Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Muhammad Fakihuddin Al Trivianto

NIM : 041193151
MATKUL : Manajemen Resiko & Asuransi /ABDI4211
JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER 7

TUGAS TUTORIAL 1

1. Sebutkan dan jelaskan macam – macam tingkatan


ketidakpastian?
2. Orang sering menyebutkan bahwa resiko sama dengan
peril atau hazard. Jelaskan pengertian masing – masing?
3. Jelaskan manfaat dari dilakukannya manajemen resiko?
4. Jelaskan beberapa konsep mengenai manajemen
Resiko?
5. Jelaskan jenis jenis resiko keuangan didalam suatu
perusahaan?
6. Jelaskan macam – macam risiko operasional yang terjadi
di perusahaan?
JAWABAN

1. Ketidakpastian sangat tinggi (Relatif Pasti)


Pada tingkatan ketidak pastian yang tidak ada (sudah pasti ), hasil bisa
diprediksi dengan relatif pasti . pada tingkatan ini kondisi ketidak pastian
sangat tinggi . hukum alam merupakan contoh ketidak pastian tersebut .
Ketidakpastian Obyektif
Tingkat selanjutnya adalah ketidak pastian obyektif , dengan contoh
adalah dadu , jika kita melempar dadu , ada enam kemungkian yaitu ,
angka 1,2,3,4,5, dan 6 (ada enam kemingkinan hasil ). Kita menghitung
probabilitas masing - masing angka untuk keluar yaitu 1/6.
Ketidak pastian subyektif
Ketidakpastian subyektif mengandung pengertian psikologis yaitu
suasana pemikiran yang diliputi keraguan atau kesadaran akan
kurangnya pengetahuan mengenai hasil dari peristiwa. Ketidak pastian
demikian disebut ketidak pastian subyektif yaitu penilaian individu
(berdasarkan atas perilaku , pengalaman , dan
pengetahuannya )terhadap situasi (yang obyektif).
Ketidakpastian yang sangat tidak pasti
Ketidak pastian sangat tidak pasti adalah ketidak pastian yang jelas –
jelas sulit untuk memprediksi atau mengidentifikasi hasil dari suatu
peristiwa.contoh eksplorasi angkasa . kita tidak tahu apa hasil yang akan
diperoleh dari eksplorasi angkasa , apakah bertemu dengan makhluk
asing (alien),ataukah menemukan planet yang mirip bumi , atau apa
yang akan kita temukan .
2. Perils (Bencana , Musibah )
Peril datap didefinikan sebagai penyebab langsung terjadinya kerugian.
Orang – orang dapat mengalami kerugian atau kerusakan karena
terjadinya berbagai perils atau bencana .
Hazards(Bahaya )
Dibalik suatu bencana atau peril pasti biasanya ada penyebab
sesungguhnya . misalkan , kebakaran yang berkobar disebuah bengkel
adalah peril, tetapi mungkin sebelum kebakaran ditempat tersebut
terdapat kain – kain berlumuran minyaktanah berserakan di sekitar
bangunan bengkel sebagai awal dari penyebab kebakaran tersebut.
Hazard atau bahaya dapat didefinisikan sebagai keadaan yang dapat
menimbulkan atau meningkatkan terjadinya kerugian dari suatu
bencana yang terjadi.

3. manfaat manajemen risiko adalah sebagai berikut:


 Membantu Perusahaan Mencapai Visi Misi
Manfaat manajemen risiko perusahaan yang pertama adalah
membantu perusahaan mencapai visi, misi, dan tujuan bisnisnya.
Tanpa proses manajemen risiko perusahaan yang benar, Anda akan
kesulitan atau bahkan gagal mewujudkan visi misi.
 Mencegah Perusahaan Mengalami Kolaps
Poin kedua manfaat manajemen risiko adalah mencegah bisnis
mengalami kolaps. Ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan bisnis
Anda bangkrut, mulai dari faktor pengelolaan finansial sampai fraud
oleh manusia. Proses manajemen risiko adalah salah satu solusi
terampuh guna menghindari kebangkrutan, terutama dari segi
keuangan.
 Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Selain untuk meminimalisasi ancaman, proses manajemen risiko juga
bisa dimanfaatkan guna meningkatkan profitabilitas bisnis lho!
Dengan adanya manajemen risiko perusahaan, Anda bisa
menganalisa pengelolaan sumber daya yang sekiranya kurang
efisien/efektif.
 Menjaga Kepercayaan Stakeholder
Manfaat manajemen risiko perusahaan yang terakhir adalah agar
stakeholder terus mempercayai Anda, sehingga reputasi bisnis Anda
juga akan tetap terjaga. Jika perusahaan Anda terbukti punya nama
baik di mata stakeholder, akan lebih banyak lagi stakeholder datang
pada Anda untuk memulai kerjasama.
4. Konsep manajemen resiko yakni ada 4 pilar yang harus diperhatikan
dalam penerapan menejemen resiko :
 Melaksanakan tata kelola manajemen resiko perusahaan sesuai
praktik terbaik.
 Menyediakan kerangka manajemen resiko yang memadai.
 Megupayakan kecukupan proses identifikasi , pengukuran ,
pemantauan , dan pengendalian resiko secara memadai , dan
menyediakan sumberdaya manusia yang dibutuhkan baik secara
kuantitas maupun kualifikasi sesuai kebutuhan .
 Melaksanakan sistem pengendalian intern secara menyeluruh.
5. jenis jenis resiko keuangan didalam suatu perusahaan :
 Resiko likuiditas
Ada dua pengertian resiko likuiditas , pengertian pertama ,
resiko likuiditas adalah ketidakpastian atau kemungkinan
perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran jangka
pendek atau pengeluaran tak terduga, sehingga memberi
pengaruh kepadaterganggunya aktivitas oerusahaan ke posisi
tidak berjalan dengan normal.resiko ini terjadi perusahahaan
kekurangan uang tunai atau modal kerja bentuk lain yang bisa
diuangkan dengan mudah untuk membayar utang dagang,utang ,
pajak utang bank yang jatuh tempo,comercial paper (CP),dan
kewajiban jangka pendek lainnya.
Pengetian kedua resiko likuiditas berarti kemungkinan
penjualan suatu aset perusahaan dengan diskon yang tinggi
karena sulitnya mencari pembeli . ciri dari resiko likuiditas kedua
adalah besarnya spread , yaitu selisih harga beli dan jual .
 Resiko kredit
Resiko kredit adalah ketidak mampuan suatu perusahaan ,institusi
,lembaga maupu pribadi dalam menyelesaikan kewajiban -
kewajibanya secara tepat waktu baik pada saat jatuh tempo
maupun sesudah jatuh tempo seperti tertuang dalam
kesepakatan.
 Resiko permodalan
Resiko permodalan disebut juga resiko solvensi yaitu resiko yang
dihadapi perusahaan berupa kemungkinan tidak dapat menutup
kerugian . resiko ini merupakan resiko yang dihadapi perusahaan
dan merupakan akumulasi berbagai resiko yang terjadi
sebelumnya, antara lain resiko suku bungan, resiko likuiditas ,
resiko nilai tukar , resiko operasional.
 Resiko pasar
Resiko pasar adalah resiko yang bertkaitan dengan potensi
penyimpangan hasil keuangan karena pergerakan variabel pasar.
Resiko pasar disebut juga systemic risk artau correlation risk
karena perubahan nilai pasar dari aset perubahan bertalian
dengan faktor-faktor yang bersifat sistemik.
6. macam – macam risiko operasional yang terjadi di perusahaan secara
umum terdiri dari :
 Resiko SDM
Resiko SDM adalah resiko yang terkait dengan permasalahan SDM
suatu perusahaan . Resiko SDM terjadi akibat dari tindakan yang
sengaja maupun yang secara kebetulan dilakukan SDM peda
bagian tertentu dari suatu organisasi .
 Resiko teknologi
Resiko teknologi berupa potensi penyimpangan hasil karena
teknologi yang digunakan tidak lagi sesuai dengan
kondisi .misalnya ,transaksi terhambat karena teknologi
perusahaan denga teknologi klien tidak compatible, atau karena
terjadinya perubahan kualitas dan spesifikasi bahan baku
menyebabkan teknologi pengolahan saat ini tidak lagi sesuai .
 Resiko inovasi
Resiko inovasi adalah potensi penyimpangan hasil karena
terjadinya pembaharuan , medrnisasi ,atau transformasi beberapa
aspek bisnis.
 Resiko sistem resiko sitem yaitu potensi penyimpangan hasil
karena adanya cacat atau ketidak sesuaian sistem dalam operasi
perusahaan .
 Resiko proses
Resiko proses adalah resiko mengenai potensi penimpangan dari
hasil yang diharapkan dari proses karena ada penyimpangan atau
kesalahan dalam kombinasi SDM , keahlian , metode , peralatan ,
teknologi dan material dan karena perubahan lingkungan .

Anda mungkin juga menyukai