MODUL 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir Daring
Disusun Oleh:
i
Kata Pengantar
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan dikembangkan untuk
memberikan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan namun terhambat pada
waktu dan jarak. Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan
dirancang agar peserta didik mampu belajar mandiri sehingga peserta didik dapat menentukan
kebutuhan belajarnya, merumuskan tujuan belajaranya, mengidentifikasi sumber belajar,
memilih dan melaksanakan strategi belajar serta mampu mengukur hasil belajarnya. Dengan
kata lain, peserta didik dapat menentukan bagaimana, kapan dan dimana dia akan belajar.
Namun demikian untuk membantu peserta didik dalam memperoleh sumber belajar, maka
disediakan media pembelajaran dalam bentuk modul dan audiovisual.
Modul dikembangkan untuk untuk tiga belas mata pelajaran, yaitu 1) Pendidikan Agama Islam,
2) Pendidikan kewarganegaraan, 3) Bahasa Indonesia, 4) Bahasa Inggris, 5) Matematika, 6)
Sejarah Indonesia, 7) geografi, 8) ekonomi, 9) Sosiologi, 10) Sejarah Peminatan, 11) Seni
Budaya, 12) Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, 13) Keterampilan fungsional (house
keeping). Modul ini diharapkan mampu mempermudah penyajian pesan, mengatasi
keterbatasan waktu dan ruang peserta didik, serta mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam menggali dan berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Guna memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi yang ada, modul memuat
deskripsi, petunjuk penggunaan modul, standar kompetensi, peta konsep dan kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar yang memuat tujuan pembelajaran, uraian materi, rangkuman dan latihan
soal. Tugas dan kunci jawaban akan disampaikan terpisah melalui aplikasi pembelajaran paket c
dalam jaringan, paketcdaring.seamolec.org.
Semoga Bermanfaat.
Penulis
ii
Daftar Isi
iii
Petunjuk Penggunaan
Bahan Belajar ini diperuntukkan bagi peserta didik Paket C Mahir dalam jaringan derajat 1.
Proses pembelajaran dikemas dalam bentuk modul, masing-masing modul saling berurutan
dan menjadi satu kesatuan pemahaman untuk dihayati dan diamalkan. Cepat atau lambatnya
penyelesaian modul tersebut sangat tergantung pada kesungguhan dan kerajianan anda
mempelajarinya.
A. Cara Belajar
Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai peserta
didik paket C Mahir dalam jaringan derajat 1. Ikutilah petunjuk belajar ini agar anda dapat
memahami isi bahan belajar ini dengan baik.
1. Yakinkan diri anda bahwa anda telah siap untuk belajar.
2. Tenangkan pikiran dan pusatkan perhatian anda pada bahan belajar yang akan anda
pelajari.
3. Berdoalah sejenak sesuai agama dan keyakinan anda dan sekarang anda siap untuk
belajar.
4. Baca dan pahami deskripsi isi dari setiap bahan belajar, agar anda dapat mengetahui
apa yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.
5. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah melakukan
pembelajaran
6. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang belum/kurang
anda pahami.
7. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman, tutor/pendidik,
dan/atau orang yang dianggap ahli dalam bidang ini melalui chat, e-mail, forum diskusi
atau bertanya langsung saat video converence.
8. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media yang tersedia seperti video, ppt,
dan gambar. Media yang ada karena akan lebih memudahkan anda mempelajari
materi/isi yang diuraikan.
9. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang pemahaman
dan wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.
10. Kerjakan soal latihan /evaluasi dalam modul atau dalam aplikasi untuk mengukur
tingkat penguasaan materi sebagai hasil pembelajaran.
11. Kerjakan soal ujian modul sebagai syarat untuk membuka modul berikutnya.
12. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi belajar.
iv
B. Pengukuran kemampuan Belajar
1. Jawablah pertanyaan ujian modul dalam aplikasi setiap akhir modul
2. Jawaban benar atau salahakan terlihat langsung dalam setiap pertanyaan.
3. Hasil ujian modul akan langsung keluar setelah anda selesai menyelesaikan seluruh soal.
Arti tingkat penguasaan yang capai:
90 - 100 = baiksekali
80 - 89 =baik
70 - 79 =cukup
- 69% =kurang
Jika anda mencapai tingkat penguasaan 70 atau lebih, maka anda dapat melanjutkan
dengan modul berikutnya.
Tetapi jika nilai anda di bawah 69, anda diharuskan untuk mengulang mempelajari
modul terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
4. Setelah anda mempelajari seluruh modul pada setiap matapelajaran, cobalah anda
sekali lagi mengerjakan latihan pada setiap modul.
Jika secara keseluruhan anda telah mencapai tingkat penguasaaan 80 atau lebih, maka
anda sudah siap menempuh ujian naik derajat.
v
PENDAHULUAN
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi
mengkaji gejala sosial di masyarakat.
4.1 Menalar suatu gejala sosial di lingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan
sosiologis.
C. Deskripsi
Modul ini berisi materi mengenai sosiologi sebagai ilmu. Materi ini merupakan materi
pertama yang dipelajari di kelas X. Manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari modul
ini adalah siswa dapat mengenali sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari masyarakat
dan dapat menerapkannya dalam kehidupan masayarakat.
D. Waktu
3 X 10 menit
1
KEGIATAN BELAJAR I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui studi literatur, siswa dapat mengenali sosiologi sebagai sebuah ilmu
pengetahuan.
2. Melalui studi literatur, siswa dapat menjabarkan kronologis perkembangan sosiologi
sebagai ilmu pengetahuan.
B. Uraian Materi
Pokok bahasan ini membahas mengenai sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan sejarah
perkembangan sosiologi.
2
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi merupakan suatu
ilmu pengetahuan sosial yang mengkaji mengenai masyarakat. Tahukah kamu apa
pengertian dari masyarakat ?
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri
berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.Lebih abstraknya, sebuah masyarakat
adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah
sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur (sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat).
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Sosiologi termasuk ilmu yang paling muda dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial yang
ada.Sosiologi juga bersumber dari filsafat. Filsafat merupakan induk dari segala ilmu
pengetahuan (mater scientarium) semua ilmu pengetahuan yang kita ketahui selama ini
.Filsafat pada masa itu mencakup pula segala usaha pemikiran mengenai masyarakat.Makin
berkembangnya zaman dan tumbuhnya peradaban manusia, berbagai ilmu pengetahuan
yang semula tergabung dalam filsafat mulai memisahkan diri dan berkembang menurut
tujuan masing-masing.
Astronomi (ilmu tentang bintang-bintang) dan fisika (ilmu alam) merupakan cabang-cabang
filsafat yang pertama kali memisahkan diri.Kemudian, diikuti oleh ilmu kimia, biologi, dan
geologi.Pada abad ke-19, dua ilmu pengetahuan baru muncul, yaitu psikologi (ilmu yang
mempelajari perilaku dan sifat-sifat manusia) dan sosilogi (ilmu yang mempelajari
masyarakat). Dengan demikian, timbullah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang di dalam
proses pertumbuhannya dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu kemasyarakatan lainnya, seperti
ekonomi dan sejarah.
Pemikiran terhadap masyarakat dan lambat laun mendapat bentuk sebagai suatu ilmu
pengetahuan yang dinamakan sosiologi, pertama kali terjadi di Benua Eropa.Banyak usaha
dilakukan manusia baik bersifat ilmiah maupun nonilmiah yang membentuk sosiologi
sebagai ilmu pengetahuan dan berdiri sendiri.
Beberapa faktor pendorong utama munculnya sosiologi adalah meningkatnya perhatian
terhadap kesejahteraan masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat.
3
ditimbulkan oleh kehahatan pelanggaran, pelacuran, pengangguran, kemiskinan, konflik,
peperangan, dan masalah sosial lainnya.
Banyak ahli sepakat bahwa faktor yang melatar belakangi kelahiran sosiologi adalah adanya
krisis yang terjadi di dalam masyarakat.Laeyendecker, misalnya mengaitkan kelahiran
sosiologi dengan serangkaian perubahan di bidang sosial politik. Perubahan berkenaan
dengna adanya reformasi Marthin Luther, meningkatnya individualisme, lahirnya ilmu
pengetahuan modern, berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri, terjadinya Revolusi
Industri pada abad ke-18, serta terjadinya Revolusi Prancis.
Pada abad ke-19 seorang filsuf bangsa Prancis bernama Auguste Comte, telah menulis
beberapa buku yang berisi pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari
masyarakat.Dia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan mempunyai urutan-urutan tertentu
berdasarkan logika.Setiap penelitian dilakukan melalui tahap-tahap tertentu untuk
mencapai tahap akhir, yaitu Ilmiah.Oleh sebab itu, Auguste Comte menyarankan agar
semua penelitian terhadap masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu tentang masyarakat
yang berdiri sendiri.Dari kondisi tersebut, diartikan bahwa sosiologi adalah ilmu
pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil akhir dari perkembangan ilmu
pengetahuan.Sosilogi lahir pada saat-saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan.Oleh
karena itu, sosiologi didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh ilmu
pengetahuan lainnya.
Lahirnya sosiologi tercatat pada tahun 1842, tatkala Auguste Comte menerbitkan buku
berjudul Positive-philosophy. Beberapa pandangan penting yang dikemukakan oleh Auguste
Comte adalah "hukum kemajuan manusia" atau "hukum tiga jenjang", Menurut pandangan
ini, sejarah akan melewati tiga jenjang yang mendaki.
1. Jenjang Teologi
Pada jenjang ini, manusia mencoba menjelaskan gejal disekitarnya dengan mengacu
pada hal-hal yang besifat adikodrati.
2. Jenjang Metafisika, pada jenjang ini, manusia mengacu pada kekuatan-kekuatan
metafisi atau abstrak.
3. Jenjang Positif, pada jenjang ini, penjelasan gejala alam ataupun sosial dilakukan dengan
mengacu pada deskripsi ilmiah.
Setengah abad setelah Herbert Spencer mengembangkan suatu sistematika penelitian
masyarakat dalam bukunya yang berjudul Priciples of Sociology, istilah sosiologi menjadi
lebih populer.Berkat jasa Herbert Spencer pula, sosiologi akhirnya berkembang dengan
pesat. Sosiologi berkembang dengan pesat pada abad ke-20, terutama di Prancis, Jerman,
dan Amerika Serikat walaupun arah perkembangannya di ketiga negara tersebut berbeda
4
satu sama lain. Sosilogi kemudian menyebar ke berbagai benua dan negara-negara lain
termasuk Indonesia.
Gambar 1
Masyarakat Eropa di awal perkembangan sosiologi
C. Latihan Soal
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C, atau D terhadap jawaban yang benar!
1. Dalam mempelajari sosiologi, yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta tetapi
penjelasan terhadap fakta-fakta. Sifat demikian disebut . . . .
A. Kumulatif
B. Empiris
C. Normatif
D. Nonetis
2. Sosiologi adala suatu cara berpikir ilmuah untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada
dalam masyarakat dengan menggunakan prosedur dan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Definisi tersebut merupakan pengertian sosiologi
sebagai ….
A. Ilmu
B. Metode
C. Konsep
D. Prinsip
5
3. Sosiologi memperhatikan bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat. Pernyataan
tersebut menunjukkan bahwa sifat hakikat sosiologi, yaitu ….
A. Ilmu pengetahuan umum
B. Ilmu pengetahuan empiris
C. Ilmu pengetahuan murni
D. Ilmu sosial
Essay
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar dan jelas!
1. Jelaskan perbedaan pengetahuan dengan ilmu pengetahuan ?
2. Mengapa sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan sosial ?
3. Jelaskan maksud dari sosiologi bersifat kumulatif!
4. Tuliskan tiga tahapan masyarakat menurut Auguste Comte!
5. Jelaskan pengertian masyarakat!
6
KEGIATAN BELAJAR 2 HAKIKAT SOSIOLOGI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui studi literatur, siswa dapat menjelaskan pengertian sosiologi.
2. Melalui studi literatur, siswa dapat menjabarkan hakikat sosiologi.
3. Melalui studi literatur, siswa dapat mengkaji konsep tentang realitas sosial dan
kegunaan sosiologi.
B. UraianMateri
Pokok bahasan ini membahas mengenai pengertian sosiologi, hakikat sosiologi, objek kajian
sosiologi, konsep tentang realitas sosial, dan kegunaan sosiologi.
Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Sosial, yang berarti teman, serta Logos yang berarti ilmu
pengetahuan.Jadi, sosiologi ialah ilmu yang mempelajari kemasyarakatan.Objek utama
sosiologi yaitu mesyarakat. Ada beberapa tokoh yang mengungkapkan definisi sosiologi,
adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Auguste Comte : Sosiologi adalah ilmu yang memepelajari manusia sebagai makhluk
yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama. Sosiologi sebagai ilmu sosial
mempelajari segala aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi-asosiasi,
lembaga-lembaga, maupun peradaban.
2. Emile Durkheim : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta
mengenai cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu dan fakta-
fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
3. Max Weber : Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
4. Soejono Soekanto : Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada sendi-
sendi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola
umum kehidupan masyarakat.
5. William Kornblum : Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi
7
Tokoh Sosiologi
Berikut ini dua tokoh penting dalam sosiologi di dunia dan Indonesia :
Gambar 2 Gambar 3
Auguste Comte Soerjono Soekanto
8
Konsep-Konsep tentang Realitas Sosial Budaya
1. Kesenjangan sosial
2. Kesenjangan kebudayaan
3. Modernisasi dan globalisasi
4. Kebodohan
5. Kemiskinan
Kegunaan Sosiologi
Sosiologi berguna untuk :
1. Perencanaan sosial
2. Penelitian
a. Pemahaman mengenai simbol kata-kata, kode
b. Pemahaman mengenai pola tingkah laku manusia dalam masyarakat
c. Kemempuan mempertimbangkan berbagai fenomena yang timbul secara
objektif
d. Kemampuan melihat kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota
masyarakat atas sebab-sebab tertentu
e. Kehati-hatian menjaga pikiran yang rasional
3. Pembangunan
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi
4. Pemecahan masalah sosial
a. Masalah kemiskinan, contoh : pengemis, pengangguran
b. Masalah psikologi, contoh : stres, gila, bunuh diri
c. Masalah biologi, contoh : penyakit ebola, mutasi genetik
d. Masalah kebudayaan, contoh : kenakalan remaja, perceraian
C. Latihan
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C, atau D terhadap jawaban yang benar!
9
2. Objek kajian sosiologi adalah . . . .
A. Individu yang mempunyai potensi mobilitas tinggi
B. Kelompok-kelompok dalam masyarakat yang mempunyai kekuatan seimbang
C. Potensi sosial yang terus berkembang setiap zaman
D. Masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia
5. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Pendapat ini dikemukakan oleh ….
A. Emile Durkheim
B. Roucek dan Waren
C. Selo Soemardjan
D. Max Weber
10
KEGIATAN BELAJAR 3 FUNGSI SOSIOLOGI
A. Tujuan Pembelajaran
1.1 Melalui studi literatur, siswa dapat mengetahuifungsi Sosiologi dalam mengkaji
berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat.
1.2 Melalui studi literatur, siswa dapat mengetahui ragam bentuk interkasi sosial yang
merupakan bagian dari pembahasan sosiologi.
B. Uraian Materi
Pokok bahasan ini membahas mengenai konsep tindakan sosial yang merupakan bagian dari
interaksi sosial, didalamnya mencakup ; pengertian tindakan sosial dan tipe-tipe tindakan
sosial. Selanjutnya akan dibahas pula mengenai pengertian interaksi sosial, syarat terjadinya
interaksi sosial, factor pendorong interaksi sosial, dan hubungan interaksi sosial dengan
keteraturan sosial.
11
Gambar 3
Bersalaman merupakan salah satu wujud dari tindakan sosial karena ditujukan kepada
orang lain.
Jenis-Jenis Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok
(tipe), yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan
tradisional, dan tindakan afeksi.
a. Tindakan Rasional Instrumental
Tindakan ini dilakukan seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian antara
cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai. Misalnya guna menunjang
kegiatan belajarnya dan agar bisa memperoleh nilai yang baik, Fauzi memutuskan untuk
membeli buku-buku pelajaran sekolah daripada komik.
b. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
sifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak
dicapai tidak terlalu dipentingkan oleh si pelaku. Pelaku hanya beranggapan bahwa yang
paling penting tindakan itu termasuk dalam kriteria baik dan benar menurut ukuran dan
penilaian masyarakat di sekitarnya.Misalnya menjalankan ibadah sesuai dengan
agamanya masing-masing.
c. Tindakan Tradisional
Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak rasional. Seseorang melakukan
tindakan hanya karena kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tanpa menyadari
alasannya atau membuat perencanaan terlebih dahulu mengenai tujuan dan cara yang
akan digunakan. Misalnya berbagai upacara adat yang terdapat di masyarakat.
d. Tindakan Afektif
Tindakan ini sebagian besar dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa
pertimbangan-pertimbangan akal budi.Seringkali tindakan ini dilakukan tanpa
perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh.Jadi dapat dikatakan sebagai reaksi
spontan atas suatu peristiwa.Contohnya tindakan meloncat-loncat karena kegirangan,
menangis karena orang tuanya meninggal dunia, dan sebagainya.
12
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Proses tersebut terjadi akibat adanya
kebutuhan-kebutuhan yang terwujud dalam tingkah laku manusia dengan sesamanya.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang lain yang terwujud
pembicaraan, gerak-gerik badan, sikap, maupun perasaan yang disampaikan oleh orang
yang bersangkutan dan orang tersebut menyampaikan terhadap perasaan yang ingin
disampaikan.
13
C. Latihan
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C, atau D terhadap jawaban yang benar!
3. Seorang anak yang memotong rambutnya menyerupai gaya seorang bintang tertentu,
termasuk melakukan ….
A. Sugesti
B. Imitasi
C. Identifikasi
D. Empati
5. Seorang siswa SMP di China menyumbangkan seluruh uang tabungan hasil jerih payahnya
dari mengumpulkan botol bekas air mineral kepada anak-anak korban HIV/AIDS. Tindakan
siswa dalam interaksi sosial tersebut dipengaruhi factor ….
A. Imitasi
B. Identifikasi
C. Motivasi
D. Empati
14
Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan pengertian interaksi sosial!
2. Jelaskan perbedaan antara kontak dengan komunikasi!
3. Jelaskan perbedaan identifikasi dengan imitasi!
4. Sebutkan contoh sugesti dalam interaksi sosial!
5. Jelaskan manfaat interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat!
15
Daftar Pustaka
Elisant.,Rostini, Tintin. 2009. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta:Pusat Perbukuan.
Harmanto, Gatot. 2011. Sosiologi untuk SMA/MA. Bandung:YramaWidya.
Maryati, Kun., Suryawati, Juju. 2001. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta:ESIS.
16