KONSENTRASI KEAHLIAN
DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA
6.1 Memahami Teknik menjahit sesuai dengan prosedur, trimming dan pressing.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
6.1.1 Peserta didik mampu menjahit sesuai dengan prosedur.
6.1.2 Peserta didik mampu melakukan trimming sesuai dengan lembar kerja.
6.1.3 Peserta didik mampu melakukan pressing sesuai dengan lembar kerja menjahit.
B. 1.
LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 dan 2
1. Kegiatan Pembukaan
2) Apersepsi diberikan melalui pertanyaan pemantik yang sekaligus merupakan asessmen
awal.
a) Siapa yang pernah menjahit baju sendiri ?
b) Apa saja yang harus dipersiapkan dalam melakukan trimming dan pressing?
c) Bagaimana teknik trimming dan pressing ?
2. Kegiatan Inti
1) Peserta didik membaca LKPD yang telah diterima sehari sebelumnya, dilanjutkan dengan
pemaparan materi menjahit sesuai dengan prosedur oleh guru.
2) Peserta didik mengamati video proses membuat busana. Pada link
https://www.youtube.com/watch?v=bFQDaOa2hT4.
3) Peserta didik mengamati cara menjahit bagian-bagian busana yang dipraktikkan oleh
guru, kemudian secara mandiri diminta praktik menjahit suatu produk busana sesuai
dengan LK.1 setelah terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan untuk menjahit suatu
produk. (Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai tujuan dimasa depan-Dimensi
mandiri dari P3).
4) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang kesulitan yang dihadapi saat menjahit
busana, hasil diskusi dipresentasikan didepan kelas, yang lain menanggapi
5) Hasil presentasi dan jahitan difoto, di unggah pada media social kemudian dikumpulkan
sebagai portofolio sekaligus bahan pertimbangan guru dalam menentukan komperensi
siswa. Bagi siswa yang dinyatakan kompeten, diberi pengayaan berupa mendampingi
teman yang belum kompeten.
3. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan materi dan guru memberikan penguatan.
2) Peserta didik mendengarkan pertanyaan refleksi yang diajukan oleh guru:
Bagaimana pengalaman menjahit peserta didik?
Apakah peserta didik puas dengan hasil jahitannya?
Adakah materi yang belum dipahami oleh peserta didik?
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pembukaan
1) Apersepsi awal sebagai apersepsi disampaikan dengan mengingatkan peserta didik
terkait hasil menjahit dipertemuan sebelumnya untuk dikaitkan dengan materi yang
akan disampaikan pada hari ini.
2) Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran untuk hari ini yang disampaikan guru.
2. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati video proses trimming dan pressing pada busana. Pada link
www.youtube.com/watch?v=mF51_H_oa_g dan
https://www.youtube.com/watch?v=0oYwCGwnMEI
2) Peserta didik mengamati cara trimming dan pressing bagian-bagian busana yang
dipraktikkan oleh guru dan menyiapkan alatnya.
3) Peserta didik secara mandiri melakukan trimming dan pressing suatu produk busana
sesuai dengan LK.2 (Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai tujuan dimasa
depan-Dimensi mandiri dari P3).
4) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mendiskusikan kesulitan yang
dihadapi saat trimming dan pressing suatu busana, dilanjutkan dengan presentasi,
yang lain menanggapi.
5) Hasil presentasi produk trimming dan pressing difoto, di unggah pada media social
kemudian dikumpulkan, untuk digunakan portofolio sekaligus bahan pertimbangan
guru dalam menetapkan kompetensi peserta didik. Bagi peserta didik yang
dinyatakan belum kompeten diminta untuk praktek ulang (remidi) dengan didampingi
oleh temannya yang sudah dinyatakan kompeten sebagai pengayaan.
3. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan materi kemudian guru memberikan penguatan
dilanjutkan dengan saling memberikan refleksi:
Seberapa menarik kegiatan pembelajaran yang diterima peserta didik.
Materi apa yang paling menarik antara trimming dan pressing.
Materia apa yang belum di kuasai peserta didik.
2) Menyampaikan informasi
Peserta didik menerima informasi dari guru terkait kebutuhan pada pertemuan
berikutnya.
C. ASESSMEN
- Mesin obras
Mesin jahit obras merupakan jenis mesin jahit berkecepatan tinggi yang memiliki
fungsi untuk merapikan tepi pakaian dengan cara mengobras ( overock) dalam sekali
pergerakan. Jika mesin jahit hanya menggunakan dua benang dalam
penggunaannya, mesin obras menggunakan tiga benang atau lebih.
Pita ukur/Metlin
Mengukur badan sebagai acuan untuk membuat pola sebelum busana dibuat sehingga
nantinya akan sesuai dengan badan yang diukur.
Jarum mesin jahit
Untuk menjahit berbagai pakaian atau busana atau juga membuat sesuatu yang berkaitan
dengan kain dalam jahit menjahit.
Jarum tangan
Untuk menjahit pakaian atau kain secara manual menggunakan tangan.
Jarum pentul
Untuk menyematkan kain satu dengan kain yang lainnya agar posisinya tidak berubah.
- Skoci
Benang
Benang Jahit Benang jahit merupakan jenis benang yang sengaja diciptakan secara
khusus untuk menjahit pakaian. Benang yang digunakan untuk menjahit juga dibedakan
menjadi beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
Gunting kain
Untuk memotong kain dengan ukuran yang cukup tebal.
Pendedel
Pendedel benang digunakan sebagai pembuka jahitan yang salah, selain itu dapat juga
digunakan untuk memotong lubang kancing yang dibuat dengan mesin.
d. Teknik Pengepresan
Pengepresan dapat diartikan sebagai proses pengubahan struktur geometrik kain dengan
memberikan perlakuan dengan menggunakan panas, uap, maupun tekanan secara
terkendali. Tidak semua produk busana boleh mendapat perlakuan pengepresan. 1)
Kategori Pengepresan Pengepresan dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok: a)
No pressing. Pada kategori ini, produk busana tidak boleh di pressing atau di seterika
(ironing). Contohnya underwear, pakaian renang, dan pakaian dari bahan rajut b)
Minimum pressing. Pada kategori ini proses pressing dengan menggunakan uap
(steam).
Proses minimum pressing ini biasa diterapkan pada gaun malam, rajutan, T-shirt. c)
Under pressing . Kategori pressing ini dilakukan pada tahap penyelesaian. Ditujukan agar
memudahkan proses dan memperoleh bentuk yang indah dengan memberikan efek
lipatan sebelum dijahit. Proses under pressing ini biasa diterapkan pada produksi mantel,
jaket, dan celana panjang. d) Final pressing. Kategori ini dilakukan setelah produk
busana selesai dikerjakan. e) Permanent pressing. Proses ini ditujukan untuk membentuk
pakaian dalam kondisi tertentu. Contoh, untuk mempertahankan pleat tidak berubah
setelah dicuci, maka jenis pressing yang dilakukan dengan menggunakan suhu tinggi dan
uap. 2) Pengaturan Suhu Pengepresan Pengepresan merupakan tahapan penting dalam
penyelesaian akhir. Pada saat akan melakukan pengepresan harus dilihat lebih dahulu
jenis bahan baku dari kain yang akan dipress untuk menentukan temperatur yang tepat,
agar hasil pengepresan 9 memenuhi standar kualitas. Berikut ini pengaturan suhu sesuai
dengan jenis kain. Tabel
1. Pengaturan Suhu Sesuai Dengan Jenis Kain No Jenis Kain Suhu Simbol 1 Polyester
Maksimal 110° c 2 Cotton (denim, muslin, calico, chints) Maksimal 200°C 3 Wool
(cashmere, flannel) Maksimal 150°C c. Teknik Pelipatan dan Pengemasan 1) Teknik
Pelipatan Pelipatan suatu produk garmen dimaksudkan supaya efisien.
Dalam proses pengepresan busana setidaknya dikenal beberapa macamalat yang
dapat digunakan. Peralatan yang dimaksud diantaranya berupa setrika biasa, setrika
uap, mesin press/ streamer, crocodile (penjepit), meja setrika atau meja press,
bantalan setrika dan balok kayu. Alat yang biasa digunakan dalam pengepressan yaitu:
Setrika Biasa (Setrika Rumah Tangga)
Setrika rumah tangga biasanya lebih banyak digunakan untuk pengepresan busana
saat proses penjahitan berlangsung. Pengeoresan dilakukan pada bagian-bagian
pakaian yang sudah dijahit atau disambung, seperti badan belakang kemeja dengan
bahu, sambungan lengan dengan manset, dan saku kemeja.
Tujuan utama dari pengepresan busana dengan setrika biasa ini salah satunya agar
hasil lipitan tampak rapi dan licin.
Mesin press (streamer)
Merupakan mesin yang biasa digunakan untuk mengepres bagian-bagian pakaian
yang menggunakan kain keras (pelapis). Berdasarkan jenis dan tujuan
penggunaanya mesin press sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam
seperti mesin press kerah, mesin press kerah datar, maupun mesin press bidang
datar kapasitas besar.
Kelas :
Perhatikan gambar dibawah ini, diskusikan mana kelengkapan alat dan bahan yang
digunakan untuk menjahit, trimming dan pressing.
No. Alat dan Bahan Digunakan Untuk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
F. INSTRUMEN PENILAIAN
Kemampuan
Nilai
Nama Kemampuan Kemampuan Menjawab
No. Ketrampilan
Peserta Didik Menjelaskan (*) Bertanya (*) /argumentasi
(**)
(*)
Skor
Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian > 70- 80- 90- Ket
79 89 100 Perbaikan Pencapaian
70
Persiapan
1. Persiapan alat dan bahan
2. Persiapan tempat kerja
Rata-rata skor =
Skor Nilai (N1)
Skor
Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian > 70- 80- 90- Ket
Perbaikan Pencapaian
70 79 89 100
Menjahit Busana
1. Kebersihan
2. Kerapian
3. Ketepatan Ukuran
4. Ketepatan Waktu
Rata-rata skor =
Skor
Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian > 70- 80- 90- Ket
Perbaikan Pencapaian
70 79 89 100
Trimming dan Pressing
1. Kebersihan
2. Kerapian
3. Ketepatan Waktu
Rata-rata skor =
1. Penilaian Tampilan Keseluruhan
Skor
Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian > 70- 80- 90- Ket
Perbaikan Pencapaian
70 79 89 100
1. Tampilan Keseluruhan
2. Kualitas Hasil
3. Jatuhnya pakaian pada
tubuh
4. Ketepatan tanda jahitan,
penyelesaian kelim dan
aksesoris busana
Skor Nilai (N2)
2. Penilaian Sikap Kerja
Skor
> 70 80 90- Nilai Analisis
NO Aspek Penilaian Ket
70 - - 100 Perbaikan Pencapaian
79 89
1. Disiplin
2. Tanggung Jawab
Menyelesaikan Tugas
3. Mengikuti Prosedur Kerja
4. Menyelesaikan Pekerjaan
Tepat Waktu.
5. Menerapkan K3
Skor Nilai (N3)
3. Nilai Keseluruhan
Paraf
Nilai Paraf
Persiapan Proses Hasil Tanggal Orang Tanggal
Akhir Guru
Tua
Bobot
15% 50% 35%
N1 N2 N3
Simpulan Penilaian Simpulan Penilaian Simpulan Penilaian Keseluruhan
Observasi Observasi Oleh Peserta
Didik Lain
5. Rambu-Rambu Penilaian
Aspek Rubrik Penilaian
NO >70 70-79 80-89 90-100
Penilaian
a. Persiapan
1. Persiapan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan
alat dan tidak sesuai kurang lengkap lengkap, tetapi lengkap
bahan ada beberapa alat
yang rusak.
b. Proses
1. Menjahit busana
G. GLOSARIUM
H. DAFTAR PUSTAKA
- Agustin Rinartati, S. Pd, Heni Mustofani, S. Pd, Pembuatan Busana Industri Tata Busana.
Ikatan Penata Busana Indonesia, School of Fashion & Garment Production
- Budiastuti, Emi, 2019, Teknik Menjahit. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
- “5 Macam Alat Yang Biasa Digunakan Dalam Pengepresan Busana”, Fitinline.com. 09
Febuari 2017 08.00 [diakses 02 September 2022]. https://fitinline.com/article/read/5- macam-
alat-yang-biasa-digunakan-dalam-pengepresan-busana/.