Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH LEADERSHIP ENTREPRENEURSHIP

MEMBUKA USAHA FASHION

Disusun guna memenuhi tugas terstruktur dari mata kuliah Leadership Entrepreneurship

Dosen Pengampu : Bapak. KH. Agung Fadil, M. Ag

Disusun Oleh :

Ulya Fauziah ( 2108307024 )

Retno Durotunnafisyah ( 2108307029)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB (FUA)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)

SYEKH NURJATI CIREBON

2023

Jln.Perjuangan, Sunyragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45123


KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohim,segala puji kami panjatkan kepada Allah subhannahu wa ta’ala


yang dengan Rahmat da karunia -nya ,kita telah menyelesaikan suatu tugas kebaikan ini
dengan baik nyaitu membuat Makalah yang bertema ‘’ Membuka Usaha Fashion‘’
Sholawat serta salam semoga tercurahkan limpahkan juga kepada baginda kita semua
nyaitu Habibana Wa Nabiyana Muhammad sallallahu’ alayhi wasalam, kepada
keluarganya sahabatnya dan tidak lupa juga kepada kita selaku umatnya yang insa allah
mendapatkan syafa’at di yaumil akhir. Makalah ini akan kami susun untuk memenuhi
tugas Leadership Enterpreneurship.Dengan harapan dapat bertambahnya wawasan
pengetahuan khususnya bagi kami sebagai penulis dan umumnya kepada kalian yang
mempelajari dan membaca makalah ini.

Sekian yang dapat kami uraikan sekiranya banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, kami terima kritik dan sasaran yang memdukung yang denganya kami akan
berusaha dan berharap dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi kedepanya karena
tentunya kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Cirebon, 03 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................
BAB II: PEMBAHASAN......................................................................................................
A. Pengertian Fashion.........................................................................................
B. Jenis- Jenis Bisnis Fashion.............................................................................
C. Cara Memulai Bisnis Fashion.......................................................................
BAB III: PENUTUP.............................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fashion adalah istilah umum untuk gaya atau mode. Fashion dan wanita merupakan dua
hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil gaya dan
terlihat menarik. Karena itu berbagai macam aksesoris seperti baju, sepatu, tas sampai perhiasan
dengan model terbaru, pastinya akan menarik perhatian para wanita yang mengaku diri sebagai
fashionista, yaitu seseorang yang terlibat dalam dunia mode atau dengan semangat untuk fashion.
Kata fashionista ini juga dipakai untuk menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style
yang luar biasa. Sebagai efek dari gaya hidup atau lifestyle tersebut itulah tidak jarang status
sosial para fashionista dinilai dari merek atau brand sepatu, tas, atau apapun yang mereka
gunakan. Persaingan tidak lepas dari peran industri fashion dewasa ini. Dunia fashion secara
tidak langsung sedang mendorong para fashionista untuk tampil lebih cantik dan anggun, serta
menyediakan wadah guna memperlihatkan selera pribadi para wanita. Saat ini dimana persaingan
bisnis di dunia fashion menjadi sangat ketat dengan semakin banyaknya merek-merek fashion
yang bermunculan baik dari dalam maupun luar negeri, memaksa para pengusaha atau produsen
dan desainer untuk lebih memiliki ide-ide kreatif dalam penciptaan model-model terbaru yang
menarik dan memanjakan para fashionista.

Pengusaha dan desainer adalah dua pelaku penting dalam dunia fashion. Produsen atau
pengusaha memiliki tujuan dalam meluncurkan produk ke pasaran, semata-mata untuk
mendapatkan laba; sementara para desainer memiliki standar acuan style yang berbeda.
Bagaimanapun juga fashion bisa memperkuat karakter dan kepribadian penggunanya melalui ciri
yang khas dan unik yang melekat pada merek fashion. Alasan seorang konsumen membeli suatu
produk bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka saja, melainkan telah
berkembang menjadi pemenuhan gaya hidup atau lifestyle. Konsumen cenderung
menghubungkan berbagai sifat atau karakteristik dirinya pada berbagai merek di berbagai
macam produk. Setiap individu mempunyai kepribadian yang dirasakan sebagai satu orang
tertentu dengan sifat-sifat, kebiasaan, pemilikan barang, hubungan dan cara berperilaku tertentu.
Persepsi diri sangat berhubungan erat dengan kepribadian, dimana konsumen sering berusaha
memelihara, meningkatkan, mengubah atau memperluas persepsi diri mereka dengan membeli
produk dari suatuperusahaan yang mempunyai kepribadian yang cocok dengan dirinya, dan
cenderung menghindari produk dari perusahaan yang tidak cocok dengan kepribadian mereka.
Oleh karena itu, produsen dituntut untuk dapat mengetahui berbagai macam sifat karakteristik
konsumen dan perilaku konsumsi mereka secara lebih mendalam, sehingga bisa menghasilkan
produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.
B. Rumusan Masalah

D. Menjelaskan Pengertian Fashion


E. Menjelaskan Jenis-jenis Bisnis Fashion
F. Menjelaskan Cara Memulai Bisnis Fashion

B. Tujuan

A. Mengetahui Pengertian Fashion


B. Mengetahui Jenis- Jenis Bisnis Fashion
C. Mengetahui Cara Memulai Bisnis Fashion

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fashion
Secara khusus dapat dikatakan Fashion adalah gaya berpakaian yang digunakan setiap
hari oleh seseorang, baik itu dalam kehidupan sehari-harinya ataupun pada saat acara tertentu
dengan tujuan untuk menunjang penampilan. Atau definisi Fashion yaitu gaya berbusana yang
populer dalam suatu budaya atau sebagai mode. Ada juga yang berpendapat bahwa fashion
merupakan gaya berbusana yang menentukan penampilan dari seorang individu. Kata Fashion
sendiri berasal dari bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai mode, model, cara, gaya ataupun
kebiasaan. Saat ini fashion sangat erat hubungannya dengan gaya hidup. Gaya hidup seorang
individu dapat di nilai dari cara dia berpakaian. Seiring berjalannya waktu gaya hidup pun ikut
menunjukan dan menentukan status sosial dan pekerjaan dari seorang individu. Fashion tidak
haya berkaitan dengan gaya dalam berpakaian saja, akan tetapi berhubungan juga dengan gaya
aksesoris, kosmetik, gaya rambut, dan lain-lain yang dapat menunjang penampilan seseorang.
Fashion itu berkembang seiring berjalannya waktu, seperti contohnya jika fashion di tahun 2000
an tentunya sangat berbeda dengan era yang sebelumnya. Di era tahun 2000 an atau disebut juga
dengan era Milenium para pencinta fashion dibebaskan untuk berekspresi sesuai dengan
keinginan dan ke pribadiannya masing-masing. Seperti mencampurkan beberapa mode dari era
yang sebelumnya dengan menggunakan sentuhan masa depan yang modern. Walaupun pada saat
ini berbagai merek fashion terkenal mengeluarkan produk-produk yang sesuai dengan musimnya
maupun perbedaan tema, tapi pada akhirnya keputusan untuk bergaya tergantung kepada para
pemakainya.

B. Jenis-jenis Bisnis Fashion


Pengelompokan bisnis dalam bidang fashion dibedakan berdasarkan tujuannya. Dalam hal
itu, setidaknya ada tiga yang utama, yakni non-komersil, semi komersil, dan komersil secara
penuh. Berikut penjelasan untuk masing-masing kategori :

1. Non komersil
Kelompok pertama adalah usaha non-komersil. Seperti namanya, bidang bisnis fashion ini
didirikan tidak berfokus pada laba atau keuntungan dari penjualan. Adapun fokusnya lebih ke
unsur sosial dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat di bidang fashion . Misalnya saja,
fokus memberikan pelatihan mengenai pembuatan busana kepada kelompok-kelompok tertentu.

2. Semi komersil
Kelompok yang kedua yakni semi komersil. Jenis bisnis yang satu ini pun menyimpan unsur
sosial, tapi pada saat yang bersamaan juga mempertimbangkan aspek keuntungan. Namun, porsi
dari keduanya tetaplah seimbang. Contohnya, kelompok usaha menyalakan masyarakat korban
PHK agar bisa bangkit dengan membuat pakaian untuk dijual. Hasil penjualan ini nantinya akan
dibagi antara anggota kelompok masyarakat yang diberdayakan tersebut dengan lembaga atau
komunitas yang menawarkan.

3. Komersil
Kelompok ketiga ialah bisnis komersil yang jelas-jelas tujuan utamanya adalah mendirikan
bisnis fashion untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan. Usaha fashion ini bisa dijalankan
secara individu, kelompok, maupun dalam skala besar seperti perusahaan. Bisnis tersebut
biasanya akan mengenakan pajak atas pendapatan yang diterima selama kurun waktu tertentu. Di
samping itu, dalam bisnis fashion komersil, baik skala kecil, menengah, maupun besar harus
memiliki strategi agar bisnis tetap berjalan dengan baik dari waktu ke waktu.

C. Cara Memulai Bisnis Fashion


1) Menyiapkan modal
Walaupun sudah banyak dibahas mengenai pentingnya modal dalam memulai usaha, tetapi hal
yang satu ini tetap harus dapat direncanakan dengan baik. Modal yang dikelola dengan tepat bisa
membuat bisnismu berjalan dengan umur yang panjang. Selain itu, rencana keuangan pun dapat
dioptimalkan dengan baik. Mulai dari biaya produksi, supplier bahan, distribusi, hingga promosi
dapat dikelola secara efektif.

Adapun jika kamu masih kebingungan untuk mendapatkan modal, ada beberapa cara yang bisa
kamu coba yaitu sebagai berikut:

 Crowdfunding
 Mencari rekan bisnis
 Bantuan pemerintah
 Mencari investor atau pemodal

2) Tentukan niche dan target pelanggan


Langkah selanjutnya yaitu menentukan niche dan pelanggan yang ingin kamu targetkan untuk
membeli produkmu nantinya. Seperti yang kamu ketahui bahwa industri fashion sangat besar,
terdiri dari segudang merek yang berbeda-semua dengan gaya dan bentuk produk yang
bervariasi. Dikutip dari Forbes Advisor, sangat penting untuk mengidentifikasi niche dari usaha
yang akan kamu jalankan. Karena akan membantumu menciptakan lini produk yang sesuai
dengan target pasar dan membangun merek yang solid.Sederhananya niche adalah kategori dari
bentuk bisnis dan pelanggan dari usahamu. Misalnya dalam bisnis pakaian bentuk niche yang
mudah ditemui, seperti Adidas untuk pakaian olahraga dan Uniqlo untuk pakaian trendi. Oleh
karena itu, kamu harus dapat menentukan bentuk niche dari produk yang ingin dijual. Mulai dari
bentuk pakaian yang dijual hingga dengan target pelanggan yang cocok. Contohnya, kamu
berencana menjual pakaian outdoor, seperti yang digunakan dalam melakukan aktivitas naik
gunung. Maka perlu untuk mencocokkan bentuk produk dengan target pelanggan. Kamu dapat
menargetkan mulai dari sisi usia, gender, hingga pekerjaan calon pelangganmu. Pada kasus ini
kamu misalnya menargetkan mahasiswa hingga karyawan dengan semua gender. Jika kita coba
analisis dari bentuk demografi calon pelanggan (usia, gender, dll), maka kamu bisa memproduksi
pakaian tersebut dengan harga yang berada di kisaran medium yaitu tidak terlalu murah atau
mahal, dan tentunya berkualitas.

3) Menentukan konsep bisnis dan ciptakan brand


Setelah mengetahui niche dan pelanggan yang ingin kamu targetkan, maka selanjutnya adalah
menentukan konsep bisnis yang ingin kamu jalankan. Kamu akan mencari seperti apa bentuk
dari produk yang ingin kamu jual. Apakah pakaian trendi, pakaian olahraga, atau pakaian formal.
Selain itu, hal ini tentunya harus kamu sesuaikan dengan jenis pelangganmu.

4) Ciptakan merek untuk bisnismu


Nah, langkah yang satu ini juga tidak bisa kamu lupakan. Adapun karena brand atau
merek dapat membuat usaha dan produkmu mudah dikenali. Apalagi dalam industri pakaian,
merek dapat menjadi identitas dari produk itu sendiri.

Beberapa brand besar memiliki nama merek yang mudah untuk dikenali misalnya, seperti Nike,
Adidas, H&M, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, untuk mengawali hal ini kamu dapat
mencoba untuk mencari referensi terkait merek yang sesuai dengan produkmu. Cobalah buat
brand dengan nama yang pendek, tapi tetap unik.

5) Design dan tentukan bentuk produk


Hal ini menjadi bagian utama dalam menjalankan bisnis pakaian. Kamu memiliki beberapa
pilihan untuk menentukan bisnis ini. Apakah kamu akan memproduksinya secara sendiri atau
menjadi penjual pakaian dari produk orang lain. Masing-masing dari pilihan tersebut memiliki
kelebihan. Jika kamu berencana membangun bisnis berdasarkan pakaian yang kamu desain
sendiri, maka hal tersebut dapat menjadi keunikan dari produkmu. Namun, di sisi lain jika kamu
lebih memilih untuk membeli produk lain atau grosir, maka dari segi biaya, kamu mungkin
memiliki perhitungan yang lebih sederhana daripada melakukan produksi sendiri.
6) Cari supplier bahan yang tepat
Jika kamu memilih untuk memproduksi pakaian sendiri, penting untuk menggunakan bahan
terbaik. Karena hal ini sangat tergantung dengan kualitas produkmu nantinya. Maka dari itu,
sangat perlu untuk dapat menemukan supplier bahan yang cocok dengan produk dan caramu
berbisnis. Ini bukan hal yang dapat dianggap remeh, lancarnya penjualan pakaian ini bergantung
dengan proses jual beli bahan antara dirimu dengan supplier. Di samping itu, hal ini juga berlaku
jika kamu lebih memilih untuk menjual produk dari orang lain. Proses distribusi dan produksi
produk juga bisa mempengaruhi ketersedian barang di saat kamu sudah mulai menjalankan
bisnis ini.

7) Tentukan harga produk


Setelah semuanya telah siap, maka langkah selanjutnya adalah menentukan harga untuk masing-
masing produk. Apakah kamu nantinya menjual dengan cara per picis atau dalam bentuk 1 set
pakaian (baju dan celana/rok). Namun, hal ini bukan berarti menjadi pembatas. Karena tidak ada
larangan untuk hal tersebut, yang mana kamu juga bisa menjual produk dengan berbagai bentuk.

Adapun untuk menentukan harga produk ini kamu dapat menggunakan beberapa cara seperti,

 Berdasarkan biaya produksi


 Menggunakan metode keystone pricing (2x biaya modal)
 Metode break even pricing (menyesuaikan dengan harga pasaran atau modal)

8) Distribusikan dan promosikan


Bisnis pakaian memiliki sejumlah pilihan distribusi yang mudah ditemui, mulai dari menjual
langsung melalui situs web sendiri, menjual di situs marketplace (toko hijau, oren, dll) menjual
di dalam toko, hingga melalui pengecer lokal. Semua hal ini dapat kamu lakukan ketika kamu
sudah memiliki produk yang ingin di jual. Di samping itu, jangan lupa juga untuk
mempromosikan usaha pakaianmu dengan memanfaatkan berbagai fitur yang ada di media sosial
seperti Tiktok dan Instagram. Jika kamu memiliki biaya promosi yang cukup, kamu dapat
mengawalinya dengan bekerja sama dengan micro influencer untuk mempromosikan produkmu.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fashion adalah istilah umum untuk gaya atau mode. Fashion dan wanita merupakan dua hal
yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil gaya dan
terlihat menarik. Karena itu berbagai macam aksesoris seperti baju, sepatu, tas sampai perhiasan
dengan model terbaru, pastinya akan menarik perhatian para wanita yang mengaku diri sebagai
fashionista, yaitu seseorang yang terlibat dalam dunia mode atau dengan semangat untuk fashion.
Kata fashionista ini juga dipakai untuk menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style
yang luar biasa. Sebagai efek dari gaya hidup atau lifestyle tersebut itulah tidak jarang status
sosial para fashionista dinilai dari merek atau brand sepatu, tas, atau apapun yang mereka
gunakan. Persaingan tidak lepas dari peran industri fashion dewasa ini. Dunia fashion secara
tidak langsung sedang mendorong para fashionista untuk tampil lebih cantik dan anggun, serta
menyediakan wadah guna memperlihatkan selera pribadi para wanita. Saat ini dimana persaingan
bisnis di dunia fashion menjadi sangat ketat dengan semakin banyaknya merek-merek fashion
yang bermunculan baik dari dalam maupun luar negeri, memaksa para pengusaha atau produsen
dan desainer untuk lebih memiliki ide-ide kreatif dalam penciptaan model-model terbaru yang
menarik dan memanjakan para fashionista.

Adapun cara untuk memulai bisnis fashion adalah :

1) Menyiapkan modal
2) Tentukan niche dan target pelanggan
3) Menentukan konsep bisnis
4) Ciptakan merek bisnis
5) Design dan tentukan bentuk produk
6) Cari supplier bahan yang tepat
7) Tentukan harga produk
8) Distribusikan dan promosikan
DAFTAR PUSTAKA

Rittenberg, Julia & Main, Kelly. (2022). How To Start A Clothing Business: Everything You
Need To Know. https://www.forbes.com/advisor/business/start-a-clothing-business/ [Daring]
(Diakses 6 September 2022)

https://store.sirclo.com/blog/langkah-bisnis-fashion/amp/

https://blog.mokapos.com/bisnis-fashion

https://www.pengertianku.net/2015/11/definisi-atau-pengertian-fashion-secara-umum.html

Anda mungkin juga menyukai