INTERAKSI
MAKHLUK HIDUP
DAN
LINGKUNGANNYA
SONITA MARIANA HUTABARAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, sebagai pencipta dan pemelihara
alam semesta, karena rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyusun materi ajar pembelajaran
IPA berbasis Problem Based Learning untuk Siswa SMP/MTs ini. Ilmu pengetahuan alam (IPA)
dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains berasal dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti
“saya tahu”. Dalam bahasa inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti pengetahuan.
Ilmu pengetahuan alam merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berawal dari fenomena
alam. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu alam secara sistematis, sehingga belajar IPA
bukan hanya belajar tentang kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip- prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh karena itu, dengan
hadirnya modul pembelajaran IPA ini diharapkan dapat membantu siswa dalam melakukan
penelitian berdasarkan fenomena yang ada.
Materi ajar IPA ini disusun merupakan produk modul PPG dalam jabatan yang
dipersiapkan Pemerintah dalam rangka membekali guru dengan kompetensi profesional yang
berorientasi pada implementasi Kurikulum 2013. Materi ajar ini dirancang untuk memperkuat
kompetensi guru dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Materi IPA yang
dibahas dalam modul ini adalah “Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya”. Materi ajar ini
disusun berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 dimana peserta didik dilatih untuk belajar
menemukan jawaban sendiri atas masalah yang dipertanyakan.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak.
Penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan saran perbaikan yang dapat membantu menyusun
naskah materi ajar ini. Semoga materi ajar ini memenuhi harapan kita semua.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................................. ii
Petunjuk Penggunaan Materi Ajar ........................................................................................... iii
Standar Isi ................................................................................................................................ v
Peta Konsep ............................................................................................................................. vi
Pengertian Lingkungan ........................................................................................................ 1
Interaksi dalam Ekosistem membentuk suatu pola............................................................ 9
Dinamika Populasi.................................................................................................................. 22
Rangkuman............................................................................................................................. 26
Evaluasi.................................................................................................................................... 27
Refleksi .................................................................................................................................... 35
Glosarium................................................................................................................................ 37
Daftar Pustaka....................................................................................................................... 39
ii
Petunjuk Penggunaan Materi Ajar
A. Petunjuk Umum
Untuk mempermudah dan memperlancar proses belajar Anda, maka disediakan materi ajar
pembelajaran IPA berbasis problem based learning yang dijabarkan kegiatan belajar. Setiap kegiatan
belajar menyajikan materi secara terperinci dan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami. Sebelum
anda mempelajari materi ajar ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
1. Anda diharapkan untuk mempelajari materinya mulai dari awal sampai akhir, serta
menyelesaikan item-item tes yang tersedia.
2. Apabila dalam mempelajari materi ajar ini Anda mengalami kesulitan, hendaknya Anda
menanyakan kepada guru ataupun mencari jawaban melalui buku-buku penunjang laninnya.
3. Di akhir kegiatan pembelajaran, Anda diminta untuk menyelesaikan soal-soal latihan dan
soal-soal tes yang telah tersedia, serta menghitung tingkat keberhasilan Anda (tingkat
penguasaan atas materi yang telah dipelajari).
B. Petunjuk Khusus
1. Sebelum mempelajari materi yang disajikan pada tiap kegiatan belajar, Anda diminta untuk
membaca Kompetensi Inti (KI), Kompetensi dasa (KD), dan Indikator terlebih dahulu.
2. Anda diharapkan mempelajari materi ajar ini secara berurutan dan mengerjakan kegiatan
secara berurutan
3. Kerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada setiap bagian akhir kegiatan belajar. Anda
dapat menjawab soal-soal yang ada dilembar jawaban yang telah tersedia, tanpa melihat kunci
jawaban.
4. Cocokanlah jawaban tes Anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia, dan berilah
nilai/skor.
5. Anda dikatakan berhasil apabila telah mencapai nilai/skor minimal >80% atau menjawab
benar minimal 4 soal. Apabila anda telah mencapai nilai/skor minimal 80 % atau menjawab
benar minimal 4 soal, maka Anda boleh melanjutkan ke kegiatan berikutnya.
6. Akan tetapi, apabila nilai/skor yang Anda peroleh kurang dari < 80% atau menjawab benar
kurang dari 4 soal, maka anda harus mempelajari kembali materi pelajaran tersebut, setelah
itu selesaikan kembali soal-soal tes dengan ketentuan yang sama.
7. Lakukanlah hal yang sama pada setiap kegiatan belajar berikutnya.
Selamat Belajar
Semoga berhasil dan sukses!
iii
Piramida makanan
Bagian-bagian
Materi
Ajar ini
1. Judul kegiatan belajar, disesuaikan dengan tema materi
pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum 2013.
2. Fenomena, yaitu menyajikan peristiwa-peristiwa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
3. Gambar pembuka kegiatan belajar, merupakan gambar
benda yang dapat mewakili isi dari materi yang bersangkutan.
iv
Standar Isi
B. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
ranah konkret (menggunakan, mengurai, interaksi makhluk hidup dengan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) lingkungan sekitarnya
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
Indikator Tujuan
v
Peta Konsep
Dapat berupa
Berdasarkan peran
dan tugasnya
Rantai
makanan
Produsen Konsumen Pengurai
Dapat dibedakan menjadi
Jaring-jaring
Mutualisme
Digambarkan melalui
makanan Herbivora
Dibagi menjadi
Parasitisme
Carnivora
Piramida
Komensalisme Omnivora
Makanan
vi
Tahukah Anda apakah lingkungan itu?
1
amensalismhttps://kependidikan.com/samensalismeTauh//kependidikan.com/simbiosisame
nsalisme/GA
1. 1. Komponen Biotik
Komponen biotik ini merupakan semua makhluk hidup yang ada di dalam lingkungan.
Seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup pada komponen tersebut memiliki
kedudukan dan peran masing-masing dalam lingkungan. Mereka juga dapat memengaruhi
komponen abiotik lainnya. Dalam komponen biotik dibedakan menjadi tiga peranan, yakni:
1. Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan zat makanan yang
diperlukan makhluk hidup lain. Tugas tersebut diperankan oleh makhuk hidup yang
mempunyai klorofil (zat hijau daun) yaitu tumbuhan hijau. Tumbuhan mensintesis atau
membuat zat makanan menggunakan bahan karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan
bantuan cahaya matahari.
Pada proses ini, karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) diubah dan diproses secara
kimia sehingga menghasilkan karbohidrat sebagai bahan makanan. Zat makanan akan
tersimpan pada daun, batang, akar, dan buah. O2 dilepas ke udara dimanfaatkan oleh
organisme lain untuk pernafasan. Oleh karena itu tumbuhan berperan sebagai produsen,
yaitu menyediakan makan bagi makhluk hidup lainnya. Tumbuhan dapat membuat
makanan sendiri, sehingga disebut organisme autotrof.
Tumbuhan yang menggunakan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis
disebut fotoautotrof. Contoh tumbuhan yang termasuk fotoautotrof antara lain pohon
pisang, pohon jati, palem, pakis haji ganggang (alga), dan berbagai tumbuhan biji lainnya.
Sementara itu, bakteri tidak menggunakan sinar matahari untuk proses pembuatan
makanannya, melainkan menggunakan cadangan energinya dalam senyawa kimia.proses
pembuatan makanan pada bakteri tersebut disebut kemoautotrof. Kemoautotrof merupakan
organisme sel tunggal yang membuat makanannya tidak dengan bantuan sinar matahari
tetapi dengan menggunakan cadangan energi dalam senyawa kimia.
Didalam ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah fitoplankton, yang
merupakan tumbuhan hijau yang amat kecil yang melayang-layang di dalam air.
Fitoplankton selalu menghasilkan berton- ton makanan bagi hewan-hewan yang lain.
2. Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri
(organisme heterotrof). Konsumen akan bergantung pada makhluk hidup lain untuk
makanannya. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibagi menjadi tiga macam, yaitu
herbivora, karnivora, dan omnivora.
2
1) Herbivora
Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hidupnya sangat bergantung
pada tumbuhan secara langsung. Makhluk hidup yang memakan langsung
tumbuhan disebut juga sebagai konsumen tingkat pertama. Contoh hewan-
hewan pemakan tumbuhan adalah kerbau, domba, kambing, kelinci, sapi, dan
lain sebagainya.
2) Carnivora
Carnivora adalah makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup
yang lain. Biasanya, carnivora memakan makhluk hidup herbifora. Dengan
kata lain, carnivora adalah konsumen tingkat kedua. Contoh hewan yang
termasuk carnivora adalah singa, harimau, dan buaya.
3) Omnivora
Makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain
disebut omnivora. Hewan omnivora merupakan pemakan segalanya (tumbuhan
dan hewan). Contohnya babi, tikus, itik, ayam, dan manusia.
3
Gambar 4. Ayam merupakan hewan Omnivora
(https://www.haruspintar.com/contoh-hewan-omnivora/, 2021)
3. Pengurai
Pengurai ini bertugas membusukkan dan menguraikan hewan dan tumbuhan yang
telah mati. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai antara lain cacing, bakteri dan
jamur. Proses penguraian sangat penting untuk menjaga stabilitas ekosistem dengan
mengurai zat-zat sisa menjadi unsur hara yang akan diserap oleh tanah.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan benda tidak hidup yang ada di dalam lingkungan.
Keberadaan komponen tersebut sangat memengaruhi jenis makhluk hidup yang menempati
suatu lingkungan. Beberapa Komponen abiotik antara lain:
1. Cahaya matahari, ini adalah sumber utama energi untuk semua makhluk hidup di bumi.
2. Udara, dalam udara ada berbagai jenis gas, seperti oksigen, hidrogen, karbon dioksida
dan nitrogen.
3. Air, semua makhluk hidup di bumi membutuhkan air untuk bertahan hidup.
4. Suhu, merupakan salah satu komponen penting bagi makhluk hidup di bumi.
Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat hidupnya. Tempat
hidup makhluk hidup disebut habitat. Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis makhluk hidup
(biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik). Pada tempat tersebut akan terjadi interaksi antara
makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
4
2. Amati dengan hati-hati dan teliti apa saja yang ada dalam tempat yang di batasi dan catat.
Jangan lupa amati pula aktivitas makhluk hidup yang terjadi.
3. Kelompokkan apa yang Anda amati kedalam dua kelompok, yaitu kelompok yang hidup
(biotik) dan yang tidak hidup (abiotik) dalam suatu tabel di bawah ini
Tabel 1 Pengamatan Lingkungan Biotik dan Abiotik
No Makhluk Hidup Jumlah Makhluk tak hidup Keterangan
(Biotik) (Abiotik)
1
2
3
4
5
...
Setelah mengerjakan aktivitas tersebut Anda dapat melanjutkan untuk menjawab beberapa
pertanyaan analisis berikut.
1. Apakah Anda menemukan tanaman pada lingkungan yang Anda amati? Apakah peran
tanaman pada lingkungan tersebut?
………………………………………………………………………………......
2. Apakah Anda menemukan hewan pada lingkungan yang Anda amati? Apakah peran
hewan pada lingkungan tersebut?
………………………………………………………………………………....
3. Apakah Anda menemukan cahaya matahari pada lingkungan yang Anda amati?
Apakah peran cahaya matahari pada lingkungan tersebut?
…………………………………………………………………………………
4. Bagaimana komponen biotik dan abiotik pada lingkungan tersebut berinteraksi?
…………………………………………………………………………………
5. Dari hasil pengamatan Anda, manakah yang dimaksud dengan individu, populasi dan
komunitas?
………………………………………………………………………………......
6. Adakah kalian temukan hubungan antar komponen tersebut? Jika ada, Hubungan
tersebut bersifat menguntungkan atau merugikan? Jelaskan!
………………………………………………………………………………......
5
Latihan 1
a. Individu
Satu satuan makhluk hidup disebut individu. Individu berasal dari bahasa latin
individuum yang artinya tidak dapat dibagi (satu makhluk hidup tunggal).
b. Populasi
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang memiliki karakteristik yang sama, yang
hidup pada waktu yang sama, dan wilayah geografis yang sama Jumlah populasi dari satu
ekosistem dapat berubah dari waktu ke waktu. Populasi akan bertambah jika terdapat kelahiran
baru dan akan berkurang jika terjadi kematian. Demikian juga jika terjadi perpindahan.
Perpindahan ke dalam (imigrasi) akan menambah populasi, sedangkan perpindahan keluar
(emigrasi) akan mengurangi jumlah populasi.
6
Gambar 7. Populasi gajah Gambar 8. Populasi cabe
(https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/21page=all,2021) (https://www.javamas.com/cabe-populasi-padat/, 2021)
c. Komunitas
Seluruh makhluk hidup yang Anda dapatkan dalam kegiatan 1 adalah komunitas. Dengan
kata lain, yang hidup di dalam komunitas terdiri dari bermacam-macam populasi makhluk hidup.
d. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi
atau membentuk hubungan timbal balik. Dalam suatu habitat atau tempat berjenis-jenis makhluk
hidup (komunitas) melangsungkan kehidupannya, komunitas ini tidak terlepas dari pengaruh
lingkungan abiotik di sekitarnya, seperti dengan air, tanah, udara, dan sinar matahari. Diantara
anggota komunitas dengan lingkungan abiotik tersebut terjadi interaksi atau hubungan yang saling
mempengaruhi, membentuk suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem. Contohnya ekosistem
sungai, kebun, dan pantai.
7
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan atas dua macam, yaitu:
1. Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia,
misalnya laut, hutan, sungai dan gurun.
2. Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang sengaja di buat oleh manusia. Misalnya waduk,
kolam, dan akuarium.
Sedangkan berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan atas dua golongan, yaitu:
a. Ekosistem darat atau teresterial, misanya hutan, gurun, padang rumput, dan tundra. Apakah
kalian tahu apa yang disebut tundra? Tundra merupakan daerah dingin dan tandus yang
terdapat di daerah kutub bumi. Di daerah tersebut, tumbuhan yang dapat hidup hanyalah
lumut. Oleh karena itu, daerah ini biasanya disebut sebagai padang lumut.
b. Ekosistem perairan atau akuatik.
e. Biosfer
Komunitas-komunitas di bumi kita berinteraksi dengan lingkungan hidupnya akan
membentuk ekosistem-ekosistem. Akuarium adalah suatu ekosistem yang berukuran kecil,
sedangkan hutan dan lautan merupakan ekosistem yang berukuran besar. seluruh ekosistem
di permukaan bumi kita ini membentuk biosfer.
Kegiatan 2
Pengamatan bermacam-macam Ekosistem
Apakah perbedaan ekosistem kolam dengan ekosistem sungai? Coba amati dan temukan
perbedaannya!
………………………………………………………………………………………………………
8
Gambar 12. Ekosistem laut Gambar 13. Ekosistem gurun
(https://satujam.com/ekosistem-di-dalam-laut/, 2021) ( https://pendidikan.co.id/pengertian-gurun/, 2021)
Pada gambar tersebut memperlihatkan ciri-ciri kedua hutan yang berbeda. Pada gambar A
terlihat tumbuhan yang hidup di areal hutan tersebut berbeda dengan yang ada pada gambar B yang
areal hutannya menghijau dan subur tanahnya. Nah, faktor apakah yang mempengaruhi kedua
hutan itu berbeda?
Gambar A Gambar B
Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan
lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk pola interaksi. Pola interaksi terjadi
antara komponen biotik dan komponen abiotik serta antara komponen abiotik dengan komponen
abiotik.
9
Dalam ekosistem hanya tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan sendiri
melalui proses fotosintesis dengan bantuan air, karbondioksida, klorofil dan cahaya matahari.
Bagaimana dengan mahluk hidup lain? Mahluk hidup lain memperoleh makanan dengan melalui
proses interaksi dengan mahluk hidup lain melalui pola-pola interaksi tertentu. Interaksi antar
makhluk hidup dapat terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan seperti rantai makanan, jaring –
jaring makanan dan piramida makanan serta melalui bentuk hidup bersama yaitu simbiosis.
1. Rantai makanan
Perhatikan gambar rantai makanan di bawah ini! Dapatkah Anda jelaskan apa yang terjadi
pada gambar tersebut? Dalam suatu ekosistem terjadi peristiwa makan dan dimakan dalam suatu
garis lurus yang disebut rantai makanan. Rantai makanan ini terjadi jika satu jenis produsen
dimakan oleh satu jenis konsumen pertama, konsumen pertama dimakan oleh satu jenis konsumen
kedua, dan seterusnya. Konsumen yang menjadi pemakan terakhir disebut konsumen puncak.
Rantai makanan terjadi di berbagai ekosistem. Diantara rantai makanan tersebut terdapat pengurai.
Karena pada akhirnya semua makhluk hidup akan mati dan diuraikan oleh pengurai.
Setiap tingkat dari rantai makanan dalam ekosistem sering disebut dengan tingkat trofik.
Tingkat trofik pertama adalah organisme yang dapat menghasilkan atau membuat zat makanan
sendiri yakni tumbuhtumbuhan hijau yang disebut juga sebagai produsen. Organisme yang
menempati tingkat tropik kedua yaitu konsumen primer (konsumen tingkat I), konsumen ini pada
umumnya ditempati oleh hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Selanjutnya organisme yang
menempati urutan tingkat tropik yang ketiga sering disebut juga dengan konsumen sekunder
(Konsumen tingkat II), pada umumnya ditempati oleh hewan-hewan karnivora atau pemakan
daging dan juga seterusnya. Organisme yang menempati tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir
disebut dengan konsumen puncak, yang biasanya ditempati oleh hewan karnivora atau omnivora.
1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain), yaitu rantai makanan yang diawali dari
tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya: rumput - belalang - tikus – ular.
2. Rantai makanan sisa/detritus (detritus food chain), yaitu rantai makanan yang tidak dimulai dari
tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Contohnya: serpihan daun - cacing tanah - ayam –
manusia.
10
Gambar 14. Rantai makanan
(https://www.gurupendidikan.co.id/rantai-makanan/, 2021)
Kegiatan 3
Menyusun rantai makanan
Setelah Anda membaca informasi tentang rantai makanan, sekarang Anda akan belajar menyusun
rantai makanan. Aktivitas berikut akan menuntun Anda untuk dapat menyusun rantai makanan
dengan benar.
1. Perhatikan Gambar, susunlah rantai makanan dengan menuliskan nama makhluk hidup sesuai
gambar.
2. Berdasarkan Gambar dan rantai makanan yang sudah Anda buat, analisislah peran makhluk hidup pada
rantai makanan tersebut, dan isikan pada Tabel berikut
11
Tabel Peran Makhluk Hidup Penyusun Rantai Makanan
No Nama Makhluk Hidup Tingkat Tropik Peran Makhluk Hidup
1 Rumput Pertama Produsen
2
3 Ketiga
4 Konsumen tingkat III
5
3. Apabila katak habis diburu oleh manusia, apakah akan mempengaruhi populasi
tumbuhan/hewan pada rantai makanan tersebut? Jelaskan alasan Anda.
………………………………………………………………………………………....................
2. Jaring-jaring makanan
Di alam ini produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen pertama.
Tetapi, bisa dimakan oleh lebih dari satu jenis konsumen pertama. Satu jenis konsumen
pertama bisa dimakan lebih dari satu jenis konsumen kedua dan seterusnya.
Jaring-Jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling
berhubungan. Jaring-jaring makanan berbeda dengan rantai makanan, organisme yang
terkumpul pada jaring-jaring makanan memiliki beberapa jenis organisme yang dapat
dipilih menjadi makanannya. Jumlah setiap tingkatan trofik juga boleh lebih dari satu
organisme. Apabila salah satu komponen pada jaring-jaring makanan terganggu
keberadaannya maka akan mempengaruhi keadaan jaring-jaring makanan secara
keseluruhan. Selain itu jaring-jaring makanan dapat diurai menjadi sejumlah rantai
makanan yang menyusunnya.
12
Kegiatan 4
Menganalisis Jaring-Jaring Makanan
Coba Anda perhatikan jaring-jaring makanan berikut !
1. Perhatikan gambar diatas. Berapakah rantai makanan yang terlihat pada gambar jaring- jaring
makanan tersebut?
…………………………………………..…………………………...………………………………
2. Apakah rantai makanan satu dengan yang lain berhubungan? Jelaskan!
…………………………………………..…………………………...……………………………
3. Tuliskan rantai makanan yang Ananda temukan pada gambar di atas dan tuliskan pada tabel
berikut:
1
2
3
4
5
....
13
3. Piramida Makanan
Apakah Ananda dapat memprediksi apakah yang akan terjadi apabila salah satu organisme
tidak tersedia di alam?. Apakah yang akan terjadi jika produsen dalam suatu ekosistem punah?
Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat
I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya.
Hal ini disebabkan olehhilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan
digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida
makanan. Coba Ananda amati piramida makan berikut ini! Setiap tingkatan organisme menempati
tingkatan tertentu yang disebut tingkatan tropik. Tingkatan tropik tersebut dapat dihitung
berdasarkan jumlah individu, biomasa, dan kandungan energinya. Perbedaan tingkat tropik
dinyatakan dalam perbandingan luas yang disusun mulai dari tingkat tropik I sampai tingkat tropic
tertinggi.
14
Pernahkah Anda melihat tanaman anggrek hidup menempel pada tumbuhan lain? Atau
pernahkan Anda menemukan kutu rambut di kepala seseorang. Apa bentuk interaksi
tersebut? Ya benar, bentuk interaksi tersebut adalah simbiosis. Terdapat beberapa jenis
simbiosis. Simbiosis merupakan semua jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat
antara dua organisme biologis yang berbeda atau sebuah hubungan timbal balik diantara dua
makhluk hidup yang berbeda, baik itu mutualisme, amensalisme, komensalisme, atau
parasitisme. Organisme yang terlibat tersebut, masing-masing disebut simbion, dapat berasal
dari spesies yang sama atau berbeda.
Fungsi simbiosis yaitu bertahan hidup dengan mengandalkan atau berhubungan makhluk
hidup lain yang berbeda jenis. Simbiosis dibedakan menjadi dua kategori diantaranya yaitu:
a) Ektosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana
organisme yang satu hidup di bagian luar organisme lainnya.
b) Endosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana
organisme yang satu hidup di bagian dalam organisme yang lain.
1) Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme yaitu hubungan sesama makhluk hidup yang saling menguntungkan
antar kedua pihak. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengidentifikasi jenis dan contoh
simbiosis mutualisme.
Kegiatan 5
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda (hutan atau kebun).
3) Cobalah Anda identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan minimal empat hubungan yang terjadi.
15
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada lembar kerja.
6) Jenis keuntungan apa yang diperoleh setiap spesies anggota simbiosis tersebut?
7) Tuliskan hasil pengamatan Anda dengan melengkapi tabel.
2) Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme yaitu hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak yang satu
mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya. Contoh simbiosis parasitisme yakni
sebagai berikut:
a) Cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia, dimana cacing-
cacing tersebut akan mengambil sari makanan di usus manusia.
b) Bunga rafflesia dengan inangnya, dimana bunga rafflesia menyerap sari-sari makanan dari
inangnya sedangkan inangnya diambil sari makanannya.
c) Tanaman benalu dengan inangnya, dimana tanaman benalu akan mendapat sari makanan
dan inangnya akan diambil sari makanannya.
d) Tali putri dengan inangnya, dimana tali putri menyerap sari makanan yang berupa zat
organik sedangkan inangnya akan kekuranga sari makanan karena di serap oleh tali putri.
e) Plasmodium dengan manusia, Plasmodium mendapat makanan dari manusia sedangkan
manusia menjadi terjangkit penyakit malaria.
f) Taenia saginata dengan sapi, dimana Taenia saginata mendapat makanan dari usus sapi
sedangkan sapi menjadi kekurangan nutrisi.
g) Lalat di buah dapat membuat buah-buahan menjadi busuk. Bagi lalat, ini
menguntungkan karena bisa bertelur dan berkembang biak di dalam buah.
17
Gambar 21.Tali putri dengan inangnya
(https://gardenerspath.com/, 2021)
Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengidentifikasi jenis dan contoh simbiosis
parasitisme.
Kegiatan 6
Menganalisis simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar
Alat dan Bahan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda (hutan atau kebun).
3) Cobalah Anda identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan minimal empat hubungan yang terjadi.
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada lembar kerja.
6) Jenis keuntungan apa yang diperoleh setiap spesies anggota simbiosis tersebut?
7) Tuliskan hasil pengamatan Anda dengan melengkapi tabel
18
Data Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
Pihak yang
Pihak yang dirugikan
diuntungkan
No Jenis Hubungan Parasitisme Jenis Jenis Jenis Jenis
makhluk kerugian makhluk keuntungan
hidup hidup
1
2
3
4
3) Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme merupakan hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak yang
satu mendapat keuntungan namun pihak lainnya tidak dirugikan dan pula tidak diuntungkan.
Contoh simbiosis komensalisme yakni sebagai berikut:
a) Bunga anggrek dengan pohon mangga,
Dalam interaksi antara anggrek dan pohon manga, anggrek mendapat keuntungan karena
memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk
melakukan proses fotosintesis, dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon
mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari keberadaan tumbuhan anggrek ini.
19
d) Udang dengan timun laut
Udang memiliki kebiasaan berada di atas mentimun laut dengan tujuan memperoleh sisa-sisa
makanan dari mahkluk laut tersebut. Bagi udang, ini menguntungkan karena
memungkinkannya mendapatkan sisa-sisa makanan, sementara mentimun laut dengan
interaksi ini tidak berpengaruh. Tidak menguntungkan tidak juga merugikan.
Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengidentifikasi jenis dan contoh simbiosis
parasitisme.
Kegiatan 7
3) Cobalah Anda identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan minimal empat hubungan yang terjadi.
6) Jenis keuntungan apa yang diperoleh setiap spesies anggota simbiosis tersebut?
7) Tuliskan hasil pengamatan Anda dengan melengkapi
tabel.
20
Data Hasil Pengamatan
Latihan 2
1. Di perkebunan singkong milik Pak Bono ternyata hidup hewan lain yang memanfaatkan
ekosistem kebun singkong sebagai tempat hidupnya. Di kebun singkong itu hidup populasi
katak, populasi belalang, dan populasi ular. Interaksi di dalam perkebunan singkong
menjalin hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup satu dan yang lainnya.
Para pekerja perkebunan yang memeriksa kebun singkong setiap hari menganggap belalang
sebagai hama dan sangat mengganggu, sehingga para pekerja perkebunan membasmi
belalang dengan sejumlah pestisida untuk menjaga perkebunan tetap aman dari hama. Jika
belalang dibasmi karena mengganggu pertumbuhan tanaman singkong, maka masalah yang
akan timbul pada rantai makanan di perkebunan singkong adalah ...
21
2. Dari gambar di bawah ini dapatkah ananda menjelaskan apa yang terjadi pada hubungan
kupu-kupu dengan bunga, Ikan Hiu dengan Ikan Remora juga hubungan antara Nyamuk
dengan manusia? Tuliskan jawabanmu pada tabel di bawah ini!
Tabel Isian
No Interaksi Makhluk Hidup Jenis Interaksi
1 Kupu-kupu dengan bunga
2 Ikan hiu dan ikan remora
3 Nyamuk dengan manusia
C. Dinamika populasi
Kebakaran hutan hampir setiap tahun terjadi di Indonesia terutama pada saat musim kering.
Kebakaran dapat terjadi pada hutan lindung yang sangat luas dan bahkan di perkebunan yang
sempit. Seandainya di hutan yang terbakar terdapat populasi rusa, babi hutan, ular dan harimau,
maka hewan apa yang memiliki kemungkinan paling tinggi untuk mengalami penurunan jumlah
populasi? Jelaskan alasannya!
22
Pada sebuah ekosistem, jumlah populasi makhluk hidup dapat mengalami
penurunan maupun kenaikan jumlah. Naik turunnya suatu populasi yang disebabkan
oleh faktor tertentu disebut dinamika populasi.
Ada beberapa peristiwa yang dapat memengaruhi dinamika populasi di habitatnya.
1. Interaksi Predasi
Predasi adalah peristiwa suatu jenis hewan memangsa hewan tertentu. Saat
populasi mangsa meningkat, maka populasi predator akan terpengaruh, yaitu akan
meningkat juga. Sebaliknya jika populasi predator meningkat, maka populasi
mangsa bisa menurun. Hal ini disebabkan karena mangsa akan dimangsa oleh
predator yang jumlahnya banyak.
Contohnya yaitu meningkatnya populasi tikus sawah akibat perburuan
burung elang yang dilakukan oleh manusia. Pada rantai makanan, elang sebagai
konsumen II memakan tikus sebagai konsumen I. Nah, jika manusia memburu
burung elang, maka burung elang yang akan memakan tikus jumlahnya berkurang,
dong. Hal itu akan membuat populasi tikus di sawah menjadi meningkat.
2. Kompetisi
Kompetisi adalah persaingan beberapa jenis makhluk hidup yang bertujuan
untuk mendapatkan makanan, pasangan, atau wilayah kekuasaan. Dalam sebuah
ekosistem, ada banyak predator yang terbagi dalam beberapa tingkat. Nah, predator
ini kemudian akan saling berinteraksi dengan cara berkompetisi untuk mendapatkan
makanan. Interaksi kompetisi inilah yang kemudian akan menyebabkan adanya
dinamika pada masing-masing makhluk hidup.
3. Bencana Alam
Berbagai bencana alam di bumi seperti gunung meletus dan gelombang
tsunami dapat mengakibatkan dinamika populasi. Lahar panas akibat letusan
gunung berapi dapat merusak lingkungan dan mengakibatkan kematian makhluk
hidup.
Contohnya kebakaran hutan yang terjadi di Australia pada akhir tahun 2019
kemarin, nih. Kebakaran hutan tersebut merusak sumber makanan dan habitat para
hewan. Selain itu udara juga tercemar oleh asap yang ditimbulkan dari hutan yang
terbakar, sehingga hewan-hewan kehilangan tempat tinggal mereka, tidak dapat
mencari makan dan minum, juga keracunan oleh asap. Akibatnya, populasi hewan
menurun.
23
4. Aktivitas Manusia
Berbagai aktivitas manusia dapat mengakibatkan dinamika populasi. Ada berbagai
aktivitas manusia yang menyebabkan dinamika populasi hewan di alam liar.
Penebangan pohon di hutan yang dilakukan secara ilegal, pembangunan, perburuan,
sampai pencemaran lingkungan menjadi beberapa contoh aktivitas manusia yang
memengaruhi dinamika populasi. Kegiatan atau aktivitas manusia tadi akan merusak
ekosistem, hingga menyebabkan penurunan populasi hewan serta tumbuhan
(Wening, 2020).
Setelah Anda membaca informasi tentang dinamika populasi, sekarang Anda akan
belajar menganalisis terjadinya dinamika populasi akibat interaksi dengan
lingkungannya. Aktivitas berikut akan menuntun Ananda untuk dapat memahami tentang
dinamika populasi.
1. Perhatikan Gambar, rusa yang ada di habitatnya banyak dimangsa oleh harimau
sehingga jumlah populasi rusa menurun drastis.
Apakah yang akan terjadi apabila kondisi seperti Gambar dibiarkan dalam
waktu yang lama? Jelaskan alasan Ananda!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Gambar di bawah ini merupakan bukti letusan gunung Merapi pada tahun 2010.
Akibat erupsi merapi yang begitu dasyat, ratusan warga yang menjadi korban.
Lahar panas yang keluar dari merapi membuat hewan dan tumbuhan yang ada di
24
sekitar gunung merapi juga mati. Bahkan banyak bangunan menjadi rusak parah
dan tertimbuh lahar serta bebatuan.
25
1. Lingkungan secara umum diartikan sebagai segala
sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar
individu merupakan sistem yang kompleks
sehingga dapat memengaruhi satu sama lain.
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu
komponen biotik, terditi atas makhluk hidup dan
komponen abiotik terdiri atas makhluk tak hidup
atau benda mati.
2. Lingkungn abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang
menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik adalah semua
benda tak hidup yang ada disekitar makhluk hidup. Komponen
abiotik antara lain tanah, temperatur, air, udara, dan sinar matahari.
3. Hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme termasuk
komponen biotik. Didalam ekosistem, komponen biotik memiliki
peran (relung) dan tugas tertentu. Berdasarkan peran dan tugasnya,
organisme dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu produsen,
konsumen, dan pengurai.
4. Di alam ini tidak ada satupun organisme yang dapat hidup
sendirian. Setiap organisme selalu membutuhkan organisme lain.
Adanya saling membutuhkan antara organisme satu dengan
organisme lainnya menimbulkan interaksi. Bentuk interaksi yang
sangat erat antara dua jenis makhluk hidup sehingga membentuk
hubungan yang sangat khas disebut simbiosis.
5. Dalam kehidupan, terdapat tiga bentuk simbiosis, yaitu simbiosis
mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
Dalam suatu ekosistem, komponen abiotik berpengaruh atau
menentukan jenis makhluk hidup yang sesuai dengan
lingkungannya. Sebaliknya, komponen biotik pun berpengaruh
pada komponen abiotik.
26
EVALUASI
Untuk no 1 – 10, jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban
yang paling tepat.
Apabila makhluk hidup tersebut disusun menjadi sebuah rantai makanan, maka
27
susunan yang benar adalah….
A. Padi Belalang Katak elang ular
B. Padi Katak Belalang elang ular
C. Padi Katak Belalang ular elang
D. Padi Belalang Katak ular elang
Peran makhluk hidup yang tepat berdasarkan rantai makanan tersebut adalah….
A. rumput produsen dan elang konsumen tingkat II
B. rumput produsen dan tikus konsumen tingkat I
C. tikus konsumen tingkat I dan ular konsumen tingkat II
D. ular konsumen tingkat I dan elang konsumen tingkat III
Jaring-jaring makanan berikut digunakan untuk mengerjakan soal no 4 dan 5.
6. Apabila populasi kepiting semakin sedikit karena banyak diburu, maka yang terjadi
pada jaring-jaring makanan tersebut adalah …
A. populasi burung camar menurun dan ikan meningkat
B. populasi burung camar meningkat dan ikan menurun
C. populasi remis meningkat dan fitoplankton menurun
D. populasi remis menurun dan fitoplankton meningkat
28
kedelai (Glycine max), interaksi yang terjadi antara keduanya adalah...
A. bakteri Rhizobium leguminosarum menempel hanya mengikat nitrogen tetapi
tidak mempengaruhi tanaman kacang
B. bakteri mengikat nitrogen untuk kesuburan tanah bagi tanaman kacang dan
mendapat makanan dari tanaman kacang
C. bakteri menimbulkan penyakit bagi tanaman kacang dan menyerap makanan dari
tanaman kacang tersebut
D. bakteri mengikat nitrogen untuk meracuni tanaman kacang sehingga
menyebabkan kematian tanaman kacang
8. Di dekat sekolah Satria terdapat sebuah kolam. Banyak nyamuk bertelur di kolam
tersebut. Di dalam kolam tersebut juga hidup ikan-ikan kecil seperti tampak pada
gambar. Ikan kecil lebih suka makan jentik-jentik nyamuk yang berenang di dalam
air.
Mengapa ikan makan jentik-jentik nyamuk, tetapi tidak makan nyamuk dewasa?
A. nyamuk dewasa hidup di udara
B. nyamuk dewasa berenang sangat cepat
C. jentik-jentik nyamuk lebih enak rasanya
D. jentik-jentik nyamuk lebih banyak dari nyamuk dewasa
10. Perhatikan grafik hubungan antara tikus dengan ular pada ekosistem berikut.
A. periode 1 populasi tikus menurun yang dikuti oleh menurunnya populasi ular
B. periode 2 populasi tikus mengalami kenaikan karena populasi ular meningkat
C. periode 3 terjadi penurunan populasi tikus dan ular secara bersamaan
D. periode 4 populasi tikus meningkat yang disebabkan penurunan populasi ular
12. Gambar menunjukkan sebuah taman yang memiliki tempat berisi makanan untuk
burung-burung. Kompetisi dan pemangsaan terjadi.
30
Hewan-hewan yang ditunjukkan dalam diagram tercantum di bawah ini. Beri tanda
centang (v) di bawah kompetisi atau pemangsaan untuk menunjukkan hubungan yang
terjadi di antara hewan-hewan tersebut.
31
KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban latihan 1:
7. B
Interaksi antara bakteri Rhizobium leguminosarum dengan akar tanaman kacang
kedelai adalah bakteri mengikat nitrogen untuk kesuburan tanah bagi tanaman
kacang dan bakteri mendapat makanan dari tanaman kacang
8. A
Ikan tidak makan nyamuk dewasa karena nyamuk dewasa hidup di udara
9. A
Interaksi antara kerbau dan singa adalah predasi, singa memangsa kerbau.
10. D
Pada periode 4 populasi tikus meningkat yang disebabkan penurunan populasi
ular
Pada periode 1 meningkatnya populasi ular mengakibatkan menurunnya
populasi tikus, Periode 2 Populasi ular menurun saat populasi tikus sangat
sedikit, periode 3 populasi ular dan tikus memiliki jumlah yang seimbang.
11. Belalang, Alasan: belalang memakan tanaman yang ditanam oleh masyarakat
tani
12.12.
Hewan Kompetisi Pemangsaan/predasi
Burung-burung di tempat makan burung V
Kucing dan Burung-burung V
Kucing dan Tikus V
33
Pedoman Penskoran
• Untuk no 11:
Deskripsi Skor
Menulis nama organisme benar dan alasannya benar 2
Mengisi nama organisme benar tetapi alasan salah 1
Mengisi nama organisme salah dan alasan salah 0
Skor maksimal : 2
• Untuk no 12:
Menjawab benar 1 soal skor 1, sehingga skor maksimal 3
34
REFLEKSI
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang sudah diberikan.
35
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang komponen ekosistem, rantai makanan, dan jaring-jaring
makanan.
Bersyukur
Percaya diri
Tanggung jawab
Refleksi
Berapakah pencapaianmu?
100 – 80 70 – 50 <50
Bagus, Ananda dapat Ananda perlu Sayang sekali Ananda
melanjutkan pembelajaran mempelajari lagi soal-soal harus membaca dan
pada modul berikutnya. yang masih belum benar. mengerjakan ulang bahan
Baca ulang materi ajar ini. Mintalah bantuan
tersebut pada bahan ajar pada guru, orang tua,
ini. atau kakak agar lebih
mudah memahami materi
ini.
36
GLOSARIUM
A
Abiotik komponen ekosistem yang terdiri dari benda atau sesuatu yang tak hidup.
Atmosfer lapisan uap yang menyelimuti Bumi
Autotrof makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri.
B
Biosfer kumpulan seluruh ekosistem di permukaan bumi..
D
Deforestation atau deforestasi merupakan penggundulan hutan
E
Ekosistem suatu sistem yang disusun oleh organisme-organisme yang saling
berinteraksi satu dengan yang lain dan juga dengan komponen tak hidup untuk
membentuk unit kerja.
Eukariotik sel yang memiliki membran inti
F
Fotosintesisproses pembentukan zat makanan pada tumbuhan yang berklorofil.
H
Habibat lingkungan alami suatu organisme
Habitat tempat khusus organisme hidup.
Herbivora organisme yang mengkonsumsi hanya tumbuhan atau produsen sebagai
sumber energi.
Hidrosfer lapisan air yang menyelimuti Bumi
I
Iklim kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di
bumi atau planet lain
J
Jaring makanan gabungan dari rantai- rantai makanan yang saling berkaitan dalam
Ekosistem
Jaringan kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
K
Komensalisme interaksi antara dua organisme yang hidup dalam komunitas, satu
organisme mendapat keuntungan sedangkan organisme lain tidak dirugikan.
Komunitas populasi yang hidup bersama dan saling berinteraksi antara satu dengan
lainnya dalam suatu wilayah.
37
Multi seluler makhluk hidup bersel banyak
Mutualisme interaksi antara dua organisme yang hidup dalam suatu komunitas dan
dua organisme itu saling tergantung antara satu dengan yang lainnya.
O
Omnivora organisme yang makan baik produsen dan konsumen sebagai sumber
energi.
Organisme tingkatan tertinggi dalam organisasi kehidupan yang dibentuk dari
berbagai sistem organ
Ozon satu gas yang membentuk atmosfer
P
Parasitisme interaksi antara dua organisme, organisme yang satu mendapat
keuntungan dan organisme lain mendapatkan kerugian
Pencemaran (polusi) masuknya bahan-bahan beracun ke dalam lingkungan
merupakan sehingga merusak lingkungan.
Pencemaran air suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia
Pencemaran tanah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami
Pencemaran udara kehadiran satu atau lebih bahan kimia di atmosfer dalam jumlah
yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan
Pestisida suatu bahan yang digunakan membunuh hewan atau tumbuhan pengganggu.
Polutan limbah yang menyebabkan polusi.
Populasi suatu kelompok individu dari spesies yang sama yang hidup dalam suatu
wilayah tertentu pada waktu yang sama.
Predasi interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsa (prey).
Predator hewan yang memburu, membunuh, dan makan hewan lain
R
Rantai makanan peristiwa makan dan dimakan
Reboisasi penanaman kembali hutan yang telah ditebang
S
Sel bagian terkecil dari makhluk hidup
Simbiosis interaksi dalam bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda
jenis dalam suatu komunitas.
T
Tanah faktor abiotik yang tersusun oleh kombinasi mineral, air, udara, dan bahan
organik yang berasal dari pengurai tumbuhan atau hewan.
U
Uni seluler Makhluk hidup bersel satu
38
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2000. Biologi. Terjemahan oleh Rahayu
Lestari. Jakarta: Erlangga.
Daryanti, Susi. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19
Untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Molles, M.C. (2016). Ecology: Concepts and Applications, Seventh Edition. New York:
McGraw-Hill Education.
Toulmin, S. (1969). The Uses of Argument. England: Cambridge University Press.
Urjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Jakarta:
Erlangga.
Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, N. S. (2017) Ilmu Pengetahuan Alam Edisi Revisi.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Winarsih, A., Nugroho, A., Sulistyoso., M. Zajuri., Supliyadi., & Slamet, S. (2008). IPA Terpadu.
Jakarta: Grasindo.
39
40