ketidakpastian? 2. Orang sering menyebutkan bahwa resiko sama dengan peril atau hazard. Jelaskan pengertian masing – masing? 3. Jelaskan manfaat dari dilakukannya manajemen resiko? 4. Jelaskan beberapa konsep mengenai manajemen Resiko? 5. Jelaskan jenis jenis resiko keuangan didalam suatu perusahaan? 6. Jelaskan macam – macam risiko operasional yang terjadi di perusahaan? JAWABAN
1. Ketidakpastian sangat tinggi (Relatif Pasti)
Pada tingkatan ketidak pastian yang tidak ada (sudah pasti ), hasil bisa diprediksi dengan relatif pasti . pada tingkatan ini kondisi ketidak pastian sangat tinggi . hukum alam merupakan contoh ketidak pastian tersebut . Ketidakpastian Obyektif Tingkat selanjutnya adalah ketidak pastian obyektif , dengan contoh adalah dadu , jika kita melempar dadu , ada enam kemungkian yaitu , angka 1,2,3,4,5, dan 6 (ada enam kemingkinan hasil ). Kita menghitung probabilitas masing - masing angka untuk keluar yaitu 1/6. Ketidak pastian subyektif Ketidakpastian subyektif mengandung pengertian psikologis yaitu suasana pemikiran yang diliputi keraguan atau kesadaran akan kurangnya pengetahuan mengenai hasil dari peristiwa. Ketidak pastian demikian disebut ketidak pastian subyektif yaitu penilaian individu (berdasarkan atas perilaku , pengalaman , dan pengetahuannya )terhadap situasi (yang obyektif). Ketidakpastian yang sangat tidak pasti Ketidak pastian sangat tidak pasti adalah ketidak pastian yang jelas – jelas sulit untuk memprediksi atau mengidentifikasi hasil dari suatu peristiwa.contoh eksplorasi angkasa . kita tidak tahu apa hasil yang akan diperoleh dari eksplorasi angkasa , apakah bertemu dengan makhluk asing (alien),ataukah menemukan planet yang mirip bumi , atau apa yang akan kita temukan . 2. Perils (Bencana , Musibah ) Peril datap didefinikan sebagai penyebab langsung terjadinya kerugian. Orang – orang dapat mengalami kerugian atau kerusakan karena terjadinya berbagai perils atau bencana . Hazards(Bahaya ) Dibalik suatu bencana atau peril pasti biasanya ada penyebab sesungguhnya . misalkan , kebakaran yang berkobar disebuah bengkel adalah peril, tetapi mungkin sebelum kebakaran ditempat tersebut terdapat kain – kain berlumuran minyaktanah berserakan di sekitar bangunan bengkel sebagai awal dari penyebab kebakaran tersebut. Hazard atau bahaya dapat didefinisikan sebagai keadaan yang dapat menimbulkan atau meningkatkan terjadinya kerugian dari suatu bencana yang terjadi.
3. manfaat manajemen risiko adalah sebagai berikut:
Membantu Perusahaan Mencapai Visi Misi Manfaat manajemen risiko perusahaan yang pertama adalah membantu perusahaan mencapai visi, misi, dan tujuan bisnisnya. Tanpa proses manajemen risiko perusahaan yang benar, Anda akan kesulitan atau bahkan gagal mewujudkan visi misi. Mencegah Perusahaan Mengalami Kolaps Poin kedua manfaat manajemen risiko adalah mencegah bisnis mengalami kolaps. Ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan bisnis Anda bangkrut, mulai dari faktor pengelolaan finansial sampai fraud oleh manusia. Proses manajemen risiko adalah salah satu solusi terampuh guna menghindari kebangkrutan, terutama dari segi keuangan. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Selain untuk meminimalisasi ancaman, proses manajemen risiko juga bisa dimanfaatkan guna meningkatkan profitabilitas bisnis lho! Dengan adanya manajemen risiko perusahaan, Anda bisa menganalisa pengelolaan sumber daya yang sekiranya kurang efisien/efektif. Menjaga Kepercayaan Stakeholder Manfaat manajemen risiko perusahaan yang terakhir adalah agar stakeholder terus mempercayai Anda, sehingga reputasi bisnis Anda juga akan tetap terjaga. Jika perusahaan Anda terbukti punya nama baik di mata stakeholder, akan lebih banyak lagi stakeholder datang pada Anda untuk memulai kerjasama. 4. Konsep manajemen resiko yakni ada 4 pilar yang harus diperhatikan dalam penerapan menejemen resiko : Melaksanakan tata kelola manajemen resiko perusahaan sesuai praktik terbaik. Menyediakan kerangka manajemen resiko yang memadai. Megupayakan kecukupan proses identifikasi , pengukuran , pemantauan , dan pengendalian resiko secara memadai , dan menyediakan sumberdaya manusia yang dibutuhkan baik secara kuantitas maupun kualifikasi sesuai kebutuhan . Melaksanakan sistem pengendalian intern secara menyeluruh. 5. jenis jenis resiko keuangan didalam suatu perusahaan : Resiko likuiditas Ada dua pengertian resiko likuiditas , pengertian pertama , resiko likuiditas adalah ketidakpastian atau kemungkinan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran jangka pendek atau pengeluaran tak terduga, sehingga memberi pengaruh kepadaterganggunya aktivitas oerusahaan ke posisi tidak berjalan dengan normal.resiko ini terjadi perusahahaan kekurangan uang tunai atau modal kerja bentuk lain yang bisa diuangkan dengan mudah untuk membayar utang dagang,utang , pajak utang bank yang jatuh tempo,comercial paper (CP),dan kewajiban jangka pendek lainnya. Pengetian kedua resiko likuiditas berarti kemungkinan penjualan suatu aset perusahaan dengan diskon yang tinggi karena sulitnya mencari pembeli . ciri dari resiko likuiditas kedua adalah besarnya spread , yaitu selisih harga beli dan jual . Resiko kredit Resiko kredit adalah ketidak mampuan suatu perusahaan ,institusi ,lembaga maupu pribadi dalam menyelesaikan kewajiban - kewajibanya secara tepat waktu baik pada saat jatuh tempo maupun sesudah jatuh tempo seperti tertuang dalam kesepakatan. Resiko permodalan Resiko permodalan disebut juga resiko solvensi yaitu resiko yang dihadapi perusahaan berupa kemungkinan tidak dapat menutup kerugian . resiko ini merupakan resiko yang dihadapi perusahaan dan merupakan akumulasi berbagai resiko yang terjadi sebelumnya, antara lain resiko suku bungan, resiko likuiditas , resiko nilai tukar , resiko operasional. Resiko pasar Resiko pasar adalah resiko yang bertkaitan dengan potensi penyimpangan hasil keuangan karena pergerakan variabel pasar. Resiko pasar disebut juga systemic risk artau correlation risk karena perubahan nilai pasar dari aset perubahan bertalian dengan faktor-faktor yang bersifat sistemik. 6. macam – macam risiko operasional yang terjadi di perusahaan secara umum terdiri dari : Resiko SDM Resiko SDM adalah resiko yang terkait dengan permasalahan SDM suatu perusahaan . Resiko SDM terjadi akibat dari tindakan yang sengaja maupun yang secara kebetulan dilakukan SDM peda bagian tertentu dari suatu organisasi . Resiko teknologi Resiko teknologi berupa potensi penyimpangan hasil karena teknologi yang digunakan tidak lagi sesuai dengan kondisi .misalnya ,transaksi terhambat karena teknologi perusahaan denga teknologi klien tidak compatible, atau karena terjadinya perubahan kualitas dan spesifikasi bahan baku menyebabkan teknologi pengolahan saat ini tidak lagi sesuai . Resiko inovasi Resiko inovasi adalah potensi penyimpangan hasil karena terjadinya pembaharuan , medrnisasi ,atau transformasi beberapa aspek bisnis. Resiko sistem resiko sitem yaitu potensi penyimpangan hasil karena adanya cacat atau ketidak sesuaian sistem dalam operasi perusahaan . Resiko proses Resiko proses adalah resiko mengenai potensi penimpangan dari hasil yang diharapkan dari proses karena ada penyimpangan atau kesalahan dalam kombinasi SDM , keahlian , metode , peralatan , teknologi dan material dan karena perubahan lingkungan .
Manajemen Risiko Dan Uang Untuk Trading Harian Dan Swing Trading: Panduan Lengkap Cara Memaksimalkan Keuntungan Anda Dan Meminimalkan Risiko Anda Dalam Perdagangan Forex, Futures, Dan Saham