Anda di halaman 1dari 20

Proposal Usaha

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


Komunikasi Pendidikan
Yang dibina oleh Dra. Nur Endah Purwaningsih, M.Pd

Oleh :
Siti Salma (160544613261)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
PRODI S1 PENDIDIKAAN TATA BUSANA
OKTOBER 2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya. Sehingga proposal usaha modiste
“Olduca By Salma” dapat diselesaikan sebagai tugas mata kuliah komunikasi
pendidikan
Proposal usaha ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
proposal ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini. . Terutama Ibu Dra.
Nur Endah Purwaningsih, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi
Pendidikan
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan saya menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki proposal usaha
ini. Akhir kata saya berharap proposal usaha “Olduca By Salma” ini dapat menjadi
pedoman bagi pengelolaan usaha modiste yang akan dilaksanakan.

Banjarmasin, 13 Oktober 2020


Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar……...…………………………………………………………..ii

Daftar Isi …………………….…………………………………………………iii

BAB I Pendahuluan ...............................................................................................1

A. Latar Belakang Usaha.....................................................................................1

B. Tujuan .............................................................................................................2

C. Usaha yang dikembangkan .............................................................................2

BAB II Diskriftif Kelayakan Usaha......................................................................3

A. Pemasaran ......................................................................................................3

B. Sumber Daya Manusia ...................................................................................4

C. Teknik Produksi..............................................................................................5

D. Analisis Finansial ...........................................................................................6

E. Analisis Komunikasi Bisnis .........................................................................12

BAB III Penutup ..................................................................................................12

A. Antisipasi Masa Depab .................................................................................12

B. Kesimpulan ...................................................................................................12

Lampiran…………………………………………………………………………13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendirian Usaha


Di era globalisasi seperti yang terjadi pada saat ini, Studi kelayakan dalam
bisnis sangat dibutuhkan untuk keberhasilan suatu usaha.Apalagi pertumbuhan
ekonomi di Indonesia seringkali terjadi perubahan. Banyak sekali pebisnis yang
bermunculan dengan segala macam bentuk usaha yang dijalani. Akan tetapi
petumbuhan penduduk indonesia tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai pebisnis yang cerdas kita harus selektif dalam membangun suatu bentuk
usaha. Oleh karena itu disini perlu sebuah kreatifitas atau ide untuk mencari
peluang bahkan menciptakan lapangan pekerja Dengan demikian,saya sebagai
pelaku masyarakat merupakan generasi muda berinisiatif untuk membuka usaha
yang bergerak dibidang fashion.Dan wanita adalah target utama saya. Karena
wanita adalah insan yang mempunyai daya tarik sangat tinggi (konsumtif)
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan apalagi banyak sekali
trend gaya model zaman sekarang. Dengan adanya orang-orang konsumtif berarti
membuka peluang keuntungan bagi usaha produksi.Modiste ini berada di daerah
kecamatan atau kota sehingga pelanggan pun akan terus meningkat dengan lokasi
yang sangat mudah diakses karena berdiri dipinggir jalan raya.
Kota Malang merupakan salah satu kota besar yang ada di Jawa Timur. Kota
Malang memiliki potensi di bidang fashion. Terbukti dengan adanya event-event
tahunan bertemakan fashion yang diselenggarakan. Selain itu, Kota Malang
memiliki banyak suplier yang lengkap terhadap bahan baku pembuatan busana,
seperti kain, hiasan, dan alat jahit. Untuk itu, membuka usaha modiste di Kota
malang sangat berpeluang besar untuk sukses.
Usaha ini didirikan untuk mempelori kecintaan masyarakat dalam bidang
fashion yang up to date tanpa melupakan corak dan ciri khas budaya Indonesia.
Semakin luasnya informasi yang tersedia dalam berbagai media sosial membawa
dampak yang besar bagi masyarakat. Dampak tersebut dapat dilihat dari
berbagai macam aspek ,salah satunya adalah trend fashion. Dengan adanya
media sosial, trend fashion cepat menyebar luas di masyarakat. Terutama di
kalangan kaum hawa. Masyarakat berlomba-lomba untuk mengikuti trend
fashion yang sedang berkembang, selain faktor media sosial, sifat alami wanita
untuk bersifat konsumtif juga menjadi salah satu alasan hal tersebut terjadi.
Keingan wanita untuk selalu tampil cantik dalam segala acara merupakan
hal yang wajar. Untuk menjadi cantik, banyak cara yang dapat dilakukan, salah
satunya dengan memilih pakaian baik. Busana yang baik antara lain memiliki
ciri yang pas dibadan, desain sesuai dengan bentuk tubuh, dan memiliki hiasan
yang dapat menambah keindahan busana. Busana dengan ciri tersebut tidak
selalu tersedia di toko pakaian jadi. Hal tersebut karena bentuk tubuh manusia

1
yang berbeda dan juga selera manusia yang berbeda. Untuk membuat pakaian
yang sesuai dengan selera konsumen, modiste dapat menjadi salah satu cara
terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

B. Tujuan
Tujuan dari pendirian usaha modiste ini antara lain sebagai berikut.
1. Menerapkan ilmu yang sudah didapatkan
2. Menciptakan lapangan kerja baru
3. Menyediakan layanan fashion kepada masyarakat,agar lebih mudah
dijangkau
4. Menjalin Silaturrahmi kepada pelanggan
5. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan
6. Mewujudkan wanita Indonesia yang modern
7. Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan
8. Memperoleh untung atau laba

C. Usaha yang Akan Dikembangkan


1. Identitas Modiste
a. Nama Modiste : OLDUCA By Salma
b. Nama Pemilik / Pimpinan : Siti Salma
c. Alamat Kantor dan Tempat Usaha : Jl. M.T Haryono Gg 17 no. 150
2. Logo Modiste

3. Visi Misi Modiste


Visi Modiste :
“Memberi warna dalam kehidupan masyarakat dalam bidang fashion yang
up to date dengan selalu menja kepuasaan pelanggan”

Misi Modiste :
1. Melaksanakan produksi sesuai dengan standar
2. Memberikan pelayanan prima kepada konsumen
3. Melakukan promosi baik online maupun offline
4. Memberikan banyak promosi kepada konsumen

2
BAB II

DESKRIPSI KELAYAKAN ASPEK

A. Pemasaran
Kaum wanita adalah insan yang mempunyai daya tarik sangat tinggi (konsumtif)
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan. Dengan adanya orang-
orang konsumtif berarti keuntungan bagi usaha produksi. Modiste ini berada di
daerah perkotaan sehingga pelanggan pun akan terus meningkat serta lokasinya
sangat mudah diakses karena berdiri dipinggir jalan system tempat yang kami
dirikan usaha butik ini masih belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian dengan
suasana yang nyaman dan kekeluargaa

Jam Oprasional
Waktu untuk melakukan pelayanan usaha modiste ini dibuka pukul 09:00
WIB sampai dengan pukul 21:00 WIB.Buka setiap hari kecuali hari jum’at libur.

• Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan yang digunakan berapa jumlah pakaian yang diselesaikan oleh
pegawai pembayaran 1 minggu 1 kali. Dan ada uang lembur.
Adapun daftar harga upah jahitan
Tabel 2.1
No Barang yang dijahit Harga

1. Gaun Pengantin Rp 2.000.000

2. Kebaya Rp. 100.000

3. Gamis Rp. 50.000

4. Rok Rp. 50.000

5. Full Payet Rp. 200.000

Aspek Pemasaran
Kaum wanita adalah insan yang mempunyai daya tarik sangat tinggi (konsumtif)
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan. Dengan adanya orang-
orang konsumtif berarti keuntungan bagi usaha produksi. Butik ini berada di daerah
perkotaan sehingga pelanggan pun akan terus meningkat serta lokasinya sangat
mudah diakses karena berdiri dipinggir jalan raya. Selain itu, berdasarkan
pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di sekitar lokasi tempat yang kami
dirikan usaha ini masih belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian dengan
suasana yang nyaman dan kekeluarga.

3
B. Sumber Daya Manusia

Pimpinan

Staf Staf Staf


Pemasaran Produksi Keuangan

• Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian


Tabel 2.2
Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji/ Bulan Total
(A) (B) (C) (BxC)

Pimpinan

1. Direksi Koorninasi 1 Rp Rp
semua bagian, 2.000.000,- 2.000.000,-
mengatur
jalannya
modiste
Staf

1. Bag. Memasarkan 1 Rp Rp
Pemasaran dan 1.500.000,- 1.500.000,-
mempromosikan
Project melalui
media sosial
maupun media
yang lain
2. Bag. Memproduksi 1 Rp Rp
Produksi busana pesanan 1.500.000,- 1.500.000,-
konsumen
3. Bag. Mengelola, 1 Rp Rp
Keuangan mencatat dan 1.500.000,- 1.500.000,-
melaporkan arus
uang yang ada di
perusahaan

4
Total Gaji/ Bulan Rp
6.500.000,-

C. Teknik Produksi
Teknik produksi yang dilakukan oleh modiste Ama’s Project adalah
menggunakan sistem satuan custom made sesuai dengan pesanan pelanggan.
Untuk bahan dapat diperoleh langsung dari konsumen, atau ada konsumen yang
menginginkan suatu desain, lalu modiste yang akan mencarikan bahan yang
sesuai dengan desain tersebut. Lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Desain
Desain dibuat sesuai dengan keinginan konsumen. Modiste ini juga melayani
konsultasi desain secara gratis. Hal ini bertujuan agar busana yang dihasilkan
sesuai dengan bentuk tubuh konsumen, trend yang berkembang, dan sesuai
dengan selera konsumen.
2. Pengambilan Ukuran
Ukuran diambil setelah desain ditentukan. Ukuran diambil sebagai panduan
dalam pembuatan busana. Ukuran yang tepat akan menghasilkan busana yang
pas di badan dan nyaman dipakai.
3. Pola
Pola dibuat sesuai dengan ukuran yang telah diambil. Kemudian pola dipecah
sesuai dengan desain yang akan dibuat.
4. Cutting
Cutting atau memotong bahan menggunakan bantuan pola merupakan proses
yang penting. Jatuhnya bahan ditentukan oleh proses cutting. Dalam proses ini,
hal yang paling utama untuk diperhatikan adalah arah serat bahan.
5. Jahit 1
Proses jahit 1 adalah proses menjahit bagian-bagian seperti kupnat, sisi, dan
sebagainya
6. Fitting
Fitting dilaksanakan untuk busana-busana yang memerlukan proses ini,
sebagai contoh kebaya, gaun, dan sebagainya. Fitting dilaksanakan sesuai
dengan perjanjian dengan konsumen.
7. Jahit 2
Setelah fitting dilaksanakan dan telah mendapatkan busana yang pas dibadan,
selanjutnya busana dijahit sampai selesai.
8. Finishing
Proses finishing meliputi pemasangan kancing, kancing kait, pembuatan
lubang kancing, penempelan hiasan, memayet busana dan sebagainya.
9. Trimming
Trimming atau memotong sisa benang jahitan dilakukan agar busana terlihat
lebih rapih.

5
10. Pressing
Pressing dilakukan dengan bantuan setrika ,semprotan air, bantalan press, dan
kain putih polos. Dengan proses pressing yang maksumal, busana akan terlihat
lebih rapih.
11. Packing
Packing dilaksanakan setelah semua proses selesai. Busana yang telah selesai
dibungkus menggunakan plastik kemas dan dimasukkan kedalam paperbag
dengan label modiste Ama’s Project.

D. Analisa Finansial
Tabel 2.3
No Gambar Model Ongkos Biaya Produksi Profit
Jahit
Bahan T.Kerj Overhea
a d
(Rp)
(Rp) (Rp)

1. Dress Hitam 51.000 11.000 15.250 3.600 21.150

2. Jubah Panjang 85.000 16.300 21.250 3.600 33.850

6
3. Outer Army 60.000 4.000 15.000 3.600 37.400

4. Kebaya Wisuda 100.000 11.000 22.500 3.600 72.900

5. 70.000 8.800 17.500 3.600 40.100

Rok Hijau Sasirangan

6. Rok Span Lipit 70.000 8.800 17.500 3.600 40.100

7
7. Kebaya Kutu Baru 80.000 6.000 20.000 3.600

50.410

8. Dres Tutu 85.000 11.500 18.750 3.600 69.900

9. Kebaya Kutu Baru 70.000 8.500 20.000 3.600 37.900

8
10. Dress Pink Yudisium 80.000 11.500 22.500 3.600 42.400

11. Brokat Pink Wisuda 80.000 11.500 20.000 3.600 44.900

12. Gaun Brokat Hijau 150.000 11.500 42.500 3.600 92.400

9
13. Dress Brokat Biru 80.000 11.500 20.000 3.600 44.900

14. Rok Sasirangan Abu- 70.000 4.000 17.500 3.600 44.900


abu

10
15. Kebaya Abu-abU 80.000 11.500 20.000 3.600 44.900

16. Outer Ibu 40.000 4.000 10.000 3.600 22.400

17. 40.000 11.500 20.000 3.600 14.900

11
Recyle

After

Before

Total 1.371.000 162.000 340.00 612.000 745.400


0

Total Cash In : Rp 1.391.000,-


Total Sharing Profit : Rp 745.400 x 25% = Rp. 186. 350 (17)
Lab : Rp.186.350 + Rp. 30.000 OH

E. Analisis Komunikasi Bisnis


1. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ragan, komunikasi kepemimpinan
adalah faktor komunikasi internal teratas yang harus dilakukan oleh bisnis. Tim
perlu saling mendukung, melatih dan mengingatkan para pemimpin dalam bisnis
untuk berkomunikasi. Hal ini akan sejalan dengan meningkatnya statistik
keterlibatan karyawan.

2. Menghilangkan Komunikasi yang Tidak Diperlukan


Dalam sebuah bisnis, biasanya email digunakan untuk segala sesuatu mulai
dari permintaan komunikasi, pemberian feedback karyawan, laporan pekerjaan,
penugasan, komunikasi dengan pelanggan dan pemasok, undangan meeting,
pembagian dokumen, pemberitahuan dari HRD tentang berbagai kegiatan bisnis
dan pemberitahuan ulang tahun.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Radicati Group, rata-rata perusahaan


menghabiskan 25 persen dari hari kerja untuk berkomunikasi melalui email. Baik

12
dengan pelanggan atau dengan karyawan. Padahal, hanya sebagian kecil
dari email yang masuk ke kotak masuk yang langsung orang buka. Orang
menyaring email-email penting berdasarkan pengirim atau subjek. Selain itu,
banyak email yang orang terima sama sekali tidak relevan bagi orang tersebut.

Komunikasi bisnis membuat strategi bisnis agar menghilangkan masalah


komunikasi-komunikasi yang tidak begitu penting seperti kelebihan email.

3. Menghilangkan Silo komunikasi


Terlalu banyak konten yang tidak relevan sering menghasilkan silo informasi .
Silo komunikasi adalah suatu keadaan ketika sebuah tim atau departemen berbagi
tugas umum tapi berdasarkan pada kekuasaan dan status dari kelompok mereka.
Mereka cenderung enggan berbagi sumber daya dan ide dari departemen atau
bagian lain. Mereka menyelesaikan permasalahan dengan solusi yang mereka
kembangkan sendiri. Padahal, berbagai masalah yang mereka hadapi seringkali
saling berkaitan dengan kinerja dan masalah di departemen lain.Komunikasi bisnis
internal yang tepat dan penggunaan alat komunikasi yang tepat sangat penting
untuk menghilangkan tantangan ini.

4. Meningkatkan Produktivitas Karyawan


komunikasi bisnis internal yang efektif membantu kinerja pekerjaan mereka
.Dengan informasi yang berlebihan, karyawan sering menghabiskan terlalu banyak
informasi dengan mencari konten yang mereka butuhkan untuk melakukan
pekerjaan mereka.
Selain itu, rata-rata karyawan menghabiskan 2,5 jam setiap hari untuk mencari
informasi yang dibutuhkan. Setiap bulan, ini mengakibatkan banyak jam kerja yang
hilang begitu saja untuk menemukan sesuatu yang seharusnya ada di ujung jari
karyawan.

5. Meningkatkan Komunikasi antar Departemen


Tanpa strategi komunikasi yang tepat, sangat sulit untuk menjaga komunikasi
antar departemen yang efektif dalam perusahaan. Agar karyawan menjadi lebih
produktif, mereka harus dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan
mudah.Misalnya, research department Anda harus berada di halaman yang sama
dengan marketing team Anda, dan business office Anda harus sejalan dengan IT
department.

6. Meningkatkan Komunikasi dengan Karyawan Work From Home


Kini work from home sedang menjadi solusi atas pandemi. Mungkin saja ini
adalah cara kerja yang akan berkelanjutan walaupun pandemi telah
berakhir. Global Mobile Workforce Forecast Update memperkirakan lebih dari
40% dari penduduk di dunia yang harus bekerja pada tahun 2022. Apalagi di negara
maju seperti AS, angkanya bisa segera mencapai 75% . Kemungkinan pekerja work
from home akan lebih besar dibanding sebelumnya.
Ini berarti jenis komunikasi, kepemimpinan, dan pendekatan manajemen baru
diperlukan. Koordinasi antar perbedaan zona waktu, Berkoordinasi lintas zona
waktu, silo informasi, dan mengatasi kendala bahasa dan budaya hanyalah beberapa

13
tantangan komunikasi yang dihadapi tim terpencil. Selain itu, jarak sering
mempersulit anggota tim untuk merasa seperti tim.

Komunikasi bisnis internal yang lebih baik dapat memiliki dampak positif yang
signifikan pada bagaimana tim work from home untuk berkolaborasi dan merasa
menjadi bagian dari bisnis.

7. Mengurangi Turnover Karyawan


Perusahaan dengan karyawan yang lebih terlibat dan puas menikmati
tingkat turnover yang jauh lebih rendah. Untuk menarik dan menjaga generasi
milenial dan generasi muda di tempat kerja, pengusaha harus memastikan agar
karyawannya mendapat informasi tentang apa yang relevan dengan pekerjaan
mereka.
Di sisi lain, terlalu banyak informasi yang tidak relevan sering menyebabkan
stres, pelepasan, frustasi dan, dengan itu, retensi karyawan lebih rendah.

8. Meningkatkan Upaya Berbagi Pengetahuan


Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan berinvestasi
dalam komunikasi internal adalah untuk meningkatkan praktik terbaik berbagi
pengetahuan. Di dunia di mana karyawan terus tumbuh dan mempelajari hal-hal
baru, pebisnis perlu mengaktifkan berbagi pengetahuan yang mudah di dalam bisnis
mereka.
Tanpa strategi komunikasi internal yang diatur dengan baik, berbagi
pengetahuan dan pengetahuan bisnis akan terganggu.

9. Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Pelanggan


Komunikasi bisnis yang lebih baik juga berarti kepuasan pelanggan yang lebih
baik . Jika ada komunikasi yang buruk dalam suatu bisnis, dua hal terjadi ketika
datang ke layanan pelanggan dan kepuasan.
Pertama, karyawan dalam peran yang menghadapi pelanggan tidak akan
memiliki informasi yang mereka butuhkan. Kedua, pelanggan akan merasakan
rendahnya semangat kerja karyawan dan memiliki pengalaman negatif terhadap
bisnis Anda.
Bahkan, satu penelitian menemukan bahwa sikap karyawan memiliki dampak
signifikan terhadap kepuasan pelanggan, yang kemudian menghasilkan
peningkatan pendapatan.

10. Membangun Budaya Bisnis yang Lebih Baik


Akhirnya, strategi komunikasi bisnis yang tepat sangat penting untuk
membangun budaya dan lingkungan tempat kerja yang lebih baik. Perusahaan yang
berkomunikasi secara transparan dan terbuka memiliki atmosfer kerja yang lebih
sehat, motivasi dan kepuasan karyawan.
Di sisi lain, organisasi yang mengabaikan komunikasi bisnis sebagai sarana
untuk meningkatkan budaya tempat kerja, menderita karena keterlibatan rendah,
tingkat turnover tinggi dan rendahnya tingkat kepuasan karyawan dan pelanggan.

14
BAB 3
PENUTUP

Kita tidak bisa dalam memulai bisnis secara setengah-tengah, meskipun


usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan
disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,dengan demikian
ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal
memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi
adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami
kesalahan,sementara modal lama kelamaam tersedot habis. Sudah sewajarnya
apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita
dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita akan
terhindar dari resiko yang lebih besar.
A. Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan yang
kami buat. Karena apabila kualitas kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar
usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.
B. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena
dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap
pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi
kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan
usaha bisnis yang telah kami rencanakan. Segala saran dan kritikan kami harapkan
dari semua puhak untuk menyempurnakan kembali proposal kami ini yang jauh dari
kata sempurna. Terimakasih.

15
Lampiran
Instagram

16
17

Anda mungkin juga menyukai