Asuransi atau yang sering disebut sebagai pertanggungan di dalam KUHD Pasal
246 dijelaskan sebagai suatu perjanjian atas penanggung yang mengikatkan diri
kepada tertanggung dengan menerima premi guna memberikan kepadanya ganti
rugi akibat kerusakan atau kehilangan akibat suatu peristiwa yang tidak menentu.
Jadi asuransi dapat kita definisikan sebagai sebuah aktivitas pelimpahan risiko
dari suatu pihak ke pihak lain yang didalamnya terdapat aturan-aturan dan
prinsip-prinsip yang dipatuhi oleh kedua belah pihak.
Jika dilihat dari sisi ekonomi, maka asuransi dapat dimaknai sebagai aktivitas
pengumpulan dana yang nantinya dapat digunakan untuk memberi ganti rugi
atau menutup kerugian kepada orang yang mengalami peristiwa tersebut.
Asuransi memiliki berbagai macam manfaat dilihat dari fungsinya. Fungsi utama
asuransi adalah sebagai pengalihan risiko.
Selain itu, asuransi juga memiliki fungsi sekunder yaitu untuk memberi
rangsangan terhadap perkembangan ekonomi secara luas, menumbuhkan minat
usaha dan sebagai pengendali kerugian. Fungsi lain dari asuransi, yaitu fungsi
tambahan adalah sebagai sarana invisible earnings maupun investasi.
Memahami manajemen risiko (risk management) sehingga tujuan dan
fungsi asuransi bisa didapatkan secara jelas.
Khusus untuk manajemen risiko, hal ini penting dan wajib untuk diketahui oleh
perorangan maupun pelaku usaha. Karena tanpa adanya manajemen risiko
mustahil seseorang dapat meminimalisir risiko itu sendiri.
Secara lebih luas risiko didefinisikan sebagai bahaya, akibat atau konsekuensi
yang bisa terjadi yang disebabkan oleh proses yang sedang berlangsung
maupun kejadian tertentu yang akan terjadi di masa mendatang. Risiko adalah
hal yang selalu dihadapi oleh manusia dan sifatnya sangat tidak menentu.
Hal yang bisa dilakukan manajemen puncak untuk pemulihan risiko reputasi:
1. Mengakui bahaya
2. Mengevaluasi dampak dari risiko
3. Mengalokasikan sumber daya yang luas untuk pengendalian kerusakan
4. Mencoba mengambil kembali reputasi perusahaan dan kepercayaan klien
dengan berbagai strategi
5. Melakukan prosedur pembatasan kerusakan lebih lanjut dimasa
mendatang
2. Risiko Pasar
Risiko pasar biasanya berkaitan dengan perubahan harga pasar yang bisa
merugikan suatu perusahaan. Misalkan adanya penurunan harga saham yang
berakibat penurunan nilai pasar saham perusahaan tersebut. Hal ini akan
merugikan perusahaan karena harga saham bergerak pada arah yang tidak
menguntungkan.
3. Risiko Kredit
Risiko ini sering terjadi pada perusahaan yang melakukan skema penjualan
secara kredit. Risiko ini juga bisa menimpa perusahaan yang bergerak dalam
bidang lembaga keuangan. Risiko ini merupakan bahaya kuno yang dikarenakan
ketidakmampuan untuk mengekstrak perjanjian (pinjam meminjam) dalam
mitra bisnis. Perusahaan harus bisa melakukan manajemen utang dengan baik.
Termasuk harus mengetahui tingkat kesehatan perusahaan yang akan menjadi
mitra bisnisnya. Sehingga nantinya bisa diidentifikasi apakah perusahaan
tersebut memiliki kemampuan untuk membayar utangnya.
4. Risiko Operasional
Risiko yang terjadi karena kurang berfungsinya suatu proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem atau adanya problem eksternal. Risiko ini akan
menimbulkan kerugian yang dapat berdampak akan hilangnya potensi
keuntungan.
Beberapa contoh di atas adalah jenis risiko yang mungkin Anda temui, namun
pada kenyataannya masih terdapat banyak risiko lainnya. Lalu pertanyaannya,
siapakah yang harus bertanggungjawab terhadap risiko-risiko yang ada? Apakah
setiap risiko yang terjadi merupakan tanggung jawab manajemen
paling atas di perusahaan?
Laporan hasil penelitian pada eksekutif yang diselnggarakan oleh KPMG yang
terakhir menunjukan, “dua-per-tiga dewan direksi perusahaan responden, tidak
mampu mendayagunakan informasi risiko yang diperoleh untuk meningkatkan
kinerja strategi bisnis mereka”.
Pengertian Risiko Beserta Jenis, Sumber, Dan Contohnya Terlengkap - Risiko merupakan
suatu keadaan adanya ketidakpastian dan tingkat ketidakpastiannya terukur secara
kuantitatif. Risiko juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, dimana jika
terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Risiko
berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya
cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti “uncertain” dapat
berakibat menguntungkan atau merugikan.
Seluruh kegiatan yang dilakukan baik perorangan atau perusahaan mengandung risiko.
Kegiatan bisnis sangat erat kaitannya dengan risiko. Risiko dalam kegiatan bisnis juga
dikaitkan dengan besarnya pengembalian yang akan diterima oleh pengambil risiko.
Semakin besar risiko yang dihadapi umumnya dapat diperhitungkan bahwa pengembalian
yang diterima juga akan lebih besar.
Jenis-Jenis Risiko
Menurut Hanafi “2006:6”, terdapat dua jenis risiko secara umum yaitu:
Risiko Murni “Pure Risk”
Risiko murni adalah ketidakpastian terjadinya suatu kerugian atau dengan kata lain hanya
ada suatu peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan. Risiko murni adalah suatu
risiko yang bilamana terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak
menimbulkan kerugian namun juga tidak menimbulkan keuntungan. Risiko ini akibatnya
hanya ada dua macam: rugi atau break event, contohnya adalah pencurian, kecelakaan
atau kebakaran.
Unacceptable Risk adalah risiko yang tidak dapat diterima dan harus dihilangkan atau bila
mungkin ditransfer kepada pihak lain.
Undesirable Risk adalah risiko yang memerlukan penanganan/mitigasi risiko sampai pada
tingkat yang dapat diterima.
Acceptable Risk adalah risiko yang dapat diterima karena tidak mempunyai dampak yang
besar dan masih dalam batas yang dapat diterima.
Negligible Risk adalah risiko yang dampaknya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
Sumber-Sumber Risiko
Menurut Godfrey “1996” terdapat sumber-sumber risiko yang perlu diketahui dan
diidentifikasi sebagai langkah awal penanganan risiko sebagai berikut:
Macam-macam resiko
• Resiko Murni
Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.
Misal: kebakaran. bencana alam, pencurian dan sebagainya
• Resiko Spekulatif
Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi
pihak tertentu.
Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya
• Resiko Fundamental
Yaitu resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita
cukup banyak.
Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.
2. Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan minat yang Anda miliki,
Jangan sampai Anda memulai usaha hanya karena ikut-ikutan trend yang ada. Dengan
memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal
pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul
di tengah perjalanan Anda. Hindari peluang usaha yang tidak Anda kuasai, ini
dilakukan agar Anda tidak kesulitan dalam mengatasi segala resikonya.
4. Sesuaikan besar modal usaha yang Anda miliki dengan resiko usaha yang Anda
ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko
besar, jika modal usaha yang Anda miliki juga masih terbatas.
5. Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung
kreatifitas. Dengan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas untuk
mengembangkan usaha dengan ide-ide baru. Maka segala resiko yang muncul bisa
Anda atasi dengan baik.
6. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak
bisa bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut seiring
dengan bergantinya trend pasar. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha
seperti itu, karena resikonya cukup besar.
Industri intako merupakann salah satu industri yang bergerakdibidang pe,buatantas dan koper
Risiko usaha menurut Abbas Salim terjadi karena adanya ketidakpastian, diantaranya
ketidakpastian ekonomi, ketidakpastian yang disebabkan oleh alam dan ketidakpastian yang
disebabkan perilaku manusia.
Daftar Isi [hide]
1 Pengertian Resiko Usaha
o 1.1 Jenis-jenis Resiko Usaha
1.1.1 Resiko Perusahaan
1.1.2 Resiko Keuangan
1.1.3 Resiko Permodalan
1.1.4 Resiko Pasar
1.1.5 Resiko Operasional
o 1.2 Macam-Macam Resiko Usaha
1.2.1 Macam-macam Resiko Usaha menurut Sifatnya
1.2.2 Menurut dapat dan Tidak Dapat Dialihkan.
1.2.3 Menurut sumbernya
o 1.3 Faktor-Faktor Penyebab Resiko Usaha
o 1.4 Klasifikasi Orang Dalam Menghadapi Resiko
o 1.5 Menejemen Resiko
o 1.6 Share this:
Lalu bagaimana cara untuk menghindari resiko, atau meminimalisir dampak negatif dari
resiko ?
Baca juga:
1. Resiko Perusahaan
Risiko Perusahaan adalah risiko yang terjadi dan berdampak terhadap kelangsungan hidup
perusahaan atau saham-saham yang ada di perusahaan.
2. Resiko Keuangan
Risiko Keuangan adalah risiko yang pada umumnya akan berdampak kepada kerugian
aspek keuangan perusahaan.
3. Resiko Permodalan
Risiko permodalan adalah Resiko yang timbul akibat kerugian penjualan likuiditas dan
keuangan, yang akan membuat modal usaha Mengalami penurunan secara signifikan.
4. Resiko Pasar
Resiko pasar adalah Resiko yang timbul akibat persaingan usaha gaya hidup pelanggan,
perubahan pola persaingan, atau munculnya pesaing baru yang potensial di pasar produk.
5. Resiko Operasional
Risiko operasional adalah resiko yang timbul akibat penyimpangan hasil prediksi. Hal ini
bisa terjadi karena kurang sempurnanya penerapan keputusan, SDM, teknologi, perubahan
sistem inovasi dan mutu.
Menurut sumbernya
1. Resiko internal : Dalam Perusahaan. Contoh : Rusaknya Mesin
2. Resiko Eksternal : Luar Perusahaan. Contoh : Padam Listrik.
1. Perubahan, meliputi :
Lingkungan
Sosial dan ekonomi
Persaingan
1. Risk Avoider adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan cenderung
menghindari resiko.
2. Risk Calculator adalah orang yang berani dalam mengambil keputusan ketika
menghadapi resko, dengan catatan tingkat kerugian dari resiko masih dapat dihitung.
3. Risk Taker adalah orang yang berani menanggung resiko orang ini biasanya
spekulatif dalam mengambil keputusan dengan cara mengukur resiko secara intuitif
saja.
4. Risk Manager adalah orang yang berani mengambil keputusan dengan cara
perhitungan tingkat resiko dan ketidakpastian. Seseorang ini biasanya
mengandalkan intuisinya untuk memperoleh keuntungan bisnis
Menejemen Resiko
Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko, serta perlindungan harta benda
keuntungan badan usaha atau perorangan dan hak milik atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya resiko.
Tanggulangin bisa menjadi alternatif wisata belanja bagi anda seusai berlibur dari Malang, Pasuruan,
ataupun Surabaya. Lokasinya yang berada diantara jalan raya yang menghubungkan Surabaya-
Malang dan Surabaya-Mojokerto, membuat beberapa wisatawan “mampir” usai pergi liburan. Apalagi
jelang liburan sekolah dan tahun ajaran baru, sentra kerajinan tas dan dompet Tanggulangin ramai
dikunjungi pembeli.
Di sentra tas Tanggulangin, anda tidak hanya menemukan tas
sekolah saja, namun anda juga bisa menemukan berbagai tas untuk wanita ataupun pria, baik itu tas
kerja ataupun tas buat hangout.
Koper dengan beragam ukuran juga tersedia di siniAda pula ikat pinggang, tas olahraga, jaket dan
sepatu yang semuanya terbuat dari kulit sintetis dan kulit alami.
Namun yang lebih banyak digunakan adalah kulit sintetis karena harganya jauh lebih murah
dibandingkan kulit alami. Untuk mencapai masa yang seperti ini, perjalanan panjang ditempuh sentra
tas Tanggulangin.
Perkembangan sentra kerajinan tas dan dompet Tanggulangin diawali pada tahun 60-an dimana
sebagian besar masyarakat Kedensari menjadi tenaga lepas perusahan koper di Surabaya.
Kemudian ada beberapa orang, salah satunya adalah Alm. H. Abd. Rochman, yang mencoba membuat
usaha koper sendiri dengan bahan karton tebal berlapiskan kulit sapi sederhana yang dilekatkan
dengan lem kanji. Kemudian di tahun 70-an, banyak pengusaha koper di Surabaya yang umumnya
beretnis Tionghoa, yang memesan koper di Tanggulangin.
Banyak pula pengusaha dari Semarang, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta yang juga memesan koper
dan tas buatan Tanggulangin hingga mulai banyak hotel di Sidoarjo yang bermunculan. Dari
sinilah kemudian lahir tenaga terampil baru yang akhirnya mendirikan koperasi usaha di tahun 1975.
Namun, seiring dengan pergantian rezim dan kenaikan harga BBM, menyebabkan pasar tas dan koper
pun turut lesu. Apalagi dengan keluarnya Lumpur Lapindo yang memutus akses jalan tol Porong-
Gempol yang semakin membuat lesu industri tas Tanggulangin. Banyak showroom yang akhirnya
gulung tikar dan menjadi bangunan yang tak berpenghuni.
Karena masih ada sejumlah pengerajin yang bertahan dan tetap menjual tas produksi mereka sendiri.
Bahkan beberapa pengerajin lepas juga mengerjakan tas produk luar negeri.
Jadi kalau anda beli di luar negeri, jangan bangga dulu karena bisa jadi tas, sepatu, atau dompet yang
anda beli justru sebenarnya hasil kreasi bangsa sendiri yang jika anda beli di sini harganya jauh lebih
murah.
Anda tidak perlu khawatir dengan produk INTAKO karena kuliatas produk INTAKO cukup bersaing.
Mereka bahkan menerapkan Hak Kekayaan Intelektual pada Quality Control mereka.
Dengan kualitas produk yang mereka miliki, pasar INTAKO tidak hanya di dalam negeri tapi juga
telah mencapai luar negeri, seperti Italia, Amerika, dan Arab Saudi. Selain di Wates, ada pula di Pasar
Wisata yang lokasinya tak jauh dari INTAKO. Jadi tunggu apalagi, jangan lupa mampir ke
Tanggulangin dan borong semua tas dan dompetnya. Harga murah, kualitas cukup bersaing.
Tas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tas anyaman
Tas adalah wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Materi untuk membuat tas
antara lain adalah kertas, plastik, kulit, kain, dan lain-lain. Biasanya digunakan untuk
membawa pakaian, buku, dan lain-lain. Tas yang dapat digendong di punggung
disebut ransel, sedangkan tas yang besar untuk memuat pakaian disebut koper (dari bahasa
Belanda koffer).Ada pula tas yang hanya berbentuk kotak yang biasanya dipergunakan oleh
kaum wanita untuk membawa peralatan kecantikannya, biasanya disebut dengan tas
kecantikan atau beauty case .
Sekarang tas menjadi salah satu industri yang sangat menggiurkan. Rata-rata
penduduk di dunia ini, menghabiskan sebagian dari uangnya untuk membelanjakan
tas. Oleh karena itu, para pengusaha sangat tertarik untuk mengembangkan bisnisnya
di industri tas ini. Sekarang ada tas yang terbuat dari batik.Modelnya tidak kalah menarik
dari tas-tas lainnya.Selain itu, tas ini memeliki corak yang menarik yang dapat menarik
perhatian para konsumen.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Jenis
o 1.1Berdasarkan pengguna
o 1.2Berdasarkan bentuk dan ukuran
o 1.3Berdasarkan bahan
Jenis[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan pengguna[sunting | sunting sumber]
Tas wanita
Tas pria
Tas anak-anak
Berdasarkan bentuk dan ukuran[sunting | sunting sumber]
Tas selempang
Ransel
Tas pesta
Beauty case
Tas laptop
Tas hobo
Koper
Berdasarkan bahan[sunting | sunting sumber]
Tas kertas
Tas plastik
Tas rajut
Tas spunbound
Tas berbahan slami
Tas daur ulang
Artikel bertopik pakaian ini
ad