MANAJEMEN RISIKO
DAN ASURANSI
PENDAHULUAN
JENIS2 DAN DIMENSI PENGUKURAN
RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
FUNGSI DAN JASA ASURANSI
JENIS ASURANSI
BIAYA ASURANSI
TUGAS TERSTRUKTUR.
PENDAHULUAN (1)
Ketidakpastian kondisi dan lingkungan
bisnis di Indonesia pasca Orde Baru:
kerusuhan, kebakaran, bencana alam,
pandemi, sistem kurs tukar Rupiah
mengambang, dsb.
Ketidakpastian memunculkan risiko.
Kepastian:suatu pernyataan bebas dari
kesangsian/keragu2-an.
PENDAHULUAN (2)
Ketidakpastian: kesangsian tentang kemampuan
perusahaan untuk memprediksi hasil di masa
mendatang dengan tindakan sekarang.
Risiko: variasi potensial dalam hasil. Ketika risiko
muncul, hasilnya tidak dapat diramalkan secara
tepat.
Sekalipun preferensi terhadap risiko ada tiga
macam: penghindar risiko, pengambil risiko, netral
terhadap risiko, tetapi pada umumnya
orang/manajer bertindak sebagai penghindar
risiko.
PENDAHULUAN (3)
Sebagai penghindar risiko, orang/manajer akan
berusaha menekan/mengurangi risiko yang
dihadapinya, dengan mengelolanya.
Manajemen risiko: proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, & pengendalian,
yang dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi
risiko dengan tujuan untuk meminimumkan
kerugian yang mungkin akan terjadi, sehingga
dapat mengarahkan pada pencapaian tujuan
perusahaan.
PENDAHULUAN (4)
Arti penting manajemen risiko dan asuransi bagi
perusahaan:
1. Kejadian di masa mendatang tidak dapat
diprediksikan secara tepat;
2. Perusahaan pada umumnya tidak menginginkan
adanya suatu kejadian yang menyebabkan kerugian
besar;
3. Tidak semua risiko dapat dihadapi sendiri oleh
perusahaan.
PENDAHULUAN (5)
Tujuan manajemen risiko dan asuransi:
1. Mengantisipasi adanya kerugian yang besar di masa
mendatang sebagai akibat adanya ketidakpastian.
2. Menentukan metode penanganan terhadap risiko
yang efektif.
Peril: suatu kejadian yang menyebabkan kerugian bagi
perusahaan.
Hazard: kondisi yang memperbesar munculnya peril.
PENDAHULUAN (6)
Empat jenis hazard:
1. Hazard fisik: hazard yang muncul karena
kondisi fisik.
2. Hazard moral: hazard yang muncul karena sifat
dan pandangan hidup seseorang.
3. Hazard morale: hazard yang muncul karena
perasaan hati dan sikap ceroboh.
4. Hazard hukum: hazard yang berkaitan dengan
akibat hukum.
JENIS2 DAN DIMENSI
PENGUKURAN RISIKO (1)
Ada 4 jenis risiko yang dihadapi perusahaan:
1. Risiko murni: risiko yang bersifat ada ke-mungkinan
rugi tetapi tidak mungkin untung.
2. Risiko spekulatif: risiko yang bersifat ada
kemungkinan untung, ada kemungkinan rugi.
3. Risiko yang dapat didiversifikasikan: risiko yang
memungkinkan untuk berkurang melalui persetujuan
pengumpulan atau membagi risiko.
JENIS2 DAN DIMENSI
PENGUKURAN RISIKO (2)
4.Risiko yang tidak dapat didiversifi-kasi: risiko
yang persetujuan pengumpulannya tidak efektif
dalam mengurangi risiko bagi para partisipan yang
melakukan pengumpulan.
Terima kasih!