Anda di halaman 1dari 41

MODUL

DESAIN BUSANA

Oleh :
Fitria Umami

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Bacalah dengan seksama tujuan akhir dan tujuan antara untuk mengetahui apa yang akan
diperoleh setelah mempelajari modul ini.

2. Modul ini memuat informasi tentang apa yang harus siswa lakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.

3. Pelajari dengan seksama materi tiap kegiatan belajar, jika ada informasi yang kurang
jelas, atau mengalami kesulitan dalam mempelajari bisa ditanyakan kepada guru
pengajar.

4. Kerjakan latihan-latihan serta tugas-tugas yang terdapat pada akhir uraian materi.
Diskusikan dengan teman untuk mengetahui jawaban mana yang mengandung
kemungkinan benar atau salah.

5. Kerjakan evaluasi tanpa melihat uraian pada bagian sebelumnya. Setelah semua butir
evaluasi dikerjakan barulah membandingkan jawaban dengan uraian materi untuk
mengetahui kebenarannya. Gunakan kunci jawaban atau diskusikan dengan teman dan
guru pengajar jika kunci jawaban tidak tersedia.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


KATA PENGANTAR
Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya dan
berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan modul ini. Modul ini disusun sebagai buku pendamping dan
pendukung belajar siswa SMK Tata Busana untuk mencapai kompetensinya.

Kurikulum 2013 sangat menekankan pada tercapainya kompetensi sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan, dan keterampilan siswa. Melalui modul ini, siswa diajak untuk terbiasa
berpikir dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) dan memiliki kemampuan berpikir
yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kami menyajikan konsep yang harus diketahui,
keterampilan yang harus dikuasai, dan pengembangan karakter untuk siswa dengan susunan
yang mudah dipahami dan dipraktikkan. Hal itu bertujuan agar siswa mencapai kompetensi
inti (KI) yang telah ditetapkan sebagai berikut.

1. Kompetensi Sikap Spiritual


Menanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menghargai prilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu,
percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan) dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaanya
3. Kompetensi Inti 3 (pengetahuan)
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan keagamaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak
mata

4. Kompetensi Inti 4 (keterampilan)


Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian
matematika. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kami berharap modul ini dapat membantu mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik untuk terjun
dalam persaingan dunia kerja sehingga dapat mendukung kemajuan dan kemakmuran bangsa
Indonesia, bahkan dunia. Selamat belajar dan mewujudkan cita-cita!

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................
DAFTAR ISI ......... ...................................................................................................................

KEGIATAN PEMBELAJARAN I : DESAIN ROK

A. PENDAHULUAN ........................................................................................................
B. RINGKASAN MATERI ..............................................................................................
C. URAIAN MATERI ......................................................................................................
D. SOAL LATIHAN ......................................................................................................

KEGIATAN PEMBELAJARAN II : DESAIN BLUS

A. PENDAHULUAN ......................................................................................................
B. RINGKASAN MATERI .............................................................................................
C. URAIAN MATERI .....................................................................................................
D. SOAL LATIHAN .......................................................................................................

KEGIATAN PEMBELAJARAN III : CELANA SANTAI

A. PENDAHULUAN .......................................................................................................
B. RINGKASAN MATERI ..............................................................................................
C. URAIAN MATERI ......................................................................................................
D. SOAL LATIHAN .........................................................................................................

KEGIATAN PEMBELAJARAN IV : TUNIK

A. PENDAHULUAN ..........................................................................................................
B. RINGKASAN MATERI .................................................................................................
C. URAIAN MATERI .........................................................................................................
D. SOAL LATIHAN ............................................................................................................

KUNCI JAWABAN ...................................................................................................................


DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


KEGIATAN PEMBELAJARAN I

A. PENDAHULUAN
STANDART KOMPETENSI

Desain Rok

I. D ES AIN ROK
KOMPETENSI DASAR

3.2 Menerapkan desain rok sesuai dengan konsep kolase


4.2 Membuat desain rok sesuai dengan konsep kolase

TUJUAN

3.2.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian rok


3.2.2 Siswa mampu mengklasifikasikan macam-macam bentuk rok
3.2.3 Siswa mampu menjelaskan persyaratan bahan rok
3.2.4 Siswa mampu mendesain rok secara manual
3.2.5 Siswa mampu menjelaskan pengertian desain digital
3.2.6 Siswa mampu menyebutkan alat dan bahan mendesain rok secara digital
3.2.7 Siswa mampu menjelaskan keuntungan desain digital
3.2.8 Siswa mampu menjelaskan kekurangan desain digital
3.2.1 Siswa mampu menganalisis desain rok
4.2.1 Siswa mampu mensketsa desain rok dengan konsep kolase
4.2.2 Siswa mampu mengembangkan desain rok secara digital dengan proporsi tubuh (ilustrasi)

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


B. RINGKASAN MATERI
Pada kegiatan pembelajaran I ini akan dibahas tentang; (a) Kolase, (b) tujuan
pembuatan kolase, (c) alat dan bahan pembuatan kolase, (d) Busana anak (e) macam-
macam busana anak (f) persyaratan bahan busana anak

C. URAIAN MATERI
1. Pengertian Rok
Rok merupakan bagian pakaian yang dipakai mulai dari pinggangmelewati
panggul sampai ke bawah sesuai dengan keinginan. Biasanyarok dipakai sebagai
pasangan blus. (Ernawati 2009). Berdasarkan ukuran rok, rok dapat
dikelompokkan atas rok mini, rok kini. rok midi, rok maksi dan longdress.
Berdasarkan desain rok, rok juga dapat dikelompokkan atas rok suai/lurus
(straight), rok kerut (gathered), rok lipit (pleated),rok lingkaran atau setengah
lingkaran (flared), rok bias (seam) dan rok drapery. Selain model-model yang
disebutkan di atas masih ada model rok lain yang merupakan kombinasi model-
model di atas yang ditambahkan detail-detailnya seperti godet, rimpel, kantong
dan lain sebagainya. Dalam menggambar rok ini perlu diperhatikan jatuh rok
pada badan Untuk menggambarkannya butuh latihan yang banyak.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


2. Klasifikasi Macam-macam Rok
Desain rok cukup bervariasi baik dilihat dari ukuran panjang rok maupun dari
siluet rok. Berdasarkan ukuran panjangnya, rok dapat dibagi atas :

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


1) Rok micro yaitu rok yang panjangnya sampai batas pangkal paha.

2) Rok mini yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha atau 10 cm
di atas lutut.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


3) Rok kini yaitu rok yang panjangnya sampai batas lutut.

4) Rok midi yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis.

5) Rok maxi yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


6) Rok floor yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai.

Berdasarkan siluet/bentuk rok, desain rok dapat dibedakan atas :


1) Rok dari pola dasar, merupakan rok yang modelnya seperti pada pola
dasar tampa ada lipit atau kerut. Rok biasanya menggunakan ritsluiting
pada bagian tengah muka atau tengah belakang.
2) Rok span dan semi span, rok span merupakan rok yang bagian sisi
bawahnya dimasukkan 2 sampai 5 cm ke dalam sehingga terlihat kecil ke
bawah, sedangkan rok semi span merupakan rok yang bagian sisinya lurus
ke bawah atau bagian bawah sama besarnya dengan bagian panggul.
3) Rok pias, nama dari rok pias tergantung jumlah pias atau potongan yang
dibuat, misalnya rok pias 3, rok pias 4, rok pias 6 dan seterusnya.
4) Rok kerut, yaitu rok yang dibuat dengan model ada kerutan mulai dari
batas pinggang atau panggul sehingga bagian bawah lebar.
5) Rok kembang atau rok klok, yaitu rok yang bagian bawahnya lebar. Rok
ini dikenal dengan rok kembang, rok lingkaran dan rok ½ lingkaran.
6) Rok lipit, rok lipit ada 3 yaitu rok lipit pipih, rok lipit hadap dan rok lipit
sungkup. Rok lipit pipih yaitu rok yang lipitannya dibuat searah seperti
rok sekolah murid SD. Rok lipit hadap yaitu rok yang lipitnya dibuat
berhadapan, baik pada bagian tengah muka, tengah belakang atau diatur
beberapa lipitan pada sekeliling rok. Sedangkan rok lipit sungkup yaitu
rok yang lipitnya dibuat berlawanan arah. Misalnya lipit yang satu dibuat

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


kekanan dan yang satu lagi dibuat arah ke kiri. Lipit ini juga sama dengan
lipit pada bagian dalam atau bagian buruk bahan pada lipit hadap.
7) Rok bertingkat yaitu rok yang dibuat beberapa tingkat. Rok ini ada yang
dibuat 2 atau 3 tingkat yang diatur panjangnya. Umumnya bentuk rok ini
sering dijumpai pada busana anak-anak.

3. Memahami Bahan Rok


Bahan atau kain yang cocok untuk sebuah desain dapat dilihat dari letak jatuh
pakaian pada badan. Hal ini dapat diamati pada bagian sisi atau bagian bawah
pakaian. Jika dilihat pada bagian sisi, bahan yang jatuhnya lurus ke bawah atau
agak kaku dapat diperkirakan bahannya tebal dan kaku. Sebaliknya jika jatuh
bahan mengikuti bentuk tubuh berarti bahan yang digunakan bahan yang tipis
atau melangsai. Begitu juga jika dilihat pada bagian bawah rok/pakaian. Bagian
bawah rok yang terlihat agak bergelombang, maka bahan yang digunakan tipis
atau melangsai sebaliknya bagian bawah yang lurus dan terlihat agak kaku,
berarti menggunakan bahan yang agak tebal dan kaku.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


4. Desain rok secara manual
Rancangan gambar busana berupa draf dengan menggunakan pensil atau pena
gambar biasa disebut dengan sketsa busana. Menggambar sketsa busana di buat di
atas proporsi tubuh dan diisi dengan pakaian yang akan dibuat.
Untuk membuat sketsa diperlukan alat dan bahan menggambar. Berikut Alat dan
Bahan yang diperlukan
Alat:
 Meja pengutip gambar
 Pensil mekanik /2B
 Drawing pen 0,1 , 0,2 , 0,3
 Penghapus pensil
Bahan:
 Kertas HVS Folio
 Proporsi tubuh
Membuat sketsa diperlukan langkah –langkah kerja agar pekerjaan terencana
dengan baik
Langkah-kerja membuat gambar sketsa busana :
1. Menyiapkan proporsi tubuh sesuai yang diinginkan
2. Menggambar sketsa rok di atas proporsi tubuh ( siluet ) dengan
memperhatikan jatuhnya bahan yang digunakan
3. Selanjutnya menggambar detail-detail yang ada pada rok seperti opening,
saku (bila ada), ban pinggang (bila ada), dan sebagainya
4. Gambar sketsa rok dipertebal dengan pensil agar dapat digunakan.
5. Beri pewarnaan pada desain rok yang telah dibuat dengan memperhatikan
arah serat
Contoh langkah kerja membuat gambar sketsa busana pada proporsi tubuh

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


5. Desain Digital
Fashion illustrator bukanlah seniman yang hanya memvisualkan sebuah desain
yang sudah ada dari para desainer tetapi fashion illustrator bekerja lebih kreatif
dengan menerjemahkan sebuah koleksi para desainer dengan gaya mereka sendiri.
Seperti halnya pelukis, mereka punya ciri khas tersendiri dalam mengilustrasikan
sebuah gambaran mode. Ilustrator fashion menciptakan sebuah kesan mengenai dunia
dengan fashion atau menerjemahkan pakaian dan aksesoris ke dalam perantara visual
yang berbeda. Dalam perkembangannya, seorang ilustrator fashion berkreasi tidak
hanya menggunakan material cat dan pewarna, tetapi juga mengandalkan digital
illustration dan memadukan beberapa material 3 dimensi.

Untuk membuat desain menggunakan digital ini tentu saja memerlukan alat dan
bahan, yang diantara lain :

Alat:
 Laptop
 Mouse
 Mousepad
 Printer

Bahan:
 Aplikasi Desain antara lain (Photoshoop, Corel-Draw, DesainPro, Adobe
Ilustrator)
 Sketsa tubuh
 Kertas

Mengenal Tool yang ada pada Adobe Ilustrator CC 2017

1. MENU Bar pada Adobe Illustrator.

1. File
Berkaitan dengan file seperti menyimpan, membuka, export, import, dan
cetak.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


2. Edit
Menu editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta
untuk mengatur preferences Adobe Illustrator.
3. ObjectBerisi perintah (transform,arrange, group, lock ,etc)  untuk
merapikan layout object.
4. Type
Berkaitan dengan manajemen Font, merubah jenis font, mengganti ukuran
font (size).
5. Select
Berkaitan dengan selection image.
6. Filter & Effect
Dapat digunakan untuk memberi Efek tertentu pada image/object/text.
7. View
Digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan
skala, dan sebagainya.
8. Window
Digunakan untuk mengatur / menampilkan window
9. Help
Untuk menampilkan help dan tutorial Adobe Illustrator.
1. Toolbox
Toolbox atau panel tools pada Illustrator tidak jauh berbeda dengan Photoshop,
hanya mungkin ada beberapa  tools saja yang berbeda nama dan fungsinya.
perhatikan panel  tools dibawah ini.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


1. Selection Tool (V), Tool yang digunakan untuk memilih/menyeleksi
satu atau banyak objek.
2. Direct Selection Tool (A), Untuk menyeleksi titik atau ruas kurva
didalam objek.
3. Magic Wand Tool (Y), Untuk memilih/menyeleksi satu atau banyak
objek secara bebas.
4. Lasso Tool (Q), Untuk menyeleksi titik atau ruas kurva secara laso di
dalam objek.
5. Pen Tool (P), Digunakan untuk menggambar garis lurus ata garis
lengkung (kurva)
6. Type Tool (T), Digunakan untuk menulis huruf.
7. Line Segment Tool (\), Untuk menggambar bidang garis.
8. Elipse Tool (L), Untuk menggambar lingkaran
9. Paintbrush Tool (B), Untuk menggambar sesuai pilihan brush yang
sedang aktif
10. Pencil Tool (N), Untuk menggambar garis bebas dan mengedit garis.
11. Blob Brush Tool (Shift+B), Untuk menggambar bebas seperti melukis.
12. Eraser Tool (Shift+E), Untuk menghapus bidang objek.
13. Rotate Tool (R), Untuk memutar objek atau gambar dengan besar
angka tertentu.
14. Scale Tool (S), Untuk merubah ukuran dimensi objek dengan angka
tertentu.
15. Warp Tool (Shift+R), Untuk melakukan distorasi terhadap garis
maupun bentuk kurva.
16. Free Transform Tool (E), Untuk langsung mengubah dimensi,
memutar atau memiringkan (skew) objek setelah diseleksi.
17. Symbol Sprayer Tool (Shift+S), Untuk menggambar bebas
berdasarkan symbol yang sedang aktif.
18. Column Grapth Tool (J), Untuk menggambar grafik statistik.
19. Mesh Tool (U), Digunakan untuk membuat objekyang mempunyai
beragam warna gradasi yang dibuat dengan mengatur titik-titik mesh.
20. Gradien Tool (G), Digunakan untuk membuat warna gradasi.
21. Eyedropper Tool (I), Untuk mengambil contoh warna dari sebuah
objek.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


22. Blend Tool (W), Digunakan untuk mencampur warna (blend) objek.
23. Live Paint Bucket Tool (K), Untuk mengisi warna fill pada objek yang
terpilih/terseleksi.

24. Live paint selection Tool (Shift+L), Untuk menyeleksi warna fill pada
sebuah objek.
25. Artboard Tool (Shift+O), Untuk menyeleksi, menggeser, merubah
posisi artboard (lembar kerja).
26. Slice Tool (Shift+K), Digunakan untuk mengiris atau memotong
objek.
27. Hand Tool (H), Digunakan untuk mggeser lembar kerja.
28.Zoom Tool (Z), Digunakan untuk memperbasar tampilan gambar.
29. Fill (X), Digunakan untuk memilih warna dalam.
30.Stroke (X), Digunakan untuk memilih warna garis.
31. Color (<), Untuk mengaktifkan palet color.
32. None (/), Menyatakan tidak ada warna sama sekali.
33. Change Screen Mode (F), Untuk memilih tampilan layar.
34. Gradient (>), Untuk mengaktifkan palet gradient

 Navigator dan Info- Palet Navigator, untuk memudahkan navigasi


pada lembar kerja.
- Palet Info, menyampaikan informasi yang berhubungan
dengan tool yang sedang terpilih.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


 Color dan Color guide- Palet Color, tempat melakukan pemilihan
warna.
- Palet Color Guide, untuk memberi warna garis tepi.

 Stroke, Gradient, dan Transparency

- Palet Stroke, digunakan untuk mengedit garis, seperti menambah


atau mengurangi ukuran, bentuk garis, dll.
- Palet Gradient, untuk memberikan dan mengedit warna gradasi.
- Palet Transparency, untuk mengatur tingkat transparan sebuah
objek.

 Swathces, Brushes, dan Symbol

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


- Palet Swatches, digunakan untuk menyimpat warna untuk dipakai

kembali.
- Palet Brushes, digunakan untuk memilih dan mengedit macam
brush.

 Layers, Action, dan Links

Langkah kerja membuat desain busana secara digital menggunakan aplikasi Adobe Ilustrator
CC 2017

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


Buka Aplikasi > pada menu New Document pilih print pada menubar dan pilih kertas yang
diinginkan > Pastikan Color Mode pada sisi kanan berupa SMYK Color > Klik Create untuk
membuat lembaran kerja

Akan muncul lembaran putih untuk mendesain

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


Kemudian pilihlah proporsi tubuh wanita yang akan digunakan dengan cara menekan
CTRL+O bersamaan > Pilihlah proporsi yang akan digunakan > Klik Open dan gambar
proporsi akan muncul

Nb : Pastikan file gambar proporsi tubuh berupa PNG

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


Untuk memudahkan dalam mendesain, tampilkan juga inspirasi busana yang akan dibuat
dengan cara yang sama. Kemudian bentuklah busana menggunakan Pen Tool (P) >
lengkungkan garis menggunakan Curvature Tool

Jika garis busana sudah dibuat, kemudian tampilkan motif yang diinginkan pada Artboard

Berilah warna pada bagian busana yang tidak diberi motif sesuai dengan yang diinginkan,
dengan mengklik garis busana > Pilih Fill pada bagian kiri Artboard > Pilih Warna > Klik Ok
maka warna akan muncul

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


Kemudian, geser garis busana dan letakkan diatas motif yang sudah ada > Klik garis dan
lembaran motif secara bersamaan > Klik kanan > Pilih Make Clipping Mask

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


Lakukan Make Clipping Mask pada bagian-bagian yang ingin diberi motif, letakkan kembali
garis motif pada busana, maka desain busana secara digital selesai

6. Kelebihan dan Kekurangan Desain Digital


Kelebihan desain secara digital
1) Harga desain lebih murah dan kompetitif
2) Waktu pengerjaan lebih cepat
3) Mudah diperbaiki jika terdapat kesalahan
4) Mudah di duplikasi
5) Keterampilan sketsa tangan tidak terlalu diutamakan
Kekurangan desain secara digital
1) Mengurangi sentuhan kemanusiawiannya karena garis yang dihasilkan lebih
kaku
2) Karena mudah di duplikasi, originalitasnya sering dipertanyakan
3) Perlu adanya pembelajaran khusus tentang software yang digunakan
4) Ketergantungan terhadap teknologi

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


D. SOAL LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rok?
2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi rok berdasarkan panjang dan siluetnya !
(masing-masing 3)
3. Jelaskan bahan yang baik untuk desain rok anak!
4. Jelaskan pengertian desain digital!
5. Sebutkan alat dan bahan dalam pembuatan desain rok secara digital!
6. Jelaskan minimal 3 keuntungan dari mendesain secara digital!
7. Jelaskan minimal 3 kekurangan dari mendesain secara digital!
8. Analisislah desain rok dibawah ini

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


KEGIATAN PEMBELAJARAN II

A. PENDAHULUAN
STANDART KOMPETENSI

Desain Blus

II. D ES AIN BLUS


KOMPETENSI DASAR

3.4 Menerapkan desain blus sesuai dengan konsep kolase


4.4 Membuat desain blus sesuai dengan konsep kolase

TUJUAN

3.4.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian blus


3.4.2 Siswa mampu mengidentifikasi jenis busana blus
3.4.3 Siswa mampu menyebutkan alat dan bahan mendesain blus secara digital
4.4.1 Siswa mampu membuat desain blus sesuai dengan konsep kolase
4.4.2 Siswa mampu menyelesaikan desain blus secara digital dengan konsep kolase

B. RINGKASAN MATERI
Pada kegiatan pembelajaran II ini akan dibahas tentang; (a) Pengertian blus, (b) jenis
blus, (c) alat dan bahan mendesain blus secara digital, (d) desain blus secara manual
maupun digital

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


C. URAIAN MATERI
1. Pengertian Blus
Blus ialah busana luar wanita bagian atas, yang panjang umumnya sampai
panggul atau lebih pendek
2. Macam-macam Blus
1. Polo
Biasanya adalah kemeja untuk olahraga dari bahan kaos dengan garis
leher bulat.

2. Suit
Blus yang dikenakan bersama dengan rok atau celana, terbuat dari bahan
yang sama. Contohnya adalah pakaian kerja kantoran.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


3. Surplice
Blus dengan garis leher V yang rendah

4. Peasant
Blus yang dipenuhi dengan kerutan, misalnya di bagian lengan, pinggang, dan
leher.

5. Middy
Busana dengan model kerah kelasi (matrus) terdiri dari blus panjang dengan
model lengan panjang

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


6. Empire
Blus dengan garis hias dibawah dada

7. Wrap
Blus dimana di satu sisi bahannya seperti membungkus tubuh si pemakai

8. Button Down
Blus dengan kancing hingga ke bawah di bagian depan

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


9. Hidden Button Down
Blus dengan kancing hingga ke bawah di bagian depan, namun kancingnya
tersembunyi.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


KEGIATAN PEMBELAJARAN III

A. PENDAHULUAN
STANDART KOMPETENSI

Desain Celana Santai

III. D ES AIN CELANA SANTAI


KOMPETENSI DASAR

3.8 Menganalisis desain celana santai sesuai dengan konsep colase


4.8 Membuat desain celana santai sesuai dengan konsep colase

TUJUAN

3.8.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian celana santai


3.8.2 Siswa mampu mengklasifikasikan macam-macam celana santai
3.8.3 Siswa mampu mengkategorikan detail-detail celana santai
3.8.4 Siswa mampu menganalisis desain celana santai
4.8.1 Siswa mampu membuat desain sketsa berdasarkan kriteria celana santai sesuai dengan
colase
4.8.2 Siswa mampu menyelesaikan desain celana santai dengan teknik pewarnaan kering
4.8.3 Siswa mampu mengembangkan desain celana santai secara digital dengan proporsi tubuh
(ilustrasi)

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


B. RINGKASAN MATERI
Pada kegiatan pembelajaran III ini akan dibahas tentang; (a) Pengertian celana santai,
(b) macam-macam celana santai, (c) detail-detail celana santai

C. URAIAN MATERI
10.Pengertian Celana Santai
Celana merupakan bagian busana yang berfungsi untuk menutupi tubuh bagian
bawah, mulai dari pinggang, pinggul dan kedua kaki. Bentuk dasar celana dibuat
dari bahan berbentuk segi empat yang dilipat dua mengikuti panjang kain dan
bagian lipatan tersebut digunting dan dijahit pada kedua sisinya.
Celana dapat digunakan dalam acara formal maupun non-formal. Celana non-
formal biasa disebut celana santai
11.Macam-macam celana santai
Variasi bentuk dan model celana sangat banyak, mulai dari celana pendek hingga
celana panjang serta terdapat pula model yang ketat maupun longgar. Biasanya
model celana yang longgar banyak dijumpai untuk keperluan busana kerja. Bahan
yang digunakan pun sesuai dengan kebutuhan jenis celana yang akan dibuat.
Berikut macam-macam celana berdasarkan model ataupun siluetnya
a. Palazzo merupakan desain model celana yang memiliki bentuk melebar pada
bagian bawahnya. Penggunaan celana palazzo akan memberikan kesan lebih
tinggi pada kaki. Bentuknya yang unik dan ukurannya yang longgar serta
lurus di bagian atas kemudian melebar di bagian bawah, membuat nyaman
digunakan untuk berbagai kegiatan.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


b. Fitted merupakan desain model celana yang memiliki bentuk lurus dan ketat
mulai dari pinggul hingga kebawha pas di kaki. Model celana seperti ini
biasanya disebut skinny jika dibuat dengan bahan jeans.

c. Straight merupakan desain model celana yang memiliki bentuk potongan


yang lurus sama rata dari bagian pinggul hingga mata kaki. Ukurannya tidak
terlalu longgar dan tidak terlalu ketat.

d. Ankle Puff merupakan desain model celana yang memiliki bentuk lebar dan
terdapat kerutan di bagian bawahnya. Model celana seperti ini lebih populer
disebut celana aladin di kalangan pemakai hijab. Bentuknya yang longgar
dan besar namun menyempit di mata kaki memberikan kesan unik.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


e. Bell Bottom merupakan desain model celana yang memiliki bentuk ketat di
bagian atas dan melebar di bagian bawah dari lutut sampai mata kaki.model
celana yang satu ini cocok dipadukan dengan atasan kaos lengan panjang.

f. Kulot merupakan desain model celana yang memiliki bentuk mirip seperti


rok. Bentuknya yang lebar sangat cocok dikenakan untuk orang yang
berbadan tinggi. Akhir-akhir ini model kulot dengan panjang selutut sedang
populer.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


h. Jumpsuit merupakan desain model celana yang memiliki bentuk digabung
dengan baju. Biasanya pada bagian depan mempunyai bukaan berbentuk
kancing maupun resleting.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


i. Jogger merupakan desain model celana yang memiliki bentuk menyerupai
straight namun menyempit pada bagian mata kaki. Model ini mirip seperti
celana olahraga yang diberi kerutan karet dibawahnya.

D. SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pengertian celana santai!
2. Jelaskan 5 macam-macam celana santai yang Anda ketahui !
3. Kategorikanlah bagian busana yang ada pada desain dibawah ini

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


4. Analisislah desain celana santai dibawah ini !

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


KEGIATAN PEMBELAJARAN IV

A. PENDAHULUAN
STANDART KOMPETENSI

Desain Tunik

IV. D ES A IN TUNIK
KOMPETENSI DASAR

3.9 Menerapkan desain tunik sesuai dengan konsep colase

4.9 Membuat desain tunik sesuai dengan konsep colase

TUJUAN

3.9.1 Menjelaskan pengertian busana tunik


3.9.2 Mengkategorikan macam-macam desain busana tunik
3.9.3 Menjelaskan langkah membuat desain busana tunik
4.9.1 Membuat desain busana tunik sesuai dengan colase secara manual
4.9.2 Menyelesaikan desain busana tunik dengan teknik pewarnaan kering
4.9.3 Mendesain busana tunik secara digital

B. RINGKASAN MATERI
Pada kegiatan pembelajaran IV ini akan dibahas tentang; (a) Pengertian busana tunik,
(b) macam-macam busana tunik

C. URAIAN MATERI
1. Pengertian Tunik
Tunik atau disebut juga tunika merupakan salah satu bentuk busana kutang yang
dikenal pada zaman prasejarah. Pemakaiannya dari bawah buah dada sampai
mata kaki yang diberi dua buah tali / ban ke bahu. Bentuk pakaian ini sering

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


dipakai oleh wanita dan pria Mesir zaman purbakala. Pada perkembangannya
bentuk tunik dan cara pemakaiannya disesuaikan dengan tingkat dan golongan
pemakai; seperti tunik talaris dipakai oleh para consul, tunik dengan ukuran
pendek(sebatas lutut), longgar dan memakai lengan panjang hanya boleh dipakai
oleh orang-orang istana. Tunik yang sederhana dengan hiasan kancing pada leher
dan pinggang dipakai oleh golongan menengah pada abad ke 6 s.d ke 5 SM di
Bizentium. Abad ke 5 SM s.d abad ke 1 sesudah masehi di Roma ada tunik
permata.
Perkembangannya sampai abad ke 5 sesudah masehi panjangnya sampai
pertengahan betis. Pada jaman 2000 ini tunik sudah mulai dikenal sebagai
pakaian longgar yang menutupi dada, bahu, dan punggu sama seperti blus, hanya
saja panjang tunik melebihi panggul, ada yang sampai paha, lutut, maupun
sampai betis.
2. Macam-macam tunik
- Tunik Simple
Tunik dengan model simpel sangat cocok untuk digunakan sehari-hari,
bahkan bisa juga dikenakan ke acara formal dan semi formal.

- Tunik Peplum
Tunik dengan model peplum dibagian bawah dada

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


- Tunik Chiffon
Tunik yang menggunakan bahan chiffon

- Tunik Vest Atau Tunik Rompi


Perpaduan rompi pada tunik akan membuat pemakai terlihat elegan
namun dengan sentuhan ala boyish.

- Tunik Asimetris
Tunik yang memiliki potongan asimetris tetapi tetap menutupi dada,
bahu dan punggung

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA


- Tunik Dress
Tunik dress ini hampir sama seperti dress. Tunik sangat rekomendasi 
yang tepat untuk kamu yang aktif dan memiliki kegiatan yang padat.

- Tunik Atasan
Kalau yang ini tentu tidak sepanjang tunik dress. Biasanya tunik atasan
hanya memiliki panjang sampai menutupi bagian belakang. Jadi, kalau
kamu ingin memakai tunik atasan, pastikan bawahan yang kamu
kenakan bukan celana ketat. Agar tetap memberikan kesan sopan dan
sesuai syariat.

- Tunik Abaya
Tunik model ini kombinasi dengan abaya. Biasanya tunik abaya dipakai
untuk ke acara non formal maupun formal, tinggal kombinasikan
dengan bentuk hijab yang sesuai.

MODUL DESAIN BUSANA | SMK NEGERI 6 SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai