulasi secara kualitatif.
Contoh risiko :
a. Keruguan akibat hilangnya barang
b. Penurunan pendapatan karena penurunan penjualan
c. Terbakarnya gedung yang berisiko menyebabkan kerugian.
b. Tingkatan Ketidakpastian
Ketidakpastian selalu berhubungan dengan keadaan yang memiliki beberapa
kemungkinan kejadian dan dampaknya. Ketidakpastian (uncertainty) sering disebut
"unexpected risk" atau risiko tak terduga dari sebuah kejadian. Kondisi ketidakpastian
timbul karena beberapa sebab, antara lain:
 Jarak waktu dimulai perencanaan atas kerugian sampai kegiatan itu berakhir.
Makin panjang jarak waktu makin besar ketidakpastiannya
 Keterbatasan tersedianya informasi yang diperlukan, dan
 Keterbatasan pengetahuan atau keterampilan atau teknik mengambil keputusan.
Ketidakpastian itu sendiri banyak tingkatannya. Ada beberapa tingkat
ketidakpastian dengan karakteristiknya masing-masing.
a) Ketidakpastian Sangat Tinggi (Relatif Pasti) Pada tingkatan ketidakpastian yang tidak
ada (sudah pasti), hasil bisa diprediksi dengan relatif pasti. Pada tingkatan ini kondisi
kepastian sangat tinggi.
b) Ketidakpastian Objektif Tingkatan selanjutnya adalah ketidakpastian obyektif.
c) Ketidakpastian Subjektif Ketidakpastian subjektif mengandung pengertian psikologis
yaitu suasana pemikiran yang diliputi keraguan atau kesadaran akan kurangnya
pengetahuan mengenai hasil dari suatu peristiwa. Ketidakpastian demikian disebut
ketidakpastian subyektif yaitu penilaian individu (berdasarkan atas perilaku,
pengalaman, dan pengetahuannya) terhadap situasi (yang obyektif).
d) Ketidakpastian Sangat Tidak Pasti Ketidakpastian sangat tidak pasti adalah
ketidakpastian yang jelas-jelas sulit untuk memprediksi atau mengidentifikasi hasil
dari suatu peristiwa.
===============================================================================
2. PT. Transjakata sengaja didirikan oleh pemerintah untuk mengurangi kemacetan Jakarta dengan memberi
pelayanan transportasi kepada masyarakat. Dengan armada angkutan umum yang begitu besar, Manajer
Risiko PT. Transjakarta harus mampu mengendalikan resiko dengan baik. Upaya-upaya untuk
menanggulangi risiko harus selalu dilakukan, sehingga kerugian dapat dihindari atau diminimumkan.
Setelah melakukan identifikasi dan mengukur risiko, selanjutnya Manajer PT. Transjakarta memilih cara
pengendalian risiko yang sesuaikan dengan sifat objek yang terkena risiko. Menurut Anda metode apa saja
yang tepat bagi PT. Transjakarta untuk meminimumkan resiko kerugian?

Jawaban

Risiko merupakan suatu konsepsi dengan berbagai makna, tergantung atas konteks
disiplin ilmu atau cara pandang yang menggunakannya. Bagi orang awam, risiko diartikan
sebagai menghadapi kesulitan atau bahaya, yang mungkin menimbulkan musibah cedera
atau hal-hal semacam itu yang sifatnya akan merugikan. Cara pandang matematis melihat
risiko dari sudut tingkah laku daripada fenomenanya, "Risiko adalah tingkat penyebaran
nilai dalam suatu distribusi di sekitar nilai rata-ratanya". Ini berarti, makin besar tingkat
penyebarannya, akan makin besar risikonya. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan risiko
sebagai akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan
atau tindakan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, sebenarnya dapat disimpulkan bahwa risiko adalah
bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan
keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.

Dengan meminimalisir kerugian yang dialami PT. TransJakarta metode yang dapat
digunakan ialah HIRARC merupakan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi potensi bahaya pada tempat kerja dan metode yang digunakan untuk
mengurangi atau menghilangkan bahaya yang teridentifikasi. Program pengendalian
bahaya (Achmad, et,al, 2016).
Berikut ini merupakan langkah-langkah manajemen resiko dengan menggunakan
HIRARC:

1. Hazard Identification
Hazard Fisik (Physical Hazard) Physical Hazards adalah hazards yang berkenaan
dengan aspek-aspek fisik dari risiko yang dapat memengaruhi timbulnya atau besarnya
suatu kerugian, baik dari segi sering atau jarang terjadinya (frequency) maupun dari
segi tingkat keparahan dari kerugian atau kerusakannya (severity). Untuk memperjelas
pengertian dan memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini adalah contoh-
contoh physical hazard.
1) Bangunan
(1) Dinding yang terbuat dari kayu.
(2) Atap dari bahan lemah dan mudah terbakar.
(3) Gudang yang menyimpanbarang-barang mudah terbakar, seperti: bahan-
bahan kimia dan minyak tanah.
(4) Dinding bangunan dari batu bata atau beton
2) Kendaraan Bermotor Berkendara di kota-kota sibuk dan padat lalu lintas:
(1) parkir di luar (tidak dalam garasi) pada waktu malam hari
(2) penggunaan sebagai taksi (komersil)
(3) parkir dalam garasi tertutup.
3) Tanggung gugat
(1) penggunaan bahan-bahan kimia, minyak tanah atau bensin di tempat kerja.
(2) kegiatan kerja yang menimbulkan banyak debu di tempat kerja.
(3) Upah karyawan/buruh yang terlalu rendah, atau kurangnya kesejahteraan dan
keselamatan kerja.
(4) penggunaan sistem pencegahan polusi di lingkungan ternpat kerja.

2. Hazard Moral (Moral Hazards)

Moral Hazards adalah hazards yang berkenaan dengan sikap dan tingkah laku orang- orang
yang terkait dengan suatu risiko. Moral hazards ini sangat berpengaruh terhadap besarnya
atau tingkat keparahan kerugian. Contoh dari moral hazards adalah seseorang
mempertanggungkan rumah tinggalnya terhadap risiko kebakaran. Pada suatu hari rumah
tersebut mengalami kebakaran. Sebenarnya, kebakaran tersebut dapat dicegah seandainya
ia berusaha melakukan pemadaman selagi api masih kecil. Namun hal itu tidak ia lakukan
sehingga api membesar dan memusnahkan rumahnya. Dalam contoh ini tampak sikap
mental seseorang yang dapat memperbesar terjadinya kerugian.

3. Morale Hazards
Morale hazards adalah adanya peningkatan bahaya-bahaya kerugian karena risiko yang
timbul dari sikap berbeda tertanggung yang disebabkan sudah adanya jaminan asuransi.
Contoh adalah seseorang yang memiliki kendaraan dan telah ia asuransikan. Karena
merasa mobilnya telah diasuransikan maka ia sering kali bersikap kurang hatihati,
misalnya dalam memarkir kendaraan atau dalam mengendarainya dibandingkan
dengan jika kendaraan tersebut tidak diasuransikan. Sikap yang demikian adalah
berbahaya dan dapat memperbesar terjadinya bencana atau peril.

4. Legal Hazard
Sering kali berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang bertujuan melindungi
masyarakat dalam kenyataan sehari-hari justru diabaikan atau tidak dihiraukan,
sehingga memperbesar terjadinya peril atau bencana.
3. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, asuransi merupakan salah satu pilihan dalam mengelola
resiko yang mungkin akan terjadi. Perusahaan yang akan mengalihkan resikonya tentu saja akan
mempertimbangkan dari segala sisi, terutama dari sisi financial karena perusahaan harus membayar
sejumlah premi untuk memperoleh polis yang akan dibelinya. PT Cantik Abadi memiliki gedung dan
ingin mengasuransikan gedung tersebut dengan membeli asuransi kebakaran pada Perusahaan
Asuransi Mega Insurance melalui Agnes Monella, agen asuransi Mega Insurance.

Jelaskan siapa pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian asuransi kebakaran PT. Cantik Abadi diatas

Jawaban

Pihak pihak yang terlibat dalam perjanjian asuransi kebakaran PT Cantik Abadi adalah
Polis asuransi kebakaran adalah sebuah perjanjian secara tertulis dalam suatu akta antara nasabah
(pihak tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung), yang menanggung segala kerusakan
serta kerugian atas harta tetap maupun bergerak yang rusak akibat bencana kebakaran baik secara
sengaja maupun tidak sengaja.

Jadi pihak yang terlibat dalam perjanjiannya adalah


a. Tertanggung ( nasabah ) = PT Cantik Abadi ( Pemilik Gedung )
b. Penanggung ( perusahaan ) = Perusahaan Asuransi Mega Insurance
c. Agen = Agen Asuransi Mega Insurance Agnes Monella

Manajemen Risiko dan Asuransi


Manajemen risiko seharusnya tidak hanya terfokus pada manajemen asuransi. Manajemen
risiko memiliki makna lebih luas, termasuk semua teknik dalam pengelolaan risiko yang
salah satunya berbentuk asuransi. Asuransi dan manajemen risiko memiliki persamaan yaitu
keduanya merupakan kegiatan yang berkaitan dengan penanggulangan risiko yang dihadapi
perusahaan PT. Cantik Abadi perbedaan antara keduanya terletak pada :
Aspek Pembeda Manajemen Risiko Asuransi
Objek Semua risiko murni, baik Risiko murni tertentu yang
risiko yang bisa bisa diasuransikan
diasuransikan ataupun
tidak
Objek Mengurangi biaya pengalihan risiko
menanggung risiko merupakan suatu
dengan cara apapun pendekatan dalam
yang paling tepat. meminimalkan risiko murni,
Prosesnya meliputi meskipun manajemen
identifikasi dan asuransi melibatkan bukan
pengelolaan risiko sekedar asuransi (seperti
termasuk berbagai teknik pencegahan kerugian)
penanggulangan
risiko, termasuk
asuransi
Pihak yang terlibat Memerlukan kerja sama Melibatkan individu dan
dengan seluruh individu kegiatan yang lebih kecil
dan bagian perusahaan di PT. Cantik Abadi
PT.
Cantik Abadi
Pengaruh bagi Pengaruh meliputi Pengaruh lebih terbatas
perusahaan
hampir seluruh operasi
perusahaan PT. Cantik
Abadi
4. Dapat dikatakan bahwa indonesia merupakan pasar yang besar untuk perusahaan asuransi. Berbagai
perusahaan asuransi ikut mengambil bagian dan bahkan perusahaan asuransi baru bermunculan dan ikut
bermain dalam bisnis ini. Tidak hanya domestik, investor asingpun tertarik mengambil peluang bisnis
asuransi ini sehingga asuransi kian marak dengan kehadiran mereka dengan berbagai bentuk Badan usaha
Asuransi. Kategorikan bentuk badan usaha asuransi yang beroperasi di Indonesia.

Jawaban

Anda mungkin juga menyukai