Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 ADBI4211

1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang dapat merugikan organisasi atau
perusahaan. Coba identifikasikan ketidakpastian dan risiko tersebut. Kemudian ranking
ketidakpastian dan risiko tersebut berdasarkan kriteria yang kita anggap paling relevan
dan paling besar dampaknya terhadap kita. Urutkan 10 ketidakpastian dan risiko yang
paling relevan dan penting.
2. Jelaskan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan untuk mendukung kesuksesan
atau keberhasilan manajemen risiko.
Petunjuk mengerjakan Tugas:
Dalam mengerjakan Tugas, hindari plagiasi. Jika mengutip pendapat orang lain, silahkan
dicantumkan sumbernya.
Selamat mengerjakan Tugas 1…
LEMBAR JAWABAN
TUGAS 1

Nama : Fauziah Anggun Sari Maulidar


NIM : 044805676
Matakuliah : Manajemen Risiko dan Asuransi (ADBI4211)
Prodi : S1 Akuntansi

1. Ketidakpastian adalah risiko yang tidak dapat diperkirakan (unexpected risk), sedangkan
risiko mengacu kepada risiko yang dapat diperkirakan (expected risk). Ketidakpastian dapat
diartikan dengan keadaan di mana ada beberapa kemungkinan kejadian dan setiap kejadian
akan menyebabkan hasil yang berbeda. Sedangkan risiko adalah bentuk keadaan
ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya dengan keputusan yang
diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini. Berikut ini adalah ketidakpastian
dan risiko yang paling relevan dan penting:
• Risiko Murni (Pure Risk)
Merupakan risiko yang jika terjadi menimbulkan kerugian semata. Contohnya kebakaran
gedung, kecelakaan kendaraan, banjir, kerusuhan dan lain-lain.
• Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Merupakan risiko yang bilamana terjadi dapat menimbulkan dua kemungkinana yaitu
keuntungan dan kerugian. Contohnya perusahaan yang menyimpan valuta asing seperti
US$ atau JPY yang dapat mengalami keuntungan atau kerugian.
• Risiko Statis (Static Risk)
Adalah risiko-risiko yang selalu ada walaupun tidak terjadi perubahan-perubahan
keadaan. Contohnya risiko terkena petir merupakan risiko yang muncul dari kondisi alam
tertentu, risiko kecelakaan diri, risiko kebakaran tetap ada walaupun kehidupan
masyarakat tidak berubah.
• Risiko Dinamis (Dynamic Risk)
Adalah risiko-risiko yang timbul akibat dari suatu keadaan yang terus berubah, seperti
keadaan sosial yang berubah, lingkungan yang berubah dan perubahan teknologi risiko
bisnis. Contohnya jika masyarakat semakin kritis, sadar akan haknya maka risiko hukum
yang muncul karena masyarakat lebih berani mengajukan gugatan hukum terhadap
Perusahaan akan semakin besar.
• Risiko Keuangan dan Risiko Non Keuangan (Financial Risk and Non Financial
Risk)
Suatu risiko dapat diukur secara finansial maupun tidak dapat diukur secara finansial.
Contoh dari risiko yang dapat dinilai dengan uang adalah kecelakaan yang menyebabkan
kerusahaan kendaraan, kebakaran yang menyebabkan bangunan terbakar dan musnah,
atau timbulnya tanggung jawab pihak ketiga karena suatu tindakan melanggar hukum.
Sedangkan contoh dari risiko yang tidak dapat dinilai dengan uang adalah tindakan
seseorang yang tidak baik atau tidak mengenakkan orang lain sehingga yang
bersangkutan dibenci atau dijauhi orang lain.
• Risiko Khusus (Particular Risk)
Adalah risiko yang hanya terjadi pada pihak tertentu saja sehingga akibat yang terjadi
dapat dilokalisir. Contohnya kebakaran suatu pabrik, tabrakan kendaraan bermotor baik
individu maupun rangkaian, pencurian harta benda di suatu rumah.
• Risiko Fundamental (Fundamental Risk)
Suatu risiko yang jika terjadi dapat berakibat luas baik peristiwanya maupun dampaknya.
Contohnya gempa bumi, tsunami dan lainnya.
• Risiko Subyektif (Subjective Risk)
Suatu risiko yang secara psikologis bersumber pada diri manusia yang dipengaruhi oleh
sikap mental, tingkah laku, pandangan hidup, pengalaman dan cara berpikir. Contohnya
seseorang yang sedang mabuk mencoba mengemudi kendaraan sendiri, dia mungkin
tidak pasti apakah ia akan tiba dirumah dengan selamat tanpa ditangkap oleh polisi
karena mengemudi dalam keadaan mabuk. Ketidakpastian mental tersebut merupakan
risiko subyektif.
• Risiko Obyektif (Objective Risk)
Merupakan perbedaan atau penyimpangan relatif antara kemungkinan dan kenyataan
berdasar hal-hal yang terjadi di masa lalu dan perkiraan atau kemungkinan yang akan
terjadi di masa yang akan datang, ketika pengaruh sikap mental seseorang sedikit atau
bahkan tidak ada. Risiko obyektif adalah risiko yang didasarkan pada observasi
parameter yang obyektif.
• Risiko Perusahaan
Adalah fluktuasi dari eskposur Perusahaan sebagai akibat keputusan atau kondisi saat ini.
Risiko Perusahaan dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
- Risiko Keuangan : Pasar, Likuiditas, Kredit, Permodalan
- Risiko Operasional : SDM, Teknologi, Inovasi, Sistem, Proses
- Risiko Strategis : Bisnis,Leverage Operasi, Transaksi Strategis
- Risiko Eksternalitas : Lingkungan, Reputasi, Hukum

2. Salah satu hal yang penting dikerjakan untuk mempersiapkan manajemen risiko adalah
menyiapkan prasarana yang mendukung manajemen risiko, yang meliputi:
• Prasarana Lunak
- Mengembangkan Budaya Sadar Risiko
Tujuannya agar setiap anggota organisasi sadar adanya risiko, dan mengambil
keputusan tertentu dengan mempertimbangkan aspek risikonya. Dengan singkat,
tujuan budaya sadar risiko adalah agar anggota organisasi lebih berhati-hati dalam
pengambilan keputusan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memaksa
mereka untuk berpikir risiko untuk setiap keputusan yang akan diambil.
- Dukungan Manajemen
Dukungan manajemen khususnya manajemen puncak terhadap program manajemen
risiko penting diberikan. Dukungan manajemen puncak bisa dituangkan antara lain
ke dalam pernyataan tertulis, misal manajemen puncak mendukung atau ikut
merumuskan misi dan visi, prosedur dan kebijakan yang berkaitan dengan
manajemen risiko. Dukungan manajemen juga bisa ditunjukkan melalui partisipasi
manajemen pada program-program manajemen risiko.
• Prasarana Keras
Selain prasarana lunak, prasarana keras juga perlu disiapkan. Contoh prasarana keras
yang perlu disiapkan adalah ruangan perkantoran, computer, dan prasarana fisik lainnya.
Prasarana fisik tersebut perlu dipersiapkan agar pekerjaan manajemen risiko berjalan
sebagaimana mestinya.
Sumber Referensi : BMP Manajemen Risiko & Asuransi (ADBI4211) Modul 1 dan 2

Anda mungkin juga menyukai