Anda di halaman 1dari 21

HAND OUT MATERI PEMBELAJARAN :

BAGIAN-BAGIAN BUSANA
Busana dalam kehidupan manusia merupakan kebutuhan pokok yang sangat
penting. Busana selain berfungsi untuk melindungi tubuh, tetapi juga dapat sebagai
penambah estetika atau keindahan penampilan berbusana. Busana ini sifatnya selalu
berubah berkembang dan berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman. Variasi
busana saat ini dapat kita temui ragamnya melalui media-media periklanan baik itu
media cetak ataupun media elektronik serta tempat-tempat perbelanjaan busana seperti
pasar swalayan, mall, departemen store ataupun butik dan outlet fashion.
Masyarakat modern yang selalu mengikuti perekembangan fashion (uptodate)
sangatlah jeli dalam pemilihan fashion (busana) mulai dari pemilihan model desainnya
hingga detail dari fashion itu sendiri. variasi bentuk detail busana, termasuk bagian-
bagian busana, merupakan hal yang dapat menarik perhatian konsumen dalam
membeli sebuah produk busana.
Oleh karenanya sebagai seorang calon desainer dan orang yang mempelajari
desain busana, diharapkan memiliki pengetahuan tentang bagian-bagian busana ini.
mulai dari macam-macam bagian busana, berupa nama-nama bagian busana itu
sendiri yang selalu digunakan tiap tahunnya, serta teknik gambar dari bagian-bagian
busana.
Adapun dalam pembahasan ini akan dipelajari seputar tentang pengertian
bagian-bagian busana, macam-macam bagian busana dan bagaimana menggambar
bagian-bagian busana itu dengan baik sehingga tersusunlah suatu bentuk rancangan
busana yang mudah dibaca dan dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan sebuah
pakaian.

A. Pengertian
Bagian-bagian busana adalah bagian-bagian yang terdapat dalam sebuah
pakaian (busana). Adapun bagian-bagian busana ini sangat bervariasi bentuk nya.
Bagian-bagian busana ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Busana Atas, terdiri dari:

- Garis leher
- Kerah
- Lengan
- Blus
- Jaket
b. Busana Bawah, terdiri dari:
- Celana, dan
- Rok

B. Bagian – Bagian Busana

 Busana Atas

1. Garis leher
Garis leher merupakan bagian pakaian yang terletak paling atas. Bentuk garis
leher banyak variasinya, yang umum di pakai yaitu bentuk leher bulat. Selain bentuk
bulat, ada juga bentuk perahu,bentuk hati, bentuk segitiga bentuk U, V dan lain-lain.
Bentuk leher ini dapat divariasikan sesuai dengan yang diinginkan. Faktor-faktor yang
penting diperhatikan dalam menggambar garis leher adalah menentukan garis tengah
muka pakaian, garis pangkal leher muka dan belakang, dan batas antara bahu dan
leher. Menggambar garis leher disesuaikan dengan arah anatomi, misalnya arah lurus
menghadap ke depan, menyamping atau miring ¾. Arah berdiri ini menentukan letak
garis leher yang akan digambar. Untuk desain yang menonjolkan garis leher hendaklah
dibuat menghadap ke depan atau miring ¾. Berikut ini adalah contoh beberapa macam
garis leher:
Gambar ini merupakan tiga macam dasar garis leher yaitu: A (garis leher bulat),
B (garis leher persegi) dan C (garis leher V).

Dari tiga macam dasar garis leher diatas, dapat dibuat berbagai macam variasi garis
leher, diantaranya :

Keterangan :
A. Garis leher bulat
B. Garis leher persegi
C. Garis leher V
D. Garis leher U
E. Garis leher bentuk hati
F. Garis leher bateu : ( garis leher tinggi dengan arah melebar. Garis leher
idisebut juga garis leher bentuk perahu )
G. Garis leher off shoulder : ( garis leher tinggi arah melebar tanpa garis
bahu )
H. Garis leher camisol : ( berasal dari nama pakaian dalam yang dipakai
dibawah blus tembus terang. Garis leher ini mempunyai dua ban bahu
yang agak lebar. Banyak digunakan pada pakaian sore atau pakaian
musim panas )
I. Garis leher halter : ( berarti jerat. Garis leher ini menggunakan sehelai ban
lurus atau digunting menurut bentuk pada leher. pada umumnya model
backless )
J. Garis leher cowl : ( garis leher yang terjadi karena sehelai kain yang digunting
serong, didraperikan pada bagian depan. Garis leher ini harus dibuat dari
bahan yang lembut
K. Garis leher strapless : (garis leher yang terbuka pada bagian atas,
menyerupai kemben
L. Garis leher decollete : ( garis leher terbuka berbentuk V yang rendah tanpa
garis bahu.

2. Kerah
Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian atas
pakaian. Dalam menggambar busana perlu mempertimbangkan bentuk wajah dan
leher. Bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian
leher seperti krah kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang
pendek/rendah, pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri,
cape/palerin, dan variasi kerah-kerah yang terletak. Selain berfungsi untuk
memperindah, kerah juga berfungsi memberi kenyamanan pada pemakai seperti
mempertimbangkan iklim pada suatu daerah. Kerah terdiri atas beberapa ukuran mulai
dari yang kecil seperti kerah rebah sampai yang lebar seperti kerah cape. Kerah juga
bermacam-macam bentuknya yaitu kerah yang terletak, ½ berdiri, berdiri. Berikut ini
digambarkan beberapa macam kerah.

Keterangan :
A. Clerical : kerah yang digunting lurus sempit dan berdiri supaya dapat berdiri
dengan baik diberi lapisan pengeras.
B. Chinese : sama dengan kerah Clerical, keduanya merupakan kerah tagak,
sering kali disebut dengan nama kerah Sanghai atau kerah Cina.
C. Turtle neck : adalah kerah dengan bentuk tinggi seperti kerah sweater.
D. Peterpan : merupakan kerah rebah berbentuk bulat. dari sejarahnya mula-mula
dipakai oleh Peterpan kerah ini sering dipakai untuk model pakaian anak
E. Eton : kerah berdiri yang digunakan pada jaket pendek: awalmulanya
kerahini dipakai oleh siswa-siswa di Perguruan Eton, Inggris.
F. Kerah kemeja : bentuk kerah berdiri yang biasa digunakan untuk kemeja pria.
G. Notched : kerah berdiri yang sempit, biasa digunakan untuk jas laki-laki.
H. Selendang : kerah bentuk setali dengan badan.
I. Kerah kelasi : kerah bagian belakang bentuknya persegi dan bagian depan
membentuk V Ciri khasnya memakai hiasan tiga ban kecil pada pinggiran kerah
J. Lapel : disebut juga kelepak yaitu kerah yang setali dengan begian muka atau
dada.
K. Bib : semacam pas bahu yang agak rendah dengan kerah rebah bulat.
L. Bertha : seperti kerah cape lebar menutupi bahu dibuat dari bahan renda atau
bahan lain.
M. Cape : pada desarnya adalah bagian yang lerpisah dari pakaian, digunting
lingkaran atau selengah lingkaran; Cape pendek dijahitkan pada leher gaun
disebut kerah cape.
N. Scarf : kerah yang dibentuk dari kain persegi panjang atau segitiga yang dililitkan
pada leher.
O. Surplice : kerah bentuk setali dengan garis penutup melampaui tengah muka.

3. Lengan
Lengan adalah bagian pakaian yang menutupi puncak lengan bahkan sampai ke
ujung lengan sesuai dengan keinginan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar
lengan adalah garis batas lingkar kerung lengan. Ini akan memudahkan dalam
menggambarkan desain lengan sesuai dengan model yang diinginkan. Lengan ada
yang modelnya suai, berkerut dan ada juga lengan setali. Berikut dapat dilihat beberapa
macam model lengan, diantaranya :
Keterangan :

A. Lengan kimono : lengan yang digunting setali dengan bagian badan.


B. Lengan suai : lengan pas tanpa kerut pada bahu disebut pula lengan licin.
C. Lengan puff : lengan pendek berkerut pada bagian bahu dan lengan bawah.
D. Lengan cape, lengan berbentuk setengah lingkaran, dipasang tanpa kerut di
bagian kerungnya.
E. Lengan slit : lengan dengan belahan di pertengahan lengan, memakai sehelai
ban sempit pada garis lengan bawah.
F. Lengan peasant : lengan panjang tiga perempat penuh kemt-kerut pada bahu
dan lengan bawah.
G. Lengan raglan : lengan ini mempunyal garis lengan dari kerung leher, ini
merupakan ciri khas dari lengan tersebut.
H. Lengan dolman : mempunyai kerung lengan agak dalam dan longgar. garis
kerung lengan mulai dari bahu sampai tujuh setengah cm di atas garis pinggang.
I. Lengan kemeja : lengan panjang dengan sedikit kerut pada pergelangan tangan
dan manset.
J. Lengan bishop : lengan licin pada bahu dan gembung pada bagian bawah.
panjang sampai pergelangan tangan dengan manset lebar.
K. Lengan balon : lengan gembung pada bagian pertengahan panjang lengan
sehingga menyerupai balon.
L. Lengan lonceng : lengan licin pada bahu dan mengembang pada bagian
bawah, panjang bervariasi.

4. Blus
Blus merupakan bagian pakaian yang menutupi badan bagian atas. dari pundak
sampai garis pinggang atau panggul baik berlengan pendek atau panjang. Blus ada
yang mempunyai belahan di depan dan ada juga yang tanpa belahan. Model blus
setiap tahun mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan selera masyarakat
yang disebut dengan trend mode. Blus terdiri dari 2 macam, yaitu :

a. Blus Dalam (Tuck in / Diselipkan)


Adalah pakaian yang dikenakan pada badan bagian atas, dan biasanya
bagian bawahnya dimasukkan ke dalam pinggang pakaian yang menutupi
bagian bawahnya sehingga sisi badan busana blus menjadi gelembung. Panjang
Tuck-in blus rata-rata 10-18 Cm dibawah garis pinggang.

b. Blus Luar (Overblouse)


Adalah penutup bagian atas, yang bagian bawahnya tidak dimasukkan ke
dalam rok. Sebab, pada bagian bawah blus tersebut terdapat saku, hiasan tepi
bawah yang ingin diperlihatkan. Panjang overblouse bisa dimulai dari garis
pinggang dan memanjang kebawah sampai paha (tergantung style/model tren
mode yang sedang berlaku).

BLUS DALAM BLUS LUAR


PERBEDAAN
Blus Dalam Blus Luar
 Agak longgar  Membentuk badan
 Tidak ada kupnat  Berkupnat
 Tekstur bahannya tipis dan  Terdapat belahan pada sisi
halus bawah nya
 Panjang blus rata-rata 10-18  Panjang blus bisa dimulai dari
cm dibawah garis pinggang garis pinggang dan memanjang
kebawah sampai paha
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar blus yaitu :
a. Garis bahu dan lingkar kerung lengan
b. Blus dipakai diluar atau di dalam rok atau celana
c. Detail-detail blus seperti krah, kantong atau hiasan.
d. Model lengan secara keseluruhan
e. Siluet blus , pas atau longgar (oversize)

Gambar detail blus dapat dilihat pada bahasan sebelumnya (kerah, lengan, garis
leher, dll) beberapa model blus dapat dilihat pada gambar berikut :

Keterangan :
 Polo, adalah kemeja untuk olah raga dari bahan kaos berlengan pendek dengan
garis leher bulat
 Suit, adalah blus atau jaket dikombinasikan dengan rok atau celana, terbuat dari
bahan yang sama untuk dipakai bersamaan
 Suplice, blus dengan garis leher V rendahdan penutup melampaui garis tengah
muka
 Peasant, blus dengan penuh kerut-kerut pada leher, lengan, dan pinggang
 Middy, mirip pakaian kelasi dengan model kerah lebar seperti kerah kelasi.
Panjang blus sampai garis
 Long torso, model blus panjangnya sampai garis panggul dengan rok lipit-lipit
 Empire, blus dengan garis hias dibawah dada

5. Jaket
Jaket adalah busana bagian atas yang dipakai di atas gaun atau blus dan rok
serta celana. Panjang jaket ini bervariasi ada yang pendek di atas garis pinggang atau
sampai garis pinggang dan ada pula yang sampai garis panggul.

Ciri-ciri Jaket :
• Banyak Detil
• Model biasanya formal
• Mempunyai kerah dan saku
• Bahan tebal / tidak tembus terang
• Rata-rata menggunakan furing
• Biasanya bukaan terdapat pada Tengah Muka
Macam-macam model jaket :
Keterangan :

 Vest : adalah jaket pendek tanpa lengan dengan kancing di depan


 Spencer : jaket pendek (panjang sampai pinggang ), dengan kerah atau tanpa
kerah
 Bolero : jaket pendek sampai pinggang atau diatas pinggang tanpa penutup
bagian depan dan mempunyai garis membulat dari tengah muka kesamping
 Jerkin : jaket dari kulit atau beledu, pendek tanpa jahitan panjang, biasa dipakai
untuk penunggang kuda dengan fungsi menahan angin
 Cardigan : jaket atau blus dari bahan rajutan tanpa garis leher dengan belahan
di depan, pada sekeliling leher kebawah diberi penyelesaian dengan bilai serong
yang berlainan warna
 Eton : jaket panjang sampai pinggang dengan kerah putih yang diberi pengeras
 Mess jacket : jaket dari bahan rajutan dengan penutup didepan sesuai pada
badan

 Busana Bawah

1. Celana

Adalah pakaian luar yang menutupi badan dari pinggang sampai mata kaki dalam
dua bagian kaki yang terpisah. Celana pada umumnya terdiri dari empat bagian yaitu, 2
helai bagian muka, dan 2 helai bagian belakang. Jadi pada sisi dan tengah muka dan
tengah belakang terdapat kampuh
Celana hampir sama dengan rok, tetapi celana mempunyai pipa yang membungkus
kedua kaki. Panjang celana biasanya bervariasi mulai dari yang pendek (short) sampai
yang panjang. Celana juga bisa dibuat pas pada tubuh (fit) atau longgar (oversize).
Celana yang pas biasanya dibuat dari bahan yang elastis (stretch). Biasanya dipakai
untuk busana olah raga seperti senam atau renang, dll. Untuk celana yang longgar
seperti pantalon pria, perlu diperhatikan detail celana seperti garis patahan celana,
kantong dan detail lainnya. Selain itu juga perlu diperhatikan model celana yang
diinginkan. Saat ini banyak bermunculan model celana dengan detil yang rumit seperti
kantong yang banyak dan model yang unik.
DASAR SILUET CELANA

Keterangan :
a. Celana dengan siluet lurus
b. Celana dengan siluet longgar disekitar pinggang, selanjutnya meruncing menuju
kelim bawah
c. Celana bersiluet sangat besar dari pinggul ke kelim bawah, sperti kantong /
baggy
d. Celana dengan siluet melebar keluat dari piggul atau paha menuju kelim bawah
e. Siluet celana yang longgar pada bagian atas pesak (crotch) kemudian sangat
sempit ketika mencapai kelim bawah
f. Siluet celana yang melebar, pas pada bagian kaki menuju kelutut, kemudian
melebar menyerupai bentuk sebuah lonceng.
DASAR PANJANG CELANA DAN DETIL-DETILNYA

Keterangan :
1. Belt loop : Sengkelit sabuk
2. Pleated front : Ploi depan
3. Fly front : Gulbi
4. Crotch : Pesak
5. Crease : Lipat seterika
6. Turn up : Lipatan manset
7. Waist band : Ban pinggang
8. Sid pocked : Saku samping
9. Back flap pocked : Saku tutup belakang
10. Rise : Tinggi duduk
11. In seam : Jahitan dalam kaki
12. Side seam : Jahitan samping kaki
13. Hem line : Garis kelim bawah

Keterangan :

A. Hip huggers / Hipster below naval : dibawah pusar


B. Bikini :
C. Short shorts / Upper tigh : diatas paha
D. Boy short :
E. Jamaica short / Mid tigh : pertengahan paha
F. Bermuda short / Above the knee : diatas lutut
G. Deck pants / Knee : pada lutut
H. Pedal pushers / Clam diggers / Mid calf : pertengahan betis / bawah
lutut
I. Gauco / Calf : pada betis
J. Japri / Ankle or above the ankle : pada mata kaki / diatas mata
kaki
K. Slack / Classic / Full length : panjang penuh
PENGGOLONGAN CELANA BERDASARKAN SILUET

Keterangan :

a. Fitted : celana yang bentuknya ketat pada kaki


b. Slim : celana yang bentuknya pas di kaki
c. Straight : celana yang bentuknya lurus dari bagian paha
d. Tapered : celana yang bentuknya pas dipinggang sampai panggul
dan meruncing pada bagian bawah
e. Peg Top : celana yang longgar pada bagian panggul dan meruncing
pada bagian bawah
f. Ankle puff : celana panjang yang pada bagian bawahnya dikerut
g. Bell bottom : celana yang bentuknya pas dan mengembang pada
bagaian bawah
h. Palazzo : celana yang bentuknya lurus dan mengembang padA
bagian bawah
i. Baggy : celana yang bentuk lurus mulai dari pinggang sampai
ujung celana
2. Rok
Rok adalah bagian pakaian yang berada pada bagian bawah badan., untuk
menutupi perut, pinggul, paha dan sebagian kaki. Umumnya rok dibuat mulai dari
pinggang sampai ke bawah sesuai dengan model yang diinginkan. Berdasarkan
ukuran rok, rok dapat dikelompokkan atas rok mini, rok kini. rok midi, rok maksi
dan longdress. Berdasarkan desain rok, rok juga dapat dikelompokkan atas rok
suai/lurus (straight), rok kerut (gathered), rok lipit (pleated), rok lingkaran atau
setengah lingkaran (flared), rok bias (seam) dan rok drapery. Selain model-
model yang disebutkan di atas masih ada model rok lain yang merupakan
kombinasi model-model di atas yang ditambahkan detail detailnya seperti godet,
rimpel, kantong dan lain sebagainya. Dalam menggambar rok ini perlu
diperhatikan jatuh rok pada badan Untuk menggambarkannya butuh latihan yang
banyak.

Bagan Variasi Panjang Rok


(Diagram Of Skirt Length Variation)

A. Peplum
Adalah ukuran paling pendek dari variasi panjang
rok. Umumnya bagian peplum ini digabungkan
dengan busana bagian atas (bodice).
B. Micro
Adalah panjang rok yang hanya cukup untuk
menutupi pantat.
C. Mini
Adalah panjang rok sampai pertengahan paha.
D. Knee
Adalah panjang rok sampai lutut.
E. Midi
Adalah panjang rok sampai pertengahan betis.
F. Maxi
Adalah panjang rok di atas mata kaki.
G. Ankle
Adalah panjang rok sampai mata kaki.
H. Floor
Adalah panjang rok sampai menyentuh lantai.

Terdapat 3 macam bentuk dasar rok, yang selalu berulang kembali dalam fashion,
yaitu :

Rok suai B. Rok kerut C. Rok lingkar

Keterangan :

A. Rok Suai
Rok yang memiliki garis sisi lurus dari panggul ke garis kelim bawah. Dibagian depan
terdapat lipit kup. Pada bagian belakang, rok ini biasanya terdapat jahitan dan untuk
memudahkan berjalan maka dibuat belahan
B. Rok Kerut
Rok yang mempunyai banyak kerutan dibagian pinggang
C. Rok Lingkar
Rok yang dibuat / digunting dari kain bentuk lingkaran penuh atau setengah lingkaran.
Rok ini memerlukan kain yang cukup lebar

Keterangan :

 Rok Span : rok yang sisinya masuk 2-5 cm pada bagian bawah dari garis
tegak lurus rok suai
 Rok A-Line : rok yang sisinya keluar 2-5 cm pada bagia bawah dan garis
tegak lurus rok suai atau rok yang dibuat mengembang tetapi tidak
terlalu lebar dari garis pinggang sampai kelim bawah seperti huruf A. rok
ini popular sejak thn 1955
 Rok Pias : rok yang mempunyai garis hias sebagai pengganti lipit kup.
Pola rok suai yang digunting menjadi beberapa bagian misalnya empat,
enam, delapan (bagian-bagian ini disebut pias). Nama rok pias ini
disesuaikan dengan jumlah guntingan pias.
 Rok Tunic : bagian yang lebih pendek dari rok dibawahnya. Tunic dapat
juga berupa blus yang panjangnya melampaui garis panggul
(panjangnya lebih pendek dari rok bawahnya)
 Rok Peplum : rumbai-rumbai pada bagian pinggang rok yang panjangnya
tidak melampaui garis panggul. Dapat digunting menurut bentuk
berkerut atau lingkaran. Rok ini dikenal pada abad ke-20
 Rok Wrap Around Skirt : rok satu pias dengan penutup melampaui garis tengah muka.
Cara memakai seperti memakai kain panjang.
 Rok Dirndl : rok dengan sedikit kerutan, bentuk sisi rok tetap lurus. Rok ini
diperkirakan berasal dari Austrian Tyrol
 Rok Lipit : rok yang mempunyai garis-garis lurus dari bagian pinggang
rok kebawah, dengan arah jatuhnya lipit, maka dikenal beberapa istilah:

a. Rok lipit pipih atau lipit searah : rok dengan lipatan-lipatan menghadap kearah
tertentu, kiri atau kanan, dan mempunyai besar lipit yang sama
dari pinggang sampai bawah (batas rok).
b. Rok lipit hadap : rok yang mempunyai lipit berpasangan dan saling
berhadapan
c. Rok lipit sungkup : rok yang lipitnya saling membelakangi
d. Rok lipit kipas : rok yang mempunyai lipit-lipit yang rata, lembut, halus
dan sempit, dibuat dengan cara dijahit atau diseterika
dengan bahan kimia. Lipitnya kecil pada bagian
pinggang, dan melebar pada bagian bawah roknya.

Anda mungkin juga menyukai