Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : ADBI4211


Kode Mata Kuliah : Manajemen Risiko dan Asuransi
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Mahasiswa : MARJANA
Nomor Induk Mahasiswa : 042354185
Kampus Asal : UPBJJ Padang

1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang dapat merugikan organisasi atau
perusahaan. Coba identifikasi ketidakpastian dan risiko tersebut. Kemudian ranking
ketidakpastian dan risiko tersebut berdasarkan kriteria yang kita anggap paling relevan
dan paling besar dampaknya terhadap kita. Urutkan 10 ketidakpastian dan risiko yang
paling relevan dan penting!
Semua aktivitas manusia maupun perusahaan selalu akan berhadapan dengan
ketidakpastian.Ketidakpastian (uncertainty) dalam arti sempit sering diartikan dengan
keadaan ketika ada beberapa kemungkinan kejadian dan setiap kejadian akan
menyebabkan hasil yang berbeda.Sedangkan ketidakpastian dalam arti yang luas adalah
suatu pengukuran ketika validitas dan ketepatan hasilnya masih diragukan.
Ada beberapa tingkatan ketidakpastian antara lain:
A. ketidakpastian sangat tinggi,
Relatif pasti pada tingkatan ketidakpastian yang tidak ada sudah pasti hasil bisa
diprediksi dan relative pasti.Pada tingkatan ini kondisi kepastian sangat tinggi
hukum alam merupakan contoh ketidakpastian tersebut.
B. Ketidakpastian objektif,
Tingkatan selanjutnya adalah ketidakpastian objektif dengan dengan contoh adalah
dadu jika melempar dadu ada 6 kemungkinan angka yang akan keluar.
C. Ketidakpastian subjektif,
Ketidakpastian subjektif mengandung pengertian psikologis yaitu suasana
pemikiran yang diliputi keraguan atau kesadaran akan kurangnya pengetahuan
mengenai hasil dari suatu peristiwa. Ketidakpastian demikian disebut
ketidakpastian subjektif yaitu penilaian individu berdasarkan atas perilaku
pengalaman dan pengetahuan terhadap situasi yang objektif
D. Ketidakpastian sangat tidak pasti,
Ketidakpastian sangat tidak pasti adalah ketidakpastian yang jelas-jelas sulit untuk
diprediksi atau mengidentifikasi hasil dari suatu peristiwa.

Sedangkan risiko dalam berbagai bentuk dan sumbernya merupakan komponen yang tak
terpisahkan dari setiap aktivitas ekonomi resiko adalah bentuk keadaan ketidakpastian
tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya future dengan keputusan yang diambil
berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat itu.
Suatu risiko dapat terjadi bila terdapat empat unsur yaitu:
A. Sumber resources.
Sumber merupakan objek yang dapat terancam bahaya dan mengalami kerusakan
atau cidera atau kerugian seperti manusia jiwa raga kesehatan harta benda
bangunan isi bangunan kendaraan dan lain-lain dan tanggung jawab yang timbul
sebagai akibat suatu tindakan pelanggaran hukum
B. Ancaman-ancaman
merupakan bahaya yang dapat berasal dari alam banjir gempa bumi letusan gunung
berapi angin topan tanah longsor tsunami dan lain-lain tindakan manusia kelalaian
kejahatan dan peraturan yang jika dilanggar menimbulkan sanksi.
C. Modifikasi
Modifikasi adalah keadaan khusus internal maupun eksternal dari suatu sumber
yang bertendensi meningkatkan atau menurunkan suatu kemungkinan terjadi
kenyataan dan tingkat keparahan.
Akibat-akibat yang dimaksud adalah konsekuensi dari bahaya yang menimpa suatu
sumber yang dapat mengakibatkan kerugian secara fisik seperti Sakit, cedera, kematian,
rusak atau hancur, dan hilangnya harta benda dan lain-lain dan atau kerugian keuangan
biaya yang timbul dari suatu peristiwa dan atau timbul suatu tanggung jawab.

Adapun bentuk-bentuk risiko yang ada dalam sebuah perusahaan antara lain:
A. Resiko murni (pure risk) adalah suatu resiko yang jika terjadi menimbulkan
kerugian semata misalnya kebakaran gedung, kecelakaan kendaraan bermotor ,banjir
dan kerusuhan.Sedangkan risiko spekulatif (speculative risk) adalah Resiko yang
bilamana terjadi dapat menimbulkan dua kemungkinan yaitu kerugian atau
keuntungan.Jenis murni meliputi:
 Risiko pribadi
 Resiko properti
 Resiko tanggung jawab
B. Static Risk (Risiko Statis) adalah risiko-risiko yang selalu ada walaupun tidak terjadi
perubahan-perubahan keadaan.Sedangkan resiko Dinamis adalah resiko-resiku yang
timbul akibat dari suatu keadaan yang terus berubah seperti keadaan sosial yang
berubah, lingkungan yang berubah, perubahan teknologi risiko bisnis, dan sebagainya.
C. Risiko keuangan adalah segala jenis risiko yang dapat diukur dengan Nominal uang
contohnya adalah kecelakaan kendaraan.Sedangkan resiko nonkeuangan adalah
Resiko yang tidak dapat diukur dengan nilai uang, contohnya tindakan seseorang yang
membuat sakit hati orang lain.
D. Risiko khusus disebut juga resiko tidak sistematis (unsystematic risk) adalah
Resiko yang hanya terjadi pada pihak tertentu saja sehingga akibat yang terjadi dapat
di lokalisir, misalnya kebakaran suatu pabrik, terbakarnya kendaraan bermotor baik
individu maupun rangkaian, pencurian dan pembongkaran harta benda di suatu
rumah. Sedangkan risiko fundamental (fundamental risk) atau disebut juga resiko
sistematik (systematic risk) adalah suatu resiko yang jika terjadi dapat berakibat luas
baik peristiwa maupun dampak misalnya kerusuhan sosial Jakarta dan beberapa kota
di Indonesia di tahun 1998, perang, gempa bumi, tsunami, dan lain-lain.
E. Risiko subjektif (subjective risk) adalah suatu resiko yang secara psikologis
bersumber pada diri manusia yang dapat dipengaruhi oleh sikap mental, tingkah laku,
pandangan hidup, pengalaman, cara berpikir.Sedangkan risiko objektif (Objective
risk) merupakan perbedaan atau penyimpangan relatif antara kemungkinan dan
kenyataan berdasar hal-hal yang terjadi di masa lalu dan perkiraan atau kemungkinan
yang akan terjadi di masa yang akan datang, ketika pengaruh sikap mental seseorang
sedikit atau bahkan tidak ada.
F. Risiko perusahaan adalah fluktuasi dari eksposur perusahaan sebagai akibat
keputusan atau kondisi saat ini besaran resiko perusahaan terkait dengan
ketidakpastian dari nilai perusahaan atau kekayaan pemegang saham.Risiko
perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
 Resiko keuangan
 Risiko operasional
 Risiko strategis
 Risiko eksternalitas.

10 ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting adalah sebagai berikut:
A. Bencana alam.Risiko ini menjadi yang paling penting, karena tidak dapat
dikendalikan oleh internal perusahaan.Apabila bencana alam melanda maka
kegiatan operasional juga akan terhenti hingga kondisi pulih kembali.Misalnya
wabah Corona, tentu menimbulkan ketidakpastian yang besar dan resiko yang juga
semakin besar.
B. Perubahan pasar.Risiko ini antara lain perubahan selera Pasar, Daya beli pasar
dan persaingan.Jika daya beli menurun penjualan juga ikut menurun, sedangkan
biaya operasional masih akan terus berjalan.
C. Bencana yang disebabkan oleh manusia. misalnya kebakaran gedung, cacat
produksi dan lainnya.
D. Risiko finansial mencakup likuiditas perusahaan, risiko kredit dan risiko
permodalan.Sebab jika finansial terhambat operasional juga akan terhambat.
E. Risiko produksi mencakup ketersediaan bahan baku, proses produksi, harga
produksi hingga pengiriman barang. Risiko ini bisa diprediksi atau diukur terlebih
dahulu .Sehingga perusahaan seharusnya sudah memiliki perencanaan soal
menghadapi resiko ini.
F. Resiko teknologi mencakup jika ada perubahan teknologi atau mesin-mesin yang
rusak.
G. Risiko kebijakan atau aturan pemerintah.
H. Risiko kerjasama dengan pihak terkait dalam perusahaan.
I. Risiko hukum apabila terjadi pelanggaran yang sengaja atau pun tidak oleh
perusahaan maupun manajemen internal.
J. Risiko reputasi perusahaan.

2. Jelaskan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan untuk mendukung
kesuksesan atau keberhasilan manajemen risiko.

Dalam pelaksanaan manajemen risiko hal utama yang harus dilakukan adalah
mempersiapkan segala sarana dan prasarana, yaitu sarana dan prasarana lunak dan keras:
Prasarana lunak.
Ada beberapa isu yang berkaitan dengan menyiapkan prasarana lunak untuk manajemen
risiko yaitu:
A. Mengembangkan budaya sadar risiko.
Tujuan dari mengembangkan budaya sadar risiko adalah untuk menumbuhkan
kepekaan anggota organisasi terhadap adanya risiko, sehingga mereka lebih
berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan.
Setiap manajer selalu mempertimbangkan tiga aspek dalam mengambil Setiap
keputusan yaitu: aspek strategis, aspek operasi, dan aspek risiko, dengan
melontarkan beberapa pertanyaan seperti berikut ini.
 Aspek strategis: Apakah produk ini bisa memenuhi kebutuhan konsumen?,
Apakah produksi ini bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan?
 Aspek operasi: Bagaimana memproduksi produk ini?, Apakah perusahaan
mempunyai Kemampuan memproduksi produk ini?, Bagaimana memasarkan
dan mengembangkan jaringan distribusi untuk produk ini?
 Aspek resiko: Risiko apa yang bisa timbul berkaitan dengan adanya
peluncuran produk ini?, Bagaimana perusahaan dapat mengendalikan resiko-
resiko tersebut?
B. Dukungan manajemen
Dukungan manajemen sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk sebuah
organisasi dalam pelaksanaan setiap operasional khususnya dukungan dari
manajemen puncak. Bentuk dukungan bisa eksplisit maupun implisit.Dukungan
manajemen puncak dapat dituangkan dalam bentuk tulisan, misalnya manajer
Puncak mendukung dan ikut merumuskan menyetujui visi dan misi, prosedur dan
kebijakan, yang berkaitan dengan manajemen risiko. Dukungan manajemen juga
dapat ditunjukkan melalui partisipasi manajemen pada program-program
manajemen risiko.
Prasarana Keras.
Prasarana keras meliputi peralatan fisik seperti: Gedung perkantoran , Komputer, dan
sarana sarana fisik lainnya yang mendukung proses manajemen risiko.

Proses manajemen risiko sering diterjemahkan ke dalam tiga langkah yaitu: Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pengendalian.
A. Perencanaan
Perencanaan manajemen risiko bisa dimulai dengan menetapkan visi, misi, dan
tujuan yang berkaitan dengan manajemen risiko.
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan manajemen risiko meliputi aktivitas operasional yang berkaitan
dengan manajemen risiko yaitu proses Identifikasi dan pengukuran risiko,
kemudian dilanjutkan dengan manajemen (pengelolaan) risiko.Ketiga hal di atas
merupakan aktivitas operasional utama dalam proses manajemen risiko.
C. Pengendalian.
Tahapan berikutnya adalah pengendalian yang meliputi evaluasi secara periodik
pelaksanaan manajemen risiko, output pelaporan yang dihasilkan oleh manajemen
risiko, dan umpan balik.Format pelaporan manajemen risiko bervariasi dari suatu
organisasi dengan organisasi lainnya, dari suatu kegiatan Dengan kegiatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai