Anda di halaman 1dari 12

Penjualan Brand Sepatu Aerostreet

Dosen Pengampu: Dr.Maidiana Astuti H, SE, MSi

Disusun Oleh:

YOGI KURNIAWAN

19114046

PENDIDIKAN OLAHRAGA 19 A

FAKULTAS SASTRA DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini sesuai yang
diharapkan.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah
membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Artikel Karya Ilmiah ini saya susun sebagai syarat kelulusan untuk memenuhi tugas
Ujian Akhir Semester mata kuliah Entrepreneurship, Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas
Teknokrat lndonesia. Pembuatan Karya Ilmiah ini diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat
memahami serta mengkaji mengenai Pemasaran atau Penjualan Produk.

Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi,
dan saran. Untuk itu rasa terima kasih saya ucapkan kepada:

1.
Ibu Dr.Maidiana Astuti H, SE, MSi. Yang terhormat.
2.
Rekan – Rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai banyak kesalahan
dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Bandar Lampung, 10 Januari 2023

Penulis

M. Mufti Aufa

DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... Daftar
Isi.................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan.........................................................................................................
BAB II
Landasan Teori....................................................................................................
BAB III
Metodologi Penelitian..........................................................................................
BAB IV
Pembahasan........................................................................................................
BAB V
Kesimpulan dan Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Abstrak
Gaya hidup dan fashion telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat modern.
Itu tidak dilihat dari sampulnya tapi esensinya. Faktor globalisasi industri ekonomi dan
media yang membentuk kondisi. Saat ini, industri baru, seperti mal, fashion, real
estate,industri hiburan, industri makanan dll, terus berkembang. Itu diikuti oleh
pertumbuhan gaya hidup sebagai acuan bagi masyarakat yang dianggap baik atau buruk,
hingga tanggal atau kadaluarsa. Kapitalisme telah mempengaruhi tidak hanya
perempuan tetapi juga laki-laki. Itu juga menaklukkan agama dan melakukan
komodifikasi simbol- simbol agama.

Salah satu produk atau brand yang memiliki banyak peminat yaitu salah satunya sepatu
(SHOES) dengan brand Aerostreet, walaupun brand ini di bandrol dengan harga yang
tidak murah banyak peminat karena kualitas produk yang baik. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini
adalah banyaknya coustemer yang membeli brand Aerostreet. Teknik Pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan data tabel hasil sale atau penjualan sepatu.

Kata Kunci: (Perkembangan Zaman, Fashion dan Brand Aerostreet)

Abstract
Lifestyle and fashion have become an inseparable part of modern society. It's not seen
from the cover but the essence. Factors of globalization of the economic and media
industries that shape the conditions. Currently, new industries, such as malls, fashion,
real estate, entertainment industry, food industry etc., are constantly developing. It was
followed by the growth of lifestyles as a reference for society which is considered good or
bad, up to date or expired. Capitalism has affected not only women but also men. It also
conquered religion and commodified religious symbols.

One of the products or brands that have a lot of interest, namely shoes (SHOES) with the
Aerostreet brand, even though this brand is priced at a price that is not cheap, there are
many enthusiasts because of the good quality of the product. This study used qualitative
research methods. The population used in this study is the number of customers who buy
the Aerostreet brand. Data collection techniques in this study used table data from the
sale or sale of shoes.

Keywords: (Development of the Age, Fashion and Brand Aerostreet)


BAB I

PENDAHULUAN

Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade
terakhir. Hal ini didukung dari berbagai sisi baik desainer lokal yang semakin potensial, tingkat
perekonomian yang membaik, sampai sektor ritel yang berkembang pesat. Sarinah yang merupakan
mal serba ada pertama di Indonesia menjadi ikon penting industri ritel mode lokal karena di sanalah
kreasi-kreasi desainer lokal mendapat jalan untuk mencapai konsumennya.

Dahulu Sarinah berisi pakaian buatan lokal, sedangkan baju impor yang ada hanya berasal
dari Jepang, belum ada merek-merek luar lainnya. Baju impor Jepang yang murah bisa didapat di
pasar tradisional, sedangkan yang mahal bisa didapat di butik eksklusif yang salah satunya bernama
MicMac di Menteng. Tahun 1975 toserba bernama Ratu Plaza dan Gajah Mada Plaza mulai menjual
barang-barang bermerek luar selain Jepang seperti Aigner dan Gucci. Industri mode lokal tadinya
hanya didominasi nama seperti Prajudi dan Iwan Tirta sebagai aset desainer bangsa. Selain itu nama-
nama seperti Non Kawilarang dan Ramli juga turut meramaikan industri ini namun koleksi mereka
termasuk mahal.

Menurut Poppy Dharsono, tokoh fashion Indonesia yang tidak hanya sebagai pengamat tapi
juga praktisi, fashion adalah sebuah kecenderungan gaya yang sedang digemari pada saat itu dan
berlaku dalam jangka waktu tertentu. Menurut Ellen, owner butik Nyla, fashion adalah bagian gaya
hidup yang merupakan pilihan pribadi setiap orang, yang bisa membuat diri mereka merasa lebih
baik dan nyaman. Pihak yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi fashion di Indonesia
adalah APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia), yang beranggotakan perancang dan
pengusaha yang bergerak di bidang mode Indonesia. Termasuk di dalamnya juga ada pihak-pihak
yang bergerak dalam fashion retail dan ekspor.

Perkembangan teknologi informasi kian pesat dan mampu menghegemoni aktivitas hidup
manusia, termasuk aktivitas yang terkait dengan nilai religius. Masyarakat Indonesia adalah
masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai religious. Realitas itu terlihat dengan jelas dari
aktivitas kehidupan yang bersifat peringatan harian maupun peringatan hari besar. Aktivitas religious
tersebut selalu digayutkan dengan nilai kebaikan yang ada di dalam masing-masing agama. Begitu
pula dalam pilihan pemakaian fashion. Pilihan pakaian yang terkait dengan aktivitas religius mampu
memunculkan trend fashion di Indonesia. Teknologi informasi menjadikan cengkraman trend fashion
pada aktivitas religious semakin kuat.

Kekayaan produk budaya Indonesia beserta keyakinannya telah menjadi keunggulan yang
tidak terbantahkan lagi. Baik berupa keragaman agama, keragaman busana, keragaman ornamen,
keragaman arsitektur, berserta keragaman adat istiadat yang penuh dengan karakteristik keunikan.
Patut di syukuri Indonesia dengan seribu berkah yang dimilikinya telah mampu mengahsilkan “seribu
budaya”.

LANDASAN TEORI
BAB II
Berdasarkan hasil penelitian Fera Wati Yuana, Universitas Putera Batam, 29 Januari 2021.
Dalam perkembangannya dunia bisnis saat ini mengalami peningkatan yang begitu pesat. Hal
tersebut ditandai dengan semakin banyak perusahaan didirikan dan menghasilkan produk yang sama
dengan beragam macam dan variasinya. Dengan menghasilkan produk yang sama tentu secara
alamiah akan menciptakan suatu persaingan yang tidak dapat terelakkan untuk mendapatkan
konsumennya/pelangganya. Bagi konsemen/pelanggan tersedianya berbagai macam pilihan merek
dan variasi produk membuat mereka bebas untuk menentukan merek apa yang ingin dibelinya.
Karena keputusan pembelian ada pada pelanggan itu sendiri, maka pelanggan/konsumen pasti akan
menggunakan kriteria tersendiri untuk menentukan merek dan produk yang akan dibelinya
(Wulandari and Iskandar, 2018 :12). Dengan adanya berbagai pilihan merek dan produk pun
konsumen/pelanggan akan secara selektif untuk membeli barang yang bagus sesuai dengan
kebutuhannya dan seleranya. Hampir setiap pelanggan pasti menginginkan produk atau merek yang
berkualiatas.

Aerostreet adalah sebuah merek dagang Indonesia yang telah dibangun sejak tahun 2015 serta
bergerak di bidang produksi alas kaki pria dan wanita. Aerostreet Shoes menyediakan beragam
model sepatu berkualitas untuk pria dan wanita dengan harga yang ekonomis. Jenis alas kaki yang
jual Aerostreet adalah sepatu dan sandals. Aerostreet menyediakan sepatu berbagai model yaitu
formal, casual dan sneakers yang di gandrungi anak muda. Dalam penggunaan bahan, Aerostreet ada
yang berbahan dasar kulit, sintetis dan juga beludru. Salah satu pemasaran yang dilakukan
Aerostreet adalah dengan menjualnya di departemen store- departemen store yang ada di Indonesia
, salah satunya adalah Matahari Departement Store yang berada di Kepri Mall Batam. Namun dalam
pemasarannya di departemen store, Aerostreet harus mampu bersaing dengan merek-merek sepatu
yang lain seperti Yongki Komaladi, Fladeo Shoes, Jimjoker dan masih banyak lagi merek yang ada di
Matahari Kepri mall tersebut. Agar mampu bersaing Aerostreet harus dapat menunjukkan
eksistensinya dengan menghasilkan produk-produk terbaru dengan desain yang menarik, tentu akan
digandrungi oleh banyak orang dengan harga yang terjangkau dikalangan konsumen/pelanggan.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang dipakai pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan berdasarkan
pengalaman yang saya lihat selama menjadi konsumen di Transmart Lampung. Populasi yang
digunakan pada penelitian ini adalah banyaknya coustemer yang membeli brand Aerostreet. Teknik
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data tabel hasil sale atau penjualan sepatu
selama satu minggu.

Arikunto menyatakan jika populasi ialah seluruh subjek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi
ialah komponen paling besar dari sebuah kelompok, tentang populasi Sugiyono memaparkan jika
populasi ialah daerah generalisasi yang meliputi obyek/subjek yang mempunyai mutu serta
karakteristik khusus yang ditentukan peneliti agar dipelajari serta selanjutnya ditarik simpulan
(Sugiyono, 2012). Penulis pada penelitian ini menggunakan populasi yakni, Jenisjenis brand/produk
sepatu Aerostreet. Sampel ialah komponen paling kecil dari sebuah populasi. Berkaitan dengan
sampel Arikunto memaparkan jika sampel ialah beberapa maupun wakil populasi yang diteliti.
Sampel pada penelitian ini ialah sepatu Running Aerostreet. Untuk mengambil sampel, penulis
BAB III
memakai teknik notasi dengan cara pengamat menggunakan alat tulis sebagai yang dipergunakan
untuk mencatat berapaa banyak hasil sale atau penjualan sepatu Aerostreet dalam satu minggu.

Instrumen penelitian ini adalah pedoman peneliti untuk pengumpulan data dari hasil
pengamatan, sedangkan peneliti adalah instrumen berkaitan pada penelitian. Supaya peneliti
semakin konkret, kemudian dibutuhkan ketersediaan data, data itu didapatkan dari hasil sale atau
penjualan disetiap harinya. Tujuannya ialah agar memperoleh informasi-informasi dari data yang
dicari. Instrument pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu analisis jumlah data sale atau
penjualan selama satu minggu tersebut.

Agar memperoleh data yang dibutuhkan pada penelitian, lalu membutuhkan pemakaian alat
bantu seperti media handphone, Buku nota, Pena, dan Kalkulator. Media ini dipakai untuk
pengamatan pada hasil keseluruhan dari sale atau penjualan. Instrumen penelitian ialah alat
pengumpulan data. Instrumen penelitian ialah alat maupun sarana yang dipakai peneliti untuk
mengumpulkan data supaya pekerjannya semakin mudah serta hasilnya semakin baik. Pada
penelitian ini, penulis memakai Table Format of Match Analysis. Pengumpulan data pada penelitian
ini.

Analisis data pada penelitian ini yaitu memaparkan maupun menyelesaikan segala sesuatu
menjadi bagian maupun komponen makin kecil, supaya bisa mengetahui komponen yang unggul
serta membandingkan dari komponen yang satu dengan komponen yang lain. Memprediksi maupun
besarnya pengaruh menurut Kualitatif tabel dari perubahan sebuah peristiwa lainnya. Analisa pada
penulisan ini memakai pendekatan non statistik. Analisis non statistik dilaksanakan dengan membaca
tabel yang ada.

PEMBAHASAN

Setelah melaksanakan penelitian dengan menganalisis data sale atau penjualan setiap
harinya, maka hasil pengamatan Hari ke 1,2,3,4,5,6,7 sebagai berikut:

Tabel.1 Hasil Sale/Penjualan Hari Pertama


No Produk/Brand Color Size Price
1 Aerostreet Slip On Abu-Abu 40 Rp.100.000
2 Aerostreet Ledies Abu 41 Rp.559.900

Tabel.2 Hasil Sale/Penjualan Hari Kedua


No Produk/Brand Color Size Price
1 Aerostreet Boot Shoes Black 42 Rp.100.00
0
2 Aerostreet Boot Wts Black 39 Rp.300.00
0

Tabel.3 Hasil Sale/Penjualan Hari Ketiga


BAB IV
No Produk/Brand Color Size Price
1 Aerostreet Sport Withe 39 Rp.160.000

Tabel.4 Hasil Sale/Penjualan Hari Kempat


No Produk/Brand Color Size Price
1 Aerostreet Flat Shoes Coklat 38 Rp.60.000

Tabel.5 Hasil Sale/Penjualan Hari Kelima


No Produk/Brand Color Size Price
1 Aerostreet Formal Black 40 Rp.175.000
Shoes

Tabel.6 Hasil Sale/Penjualan Hari Kelima


No Produk/Brand Color Size Price
1 Aerostreet Casual Black 41 Rp.249.900
2 Aerostreet Sneaker Black 41 Rp.170.000
3 Aerostreet Flat Shoes Red 38 Rp.50.000

Tabel.7 Hasil Sale/Penjualan Hari Kelima


No Produk/Brand Color Size Price
1 Aerostreet Sneaker Withe 40 Rp.300.000
2 Aerostreet Sneaker Black 41 Rp.300.000
3 Aerostreet Sneaker Black 41 Rp.300.000

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini dapat di ketahui setelah penelitian selama satu minggu sudah
dilakukan kemudian, hasil data disetiap harinya dijadikan satu sehingga hasil keseluruhan dapat
diketahui secara detail atau menyeluruh. Adapun hasil yang diperolah selama penelitian yaitu hari ke
1) Terjual 2 barang dengan harga Rp.100.000 dan Rp.559.900, 2) Terjual 2 barang dengan harga
Rp.100.000 dan Rp.300.000, 3) Terjual 1 barang dengan harga Rp.160.000 , 4) Terjual 1 barang
dengan harga Rp.60.000, 5) Terjual 1 barang dengan harga Rp.175.000, 6) Terjual 3 barang dengan
harga Rp.249.900, Rp.170.000 dan Rp.50.000, 7) Terjual 3 barang dengan harga Rp.300.000 3x.
Berdasarkan data tersebut maka hasil sale atau penjualan sepatu Aerostreet selama satu seminggu
dapat di ketahui dengan subtotal atau jumlah keseluruhan (Rp.2.824.800).

SARAN
BAB V
Saran dari penelitian ini yaitu bagi penulis penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan
yang semestinya diperbaiki agar pembaca dapat memahami dengan baik sehingga pembaca bisa
menambahkan kreatifitasnya. Saran untuk pembaca yaitu bacalah setiap penelitian dengan seksama
dan lebih diperhatikan sumber dan kalimat yang terdapat didalamnya agar ketika ingin melakukan
penelitian tidak ada kekeliruan dan gunakan sumber-sumber yang kuat sebagai landasan teorinya.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.upbatam.ac.id/838/1/cover%20s.d%20bab%20III.pdf

https://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126658-6027-Pola%20perilaku-Analisis.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/103100 -ID-fashion-dan-gaya-hidup-
identitas-dan-kom.pdf
https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/joie/article/view/3224

http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/SMBI/article/view/2757/0

http://e-journal.uajy.ac.id/476/2/1MM01500.pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132206685/penelitian/TREND%20FASHION%20di
%20INDONESIA.pdf
LAMPIRAN

Logo Brand Aerostreet

Anda mungkin juga menyukai