TUGAS 1
Kategori risiko, secara umum risiko dapat ditinjau dalam berbagai aspek sebagai berikut:
1. Pure Risk dan Speculative Risk
Risiko murni (pure risk) adalah suatu risiko yang jika terjadi menimbulkan kerugian semata,
misalnya kebakaran gedung, kecelakaan kendaraan bermotor dan banjir, kerusuhan, dan
lain-lain. Suatu perusahaan kemungkinan menghadapi berbagai risiko ini. Misalnya,
kekayaan berupa mesin ada kemungkinan mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan kecil
sampai besar. Kekayaan berupa gedung juga ada kemungkinan mengalami kerugian berupa
kerusakan atau kehancuran.
Sedangkan Risiko spekulatif (speculative risk) adalah suatu risiko yang bilamana terjadi
dapat menimbulkan dua kemungkinan yaitu kerugian atau keuntungan. Misalnya,
perusahaan yang menyimpan valuta asing seperti US$, GB£, atau JPY dapat mengalami
keuntungan atau kerugian. Simpanan tersebut menguntungkan bila nilai tukar mata uang
tersebut menguat. Nilai simpanan tersebut meningkat bila dihitung dalam Rupiah.
Sebaliknya, nilai simpanan tersebut menurun bila dihitung dalam Rupiah pada saat nilai
tukar valuta asing tersebut melemah. Kebanyakan transaksi perusahaan yang melibatkan
aspek moneter secara langsung mengandung risiko spekulatif. Jenis utama dari risiko murni
yang dapat membuat rasa tidak aman secara keuangan meliputi (1) risiko pribadi, (2) risiko
properti, dan (3) risiko tanggung jawab.
2. Silahkan rangking ketidakpastian dan risiko berdasarkan kriteria yang dianggap paling
relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan atau organisasi. Urutkan
ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.
Jawaban :
1. Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja serta menimbulkan
dampak kerugian yang sangat besar, contoh peristiwa Tsunami, atau yang sekarang
sedangdialami oleh seluruh dunia yaitu wabah Corona.
2. Kematian merupakan suatu hal yang pasti, namun kapan dan dimana dan
bagaimanaadalah sesuatu yang tidak pasti.dalam sebuah kepastian masih ada
ketidakpastianyang dapat menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun non fisik.
3. Bencana yang diakibatkan karena kelalaian manusia itu sendiri misalnya
kebakaran,kecelakaan.
4. Adanya kejahatan misalnya pencurian dll
5. Akibat perubahan teknologi
6. Inflasi dan deflasi
7. Risiko kesehatan, Gangguan pikiran atau stress secara psikologis
8. Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang negara lain,sehingga
mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang
9. Kewajiban yang tidak dapat terpenuhi, banyak hutang
10. Akibat perubahan sosial, budaya dan politik
c. Risiko inovasi
Setiap inovasi memiliki risiko tersendiri yang dapat muncul dari teknologi yang digunakan
maupun hasil penggunaan. Oleh karena itu, persiapan perlu dilakukan secara tepat untuk
mencegah dampak buruknya. Contohnya ialah penggunaan internet sebagai sarana
pemantauan yang berpotensi menjadi ancaman privasi. Dalam kasus ini, sistem keamanan
informasi harus disiapkan untuk melindungi masyarakat dari potensi ancaman tersebut.
d. Risiko sistem
Perusahaan melaksanakan sistem manajemen risiko yang terintegrasi dengan tujuan untuk
memastikan pencapaian tujuan Perusahaan. Perusahaan juga melibatkan seluruh karyawannya
dalam menjalankan manajemen risiko agar seluruh karyawan dapat memberikan kontribusi
dalam mengelola risiko dan memberikan masukan yang berguna untuk pencapaian tujuan
Perusahaan.
e. Risiko proses
Proses manajemen risiko adalah suatu proses yang bersifat berkesinambungan, sistematis,
logik, dan terukur yang digunakan untuk mengelola risiko.