Anda di halaman 1dari 19

BAHAN BELAJAR

MODUL 3
INTERAKSI SOSIAL
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir Daring

Disusun Oleh:

Dr. H. Asep Mulyana, M.Pd.


Suwanto, M.Pd.
Kamaludin, S.Pd.
Ujang Kosmara, S.Pd.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
(PP PAUD dan Dikmas) Jawa Barat
Tahun 2017
Kata Pengantar
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan dikembangkan untuk memberikan
layanan bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan namun terhambat pada waktu dan
jarak. Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan dirancang
agar peserta didik mampu belajar mandiri sehingga peserta didik dapat menentukan kebutuhan
belajarnya, merumuskan tujuan belajaranya, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan
melaksanakan strategi belajar serta mampu mengukur hasil belajarnya. Dengan kata lain, peserta
didik dapat menentukan bagaimana, kapan dan dimana dia akan belajar. Namun demikian untuk
membantu peserta didik dalam memperoleh sumber belajar, maka disediakan media
pembelajaran dalam bentuk modul dan audiovisual.
Modul dikembangkan untuk untuk tiga belas mata pelajaran, yaitu 1) Pendidikan Agama Islam,
2) Pendidikan kewarganegaraan, 3) Bahasa Indonesia, 4) Bahasa Inggris, 5) Matematika, 6)
Sejarah Indonesia, 7) geografi, 8) ekonomi, 9) Sosiologi, 10) Sejarah Peminatan, 11) Seni Budaya,
12) Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, 13) Keterampilan fungsional (house keeping).
Modul ini diharapkan mampu mempermudah penyajian pesan, mengatasi keterbatasan waktu
dan ruang peserta didik, serta mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggali dan
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Guna memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi yang ada, modul memuat deskripsi,
petunjuk penggunaan modul, standar kompetensi, peta konsep dan kegiatan belajar. Kegiatan
Belajar yang memuat tujuan pembelajaran, uraian materi, rangkuman dan latihan soal. Tugas
dan kunci jawaban akan disampaikan terpisah melalui aplikasi pembelajaran paket c dalam
jaringan, paketcdaring.seamolec.org.
Semoga Bermanfaat.

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................................................ i


Daftar Isi ..................................................................................................................................................... ii
Petunjuk Penggunaan ................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 1
A. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar .......................................... Error! Bookmark not defined.
B. Deskripsi ........................................................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Waktu ............................................................................................... Error! Bookmark not defined.
KEGIATAN BELAJAR 5 INTERAKSI SOSIAL ..................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Tujuan Pembelajaran ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Uraian Materi ................................................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Rangkuman ................................................................................................................................... 11
D. Latihan .......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................... 14

ii
Petunjuk Penggunaan
Bahan Belajar ini diperuntukkan bagi peserta didik Paket C Mahir dalam jaringan derajat 1.
Proses pembelajaran dikemas dalam bentuk modul, masing-masing modul saling berurutan dan
menjadi satu kesatuan pemahaman untuk dihayati dan diamalkan. Cepat atau lambatnya
penyelesaian modul tersebut sangat tergantung pada kesungguhan dan kerajianan anda
mempelajarinya.

A. Cara Belajar
Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai peserta
didik paket C Mahir dalam jaringan derajat 1. Ikutilah petunjuk belajar ini agar anda dapat
memahami isi bahan belajar ini dengan baik.
1. Yakinkan diri anda bahwa anda telah siap untuk belajar.
2. Tenangkan pikiran dan pusatkan perhatian anda pada bahan belajar yang akan anda
pelajari.
3. Berdoalah sejenak sesuai agama dan keyakinan anda dan sekarang anda siap untuk
belajar.
4. Baca dan pahami deskripsi isi dari setiap bahan belajar, agar anda dapat mengetahui apa
yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.
5. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah melakukan
pembelajaran
6. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang belum/kurang anda
pahami.
7. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman, tutor/pendidik, dan/atau
orang yang dianggap ahli dalam bidang ini melalui chat, e-mail, forum diskusi atau
bertanya langsung saat video converence.
8. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media yang tersedia seperti video, ppt, dan
gambar. Media yang ada karena akan lebih memudahkan anda mempelajari materi/isi
yang diuraikan.
9. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang pemahaman
dan wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.
10. Kerjakan soal latihan /evaluasi dalam modul atau dalam aplikasi untuk mengukur tingkat
penguasaan materi sebagai hasil pembelajaran.
11. Kerjakan soal ujian modul sebagai syarat untuk membuka modul berikutnya.
12. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi belajar.

iii
B. Pengukuran kemampuan Belajar
1. Jawablah pertanyaan ujian modul dalam aplikasi setiap akhir modul
2. Jawaban benar atau salahakan terlihat langsung dalam setiap pertanyaan.
3. Hasil ujian modul akan langsung keluar setelah anda selesai menyelesaikan seluruh soal.
Arti tingkat penguasaan yang capai:
89 - 100 = baik sekali
73 - 88 = baik
57 - 72 = cukup
< 56 = kurang
Jika anda mencapai tingkat penguasaan 56 atau lebih, maka anda dapat melanjutkan
dengan modul berikutnya.
Tetapi jika nilai anda di bawah 56, anda diharuskan untuk mengulang mempelajari modul
terutama pada bagian yang belum anda kuasai.

4. Setelah anda mempelajari seluruh modul pada setiap mata pelajaran, cobalah anda sekali
lagi mengerjakan latihan pada setiap modul.
Jika secara keseluruhan anda telah mencapai tingkat penguasaaan 80 atau lebih, maka
anda sudah siap menempuh ujian naik derajat.

iv
PENDAHULUAN
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) :


3.2 Mengenali dan mengidentifikasi realitas individu, kelompok dan hubungan sosial di
masyarakat.
4.2 Mengolah realitas individu, kelompok dan hubungan sosial sehingga mandiri dalam
memposisikan diri dalam pergaulan sosial di masyarakat

C. Deskripsi:
Di modul sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang nilai dan norma sosial.
Kenapa nilai dan norma ini diperlukan, karena manusia senantiasa berhubungan dengan
manusia lainnya. Hubungan manusia ini dinamakan interaksi sosial. Pada modul ini kita akan
mempelajari tentang Interaksi Sosial.
Untuk dapat memahami tentang proses interaksi sosial, maka kita diharapkan
mampu mendeskripsikan pengertian nilai dan dinamika sosial,setelah itu kita juga harus
mengetahui tentang faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial dan dinamika
sosial. Jika kita sudah dapat memahami hal-hal tersebut, maka kita dapat
menjelaskan tentang hubungan antara interakasi sosial dengan keteraturan sosial.

1
Manfaat kita mempelajari modul ini adalah kita bisa memahami proses intraksi
sosial dan dinamika sosial yang berlangsung dimasyarakat.

D. Waktu
3 x 10 menit

2
KEGIATAN BELAJAR 5 INTERAKSI SOSIAL
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang hendak dicapai peserta didik setelah menyelesaikan modul ini :
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian tindakan sosial
2. Peserta didik dapat menjelaskan teori tindakan sosial
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian interaksi sosial
4. Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis interaksi sosial
5. Peserta didik dapat menjelaskan syarat terjadinya interaksi sosial
6. Peserta didik dapat menjelaskan faktor yang mendasari Interaksi Sosial
7. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial

B. Uraian materi
1. Pengertian tindakan sosial
Tindakan adalah perilaku manusia yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya,
namun tiak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai sebuah tindakan sosial. Suatu
tindakan dapat disebut sebagai tindakan sosial apabila dalam melakukan nya berorientasi
pada atau dipengaruhi orang lain. Jka dilihat dari orientasinya, tindakan dapat dibagi
menjadi dua macam, yaitu :
a. Tindakan nonsosial, yakni tindakan yang dilakukan seseorang tetapi tidak
diorientasikan kepada pihak lain. Contoh : orang sedang melamun, mengamati gambar,
bermeditasi.
b. Tindakan sosial, tindakan yang diorientasikan kepada pihak lain. Contoh : mengobrol,
menyapa orang lain, dll

Gambar 1
Mengobrol, menyapa sabagai tindakan sosial

3
2. Teori tindakan sosial
Kehidupan sosial manusia selalu diwarnai dengan berbagai tindakan atau perbuatan.
Menurut Max Weber hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
a. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup
b. Dorongan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
c. Dorongan untuk melanjutkn keturunan

Pada dasarnya tindakan sosial dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu :
a. Tindakan bersifat rasional (Instrumental)
Adalah tindakan sosial yang dilakukan dengan pertimbangan dan pilihan secara sadar
(masuk akal). Contoh : Ari memutuskan untuk bekerja daripada kuliah karena Ari ingin
segera membantu kondisi ekonomi keluarganya.
b. Tindakan berorientasi nilai
Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan manfaat, sedangkan tujuan yang
ingin dicapai tidak terlalu dipertimbangkan. Tindakan ini menyangkut kriteria baik dan
benar menurut penilaian masyarakat. Contoh : makan dengan tengan kanan, harus lebih
sopan kepada yang lebih tua, dll.
c. Tindakan tradisional
Adalah tindakan yang menggunakan pertimbangan kondisi kebiasaan yang telah baku
di masyarakat. Contoh : upacara adat.
d. Tindakan afektif
Adalah tindakan yang sebagian besar dikuasai oleh perasaan (afektif) ataupun emosi
tanpa pertimbangan yang matang. Contoh : menangis karena sedih, marah, dll.

Gambar 2
Tindakan afektif

4
3. Pengertian interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik (resiprokal) antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Pengertian interaksi sosial menurut para ahli :
a. Soerjono Soekanto
Merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang
perorang, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorang dengan
kelompok manusia.
b. Basrowi
Adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok
dengan kelompok, maupun orang dengan kelompk manusia.
c. Kimball Young
Adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin
ada kehidupan bersama.

4. Jenis-jenis interaksi sosial


a. Interaksi antara individu dengan individu
b. Interaksi antara kelompk dengan kelompok
c. Interaksi antara individu dan kelompok
5. Syarat terjadinya interaksi sosial
a. Kontak Sosial
Kontak berasal dari kata latin cum atau con yang berarti bersama-sama, dan tangere
yang berarti menyentuh. Jadi kontak merupakan gejala sosial dimana orang dapat
mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa mengadakan hubungan fisik, misalnya
berbicara melalui telepon, surat, video call, atau isyarat.
Kita membedakan kontak berdasarkan :
1) Berdasarkan cara (langsung dan tidak langsung)
2) Berdasarkan sifat (antar individu, kelompok dengan kelompok, individu dengan
kelompok)
3) Berdasarkan bentuk (Positif-negatif)
4) Berdasarkan tingkat hubungan (primer-sekunder)

5
b. Komunikasi Sosial
Komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya memberi atau
menanamkan. Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli :
1) Astrid
Adalah kegiatan peroperan lambang yang mengandung makna yang perlu difahami
bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi.
2) Roben J.G
Adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan.
3) Davis
Adalah pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain.

Gambar 3
Komunikasi

6. Faktor yang mendasari Interaksi Sosial


a. Imitasi
Adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik
seseorang secara berlebihan. Contoh : seseorang meniru penampilan bintang film
terkenal seperti rambut gondrong, memakai anting dan gelang secara berlebihan.

6
b. Sugesti
Adalah rangsangan, pengaruh atau stimulus. Rangsangan diberikan seseorang
kepada orang lain.
c. Identifikasi
Adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang
lain. Orang lain yang menjadi sasarang identifikasi dinamakan idola. Idol = sosok
yang dipuja.
d. Simpati
Suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain.
e. Motivasi
Merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulasi yang diberikan seorang
invidu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menurut
kehendak motivator.
f. Empati
Adalah proses kejiwaan individu untuk larut dalam perasaan orang lain, baik suka
maupun duka.

Gambar 4
Seorang anak yang meniru gaya bintang pujaanya sebagai bentuk imitasi

7
7. Bentuk-bentuk Interaksi sosial
Secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Interaksi sosial assosiatif
1) Kerjasama (cooperation)
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorang atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Kerjasama bisa bersifat konstruktif (membangun),
misalkan guru dan siswa bekerjasama dalam memulihkan nama baik sekolah
akibat oknum sekolah yang menodai nama baik sekolah. Bersifat destruktif
(merusak) seperti tawuran antar pelajar, dll.

Bentuk-bentuk kerjasama antara lain :


- Bargaining, yait perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua
organisasi atau lebih.
- Cooperation, yaitu penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dari
suatu organisasi untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam stabilitas
organisasi yang bersangkutan.
- Coalition, yaitu gabungan antara dua organisasai atau lebih yang
mempunyai tujuan yang sama
- Joint venture, yaitu kerjasama dalam usaha proyek-proyek tertentu.
2) Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian diri dari orang perorang atau kelompok-
kelompok yang semua saling bertentangan sebagai upaya untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan. Bentuk-bentuknya :
- Coersion, yaitu pemaksaan kehendak pihak tertentu kepada pihak lain yang
lebih lemah.
- Kompromi, yaitu ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling
mengurangi tuntutan agar tersapai suau penyelesaian konflik.
- Arbitrasi, apabila pihak-pihak yang berselisih tdak sanggup mencapai
kompromi sendiri, maka mengundang pihak ketiga yang netral untuk
menyelesaikan pertentangan.

8
- Mediasi, hampir sama dengan arbitrasi, namun dalam hal ini pihak ketiga
tidak berwenang memberikan keputusan-keputusan penyelesaian.
- Konsiliasi, mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih
demi tercapainya tujuan bersama.
- Toleransi, keinginan untuk menghindari perselisihan.
- Stalemate, ketika kedua kelompok yang bertikai mempunyai kekuatan
seimbang.
- Ajudikasi, yaitu penyelesaian masalah melalui jalur hukum/ pengadilan.
3) Asimilasi
Menurut, Soejono Soekanto, asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai
dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara
perorangan atau kelompok yang meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi
kesatuan tindakan, sikap dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan
kepentingan bersama. Secara singkat asimilasi dapat diartikan sebagai
peleburan dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan.
4) Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul karena penerimaan dan pengolahan unsur-
unsur kebudayaan asing tanpa menghilangkan unsur-unsur budaya asli.
Merupakan perpaduan dua kebudayaan dalam waktu yang cukup lama tanpa
menghilangkan budaya aslinya. Misal : perpaduan music melayu dengan
spanyol yang menghasilkan music keroncong.

Gambar 5
Mesjid Urban Menara Kudus sebagai bentuk akulturasi

9
b. Interaksi sosial disosiatif
1) Persaingan (competition)
Merupakan proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam
mencapai keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatu saat tertentu
menjadi pusat perhatian umum, tanpa ancaman atau kekerasan.
2) Kontravensi
Adalah proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka
yang disembunyikan, tetapi tidak menimbulkan konflik sosial. Bentuk proses
sosial ini berada diantara persaingan dan konflik.
3) Pertikaian
Adalah proses sosial yang terjadi apabila individu atau kelompok berusaha
memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan jalan menentang pihak lain
dengan cara ancaman atau kekerasan. Perselisihan yang terjadi bersifat terbuka.
4) Konflik
Berasal dari kata latin yaitu configure yang berarti saling memukul. Konflik
dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dimana dua orang atau
kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan
atau membuatnya tidak berdaya.

Gambar 6
Pertikaian sebagai perselisihan yang bersifat terbuka

10
C. Rangkuman
1. Pengertian tindakan sosial
Tindakan adalah perilaku manusia yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya,
namun tiak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai sebuah tindakan sosial.
Suatu tindakan dapat disebut sebagai tindakan sosial apabila dalam melakukan nya
berorientasi pada atau dipengaruhi orang lain.
2. Teori tindakan sosial
Kehidupan sosial manusia selalu diwarnai dengan berbagai tindakan atau perbuatan.
Pada dasarnya tindakan sosial dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu :
a. Tindakan bersifat rasional (Instrumental)
b. Tindakan berorientasi nilai
c. Tindakan tradisional
d. Tindakan afektif
3. Pengertian interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik (resiprokal) antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
4. Jenis-jenis interaksi sosial
a. Interaksi antara individu dengan individu
b. Interaksi antara kelompk dengan kelompok
c. Interaksi antara individu dan kelompok
5. Syarat terjadinya interaksi sosial
a. Kontak Sosial
b. Komunikasi Sosial
6. Faktor yang mendasari Interaksi Sosial
a. Imitasi
b. Sugesti
c. Identifikasi
d. Simpati
e. Motivasi
f. Empati

11
7. Bentuk-bentuk Interaksi sosial
Secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Interaksi sosial assosiatif
1) Kerjasama (cooperation)
- Bargaining
- Cooperation
- Coalition
- Joint venture
2) Akomodasi
- Coersion
- Kompromi
- Arbitrasi
- Mediasi
- Konsiliasi
- Toleransi
- Stalemate
- Ajudikasi
3) Asimilasi
4) Akulturasi
b. Interaksi sosial disosiatif
1) Persaingan (competition)
2) Kontravensi
3) Pertikaian
4) Konflik

12
Latihan
Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C, atau D terhadap jawaban yang benar!

1. Andri memegang teguh adat istiadat dan senantiasa menjalankan nya dalam kehidupan
sehari-hari. Pernyataan diatas merupakan tipe tindakan ..
a. Rasional c. tradisional
b. Afeksi d. instrumental
2. Tindakan seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dan orang lain
memberikan tafsiran atas sinyal tersebut dan mewujudkannya dalam perilaku disebut ..
a. Interaksi sosial c. kontak sosial
b. Komunikasi d. kerjasama
3. Suatu interaksi sosial selalu diawali dengan …
a. Kontak sosial c. hubungan sosial
b. Perilaku sosial d. jalinan sosial
4. Salah satu factor yang mempengaruhi proses interaksi sosial adalah
a. Akomodasi c. Kompetisi
b. Identifikasi d. Aplikasi
5. Suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, saat kelakuan individu yang satu
mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain disebut …
a. Problem sosial c. proses sosial
b. Gejala sosial d. interaksi sosial

13
DAFTAR PUSTAKA

Elisant.,Rostini, Tintin. 2009. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta:Pusat


Perbukuan.
Harmanto, Gatot. 2011. Sosiologi untuk SMA/MA. Bandung:YramaWidya.
Maryati, Kun., Suryawati, Juju. 2001. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta:ESIS.

14

Anda mungkin juga menyukai