Anda di halaman 1dari 12

BAB I KONSEP MANAJEMEN RISIKO

PERTEMUAN PERTAMA

Deskripsi materi
Materi ini membahas tentang konsep manajemen risiko sehingga mahasiswa
dapat memahami konsep manajemen risiko secara umum, dapat menjelaskan
konsep manajemen risiko secara teori maupun studi kasus, serta memahami
manfaat dan langkah-langkah pengendalian risiko.

Capaian Pembelajaran
Setelah mahasiswa mempelajari materi ini, diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian manajemen risiko
2. Menjelaskan konsep risiko
3. Memahami manfaat dan langkah-langkah pengendalian risiko.

Pokok Bahasan
Konsep Manajemen Risiko

Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian manajemen risiko
2. Konsep risiko
3. Manfaat manajemen risiko
4. Langkah-langkah manajemen risiko

1
A. URAIAN MATERI

Risiko adalah peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau kemungkinan
terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian. Manajemen
risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik
dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian
karena adanya suatu risiko.

Konsep lain yang berkaitan dengan risiko adalah Peril, yaitu suatu peristiwa
yang dapat menimbulkan terjadinya suatu kerugian, dan Hazard, yaitu keadaan dan
kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril. Hazard terdiri
dari beberapa tipe, yaitu:

 Physical Hazard, suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik
dari obyek yang dapat memperbesar terjadinya kerugian.
 Moral Hazard, suatu kondisi yang bersumber dari orang yang berkaitan dengan
sikap mental, pandangan hidup dan kebiasaan yang dapat memperbesar
kemungkinan terjadinya peril.
 Morale Hazard, suatu kondisi dari orang yang merasa sudah memperoleh
jaminan dan menimbulkan kecerobohan sehingga memungkinkan timbulnya
peril.
 Legal Hazard, suatu kondisi pengabaian atas peraturan atau perundang-
undangan yang bertujuan melindungi masyarakat sehinga memperbesar ter-
jadinya peril. Kejadian sesungguhnya terkadang menyimpang dari perkiraan.
Artinya ada kemungkinan penyimpangan yang menguntungkan maupun
merugikan. Jika kedua kemungkinan itu ada, maka dikatakan risiko itu bersifat
spekulatif. Sebaliknya, lawan dari risiko spekulatif adalah risiko murni, yaitu
2
hanya ada kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan
keuntungan. Manajer risiko utamanya menangani risiko murni dan tidak
menangani risiko spekulatif kecuali jika adanya risiko spekulatif memaksanya
untuk menghadapi risiko murni tersebut.

Manajemen Risiko merupakan disiplin ilmu yang berhubungan dengan proses


untuk mengelola risiko perusahaan dengan tujuan untuk mencapai maksimisasi nilai
badan usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para pemegang sahamnya
melalui pengelolaan risiko dalam kondisi ketidakpastian. Ketidakpastian itu
menyebabkan munculnya risiko dimana ketidakpastian itu sendiri mempunyai banyak
tingkatan dengan beberapa karakteristiknya.
Pemahaman terhadap proses pengelolaan risiko dengan baik menyebabkan
semakin kecilnya potensi kerugian akibat risiko tersebut dengan memakai prinsip
kehati-hatian.Dengan demikian diharapkan pelaku organisasi dapat memperoleh
gambaran yang komprehensip mengenai manajemen risiko korporit yang meliputi
proses manajemen risiko dan penerapannya di organisasi bisnis.

Jenis-jenis Risiko

3
I. Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan :

1. Risiko murni
Risiko murni adalah risiko yang hanya mengandung satu kemungkinan, yaitu
kemungkinan rugi saja. Contoh : Bencana alam seperti banjir,gempa,gunung
meletus, tsunami.
2. Risiko disengaja / spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko yang mengandung dua kemungkinan, yaitu
kemungkinan menguntungkan atau kemungkinan yang merugikan. Contoh :
Perjudian,Pembelian saham, Pembelian valuta asing, saving dalam bentuk emas.
3. Risiko fundamental
Risiko fundamental adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan
kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja,
seperti banjir angin topan dan sebagainya
4. Risiko khusus

4
Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada pristiwa yang mandiri dan
umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh
dan tabrakan mobil
5. Risiko dinamis
Risiko dinamis adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan
masyarakat di bidang ekonomi, tehnologi, seperti risiko keusangan, risiko diluar
angkasa. Kebalikan risiko statis, seperti hari tua, kematian.

II. Macam Risiko dari Dapat tidaknya risiko dialihkan kepada pihak lain, dapat
dibedakan :

1. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertangguhkansuatu


objek yang akan terkena risiko kepada pihak asuransi
2. Risiko yang tidak dapat dialih kan pada pihak lain

III. Macam Risiko Menurut sumber/penyebab timbulnya risiko dapat dibedakan :

1. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, seperti
kecelakaan kerja, kerusakan aktiva karena karyawan, mismanajemen dsb
2. Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti penipuan,
persaingan, fluktuasi harga, perubahan politik

Penyebab Risiko

Dua faktor yang bekerja sama menimbulkan kerugian adalah :


1. Bencana
Bencana adalah penyebab penyimpangan peristiwa sesungguhnya dari yang
diharapkan.

5
2. Bahaya
Bahaya adalah keadaan yang melatar belakanginterjadinya kerugian oleh
bencana tertentu. Macam-macam bahaya yaitu bahaya fisik, bahaya moral,
bahaya morale dan bahaya karena hukum atau peraturan.

Sumber Risiko

1. Risiko sosial. Sumber utama risiko ini adalah masyarakat. Artinya tindakan
orang-orang menciptakan kejadian yang menyebabkan penyimpangan
merugikan.
2. Risiko Fisik. Ada banyak sumber risiko fisik, sebagian merupakan fenomena
alam dan sebagian karena tingkah laku manusia.
3. Risiko ekonomi. Banyak risiko yang dihadapi oleh manusia itu bersifat
ekonomi, misalnya inflansi, resesi, fluktuasi harga dan lain-lain.

Upaya Penanggulangan Risiko

1. Mengadakan pencegahan dan penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya


peristiwa yang menimbulkan kerugian
2. Melakukan retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian , dengan
membiarkanterjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi
dengan menyediakan dana untuk penanggulangannya.
3. Melakukan pengendalian terhadap risiko, seperti melakukan perdagangan
berjangka
4. Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara
mengadakan kontrak pertangguhan (asuransi) dengan perusahaan asuransi
terhadap risiko tertentu.

6
Manajemen risiko sebagai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam
penanggulangan risiko

Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta
benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan
timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.

Manfaat Manajemen Risiko :

 Membantu perusahaan menghindari semaksimal mungkin biaya-biaya yang


terpaksa harus dikeluarkan.
 Membantu manajemen untuk memutuskan apakah risiko yang dihadapi
perusahaan akan dihindari atau diambil.
 Jika penaksiran risiko dilakukan secara akurat maka dapat memaksimalkan
keuntungan perusahaan.

Langkah-langkah Manajemen Risiko

Gambar 1. Langkah-langkah Manajemen Risiko

7
Gambar 1. Langkah-langkah Manajemen Risiko

 Mengidentifikasi & Menaksir Risiko


 Menetapkan Kebijakan
 Melaksanakan Kebijakan dan Mengatur Risiko
 Memonitor Risiko
 Memperkenalkan dan Menguji Rencana jika terjadi hal yang tidak diinginkan

Sumbangan Manajemen Risiko Terhadap Perusahaan,Keluarga Dan Masyarakat


Terhadap Perusahaan

 Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan


 Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba, dengan
pengurangi pengeluaran dengan mengurangi risiko kerugian

8
 Manajemen risiko dapat menyumbang laba dengan cara :
o Keberhasilan mengelola risiko murni menimbulkan keyakinan dan
kedamaian pada pimpinan perusahaan sehingga meningkatkan
kemampuannya untuk menganalisis dan mengambil keputusan yang
bersifat spekulatif
o Karena dapat mengurangi fluktuasi laba tahunan dan aliran kas
 Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, karena kreditur
pelanggan dan pemasok menyukai perusahaan yang dilindungi

Terhadap Keluarga

 Manajemen risiko akan mampu melindungi keluarga dari kerugian-kerugian


yang parah sehingga keluarga terhindar dari musibah

 Manajemen risiko memungkinkan keluarga untuk mengurangi pengeluaran


asuransi tanpa mengurangi sifat perlindungannya

 Manajemen risiko dapat melindungi keluarga terhadap kematian, kesehatan,


kehilangan atau kerusakaan harta benda,sehingga lebih berani menanggung
risiko dalam investasi

 Manajemen risiko dapat menyembukan keluarga dari tekannan fisik dan mental
sehingga dapat menolong orang lain

Terhadap Masyarakat

9
Manajemen risiko membuat masyarakat sekitar perusahaan akan ikut
menikmati, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap hasil penanggulangan
risiko yang dilakukan perusahan, misalnya masyarakat tidak terganggu akibat
pemogokan kerja, demo karyawan serta terhindar dari pencemaran lingkungan

B. Latihan Essay

1. Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen risiko.

2. Apa perbedaan antara hazard dan peril.

3. Jelaskan langkah-langkah manajemen risiko.

C. Rangkuman
1. Risiko adalah peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan. Manajemen
risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda,
hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan
timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.

2. Konsep Risiko :
Hazard → Peril → Losser

3. Manfaat Pengendalian Risiko :


a. Membantu perusahaan menghindari semaksimal mungkin biaya-biaya
yang terpaksa harus dikeluarkan
10
b. Membantu manajemen untuk memutuskan apakah risiko yang dihadapi
perusahaan akan dihindari atau diambil.
c. Jika penaksiran risiko dilakukan secara akurat maka dapat memaksimalkan
keuntungan perusahaan.

4. Langkah-langkah manajemen risiko :


a. Mengidentifikasi & Menaksir Risiko
b. Menetapkan Kebijakan
c. Melaksanakan Kebijakan dan Mengatur Risiko
d. Memonitor Risiko
e. Memperkenalkan dan Menguji Rencana jika terjadi hal yang tidak
diinginkan

D. Latihan Pilihan Ganda


1. Berikut ini contoh risiko spekulatif
a. banjir
b. pembelian saham
c. gempa bumi
d. kendaraan mobil mogok
2. Berikut ini contoh risiko murni…
a. Pembelian saham
b. Pembelian emas
c. Banjir
d. Kendaraan mogok
3. Mengevaluasi seberapa besar dampak risiko terhadap perusahaan merupakan
kegiatan …
11
a. Identifikasi risiko
b. Manajemen risiko
c. Pengukuran risiko
d. Pengelolaan risiko
4. Membeli asuransi kendaraan merupakan contoh pengelolaan risiko dengan cara
a. Penghindaran risiko
b. Transfer risiko
c. Penahanan risiko
d. Pendanaan risiko
5. Faktor yang cenderung meningkatkan risiko..
a. Pasar
b. Kredit
c. Perubahan tingkat bunga
d. Murni

E. Referensi
1. Husein Umar. 2001. Manajemen Risiko Bisnis : Pendekatan Finansial dan non
Finansial, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
2. Fachmi Basyaib. 2007. Manajemen Risiko, PT. Grasindo, Jakarta
3. Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, 1999,
Penerbit Salemba Empat

12

Anda mungkin juga menyukai