Anda di halaman 1dari 201

Alur Tujuan Pembelajaran Dan Modul Ajar

Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana Fase F

Bidang Keahlian:Seni dan Ekonomi Kreatif


Program Keahlian: Busana
Konsentrasi Keahlian:Desain dan Produksi Busana
Fase:F
Nama Penyusunan:MGMP Tata Busana

MGMP TATA BUSANA PROVINSI JAWA


TENGAH TAHUN 2023-2024

LEMBAR PENETAPAN

Judul : Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar

i
Konsentrasi Desain dan Produksi Fashion Tahun 2023/2024
Penyusun : MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah
Deskripsi : Kumpulan ATP dan Modul Ajar Fase F
Semester : Gasal dan Genap

Disetujui untuk digunakan sebagai referensi pada Implementasi Kurikulum Merdeka


di Program Keahlian Tata Busana, Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi
Ffshion.

Semarang, 9 Juli 2023

Kabid Ketenagaan Ketua MKKS SMK


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah

Nasikin. S.STP, M.Kom Drs. Samiran, MT.


Nip. 19750525 199511 1 001 Nip. 19640206 198803 1 010

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan Alur Tujuan Pembelajaran dan
Modul Ajar pada Fase F Program Keahlian Tata Busana, Konsentrasi Keahlian Desain
dan Produksi Ffshion ini dengan tepat waktu.

ii
Laporan ini berisi pengembangan Tujuh Elemen pada Fase F berupa Alur Tujuan
Pembelajaran dan Modul Ajar Program Keahlian Tata Busana. Kami berharap
dokumen ini dapat digunakan sebagai referensi dan dapat dikembangkan sesuai
kondisi sekolah masing-masing dalam menyususn ATP dan Modul Ajar.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh Tim penyusun demi
kesempurnaan dalam penulisan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam terlaksananya kegiatan ini, di antaranya:
1. Ibu Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.
2. Bapak Nasikin, S.IP Kabid PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah .
3. Bapak Ainur Rojik, M.Pd. Eng Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.
4. Bapak Drs. Subagyono, S.Pdi, M.Pdi, Ketua Korwas SMK Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
5. Bapak Drs. Samiran, M.T Ketua MKKS SMK Prov Jawa Tengah selaku
Pembimbing dan pengarah.
Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan Program Keahlian Tata Busana
dalam menyusun ATP dan Modul Ajar dakam imlementasi kurikulum merdeka di
sekolah masing-masing..
Kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu,
semoga Allah Swt. membalas semua kebaikan kalian. Amin.

Tim Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i

iii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................ii

KATA PENGANTAR................................................................................................iii

DAFTAR ISI..............................................................................................................v
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN ............................................................................1
1. Rasional Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana............................1
2. Tujuan Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana...............................2
3. Karaktristik Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana.........................2
4. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana......3
B. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN ...................................................................4
C. MODUL AJAR................................................................................................. 17
1. Penyusunan Koleksi Busana...................................................................18
2. Teknikal Drowing.....................................................................................34
3. Gaya dan Pengembangan Mode.............................................................62
4. Pembuatan Figure Sesuai Jenis Kelamin Dan Umur...............................76
5. Gambar Mode..........................................................................................95
6. Gambar Teknis..................................................................................110
7. Gaya dan Pengembangan Disain..........................................................116
8. Eksperimen Tekstil dan Desain Hiasan................................................122
9. Menjahit busana.....................................................................................166
10. Menyusun Koleksi Busana........................................................187

iv
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Rasional Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana
Ekonomi kreatif mengandalkan sumber daya insani sebagai modal utama,
terutama proses penciptaan, kreatifitas, keahlian dan talenta individual. Salah satu
subsektoral dari industri kreatif adalah bidang fesyen yaitu usaha kreatif yang
berhubungan dengan desain dan produksi busana. Bidang Keahlian Busana (Fesyen)
sangat dibutuhkan saat ini karena menjadi salah satu elemen penting darigaya hidup
yang diperlukan manusia modern di era global ini.
Desain dan Produksi Busana merupakan mata pelajaran yang berisi
kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki dalam penguasaan keahlian busana
(fesyen) yang mencakup pemahaman selera dan gaya hidup yang kemudian
diterjemahkan dalam desain dan produksi busana.
Mata pelajaran ini berisi pilihan elemen-elemen yang terkait dalam
penguasaan keahlian pengembangan desain dan produksi busana. Desain dan
Produksi Busanaini lebih menitik beratkan pada pembentukan karakter kerja,
pengetahuan dan keahlian desain dan produksi busana yang mencakup proses
pembuatan busana mulai dari membuat desain, membuat pola, dan menjahit hingga
quality control yang disesuaikan dengan selera dan gaya hidup. Mata pelajaran
Desain dan Produksi Busana meliputi proses pengamatan, eksplorasi serta
eksperimen untuk menumbuhkan kreativitas, mengasah kepekaan estetis,
menemukan bentuk visual yang inovatif dan imajinatif disesuaikan dengan
pemahaman konsep dan trend yang dikerjakan baik secara individual maupun dalam
kelompok kerja.
Peserta didik juga diajak untuk mengamati fenomena alam dan kehidupan
melalui pendekatan sustainable fashion yang menjadi dasar industri fashion global.
Masing-masing materi memuat soft skill antara lain berpikir kritis dan pemecahan
masalah kreativitas dan inovasi, kerjasama, keterampilan komunikasi, serta sadar
mutu produk; dan hard skill, yaitu penguasaan kompetensi spesifik sesuai dengan
pekerjaan di dunia kerja dan integritas yaitu jujur, pekerja keras, menginspirasi, sehat,
akhlak mulia, bertanggungjawab, cinta Indonesia, keterampilan untuk hidup mandiri,
dengan model belajar Project-based Learning, peserta didik didorong untuk
menemukan fakta-fakta, membangun konsep, melakukan eksplorasi secara
prosedural, serta membangun nilai-nilai baru secara mandiri yang bertujuan untuk
membangun konsep berpikir kreatif, bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong
sebagai bagian dari profil pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

1
2. Tujuan Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana
Rangkaian mata pelajaran Desain dan Produksi Busana bertujuan
membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hardskill dan
softskill) meliputi:
1. memahami gambar mode;
2. memahami gambar teknis (technical drawing)
3. memahami gaya dan pengembangan desain;
4. memahami eksperimen tekstil dan desain hiasan;
5. memahami persiapan pembuatan busana;
6. memahami menjahit produk busana; dan
7. memahami penyusunan koleksi busana.

3. Karakteristik Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana


Mata pelajaran Desain dan Produksi Busana berfokus pada kompetensi
lanjutan dari capaian pembelajaran dasar-dasar keahlian busana yang merupakan
seluk beluk keahlian busana (fesyen), mencakup keterampilan sisi kreasi dan
produksi busana. Mata pelajaran Desain dan Produksi Busana merupakan fundamen
untuk bisa mewujudkan produk dari desain yang dirancang sesuai output yang
diinginkan oleh mitra dunia kerja.
Elemen dan deskripsi elemen pada mata pelajaran Desain dan Produksi
Busana terdiri atas 7 elemen yaitu sebagai berikut.

No Elemen Diskripsi

1 Gambar Mode Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan


dan sikap kerja dalam menggambar mode, membuat figure
sesuai jenis kelamin dan umur, mengembangkan figure
dengan gaya dan gerakan tubuh (gesture) serta penerapan
figure berpakaian

2 Gambar Teknis Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan


dan sikap dalam menggambar datar (flat drawing) secara
(Technical manual dan digital sesuai dengan proporsi dan detail
Drawing) rancangan tampak depan dan belakang untuk kebutuhan
produksi (technical drawing)

3 Gaya dan Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan


dan sikap kerja dalam mengungkapkan karya dan
Pengembangan mengembangkan desain dalam satu konsep gaya (style),
Desain penerapan trend, penerapan sustainable fashion,
pembuatan tema desain busana sesuai yang disepakati,
baik berupa desain busana berbasis kreasi/berbasis
industri/custom made.

2
4 Eksperimen Tekstil Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan
dan dan sikap kerja dalam pengembangan desain dan olah
tekstil yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan
Desain Hiasan kebudayaan daerah (printing/ batik/tenun/ mengolah bahan)
dan membuat desain hiasan (renda/sulaman/kancing
hias/bordir)

5 Persiapan Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan


Pembuatan dan sikap kerja dalam persiapan pembuatan busana yang
meliputi pembuatan lembar kerja sesuai dengan spesifikasi
Busana desain, pembuatan langkah kerja produksi, mengambil
ukuran, membuat pola, memotong bahan, menghitung
biaya dan menentukan harga produk

6 Menjahit produk Lingkup pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan


sikap kerja dalam menjahit sesuai dengan prosedur,
Busana trimming, pressing, mengawasi mutu produk busana, serta
melaksanakan penyelesaian akhir busana

7 Penyusunan Lingkup pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan


Koleksi sikap kerja dalam merencanakan projek pembuatan koleksi
busana dan presentasi koleksi secara kelompok
Busana

4. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana Setiap


Fase

No Elemen Diskripsi

1 Gambar Mode Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat figure
sesuai jenis kelamin dan umur, mengembangkan figure
dengan gaya dan gerakan tubuh (gesture) serta penerapan
figure berpakaian.

2 Gambar Teknis Pada akhir fase F, peserta didik mampu menggambar datar
(flat drawing) secara digital dan manual sesuai dengan
(Technical proporsi dan detail rancangan tampak depan dan belakang
Drawing) untuk kebutuhan produksi (technical drawing)

3 Gaya dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengungkapkan


karya dan mengembangkan desain dalam satu konsep
Pengembangan gaya (style), menerapkan trend, menerapkan sustainable

3
Desain fashion, membuat tema desain busana sesuai yang
disepakati, baik berupa desain busana berbasis
kreasi/berbasis industri/custom made

4 Eksperimen Tekstil Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengembangkan


dan desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan kebutuhan
industri dan kebudayaan daerah (batik/tenun/motif printing/
Desain Hiasan
mengolah bahan), membuat desain hiasan (renda/sulaman/
kancing hias/bordir).

5 Persiapan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyiapkan


Pembuatan pembuatan busana yang meliputi pembuatan lembar kerja
sesuai dengan spesifikasi desain, membuat langkah kerja
Busana
produksi, mengambil ukuran, membuat pola, memotong
bahan, menghitung biaya dan menentukan harga produk.

6 Menjahit produk Pada akhir fase F, peserta didik mampu menjahit sesuai
dengan prosedur, trimming, pressing, dan mengawasi mutu
Busana produk busana, serta melaksanakan penyelesaian akhir
busana.

7 Penyusunan Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan


Koleksi projek pembuatan koleksi busana secara kelompok dan
melakukan presentasi koleksi secara kelompok
Busana
Keterangan:
Kompetensi yang harus diuraikan menjadi tujuan pembelajaran

4
B. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

IDENTITAS
Alur Tujuan Pembelajaran
Konsentrasi Keahlian Tata Busana

Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif


Program Keahlian : Busana (Fesyen)
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase :F
Nama Penyusun : …………………
Instansi : SMK
Alokasi Waktu : 648 JP

5
6
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Gambar Pada akhir fase F, peserta didik 1. Memahami pembuatan figure TAHAP DESAIN
Mode mampu membuat figure sesuai sesuai jenis kelamin dan umur 1.1. Memahami pembuatan figure sesuai
jenis kelamin dan umur, 2. Memahami pengembangan figure jenis kelamin dan umur
dengan gaya dan gerakan tubuh 1.2. Memahami pengemba-ngan figure
mengembangkan figure dengan
(gesture) dengan gaya dan gerakan tubuh
gaya dan gerakan tubuh 3. Memahami penerapan figure (gesture)
(gesture) serta penerapan figure berpakaian 1. 3. Memahami penerapan figure
berpakaian berpakaian
2. Gambar Pada akhir fase F, peserta didik 1. Memahami Teknik menggambar 2. 1. Memahami Teknik menggambar
Teknis mampu menggambar datar (flat datar (flat drawing) secara digital datar (flat drawing) secara digital
(Technical drawing) secara digital dan dan manual sesuai dengan dan manual sesuai dengan proporsi
Drawing) proporsi 2.2. Memahami pembuatan detail
manual sesuai dengan proporsi
2. Memahami pembuatan detail rancangan tampak depan dan
dan detail rancangan tampak rancangan tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi
depan dan belakang untuk belakang untuk kebutuhan (technical drawing)
kebutuhan produksi (technical produksi (technical drawing) 3.1. Memahami pngungkapan karya dan
drawing) pengembangan desain dalam satu
konsep gaya (style)
3. Gaya dan Pada akhir fase F, peserta didik 1. Memahami pngungkapan karya 3.2. Memahami penerapan trend
Pengemban mampu mengungkapkan karya dan pengembangan desain 3.3. Memahami penerapan sustainable
gan Desain dalam satu konsep gaya (style) fashion
dan mengembangkan desain
2. Memahami penerapan trend 3. 4. Memahami pembuatan tema desain
dalam satu konsep gaya (style), busana sesuai yang disepakati, baik
3. Memahami penerapan sustainable
menerapkan trend, menerapkan fashion berupa desain busana berbasis
sustainable fashion, membuat

7
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

tema desain busana sesuai yang 4. Memahami pembuatan tema kreasi/berbasis industri/ custom
disepakati, baik berupa desain desain busana sesuai yang made
busana berbasis kreasi/berbasis disepakati, baik berupa desain
busana berbasis kreasi/berbasis TAHAP TEKTIL
industri/ custom made
industri/ custom made 4.1. Mengembangkan desain dan olah
tekstil yang disesuaikan dengan
4. Eksperimen Pada akhir fase F, peserta didik 1. Mengembangkan desain dan kebutuhan industri dan kebudayaan
Tekstil dan mampu mengembangkan desain olah tekstil yang disesuaikan daerah
Desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan (printing/batik/tenun/mengolah
Hiasan kebudayaan daerah bahan)
dengan kebutuhan industri dan
(printing/batik/tenun/mengolah 4.2. Membuat desain hiasan
kebudayaan daerah bahan)
(batik/tenun/motif (renda/sulaman/kancing hias/bordir)
2. Membuat desain hiasan
printing/mengolah bahan), (renda/sulaman/kancing TAHAP POLA
membuat desain hiasan hias/bordir) 5.3. Memahami pengambilan ukuran
(renda/sulaman/ kancing 5.4. Memahami pembuatan pola
hias/bordir) 5.5. Memahami pemotongan bahan
5.6. Memahani penghitungan biaya dan
5. Persiapan Pada akhir fase F, peserta didik 1. Memahami pembuatan lembar penentuan harga produk
Pembuatan mampu menyiapkan pembuatan kerja sampel sesuai dengan
Busana spesifikasi desain TAHAP MENJAHIT
busana yang meliputi pembuatan
2. Memahami pembuatan langkah 5.1. Memahami pembuatan lembar kerja
lembar kerja sesuai dengan sampel sesuai dengan spesifikasi
kerja pembuatan sampel
spesifikasi desain, membuat 3. Memahami pengambilan ukuran desain
langkah kerja produksi, 4. Memahami pembuatan pola 5.2. Memahami pembuatan langkah kerja
mengambil ukuran, membuat 5. Memahami pemotongan bahan pembuatan sampel
pola, memotong bahan, 6. Memahani penghitungan biaya 6.1. Memahami Teknik menjahit sesuai
menghitung biaya dan dan penentuan harga produk dengan prosedur
6.2. Memahami trimming
menentukan harga produk
6.3. Memahami pressing

8
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
6. Menjahit Pada akhir fase F, peserta didik 1. Memahami Teknik menjahit
produk mampu menjahit sesuai dengan sesuai dengan prosedur
Busana prosedur, trimming, pressing, 2. Memahami trimming
3. Memahami pressing
dan mengawasi mutu produk
4. Memahami pengawasan mutu
busana, serta melaksanakan produk busana
penyelesaian akhir busana 5. Memahami pelaksanaan
penyelesaian akhir busana
7. Penyusunan Pada akhir fase F, peserta didik 1. Memahami perencanaan projek
Koleksi mampu merencanakan projek pembuatan koleksi busana secara
Busana pembuatan koleksi busana kelompok
2. Memahami presentasi koleksi
secara kelompok dan melakukan
secara kelompok
presentasi koleksi secara
Kelompok

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di
dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara
linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP. Alur Tujuan
Pembelajaran mata pelajaran Desain dan Produk Busana (Fesyen) SMK Kelas XI dapat diuraikan sebagai berikut:

9
SEMESTER 3

SEMESTER 3

ALUR TUJUAN PEBELAJARAN ASESMEN LINGKUP MATERI JUM


LAH
JAM
TAHAP DESAIN Formatif: BUSANA RUMAH 3
1.1. Memahami pembuatan figure  Peserta didik berkelompok membuat  figure sesuai jenis kelamin dan umur perte
sesuai jenis kelamin dan umur desain busana rumah dengan satu konsep muan
 pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
1.2. Memahami pengembangan gaya sesuai trend dengan teknik
tubuh (gesture)
figure dengan gaya dan menggambar datar (flat drawing) secara
digital dan manual sesuai proporsi dengan  figure berpakaian busana rumah
gerakan tubuh (gesture)
1.3. Memahami penerapan figure detail rancangan busana rumah tampak  teknik menggambar datar (flat drawing) secara
berpakaian depan dan belakang serta dilengkapi digital dan manual sesuai dengan proporsi
2.1.Memahami Teknik desain produksinya  detail rancangan busana rumah tampak depan
menggambar datar (flat  Peserta didik berkelompok membuat olah dan belakang untuk kebutuhan produksi
drawing) secara digital dan tekstil sibori untuk busana rumah (technical drawing)
manual sesuai dengan  Peserta didik menentukan ukuran busana  pngungkapan karya dan pengembangan desain
proporsi rumah dalam satu konsep gaya (style)
2.2.Memahami pembuatan detail  Peserta didik membuat pola busana
 trend busana rumah
rancangan tampak depan dan rumah
 Peserta didik mampu memotong bahan  sustainable fashion (busana rumah)
belakang untuk kebutuhan
produksi (technical drawing) busana anak  desain produksi busana rumah
3.1.Memahami pngungkapan  Peserta didik mampu menghitung biaya  desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan
karya dan pengembangan dan menentukan harga produk busana kebutuhan industri dan kebudayaan daerah
desain dalam satu konsep rumah (printing/batik/tenun/mengolah bahan)
gaya (style)  Peserta didik mampu menghitung biaya  desain hiasan (renda/sulaman/kancing
3.2.Memahami penerapan trend dan menentukan harga produk busana hias/bordir)
3.3.Memahami penerapan rumah
 pengambilan ukuran busana rumah
sustainable fashion  Peserta didik mampu membuat langkah
3.4.Memahami pembuatan tema kerja  pola busana rumah
desain busana sesuai yang  Peserta didik mampu menjahit sesuai  Memotong bahan busana rumah
disepakati, baik berupa dengan prosedur  penghitungan biaya dan penentuan harga
desain busana berbasis  Peserta didik mampu me-trimming produk busana rumah

10
kreasi/berbasis industri/  Peserta didik mampu pressing  lembar kerja sampel sesuai dengan spesifikasi
custom made  Peserta didik mampu mengawasi mutu desain
produk busana rumah  Membuat langkah kerja
TAHAP TEKSTIL  Peserta didik mampu merencanakan
4.1.Mengembangkan desain dan  teknik menjahit sesuai dengan prosedur
projek pembuatan koleksi busana secara
olah tekstil yang disesuaikan  trimming
kelompok
dengan kebutuhan industri  pressing
dan kebudayaan daerah  Peserta didik mampu mempresentasikan
koleksi secara kelompok  pengawasan mutu produk busana rumah
(printing/batik/tenun/mengol
ah bahan)  Perencanaan projek pembuatan koleksi busana
4.2.Membuat desain hiasan Sumatif: secara kelompok
(renda/sulaman/kancing Tes tertulis  presentasi koleksi secara kelompok
hias/bordir) Formatif: BUSANA ANAK 3
 Peserta didik berkelompok membuat  figure sesuai jenis kelamin dan umur perte
TAHAP POLA desain busana anak dengan satu konsep muan
5.3. Memahami pengambilan  pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
gaya sesuai trend dengan teknik
ukuran tubuh (gesture)
menggambar datar (flat drawing) secara
5.4. Memahami pembuatan pola digital dan manual sesuai proporsi dengan  fgure berpakaian Busana anak
5.5. Memahami pemotongan detail rancangan busana anak tampak  teknik menggambar datar (flat drawing) secara
bahan depan dan belakang serta dilengkapi digital dan manual sesuai dengan proporsi
5.6. Memahani penghitungan desain produksinya  detail rancangan Busana anak tampak depan
biaya dan penentuan harga  Peserta didik berkelompok membuat dan belakang untuk kebutuhan produksi
produk desain hiasan untuk busana anak (technical drawing)
 Peserta didik menentukan ukuran busana  pngungkapan karya dan pengembangan desain
TAHAP MENJAHIT anak
5.1. Memahami pembuatan lembar dalam satu konsep gaya (style)
 Peserta didik membuat pola busana anak
kerja sampel sesuai dengan  trend Busana anak
 Peserta didik mampu memotong bahan
spesifikasi desain busana anak  sustainable fashion (Busana anak)
5.2. Memahami pembuatan langkah  desain produksi Busana anak
 Peserta didik mampu menghitung biaya
kerja pembuatan sampel
dan menentukan harga produk busana  desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan
6.1. Memahami Teknik menjahit
anak kebutuhan industri dan kebudayaan daerah
sesuai dengan prosedur
 Peserta didik mampu menghitung biaya (printing/batik/tenun/mengolah bahan)
6.2. Memahami trimming
dan menentukan harga produk busana  desain hiasan (renda/sulaman/kancing
6.3. Memahami pressing
anak hias/bordir)
6.4. Memahami pengawasan
mutu produk busana  Peserta didik mampu membuat langkah  pengambilan ukuran Busana anak
kerja

11
 Peserta didik mampu menjahit sesuai  pola Busana anak
TAHAP KOLEKSI BUSANA dengan prosedur  Memotong bahan Busana anak
7.1. Memahami perencanaan  Peserta didik mampu me-trimming
projek pembuatan koleksi  penghitungan biaya dan penentuan harga
 Peserta didik mampu pressing
busana secara kelompok produk Busana anak
 Peserta didik mampu mengawasi mutu
7.2. Memahami presentasi produk busana anak  lembar kerja sampel sesuai dengan spesifikasi
koleksi secara kelompok desain
 Peserta didik mampu merencanakan
projek pembuatan koleksi busana secara  langkah kerja
kelompok  teknik menjahit sesuai dengan prosedur
 Peserta didik mampu mempresentasikan  trimming
koleksi secara kelompok  pressing
 pengawasan mutu produk Busana anak
Sumatif:  projek pembuatan koleksi busana secara
Tes tertulis kelompok
 koleksi secara kelompok
Formatif: BLUS 4
 Peserta didik berkelompok membuat  figure sesuai jenis kelamin dan umur perte
desain blus dengan satu konsep gaya muan
 pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
sesuai trend dengan teknik menggambar
tubuh (gesture)
datar (flat drawing) secara digital dan
manual sesuai proporsi dengan detail  fgure berpakaian Blus
rancangan blus tampak depan dan  teknik menggambar datar (flat drawing) secara
belakang serta dilengkapi desain digital dan manual sesuai dengan proporsi
produksinya  detail rancangan Blus tampak depan dan
 Peserta didik berkelompok membuat olah belakang untuk kebutuhan produksi (technical
tekstil ecoprint untuk blus drawing)
 Peserta didik menentukan ukuran blus  pngungkapan karya dan pengembangan desain
 Peserta didik membuat pola blus dalam satu konsep gaya (style)
 Peserta didik mampu memotong bahan  trend Blus
blus
 Peserta didik mampu menghitung biaya  sustainable fashion (Blus)
dan menentukan harga produk blus  desain produksi Blus
 Peserta didik mampu menghitung biaya  desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan
dan menentukan harga produk blus kebutuhan industri dan kebudayaan daerah

12
 Peserta didik mampu membuat langkah (printing/batik/tenun/mengolah bahan)
kerja  desain hiasan (renda/sulaman/kancing
 Peserta didik mampu menjahit sesuai hias/bordir)
dengan prosedur
 mengambil ukuran Blus
 Peserta didik mampu me-trimming
 Peserta didik mampu pressing  pola Blus
 Peserta didik mampu mengawasi mutu  Memotong bahan Blus
produk blus  penghitungan biaya dan penentuan harga
 Peserta didik mampu merencanakan produk Blus
projek pembuatan koleksi busana secara  lembar kerja sampel sesuai dengan spesifikasi
kelompok desain
 Peserta didik mampu mempresentasikan  langkah kerja
koleksi secara kelompok  teknik menjahit sesuai dengan prosedur
 trimming
Sumatif:  pressing
Tes tertulis  pengawasan mutu produk Blus
 projek pembuatan koleksi busana secara
kelompok
 presentasi koleksi secara kelompok
Formatif: CELANA 3
 Peserta didik berkelompok membuat  figure sesuai jenis kelamin dan umur perte
desain celana dengan satu konsep gaya muan
 pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
sesuai trend dengan teknik menggambar
tubuh (gesture)
datar (flat drawing) secara digital dan
manual sesuai proporsi dengan detail  fgure berpakaian Celana
rancangan celana tampak depan dan  teknik menggambar datar (flat drawing) secara
belakang serta dilengkapi desain digital dan manual sesuai dengan proporsi
produksinya  detail rancangan Celana tampak depan dan
 Peserta didik berkelompok membuat belakang untuk kebutuhan produksi (technical
desain hiasan untuk celana drawing)
 Peserta didik menentukan ukuran celana  pngungkapan karya dan pengembangan desain
 Peserta didik membuat pola celana dalam satu konsep gaya (style)
 Peserta didik mampu memotong bahan  trend Celana
celana

13
 Peserta didik mampu menghitung biaya  sustainable fashion (Celana)
dan menentukan harga produk celana  desain produksi Celana
 Peserta didik mampu menghitung biaya
 desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan
dan menentukan harga produk celana
kebutuhan industri dan kebudayaan daerah
 Peserta didik mampu membuat langkah
(printing/batik/tenun/mengolah bahan)
kerja
 Peserta didik mampu menjahit sesuai  desain hiasan (renda/sulaman/kancing
dengan prosedur hias/bordir)
 Peserta didik mampu me-trimming  mengambil ukuran Celana
 Peserta didik mampu pressing  pola Celana
 Peserta didik mampu mengawasi mutu  Memotong bahan Celana
produk celana  penghitungan biaya dan penentuan harga
 Peserta didik mampu merencanakan produk Celana
projek pembuatan koleksi busana secara  lembar kerja sampel sesuai dengan spesifikasi
kelompok desain
 Peserta didik mampu mempresentasikan  langkah kerja
koleksi secara kelompok
 teknik menjahit sesuai dengan prosedur
 trimming
Sumatif:
 pressing
Tes tertulis
 pengawasan mutu produk Celana
 projek pembuatan koleksi busana secara
kelompok
 Presentasi koleksi secara kelompok
Formatif: ROMPI/BOLERO 4
 Peserta didik berkelompok membuat  figure sesuai jenis kelamin dan umur perte
desain rompi/bolero dengan satu konsep muan
 pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
gaya sesuai trend dengan teknik
tubuh (gesture)
menggambar datar (flat drawing) secara
digital dan manual sesuai proporsi dengan  fgure berpakaian Rompi/Bolero
detail rancangan rompi/bolero tampak  teknik menggambar datar (flat drawing) secara
depan dan belakang serta dilengkapi digital dan manual sesuai dengan proporsi
desain produksinya  detail rancangan Rompi/Bolero tampak depan
 Peserta didik berkelompok membuat dan belakang untuk kebutuhan produksi
desain hiasan untuk rompi/bolero

14
 Peserta didik menentukan ukuran (technical drawing)
rompi/bolero  pngungkapan karya dan pengembangan desain
 Peserta didik membuat pola rompi/bolero dalam satu konsep gaya (style)
 Peserta didik mampu memotong bahan  trend Rompi/Bolero
rompi/bolero
 Peserta didik mampu menghitung biaya  sustainable fashion (Rompi/Bolero)
dan menentukan harga produk  desain produksi Rompi/Bolero
rompi/bolero  desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan
 Peserta didik mampu menghitung biaya kebutuhan industri dan kebudayaan daerah
dan menentukan harga produk (printing/batik/tenun/mengolah bahan)
rompi/bolero  desain hiasan (renda/sulaman/kancing
 Peserta didik mampu membuat langkah hias/bordir)
kerja  mengambil ukuran Rompi/Bolero
 Peserta didik mampu menjahit sesuai
 pola Rompi/Bolero
dengan prosedur
 Peserta didik mampu me-trimming  Memotong bahan Rompi/Bolero
 Peserta didik mampu pressing  penghitungan biaya dan penentuan harga
 Peserta didik mampu mengawasi mutu produk Rompi/Bolero
produk rompi/bolero  lembar kerja sampel sesuai dengan spesifikasi
 Peserta didik mampu merencanakan desain
projek pembuatan koleksi busana secara  langkah kerja
kelompok  teknik menjahit sesuai dengan prosedur
 Peserta didik mampu mempresentasikan  trimming
koleksi secara kelompok
 pressing
 pengawasan mutu produk Rompi/Bolero
Sumatif:
 projek pembuatan koleksi busana secara
Tes tertulis
kelompok
 Presentasi koleksi secara kelompok

15
SEMESTER 4

ALUR TUJUAN PEBELAJARAN ASESMEN LINGKUP MATERI JUM


LAH
JAM
TAHAP DESAIN Formatif: BUSANA PESTA WANITA 7
1.4. Memahami pembuatan figure  Peserta didik berkelompok membuat  figure sesuai jenis kelamin dan umur perte
sesuai jenis kelamin dan umur desain busana pesta wanita dengan satu muan
 pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
1.5. Memahami pengembangan konsep gaya sesuai trend dengan teknik
tubuh (gesture)
figure dengan gaya dan menggambar datar (flat drawing) secara
digital dan manual sesuai proporsi dengan  fgure berpakaian Busana pesta wanita
gerakan tubuh (gesture)
1.6. Memahami penerapan figure detail rancangan busana pesta wanita  teknik menggambar datar (flat drawing) secara
berpakaian tampak depan dan belakang serta digital dan manual sesuai dengan proporsi
2.3.Memahami Teknik dilengkapi desain produksinya  detail rancangan Busana pesta wanita tampak
menggambar datar (flat  Peserta didik berkelompok membuat olah depan dan belakang untuk kebutuhan produksi
drawing) secara digital dan tekstil suminagasi untuk busana pesta (technical drawing)
manual sesuai dengan wanita  pngungkapan karya dan pengembangan desain
proporsi  Peserta didik menentukan ukuran busana dalam satu konsep gaya (style)
2.4.Memahami pembuatan detail pesta wanita
 trend Busana pesta wanita
rancangan tampak depan dan  Peserta didik membuat pola busana pesta
wanita  sustainable fashion (Busana pesta wanita)
belakang untuk kebutuhan
produksi (technical drawing)  Peserta didik mampu memotong bahan  desain produksi Busana pesta wanita
3.5.Memahami pngungkapan busana pesta  desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan
karya dan pengembangan  Peserta didik mampu menghitung biaya kebutuhan industri dan kebudayaan daerah
desain dalam satu konsep dan menentukan harga produk busana (printing/batik/tenun/mengolah bahan)
gaya (style) pesta wanita  desain hiasan (renda/sulaman/kancing
3.6.Memahami penerapan trend  Peserta didik mampu menghitung biaya hias/bordir)
3.7.Memahami penerapan dan menentukan harga produk busana
 mengambil ukuran Busana pesta wanita
sustainable fashion pesta wanita
3.8.Memahami pembuatan tema  Peserta didik mampu membuat langkah  pola Busana pesta wanita
desain busana sesuai yang kerja  Memotong bahan Busana pesta wanita
disepakati, baik berupa  Peserta didik mampu menjahit sesuai  penghitungan biaya dan penentuan harga
desain busana berbasis dengan prosedur produk Busana pesta wanita

16
kreasi/berbasis industri/  Peserta didik mampu me-trimming  lembar kerja sampel sesuai dengan spesifikasi
custom made  Peserta didik mampu pressing desain
 Peserta didik mampu mengawasi mutu  langkah kerja
TAHAP TEKSTIL produk busana pesta wanita
4.3.Mengembangkan desain dan  teknik menjahit sesuai dengan prosedur
 Peserta didik mampu merencanakan
olah tekstil yang disesuaikan  trimming
projek pembuatan koleksi busana secara
dengan kebutuhan industri kelompok  pressing
dan kebudayaan daerah  pengawasan mutu produk Busana pesta wanita
(printing/batik/tenun/mengol  Peserta didik mampu mempresentasikan
ah bahan) koleksi secara individu  projek pembuatan koleksi busana secara
4.4.Membuat desain hiasan kelompok
(renda/sulaman/kancing Sumatif:  Presentasi koleksi secara kelompok
hias/bordir) Tes tertulis
Formatif: BUSTIER 5
TAHAP POLA  Peserta didik berkelompok membuat perte
5.3. Memahami pengambilan  figure sesuai jenis kelamin dan umur
desain bustier dengan satu konsep gaya muan
ukuran  pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
sesuai trend dengan teknik menggambar
5.4. Memahami pembuatan pola tubuh (gesture)
datar (flat drawing) secara digital dan
5.5. Memahami pemotongan manual sesuai proporsi dengan detail  fgure berpakaian Bustier
bahan rancangan bustier tampak depan dan  teknik menggambar datar (flat drawing) secara
5.6. Memahani penghitungan belakang serta dilengkapi desain digital dan manual sesuai dengan proporsi
biaya dan penentuan harga produksinya  detail rancangan Bustier tampak depan dan
produk  Peserta didik berkelompok membuat belakang untuk kebutuhan produksi (technical
desaiin hiasan untuk bustier drawing)
TAHAP MENJAHIT  Peserta didik menentukan ukuran bustier
5.1. Memahami pembuatan lembar  pngungkapan karya dan pengembangan desain
 Peserta didik membuat pola bustier dalam satu konsep gaya (style)
kerja sampel sesuai dengan
 Peserta didik mampu memotong bahan  trend Bustier
spesifikasi desain
bustier
5.2. Memahami pembuatan langkah  sustainable fashion (Bustier)
 Peserta didik mampu menghitung biaya
kerja pembuatan sampel  desain produksi Bustier
dan menentukan harga produk bustier
6.5. Memahami Teknik menjahit
sesuai dengan prosedur  Peserta didik mampu menghitung biaya  desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan
6.6. Memahami trimming dan menentukan harga produk bustier kebutuhan industri dan kebudayaan daerah
6.7. Memahami pressing  Peserta didik mampu membuat langkah (printing/batik/tenun/mengolah bahan)
6.8. Memahami pengawasan kerja  desain hiasan (renda/sulaman/kancing
mutu produk busana  Peserta didik mampu menjahit sesuai hias/bordir)
dengan prosedur

17
 Peserta didik mampu me-trimming  mengambil ukuran Bustier
TAHAP KOLEKSI BUSANA  Peserta didik mampu pressing  pola Bustier
7.3. Memahami perencanaan  Peserta didik mampu mengawasi mutu
projek pembuatan koleksi  Memotong bahan Bustier
produk bustier
busana secara kelompok  penghitungan biaya dan penentuan harga
 Peserta didik mampu merencanakan
7.4. Memahami presentasi produk Bustier
projek pembuatan koleksi busana
koleksi secara kelompok  lembar kerja sampel sesuai dengan spesifikasi
 Peserta didik mampu mempresentasikan
desain
koleksi secara individu
 langkah kerja
Sumatif:  teknik menjahit sesuai dengan prosedur
Tes tertulis  trimming
 pressing
 pengawasan mutu produk Bustier
 projek pembuatan koleksi busana secara
kelompok
 Presentasi koleksi secara kelompok
Formatif: KEBAYA 5
 Peserta didik berkelompok membuat  figure sesuai jenis kelamin dan umur perte
desain kebaya dengan satu konsep gaya muan
 pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
sesuai trend dengan teknik menggambar
tubuh (gesture)
datar (flat drawing) secara digital dan
manual sesuai proporsi dengan detail  fgure berpakaian Kebaya
rancangan kebaya tampak depan dan  teknik menggambar datar (flat drawing) secara
belakang serta dilengkapi desain digital dan manual sesuai dengan proporsi
produksinya  detail rancangan Kebaya tampak depan dan
 Peserta didik berkelompok membuat belakang untuk kebutuhan produksi (technical
desain hiasan untuk kebaya drawing)
 Peserta didik menentukan ukuran kebaya  pngungkapan karya dan pengembangan desain
 Peserta didik membuat pola kebaya dalam satu konsep gaya (style)
 Peserta didik mampu memotong bahan  trend Kebaya
kebaya
 Peserta didik mampu menghitung biaya  sustainable fashion (Kebaya)
dan menentukan harga produk bustier  desain produksi Kebaya
 Peserta didik mampu menghitung biaya  desain dan olah tekstil yang disesuaikan dengan

18
dan menentukan harga produk kebaya kebutuhan industri dan kebudayaan daerah
 Peserta didik mampu membuat langkah (printing/batik/tenun/mengolah bahan)
kerja  desain hiasan (renda/sulaman/kancing
 Peserta didik mampu menjahit sesuai hias/bordir)
dengan prosedur
 mengambil ukuran Kebaya
 Peserta didik mampu me-trimming
 Peserta didik mampu pressing  pola Kebaya
 Peserta didik mampu mengawasi mutu  Memotong bahan Kebaya
produk kebaya  penghitungan biaya dan penentuan harga
 Peserta didik mampu merencanakan produk Kebaya
projek pembuatan koleksi busana  lembar kerja sampel sesuai dengan spesifikasi
 Peserta didik mampu mempresentasikan desain
koleksi secara individu  langkah kerja
 teknik menjahit sesuai dengan prosedur
Sumatif:  trimming
Tes tertulis  pressing
 pengawasan mutu produk Kebaya
 projek pembuatan koleksi busana secara
kelompok
 Presentasi koleksi secara kelompok

19
C. MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN BUSANA
PENYUSUNAN DAN KOLEKSI BUSANA
ELEMEN 1

17
Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif
Program Keahlian : Busana (Fesyen)
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Elemen : Penyusunan Koleksi Busana
Fase/ Kelas : F/ XI
Nama Penyusun : ………………………………
Instansi : SMK

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada fase F, peserta didik mampu merencanakan projek pembuatan koleksi busana
secara kelompok dan melakukan presentasi koleksi secara kelompok

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Bernalar Kritis, Mandiri dan Bergotong Royong

TUJUAN PEMBELAJARAN

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN


TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
1. Merencanakan projek pembuatan koleksi busana
Merencanakan projek pembuatan secara kelompok dan melakukan presentasi koleksi
koleksi busana secara kelompok dan secara kelompok
melakukan presentasi koleksi secara
kelompok

18
ALOKASI WAKTU

36 Jam Pelajaran

KOMPETENSI PRASYARAT
Peserta didik memahami tentang manfaat adanya pembuatan beragam brosur bergambar
untuk mempromosikan produk.

RENCANA ASESMEN
Asesmen awal pembelajaran :
1. Wawancara/ Tanya jawab pertanyaan pemantik ( Lampiran 3, Lembar penilaian)

Asesmen Formatif
1. Instrumen asesemen : (Lampiran 2, LKPD KKTP-1)
2. Instrumen asesmen : (Lampiran 2, LKPD KKTP-2)
3. Instrumen asesmen : (Lampiran 2, LKPD KKTP-2)
4. Kegiatan presentasi : (Lampiran 3, Lembar Penilaian KKTP-1)
5. Kegiatan presentasi : (Lampiran 3, Lembar Penilaian KKTP-2)
6. Kegiatan praktik : (Lampiran 3, Lembar Observasi KKTP-2)
7. Kegiatan presentasi: (Lampiran 3, Lembar Penilaian KKTP-3)

Asesmen Sumatif
1. Instrumen asesmen: (Lampiran 2, LKPD KKTP-3)
2. Kegiatan Praktik : ( Lampiran 3, Lembar Observasi KKTP-3)

PERTEMUAN-1

LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIAT
DESKRIPSI
AN
1. Peserta didik dan Guru melakukan tanya jawab sebagai asesmen awal
AWAL
pembelajaran melalui pertanyaan pemantik:
Perhatikan pernyataan berikut ini:
a. Pohon kelapa
b. Mawar
c. Teratai
d. Balon
e. Ekor kuda
f. Langit
g. Matahari
h. Gelombang
i. Kura-kura

19
j. Semangka

Dari pernyataan diatas manasajakah yang termasuk dari teknik cara


pembuatan proporsi tubuh ?
Hasil dari asesmen awal pembelajaran dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
Jika hasil asesmen peserta didik belum tepat maka pembelajaran akan
diberikan sebagai dasar.
Jika hasil asesmen peserta didik sudah tepat maka kegiatan
pembelajaran akan dilanjutkan dalam kegiatan inti.
Jika hasil asesmen sangat bervariasi maka pembelajaran dapat dibantu
oleh peserta didik yang telah memenuhi Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran sebagai Tutor sebaya peserta didik yang belum
memenuhi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dalam bentuk
kelompok kecil
1. Berdasarkan dari hasil asesmen awal peserta didik dibentuk kelompok
yang terdiri dari 4 orang dan peserta didik yang telah memenuhi
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran ditunjuk sebagai ketua
dalam kelompoknya
2. Peserta didik menyimak video yang ditayangkan oleh guru tentang :
 Apa itu moodboard?
https://www.google.com/search?
q=apa+itu+moodboard&oq=apa+itu+moodboard&aqs=chrome..69i5
7j69i60.7092j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8

 Cara membuat papan moodboard

https://www.google.com/search?
q=cara+membuat+papan+moodboard&oq=cara+membuat+papan+
moodboard&aqs=chrome..69i57.11870j0j9&sourceid=chrome&ie=
INTI
UTF-8
 Jika tidak terdapat jaringan maka Guru dapat mengajak peserta
didik untuk melakukan observasi di tempat praktik/laboratorium
sekolah atau Guru dapat memberikan gambar peralatan dan bahan
pembersih
3. Peserta didik mendiskusikan video/gambar /hasil observasi dalam
kelompok
4. Peserta didik mampu mencari informasi melalui internet/buku di
perpustakaan
5. Peserta didik berkolaborasi dan berdiskusi untuk mengidentifikasi
tentang Bagian-bagian Busana. (Lampiran 2, LKPD KKTP-1)
6. Peserta didik tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dalam
bentuk PPT/Gambar/Narasi (Lampiran 3, Lembar Penilaian KKTP-1)

1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari


2. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
PENUTU 3. Guru memberikan informasi untuk kegiatan pertemuan selanjutnya
P Menerapkan prosedur pembersihan area kering dan basah sesuai dengan
SOP kemudian berdoa bersama menutup pembelajaran
1. Bagaimana proses pembelajaran yang Anda ikuti?
2. Apasajakah kendala yang Anda jumpai selama mengikuti pembelajaran?
REFLEK 3. Bagaimana pendampingan yang diberikan selama proses pembelajaran?
SI

20
PERTEMUAN-2 dan 3

LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI
1. Peserta didik dan Guru melakukan tanya jawab sebagai
pertanyaan pemantik:
a. Apakah yang Anda ketahui tentang macam-macam
benda yang bisa dipakai sebagai moodboard
b. Mengapa perlu membuat moodboard untuk
memproduksi busana?
AWAL Berdasarkan hasil asesmen formatif-1, dalam proses
pembelajaran peserta didik dibentuk dalam kelompok
kecil yang terdiri dari peserta didik yang telah memenuhi
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran sebagai Tutor
Sebaya bagi peserta didik yang belum memenuhi
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari
4 orang di setiap kelompok
2. Peserta didik melakukan kerjasama dengan
menerapkan metode tutor sebaya dalam pembuatan
tugas pada setiap kelompok belajar siswa.
3. Peserta didik mendiskusikan gambar /hasil observasi
dalam kelompok dengan melakukan analisa dan
pengamatan yang cermat bagian-bagian anatomi
tubuh.
INTI 4. Peserta didik mencari informasi melalui internet/buku
di perpustakaan
5. Peserta didik berkolaborasi dan berdiskusi untuk
mengidentifikasi tentang bagian-bagian busana
(Lampiran 2, LKPD KKTP-2)
6. Peserta didik dalam kelompok menyampaikan hasil
diskusi dalam bentuk PPT/Gambar/Narasi (Lampiran
3, Lembar Penilaian KKTP-2)

1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran


yang telah dipelajari
2. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari
PENUTUP
guru.
3. Guru memberikan informasi untuk kegiatan
pertemuan selanjutnya mencari sumber ide style gaya
figur untuk membuat desain busana
1. Bagaimana proses pembelajaran yang Anda ikuti?
REFLEKSI
2. Apasajakah kendala yang Anda jumpa selama
mengikuti pembelajaran?
3. Bagaimana pendampingan yang diberikan selama
proses pembelajaran?

21
Lampiran-1: Rangkuman Materi

1. KKTP-1
MENGAPLIKASIKAN PEMBUATAN FIGUR PEREMPUAN DAN LAKI-
LAKI

1. Apa itu moodboard?


Moodboard adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi desainer dalam
membuat suatu karya. Mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga kamu,
terutama bagi orang-orang yang baru terjun ke dalam dunia desain.
Menurut Technopedia, moodboard adalah kumpulan atau komposisi gambar,
visual dan objek lain yang biasanya dibuat untuk tujuan desain ataupun presentasi
dengan klien atau orang lain.
Pada dasarnya, moodboard memang sangat penting bagi desainer karena dapat
membantu mereka untuk mengetahui cara membuat tema untuk suatu
proyek desain.
Dengan kata lain, moodboard bisa menjadi panduan bagi desainer dalam
mengembangkan proyek bisnis.
Bagi yang sedang melakukan rebranding atau bahkan baru membangun sebuah
bisnis, moodboard memegang peran penting untuk mengenalkan brand secara
akurat.
Dilansir dari Smart Bug Media, ada beberapa sampel yang bisa kamu masukkan ke
dalam moodboard:
 gambar
 font
 warna
 grafik
 pola
Secara umum, moodboard bersifat kasual sehingga bebas bagi desainer untuk
menentukan seperti apa bentuknya nanti.
2. Apa manfaat moodboard?
Setelah mengetahui gambaran singkat mengenai pengertiannya, kira-kira seperti
apa manfaat moodboard terkait penggunaannya dalam desain?
Umumnya, manfaat terbesar dari moodboard adalah membantu klien untuk
mengatasi masalahnya saat hendak mengartikan ide-ide mereka secara visual.
Lewat moodboard, bisa dillihat dan diperhatikan apa yang ingin dikreasikan dari
beragamnya sumber ide yang tergabung dalam moodboard, kemudian dilakukan
perubahan secara visual. Bila merupakan projek pesanan pelanggan maka harus
dilakukan kesepakatan adanya perubahan tersebut utnuk dituangkan dalan style
detail desain busana yang akan di produk.
Selain itu, dikarenakan moodboard bisa dibuat lewat aplikasi, dapat
menyederhanakan proses desain ketika ada revisi yang datang dari klien. Hal
tersebut tentu tidak akan memakan waktu yang lama. Tidak hanya untuk klien,
manfaat dari moodboard juga dapat dirasakan oleh sesama tim ketika hendak
mengkomunikasikan konsep ke seluruh tim desain ataupun kreatif.
3. Bagaimana cara membuat moodboard?
Pada dasarnya, membuat moodboard tidak serumit yang kamu bayangkan.

22
Secara sederhana, pembuatan moodboard adalah mengumpulkan beragam gambar,
warna, ataupun objek lain dalam satu wadah.
Menurut 99designs, dalam membuat moodboard seseorang bebas mengekspresikan
dirinya, apakah ingin membuatnya secara digital ataupun dalam bentuk fisik.
a. Moodboard digital
Untuk membuat moodboard digital sebenarnya tidak terlalu sulit. Terlebih,
saat ini ada beberapa situs web yang memungkinkan desainer untuk
membuat moodboard secara langsung.
Misalnya, Pinterest, SampleBoard, Moodboard Lite, Milanote, dan lain-lain.
Dari Pinterest, dapat langsung mengambil gambar untuk dimasukkan ke
dalam moodboard digital. Biasanya, lewat Pinterest gambar-gambar telah
disesuaikan dengan koleksimu sehingga mudah untuk ditemukan.
Sementara itu, apabila lewat SampleBoard, akan langsung
menemukan tool untuk membuat moodboard secara langsung.
Di situs resminya langsung tertera beberapa proyek yang bisa dibuat
seperti desain interior, wedding planner, dan lain-lain.
b. Moodboard fisik
Jika lebih tertarik untuk membuat moodboard dengan bentuk fisik, persiapkan
segala bahannya, misalnya, papan sebagai alas, gambar, dan lain-lain.
Moodboard fisik adalah sesuatu yang bisa dilakukan secara langsung, berbeda
dengan digital. Oleh karena itu, bisa dimasukkan koleksi gambar dari majalah,
koran, atau bahkan koleksi gambar sendiri.
Cara membuat moodboard fisik sebenarnya lebih menguras tenaga
dibandingkan dengan digital. Pasalnya, harus menemukan koleksi-koleksi
gambar yang banyak dengan wujud fisik serta menempelkannya ke papan
yang telah disediakan.

Cara membuat Moodboard

Moodboard merupakan basic atau dasar berupa kumpulan ide. Salah satu
fungsinya untuk membantu menemukan sebuah karya baru dengan
mengembangkan ide-ide yang telah tertata dalam siteplan sehingga dapat
teraplikasi dengan baik. Moodboard merupakan analisis trend visual yang
dibuat oleh para designer dari komposisi gambar-gambar berupa foto,
kliping, atau sketsa yang memuat suasana, warna dan tema hingga menjadi
suatu karya. Moodboard dapat diartikan sebagai suatu alat yang digunakan
designer untuk mendapatkan ide yang akan dipakai sebagai referensi desain.

Tahapan kegiatan pembuatan mood board diantaranya:


a. Menentukan tujuan atau tema desain yang akan dibuat
Dilansir dari Milanote, moodboard adalah sesuatu yang dapat dibagi dalam
beberapa kategori. Misalnya, moodboard bisa lebih praktis dengan hanya
diisi oleh font, skema warna, gambar dan lain-lain atau lebih
mengeksplorasi nada dan suasana hati. Jadi tentukan tujuannya dengan
jelas, apakah ingin membuatnya jadi praktis atau lebih rumit dengan
mengeksplorasi suasana hati.
b. Mengumpulkan materi berupa gambar yang akan dijadikan sebagai elemen
penyusun moodboard
c. Mempersiapkan alat dan bahan seperti kertas berukuran 40x40 cm atau
30x50cm, lem kertas, alat tulis, alat menggambar, gunting kertas serta
potongan gambar yang memiliki keterkaitan satu sama lain dalam satu tema

23
d. Susun elemen pembuatan mood board berdasarkan tema yang telah
ditentukan
e. Melihat situs web lain
Tujuan untuk melihat situs web adalah untuk dijadikan sebagai inspirasi
dalam membuat moodboard. Ada banyak sekali contoh-
contoh moodboard yang bisa ditemui di internet. Setelah melihat-lihat
semua yang bisa menjadi inspirasi, segera buat moodboardnya
f. Meminta feedback
Setelah moodboard terbentuk dengan menambahkan font, warna atau
gambar yang banyak, segera minta feedback hasilnya kepada rekan kerja
atau bahkan atasanmu. Jika ada masukkan atau saran, segera lakukan
perubahan agar moodboard-mu terlihat lebih cantik.

Sumber
 Mood Board
 How to make a mood board for your brand
 What Is a Mood Board, and How Can It Influence My Website Design?
 Make beautiful, shareable moodboards in minutes with Milanote

24
2. KKTP-2
MELAKUKAN PRESENTASI KOLEKSI SECARA KELOMPOK

Hasil koleksi Moodboard

25
26
Lampiran-2: Instrumen Asesmen

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)


1. KKTP-1
MERENCANAKAN PROJEK PEMBUATAN KOLEKSI BUSANA
SECARA KELOMPOK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama anggota : 1. ………………………

2. ………………………

3. ………………………

4. ………………………

Kelas : ……………………………

Hari/Tanggal : …………………………....

Langkah Kerja
1. Diskusikan dengan kelompok
2. Jawablah pertanyaan berikut ini:

Pertanyaan Jawaban

Apa yang dimaksudkan


dengan moodboard?

Apa sajakah manfaat


pembuatan moodboard?

Apakah yang anda ketahui


tentang benda-benda yang
bisa dijadikan bahan
moodboard?

Jelaskan cara membuat


moodboard?

27
3. Kemudian presentasikan hasil diskusi dalam bentuk PPT

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)


2. KKTP-2
MELAKUKAN PRESENTASI KOLEKSI SECARA KELOMPOK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama anggota : 1. ………………………

2. ………………………

3. ………………………

4. ………………………

Kelas : ……………………………

Hari/Tanggal : …………………………....

Langkah Kerja
1. Diskusikan dengan kelompok
2. Identifikasikan jenis pembersihan area kering dan basah dengan melengkapi
pertanyaan berikut

Bahan Diskusi Hasil Diskusi

Apasajakah dari unsur-unsur


desain yang muncul di papan
mooadboard?

Jelaskan jenis pembuatan


moodboard yang anda ketahui!

Bagaimanakah langkah
sederhana pembuatan
moodboard?

3. Kemudian presentasikan hasil diskusi dalam bentuk PPT

28
Lembar Penilaian
1. Asesmen Awal
Berikan tanda centang (Ö) pada ketercapaian kemampuan peserta didik
Memahami pemilihan makhluk Memahami pemilihan benda
hidup yang bisa dijadikan ide mati yang bisa dijadikan ide
No Nama Peserta Didik moodboard moodboard
Terpenuh Terpenuh
Belum terpenuhi Belum terpenuhi
i i
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

2
1.

2
2.

2
3.

2
4.

2
5.

2
6.

2
7.

2
8.

2
9.
29
3
0.

3
1.

3
2.

3
3.

3
4.

3
5.

3
6.

RUBRIK PENILAIAN

N Hasil
Aspek Penilaian
o Terpenuhi Belum Terpenuhi
Memahami pemilihan Mampu mengelompokan Mampu
1 makhluk hidup yang bisa ≤ 2 benda-benda untuk mengelompokkan ≥
dijadikan ide moodboard materi moodboard 3
Memahami pemilihan Mampu menjelaskan ≤ 2 Mampu
benda mati yang bisa tujuan mengelompokkan ≥
2
dijadikan ide 3
moodboard

Lembar Penilaian
2. Asesmen Formatif-Lembar Penilaian Presentasi KKTP-1

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Nama anggota : 1. ………………………

2. ………………………

3. ………………………

4. ………………………

Kelas : ……………………………

Hari/Tanggal : …………………………....

Ceklis
No Aspek Penilaian
1 2 3 4

30
Menyebutkan aneka bunga yang bisa
1
dijadikan ide moodboard
Menyebutkan aneka warna yang indah dari
2 benda mati yang ada di sekitar dan bisa
dijadikan ide moodboard

3 Menjelaskan tujuan pembuatan moodboard

Menjelaskan cara pengelompokan warna


4 dalam pembuatan busana menurut
kesempatan.

RUBRIK PENILAIAN
N Aspek Ceklis
o Penilaian 1 2 3 4
Menyebutkan Mampu Mampu Mampu Mampu
aneka bunga menyebutk menyebutka menyebutk menyebutka
1 yang bisa an ≤ 2 n 3-5 nama an 6-8 n 10-12
dijadikan ide nama bunga nama nama bunga
moodboard bunga bunga
Menyebutkan Mampu Mampu Mampu Mampu
aneka warna menyebutk menyebutka menyebutk menyebutka
yang indah an ≤ 2 n 4 nama an 6 nama n 8 nama
dari benda nama bunga bunga bunga
2 mati yang ada bunga
di sekitar dan
bisa dijadikan
ide
moodboard
Menyjelaskan Mampu Mampu Mampu Mampu
tujuan menyebutk menyebutka menyebutk menyebutka
3
pembuatan an 1 tujuan n 2 tujuan an 3 tujuan n 4 tujuan
moodboard
Mampu Mampu Mampu Mampu
memilih memilih memilih memilih
Menjelaskan
warna- warna- warna- warna-
cara
warna warna untuk warna warna untuk
pengelompok
untuk busana untuk busana
an warna
busana rumah dan busana rumah,
4 dalam
rumah rekreasi rumah, busana
pembuatan
busana rekkreasi ,
busana
rekkreasi busana
menurut
dan busana kerja dan
kesempatan.
kerja busana
pesta

31
Lembar Penilaian
2. Asesmen Formatif-Lembar Penilaian Presentasi KKTP-2

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI


Nama anggota : 1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
4. ………………………
5. ………………………
6. ………………………
Kelas : ……………………………
Hari/Tanggal : …………………………....

Ceklist
No Aspek Penilaian
1 2 3 4
Menyebutkan aneka benda yang dijadikan
1
moodboard dalam presentasinya
Menjelaskan kelebihan dari benda-benda yang
2 telah dipilih dan yang dikumpulkan dalam papan
moodboard
Menjelaskan alasan mengapa memilih dari salah
3 satu kesempatan busana dalam akan ditampilkan
dalam penyajian presentasinya.
Menjelaskan sumber ide yang telah dipilih ke
4
dalam penuangan style busananya.

RUBRIK PENILAIAN

32
N Aspek Ceklist
o Penilaian 1 2 3 4
Menyebutka Mampu Mampu Mampu Mampu
n aneka menyebutk menyebutka menyebutka menyebutka
benda yang an ≤ 2 n 3-5 nama n 6-8 nama n 10-12
dijadikan nama benda benda benda nama benda
1
moodboard
dalam
presentasiny
a
Menjelaskan Mampu Mampu Mampu Mampu
kelebihan menjelaska menjelaska menjelaskan menjelaskan
dari benda- n≤1 n 2 nama 3 nama 4nama
benda yang kelebihan bunga bunga bunga
telah dipilih benda yang kelebihan kelebihan kelebihan
2
dan yang dipilih benda yang benda yang benda yang
dikumpulka dipilih dipilih dipilih
n dalam
papan
moodboard
Menjelaskan Mampu Mampu Mampu Mampu
alasan menjelaska menjelaska menjelaskan menjelaskan
mengapa n 1 alasan n 2 alasan 3 alasan 4 alasan
memilih dari
salah satu
kesempatan
3 busana
dalam akan
ditampilkan
dalam
penyajian
presentasiny
a.
Mampu Mampu Mampu Mampu
Menjelaskan menjelaska menjelaska menjelaskan menjelaskan
sumber ide n 1 sumber n 2 sumber 3 sumber ide 4 sumber ide
yang telah ide ide yang telah yang telah
dipilih ke yang telah yang telah dipilih ke dipilih ke
4 dipilih ke dipilih ke dalam dalam
dalam
penuangan dalam dalam penuangan penuangan
style penuangan penuangan style style
busananya. style style busananya. busananya.
busananya. busananya.

33
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

KONSENTRASI KEAHLIAN DESAIN DAN


PRODUKSI BUSANA

34
Bidang Keahlian: Seni dan Ekonomi Kreatif Program Keahlian: Busana
Mata Pelajaran: Desain dan Produksi Busana
Fase: F
Nama Penyusunan:
Elemen : Teknikal Drowing

35
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1 3.3 3.4 5.1 5.2

1.2 3.2 4.1 5.6 6.1 7.2

1.3 3.1 4.2 5.5 6.2 7.1

2.1 2.2 5.3 5.4 6.3 6.4

36
Capaian Tujuan Alur Tujuan Alokasi
Elemen
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Waktu
2. Gambar 1. Memahami
Pada akhir fase F, Teknik 2.1. memahami 36 JP
Teknis peserta didik menggambar teknik
(Technical mampu datar (flat menggambar
Drawing) menggambar drawing) secara datar (flat
datar (flat digital dan drawing) secara
drawing) secara manual sesuai digital dan
digital dan manual dengan proporsi manual sesuai
sesuai dengan 2. Membuat detail dengan proporsi
proporsi dan rancangan
tampak depan 2.2. membuat detail
detail rancangan
dan belakang rancangan
tampak depan
untuk kebutuhan tampak depan
dan belakang produksi
untuk kebutuhan dan belakang
(technical
produksi untuk
drawing)
(technical kebutuhan
drawing) produksi
(technical
drawing)

37
MODUL AJAR
ELEMEN 2
GAMBAR TEKNIS /
TECHNICAL DRAWING

38
Disusun oleh : Sih Lestari, S.Pd., Susi Purwanti, S.Pd.T., Lidya Ike, Krisnawati, S.Pd.,
Laili Saputriani, Maretta Bella R, S.Pd., Avinda S.Pd.

Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Fashion


Fase F(XI)

39
I. INFORMASI UMUM

2. Kompetensi Awal Peserta didik menguasai dasar menggambar dan


teknik pewarnaan serta penggunaan peralatan
menggambar dengan baik.
3. Profil Pelajar Pancasila Setelah mengikuti pembelajaran ini,Profil Pelajar
Pancasila yangdiharapkan muncul pada peserta
didik adalah:
1. Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan
beraklhak mulia
2. Berfikir kritis
3. Mandir
4. Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


Alat dan media 1. Papan tulis dan kelengkapannya
2. LCD Proyektor
3. Laptop
4. Android
5. Vidio
6. Internet
7. Peralatan menggambar manual (Pensil,
Penghapus, Penggaris, , kuas, palet)
Bahan 1. Kertas gambar A3
2. Cat air
3. ClipArt
5. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh siswa reguler
6. Model Pembelajaran yang
Digunakan
Pendekatan : Saintific
Strategi : Project Based Learning (PJBL)
Metode : Diskusi, Demonstrasi

II. KOMPONEN INTI


1. Tujuan pembelajaran 1. Menganalisis gambar datar (Flat Drawing) secara digital
dan manual dengan proporsi dan detail rancangan
tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi
(technical drawing) secara kritis.
2. Membuat gambar datar(Flat Drawing) secara digital
dengan proporsi dan detail rancangan tampak depan
dan belakang untuk kebutuhan produksi (technical
drawing) dengan tepat.
2. Pemahaman Bermakna
Gambar busana yang dibuat dengan menggunakan
imajinasi dan teknologi, dapat menghasilkan sebuah desain
busana yang imajitatif dan spektakuler.
3. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kalian bisa menggambar?
2. Gambar apa yang kalian sukai?
3. Saat ini kalian ingin menggambar apa?

Kegiatan Pembelajaran

40
Alokasi waktu: 2 X Pertemuan @18 JP
18 JP=> 1X18=18X45= 810 Menit
Pokok Materi:
Menggambar datar (Flat Drawing) secara digital dan manual dengan proporsi dan detail
rancangan tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi (technical drawing)

Tujuan Pembelajaran:
1. Menganalisis gambar datar (Flat Drawing) secara digital dan manual dengan proporsi dan
detail rancangan tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi (technical
drawing) secara kritis.

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
a. Pendahuluan Pengkondisian peserta didik untuk mengikuti proses 15
pembelajaran : Menit
 Mengucapkan/menjawab salam
 Mengamati kebersihan kelas
 Memeriksa pakaian seragam peserta didik
 Berdo’a
 Presensi
b. Inti 1) Apersepsi dengan kalimat pertanyaan pemantik 770
Mengapa kalian perlu memahami analisis gambar Menit
busana?
2) Stimulus
Guru menjelaskan garis besar materi dalam bentuk
teks/ sajian yang berkaitan dengan materi:
 Analisis gambar datar untuk keperluan produksi
 https://fitinline.com/article/read/mengenal-seluk-
beluk-desain-produksi-busana-1-dan-2
 Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat
gambar datar
3) Identifikasi Masalah
 Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar datar (Flat Drawing) secara digital dan
manual dengan proporsi dan detail rancangan
tampak depan dan belakang untuk kebutuhan
produksi (technical drawing)dengan berdiskusi
secara kelompok.
 Guru memberi pertanyaan berkaitan dengan gambar
datar (Flat Drawing) secara digital dan manual untuk
keperluan produksi.
4) Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mengumpulkan informasi melalui
kegiatan mengamati,membaca,berdiskusi atau
sumber lainnya yang relevan untuk menambah teori
tentang materi gambar datar untuk keperluan
produksi secara gotong royong.

5) Pembuktian
 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
hasil pengamatan,membaca dan diskusi tentang maeri
gambar datar untuk keperluan produksi.
 Guru mengevaluasi hasil presentasi peserta didik
dan memberi kesempatan kepada peserta didik
41
lainnya untuk memberikan komentar mereka
terhadap hasil presentasi tiap kelompok.
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-
hal yang belum jelas sehingga informasi menjadi
benar dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap
materi yang sedang dipelajari.
 Peserta didik secara individu menganalisis dan
menyiapkan peralatan menggambar datar untuk
keperluan produksi dengan teknik yang benar.
6) Menarik kesimpulan
 Dengan tanya jawab guru mengarahkan peserta didik
pada kesimpulan mengenai materi pembelajaran yang
telah dipelajari.
c. Penutup  Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah 25 Menit
dipelajari dengan membuat catatan materi.
 Peserta didik membersihkan dan merapikan tempat
kerja masing-masing secara gotong royong.
 Guru menutup pelajaran dengan salam.

18 JP=> 1X18=18X45= 810 Menit


Pokok Materi:

Menggambar datar (Flat Drawing) secara digital dan manual dengan proporsi dan detail
rancangan tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi (technical drawing).
Tujuan Pembelajaran:
1. Membuat gambar datar(Flat Drawing) secara digital dan manual dengan proporsi dan
detail rancangan tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi (technical
drawing)dengan tepat..

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
a. Pendahuluan Pengkondisian peserta didik untuk mengikuti proses 15
pembelajaran : Menit
 Mengucapkan/menjawab salam
 Mengamati kebersihan kelas
 Memeriksa pakaian seragam peserta didik
 Berdo’a
 Presensi
b. Inti 1) Apersepsi dengan kalimat pertanyaan pemantik 2.390
Mengapa kalian memerlukan pengetahuan untuk Menit
menggambar busana?
2) Stimulus
Guru menjelaskan garis besar materi dalam bentuk teks/
sajian yang berkaitan dengan materi
 Menggambar datar (Flat Drawing) secara digital dan
manual dengan proporsi dan detail rancangan tampak
depan dan belakang untuk kebutuhan produksi
(technical drawing).
 https://accurate.id/teknologi/technical-drawing/
3) Identifikasi Masalah
 Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
menggambar datar (Flat Drawing) secara digital dan
manual dengan proporsi dan detail rancangan tampak
depan dan belakang untuk kebutuhan produksi
(technical drawing)dengan berdiskusi secara kelompok.
42
 Guru memberi pertanyaan berkaitan flat drawing.
4) Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mengumpulkan informasi melalui
kegiatan mengamati,membaca,berdiskusi atau sumber
lainnya yang relevan untuk menambah teori tentang
materi Menggambar datar (Flat Drawing) secara digital
dan manual dengan proporsi dan detail rancangan
tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi
(technical drawing)dengan berdiskusi secara kelompok.
5) Pembuktian
 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatan,membaca dan diskusi tentang materi
Menggambar datar (Flat Drawing) secara digital dan
manual dengan proporsi dan detail rancangan tampak
depan dan belakang untuk kebutuhan produksi
(technical drawing).
 Guru mengevaluasi hasil presentasi peserta didik dan
memberi kesempatan kepada peserta didik lainnya
untuk memberikan komentar mereka terhadap hasil
presentasi tiap kelompok.
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-
hal yang belum jelas sehingga informasi menjadi benar
dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap materi
yang sedang dipelajari.
 Peserta didik secara individu menggambar datar (Flat
Drawing) secara digital dan manual dengan proporsi
dan detail rancangan tampak depan dan belakang
untuk kebutuhan produksi (technical drawing)dengan
teknik yang benar.
 Guru membimbing dan mengevaluasi hasil praktik
peserta didik .

6) Menarik kesimpulan
 Dengan tanya jawab guru mengarahkan peserta didik
pada kesimpulan mengenai materi pembelajaran yang
telah dipelajari.
c. Penutup  Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah 25
dipelajari dengan membuat catatan materi. Menit
 Peserta didik membersihkan dan merapikan tempat
kerja masing-masing secara gotong royong.
 Guru menutup pelajaran dengan salam

Jenis a. Asesmen Diagnostik


b. Asesemen Formatif
c. Asesemen Sumatif
Teknik a. Observasi
b. Penugasan
c. Tes Tertulis
6. Pengayaan dan
Remedial
Pengayaan Memperkaya materi lain dengan mencari di internet
Remedial Memperbaiki hasil kerja dan mengerjakan kembali soal
tes
yang salah
43
7. Refleksi Peserta a. Guru melakukan evaluasi (dengan
Didik dan Guru kuesioner/wawancara)
mengenai cara mengajar dan merancang
strategi pembelajaran selanjutnya.
b. Guru mengelompokkan peseta didik mana saja yang
memerlukan bantuan dan peserta didik mana yang cukup
memahami materi.
c. Peserta didik membuat catatan berisi tentang hal-hal
apa saja yang dialami peserta didik selama pembelajaran
III. LAMPIRAN
1. Lembar kerja peserta didik

LEMBAR KERJA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menganalisis gambar datar (Flat Drawing) secara digital dan manual dengan
proporsi dan detail rancangan tambernalar pak depan dan belakang untuk
kebutuhan produksi (technical drawing) secara kritis.
ALAT DAN BAHAN
Alat
 Penggaris
 Pensil 2B/mekanik
 Penghapus
 Drawing pen
Bahan
 Buku gambar A3
 Cat air
 ClipArt

B. BAHAN AJAR

TECHNICAL DRAWING FOR FASHION DESIGN

Technical drawing merupakan suatu metode gambar dengan menyertakan


detail dan informasi dari produk yang akan digambar menggunakan format-format
tertentu. Gambar Teknis merupakan keterampilan penting dalam membuat industri
fashion. Gambar teknik berisi informasi yang sangat penting bagi desainer, pembeli,
pemotong pola, dan tim produksi. Gambar teknis pada bagian dasar, menjelaskan
dasar-dasar pembuatan gambar teknik. Pertama, format dan alat standar
diperkenalkan. Hal ini diikuti dengan petunjuk langkah demi langkah tentang cara
menggambar sejumlah jenis pakaian yang berbeda. Kemudian teknik ditunjukkan
untuk bahan tekstil dan menambahkan gaya individu pada gambar. Hal yang
membantu dalam buku ini adalah bagian belakang yang menunjukkan cara
menggambar detail tertentu seperti renda, kancing, dll.

44
ANALISA DESAIN BUSANA

1. Desain
Desain adalah dapat diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis,
bentuk, ukuran, warna serta value dan benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
desain (kata benda).
Definisi desain dapat diartikan sebagai proses perencanaan bentuk dengan tujuan supaya
benda yang dirancang, mempunyai fungsi atau berguna serta mempunyai nilai keindahan
2. Analisa Desain
Analisa desain yaitu pemahaman konsep desain. Yang dimaksud pemahaman disini
adalah pemahaman perbandingan bagian-bagian dan bentuk keseluruhan dari suatu model
pakaian supaya dapat disesuaikan dengan bentuk tubuh orangyang akan menggunakannya.
Misalnya : Menentukan letak dan besar saku, menentukan besar/lebar kerah

3. Analisa desain dilakukan dengan cara sebagai berikut:


 Memperhatikan Desain Secara Keseluruhan.

Lihat gaya berdiri dari model. Umumnya desain digambarkan dengan gaya berdiri
menghadap ke depan atau miring tiga per empat. Perbandingan letak bagian=bagian
busana pada sikap berdiri model akan lebih memudahkan kita memahami desain
pakaian yang akan dibuat.
 Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain.

Gambar bagian-bagian busana yang dimaksud merupakan garis-garis pakaian pada


desain, misalnya garis leher, garis lingkar badan, garis pinggang, garis panggul, garis
tengah muka dan tengah belakang, garis lingkar kerung lengan, garis besar lengan dan
garis batas kup atau tinggi dada,baik busana bagian atas atau bawah.
 Pahami Letak Jatuh Pakaian pada Badan.

Bahan atau kain yang cocok untuk sebuah desain dapat dilihat dari letak jatuh pakaian
pada badan. Hal ini dapat diamati pada bagian sisi atau bagian bawah pakaian. Jika
dilihat pada bagian sisi, bahan yang jatuhnya lurus ke bawah atau agak kaku dapat
diperkirakan bahannya tebal dan kaku.

45
Sebaliknya jika jatuh bahan mengikuti bentuk tubuh berarti bahan yang digunakan
bahan yang tipis atau melangsai. Begitu juga jika dilihat pada bagian bawah
rok/pakaian. Bagian bawah rok yang terlihat agak bergelombang, maka bahan yang
digunakan tipis atau melangsai sebaliknya bagian bawah yang lurus dan terlihat agak
kaku, berarti menggunakan bahan yang agak tebal dan kaku.
6. Kriteria analisis desain
a) Style / volume / siluet :
b) Detail :
Contoh : berkerah setengah tegak, berlengan licin, dll
c) Belahan / opening :
Contoh : Apakah pembuka di samping / didepan / dibelakang, memakai kancing / tutup
tarik.
d) Bahan (fabrik)
Bahan yang digunakan, misalnya: katun polyster dll
e) Kesempatan
Contoh : pakaian kerja, pesta, rekreasi, santai dll
7. Cara menganalisa desain

 Perhatikan sikap berdirinya, gambar tersebut menunjukan sikap berdiri menghadap


depan dan belakang.
 Model pakaiannya terdiri dari kebaya dan rok suai.
 Garis leher menggunakan model kartini,hiasan obi pada bagian pinggang dan garis hias
princes.
 Pada bagian belakang menggunakan hiasana kupu-kupu dan hiasan renda bagian ujung
lengan
 Rok terdapat belahan bagian depan dengan tambahan bahan lain dan hiasan pada tepi
belahan.
4. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan gambar desain adalah:
 Meja pengutip gambar.
 Kertas sketsa atau HVS polos.
 Pensil gambar jenis B atau 2B atau pensil mekanik dengan isi pensil 0,5/B.
 Drawing pen.
 Pensil warna.
 Penghapus pensil.
 Lem kertas.
 Penggaris.

46
 Referansi yang mendukung (majalah, gambar-gambar yang berhubungan dengan desain
struktural) sebagai bahan untuk mendapatkan informasi tambahan.
C. LANGKAH KERJA

1 Siapkan alat dan bahan untuk menggambar (spidol warna hitam, pensil 2B
yang

runcing/mekanik, penggaris, penghapus, buku gambar A3)

2 Buat garis tepi sekeliling kertas gambar menggunakan spidol hitam


dengan lebar 1 cm dengan posisi portrait atau berdiri, kolom untuk
judul 2 cm, kolom untuk identitas

3 cm dibagi untuk identitas, nilai dan ttd guru dan ortu dengan
lebar bebas sesuai kebutuhan seperti skema dibawah ini!

3
ANALISIS DESAIN BUSANA
Nama : Nilai : TTD TTD

Nomor : Guru Ortu

D. TUGAS
1. Buat salinan gambar busana dari majalah atau internet bagian depan dan belakang
2. Buat detail busana sesuia gambar yang telah dibuat.
3. Analisis busana yang telah dibuat sesuia dengan prosedur.

E. PENILAIAN

No Aspek Skor 1 2 3 4 5 Nilai


1. Persiapan
- Pemilihan alat dan bahan 5
- Tertib kerja 5
Total 10 10

47
2. Proses
- Sikap 5
- Kebersihan lingkungan 5
- Keaktifan bertanya 5
Total 15 15
3. Hasil
- Teknik menggambar 5
- Kerapihan 5
- Hasil analisis gambar 5
- Penyelesaian 5
20 20

NILAI = Jumlah nilai X 2 50 X 2


= 100

48
LEMBAR KERJA 2
A. TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Membuat gambar datar(Flat Drawing) secara digital dengan proporsi dan detail rancangan
tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi (technical drawing)..

B. ALAT DAN BAHAN

Alat
- Penggaris
- Pensil 2B/mekanik
- Penghapus
- Pensil warna
Bahan
- Buku gambar A3

C. BAHAN AJAR

TEKNIK PENYAJIAN DESAIN BUSANA


Teknik penyajian gambar merupakan salah satu cara untuk menyajikan suatu gambar desain
sejelas mungkin kepada orang lain agar dapat memahami dan mengerti desain busana yang kita
buat.

Adapun teknik penyajian gambar terdiri dari :


1. Desain Sketsa (Design Sketching)
2. Desain Produksi (Production Sketching)
3. Desain Sajian (Presentation Drawing)
4. Desain Ilustrasi (Fashion Illustration)
5. Desain Tiga Dimensi (Three Dimention Drawing)
6. Kolase Mode

Desain Sketsa (Design Sketching)

Desain berasal dari Bahasa Inggris design yang berarti rancangan, rencana atau reka rupa. Sketsa
berasal dari bahasa Inggris yaitu sketching yang memiliki arti lukisan awal yang kasar, ringan,
semata-mata garis besar ataupun belum selesai, sering kali digunakan sebagai percobaan atau
sebagai tanda yang digunakan dalam gambar biasa, catatan singkat tanpa bagian-bagian kecil
yang mengemukakan gagasan tentang sesuatu.

Design sketching adalah teknik menggambar desain berupa sketsa gambar yang digambar pada
kertas dengan menuangkan ide-ide yang muncul. Atau penyajian gambar design dengan cara
menampilkan rancangan busana berupa skets. Design sketching ini biasanya digunakan oleh para
perancang mode untuk mengembangkan ide, seperti sillhoutte, detail, tekstur, hiasan busana
dan lain-lain.

49
Langkah Membuat desain sketsa :
1. Tentukan pose yang di inginkan.
2. Buat proporsi tubuh dengan garis tipis pada kertas skets. Pastikan bahwa proporsi yang dibuat
sudah benar perbandingannya dan seimbang kedudukannya.
3. Mulailah membuat rancangan busana pada proporsi tubuh, dimulai dari bagian atas busana
turun ke bawah sesuai dengan pose.
4. Isi busana dengan drape pada bagian-bagian yang terlipat sesuai dengan bentuk busana dan
pose.
5. Lengkapi detail-detailnya seperti; wajah, rambut, asesoris, motif dan setikan-setikannya.
6. Hapus bagian-bagian yang tidak diperlukan.
7. Pertebal rancangan dengan pensil 4B.

Desain Produksi (Production Sketching)

Production sketching adalah suatu sketsa sajian gambar atau koleksi yang digunakan untuk
produksi suatu busana.

Desain produksi adalah desain busana yang menerangkan secara detail beserta ukurannya. Untuk
membuat production sketching pose dibuat tampak depan dan belakang dengan detail digambar
jelas. Dilengkapi juga urutan kerja (pada sebuah industri pakaian), sehingga perlu juga production
sheet (lembar produksi).

Prosedur pembuatan gambar sajian dengan cara production sketching.


1. Tentukan rancangan busana Anda.
2. Buatlah proprosi tubuh tampak depan dan belakang.
3. Terapkan rancangan busana pada proporsi tubuh.
4. Perjelas detil-detil busananya.
5. Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang Anda inginkan

50
Gam
bar desain produksi

Desain Sajian (Presentation Drawing)

Presentation drawing adalah suatu sajian gambar atau koleksi yang ditunjukkan kepada
pelanggan. Desain sajian digunakan untuk tujuan promosi, di buat dengan warna sesuai
keinginan yang dilengkapi dengan contoh bahan dan perlengkapannya. Desain sajian digambar
dengan menggunakan corak dan warna yang sesungguhnya pada pose tubuh tertentu.

Desain ini digunakan untuk pembuatan busana perorangan atau perusahaan garmen untuk
presentasi pada klien yang akan memesan busana dengan produksi masal.

Prosedur pembuatan gambar sajian dengan cara presentation drawing.


1. Tentukan rancangan busana Anda.
2. Buat proporsi tubuh tampak depan.
3. Terapkan rancangan pada proporsi tubuh (tampak depan).
4. Buat rancangan bagian belakang busana.
5. Perjelas detil-detil busananya.
6. Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang Anda inginkan.
7. Tempelkan contoh bahan yang digunakan sesuai rancangan

51
Desain Ilustrasi (Fashion Illustration)

Fashion illustration adalah menggambar desain busana dengan menggunakan perbandingan atau
proporsi tubuh secara ilustrasi sebagai media promosi.

Dalam penyajian fashion ilustration proporsi tubuh dibuat lebih panjang, kira-ira 10 ½ (sepuluh
setengah) kali panjang (tinggi) kepala, bagian-bagian tubuh digambar tidak lengkap, seperti
mata digambar satu bagian, rambut hanya sillhuetutnya saja. Walaupun digambar tidak lengkap
fashion illustration kelihatan menarik.

Desain ilustrasi digunakan untuk mempromosikan mode. Sebagai penarik para pembeli di toko-
toko tekstil atau pada peserta undangan fashion.

52
Penampilan promo ini bisa berbeda satu dengan lainnya tergantung pada tema yang dipilih. Misal
toko kain yang menjual bahan untuk pakaian kerja maka desain yang disajikan adalah busana
kerja dengan model yang menarik. Alat promosi harus dapat memberikan informasi yang jelas
kepada konsumen.

Biasanya tujuan membuat ilustrasi mode adalah untuk iklan, sampul undangan, majalah mode,
dan untuk pembuatan desain yang lebih menarik perhatian karena menggunakan proporsi yang
ilustratif.

Gambar desain ilustrasi

Langkah pembuatan ilustrasi mode :


1. Membuat proporsi ilustrasi
2. Membuat desain di atas hasil sketch yang telah dibuat
3. memberi warna, diarsir dengan warna –warna yang cocok.

Syarat pembuatan ilustrasi mode :


1. proporsi lebih dari 9-11 x tinggi kepala
2. Penyelesain kulit dan rambut dapat natural atau anatural
3. bentuk bagian tubuh bisa dengan teknik lukis
4. Desain harus dapat dibaca.

Desain Tiga Dimensi (Three Dimention Drawing)

Three dimention drawing merupakan suatu penyajian gambar yang menampilkan ciptaan desain
busana dengan bahan sebenarnya yang dibuat dalam tiga dimensi.

Tujuan pembuatan desain tiga dimensi adalah sebagai pameran hasil desain busana, yang
diselesaikan dengan bahan yang sesungguhnya dan dijahit sesuai dengan model busana.
Disamping itu juga berguna untuk promosi ditoko-toko kain, yang mana kain tidak digunting
53
melainkan dipasangkan pada gambar yang dilengkapi bentuk badan yang timbul sehingga terlihat
kenampakan tiga dimensi.

Gam
bar Desain Tiga Dimensi

54
Kolase Mode

Kolase mode berarti kumpulan dari berbagai sumber ide dalam mencipta suatu busana. Hasil dari
pengamatan dari berbagai gambar kemudian dituangkan dalam desain busana. Tujuan dari
pembuatan desain dengan kolase mode adalah mengembangkan ide dari berbagai koleksi
gambar atau karya lain dan diwujudkan menjadi desain busana.

Gamba
r Kolase Mode

55
A. LANGKAH KERJA

1 Siapkan alat dan bahan untuk menggambar (spidol warna hitam, pensil 2B yang
runcing/mekanik, penggaris, penghapus, croquis book)
2 Buat garis tepi sekeliling kertas gambar menggunakan spidol hitam dengan
lebar 1 cm dengan posisi portrait atau berdiri, kolom untuk judul 2 cm, kolom
untuk identitas 3 cm dibagi untuk identitas, nilai dan ttd guru dan ortu dengan
lebar bebas sesuai kebutuhan seperti skema dibawah ini!
3 Gambarlah teknik penyajian busana secara kreatif, nalar dan kritis

Nama : Nilai : TTD TTD


Guru Ortu
Nomor :

Kelas :

56
B. TUGAS

1 Gambarlah desain sketsa yang dengan menerapkan proporsi tepat!


2 Gambarlah desaian produksi dengan menerapkan proporsi tepat!
3 Gambarlah desaian sajian dengan menerapkan proporsi tepat!
4 Gambarlah desaian ilustrasi dengan menerapkan proporsi tepat!

C. PENILAIAN

N Aspek Sko 1 2 3 4 5 Nila


o r i
1. Persiapan
- Pemilihan alat dan bahan 5
- Tertib kerja 5
Total 10 10
2. Proses
- Sikap 5
- Kebersihan lingkungan 5
- Keaktifan bertanya 5
15 15
Total
3. Hasil
- Teknik menggambar 5
- Kerapihan 5
- Kebersihan 5
5
- Penyelesaian
20 20

= Jumlah nilai X 2 50 X
NILAI 2
=
100

2. Bacaan guru dan peserta didik


 http://kursusjahityogya.blogspot.com/2017/05/1-kegiatan-belajar-1-
menganalisis-desain.html
 https://id.scribd.com/document/429962704/analisis-desain

3. Glosarium
Anatomi : Berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία
anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang
berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang
mempelajari struktur dan organisasi dari bagian-
bagian tubuh makhluk hidup yang saling berhubungan
satu sama lain.

57
Desain : Rancangan suatu karya yang disusun berdasarkan unsur –
unsur dan prinsip – prinsip desain
Proporsi : Perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain
Proporsi tubuh : Ukuran perbandingan yang berbentuk garis – garis
pertolongan yang membagi tubuh manusia dalam ukuran
perbandingan tertentu dengan berpedoman pada ukuran
panjang kepala, sehingga mengahasilkan gambar bentuk
proporsi tubuh yang proporsional.

2. Daftar Pustaka

https://fitinline.com/article/read/5-teknik-desain-busana/
https://repositori.kemdikbud.go.id/10403/1/DASAR%20DESAIN%201.pdf
http://kursusjahityogya.blogspot.com/2017/05/1-kegiatan-belajar-1-
menganalisis-desain.html
https://id.scribd.com/document/429962704/analisis-desain

58
ASESMEN DIAGNOSTIK

1. Non Kognitif

Informasi apa saja yang


ingin digali? Pertanyaan

• Mengetahui 1. .Hal apa yang paling kamu sukai


kesejahteraan dan tidak kamu sukai?
psikologi dan sosial 2. Apa cita – citamu!
emosi peserta didik

• Mengetahui aktivitas 1. Apa saja aktifitasmu sepanjang


selama belajar di hari dirumah?
rumah 2. Apakah kamu memiliki waktu
yang cukup untuk belajar?
• Mengetahui gaya 1. Apakah hobimu?
2. Kapan waktu yang kamu sukai ketika
belajar, serta minat
belajar?
peserta didik 3. Apakah kamu senang
menggambar?

2. Kognitif

Pertanyaan Jawaban

1. Apa yang kamu ketahui desain?

2. Apa yang kamu ketahui


dengan desaian sketsa ?
3. Apa manfaat membuat desain
sketsa?
4. Apa saja alat dan bahan untuk
menggambar desaian sajian?
5. Apa yng kamu ketahui tentang
desain ilustrasi?

59
ASESMEN FORMATIF

a. Materi 1

Analisalah desain busana berikut!

1 2 3

b. Materi 2

 Buatlah desain ilustrasi busana pesta

60
61
ASESMEN SUMATIF

1. Desain yang digunakan untuk tujuan promosi atau menarik perhatian, digunakan teknik
penyajian gambar…
a. Production sketching/desain produksi
b. Sketching design/desain sketsa
c. Presentation drawing/desain sajian.
d. dimention drawing/desain 3 dimensi.
e. Fashion illustration/desain ilustrasi
2. Desain secara umum dibagi menjadi dua, yaitu.......
a. Desain struktur dan desain siluet
b. Desain hiasan dan desain siluet
c. Desain struktur dan desain hiasan
d. Desain dekorasi dan desain hiasan
e. Desain siluet dan desain variasi
3. Di bawah ini yang bukan termasuk unsur-unsur desain adalah.....
a. Irama
b. Tekstur
c. Warna
d. Siluet
e. Ukuran
4. Desain gaun berikut berdasar panjangnya adalah….
a. Mini
b. Kini
c. Midi
d. Maksi
e. Long dress

5. Unsur desain ada bentuk garis, yang termasuk unsur garis dalam desain adalah.....

62
a. Vertikal, horizontal dan abstrak
b. Hosizontal, abstrak dan diagonal
c. Abstrak, diagonal dan garis lengkung
d. Garis lengkung, abstrak dan garis kusut
e. Vertikal, horizontal dan diagonal
6. Garis lurus mempunyai sifat kaku dan memberi kesan kokoh, namun dengan adanya arah
sifat,garis dapat berubah. Garis yang memberikan kesan tenang adalah....
a. Garis lurus tegak
b. Garis lurus mendatar
c. Garis lurus miring
d. Garis lurus diagonal
e. Garis lurus vertikal

Kunci Jawaban

1. C 11. B
2. C 12. A
3. A 13. C
4. E 14. E
5. E 15. C
6. B 16. B
7. B 17. B
8. A 18. B
9. D 19. D
10. A 20. A

63
MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA

Mata Pelajaran : DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA


Fase/Kelas/Semester : F / XI / 1 (ganjil)
Elemen : Gaya Dan Pengembangan Desain
Model : Project Based Learning
Nama penyusun : 1. Alipah qodarwati, S.Pd (SMK N 1 Warungasem)
 Profil Pelajar Pancasila
Elemen : Gaya Dan Pengembangan Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Desain Maha Esa, dan berakhlak Mulia,
Fase :F Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Capaian Pembelajaran :  Model Pembelajaran


Pada akhir fase F, peserta didik mampu Project Based Learning,
mengungkapkan karya dan mengembangkan Tutor Teman Sebaya
desain dalam satu konsep gaya (style),
menerapkan trend, menerapkan sustainable  Moda Pembelajaran
fashion, membuat tema desain busana sesuai Luring
yang disepakati, baik berupa desain busana
berbasis kreasi/berbasis industri/custom made.
 Metode Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran : Ceramah , Diskusi, Demonstrasi, Praktik

1. peserta didik mampu mengungkapkan  Bentuk Penilaian


karya dan mengembangkan desain Formatif dan sumatif
dalam satu konsep gaya (style),
 Sumber Pembelajaran
2. peserta didik mampu menerapkan trend, Buku paket, internet,
contoh desain,Video
3. peserta didik mampu menerapkan
sustainable fashion,
 Alat dan Media
4. peserta didik mampu membuat tema PC/ HP
desain busana sesuai yang disepakati,
baik berupa desain busana berbasis Papan tulis, spidol
kreasi/berbasis industri/custom made Power point,
Buku Gambar ,
Produk

64
 Kata Kunci  Perangkat pembelajaran ini dapat
: Produk digunakan oleh :
Gambar  Peserta didik regular/tipikal
teknis, Alat  Peserta didik dengan
bantu jahit, kesulitan belajar
Quality  Peserta didik dengan
Control pencapaian tingkat

 Pertanyaan :
1. Sebutkan alat dan bahan
menggambar
2. Bagaimana cara menggambar
dengan benar
3. Sebutkan bagian desain anatomi
tubuh
4. Bagaimana cara menggambar
anatomi tubuh

65
PERTEMUAN 1 (2 jp / 45 MENIT)

Kegiatan Awal (10 menit)

1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu
sesuai dengan kepercayaan masing-masing
2. Peserta didik disapa dilanjutkan dengan pengecekan kehadiran
3. Peserta didik dan guru membuat kesepakatan dalam pembelajaran yang akan
dilakukan
4. Maindfullness (kesadaran diri)
5. Peserta didik diberikan penjelasan mengenai pembelajaran yang akan dilakukan
dalam 1 kali pertemuan ( 2 jp/ 45 menit) secara luring mengenai “Langkah
desain dan anatomi tubuh”. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik sebagai berikut ini :
a. Apa yang kamu ketahui tentang alat dan bahan mendesain?
b. Apa yang kamu ketahui tentang anatomi tubuh?
c. Bagaimana cara menggambar anatomi tubuh?

Kegiatan Inti (70 menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan umum terkait dengan mendesain anatomi.


2. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok dengan pembagian kelompok terdiri
dari 16 peserta didik (keterampilan berelasi)
3. Setiap kelompok diberikan tugas sesuai dengan Lembar Kerja yang telah tersedia
yaitu menggunakan konsep profesi untuk menyelesaiakan project mendesain
anatomi yaitu :
a. Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru
b. Peserta didik diminta mengamati demonstrasi langkah-langkah mendesain
anatomi oleh guru
c. Masing-masing kelompok diminta membagi tugas project mendesain
anatomi
d. Setiap kelompok kemudian praktik sesuai langkah-langkah yang
didemonstrasikan oleh guru
e. Dari hasil project tiap kelompok dilihat hasilnya oleh masing-masing
kelompok dan guru
(membuat keputusan yang bertanggungjawab)

66
Kegiatan Penutup ( 10 menit)

1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
dan belum bisa dipraktikkan sesuai SOP dalam mendesain anatomi
2. Peserta didik menyampaikan kendala-kendala yang ditemui selama proses
pembelajaran (mendesain anatomi)
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
4. Guru memberikan tugas project untuk pertemuan berikutnya
5. Guru menyampaikan salam penutup

Referensi :
 Buku Desain Busana SMK Kelas XI

Refleksi Lembar Kegiatan

1. Sebutkan alat dan bahan menggambar 1. Lembar kerja kelompok


2. Bagaimana cara sikap menggambar
dengan benar
3. Sebutkan bagian desain anatomi
tubuh
4. Bagaimana cara menggambar
anatomi tubuh

RINGKASAN MATERI

ALAT DAN BAHAN MENGGAMBAR

Mendesain aneka macam anatomi tubuh menggunakan alat dan bahan yang sesuai serta
sikap kerja saat menggambar yang sesuai SOP.

Langkah-langkah desain anatomi tubuh :


1. Mempersiapkan tempat yang sesuai untuk mendesain
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk desain anatomi tubuh
3. Menganalisa jenis-jenis desain anatomi tubuh
4. Membuat garis tepi pada buku gambar
5. Membuat sketsa arsiran tipis pada desain anatomi tubuh
6. Membuat berbagai jenis sketsa arsiran tipis pada desain anatomi tubuh yang lengkap

67
7. Menebalkan garis sketsa arsiran tipis pada desain anatomi tubuh
8. Menghapus sisa garis sketsa arsiran kasar pada desain anatomi tubuh
9. Membuat tepi bayangan pada garis sketsa pada desain anatomi tubuh
10. Memberi warna pada desain anatomi tubuh
11. Memberi keterangan pada desain anatomi tubuh
12. Memberi keterangan identitas pada desain anatomi tubuh
13. Merapihkan sisa-sisa garis pensil pada desain anatomi tubuh
14. Mengumpulkan desain anatomi tubuh

LEMBAR KERJA KELOMPOK


Tugas kelompok :

“MENDESAIN ANEKA JENIS ANATOMI TUBUH ”

Petunjuk :
1. Tuliskan nama kelompok dan anggota kelompok!
2. Lakukanlah petunjuk berikut.
 Amatilah penjelasan guru langkah-langkah mendesain
 Amatilah demontrasi guru pada saat menggambar anatomi tubuh
 Tulis dan membagi project pada anggota kelompok sesuai langkah kerja
menggambar anatomi tubuh
 Masukan data pengamatan ke dalam table berikut :
No Nama Kegiatan Sikap kerja Keterangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Kesimpulan :

68
 Jelaskan langkah-langkah menggambar anatomi tubuh!
 Sikap saja yang harus dipunyai saat mendesain?

LATIHAN SOAL

Kerjakan soal berikut ini dengan tepat!


1. Sebutkan alat dan bahan menggambar
2. Bagaimana cara sikap menggambar dengan benar
3. Sebutkan bagian desain anatomi tubuh
4. Bagaimana cara menggambar anatomi tubuh
KUNCI JAWABAN

No Jawaban Skor

1 Kertas/Buku gambar 25
Pensil contoh yang digunakan untuk adalah
pensil berukuran 2H, 2B, dan HB
Penghapus
Penggaris
Pensil Warna

2 1. Duduk tegak dengan punggung lurus dan 25


bahu ke belakang · 2. Posisi lutut sejajar
pinggul ·
3. Jangan menyilangkan kaki.
4. Menyiapkan tempat yang pencahayaan
yang memadai
5. Menyiapkan tempat yang ventilasi udara
yang baik
3 Bagian-bagian anatomi tubuh meliputi, wajah, 25
bentuk badan, pinggang, panggul, paha, betis,
tangan, kaki, ubun-ubun atau kepala, batas
dahi, letak mata, hidung, telinga, bibir dan
dagu..

4 1. Membuat garis tepi pada buku 25


gambar
2. Membuat sketsa arsiran tipis pada
desain anatomi tubuh
3. Membuat berbagai jenis sketsa
arsiran tipis pada desain anatomi
tubuh yang lengkap
4. Menebalkan garis sketsa arsiran tipis
pada desain anatomi tubuh
5. Menghapus sisa garis sketsa arsiran
kasar pada desain anatomi tubuh

69
6. Membuat tepi bayangan pada garis
sketsa pada desain anatomi tubuh
7. Memberi warna pada desain anatomi
tubuh
8. Memberi keterangan pada desain
anatomi tubuh

RUBRIK ASESMEN HASIL PRAKTIK / DEMONSTRASI

MENDESAIN ANATOMI TUBUH


Instrumen Penilaian Proses

ASPEK Belum Cukup Kompete n Sangat


Kompeten Kompeten (8-9) Kompeten
(0-6) (6-7) (10)
Proses pesiapan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
alat dan bahan Tidak mampu terlibat namun terlibat aktif terlibat sangat
menggambar mempersiapkan kurang siap dalam aktif dalam
anatomi tubuh alat dan bahan dalam mempersiapkan mempersiapkan
menggambar mempersiapkan alat dan bahan alat dan bahan
alat dan bahan
anatomi tubuh menggambar menggambar
menggambar
anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh
Proses Peserta didik Pesertadidik Peserta didik Peserta didik
menggambar tidak mampu sedikit mampu mampu sangat mampu
anatomi tubuh menggambar menggambar menggambar menggambar
sesuai dengan anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh
SOP (standar sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
operasioanal SOP (standar SOP (standar SOP (standar SOP (standar
prosedur)dan operasioanal operasioanal operasioanal operasioanal
memperhatikan prosedur)dan prosedur)dan prosedur)dan prosedur)dan
K3 (kesehatan memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
dan K3 (kesehatan K3 (kesehatan K3 (kesehatan K3 (kesehatan
keselamatan) dan dan dan dan keselamatan
keselamatan keselamatan keselamatan
Proses Peserta didik Pesertadidik Peserta didik Peserta didik
pelaksanaan tidak mampu sedikit mampu mampu sangat mampu
menggambar pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
anatomi tubuh menggambar menggambar menggambar menggambar
sesuai dengan anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh
SOP (standar sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
operasioanal SOP (standar SOP (standar SOP (standar SOP (standar
prosedur)dan operasioanal operasioanal operasioanal operasioanal
memperhatikan prosedur)dan prosedur)dan prosedur)dan prosedur)dan
K3 (kesehatan memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan

70
dan K3 (kesehatan K3 (kesehatan K3 (kesehatan K3 (kesehatan
keselamatan) dan dan dan dan keselamatan)
keselamatan) keselamatan) keselamatan)
menggambar Peserta didik Pesertadidik Peserta didik Peserta didik
anatomi tubuh tidak mampu sedikit mampu mampu sangat mampu
sesuai dengan menggambar menggambar menggambar menggambar
SOP (standar anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh
operasioanal sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
prosedur)dan SOP (standar SOP (standar SOP (standar SOP (standar
memperhatikan operasioanal operasioanal operasioanal operasioanal
K3 (kesehatan prosedur)dan prosedur)dan prosedur)dan prosedur)dan
dan memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
keselamatan) K3 (kesehatan K3 (kesehatan K3 (kesehatan K3 (kesehatan
dan dan dan dan keselamatan)
keselamatan) keselamatan) keselamatan)
Proses Peserta didik Pesertadidik Peserta didik Peserta didik
menggambar tidak mampu sedikit mampu mampu sangat mampu
anatomi tubuh menggambar menggambar menggambar menggambar
sesuai dengan anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh
SOP (standar sesuai dengan kemeja sesuai busana kemeja sesuai dengan
operasioanal SOP (standar dengan SOP sesuai dengan SOP (standar
prosedur)dan operasioanal (standar SOP (standar operasioanal
memperhatikan prosedur)dan operasioanal operasioanal prosedur)dan
K3 (kesehatan memperhatikan prosedur)dan prosedur)dan memperhatikan
dan K3 (kesehatan memperhatikan memperhatikan K3 (kesehatan
keselamatan) dan K3 (kesehatan K3 (kesehatan dan keselamatan)
keselamatan) dan dan
keselamatan) keselamatan)
Proses Peserta didik Pesertadidik Peserta didik Peserta didik
melaksanakan tidak mampu sedikit mampu mampu sangat mampu
penyelesaian melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
akhir penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
menggambar menggambar akhir akhir akhir
anatomi tubuh anatomi tubuh menggambar menggambar menggambar
sesuai dengan sesuai dengan anatomi tubuh anatomi tubuh anatomi tubuh
SOP (standar SOP (standar sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
operasioanal operasioanal SOP (standar SOP (standar SOP (standar
prosedur)dan prosedur)dan operasioanal operasioanal operasioanal
memperhatikan memperhatikan prosedur)dan prosedur)dan prosedur)dan
K3 (kesehatan K3 (kesehatan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
dan dan K3 (kesehatan K3 (kesehatan K3 (kesehatan
keselamatan) keselamatan) dan dan dan keselamatan)
keselamatan) keselamatan)
Keterangan :
 Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidiasi.

71
 Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MATERI GAYA DAN PENGEMBANGAN DESAIN

A. Trend busana rumah


Pakaian di rumah tentunya tidak sama dengan pakaian di sekolah atau pakaian
untuk bepergian. Bahan dan modelnya juga pasti berbeda. Housewear atau pakaian rumah
adalah pakaian yang dikenakan di rumah. Bahan pakaian ini nyaman dan menyerap
keringat seperti katun atau viscose digunakan sebagai bahan tekstil rumah. Selain
bahannya, desainnya juga simpel dan kasual. Hal ini karena lebih mengutamakan
kenyamanan.
Busana rumah adalah pakaian sederhana yang dikenakan secara informal di rumah
untuk pekerjaan rumah tangga atau kebutuhan mendesak. Istilah ini berasal dari akhir abad
ke-19 dan merujuk pada pakaian yang dirancang sepraktis mungkin dan sebagian besar
terbuat dari kain yang dapat dicuci. Busana rumah menjadi pakaian kontemporer dan banyak
digunakan di banyak bagian dunia. Berikut beberapa jenis busana rumah beserta
penjelasannya.
1. Trend daster
Daster adalah house dress berupa gaun dengan desain yang simpel dan longgar.
Bahan antislip adalah bahan yang nyaman dan menyerap keringat seperti batik
katun atau kaso dengan motif yang berbeda-beda. Layaknya boneka, leher daster tidak
memiliki kerah yang tinggi. Daster menggunakan variasi kerah atau garis leher yang
diselesaikan dengan depun, seri, atau rompok. Daster yang umum digunakan di
pasaran adalah daster tanpa lengan atau varian dengan lengan longgar agar nyaman
dipakai.
2. Macam-macam model daster
Sebagai koleksi pakaian rumahan, umumnya daster dibuat dengan ukuran lebar
atau longgar dan ringan sehingga nyaman digunakan. Selain ukuran yang dibuat
longgar, daster juga memiliki bahan yang bervariasi dan dapat disesuaikan selera.
Seiring dengan fashion yang terus berkembang, model dan motif pakaian daster
hadir dengan berbagai ragam, dari yang polos sampai motif yang penuh dengan
corak. Berikut beberapa model pakaian daster.
3. Model daster kelelawar
Daster model kelelawar biasa jadi pilihan ibu-ibu yang suka dengan baju yang
longgar. Namun, kamu tetap bisa membuatnya cantik dengan pilihan lengan
pendek dan potongan kain di bawah lutut
4. Model daster a-line
Ingin memakai daster tapi tak ingin terlihat seperti ibu-ibu? Pilihan model daster A-
line ini cocok untukmu. Kamu bisa memilih warna-warna nude yang polos sehingga
semakin terlihat muda dan kekinian

B. Penggunaan Busana Rumah

Baju rumah menjadi pakaian favorit karena nyaman dipakai meskipun dikenakan
seharian. Selain itu, busana rumah juga dapat digunakan untuk bekerja dari rumah bagi orang
yang bekerja secara Work From Home (WFH). Berikut pilihan baju rumah terbaik yang dapat
dikenakan untuk bekerja dari rumah.

72
1. Setelan Baju Rumah Tie Dye

Pakaian tie dye sedang tren saat ini, mulai dari kaus, jaket, sampai celana. Bahkan,
gaun rumah tie dye telah banyak bermunculan dan memiliki peminat yang cukup
banyak. Tie dye ini menjadi item busana yang memiliki kombinasi warna dan motif yang
menarik bergantung pada cara pembuatannya. Bagi orang yang menginginkan
suasana kerja di rumah lebih ceria, dapat memilih busana rumah tie dye dengan
nuansa light atau pastel. Bagi orang yang menginginkan suasana kerja santai, tetapi
serius, dapat memilih warna gelap seperti biru navy atau hitam.

2. Dress Polos

Gambar 1.39 Dress Polos Sumber: Tokopedia, t.t


Apabila memakai daster saat rumah, kali ini dapat mencoba dress biasa. Dress tanpa
motif dapat membuat tampilan tampak effortless dan elegan di saat yang bersamaan.
Ketika ingin mengenakan dress polos untuk bekerja, dapat memilih warna-warna
netral, seperti putih, hitam, atau khaki agar suasana kerja di rumah terasa seperti kantor
atau kedai kopi. Busana kasual ini juga cocok untuk online meeting. Dress simpel ini
membuat tampilan semiformal untuk segala acara penting.
3. Setelan Baju Rumah Linen

Gambar 1.40 Setelan Baju Linen Sumber: Listiarini, t.t

73
Setelan baju rumah linen juga menjadi salah satu item fashion yang populer selain
setelan baju rumah tie dye. Bahan linen memiliki sifat yang lembut dan adem ketika
dipakai karena terbuat dari serat alami tanaman rami. Setelan baju rumah ini memiliki
banyak model, mulai dari kemeja dengan celana pendek sampai atasan lengan
pendek dengan celana panjang. Baju linen cocok untuk bersantai atau bekerja di
rumah. Busana ini akan sangat cocok dipakai apabila udara di sekitar panas.
4. Set Piyama

Gambar 1.41 Setelan Piyama Sumber: Alibaba, t.t

Busana rumahan kini tidak hanya dikenakan saat beraktivitas di dalam rumah, seperti
piyama. Tren menggunakan piyama untuk hang out telah menjadi tren sejak tahun
2020. Memilih set piyama dari bahan katun tanpa motif atau satin dapat memberikan
kesan tampilan semiformal. Set piyama yang dapat dipilih tidak hanya model kemeja
dengan celana, namun piyama dengan model kimono. Untuk membuatnya terlihat
sempurna, piyama dapat dipadukan dengan kaus atau tank top polos, lalu kenakan
set piyama kimono. Selain menjadi tampak lebih stylish, bahan piyama juga sangat
nyaman bahkan digunakan sepanjang hari di rumah.

C. Membuat Desain Produksi Busana Rumah

Desain produksi adalah rancangan busana yang digunakan sebagai pedoman


dalam proses produksi industri busana (garmen). Semua detail model busana yang
akan diproduksi harus didesain secara lengkap dengan informasi pendukung agar
mudah dipahami oleh seluruh tim produksi, seperti bagian pola, sampel, potong, jahit,
finishing, supervisor dan follow up (merchandise). Gambar produksi (lembar produksi/lembar
kerja) harus dilampirkan pada gambar produksi (production drawing) ini.
Desain produksi (production sketching) adalah suatu desain busana yang
digunakan sebagai pedoman dalam proses produksi di industri busana (garmen).
Semua detail model busana yang akan diproduksi harus digambar lengkap disertai
keterangan yang mendukung. Hal ini agar mudah dipahami oleh seluruh tim produksi,
seperti bagian pola, bagian sampel, bagian potong, bagian jahit, bagian finishing,
supervisor, dan follow up (merchandiser). Gambar produks ini harus dilengkapi lembar
kerja untuk produksi (production sheet atau worksheet).
Lembar kerja menguraikan semua keterangan yang diperlukan dalam pembuatan
produk busana, seperti jenis bahan, warna, corak, ukuran, pelengkap busana, kode
produksi, dan jumlah/kuantitas produksi. Desain produksi terdiri atas dua bagian yaitu
desain produksi 1 dan desain produksi 2.
1. Desain Produksi 1
Desain produksi 1 merupakan gambar busana yang dibuat dengan atau tanpa
ukuran depan dan belakang serta dilengkapi dengan analisis rancangan. Misalnya,
kerah tegak, saku tempel, garis dekoratif/princess, lengan, dan manset. Berikut

74
langkah- langkah membuat desain produksi 1.
a. Buat desain sketsa yang sudah direalisasikan sebagai order di atas proporsi
tubuh.
b. Selesaikan desain sketsa dengan pena gambar (drawing pen) atau boxi hitam
ukuran 1 dan 2.
c. Beri keterangan semua bagian bagian busana pada desain sketsa secara
detail.

Gambar 1.43 Desain Produksi 1 Busana Rumah Tampak Depan Sumber: Utik Suprihatin

Gambar 1.44 Desain Produksi 1 Busana Rumah Tampak Belakang Sumber: Utik Suprihatin

2. Desain Produksi 2
Desain produksi 2 dilengkapi dengan keterangan ukuran bagian atau detail gaun.
Pada bagian yang sulit, gambar diperbesar sebagai perhatian bagian pola,
pemotongan, dan penjahitan. Berikut langkah-langkah membuat desain produksi 2.
a. Kutip desain sketsa lakukan seperti membuat desain produksi 1.
b. Kutip bagian-bagian yang sulit, untuk diperbesar.
c. Lingkari bagian bagian yang diperbesar agar lebih jelas.

75
d. Berilah keterangan ukuran pada setiap bagian busana pada desain busana
secara terperinci.
e. Selesaikan tanda tanda dan keterangan dengan pena gambar (drawing pen)
atau boxi berwarna hitam.

Gambar 1.45 Desain Produksi 2 Busana Rumah Tampak Depan Sumber:


Utik Suprihatin

Gambar 1.46 Desain Produksi 2 Busana Rumah Tampak Belakang


Sumber: Utik Suprihatin

76
Tugas Mandiri
1. Carilah informasi atau sumber belajar lain pada internet dan buku yang membahas
tentang busana rumah.
2. Analisislah kriteria atau ciri-ciri dari busana rumah.
3. Analisis juga bahan pakaian yang sesuai untuk busana rumah.

Refleksi
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan tingkat pemahaman pada masing-masing indikator
pencapaian kompetensi.

Tingkat Pemahaman
No Indikator Pencapaian Kompetensi
25% 50% 75% 100%
1. Memahami tren busana rumah.
Menerapkan sustainable fashion busana
2.
rumah.
3. Membuat desain produksi busana rumah.

77
MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN
DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA

Bidang Keahlian: Seni dan Ekonomi Kreatif Program Keahlian: Busana


Mata Pelajaran: Desain dan Produksi Busana Fase: F
Elemen :
Nama Penyusunan: Kelompok 4
Dra. Siti Isminingsih
Eli Hartati, S.Pd
Laela Nur Widiana, S.Pd
Eko Sasongko
Wiwi Hidayati
Efnu Dwianani
Wirasti Ima Suyatmi
Siti Miftakul Jannah

78
A. Tujuan Pembelajaran

1. Memahami pembuatan figure sesuai jenis kelamin dan umur


Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1.1 Mendiskripsikan kata figure
1.2 Menjelaskan langkah-langkah pembuatan figure
1.3 Membuat figure sesuai jenis kelamin
1.4 Membuat figure sesuai tingkatan umur
1.5 Perbandingan figure ilustrasi menurut desain busana

B. Langkah-langkah Kegiatan

 Kegiatan Pembuka
1. Peserta didik merespon apersepsi yang di lakukan oleh guru melalui penyampaian
tujuan pembelajaran, di lanjutkan menjawab pertanyaan pemantik sebagai asesmen
awal tentang kata figure yang ada di benak peserta didik, figure menurut jenis
kelamin, figure menurut tingkatan umur dan perbandingan figure ilustrasi. Jawaban
peserta didik di gunakan sebagai dasar guru menentukan pembelajaran diferensiasi.

 Kegiatan Inti
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang figure, jenis kelamin, tingkatan umur
dan perbandingan figure ilustrasi, kemudian ditampilkan tayangan video tutorial
tentang cara menggambar figure menggunakan laptop dan LCD dengan link sebagai
berikut:
1. https://www.youtube.com/watch?v=ra5H_0_ZDuw
2. https://www.youtube.com/watch?v=86Vmxzvwb3E
3. https://www.youtube.com/watch?v=N7PGRaFFoZk
4. https://www.youtube.com/watch?v=pW0LdPjtokQ
5. https://www.youtube.com/watch?v=58KPrb0AKjk
6. https://www.youtube.com/watch?v=UF7riqJb7OA
7. https://www.youtube.com/watch?v=H2eMF-ocDUE
3. Peserta didik membentuk 7 kelompok untuk mendiskusikan tayangan video
sesuai dengan LKPD 1

79
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan kelompok
lainnya memberi tanggapan. (Dimensi P3 : Bergotong – royong, membangun tim dan
mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan).
5. Setelah melihat dan mendiskusikan tayangan video, Peserta didik menyiapkan alat dan
bahan (penggaris, pensil, penghapus dan sketchbook) untuk membuat gambar figure
sesuai jenis kelamin, tingkatan umur, dan perbandingan figure.
6. Peserta didik menerima LKPD 2 sesuai ketentuan yang dibuat oleh guru, dilanjutkan
membuat gambar figure sesuai jenis kelamin, tingkatan umur, dan perbandingan
figure.
7. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi dan gambar figure sesuai jenis
kelamin, tingkatan umur, dan perbandingan figure.
8. Peserta didik yang belum selesai diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya
dengan konsultasi guru, bagi peserta didik yang sudah selesai dan mahir dalam
membuat figure dapat membantu temannya.
 Kegiatan Penutup
9. Peserta didik secara bersama-sama dengan bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran pada hari ini, kemudian saling memberikan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
10. Peserta didik memperoleh penguatan atas kesimpulan secara keseluruhan yang
dipelajari dan guru memberikan umpan balik terkait proses dan hasil pembelajaran
serta informasi terkait dengan pertemuan selanjutnya.

C. Asesmen:

1. Asesmen Awal
Asesmen awal dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam memasuki pembelajaran

1) Dibenak kalian apa diskripsi dari kata figure itu ?


2) Ada berapa jenis kelamin yang kalian ketahui ?
3) Di benak kalian apa yang kalian ketahui tentang tingkatan umur ?
4) Pernahkah kalian menggambar figure ?
5) Setelah kalian mengetahui apa itu figure, alat dan bahan apa saja yang kalian
perlukan untuk menggambar figure?

80
2. Asesmen Proses

1) LKPD 1
 Keaktifan diskusi
 Pembuatan peta konsep
 Pembuatan laporan
 Presentasi
2) LKPD 2
 Kelengkapan alat dan bahan
 Hasil figure
3. Asesmen Akhir
1) Unjuk Kerja

D. Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Nama Kelompok :

Instruksi :
1. Buatlah 7 kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik
2. Perhatikan video yang di tayangkan
3. Diskusikan bagaimana proses pembuatan figure sesuai pengelompokan kelompok di
bawah ini:
Kelompok 1 : proses pembuatan figure anak umur 1-3 tahun
Kelompok 2 : proses pembuatan figure anak umur 4-6 tahun
Kelompok 3 : proses pembuatan figure anak umur 7-9 tahun
Kelompok 4 : proses pembuatan figure anak umur 10-13 tahun

81
Kelompok 5 : proses pembuatan figure wanita dewasa
Kelompok 6 : proses pembuatan figure pria dewasa
Kelompok 7 : proses pembuatan ilustrasi perbandingan figure ilustrasi
4. Hasil diskusi dibuat dalam bentuk peta konsep pada kertas, tempelkan
pada tempat yang sudah ditentukan.
5. Lakukan window shopping
6. Rangkumlah hasil diskusi, masukan dan tanggapan dari kelompok lain
sebagai laporan
7. Presentasikan laporan tersebut.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

Nama Pesert Didik :


a
Kelas :

Instruksi :
1. Tulisklah nama dan kelas pada kolom yang tersedia
2. Perhatikan tugas dengan cermat
3. Kerjakan tugas menggambar figure di bawah ini dalam waktu 210 menit:
1) Buatlah figure anak umur 1-3 tahun
2) Buatlah figure anak umur 4-6 tahun
3) Buatlah figure anak umur 7-9 tahun
4) Buatlah figure anak umur 10-13 tahun
5) Buatlah figure wanita dewasa
6) Buatlah figure pria dewasa
7) Buatlah perbandigan figure ilustrasi
4. Gunakan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya.
5. Sebelum dikumpulkan fotolah gambar kalian kemudian aploud ke media sosial.

82
2. Rubrik Penilaian

a. Rubrik Penilaian LKPD 1


Kelompok Keaktifan Peta Konsep Laporan Presentasi

1 √ √ √ √

b. Rubric Penilaian LKPD 2


1) Penilaian Persiapan
Nama Peserta Didik Alat Bahan Tempat

Diana √ √ √

83
2) Penilaian pelaksanaan
Membuat Figure
Nama Aplod
Pesert Anak Hasil
a Didik Wanita Pria Ilustrasi Gambar
Umur
1-3 4-6 7-9 10-13
Tahun Tahun Tahun Tahun
Anisa √ √ √ √ √ √ √ √

3) Penilaian Hasil

Nama Peserta Didik Ketepatan Gambar Waktu Kebersiha


Ukuran n
Diana √ √ √ ₋

84
c. Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
1) Penilaian Persiapan
Nama Peserta Didik Alat Bahan Tempat

Diana √ √ √

2) Penilaian pelaksanaan
Membuat Figure
Nama
Pesert Anak
a Didik Wanita Pria Ilustrasi
Umur
1-3 4-6 7-9 10-13
Tahun Tahun Tahun Tahun
Diana √ √ √ √ √ √ √

85
3) Penilaian Hasil

Nama Peserta Didik Ketepatan Gambar Waktu Kebersiha


Ukuran n
Diana √ √ √ ₋

d. Rubrik Penilaian Profil Pelajar Pancasila


Dimensi P3 Bergotong-royong (membangun tim dan mengelola kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan)
Dimensi Bergotong-royong
Nama Peserta Didik
Berkembang Dalam proses Belum
Berkembang
Diana √

86
3. Materi ajar

A. Figure
Figure atau proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain. Jadi proporsi tubuh adalah ukuran perbandingan yang berbentuk garis –
garis pertolongan yang membagi tubuh manusia dalam ukuran perbandingan tertentu
dengan berpedoman pada ukuran panjang kepala, sehingga mengahasilkan gambar
bentuk proporsi tubuh yang proporsional.
Kategori umur atau kelompok usia menyajikan informasi mengenai distribusi usia
penduduk berdasarkan kelompok kesejahteraannya. Indikator ini bertujuan untuk
melihat apakah kelompok kesejahteraan tertentu didominasi oleh kelompok usia yang
relatif produktif atau didominasi oleh kelompok usia non-produktif seperti anak-anak
atau lanjut usia.
Menurut kriteria yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan RI (2009) setidaknya
ada 9 (sembilan) kelompok umur yakni:
1. masa balita (usia 0-5 tahun);
2. masa kanak-kanak (usia 5-11 tahun);
3. masa remaja awal (usia 12-16 tahun);
4. masa remaja akhir (usia 17-25 tahun);
5. masa dewasa awal (usia 26-35 tahun);
6. masa dewasa akhir (usia 36-45 tahun);
7. masa lansia awal (usia 46-55 tahun);
8. masa lansia akhir (usia 56-65 tahun) dan
9. masa manula (usia 65 tahun ke atas).

Figur anak di bagi menjadi 4 yaitu:


 umur 1 - 3 tahun
 umur 4 - 6 tahun
 umur 7 - 9 tahun
 umur 10 - 13 tahun

87
 Figure Anak Umur 1 – 3 Tahun
Untuk umur 1 - 3 tahun memiliki panjang anatomi 4x tinggi kepala. Detail sebagai
berikut:
 Jika tinggi kepala terhitung 3 cm maka panjang anatomi tubuh adalah 12 cm.
 lebar kepala adalah 3/4 tinggi kepala
 letak mula rambut pada garis 1/3 tinggi kepala
 pada mata pada garis 2/3 tinggi kepala
 tinggi dan lebar leher 1/3 tinggi kepala
 lebar bahu 1x tinggi kepala, terletak pada garis 1 1/5
 pinggang 3/4 tinggi kepala, terletak pada garis 2
 panggul 1x tinggi kepala, terletak pada garis 2,5
 lutut terletak pada garis 3
 ujung tumit pada garis 3 2/3
 ujung jari kaki pada garis 4
Berikut adalah gambar
figurenya:

 Figure Anak Umur 4 - 6 Tahun


Untuk umur 4 - 6 tahun memiliki panjang anatomi 5x tinggi kepala. Detail sebagai
berikut:
 Jika tinggi kepala terhitung 3 cm maka panjang anatomi tubuh adalah 15 cm .
 lebar kepala adalah 3/4 tinggi kepala
 letak mula rambut pada garis 1/3 tinggi kepala
 pada mata pada garis 2/3 tinggi kepala
 tinggi dan lebar leher 1/3 tinggi kepala

88
 lebar bahu 1x tinggi kepala, terletak pada garis 1 1/5
 pinggang 3/4 tinggi kepala, terletak pada garis 2
 panggul 1x tinggi kepala, terletak pada garis 2 3/4
 lutut terletak pada garis 3 2/3
 ujung tumit pada garis 4 2/3
 ujung jari kaki pada garis 5
Berikut adalah gambar
figurenya:

 Figure Anak Umur 7 - 9 Tahun


Untuk umur 7 - 9 tahun memiliki panjang anatomi 6x tinggi kepala. Detail sebagai
berikut:
 Jika tinggi kepala terhitung 3 cm maka panjang anatomi tubuh adalah 18 cm .
 lebar kepala adalah 3/4 tinggi kepala
 letak mula rambut pada garis 1/4
 alis mata pada garis 1/2 tinggi kepala
 tinggi dan lebar leher 1/3 tinggi kepala
 lebar bahu 1,25 x tinggi kepala, terletak pada garis 1 1/3
 pinggang 3/4 tinggi kepala, terletak pada garis 2 1/3
89
 panggul 1,25 x tinggi kepala, terletak pada garis 3 1/5
 lutut terletak pada garis 4 1/3
 ujung tumit pada garis 5 1/2
 ujung jari kaki pada garis 6

Berikut adalah gambar figurenya:

 Figure Anak Umur 10 - 13 Tahun


Untuk umur 10 - 13 tahun memiliki panjang anatomi 7x tinggi kepala. Detail sebagai
berikut:
 Jika tinggi kepala terhitung 3 cm maka panjang anatomi tubuh adalah 21 cm .
 lebar kepala adalah 3/4 tinggi kepala
 letak mula rambut pada garis 1/3 tinggi kepala

90
 alis mata pada garis 2/3 tinggi kepala
 tinggi dan lebar leher 1/3 tinggi kepala
 lebar bahu 1,25 x tinggi kepala, terletak pada garis 1 1/3
 pinggang 3/4 tinggi kepala, terletak pada garis 2 1/2
 panggul 1,5 x tinggi kepala, terletak pada garis 3 1/2
 lutut terletak pada garis 5
 ujung tumit pada garis 6 1/2
 ujung jari kaki pada garis 7

91
Berikut adalah gambar figurenya:

 Figure Wanita Dewasa


Perbandingan tubuh wanita dewasa adalah 8,5
x TK TK = Tinggi Kepala
Jika tinggi kepala = 3 cm maka panjang tubuh wanita dewasa adalah 25,5 cm

 tinggi kepala pada garis 0 s/d 1


 lebar kepala 2/3 TK
 tinggi leher pada garis 1 s/d 1.5
 lebar leher 1/3 TK
 bahu pada garis 1.5 Lebar bahu 2xLebar Kepala
 pinggang pada garis 3, Lebar pinggang = Lebar Kepala

92
 panggul pada garis 4, Lebar panggul = Lebar bahu
 lutut pada garis 5 2/3, Lebar lutut = Lebar Kepala= Lebar pinggang
 kedua mata kaki pada garis 8, Lebar kedua mata kaki = Lebar Lutut
 Ujung kaki pada garis 8,5 Lebar kedua ujung kaki = Lebar kedua Mata kaki

Berikut adalah gambar figurenya:

 Figure Laki-Laki Dewasa


Perbandingan tubuh laki-laki dewasa adalah 8,5
x TK TK = Tinggi Kepala
Jika Tinggi Kepala = 3 cm maka panjang tubuh laki-laki dewasa adalah 25,5 cm

 tinggi kepala pada garis 0 s/d 1


 lebar kepala 2/3 TK

93
 tinggi leher pada garis 1 s/d 1.5
 lebar leher 1/3 TK
 bahu pada garis 1.5 Lebar bahu 5/3 Lebar Kepala
 pinggang pada garis 3, Lebar pinggang = Tinggi Kepala
 panggul pada garis 4, Lebar panggul = 2x Lebar Kepala
 lutut pada garis 5 2/3, Lebar lutut = Lebar pinggang
 kedua mata kaki pada garis 8, Lebar kedua mata kaki = LebarPinggang
 Ujung kaki pada garis 8,5 Lebar kedua ujung kaki = Lebar Pinggang

Berikut adalah gambar figurenya:

Perbadingan tubuh secara ilustrasi yang biasanya digunakan untuk desain yang
dipublikasikan atau gaya tertentu yaitu perbandingan 9 kali tinggi kepala
bahkan mencapai 12 kali tinggi kepala atau disebut juga perbandingan secara
ilustrasi. Dan selengkapnya bisa di lihat pada link sebagai berikut:
https://fitinline.com/article/read/6-cara-praktis-menggambar-anatomi-tubuh-
untuk- fashion-desain/

94
4. Glossarium

- Figure adalah anatomi, proporsi tubuh


- Jenis Kelamin adalah perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan
- Umur adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran seseorang
sampai dengan waktu penghitungan usia
- Perbandingan Tubuh adalah ketentuan yang di pakai untuk menggambar
ukuran tubuh manusia, berpedoman pada ukuran panjang kepala sehingga
dapat digambar bentuk tubuh yang sempurna
- Window Shopping adalah kegiatan menghabiskan waktu dengan melihat-
lihat produk yang dipajang di etalase toko tanpa ada niatan untuk membelinya

95
5. Daftar Pustaka

- Midiani, Tee Dina, Dasar Desain dan Pengembangannya, kreasi 03, PT. Ditali
Cipta Kreasi
- Sigit, Amalia, Menggambar Mode, Kreasi 04, PT. Ditali Cipta Kreasi.
- Internet
Kategori umur atau kelompok usia https://www.banjarsari-
labuhanhaji.desa.id/artikel/2022/6/10/kelompok-umur-balita-kanak-kanak-
remaja-dewasa- dan-lanjut-usia2022,15.05WIB
Perbandingan figure anak
http://iwanamirbadui.blogspot.com/2018/06/perbandingan- anatomi-tubuh-
anak.html2022,15.05WIB

Perbandingan figure wanita dewasa dan pria dewasa


http://iwanamirbadui.blogspot.com/2019/10/anatomi-
perbandingan-tubuh- wanita.html2022,15.10WIB
Perbandingan Figure ilustrasi https://fitinline.com/article/read/6-cara-praktis-
menggambar-anatomi-tubuh-untuk-fashion- desain/#:~:text=Perbadingan
%20tubuh%20secara%20ilustrasi%20yang,disebut%20ju ga%20perbandingan
%20secara%20ilustrasi.2022,15.05WIB

96
MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN
DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA

Bidang Keahlian: Seni dan Ekonomi Kreatif Program Keahlian: Busana


Kons. Keahlian: D e s a i n d a n P r o d u k s i B u s a n a
Elemen : Gamabar Mode
Fase: F
Nama Penyusunan: Kelompok 5
Dra. Siti Isminingsih
Eli Hartati, S.Pd
Laela Nur Widiana, S.Pd
Eko Sasongko
Wiwi Hidayati
Efnu Dwianani
Wirasti Ima Suyatmi
Siti Miftakul Jannah

97
MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F/ XI / 1 (ganjil)
Elemen : Gambar Mode
Alokasi Waktu : 4 JP x @45 Menit
Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu mendiskripsikan busana berdasarkan usia dan jenis kelamin.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA
Ruang kelas/outdoor, komputer/laptop/gawai, jaringan internet, alat tulis dan buku,
LCD proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Klasikal, peserta didik dari kelas XI desain dan produksi busana
Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

II. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu:


1. Mendiskripsikan pembuatan figure sesuai jenis kelamin dan umur
2. Mendiskripsikan pengembangan figure dengan gaya dan gerakan tubuh (gesture)
3. Melakukan pekerjaan membuat gambar figure sesuai jenis kelamin dan umur
4. Melakukan pekerjaan membuat pengembangan figure dengan gaya dan gerakan
tubuh (gesture)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Siswa mengetahui macam-macam peluang usaha yang ada pada dunia fashion yang dapat
diaplikasikan sesuai dengan kepribadian masing-masing.

98
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Tujuan mempelajari figure busana adalah …
2. Figure busana dibuat berdasarkan ….

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1

1. Kegiatan awal Persiapan (5 menit)


(20 menit) 1. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai kegiatan.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi
3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
Apersepsi (15 menit)
1. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran,
penugasan dan asessmen.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di
sekitar peserta didik dengan materi figure sesuai usia dan jenis
kelamin.
3. Peserta didik mengamati tayangan materi berupa video/power point
tentang postur tubuh dari berbagai usia dan jenis kelamin.
2. Kegiatan Inti Menggali pengetahuan awal dengan memberikan pertanyaan
(140 menit) pemantik dan peserta didik menjawab (10 menit)
Menggali pengetahuan yang berkait materi (100 menit)
Pertemuan 1 dan 2
1. Peserta didik melakukan studi fashion figure sesuai dengan usia dan
jenis kelamin.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan reflektif terkait materi fashion
figure sesuai dengan uisa dan jenis kelamin.
3. Peserta didik berdiskusi tentang fashion figure sesuai usia dan jenis
kelamin
4. Peserta didik melakukan refeksi tentang bagaimana menerapkan
fashion figur sesuai dengan jenis kelamin dan busana yang akan
dibuat/dikenakan.

Pertemuan 3 dan 4
1. Peserta didik melakukan studi fashion gesture/pose
2. Peserta didik menjawab pertanyaan reflektif terkait materi fashion
gestur/pose
3. Peserta didik berdiskusi tentang fashion gesture/pose
4. Peserta didik melakukan refeksi tentang bagaimana menerapkan
fashion gesture/pose sesuai dengan jenis kelamin dan busana yang
akan dibuat/dikenakan.

Asesmen (30 menit)


Peserta didik mengerjakan soal formatif
3. Kegiatan 1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah
Akhir/Penutup dilakukan
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

99
(20 menit) dilakukan
3. Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan
selanjutnya peserta didik diminta untuk mmembawa alat untuk
menggambar.
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak referensi
5. Doa penutup
4. Kegiatan Luring
pembelajaran

E. ASSESMEN

1. Jenis Asesmen
Jenis : formatif dan sumatif
Asesmen

2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.
asesmen

3. Perangkat Asesmen

Kisi-kisi Asesmen

Jenis
No Elemen CP Indikator
Penilaian

1 Gambar Pada akhir fase F, peserta didik - Peserta didik Soal esai
Mode mampu membuat figure sesuai memahami pembuatan
jenis kelamin dan umur, figure sesuai jenis
mengembangkan figure dengan kelamin dan umur
gaya dan gerakan tubuh - Peserta didik
(gesture) serta penerapan memahami
pengembangan figure
figure berpakaian.
dengan gaya dan
gerakan tubuh (gesture)

Soal

1. Apakah yang disebut dengan fashion figure?


2. Mengapa kita perlu mempelajari fashion figure?
3. Untuk membuat disain dengan menggunakan fashion figure, apa yang perlu kita
perhatikan/pertimbangkan?
4. Apa fungsi dari fashion gesture?
5. Bagaimana cara mengaplikasikan fashion gestur pada gambar disain?

100
Kunci Jawaban

1. Fesyen figure atau disebut juga dengan template atau proporsi tubuh merupakan gambar
proporsi yang dibuat sebelum kita menggambar disain busana.
2. Fashion figure memiliki peran penting dalam menggambar disain. Karena untuk
menggambar disain kita harus menyesuaikan untuk siapa dan berapa usianya
3. Yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan figure adalah, apa jenis busananya, untuk
pria atau wanita, anak remaja dewasa atau usia lanjut.
4. Fashion gesture merupakan pengembangan dari fashion figure. Karena proporsi tidak
hanya dibuat secara basic namun sudah dibuat dengan beragam pose layaknya foto
model sedang berpose di atas catwalk. Fungsi menggambar fashion gesture adalah untuk
menguatkan tema busana yang digambar. Apakah kasual, feminin, sporty atau sexy.
5. Cara mengaplikasikan fashion gesture dalam desain adalah :
- Tetapkan style busana yang akan dibuat untuk menentukan bentuk dari gesture.
- Gesture/ pose dengan kaki terbuka cocok digunakan untuk busana dengan style
kasual atau sporty.
- Gesture/pose dengan kaki tertutup dan salah satu kaki berada di depan dengan
sedikit berjinjit sangat cocok digunakan untuk busana dengan style feminin dan sexy
- Pada dasarnya pembuatan fashion figure lah yang harus menyesuaikan style apa yang
akan kita buat dalam gambar disain. Karena gesture ini akan menguatkan karakter
dari busana yang digambar.

NORMA ASESMEN

1. Asesmen Formatif

Skor Jawaban
N Tidak Kurang
Soal Lengk
o Lengka Lengka
ap (3)
p (1) p (2)
Apakah yang disebut dengan fashion
1 5 10 20
figure?
Mengapa kita perlu mempelajari fashion
2 5 10 20
figure?
Untuk membuat disain dengan
3 menggunakan fashion figure, apa yang 5 10 20
perlu kita perhatikan/pertimbangkan?
4 Apa fungsi dari fashion gesture? 5 10 20
Bagaimana cara mengaplikasikan fashion
5 5 10 20
gestur pada gambar disain?
Skor Perolehan (SP) 25 50 100
Skor Total Perolehan (STP)

101
Skor Maksimal (SM) 100
Nilai = (STP/SM) x 100

Tindak lanjut asesmen

No Nilai Predikat Tindak Lanjut

1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial

2 70 – 84 Kompeten Pengayaan

3 85 – 100 Sangat Kompeten -

A. PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 80 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 80 diadakan remidiasi
B. REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas yang
diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang fashion figur
dan fashion gesture yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman tersebut,
mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman mempelajari materi fashion figur dan
fashion gesture?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama mempelajari fashion figure dam fashion
gesture?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?
d. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan kalian setelah mempelajari
modul ajar ini?

102
A. B. C. D.

III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Fashion figure dan fashion gesture memiliki peranan penting untuk membuat disain
busana karena figure dan gesture dapat memberi kesan atau menguatkan karakter
busana dalam gambar. Lantas bagaimana menggambar figure dan gesture yang tepat
untuk menggambar disain busana?

B. BAHAN BACAAN / MATERI

Sebelumnya apakah perbandingan tubuh itu? Perbandingan tubuh adalah ketentuan yang di pakai
untuk menggambar ukuran tubuh manusia, berpedoman pada ukuran panjang kepala sehingga dapat
digambar bentuk tubuh yang sempurna (Disain Busana, Dra. Chodijah dan Dra. Wisri A
Mamdy,Depdikbud 1982)

Kita mulai dari anatomi tubuh anak. Anatomi tubuh anak di bagi menjadi 4 yaitu:

 umur 1 - 3 tahun
 umur 4 - 6 tahun
 umur 7 - 9 tahun
 umur 10 - 13 tahun

ANATOMI TUBUH ANAK UMUR 1-3 TAHUN

Untuk umur 1 - 3 tahun memiliki panjang anatomi 4x tinggi kepala. Detail sebagai berikut:

 Jika tinggi kepala terhitung 3 cm maka panjang anatomi tubuh adalah 12 cm .


 lebar kepala adalah 3/4 tinggi kepala
 letak mula rambut pada garis 1/3 tinggi kepala
 pada mata pada garis 2/3 tinggi kepala
 tinggi dan lebar leher 1/3 tinggi kepala
 lebar bahu 1x tinggi kepala, terletak pada garis 1 1/5
 pinggang 3/4 tinggi kepala, terletak pada garis 2
 panggul 1x tinggi kepala, terletak pada garis 2,5
 lutut terletak pada garis 3
 ujung tumit pada garis 3 2/3
 ujung jari kaki pada garis 4

ANATOMI TUBUH ANAK UMUR 4 -6 TAHUN

Untuk umur 4 - 6 tahun memiliki panjang anatomi 5x tinggi kepala. Detail sebagai berikut:

 Jika tinggi kepala terhitung 3 cm maka panjang anatomi tubuh adalah 15 cm .


 lebar kepala adalah 3/4 tinggi kepala

103
 letak mula rambut pada garis 1/3 tinggi kepala
 pada mata pada garis 2/3 tinggi kepala
 tinggi dan lebar leher 1/3 tinggi kepala
 lebar bahu 1x tinggi kepala, terletak pada garis 1 1/5
 pinggang 3/4 tinggi kepala, terletak pada garis 2
 panggul 1x tinggi kepala, terletak pada garis 2 3/4
 lutut terletak pada garis 3 2/3
 ujung tumit pada garis 4 2/3
 ujung jari kaki pada garis 5

ANATOMI TUBUH ANAK UMUR 7 - 9 TAHUN

Untuk umur 7 - 9 tahun memiliki panjang anatomi 6x tinggi kepala. Detail sebagai berikut:

 Jika tinggi kepala terhitung 3 cm maka panjang anatomi tubuh adalah 18 cm .


 lebar kepala adalah 3/4 tinggi kepala
 letak mula rambut pada garis 1/4
 alis mata pada garis 1/2 tinggi kepala
 tinggi dan lebar leher 1/3 tinggi kepala
 lebar bahu 1,25 x tinggi kepala, terletak pada garis 1 1/3
 pinggang 3/4 tinggi kepala, terletak pada garis 2 1/3
 panggul 1,25 x tinggi kepala, terletak pada garis 3 1/5
 lutut terletak pada garis 4 1/3
 ujung tumit pada garis 5 1/2
 ujung jari kaki pada garis 6

ANATOMI TUBUH ANAK UMUR 10 - 13 TAHUN

Untuk umur 10 - 13 tahun memiliki panjang anatomi 7x tinggi kepala. Detail sebagai berikut:

 Jika tinggi kepala terhitung 3 cm maka panjang anatomi tubuh adalah 21 cm .


 lebar kepala adalah 3/4 tinggi kepala
 letak mula rambut pada garis 1/3 tinggi kepala
 alis mata pada garis 2/3 tinggi kepala
 tinggi dan lebar leher 1/3 tinggi kepala
 lebar bahu 1,25 x tinggi kepala, terletak pada garis 1 1/3
 pinggang 3/4 tinggi kepala, terletak pada garis 2 1/2
 panggul 1,5 x tinggi kepala, terletak pada garis 3 1/2
 lutut terletak pada garis 5
 ujung tumit pada garis 6 1/2
 ujung jari kaki pada garis 7

ANATOMI TUBUH PRIA


 Proporsi tubuh Pria 1: 8 ½ kali tinggi kepala, dengan ukuran tinggi kepala 3 cm panjang sampai 31
cm.
 Angka 0-1 adalah tinggi kepala dengan lebar ¾ tinggi kepala.
 Garis 1 1/3 adalah garis bahu dengan lebar leher 2 kali tinggi kepala ¾ tinggi kepala.
 Pinggang terletak diangka 3 lalu naik 1 mm, dengan lebar pinggang 1 kali tinggi kepala.
 Angka 3 1/3 adalah garis pinggul mulai membesar, dengan lebar pinggul 1 1/3 kali tinggi kepala
garis pinggul pada angka 4.
 Lutut terletak pada angka 5 2/3 dengan lebar lutut sama dengan lebar kepala.
 Tumit terletak pada angka 8 dengan lebar tumit 1 1/3 tinggi kepala.

104
 Ujung kaki terletak pada angka 8 ½ .

GESTURE/ POSE

Gerakan tubuh pada disain disebut juga dengan gestur atau movement. Fungsi diterapkannya gerakan
tubuh ini tidak lain adalah untuk menambah keindahan tampilan desain karena tidak mungkin seorang
disainer baju menuangkan idenya hanya pada proporsi mentah/ basic.

Beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam mempelajari gerak tubuh diantaranya :
 Perhatian titik tumpu tubuh apakah kaki kiri kanan atau kedua kaki
 Perhatikan arah garis bahu, garis pinggang dan garis panggul. Biasanya garis tersebut selalu
mengikuti arah garis tulang punggung sebagai gerak garis tubuh.
 Perhatikan pula arah gerak tangan dan keseimbangan tubuh secara menyeluruh.

Untuk memudahkan dalam membuat gestur/pose, kita bisa menggunakan rangka sebagai berikut:
1. Rangka benang
2. Rangka balok
3. Rangka elips

Rangka benang dan balok dapat digunakan untuk memperhatikan rancangan busana yang menghadap
kedepan, sedangkan rangka elips dapata digunakan untuk memperhatikan rancangan busana dari arah
samping.

Rangka Benang

105
Rangka Balok

Rangka Elips

C. GLOSARIUM
Figure : proporsi atau gambar anaomi tubuh manusia secara keseluruhan
Gesture : gerakan anggota tubuh yang menghasilkan pose tertentu yang memiliki makna atau
karakter tertentu

D. DAFTAR PUSTAKA
Nataamelia.blogspot.com

106
MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F/ XI / 1 (ganjil)
Elemen : Gambar Mode
Alokasi Waktu : 12 JP x @45 Menit
Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu mendiskripsikan busana berdasarkan usia dan jenis kelamin.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA
Ruang kelas/outdoor, komputer/laptop/gawai, jaringan internet, alat tulis dan buku,
LCD proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Klasikal, peserta didik dari kelas XI desain dan produksi busana
Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

II. KOMPONEN INTI

F. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Menyajikan gambar fashion figure berdasarkan usia dan jenis kelamin

107
2. Menyajikan gambar fashion gesture sesuai dengan style busana yang dibuat

G. PEMAHAMAN BERMAKNA
Siswa mengetahui macam-macam fashion figure dan gesture yang sesuai untuk style busana.

H. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Tujuan menggambar figure busana adalah …
2. Tujuan membuat fashion gesture adalah ….

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal Persiapan (5 menit)
(20 menit) 1. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai kegiatan.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi

Apersepsi (15 menit)


1. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran,
penugasan dan asessmen.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di
sekitar peserta didik dengan materi figure sesuai usia dan jenis
kelamin.
3. Peserta didik mengamati tayangan materi berupa video/power point
tentang postur tubuh dari berbagai usia dan jenis kelamin.
2. Kegiatan Inti Menggali pengetahuan awal dengan memberikan pertanyaan
(500 menit) pemantik dan peserta didik menjawab (15 menit)

Menggali pengetahuan yang berkait materi (440 menit)


Pertemuan 5 s/d 10
1. Peserta didik melakukan mempersiapkan tema atau jenis busana yang
akan dibuat sesuai dengan jenis kelamin dan usia.
2. Peserta didik menentukan proporsi/figure yang sesuai dengan busana
yang akan digambar.
3. Peserta didik mulai menggambar proporsi/figure di atas kertas
gambar
4. Peserta didik menggambar disain busana di atas gambar figure sesuai
dengan tema atau jenis busana
5. Peserta didik melakukan teknik pewarnaan gambar yang sesuai

Pertemuan 11 s/d 16
1. Peserta didik melakukan mempersiapkan tema atau jenis busana yang
akan dibuat sesuai dengan style/look yang diinginkan
2. Peserta didik menentukan proporsi/figure yang akan dibuat sesuai
style.
3. Peserta didik mulai menggambar proporsi/figure dengan gesture yang

108
cocok dengan style/look yang akan digambar di atas kertas gambar
4. Peserta didik menggambar disain busana di atas gambar figure
dengan gesture sesuai dengan style/look yang diinginkan
5. Peserta didik melakukan teknik pewarnaan gambar yang sesuai

Asesmen (45 menit)


Peserta didik melakukan presentasi di depan kelas hasil karya mereka
3. Kegiatan 1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah
Akhir/Penutup dilakukan
(20 menit) 2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Peserta didik menyimak masukan masukan dari guru.
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak referensi dan
banyak berlatih secara mandiri.
5. Doa penutup
4. Kegiatan Luring
pembelajaran

J. ASSESMEN

1. Jenis Asesmen
Jenis : formatif dan sumatif
Asesmen

2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.
asesmen

3. Perangkat Asesmen

Kisi-kisi Asesmen

Jenis
No Elemen CP Indikator
Penilaian

1 Gambar Mode Pada akhir fase F, peserta didik - Peserta didik Soal esai
mampu membuat figure sesuai menyajikan
jenis kelamin dan umur, pembuatan figure
mengembangkan figure dengan sesuai jenis kelamin
gaya dan gerakan tubuh dan umur
(gesture) serta penerapan - Peserta didik
menyajikan
figure berpakaian.
pengembangan
figure dengan gaya

109
dan gerakan tubuh
(gesture)

Soal
1. Buatlah gambar disain busana kasual untuk pria bertemakan “summer time”!
2. Buatlah gambar disain busana pesta untuk wanita dengan style sexy aluring untuk koleksi
spring summer menggunakan gestur yang sesuai!

No Nilai Predikat Tindak Lanjut

1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial

2 70 – 84 Kompeten Pengayaan

3 85 – 100 Sangat Kompeten -

C. PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 80 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 80 diadakan remidiasi

D. REFLEKSI PESERTA DIDIK


1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas yang
diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang fashion figur
dan fashion gesture yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman tersebut,
mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman membuat gambar fashion figur dan
fashion gesture?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama membuat gambar fashion figure dam
fashion gesture?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?
d. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan kalian setelah mempelajari

110
modul ajar ini?

A. B. C. D.

III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Fashion figure dan fashion gesture memiliki peranan penting untuk membuat disain
busana karena figure dan gesture dapat memberi kesan atau menguatkan karakter
busana dalam gambar. Lantas bagaimana menggambar figure dan gesture yang tepat
untuk menggambar disain busana?

B. GLOSARIUM
Figure : proporsi atau gambar anaomi tubuh manusia secara keseluruhan
Gesture : gerakan anggota tubuh yang menghasilkan pose tertentu yang memiliki makna atau
karakter tertentu

C. DAFTAR PUSTAKA

Nataamelia.blogspot.com

111
MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F/ XI / 1 (ganjil)
Elemen : Gambar Teknis
Alokasi Waktu : 16 JP x @45 Menit
Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu mendiskripsikan proporsi dan teknik menggambar disain.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA
Ruang kelas/outdoor, komputer/laptop/gawai, jaringan internet, alat tulis dan buku,
LCD proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Klasikal, peserta didik dari kelas XI desain dan produksi busana
Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

II. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami teknik menggambar datar (flat drawing) secara manual dan digital sesuai

112
dengan proporsi.
2. Menyajikan pembuatan gambar disain busana dengan teknik flat drawing secara
manual dan digital sesuai proporsi

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Siswa mengetahui tata cara dari menggambar busana secara manual dan digital.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Tujuan mempelajari teknik menggambar flat drawing adalah ….
2. Apa saja aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat gambar busana secara digital?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal Persiapan (5 menit)


(160 menit) 1. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai kegiatan.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi

Apersepsi (15 menit)


1. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran,
penugasan dan asessmen.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada
di sekitar peserta didik dengan materi menggambar teknik flat
drawing secara manual dan digital
3. Peserta didik mengamati tayangan materi berupa video teknik
menggambar secara manual dan digital
2. Kegiatan Inti Menggali pengetahuan awal dengan memberikan pertanyaan
(400 menit) pemantik dan peserta didik menjawab (30 menit)

Menggali pengetahuan yang berkait materi (340 menit)

1. Peserta didik melakukan persiapan praktek menggambar disain


secara manula dan digital
2. Peserta didik membuat satu buah desain di atas kertas gambar
lengkap dengan figure dan gestur secara manual
3. Peserta didik membuat satu buah desain menggunakan aplikasi
digital lengkap dengan figure dan gestur.
4. Peserta didik menyelesaikan gambar dengan teknik pewarnaan
yang sesuai

Asesmen (30 menit)


Peserta didik melakukan presentasi di depan kelas hasil karya
mereka

113
3. Kegiatan 1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah
Akhir/Penutup dilakukan
(160 menit) 2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilakukan
3. Peserta didik menyimak masukan masukan dari guru.
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak referensi
dan banyak berlatih secara mandiri.
5. Doa penutup
4. Kegiatan Luring
pembelajaran

E. ASSESMEN
1. Jenis Asesmen
Jenis : formatif dan sumatif
Asesmen

2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.
asesmen

3. Perangkat Asesmen
Kisi-kisi Asesmen

Jenis
No Elemen CP Indikator
Penilaian

1 Gambar Teknis Pada akhir fase F, peserta - Peserta didik Soal esai
didik mampu menggambar memahami teknik
datar (flat drawing) secara menggambar datar
digital dan manual sesuai (flat drawing) secara
dengan proporsi dan detail manual dan digital
rancangan tampak depan sesuai dengan
proporsi.
dan belakang untuk
- Peserta didik
kebutuhan produksi
menyajikan gambar
(tehnical drawing). disain dengan teknik
menggambar datar
(flat drawing) secara
manual dan digital
sesuai dengan
proporsi.

Soal

1. Apakah saja alat yang digunakan untuk membuat desain busana secara manual?
2. Apa saja aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat gambar disain secara digital?
3. Bagaimana urutan membuat gambar disain yang tepat?

114
Kunci Jawaban

1. Kertas gambar, pensil, penghapus, penggaris, drawing pen, pensil warna watercolor.
2. Corel draw, ibisPaint dan Canva.
3. Urutan membuat desain busana :
- Menentukan tema atau style yang akan dibuat
- Menjiplak atau membuat figure dan gestur
- Menggambar busana di atas figure yang dibuat
- Mewarnai bagian kulit yang tidak tertutup busana
- Mewarnai rambut dan tata rias wajah
- Mewarnai busana beserta detailnya

Norma Asesmen

1. Asesmen Formatif

Skor Jawaban
N Tidak Kurang
Soal Lengk
o Lengka Lengka
ap (3)
p (1) p (2)
Apakah saja alat yang digunakan untuk membuat
1 10 20 30
desain busana secara manual?
Apa saja aplikasi yang bisa digunakan untuk
2 10 20 35
membuat gambar disain secara digital?
Bagaimana urutan membuat gambar disain yang
3 10 20 35
tepat?
Skor Perolehan (SP) 30 60 100
Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM) 100
Nilai = (STP/SM) x 100

Tindak lanjut asesmen

No Nilai Predikat Tindak Lanjut

1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial

2 70 – 84 Kompeten Pengayaan

3 85 – 100 Sangat Kompeten -

E. PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 80 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 80 diadakan remidiasi

115
F. REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas yang
diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang fashion figur
dan fashion gesture yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman tersebut,
mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman mempelajari materi fashion figur dan
fashion gesture?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama mempelajari fashion figure dam fashion
gesture?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?
d. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan kalian setelah mempelajari
modul ajar ini?

A. B. C. D.

III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Fashion figure dan fashion gesture memiliki peranan penting untuk membuat disain
busana karena figure dan gesture dapat memberi kesan atau menguatkan karakter
busana dalam gambar. Lantas bagaimana menggambar figure dan gesture yang tepat
untuk menggambar disain busana?

B. BAHAN BACAAN / MATERI

Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh aplikasi menggambar terbaik di HP yang


kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan

116
mempertimbangkan rating dan review pengguna. Produk kami urutkan berdasarkan
popularitasnya di Google Play dan App Store.

Produk Gambar Poin

Samsung Electronics Sangat mudah digunakan dan bisa mengisi


1
Penup waktu luang Anda

ibis inc Berbagi ilmu menggambar dengan pengguna


2
ibis Paint X lainnya

TopHatch, Inc
Atur sendiri alat gambar sekaligus jenis
3 Concepts: Sketch, Note,
kanvas yang Anda gunakan
Draw

Visual Blasters Ciptakan gambar animasi terbaik dan


4
FlipaClip menangkan tantangannya

Tayasui Hasil gambar yang tampak seperti lukisan


5
Tayasui Sketches tangan manual

Sketchbook Aplikasi menggambar dengan fitur level


6
Sketchbook profesional

MediBang Inc Menggambar komik atau manga dengan


7
MediBang Paint lebih praktis

Infinite Studio Hasilkan gambar yang lebih spesial dengan


8
Infinite Painter lebih dari seratus brush

ArtFlow Studio
9 Fiturnya basic, performanya sangat tinggi
ArtFlow

PicsArt User interface dan fitur sederhana yang


10
Picsart Color Paint mudah dimengerti

C. GLOSARIUM
Figure : proporsi atau gambar anaomi tubuh manusia secara keseluruhan
Gesture : gerakan anggota tubuh yang menghasilkan pose tertentu yang memiliki makna
atau karakter tertentu
Gambar digital : Gambar yang dibuat dengan teknologi komputerisasi menggunakan aplikasi yang
terintal baik di perangkat komputer atau handphone dengan fitur fitur yang disesuaikan dengan
kebutuhan penggunanya.

D. DAFTAR PUSTAKA

Nataamelia.blogspot.com

117
MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F/ XI / 1 (ganjil)
Elemen : Gaya dan Pengembangan Disain
Alokasi Waktu : 16 JP x @45 Menit
Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL

Peserta didik mampu mendiskripsikan 6 basic style

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA

Ruang kelas/outdoor, komputer/laptop/gawai, jaringan internet, alat tulis dan buku, LCD proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Klasikal, peserta didik dari kelas XI desain dan produksi busana
Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

II. KOMPONEN INTI


A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu:


 Memahami pengungkapan karya dan pengembangan desain dalam satu konsep gaya
(style), penerapan trend dan sustainable fashion
 Menyajikan pengungkapan karya dan pengembangan desain dalam satu konsep gaya
(style), penerapan trend dan sustainable fashion

118
B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Siswa mengetahui konsep pengembangan style busana yang sesuai trend dan sustainable.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

Yang bisa saya dapatkan dengan mempelajari cara mengembangkan style sesuai trend dan
sustaineble adalah …..

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal Persiapan (5 menit)
(160 menit) 1. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai kegiatan.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi

Apersepsi (15 menit)


1. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran,
penugasan dan asessmen.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada
di sekitar peserta didik dengan materi pengembangan style sesuai
trend dan sustainable
3. Peserta didik mengamati tayangan materi berupa video macam
macam basic style dan perkembangan trend fashion tahun ke
tahun.
2. Kegiatan Inti (440 Menggali pengetahuan awal dengan memberikan pertanyaan
menit) pemantik dan peserta didik menjawab (30 menit)

Menggali pengetahuan yang berkait materi (340 menit)

1. Peserta didik melakukan persiapan praktek menggambar disain


dengan mengambil satu style yang cocok dengan karakter
masyarakat sekitar namun tetap tendi dan sustainable.
2. Peserta didik membuat gambar disain secara manual
3. Peserta didik menyelesaikan gambar dengan teknik pewarnaan
yang sesuai

Asesmen (30 menit)


Peserta didik melakukan presentasi di depan kelas hasil karya mereka

3. Kegiatan 1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah


Akhir/Penutup dilakukan
(160 menit) 2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilakukan
3. Peserta didik menyimak masukan masukan dari guru.
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak referensi
dan banyak berlatih secara mandiri.
5. Doa penutup
5. Kegiatan Luring

119
pembelajaran

E. ASSESMEN
1. Jenis Asesmen
Jenis Asesmen : formatif dan sumatif

2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.

3. Perangkat Asesmen

Kisi-kisi Asesmen
N Jenis
Elemen CP Indikator
o Penilaian
1 Gaya dan Pada akhir fase F, - Peserta didik mampu Soal esai
Pengembang peserta didik mampu memahami
an Disain mengungkapkan karya pengungkapan karya
dan mengembangkan dan pengembangan
desain dalam satu desain dalam satu
konsep gaya (style), konsep gaya (style),
menerapkan trend, penerapan trend dan
menerapkan sustainable sustainable fashion
fashion, membuat tema - Peserta didik mampu
desain busana sesuai menyajikan gambar
yang disepakati, baik disain dengan
berupa desain busana pengembangan desain
berbasis kreasi/berbasis dalam satu konsep
industri/ custom made. gaya (style),
penerapan trend dan
sustainable fashion

Soal
1. Apa yang dimaksud style?
2. Apa yang dimaksud trend?
3. Apa yang dimaksud sustainable fashion?

Kunci Jawaban
1. Style adalah gaya yang berkembang sesuai dengan karakteristik pemakainya. Style sendiri terdiri
dari 6 look. Classic Elegant, Sporty casual, Feminin romantic, Exotic dramatic, sexy aluring dan art of
beat.
2. Trend adalah sesuatu yang sedang menarik dan booming di masyarakat luas. Trend fashion selalu
berubah dipengaruhi banyak hal. Seperti hoby masyarakat, musik yang sedang diminati atau
drama/film yang sedang viral.
3. Sustainable fashion adalah fashion ramah lingkungan, baik dari bahan yang dipakai, maupun
pembuatannya yang cenderung minimal sisa perca/limbah. Sustainable fashion bisa juga disebut
dengan slow fashion.

120
Norma Asesmen

1. Asesmen Formatif
Skor Jawaban
N Tidak Kurang
Soal Lengk
o Lengka Lengka
ap (3)
p (1) p (2)
1 Apa yang dimaksud style? 10 15 25
2 Apa yang dimaksud trend? 15 25 25
3 Apa yang dimaksud sustainable fashion? 15 25 50
Skor Perolehan (SP) 40 65 100
Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM) 100
Nilai = (STP/SM) x 100

Tindak lanjut asesmen


N
Nilai Predikat Tindak Lanjut
o
1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial
2 70 – 84 Kompeten Pengayaan
3 85 – 100 Sangat Kompeten -

F. PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 80 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 80 diadakan remidiasi

G. REFLEKSI PESERTA DIDIK


1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas
yang diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang fashion
figur dan fashion gesture yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman
tersebut, mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa pertanyaan
berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman mempelajari materi fashion figur
dan fashion gesture?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama mempelajari fashion figure dam
fashion gesture?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?

121
d. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan kalian setelah
mempelajari modul ajar ini?

A. B. C. D.

III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Mengapa trend fashion ssat ini mulai bergeser dari fast fashion menjadi
sustainable fashion? Bagaimana cara menciptakan trend fashion di
masyarakat?

B. BAHAN BACAAN / MATERI

Trend fashion adalah style atau gaya berbusana yang berada dalam posisi
puncak, dan paling disukai oleh masyarakat. Trend fashion tidak lepas dari dasar-
dasar pendidikan fashion design, hanya saja ditambah dengan kepekaan atau
kepedulian terhadap lingkungan sekitar merupakan faktor yang sangat penting
sehingga kita bisa menggabungkan ilmu dan kepekaan untuk membaca trend
fashion.

Trend fashion adalah style atau gaya berbusana yang berada dalam posisi
puncak, dan paling disukai oleh masyarakat. Sehingga penerimaan style oleh
masyarakat mengalami perubahan dari masa ke masa. Faktor yang mempengaruhi
trend fashion adalah sosial media, dunia entertainment, media internet, dunia
bisnis, dunia musik, gaya hidup dan karakter masyarakat. Demikian dikatakan Afif
Ghurub Bestari, M.Pd dan Kusminarko Warno, M.Pd dalam studi independent yang
dilaksanakan secara daring dan luring di Fakultas Teknik UNY, Kamis (3/3).

Menurut Afif dalam dunia fashion seseorang yang dapat memprediksi trend
untuk masa depan disebut sebagai Fashion Forecaster yaitu seseorang yang dapat
meramalkan trend yang akan datang berdasarkan insting dan didukung dengan

122
analisa terhadap kehidupan sehari-hari. “Biasanya seorang fashion forecaster
membaca trend fashion dengan cara melakukan riset pasar terhadap sebuah busana
yang telah dikeluarkan ditahun-tahun sebelumnya” katanya. Selain itu fashion
forecaster juga mengumpulkan banyak informasi yang berkaitan semua aspek
kehidupan bukan hanya tentang fashion design tetapi juga tentang interior,
lingkungan hidup, tempat favorit, berita aktual, teknologi, musim dan lain-lain.

Kusminarko Warno menambahkan setelah pengumpulan informasi yang


dirasakan cukup, seorang fashion forecaster akan melakukan analisa untuk
membuat perkiraan trend di masa yang akan datang. Tahap ini merupakan tahap
terpenting karena membutuhkan kepekaan dan konsentrasi yang tinggi supaya
dapat menghasilkan imajinasi tentang trend yang akan datang. Ramalan trend yang
dituangkan dalam bentuk buku maupun sebuah situs berguna untuk membantu
dalam industri fashion seperti retailers, garment, designer dan lain-lain. “Mereka
membutuhkan perkiraan trend ini untuk menentukan langkah produksi yang akan
datang sehingga dapat diterima di masyarakat luas” papar Kusminarko.

C. GLOSARIUM

Figur : proporsi atau gambar anaomi tubuh manusia secara keseluruhan

Gesture: gerakan anggota tubuh yang menghasilkan pose tertentu yang memiliki
makna atau karakter tertentu

Gambar digital: Gambar yang dibuat dengan teknologi komputerisasi menggunakan


aplikasi yang terintal baik di perangkat komputer atau handphone dengan fitur fitur
yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

D. DAFTAR PUSTAKA

………………………………………………………………………………………………………………………..

123
MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F / XI / 1 (ganjil)
Elemen : Eksperimen Tekstil dan Desain Hiasan

Alokasi Waktu : 6 JP x @45 Menit


Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu mendiskripsikan desain hiasan busana

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA
Ruang kelas/outdoor, komputer/laptop/gawai, jaringan internet, alat tulis
dan buku, LCD proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK

Klasikal, peserta didik dari kelas XI Eksperimen Tekstil dan Desain Hiasan
Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

II. KOMPONEN INTI


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan Pengertian desain hiasan

124
2. Menjelaskan prinsip desain hiasan
3. Menjelaskan macam-macam desain hiasan
4. Membuat desain hiasan (Renda/sulaman/ kancing hias/bordir)

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Hiasan busana selalu melekat dalam pembuatan busana, bisa di anggap hiasan sebagai pelengkap
keindahan dalam busana, dengan ide-ide desain hiasan yang kreatif dan variatif dapat membuat busana lebih
menarik dan mampu menaikkan harga jual.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

a. Adakah hiasan di baju kalian ?


b. Seperti apa hiasannya?
c. Apakah kalian bisa membuat hiasan seperti itu?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1

Kegiatan awal Persiapan (5 menit)


(15 menit) 4. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
untuk berdoa sebelum memulai kegiatan.
5. Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protocol Kesehatan
dan menjaga Kesehatan
6. Guru melakukan presensi
7. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok
Apersepsi (10 menit)
1. Salah satu peserta didik diminta untuk memimpin doa.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai.
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran
Kegiatan Inti Menggali pengetahuan awal dengan memberikan
(105 menit) pertanyaan pemantik dan peserta didik menjawab (5
menit)

125
Menggali pengetahuan yang berkait materi (70 menit)
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan tentang desain hiasan
2. Peserta didik mendapatkan pemaparan tentang prinsip desain
hiasan
3. Peserta didik berdiskusi dan menyatukan persepsi tentang
apa yang telah mereka peroleh kemudian membuat intisari
dari pengetahuan tentang desain hiasan pada bahan tekstil
4. Guru mendorong dan membimbing untuk menggali
keingintahuan peserta didik tentang desain hiasan pada bahan
tekstil dan macamnya.
5. Peserta didik menuliskan essay dengan kata-kata sendiri
berdasarkan pemahamannya tentang materi desain hiasan
pada bahan tekstil.
6. Guru menjelaskan dan menyimpulkan kembali tentang materi
desain hiasan pada bahan tekstil.
7. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi
bersama tentang desain hiasan pada bahan tekstil dan
macamnya
Asesmen (30 menit)
Peserta didik mengerjakan soal formatif

Kegiatan a. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
Akhir/Penutup guru
(15 menit)
b. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
c. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
d. Peserta didik menerima informasi tentang persiapan
pembelajaran selanjutnya
e. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam/ berdoa
Kegiatan Luring
pembelajaran

E. ASSESMEN

1. Jenis Asesmen
Jenis : formatif dan sumatif
Asesmen
2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.

126
asesmen

3. Perangkat Asesmen
Kisi-kisi Asesmen

N Jenis
Elemen CP Indikator
o Penilaian

Eksperimen Pada akhir fase 1. Peserta didik mampu Soal esai


Tekstil dan F, peserta didik memahami
Desain mampu pengembangan desain
Hiasan mengembangka dan olah tekstil yang
n desain dan disesuaikan dengan
olah tekstil yang kebutuhan industry dan
disesuaikan kebudayaan daerah
dengan (printing/ batik/ tenun/
kebutuhan mengolah bahan) yang
industry dan diwujudkan dalam
kebudayaan produk)
daerah (batik/ 2. Peserta didik mampu
tenun/ printing/ memahami pembuatan
mengolah desain hiasan (renda/
bahan) sulaman/ kancing hias/
membuat border) yang diwujudkan
desain hiasan dalam produk
JUMLAH JP

Soal

1. Jelaskan yang dimaksud dengan desain hiasan!


2. Apakah yang dimaksud desain?
3. Sebutkan 8 macam hiasan yang dapat digunakan pada busana!
4. Jenis busana apa sajakah yang dapat dihias?

Kunci Jawaban
1. Desain hiasan adalah rancangan gambar untuk membuat hiasan pada busana
2. Desain adalah rancangan gambar untuk membuat suatu produk.
3. Meletakkan renda, melekatkan benang, aplikasi, melekatkan pita hias/ biku, tusuk silang, sulam
fantasi, sulam inkruisi, sulam aplikasi

127
4. Busana yang dapat dihias adalah rok, blus, celana.

Norma Asesmen

1. Asesmen Formatif

Skor Jawaban
Tidak Kurang Leng
No Soal
Lengkap Lengka kap
(1) p (2) (3)
Jelaskan yang dimaksud dengan desain
1 5 10 20
hiasan!
2 Apakah yang dimaksud desain? 5 10 20

3 Sebutkan 8 macam hiasan yang dapat 10 20 40


digunakan pada busana!
4 Jenis busana apa sajakah yang dapat dihias? 5 10 20
Skor Perolehan (SP)
Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM) 100
Nilai = (STP/SM) x 100

2. Asesmen Sumatif

Skor Jawaban
No Soal Bena Salah
r (1) (0)
1
2
3
4
5
Skor Perolehan (SP)
Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM)
Nilai = (STP/SM) x 100

Tindak lanjut asesmen

N
Nilai Predikat Tindak Lanjut
o

128
1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial

2 70 - 84 Kompeten Pengayaan

3 85 - 100 Sangat Kompeten -

G. PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 70 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 70 diadakan remidiasi
H. REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua
tugas yang diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang profil
technopreneur yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman tersebut,
mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman mempelajari materi desain
hiasan?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama mempelajari desain hiasan?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?
d. apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan adik- adik setelah
mempelajari modul ajar ini?

A. B. C. D.

III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Untuk membuat hiasan busana apa yang perlu diperhatikan?apakah semua

129
busana perlu diberikan hiasan busana?jika iya dimanakah peletakannya?

B. BAHAN BACAAN / MATERI


Desain hiasan sering juga disebut desain dekoratif yang bersifat untuk menambah keindahan suatu
benda. Dalam modul ini desain hiasan yang dibuat yaitu desain hiasan pada busana. Macam-macam
hiasan busana yang digunakan dapat berupa:
(1)melekatkan renda
(2)melekatkan benang
(3)aplikasi
(4)melekatkan pita hias/ biku-biku
(5)tusuk silang
(6)sulaman fantasi
Sedangkan macam-macam busana yang dapat dihias dengan hiasan seperti di atas, yaitu:
(1)rok
(2)blus
(3)celana

B. Lembar Kerja
1. Alat
Pada kegiatan menggambar macam-macam hiasan busana alat-alat yang digunakan, adalah
sebagai berikut.
a. Pensil hitam .
b. Karet penghapus pensil.
c. Penggaris panjang 30 cm.
d. Pensil warna
2. Bahan
Bahan yang digunakan untuk kegiatan menggambar busana adalah:
a. Kertas skets.
b. Kertas gambar/ kertas linen.
c. Kertas milimeter.
3. Kesehatan dan Keselamat Kerja
a. Pada waktu menggambar usahakan sikap badan tegak dan jangan membungkuk.

130
b. Jarak mata jangan terlalu dekat dengan kertas kerja.
c. Gunakan pensil yang runcing dan pemakaiannya jangan ditekan.
4. Langkah Kerja
a. Menggambar Macam-Macam Hiasan Busana
1) Menggambar ragam hias renda
a) Menentukan letak renda: tengah, pinggir, dan isi. (Lihat Gambar 1.1, 1.2, 1.3).
b) Menentukan bentuk ragam untuk renda: tengah, pinggir dan isi (Lihat Gambar 1.1, 1.2 ,
1.3).

Gambar 1.1. Renda piggir Gambar 1.2. Renda isi

Gambar 1.3. Renda tengah


c) Menggambar ragam hias renda: tengah, pinggir, dan isi sesuai bentuk yang diinginkan yaitu
sebagai berikut.

- Geometris : bulat, persegi.


- Tambahan : bunga.
2) Menggambar ragam hias melekatkan benang

a) Membuat gambar hiasan dengan melekatkan benang


b) Menentukan bentuk dan letak ragam hias benang.
c) Merancang ragam hias untuk melekatkan benang sesuai bentuk
benang yang tidak putus-putus pada kertas sketsa. (Lihat Gambar 1.4).

131
d) Menentukan tempat tusuk hias yang digunakan.
e) Memindahkan ragam hias dengan tusuk hias pada kertas gambar.
• Mewarnai ragam hias dan tusuk hias dengan kombinasi warna
harmonis. (Lihat Gambar 1.5).

Gambar 1.4
Rancangan bentuk ragam hias benang

Gambar 1.5
Gambar ragam hias melekatkan benang
3) Menggambar ragam hias melekatkan pita biku
a) Menentukan bentuk dan ukuran pita. (Lihat Gambar 1.6).
b) Menciptakan ragam hiasan pita biku pada sketsa. (Lihat Gambar 1.7).
c) Menentukan ragam tusuk hias yang digunakan.
d) Memindahkan ragam hias biku dengan tusuk hias pada kertas gambar.
e) Memberi warna dengan penyelesaian warna kering. (Lihat Gambar 1.8).

Gambar 1.6
Rancangan bentuk pita biku

132
Gambar 1.7

Rancangan hiasan pita biku

Gambar 1.8
Desain hiasan melekatkan pita biku
4) Menggambar ragam hias aplikasi

(a) Menentukan ragam hias aplikasi yang akan digunakan dapat bersumber dari bentuk alam.
(b) Menentukan ukuran dan bentuk pola hias. (Lihat Gambar 1.9).
(c) Merancang ragam bentuk aplikasi pada kertas sketsa.
(d) Menentukan tusuk hias yang digunakan untuk meletakkan. (Lihat Gambar 1.10).
(e) Memindahkan ragam dan tusuk hias pada kertas gambar.
(f) Memberi warna yang sesuai, warna harmonis dengan teknik penyelesaian secara kering.

Gambar 1.9 Gambar 1.10


Rancangan ragam aplikasi Ragam aplikasi dengan tusuk hias

5) Menggambar hiasan tusuk silang

a) Menyiapkan kertas millimeter ukuran ½ cm.


b) Merancang ragam hias pada kertas buram sesuai bentuk dan fungsi busana dan

133
menentukan warnanya.
c) Memindahkan ragam hias pada kertas millimeter. (Lihat Gambar 1.11)

Gambar 1.11
Memindahkan gambar pada kertas milimeter

d) Mengubah bentuk garis ragam hias pada gambar dengan tanda silang dan garis patah
sesuai garis-garis pada kertas milimeter. (Lihat Gambar 1.12).

Gambar 1.12
Memberi garis silang dan tanda patah
e) Memberi warna ragam hia dengan penyelesaian kering menggunakan pensil warna,
sesuai dengan garis ragam pada kertas milimeter. (Lihat Gambar 1.13).
f) Mengubah bidang kotak-kotak dengan garis/ tusuk silang. (Lihat Gambar 1.14).

Gambar 1.13 Gambar 1.14


Pewarnaan ragam hias tusuk silang Desain tusuk silang dengan warna

6) Menggambar hiasan sulaman fantasi

134
a) Menentukan bentuk dan ukuran benda yang akan dihias.
b) Menentukan tempat hiasan dengan memperhatikan bentuk dan fungsi benda.
c) Merancang ragam hias pada kertas buram dan menentukan warnanya. (Lihat Gambar
1.15).
d) Memindahkan ragam hias pada kertas gambar menggunakan meja jiplak dengan pensil
tipis-tipis dan usahakan tidak salah
e) Memberi warna ragam hias sulaman fantasi dengan kombinasi warna yang harmonis.
(Lihat Gambar 1.16).
f) Penyelesaian hiasan sulaman fantasi. (Lihat Gambar 1.17)

Gambar 1.15 Gambar 1.16


Rancangan hiasan sulaman fantasi Pewarnaan hiasan sulaman fantasi

Gambar 1.17
Desain hiasan sulaman fantasi
C. DAFTAR PUSTAKA

Nataamelia.blogspot.com

135
MODUL AJAR GENAP

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F/ XI / 1 (ganjil)
Elemen : Gambar Mode
Alokasi Waktu : 19 JP x @45 Menit
Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu mendiskripsikan figure dan gesture

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA
Ruang kelas/outdoor, komputer/laptop/gawai, jaringan internet, alat tulis dan buku,
LCD proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Klasikal, peserta didik dari kelas XI desain dan produksi busana
Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

136
II. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Mendiskripsikan pembuatan figure sesuai jenis kelamin dan umur
2. Mendiskripsikan pengembangan figure dengan gaya dan gerakan tubuh
(gesture)
3. Melakukan pekerjaan membuat gambar figure sesuai jenis kelamin dan umur
4. Melakukan pekerjaan membuat pengembangan figure dengan gaya dan
gerakan tubuh (gesture)
5. Melakukan pekerjaan menggambar disain dengan penerapan fashion figur
dan gestur yang sesuai.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Siswa mengetahui macam-macam fashion figure dan gestur sesuai usia dan jenis
kelamin.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Tujuan mempelajari figure busana adalah …
2. Figure busana dibuat berdasarkan ….

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Dibuat selama 19 JP (karena 1 pertemuan hanya 1JP x 45 menit)

2. Kegiatan awal Persiapan 95 menit)


( 190 menit) 1. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk
berdoa sebelum memulai kegiatan.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan
presensi

Apersepsi (95 menit)


1. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan dan asessmen.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah
yang ada di sekitar peserta didik dengan materi figure sesuai
usia dan jenis kelamin.
3. Peserta didik mengamati tayangan materi berupa
video/power point tentang postur tubuh dari berbagai usia
dan jenis kelamin.
3. Kegiatan Inti Menggali pengetahuan awal dengan memberikan pertanyaan
(285 menit) pemantik dan peserta didik
Menggali pengetahuan yang berkait materi
1. Peserta didik melakukan mempersiapkan tema atau jenis

137
busana yang akan dibuat sesuai dengan style/look yang
diinginkan
2. Peserta didik menentukan proporsi/figure yang akan dibuat
sesuai style.
3. Peserta didik mulai menggambar proporsi/figure dengan
gesture yang cocok dengan style/look yang akan digambar di
atas kertas gambar
4. Peserta didik menggambar disain busana di atas gambar figure
dengan gesture sesuai dengan style/look yang diinginkan
5. Peserta didik melakukan teknik pewarnaan gambar yang sesuai

Asesmen (30 menit)


Peserta didik mengerjakan soal formatif
4. Kegiatan 1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah
Akhir/Penutup dilakukan
(95 menit) 2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilakukan
3. Peserta didik menyimak masukan masukan dari guru.
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak referensi
dan banyak berlatih secara mandiri.
Doa penutup
Kegiatan Luring
pembelajaran

E. ASSESMEN
1. Jenis Asesmen
Jenis : formatif dan sumatif
Asesmen
2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.
asesmen

3. Perangkat Asesmen

Kisi-kisi Asesmen
Jenis
No Elemen CP Indikator Penilaia
n
1 Gambar Pada akhir fase F, peserta - Peserta didik Memahami Soal
Mode didik mampu membuat penerapan figure esai
figure sesuai jenis kelamin berpakaian.
dan umur, mengembangkan - Peserta didik menyajikan
figure dengan gaya dan gambar disain dengan
gerakan tubuh (gesture) menerapkan fashion
serta penerapan figure figure dan gestur yang
berpakaian. tepat

138
Soal
1. Apakah yang disebut dengan fashion figure?
2. Mengapa kita perlu mempelajari fashion figure?
3. Untuk membuat disain dengan menggunakan fashion figure, apa yang
perlu kita perhatikan/pertimbangkan?
4. Apa fungsi dari fashion gesture?
5. Bagaimana cara mengaplikasikan fashion gestur pada gambar disain?

Kunci Jawaban
1. Fesyen figure atau disebut juga dengan template atau proporsi tubuh
merupakan gambar proporsi yang dibuat sebelum kita menggambar disain
busana.
2. Fashion figure memiliki peran penting dalam menggambar disain. Karena
untuk menggambar disain kita harus menyesuaikan untuk siapa dan berapa
usianya
3. Yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan figure adalah, apa jenis
busananya, untuk pria atau wanita, anak remaja dewasa atau usia lanjut.
4. Fashion gesture merupakan pengembangan dari fashion figure. Karena
proporsi tidak hanya dibuat secara basic namun sudah dibuat dengan beragam
pose layaknya foto model sedang berpose di atas catwalk. Fungsi menggambar
fashion gesture adalah untuk menguatkan tema busana yang digambar.
Apakah kasual, feminin, sporty atau sexy.
5. Cara mengaplikasikan fashion gesture dalam desain adalah :
- Tetapkan style busana yang akan dibuat untuk menentukan bentuk dari
gesture.
- Gesture/ pose dengan kaki terbuka cocok digunakan untuk busana dengan
style kasual atau sporty.
- Gesture/pose dengan kaki tertutup dan salah satu kaki berada di depan
dengan sedikit berjinjit sangat cocok digunakan untuk busana dengan style
feminin dan sexy
- Pada dasarnya pembuatan fashion figure lah yang harus menyesuaikan
style apa yang akan kita buat dalam gambar disain. Karena gesture ini akan
menguatkan karakter dari busana yang digambar.

139
Norma Asesmen

1. Asesmen Formatif

Skor Jawaban
N Tidak Kurang Leng
Soal
o Lengka Lengka kap
p (1) p (2) (3)
1 Apakah yang disebut dengan fashion figure? 5 10 20
Mengapa kita perlu mempelajari fashion
2 5 10 20
figure?
Untuk membuat disain dengan
3 menggunakan fashion figure, apa yang perlu 5 10 20
kita perhatikan/pertimbangkan?
4 Apa fungsi dari fashion gesture? 5 10 20
Bagaimana cara mengaplikasikan fashion
5 5 10 20
gestur pada gambar disain?
Skor Perolehan (SP) 25 50 100
Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM) 100
Nilai = (STP/SM) x 100

Tindak lanjut asesmen


N
Nilai Predikat Tindak Lanjut
o
1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial
2 70 – 84 Kompeten Pengayaan
3 85 – 100 Sangat Kompeten -

3 PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 80 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 80 diadakan remidiasi

4 REFLEKSI PESERTA DIDIK


1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan
semua tugas yang diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang
fashion figur dan fashion gesture yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dari pengalaman tersebut, mari kita melakukan refleksi dengan

140
menjawab beberapa pertanyaan berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman mempelajari materi
fashion figur dan fashion gesture?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama mempelajari fashion
figure dam fashion gesture?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?
d. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan kalian
setelah mempelajari modul ajar ini?

A. B. C. D.

III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Fashion figure dan fashion gesture memiliki peranan penting untuk membuat
disain busana karena figure dan gesture dapat memberi kesan atau menguatkan
karakter busana dalam gambar. Lantas bagaimana menggambar figure dan
gesture yang tepat untuk menggambar disain busana?

B. BAHAN BACAAN / MATERI

Contoh penggunakan fashion figure dan gestur untuk gambar disain dengan look classic
elegan

141
Contoh penggunaan fashion figure dan gestur untuk gambar disain dengan look feminin
romantic

C. GLOSARIUM

Figure : proporsi atau gambar anaomi tubuh manusia secara keseluruhan

Gesture : gerakan anggota tubuh yang menghasilkan pose tertentu yang memiliki

makna atau karakter tertentu

D. DAFTAR PUSTAKA

Nataamelia.blogspot.com

142
MODUL AJAR
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F/ XI / 1 (ganjil)
Elemen : Gambar Teknis
Alokasi Waktu : 19 JP x @45 Menit
Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL

Peserta didik mampu mendiskripsikan proporsi dan teknik menggambar disain.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA

Ruang kelas/outdoor, komputer/laptop/gawai, jaringan internet, alat tulis dan buku, LCD
proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK

Klasikal, peserta didik dari kelas XI desain dan produksi busana

Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

II. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu:


 Memahami pembuatan detail rancangan tampak depan belakang/desain produksi
secara manual
 Menyajikan gambar pembuatan detail rancangan tampak depan belakang/ desain
produksi secara digital

143
B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Siswa mengetahui tata cara dari menggambar busana secara manual dan digital.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Tujuan membuat gambar produksi adalah ….

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan awal Persiapan (5 menit)


(160 menit) 1. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk
berdoa sebelum memulai kegiatan.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan
presensi

Apersepsi (15 menit)


1. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan dan asessmen.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah
yang ada di sekitar peserta didik dengan materi menggambar
disain produksi tampak depan dan belakang
3. Peserta didik mengamati tayangan materi berupa video teknik
menggambar disain produksi
Kegiatan Inti Menggali pengetahuan awal dengan memberikan pertanyaan
(535 menit) pemantik dan peserta didik menjawab (30 menit)

Menggali pengetahuan yang berkait materi (340 menit)

1. Peserta didik melakukan persiapan praktek menggambar


disain produksi
2. Peserta didik membuat satu buah desain produksi tampak
depan belakang di atas kertas gambar lengkap dengan figure
dan gestur secara manual
3. Peserta didik membuat satu buah desain produksi tampak
depan belakang menggunakan aplikasi digital lengkap dengan
figure dan gestur.
4. Peserta didik menyelesaikan gambar dengan teknik
pewarnaan yang sesuai

Asesmen (30 menit)


Peserta didik melakukan presentasi di depan kelas hasil karya
mereka

Kegiatan 1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang


Akhir/Penutup telah dilakukan
(160 menit) 2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

144
telah dilakukan
3. Peserta didik menyimak masukan masukan dari guru.
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak
referensi dan banyak berlatih secara mandiri.
5. Doa penutup
Kegiatan Luring
pembelajaran

E. ASSESMEN
1. Jenis Asesmen
Jenis : formatif dan sumatif
Asesmen

2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.
asesmen

3. Perangkat Asesmen

Kisi-kisi Asesmen
Jenis
N
Elemen CP Indikator Penilaia
o
n
1 Gambar Pada akhir fase F,  Peserta didik mamahami Soal esai
Teknis peserta didik mampu pembuatan detail
menggambar datar (flat rancangan tampak depan
drawing) secara digital belakang/desain
dan manual sesuai produksi secara manual
dengan proporsi dan dan digital
detail rancangan  Peserta didik menyajikan
tampak depan dan gambar desain
belakang untuk pembuatan detail
kebutuhan produksi rancangan tampak depan
(tehnical drawing). belakang/ desain
produksi secara digital

Soal
4. Apa pengertian disain produksi?
5. Apa fungsi membuat disain produksi?
6. Bagaimana langkah membuat desain produksi?

Kunci Jawaban

145
1. Disain produksi adalah gambar disain yang dibuat tampak depan dan belakang
dengan detail penjelasan bagian dari busana tersebut. Baik ukuran, bahan,
garniture maupun hiasannya.
2. Fungsi membuat disain produksi adalah untuk memudahkan pelanggan untuk
mengetahui detial dari busana yang dirancang. Memudahkan bagian pola dan
sewing untuk melakukan perjaannya karena disain produksi berfungsi sebagai
gambar kerja.
3. Langkah menggambar disain produkai :
- Menentukan tema atau style yang akan dibuat
- Menjiplak atau membuat figure dan gestur tampak depan dan belakang
- Menggambar busana di atas figure yang dibuat tampak depan belakang
- Mewarnai bagian kulit yang tidak tertutup busana
- Mewarnai rambut dan tata rias wajah
- Mewarnai busana beserta detailnya
- Memberikan keterangan singkat pada setiap detail busana, baik bahan,
bukaan kancing/resleting, garnitur dan hiasan

Norma Asesmen

1. Asesmen Formatif
Skor Jawaban
N Tidak Kurang Leng
Soal
o Lengka Lengka kap
p (1) p (2) (3)
Apakah saja alat yang digunakan untuk
1 10 15 25
membuat desain busana secara manual?
Apa saja aplikasi yang bisa digunakan untuk
2 15 25 25
membuat gambar disain secara digital?
Bagaimana urutan membuat gambar disain
3 15 25 50
yang tepat?
Skor Perolehan (SP) 40 65 100
Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM) 100
Nilai = (STP/SM) x 100

Tindak lanjut asesmen

N
Nilai Predikat Tindak Lanjut
o
1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial
2 70 – 84 Kompeten Pengayaan
3 85 – 100 Sangat Kompeten -

146
H. PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 80 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 80 diadakan remidiasi

I. REFLEKSI PESERTA DIDIK


1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua
tugas yang diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang fashion
figur dan fashion gesture yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman
tersebut, mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa
pertanyaan berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman mempelajari materi fashion
figur dan fashion gesture?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama mempelajari fashion figure
dam fashion gesture?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?
d. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan kalian setelah
mempelajari modul ajar ini?

A. B. C. D.

III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Fashion figure dan fashion gesture memiliki peranan penting untuk membuat
disain busana karena figure dan gesture dapat memberi kesan atau menguatkan
karakter busana dalam gambar. Lantas bagaimana menggambar figure dan
gesture yang tepat untuk menggambar disain busana?

B. BAHAN BACAAN / MATERI

Production Sketching
Semua sketsa yang akan digunakan untuk tujuan produksi suatu busana dan membantu
pembuatan pola dalam menjalankan tugasnya.

147
Cara Membuat
a. Semua detail digambar jelas dan disertai keterangan yang lengkap.
b. Sikap/pose depan dan belakang, pproporsi sebenarnya
c. Hati-hati dengan penetapan bagian-bagian busana karena berkaitan dengan busana
yang akan diproduksi
d. Disain bagian belakang harus ada
e. Detail yang rumit digambar tersendiri
f. Disain Production Sheet, yaitu keterangan tentang disain yang tidak dapat dijelaskan
dengan gambar

C. GLOSARIUM

Figur : proporsi atau gambar anaomi tubuh manusia secara keseluruhan

Gesture: gerakan anggota tubuh yang menghasilkan pose tertentu yang memiliki makna
atau karakter tertentu

Gambar digital: Gambar yang dibuat dengan teknologi komputerisasi menggunakan


aplikasi yang terintal baik di perangkat komputer atau handphone dengan fitur fitur yang
disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

D. Daftar Pustaka
……………………………………

148
MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F/ XI / 1 (ganjil)
Elemen : Gaya dan Pengembangan Disain
Alokasi Waktu : 19 JP x @45 Menit
Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL

Peserta didik mampu mendiskripsikan 6 basic style

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA

Ruang kelas/outdoor, komputer/laptop/gawai, jaringan internet, alat tulis dan buku, LCD
proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK

Klasikal, peserta didik dari kelas XI desain dan produksi busana

Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

II. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu:


 Memahami pembuatan tema desain busana berbasis kreasi/ berbasis industri/ custom
made.
 Menyajikan pembuatan tema desain busana berbasis kreasi/ industri/ custom made

149
B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Siswa mengetahui konsep pembuatan tema untuk disain busana berbasis kreasi atau
industri atau custom made.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

Bagaimana cara menciptakan tema yang sesuai dengan trend?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.Kegiatan awal Persiapan (5 menit)
(160 menit) 1. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk
berdoa sebelum memulai kegiatan.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan
presensi

Apersepsi (15 menit)


1. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan dan asessmen.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah
yang ada di sekitar peserta didik dengan materi
pengembangan tema disain busana kreasi, industri dan
custom made
3. Peserta didik mengamati tayangan materi berupa video
langkah mencari tema untuk menggambar fashion.
2.Kegiatan Inti Menggali pengetahuan awal dengan memberikan
(535 menit) pertanyaan pemantik dan peserta didik menjawab (30
menit)

Menggali pengetahuan yang berkait materi (440 menit)


1. Peserta didik melakukan riset untuk menentukan tema
sesuai dengan basis busana yang akan dibuatnya. Kreasi,
industri atau custom made.
2. Peserta didik membuat moodboard dari koleksi gambar
yang diperoleh untuk memunculkan ide.
3. Peserta didik menuangkan ide dalam bentuk gambar
busana
4. Peserta didik menyelesaikan gambar dengan teknik
pewarnaan yang sesuai

Asesmen (30 menit)


Peserta didik melakukan presentasi di depan kelas hasil karya
mereka

3.Kegiatan 1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran


Akhir/Penutup yang telah dilakukan

150
(160 menit) 2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
3. Peserta didik menyimak masukan masukan dari guru.
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak
referensi dan banyak berlatih secara mandiri.
5. Doa penutup
6. Kegiatan Luring
pembelajaran

E. ASSESMEN
1. Jenis Asesmen
Jenis : formatif dan sumatif
Asesmen
2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.
3. Perangkat Asesmen

Kisi-kisi Asesmen
Jenis
N
Elemen CP Indikator Penilaia
o
n
1 Gaya dan Pada akhir fase F,  Memahami Soal esai
Pengemban peserta didik mampu pembuatan
gan Disain mengungkapkan karya tema desain
dan mengembangkan busana berbasis
desain dalam satu kreasi/ berbasis
konsep gaya (style), industri/ custom
menerapkan trend, made.
menerapkan  Menyajikan
sustainable fashion, pembuatan
membuat tema desain tema desain
busana sesuai yang busana berbasis
disepakati, baik kreasi/ industri/
berupa desain busana custom made
berbasis
kreasi/berbasis
industri/ custom
made.

Soal
1. Bagaimana cara menemukan tema/sumber ide?
2. Apa yang dimaksud busana berbasis kreasi?
3. Apa yang dimaksud busana berbasis industri?
4. Apa yang dimaksud busana berbasis custom made?

151
Kunci Jawaban
1. Cara membuat tema adalah dengan mengumpulkan ide ide berupa gambar busana
dan gambar lainnya yang mendukung penciptaan gambar busana. Cari kesamaan
diantara semua gambar tesebut dan susun menjadimoodboard. Setelah tema
tercipta maka kita tinggal menuangkan tema tersebut menjadi sebuah gambar
desain.
2. Busana berbasis kreasi biasanya adalah busana ready to wear dan tidak dibatasi ide
idenya atau temanya karena disainer bebas mengekpresikan gambar disain.
3. Busana berbasis industri adalah busana yang dibuat secara massal dan trend
dikalangan masyarakat luas, mudah diterima oleh masyarakat luas dan diciptakan
dengan ukuran standar industri.
4. Busana berbasis custom made adalah busana yang dibuat berdasarkan request
perorangan, biasanya body fit karena ukuran dibuat berdasarkan model sehingga
produksinya pu sangat terbatas, atau limited.

Norma Asesmen

1. Asesmen Formatif
Skor Jawaban
N Tidak Kurang Leng
Soal
o Lengka Lengka kap
p (1) p (2) (3)
1 Apa yang dimaksud style? 10 15 25
2 Apa yang dimaksud trend? 15 25 25
3 Apa yang dimaksud sustainable fashion? 15 25 50
Skor Perolehan (SP) 40 65 100
Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM) 100
Nilai = (STP/SM) x 100

Tindak lanjut asesmen

N
Nilai Predikat Tindak Lanjut
o
1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial
2 70 – 84 Kompeten Pengayaan
3 85 – 100 Sangat Kompeten -

J. PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 80 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 80 diadakan remidiasi

152
K. REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua
tugas yang diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang
fashion figur dan fashion gesture yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari
pengalaman tersebut, mari kita melakukan refleksi dengan menjawab
beberapa pertanyaan berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman mempelajari materi fashion
figur dan fashion gesture?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama mempelajari fashion figure
dam fashion gesture?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?
d. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan kalian setelah
mempelajari modul ajar ini?

A. B. C. D.

III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Mengapa trend fashion ssat ini mulai bergeser dari fast fashion menjadi
sustainable fashion? Bagaimana cara menciptakan trend fashion di
masyarakat?

B. BAHAN BACAAN / MATERI

Trend fashion adalah style atau gaya berbusana yang berada dalam posisi puncak,
dan paling disukai oleh masyarakat. Trend fashion tidak lepas dari dasar-dasar
pendidikan fashion design, hanya saja ditambah dengan kepekaan atau kepedulian
terhadap lingkungan sekitar merupakan faktor yang sangat penting sehingga kita bisa
menggabungkan ilmu dan kepekaan untuk membaca trend fashion.

153
Trend fashion adalah style atau gaya berbusana yang berada dalam posisi puncak,
dan paling disukai oleh masyarakat. Sehingga penerimaan style oleh masyarakat
mengalami perubahan dari masa ke masa. Faktor yang mempengaruhi trend fashion
adalah sosial media, dunia entertainment, media internet, dunia bisnis, dunia
musik, gaya hidup dan karakter masyarakat. Demikian dikatakan Afif Ghurub Bestari,
M.Pd dan Kusminarko Warno, M.Pd dalam studi independent yang dilaksanakan secara
daring dan luring di Fakultas Teknik UNY, Kamis (3/3).

Menurut Afif dalam dunia fashion seseorang yang dapat memprediksi trend untuk
masa depan disebut sebagai Fashion Forecaster yaitu seseorang yang dapat meramalkan
trend yang akan datang berdasarkan insting dan didukung dengan analisa terhadap
kehidupan sehari-hari. “Biasanya seorang fashion forecaster membaca trend fashion
dengan cara melakukan riset pasar terhadap sebuah busana yang telah dikeluarkan
ditahun-tahun sebelumnya” katanya. Selain itu fashion forecaster juga mengumpulkan
banyak informasi yang berkaitan semua aspek kehidupan bukan hanya tentang fashion
design tetapi juga tentang interior, lingkungan hidup, tempat favorit, berita aktual,
teknologi, musim dan lain-lain.

Kusminarko Warno menambahkan setelah pengumpulan informasi yang dirasakan


cukup, seorang fashion forecaster akan melakukan analisa untuk membuat perkiraan
trend di masa yang akan datang. Tahap ini merupakan tahap terpenting karena
membutuhkan kepekaan dan konsentrasi yang tinggi supaya dapat menghasilkan
imajinasi tentang trend yang akan datang. Ramalan trend yang dituangkan dalam bentuk
buku maupun sebuah situs berguna untuk membantu dalam industri fashion seperti
retailers, garment, designer dan lain-lain. “Mereka membutuhkan perkiraan trend ini
untuk menentukan langkah produksi yang akan datang sehingga dapat diterima di
masyarakat luas” papar Kusminarko.

C. GLOSARIUM

Figur : proporsi atau gambar anaomi tubuh manusia secara keseluruhan

Gesture: gerakan anggota tubuh yang menghasilkan pose tertentu yang memiliki makna
atau karakter tertentu

Gambar digital: Gambar yang dibuat dengan teknologi komputerisasi menggunakan


aplikasi yang terintal baik di perangkat komputer atau handphone dengan fitur fitur yang
disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

154
MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana
Fase/Kelas/Semester : F / XI / 1 (ganjil)
Elemen : Eksperimen Tekstil dan Desain Hiasan

Alokasi Waktu : 30 JP x @45 Menit


Model : Project Based Learning

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik memilih dan membuat desain dari (Renda/sulaman/ kancing hias/bordir) pada
bahan tekstil

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global

D. SARANA PRASARANA
Ruang kelas, alat tulis, buku,alat jahit.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Klasikal, peserta didik dari kelas XI Eksperimen Tekstil dan Desain Hiasan
Peserta didik regular, tidak ada kesulitan mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning

II. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mendapatkan pemaparan tentang macam-macam desain hiasan pada
bahan tekstil

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Hiasan busana selalu melekat dalam pembuatan busana, bisa di anggap hiasan sebagai pelengkap
keindahan dalam busana, dengan ide-ide desain hiasan yang kreatif dan variatif dapat membuat busana lebih
menarik dan mampu menaikkan harga jual.

155
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Dari pembahasan pada pertemuan sebelumnya, adakah yang dapat menyebutkan Ragam desain
hiasan pada bahan tekstil?
3. Coba sebutkan salah satunya dan cara pembuatannya !
4. Menurut pendapat kalian perlukah menentukan model desain hiasan ?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1

1. Kegiatan awal Persiapan (5 menit)


(15 menit) 1. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai kegiatan.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengingatkan untuk
mematuhi protocol Kesehatan dan menjaga Kesehatan
3. Guru melakukan presensi
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
Apersepsi (10 menit)
1. Salah satu peserta didik diminta untuk memimpin doa.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai.
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
2. Kegiatan Inti Menggali pengetahuan awal dengan memberikan pertanyaan pemantik
(105 menit) dan peserta didik menjawab (5 menit)
Menggali pengetahuan yang berkait materi (70 menit)
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan tentang macam-macam desain hiasan pada
bahan tekstil
2. Peserta didik mendapatkan pemaparan tentang cara pembuatan desain hiasan pada
tekstil sesuai macamnya
3. Peserta didik berdiskusi dan menyatukan persepsi tentang apa yang telah
mereka peroleh kemudian membuat intisari dari pengetahuan tentang desain hiasan
pada bahan tekstil
4. Guru mendorong dan membimbing untuk menggali keingintahuan peserta didik
tentang desain hiasan pada bahan tekstil dan macamnya.
5. Peserta didik menuliskan essay dengan kata-kata sendiri berdasarkan pemahamannya
tentang materi desain hiasan pada bahan tekstil.
6. Guru menjelaskan dan menyimpulkan kembali tentang materi desain hiasan pada
bahan tekstil.
7.Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi bersama tentang desain
hiasan pada bahan tekstil dan macamnya
Asesmen (30 menit)
Peserta didik mengerjakan soal formatif

3. Kegiatan a. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru

156
Akhir/Penutup b. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
(15 menit)
c. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
d. Peserta didik menerima informasi tentang persiapan pembelajaran selanjutnya
e. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam/ berdoa
4. Kegiatan Luring
pembelajaran

E. ASSESMEN
1. Jenis Asesmen
Jenis : formatif dan sumatif
Asesmen
2. Prinsip Asesmen
Prinsip : Terpadu, adil, proporsional, valid dan reliable.
asesmen

3. Perangkat Asesmen
Kisi-kisi Asesmen

Jenis
No Elemen CP Indikator
Penilaian

Eksperimen Pada akhir fase F, 3. Peserta didik mampu Praktek


Tekstil dan peserta didik memahami pengembangan
Desain mampu desain dan olah tekstil yang
Hiasan mengembangkan disesuaikan dengan
desain dan olah kebutuhan industry dan
tekstil yang kebudayaan daerah
disesuaikan (printing/ batik/ tenun/
dengan kebutuhan mengolah bahan) yang
industry dan diwujudkan dalam produk)
kebudayaan 4. Peserta didik mampu
daerah (batik/ memahami pembuatan
tenun/ printing/ desain hiasan (renda/
mengolah bahan) sulaman/ kancing hias/
membuat desain border) yang diwujudkan
hiasan dalam produk
JUMLAH JP 9 JP

157
Norma Asesmen
1. Asesmen Formatif

Skor Jawaban
Kura
Tidak
N ng Leng
Soal Leng
o Leng kap
kap
kap (3)
(1)
(2)
Jelaskan yang dimaksud dengan desain 10
1 5 20
hiasan!
10
2 Apakah yang dimaksud desain? 5 20

20
Sebutkan 8 macam hiasan yang dapat
3 digunakan pada busana! 10 40

10
Jenis busana apa sajakah yang dapat
4 dihias? 5 20

Skor Perolehan (SP)


Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM) 100
Nilai = (STP/SM) x 100

2. Asesmen Sumatif

Skor Jawaban
N
Soal Bena Salah
o
r (1) (0)
1
2
3
4
5
Skor Perolehan (SP)
Skor Total Perolehan (STP)
Skor Maksimal (SM)
Nilai = (STP/SM) x 100

158
3, Tindak lanjut asesmen

N
Nilai Predikat Tindak Lanjut
o

1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial

2 70 - 84 Kompeten Pengayaan

3 85 - 100 Sangat Kompeten -

I. PENGAYAAN / REMEDIAL
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas 70 diadakan pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 70 diadakan remidiasi
J. REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas
yang diberikan.?
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

2. Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, kalian telah mengalami pembelajaran tentang profil
technopreneur yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman tersebut,
mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut :
a. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman mempelajari materi desain hiasan?
b. Apa tantangan yang kaian rasakan selama mempelajari desain hiasan?
c. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran ?
d. apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
e. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan adik- adik setelah
mempelajari modul ajar ini?

A. B. C. D.

159
III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA
Ayo Berdiskusi!
Untuk membuat hiasan busana apa yang perlu diperhatikan?apakah semua
busana perlu diberikan hiasan busana?jika iya dimanakah peletakannya?

B. BAHAN BACAAN / MATERI

Desain hiasan pada busana dapat diterapkan pada rok, yaitu: (1) bagian sudut
kanan dan kiri bawah, (2) bagian muka, (3) bagian sisi miring (Lihat Gambar 2.1).
Diterapkan pada blus antara lain: (1) bagian dada, (2) saku, (3) lengan, (4) kerah, (5)
badan, (6) pinggang. (Lihat Gambar 2.2). Dan diterapkan pada celana yaitu pada
bagian: (1) bagian sisi bawah pipa, (2) bagian sisi pada saku, (3) bagian panggul. (Lihat
Gambar 2.3).

A. LEMBAR KERJA
1. Alat
Alat-alat yang digunakan untuk menggambar hiasan pada busana, yaitu.

a. Pensil hitam 2B runcing atau 5B.


b. Karet penghapus pensil.
c. Penggaris panjang.
d. Meja jiplak portable.
e. Pensil warna minimal 12 warna.

2. Bahan
Bahan yang disiapkan untuk kegiatan menggambar hiasan pada busana, adalah:

a. Kertas roti untuk pola.


b. Kertas sketsa/ buram.
c. Kertas gambar/ kertas linen.
d. Kertas milimeter untuk ragam tusuk silang.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Gunakan pensil yang runcing dan pemakaiannya tidak terlalu ditekan.
b. Bersihkan tempat/ meja menggambar dan cuci tangan agar tidak mengotori pekerjaan Anda

160
c. Usahakan badan tegak dan tidak membungkuk waktu menggambar.
d. Jarak mata jangan terlalu dekat dengan kertas kerja anda.

4. Langkah Kerja
a. Penerapan Hiasan Pinggiran pada Bawah Rok dengan Teknik Melekatkan Renda.

1) Siapkan pola rok bagian muka dan belakang. (Lihat Gambar 2.1).
2) Jiplaklah pola bagian bawah rok muka.
3) Menentukan letak hiasan pada pola rok bagian bawah
4) Menentukan bentuk dan ukuran ragam hias.

5) Merancang ragam hias untuk pinggiran pada rok bagian bawah dengan kertas
buram. (Lihat Gambar 2.2).

6) Memindahkan ragam hias pinggiran rok pada pola rok dari kertas roti.
7) Memberi warna ragam hias sesuai yang diinginkan.

Gambar 2.1. Gambar 2.2


Pola rok Rancangan ragam
hias renda
pada bagian
bawah rok

b. Penerapan Hiasan Busana dengan Teknik Melibatkan Benang pada Pinggiran Bawah Rok
ragam hias (Lihat Gambar 2.4)

1) Siapkan ½ pola rok bagian muka dan belakang ukuran M (Sesuai yang telah

161
diprakktikkan pada pembuatan pola desain rok).
2) Jiplak pola rok muka dan belakang bagian sisi bawah pada kertas roti (gambar 2.3).
3) Menentukan letak hiasan pada pinggiran rok.
4) Menentukan bentuk dan ukuran

Gambar 2.3 ½ pola rok muka dan belakang


5) Merancang ragam hias untuk pinggiran rok pada kertas sketsa.
6) Memindahkan ragam hias pada pinggiran pola rok (kertas roti).
7) Memberi warna hiasan sesuai kombinasi warna yang harmonis dengan pensil
warna (Lihat Gambar 2.5).

162
Gambar 2.4 Gambar 2.5
Rancangan ragam hias teknik melekatkan Desain teknik melekatkan
benang benang pada pinggiran bawah rok pada pinggiran bawah rok

c. Penerapan Hiasan Busana pada Tengah Muka Rok dengan Teknik Melekatkan Pita

1) Menyiapkan pola rok bagian muka


2) Memindahkan pola dan tanda- tanda rok bagian muka
3) Menentukan letak hiasan pada tengah muka rok.
4) Menentukan lebar ukuran ragam hias pita. (Lihat Gambar 2.6).

Gambar 2.6
Menentukan ukuran ragam hias

5) Merancang ragam hias pita dan tusuk hias yang digunakan pada kertas sketsa
6) Memindahkan ragam hias pada tengah muka pola rok dengan kertas roti/ kertas pola tipis.
(Lihat Gambar 2.7
7) Memberi warna hiasan melekatkan pita sesuai kombinasi warna harmonis dengan pensil
warna. (Lihat Gambar 2.8)

163
Gambar 2.7 Gambar 2.8

Memindahkan ragam hias Memberi warna hiasan


melekat melekatkan pita muka pola rok pita sesuai
kombinasi

d. Penerapan Desain Hiasan Melekatkan Aplikasi pada Blus


1) Menyiapkan pola blus bagian muka dengan lipatan pada tengah muka.
2) Memindahkan pola dan tanda-tanda blus bagian muka.
3) Menentukan letak hiasan pada tengah blus.
4) Menentukan lebar ukuran ragam hias aplikasi.
5) Merancang ragam hias dan tusuk hias yang digunakan pada kertas sketsa. (Lihat
Gambar 2. 9)

Gambar 2.9
Ragam hias melekatkan aplikasi pada blus
6) Memindahkan ragam hias pada pola blus tengah muka pola rok dengan kertas roti (Lihat
Gambar 2.10)
7) Memberi warna hiasan aplikasi sesuai kombinasi warna harmonis dengan pensil warna.
(Lihat Gambar 2.11).

164
Gambar 2.10 Gambar 2.11
Pola blus dengan pola ragam Pola blus dengan
ragam hias aplikasi hias aplikasi

e. Penerapan Desain Hiasan Sulaman Fantasi pada Blus


1) Menyiapkan pola blus bagian muka.
2) Memindahkan pola dan tanda-tanda pola blus bagian muka.
3) Menentukan letak hiasan pada bagian dada (Lihat Gambar 2.12)

Gambar 2.12
Letak ragam hias sulaman fantasi pada dada blus

165
4) Menentukan ukuran ragam hias sulaman fantasi untuk blus
5) Merancang ragam hias dan tusuk hias yang digunakan pada kertas sketsa (Lihat
Gambar 2.13).
6) Memindahkan ragam hias pada bagian dada blus dengan kertas roti. (Lihat Gambar 2.14)
7) Memberi warna hiasan sulaman fantasi sesuai kombinasi warna harmonis dengan
pensil warna

Gambar 2.13 Gambar 2.14

Ragam hias sulaman fantasi Pola


blus dengan pola ragam untuk blus
hias
sulaman fantasi
f. Penerapan Hiasan Tusuk Silang pada Bagian Saku dan Bawah Pipa Celana

1) Menyiapkan pola celana bagian muka dan saku tempel


2) Memindahkan pola dan tanda-tanda pola celana bagian muka dan saku
3) Menentukan letak hiasan pada pipa bagian muka dan saku celana (Lihat Gambar 2.15)

Gambar 2.15
Letak dan bentuk pola hias sulaman tusuk silang

4) Menentukan lebar ukuran ragam hias dengan memindahkan pola saku dan pipa
bagian muka celana pada kertas milimeter (Lihat Gambar 2.16 dan Gambar 2.17)

166
Gambar 2.16 Gambar 2.17
Bentuk ragam hias tusuk silang Ukuran pola ragam hias
ditusuk silang pada saku dan pipa celana Yankee pada saku dan pipa
celana Yankee

5) Merancang ragam hias dan tusuk hias yang digunakan pada kertas sketsa (Lihat
Gambar 2.17)

6) Memindahkan ragam hias pada pipa bagian muka pola celana dengan kertas
milimeter (Lihat Gambar 2.18)

7) Memberi warna hiasan yang sesuai kombinasi warna harmonis


dengan pensil warna.

167
MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN
DESAIN DAN PRODUKSI
BUSANA

Nama Sekolah:
Bidang Keahlian: Seni dan Ekonomi Kreatif Program
Program Keahlian: Busana
Kompetensi Keahlian: Desain dan Produksi Busana
Fase: F
Elemen: Menjahit busana
Nama Penyusun:

168
Memahami Teknik
A. TUJUAN menjahit sesuai dengan prosedur, trimming dan pressing.
PEMBELAJARAN
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjahit sesuai dengan prosedur.
2. Peserta didik mampu melakukan trimming sesuai dengan lembar kerja.
3. Peserta didik mampu melakukan pressing sesuai dengan lembar kerja menjahit.

Memahami Teknik menjahit sesuai dengan prosedur, trimming dan pressing.


B. LANGKAH PEMBELAJARAN
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjahit sesuai dengan prosedur.
2. Peserta didik mampu melakukan trimming sesuai dengan lembar kerja.
3. Peserta didik mampu melakukan pressing sesuai dengan lembar kerja menjahit.

Pertemuan 1 dan 2
1. B.Kegiatan
LANGKAH PEMBELAJARAN
Pembukaan
2) Apersepsi diberikan melalui pertanyaan pemantik yang sekaligus merupakan asessmen
awal.
a) Siapa yang pernah menjahit baju sendiri ?
b) Apa saja yang harus dipersiapkan dalam melakukan trimming dan pressing?
c) Bagaimana teknik trimming dan pressing ?

2. Kegiatan Inti
1) Peserta didik membaca LKPD yang telah diterima sehari sebelumnya, dilanjutkan dengan
pemaparan materi menjahit sesuai dengan prosedur oleh guru.
2) Peserta didik mengamati video proses membuat busana. Pada link
https://www.youtube.com/watch?v=bFQDaOa2hT4.
3) Peserta didik mengamati cara menjahit bagian-bagian busana yang dipraktikkan oleh guru,
kemudian secara mandiri diminta praktik menjahit suatu produk busana sesuai dengan LK.1
setelah terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan untuk menjahit suatu produk.
(Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang spesifik sesuai tujuan dimasa depan-Dimensi mandiri dari P3).
4) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang kesulitan yang dihadapi saat menjahit
busana, hasil diskusi dipresentasikan didepan kelas, yang lain menanggapi
5) Hasil presentasi dan jahitan difoto, di unggah pada media social kemudian dikumpulkan
169
sebagai portofolio sekaligus bahan pertimbangan guru dalam menentukan komperensi
siswa. Bagi siswa yang dinyatakan kompeten, diberi pengayaan berupa mendampingi
teman yang belum kompeten.

3. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan materi dan guru memberikan penguatan.
2) Peserta didik mendengarkan pertanyaan refleksi yang diajukan oleh guru:
 Bagaimana pengalaman menjahit peserta didik?
 Apakah peserta didik puas dengan hasil jahitannya?
 Adakah materi yang belum dipahami oleh peserta didik?

Pertemuan 3
1. Kegiatan Pembukaan
1) Apersepsi awal sebagai apersepsi disampaikan dengan mengingatkan peserta didik
terkait hasil menjahit dipertemuan sebelumnya untuk dikaitkan dengan materi yang
akan disampaikan pada hari ini.
2) Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran untuk hari ini yang disampaikan guru.
2. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati video proses trimming dan pressing pada busana. Pada
link www.youtube.com/watch?v=mF51_H_oa_g

Dan https://www.youtube.com/watch?v=0oYwCGwnMEI
2) Peserta didik mengamati cara trimming dan pressing bagian-bagian busana yang
dipraktikkan oleh guru dan menyiapkan alatnya.
3) Peserta didik secara mandiri melakukan trimming dan pressing suatu produk busana
sesuai dengan LK.2 (Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai tujuan dimasa
depan-Dimensi mandiri dari P3).
4) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mendiskusikan kesulitan yang dihadapi
saat trimming dan pressing suatu busana, dilanjutkan dengan presentasi, yang lain
menanggapi.
5) Hasil presentasi produk trimming dan pressing difoto, di unggah pada media social
kemudian dikumpulkan, untuk digunakan portofolio sekaligus bahan pertimbangan
guru dalam menetapkan kompetensi peserta didik. Bagi peserta didik yang dinyatakan
belum kompeten diminta untuk praktek ulang (remidi) dengan didampingi oleh
temannya yang sudah dinyatakan kompeten sebagai pengayaan.

170
3. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan materi kemudian guru memberikan penguatan
dilanjutkan dengan saling memberikan refleksi:
 Seberapa menarik kegiatan pembelajaran yang diterima peserta didik.
 Materi apa yang paling menarik antara trimming dan pressing.
 Materia apa yang belum di kuasai peserta didik.
2) Menyampaikan informasi
Peserta didik menerima informasi dari guru terkait kebutuhan pada
pertemuan berikutnya.

C.1.ASESSMEN
Asessmen Awal : a. Siapa yang pernah menjahit baju sendiri ?
b. Apa saja yang harus dipersiapkan dalam melakukan
trimming dan pressing?
c. Bagaimana teknik trimming dan pressing ?
2. Asessmen Proses : a. Diskusi dan presentasi LKPD1
b. Praktek LKPD 2
3. Asessmen Akhir : Unjuk Kerja

D. LAMPIRAN

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan,
dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat
dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit.Orang yang
bekerja menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor,
sedangkan penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat
diperoleh dikursus menjahit atau sekolah mode. Produk jahit-menjahit dapat berupa
pakaian dan lenan rumah tangga, seperti tirai, seprai, taplak dan sebagainya. Benda-
benda lain yang dijahit misalnya layar, bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku.
Menjahit pakaian di industri garmen, semua dilakukan memakai mesin jahit.Di rumah,
orang menjahit memakai jarum tangan atau mesin jahit.Pekerjaan ringan yang
melibatkan jahit-menjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas,
menisik pakaian, atau memasang kancingyang terlepas.

171
a. Prosedur teknik menjahit Busana Secara Custom Made
Dalam menjahit busana secara custom made, perlu memperhatikan berbagai
macam teknik jahit agar busana yang diciptakan menjadi pantas dan nyaman
untuk dikenakan, dibuat dengan system tailor maupun couture untuk perorangan
sesuai dengan ukuran pemesan dengan desain yang ekslusif.
b. Prosedur teknik menjahit busana secara industri
Menjahit busana industri merupakan salah satu proses penjahitan busana
yang dilakukan secara masal di industri, baik industri yang berbasis koveksi
maupun garment Menjahit memiliki peranan penting karena nilai dari produk
sebuah busana tergantung dari teknik penjahitan yang di dalamnya. menerapkan
jaminan mutu ( quality control) yang tinggi. Perkembangan mesin-mesin industri
membuat proses produksi menjadi lebih cepat tetapi harus disertai penguasaan
pemakaian mesin tersebut. Saat ini, standarisasi pemuatan busana industri telah
mencapai kemajuan dengan hasil produksi dengan skala besar, dengan adanya
perkembangan bermacam-macam mesin, mesin otomatis yang bermutu tinggi,
telah membuka pintu bagi industry busana (garmen) untuk dapat membuat
busana industri dengan kualitas yang baik dan terstandar. Proses penjahitan
pakaian dilakukan dengan menjahit bagian-bagian yang telah dipotong satu demi
satu. Bermacam-macam cara telah diperkenalkan pada proses ini, dan
pekerjaannya dibagi-bagi berdasarkan produksi perakitan. Pembagian kerja
memungkinkan penyederhanaan dan pengkhususan dari pekerjaan dan
memungkinkan pekerja menguasai Teknik-teknik dalam waktu yang pendek,
dengan peningkatan efisiensi yang sebanding. Proses penjahitan tidak hanya
memerlukan peralatan yang sesuai/cocok untuk memperoleh hasil yang
dimaksud, yaitu sesuai bahan dan desain serta penyusunannya dilakukan secara
efektif.dalam penjahitan busana industri perlu memperhatikan jenis-jenis setikan
dan penyelesaian tepi pakaian dengan menggunakan mesin-mesin industri,
berikut di jelaskan tentang berbagai setikan mesin jahit industri.
Alat dan bahan yang digunakan dalam menjahit yaitu:
 Mesin jahit
Berfungsi untuk menjahit kain, pakaian atau busana dengan cukup cepat
tertata dan rapi. Baik secara manual maupun high speed. Ada beberapa jenis
mesin jahit sesuai kebutuhan.
172
 Mesin jahit manual
Merupakan jenis mesin klasik, mesin jahit pertama yang ditemukan.
Mesin ini masih menggunakan karet yang dihubungkan dengan bagian bawah
yang fungsinya adalah memutar.

 Mesin jahit high speed


Mesin ini menggunakan kecepatan tinggi untuk proses penjahitannya.
Dengan kecepatan yang dimilikinya tersebut tentu waktu pengerjaan
akan lebih cepat selesai dan pakaian yang dihasilkan akan jauh lebih
rapi.

 Mesin jahit digital


Mesin jahit digital merupakan mesin jahit yang dilengkapi dengan sistem
komputer di dalamnya serta menggunakan kecepatan tinggi untuk prosesnya.
Biasanya juga mesin jahit digital mempunyai banyak fitur yang akan membantu
Anda dalam membuat pakaian.

173
 Mesin obras
Mesin jahit obras merupakan jenis mesin jahit berkecepatan tinggi yang
memiliki fungsi untuk merapikan tepi pakaian dengan cara mengobras
( overock) dalam sekali pergerakan. Jika mesin jahit hanya menggunakan dua
benang dalam penggunaannya, mesin obras menggunakan tiga benang atau
lebih.

 Pita ukur/Metlin
Mengukur badan sebagai acuan untuk membuat pola sebelum busana dibuat
sehingga nantinya akan sesuai dengan badan yang diukur.

 Jarum mesin jahit


Untuk menjahit berbagai pakaian atau busana atau juga membuat sesuatu
174
yang berkaitan dengan kain dalam jahit menjahit.

 Jarum tangan
Untuk menjahit pakaian atau kain secara manual menggunakan tangan.

 Jarum pentul
Untuk menyematkan kain satu dengan kain yang lainnya agar posisinya tidak
berubah.

 Spool dan skoci

175
Spool dan skoci untuk tempat benang bagian bawah (setikan jahitan bagian
bawah/benang bawah)

 Spool

 Skoci

 Benang
Benang Jahit Benang jahit merupakan jenis benang yang sengaja diciptakan
secara khusus untuk menjahit pakaian. Benang yang digunakan untuk menjahit
juga dibedakan menjadi beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan

 Gunting kain
Untuk memotong kain dengan ukuran yang cukup tebal.

176
 Pendedel
Pendedel benang digunakan sebagai pembuka jahitan yang salah, selain itu
dapat juga digunakan untuk memotong lubang kancing yang dibuat dengan
mesin.

c. Trimming (Pembuangan benang pada busana)


Trimming adalah membuang tiruan sisa benang yang masih melekat pada busana.
Bagian trimming bertugas membersihkan pakaian dari sisa-sisa benang hasil proses
penjahitan. Bagian ini membutuhkan ketelitian dalam pembuangan benang.
Alat yang biasa digunakan untuk trimming yaitu:
 Gunting benang
Gunting benang merupakan gunting khusus yang dipergunakan untuk
menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting
besar.

177
d. Teknik Pengepresan
Pengepresan dapat diartikan sebagai proses pengubahan struktur geometrik kain
dengan memberikan perlakuan dengan menggunakan panas, uap, maupun tekanan
secara terkendali. Tidak semua produk busana boleh mendapat perlakuan
pengepresan. 1) Kategori Pengepresan Pengepresan dapat dikategorikan menjadi
beberapa kelompok: a) No pressing. Pada kategori ini, produk busana tidak boleh di
pressing atau di seterika (ironing). Contohnya underwear, pakaian renang, dan
pakaian dari bahan rajut b) Minimum pressing. Pada kategori ini proses pressing
dengan menggunakan uap (steam).

Proses minimum pressing ini biasa diterapkan pada gaun malam, rajutan, T-shirt. c)
Under pressing . Kategori pressing ini dilakukan pada tahap penyelesaian. Ditujukan
agar memudahkan proses dan memperoleh bentuk yang indah dengan memberikan
efek lipatan sebelum dijahit. Proses under pressing ini biasa diterapkan pada
produksi mantel, jaket, dan celana panjang. d) Final pressing. Kategori ini dilakukan
setelah produk busana selesai dikerjakan. e) Permanent pressing. Proses ini
ditujukan untuk membentuk pakaian dalam kondisi tertentu. Contoh, untuk
mempertahankan pleat tidak berubah setelah dicuci, maka jenis pressing yang
dilakukan dengan menggunakan suhu tinggi dan uap. 2) Pengaturan Suhu
Pengepresan Pengepresan merupakan tahapan penting dalam penyelesaian akhir.
Pada saat akan melakukan pengepresan harus dilihat lebih dahulu jenis bahan baku
dari kain yang akan dipress untuk menentukan temperatur yang tepat, agar hasil
pengepresan 9 memenuhi standar kualitas. Berikut ini pengaturan suhu sesuai
dengan jenis kain. Tabel
1. Pengaturan Suhu Sesuai Dengan Jenis Kain No Jenis Kain Suhu Simbol 1 Polyester

178
Maksimal 110° c 2 Cotton (denim, muslin, calico, chints) Maksimal 200°C 3 Wool
(cashmere, flannel) Maksimal 150°C c. Teknik Pelipatan dan Pengemasan 1) Teknik
Pelipatan Pelipatan suatu produk garmen dimaksudkan supaya efisien.
Dalam proses pengepresan busana setidaknya dikenal beberapa macamalat
yang dapat digunakan. Peralatan yang dimaksud diantaranya berupa setrika biasa,
setrika uap, mesin press/ streamer, crocodile (penjepit), meja setrika atau meja
press, bantalan setrika dan balok kayu. Alat yang biasa digunakan dalam
pengepressan yaitu:
 Setrika Biasa (Setrika Rumah Tangga)
Setrika rumah tangga biasanya lebih banyak digunakan untuk pengepresan
busana saat proses penjahitan berlangsung. Pengeoresan dilakukan pada bagian-
bagian pakaian yang sudah dijahit atau disambung, seperti badan belakang
kemeja dengan bahu, sambungan lengan dengan manset, dan saku kemeja.

Tujuan utama dari pengepresan busana dengan setrika biasa ini salah
satunya agar hasil lipitan tampak rapi dan licin.

 Mesin press (streamer)


Merupakan mesin yang biasa digunakan untuk mengepres bagian-bagian pakaian
yang menggunakan kain keras (pelapis). Berdasarkan jenis dan tujuan
penggunaanya mesin press sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam
seperti mesin press kerah, mesin press kerah datar, maupun mesin press bidang
datar kapasitas besar.

179
 Meja setrika atau meja press
Keberadaan meja setrika atau meja press diperlukan sebagai tempat untuk
melakukan pengepresan. Penggunaan meja setrika ini dimaksudkan untuk
memudahkan seseorang dalam melakukan kegiatan pengepresan supaya tidak
mengalami kendala atau hambatan yang berarti.

 Bantalan setrika dan balok kayu


Bantalan setrika dibuat dalam berbagai bentuk dan digunakan untuk
membentuk bagian-bagian pakaian. Sementara fungsi balok kayu disini yaitu
untuk mematikan hasil setrikaan.

E. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


180
Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 1 dan 2
Nama Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Diskusikan kesulitan yang dihadapi saat menjahit produk seperti desain dibawah ini,
silahkan jelaskan langkah-langkah menjahitnya.
Kesulitan Yang Dihadapi dan
Gambar Desain
Langkah-Langkah Menjahit

Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 3


Nama Kelompok :
Nama Anggota :

Kelas :
Perhatikan gambar dibawah ini, diskusikan mana kelengkapan alat dan bahan yang
digunakan untuk menjahit, trimming dan pressing.
No. Alat dan Bahan Digunakan Untuk

181
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

182
8.

9.

10.

11.

F. INSTRUMEN PENILAIAN
1) Diskusi dan Presentasi
 Instrumen Aktivitas Peserta Didik Dalam Kegiatan Diskusi

Kemampuan Nilai
No. Nama Kemampuan Kemampuan Menjawab Ketrampilan
Peserta Didik Menjelaskan (*) Bertanya (*) /argumentasi
(*) (**)

183
2) Penilaian Asessmen Akhir

Skor
> 70- 80- 90- Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian Ket
70 79 89 100 Perbaikan Pencapaian
Persiapan
1. Persiapan alat dan bahan
2. Persiapan tempat kerja
Rata-rata skor =
Skor Nilai (N1)

Skor
> 70 70- 80- 90- Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian Ket
79 89 100 Perbaikan Pencapaian
Menjahit Busana
1. Kebersihan
2. Kerapian
3. Ketepatan Ukuran
4. Ketepatan Waktu
Rata-rata skor =
Skor
> 70 70- 80- 90- Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian Ket
79 89 100 Perbaikan Pencapaian
Trimming dan Pressing
1. Kebersihan
2. Kerapian
3. Ketepatan Waktu
Rata-rata skor =

Penilaian Tampilan Keseluruhan

Skor
NO Aspek Penilaian Nilai Ket Analisis
> 70- 80- 90-
70 79 89 100 Perbaikan Pencapaian

1. Tampilan Keseluruhan
2. Kualitas Hasil
3. Jatuhnya pakaian pada
tubuh
4. Ketepatan tanda jahitan,
penyelesaian kelim dan
aksesoris busana
Skor Nilai (N2)

Penilaian Sikap Kerja

184
Skor
> 70 70 80 90- Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian Ket
- 79 - 89 100 Perbaikan Pencapaian

1. Disiplin
2. Tanggung Jawab
Menyelesaikan Tugas
3. Mengikuti Prosedur Kerja
4. Menyelesaikan Pekerjaan
Tepat Waktu.
5. Menerapkan K3
Skor Nilai (N3)

Nilai Keseluruhan

Paraf
Nilai Paraf
Persiapan Proses Hasil Tanggal Orang Tanggal
Akhir Guru
Tua
Bobot
15% 50% 35%
N1 N2 N3
Simpulan Penilaian Simpulan Penilaian Simpulan Penilaian Keseluruhan
Observasi Observasi Oleh Peserta
Didik Lain

185
Rambu-Rambu Penilaian

Aspek Rubrik Penilaian


NO >70 70-79 80-89 90-100
Penilaian
a. Persiapan
1. Persiapan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan
alat dan tidak sesuai kurang lengkap lengkap, tetapi lengkap
bahan ada beberapa alat
yang rusak.
2. Persiapan Persiapan Ada beberapa Butuh sedikit Persiapan
tempat kerja kurang poin yang harus penyesuaian pada tempat kerja
disesuaikan areal kerja sesuai

Aspek Rubrik Penilaian


NO
Penilaian >70 70-79 80-89 90-100
b. Proses
1. Menjahit busana
Kebersihan Lokasi sekitar Lokasi sekitar Lokasi sekitar Lokasi sekitar
tempat tempat menjahit tempat menjahit tempat
menjahit tidak kurang bersih cukup bersih menjahit
bersih sangat bersih
Kerapian Hasil jahitan Hasil jahitan Hasil jahitan Hasil jahitan
busana tidak busana kurang busana cukup rapi busana sangat
rapi rapi rapi
Ketepatan Hasil jahitan Hasil jahitan Hasil jahitan Hasil jahitan
Ukuran busana tidak busana kurang busana cukup busana sangat
sesuai ukuran sesuai ukuran sesuai ukuran sesuai ukuran
Ketepatan Busana selesai Busana selesai Busana selesai Busana selesai
Waktu tidak tepat kurang tepat cukup tepat sangat tepat
waktu. waktu. waktu. waktu.
2. Trimming dan pressing

Kebersihan Busana yang Busana yang Busana yang


Busana yang
dihasilkan tidak dihasilkan dihasilkan cukup
dihasilkan
bersih dari sisa kurang bersih bersih dari sisa
sangat bersih
benang dan dari sisa benang benang dan cukup
dari sisa
tidak rapi. dan kurang rapi. rapi. benang dan
sangat rapi.
Kerapian Hasil trimming Hasil trimming Hasil trimming Hasil trimming
dan pressing dan pressing dan pressing dan pressing
tidak rapi kurang rapi cukup rapi sangat rapi
186
Ketepatan Trimming dan Trimming dan Trimming dan Trimming dan
Waktu pressing pressing busana pressing busana pressing
busana tidak kurang tepat cukup tepat busana sangat
tepat waktu. waktu. waktu. tepat waktu.

Aspek Rubrik Penilaian


NO
Penilaian >70 70-79 80-89 90-100
c. Tampilan Keseluruhan
1. Tampilan Tampilan tidak Tampilan kurang Tampilan cukup Tampilan
keseluruhan bagus bagus bagus sangat bagus
2. Kualitas hasil Kualitas tidak Kualitas kurang Kualitas cukup Kualitas sangat
bagus bagus bagus bagus
3. Jatuhnya Busana yang Busana yang Busana yang Busana yang
pakaian pada sudah selesai sudah selesai sudah selesai sudah selesai
tubuh tidak pas pada kurang pas pada cukup pas pada sangat pas
tubuh. tubuh. tubuh. pada tubuh.
Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan tanda Ketepatan
tanda tanda jahitan, tanda jahitan, jahitan, tanda jahitan,
4. jahitan, penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
penyelesaia kelim dan kelim dan kelim dan kelim dan
n kelim dan aksesoris aksesoris aksesoris busana aksesoris
aksesoris busana tidak busana kurang cukup bagus. busana sangat
busana. bagus. bagus. bagus.

Aspek Rubrik Penilaian


NO
Penilaian >70 70-79 80-89 90-100
d. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
1. Disiplin Tidak Disiplin Kurang Disiplin Cukup Disiplin Disiplin
2. Tanggung Jawab Tidak tanggung Kurang Cukup Tanggung
Menyelesaikan jawab tanggung jawab
tanggung jawab
Tugas menyelesaikan menyelesaikan
jawab menyelesaikan
tugas tugas menyelesaikan tugas
tugas
3. Mengikuti Prosedur kerja Prosedur kerja Prosedur kerja Prosedur kerja
Prosedur Kerja tidak diikuti kurang diikuti cukup diikuti diikuti dengan
dengan baik dengan baik dengan baik baik
4. Menyelesaikan Menyelesaikan Menyelesaikan Menyelesaikan Menyelesaikan
Pekerjaan Tepat pekerjaan pekerjaan pekerjaan pekerjaan

187
Waktu. terlalu lama tidak terlalu cukup waktu tepat waktu
lama
5. Menerapkan K3 Tidak Kurang Cukup Tepat
menerapkan K3 menerapkan K3 menerapkan K3 menerapkan K3
pada setiap pada setiap pada setiap pada setiap
kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan

- G.Trimming : membuang sisa benang pada busana menggunakan gunting trimming


GLOSARIUM
- Pressing : menyetrika busana secara keseluruhan sampai licin
- Finishing : Merupakan proses akhir dari produksi pakaian.

- Agustin Rinartati, S. Pd, Heni Mustofani, S. Pd, Pembuatan Busana Industri Tata
H. DAFTAR PUSTAKA
Busana.
Ikatan Penata Busana Indonesia, School of Fashion & Garment Production
- Budiastuti, Emi, 2019, Teknik Menjahit. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
- “5 Macam Alat Yang Biasa Digunakan Dalam Pengepresan Busana”, Fitinline.com.
09 Febuari 2017 08.00 [diakses 02 September 2022].
https://fitinline.com/article/read/5- macam-alat-yang-biasa-digunakan-dalam-
pengepresan-busana/.

188
189
MODUL AJAR

KONSENTRASI KEAHLIAN ( FASE F )

ELEMEN 7. PENYUSUNAN KOLEKSI BUSANA


A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL AJAR
a. Nama Penyusun :
b. Satuan Pendidikan : SMK Negeri
c. Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif
d. Konsentrasi Keahlian : Busana
e. Kelas / Semester : XI / Ganjil
f. Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
g. Fase :F
h. Alokasi Waktu : 10 JP ( 10 x 45 menit )
i. Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan
2. KOMPETENSI AWAL
a. Peserta didik mampu memahami apa yang dimaksud dengan koleksi busan
b. Peserta didik mampu mengakses informasi tentang penyusunan koleksi busana
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia
b. Mandiri
c. Bernalar Kritis
d. Gotong Royong
4. SARANA DAN PRASARANA
a. Media dan Sumber Belajar : Modul Ajar , Tayangan presentasi, bahan diskusi,
lingkungan sekolah
b. Peralatan : LCD, Laptop, kertas gambar, pensil warna, alat
gambar
5. TARGET PESERTA DIDIK
a. Peserta didik reguler/tipikal
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
6. MODEL PEMBELAJARAN
a. Model Pembelajaran : Project Base Learning
b. Moda Pembelajaran : luring / off line
c. Metode Pembelajaran : Diskusi, Demonstrasi Praktik
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Merencanakan projek pembuatan koleksi busana secara berkelompok
2. Mempresentasikan koleksi secara berkelompok

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Berpikir Kritis dapat dimanfaatkan dalam memecahkan masalah yang muncul
dikemudian hari
b. Pemahaman tentang prinsip dasar dalam membuat koleksi busana dapat membantu
siswa untuk dapat mengukur tubuh sesuai etika
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Apakah kamu pernah melihat fashion show baik di youtube atau melihat secara
190
langsung ?
b. Apa yang kamu lihat pada rancangan para desainer tersebut ?
c. Apakah busana yg ditampilkan pada fashion show tersebut terlihat mempunyai detail
dan tema yang sama ?
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan 1) Guru dan peserta didik berdoa bersama (Beriman dan bertaqwa
( 30 menit ) kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia )
2) Ice Breaking/ stretching/circle time
3) Memberi pertanyaan pemantik sesuai tujuan pembelajaran
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti Guru
( 405 menit) 1) Menayangkan gambar /video fashion show
2) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
3) Memberikan instruksi pada siswa untuk mengamati &
menganalisis video fashion show yang baru saja ditayangkan
4) Memberikan tugas berupa pembuatan moodboard pada siswa
secara berkelompok
5) Memantau dan memberikan feedback positif pada hasil pekerjaan
siswa
6) Guru memberikan asesmen formatif pada setiap peserta didik di
akhir pembelajaran
7) Guru memberikan pengayaan atau remedial sesuai kelompok
tingkat kompetensi peserta didik (kondisional)

Peserta Didik:
1) Mengamati gambar /video fashion show (Mandiri, bernalar kritis)
2) Bersama kelompok berdiskusi membahas video fashion show yang
telah ditayangkan (gotong royong, Kritis)
3) Secara berkelompok membuat moodboard sesuai dengan tema
yang telah disepakati bersama ( kerjasama, bernalar krirtis )
4) Mempresentasikan hasil moodboard di depan kelas ( mandiri,
percaya diri)
c. Penutup 1) Guru dan Peserta didik menyampaikan refleksi kegiatan
(15 menit) pembelajaran
2) Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran
5. ASESMEN
a. Jenis Asesmen :
1) Asesmen Diagnostik
2) Asesmen Formatif
3) Asesmen Sumatif
Aspek Asesmen :
Aspek Asesmen Objek Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian Penilaian
Keterampilan (Skill) Performa Tes Lembar Observasi Performa
kerja Performa Kerja

Sikap (Attitude) Budaya kerja Observasi Lembar Observasi Sikap


Pengetahuan Pengetahuan Tes Tertulis Daftar Pertanyaan Tulis
(Knowledge) teoritis

191
6. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
a. Bentuk Pengayaan : Pemberian Pengetahuan / Kompetensi yang lebih tinggi
b. Bentuk Remidial : Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan
pembelajaran remedial, penugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator
pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik
7. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
a. Refleksi Peserta Didik
1) Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran ?
2) Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran ?
3) Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4) Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
b. Refleksi Guru
1) Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
2) Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
3) Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

C. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik


a. Perangkat Asesmen Diagnostik
1) Asesmen Diagnostik Non Kognitif
(a) Coba amati lingkungan rumahmu saat ini. Pilih Emoji yang menggambarkan
perasaanmu

A B C D E
(b) Apakah kamu tadi sarapan sebelum berangkat ke sekolah ?
(c) Lalu apa yang kalian gunakan saat berangkat sekolah ?
(d) Jika kamu tidak sarapan maka apa yang kamu rasakan terhadap tubuhmu?
(e) Apakah kamu memiliki kekuatan untuk menaiki sepeda / berjalan kaki ke sekolah?
(f) Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang materi koleksi busana ?

2) Asesmen Diagnostik Kognitif


1) Saat melihat tayangan video fashion show apa yang kamu lihat ?
2) Saat melihat tayangan video fashion show apa yang kamu rasakan ?
3) Saat melihat tayangan video fashion show apa yang kamu pikirkan ?
4) Saat melihat tayangan video fashion show apa yang akan kamu lakukan ?

192
b. Perangkat Asesmen Formatif
1) Lembar Penilaian Sikap
N Na Disiplin Kerjasama Teliti Nilai
o ma 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Akhir
1
2
3
Indikator Aspek Penilaian Keterangan
Disiplin :
❖ Tertib mengikuti instruksi

❖ Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta

❖ Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak


kondusif
Kerjasama
3 = Jika tiga indikator
❖ Ikut berperan dalam kegiatan diskusi terlihat
2 = Jika dua indikator
❖ Memusatkan perhatian pada tujuan
terlihat
kelompok 1 = Jika satu indikator
❖ Memberikan pendapat dalam menyelesaikan terlihat
LKPD
Teliti
❖ Teliti dalam hal melakukan pengamatan

❖ Teliti dalam hal mencatat data

❖ Teliti dalam hal mendeskripsikan hasil


pengamatan
Nilai akhir sikap diperoleh dari jumlah skor dari ketiga aspek sikap di atas.
Nilai Akhir = Jumlah skor yang di dapat / 9 x 100 = Total Skor Akhir

2) Lembar Penilaian Keterampilan ( produk)

Aspek penilaian
No Nama Perencanaa Proses Hasil ( Sikap ( Waktu Nilai Perbaik
siswa n (maks 10) ( maks maks maks (maks an
40 ) 30 ) 10) 10)
1
2
3
2) Lembar Penilaian Keterampilan (presentasi kelompok )

No Nama Aspek Yang Dinilai Nilai


Siswa Pembukaan Konten/ Sikap Public
materi Speaking
1
2
3
4
5
193
6
7
8
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
a. Modul Utama :
b. Modul Pendukung :

3. Glosarium
a. Forecasting :
b. Moodboard :
c. ….
d. ……
4. Daftar Pustaka

Jambu, Juli 2023

Verifikator

WKS 1 Guru Mata Pelajaran

……………………………………. ………………………………………….

NIP………………………………. NIP. ……………………………………..

Mengetahui,

Kepala Sekolah

…………………………………………

NIP …………………………………..

194

Anda mungkin juga menyukai