Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Busana Anak dan Persyaratan Busana Anak

Busana dalam arti umum adalah bahn tekstil atau bahan lainya yang sudah
dijahit atau tidak dijahit, yang biasa dipakai atau disampirkan untuk menutupi
tubuh seseorang. Busana dalam arti sempit, dapat diartikan sebagai bahan tekstil
yang disampirkan atau dijahit terlebih dahulu, dan dipakai untuk menutupi tubuh
seseorang yang langsung menutup kulit, ataupun tidak langsung menutup kulit
(Sari, 2011: 3)

BUSANA ANAK ADALAH SEGALA SESUATU YANG DIPAKAI ANAK-ANAK MULAI DARI
UJUNG rambut sampai ujung kaki. Segala pelengkap busana yang dikenakan anak seperti
bando, topi, sepatu, tas merupakan busana (Hasanah, 2011: 3). Seiring dengan
perkembangan mode busana yang selalu berubah membuat busana anak mengikuti
tren busana dewasa, sehingga ada kesan bahwa busana anak merupakan busana
dewasa dalam bentuk kecil. Perbedaan dari busana anak dan busana dewasa
hanyalah ukuran semata. Hal ini tentunya tidak benar, karena busana anak tidak
dapat dibuat dengan model yang sembarangan.

Busana anak dapat diklasifikasikan berdasarkan usia, antara lain: Busana


batita usia 1 -3 tahun. Busana anak prasekolah usia 3 -5 tahun (balita). Busana anak
sekolah usia 6- 12 tahun (Hasanah, 2011: 23). Persyaratan busana anak pada
dasarnya adalah bicara tentang kualitas busana anak itu sendiri. Kualitas yang
dimaksud adalah kualitas produk yaitu busana anak dalam hal pemilihan bahan,
aksesorisnya serta teknik penyelesaian busana anak itu sendiri.
Pemakaian busana anak harus disesuaikan dengan kesempatan busana anak
dan memenuhi persyaratan busana anak yang baik. Adapun persyaratan busana
anak yang baik dapat dilihat dari: desain, tekstur, bahan, warna, corak, hiasan, dan
teknik menjahit (Hasanah, 2011: 25).

DESAIN MERUPAKAN SUATU HASIL KARYA INDAH MANUSIA DALAM MENCIPTAKAN


susunan garis, warna bentuk dan tekstur dengan maksud agar diperhatikan oleh
orang lain. desain dibagi menjadi dua yaitu: desain struktur dan desain hiasan
(Hartatiati, 2007: 1). Desain struktur yaitu desain yang dibuat berdasarkan bentuk,

warna, ukuran, dan tekstur suatu benda sedangkan desain hiasan yang dipergunakan
sebagai penambah rasa keindahan desain struktur.
Siluet merupakan perwujudan desain struktur di dalam desain busana. Ada
lima macam siluet yang biasa digunakan untuk desain busana anak yaitu siluet A,
T, H, S dan X (Hasanah, 2011: 47). Siluet A mempunyai bentuk garis kecil diatas
dan membesar di dibawah. Siluet H mempunyai bentuk garis lurus pada kedua
sisinya. Siluet S mempunyai garis tengah sempit, sedangkan bagian atas dan bawah
menggelembung. Siluet X mempunyai bentuk pada bagian atas dan bawah samasama besar dan mengecil
pada bagian tengah.

Desain hiasan berguna untuk memperindah bentuk desain struktur, pada


busana anak desain hiasan dapar berupa kancing hias, aplikasi, renda, pita, kerah,
saku, dan lain-lain. dalam sebuah desain busana tidak selalu harus menggunakan
desain hiasan, tetapi pada desain struktur atau siluet mutlak harus ada. (Hartatiati
2007: 2)

Pemilihan desain untuk busana anak memiliki beberapa syarat utama


diantaranya sederhana dan longgar, sehingga memberikan kebebasan bergerak bagi anak. Syarat mutlak

yang harus diperhatikan dalam membuat desain busana anak yaitu pembuatan busana tidak boleh

mengganggu pergerakan anak karena anakanak selalu melakukan pergerakan tiada henti. Desain dapat

dibuat seperti celana,rok yang longgar seperti rok kerut, lingkar atau desain A line. Berikut adalah

bagian-bagian dari busana anak antara lain; kerah, lengan, rok tekstur dan bahan warna, corak, hiasan dan

teknik menjahit busana anak

Jenis-Jenis Busana Anak

Pakaian atau busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan tujuan melindungi

tubuh ataupun mempercantik penampilan tubuh yang dilakukan dengan cara mengenakan busana.

Sedangkan busana anak merupakan segala sesuatu yang dikenakan oleh anak-anak dari ujung rambut

sampai dengan ujung kaki.

Jenis-jenis Busana Anak

1. Jenis Busana Anak Berdasarkan Aktifitas

Busana bermain

Busana beramain anak pada umumnya menggunakan bahan yang menyerap keringat, serta tidak

menyebabkan iritasi dan mudah dalam perawatannya. Bahan yang digunakan untuk busana bermain anak

adalah yang terbuat dari serat kapas atau disebut dengan katun.
Busana sekolah

Di Indonesia umumnya busana sekolah anak yang kenakan sudah ditentukan oleh sekolah masing-

masing. Bahan yang digunakan untuk busana seragam anak tersebut terbuat dari jenis bahan katun.

Seragam yang memiliki corak/motif dikenakan untuk hari-hari tertentu berupa batik/kotak-kotak.

Busana olahraga

Busana olahraga terbuat dari bahan jenis kaos serta katun. Untuk model busana olahraga dibuat longgar

agar tidak mengganggu gerak anak saat aktif berolahraga dan aman jika digunakan.

Busana pesta

Jenis bahan digunakan pada busana pesta anak, warna, corak serta hiasan berbeda dengan busana lainnya.

Bahan yang dipakai untuk busana pesta lebih terkesan mahal dan hiasan yang dipakai lebih meriah serta

model untuk busana pesta juga lebih mewah.

Busana Tidur

Busana tidur terbuat dari bahan antara lain katun serta bahan kaos. Untuk memilih warna dapat dipilih

warna yang lembut serta memiliki corak yang tidak terlalu ramai seperti bunga-bunga yang kecil, garis-

garis serta bola-bola.

Busana rekreasi

Dalam menentukan busana rekreasi sebaiknya harus cermat dan teliti dalam memilih bahan, model,

warna, serta tekstur kain sehingga nyaman jika dikenakan.

2. Busana Anak Berdasarkan Usia


Busana anak batita

Busana anak batita biasanya menggunakan bahan yang bertekstur lembut serta lentur seperti kaos.

Memiliki model yang sederhana serta tidak menggunakan beragam hiasan.

Busana anak balita

Anak-anak pada usia ini umumnya menggunakan pakaian-pakaian dengan menggunakan bahan yang

menyerap keringat.

3. Busana anak usia sekolah

Busana anak usia ini umumnya menggunakan bahan yang dapat menyerap keringat seperti katun.

Sebaiknya hindari pakaian-pakaian dari bahan seperti poliester.

3. Busana Anak Berdasarkan Jenis Kelamin

Busana anak perempuan biasanya menggunakan segala jenis model sedangkan busana anak laki-laki

menggunakan model yang lebih sederhana seperti kaos, kemeja dll.

Berikut ini adalah beberapa ciri dari bahan baju untuk anak yang terbaik, antara lain sebagai berikut ini:
 Bahan baju haruslah lembut yang terbuat dari bahan katun, agar nyaman untuk dikenakan oleh
anak-anak.
 Bahan baju tersebut tidak panas, agar anak-anak yang mengenakan baju tersebut tidak merasa
kepanasan dan juga gerah, agar tidak terjadi iritasi pada bagian kulit anak-anak.
 Bahan baju yang dikenakan juga harus menyerMJIap keringat, agar anak-anak yang mengenakan
baju tersebut terhindar dari gatal-gatal akibat dari keringat yang ada di tubuh anak.
 Baju yang digunakan oleh anak juga harus pas dengan ukuran tubuh dari anak-anak Anda, agar
gerak dari anak Anda bisa dilakukan dengan bebas.

Ukuran standar atau ukuran baku pola dasar baju anak ialah ukuran yang sudah dibakukan pemakaiannya.
Berikut ini contoh ukuran standar untuk bayi, anak wanita dan anak laki-laki.

TEKNIK GRADING

Teknik grading pola ini biasanya lebih sering digunakan oleh pabrik konveksi yang memproduksi pakaian
secara masal dengan berbagai ukuran sekaligus. Karena satu pola dan satu model baju bisa untuk banyak
size jadi cara ini akan memudahkan dan mempercepat pekerjaan. Tingkatan ukuran pola busana yang
telah melalui tahap grading baik secara manual ataupun dengan komputer biasanya dinyatakan dalam
ukuran S, M, L dan XL. Adapun jenis pakaian yang biasa dibuat dengan pola sistem grading ini
diantaranya berupa rok, celana, blouse, blazer dan sebagainya.
Macam macam Desaing Grading Sistem
 Fully Automatic Grading : Sesuai dengan masukan dari spec dan potongan jahit, semua ini dapat
di lakukan secara otomatis oleh griding system.
 Whole Greading : Mampu membuat auto-grading secara langsung dengan melakukan
penyesuaian setelah membuat pola dasar dengan asisten line. Dapat juga di terapkan pada size
spec yang tidak beraturan dengan menggunakan propotional grading.
 Grading By Group : dapat membuat grading untuk banyak ukuran dan banyak pola potong
sekaligus.
 Shape & Heigt Grading : Terkait dengan beberapa pola satuan yang terdiri dari lengkung lebar
atau bentuk busur, Shape and Height Grading dapat di gunakan untuk menghindari bentuk
lengkung yang berubah setelah grading, ini bisa terjadi pada konvensional.
 Various Grading Metrod : Propotional Grading, asisstent Line Greading dll, seluruhnya dapat
mnyederhanakan pekerjaan pombuat pola yang rumit dengan arah kerja yang efisien.
Daftar Ukuran-Ukuran Standar Dalam Cm

Jenis Ukuran 1 thn 3 thn 5 thn 7 thn 9 thn 11 thn 13 th

Ukuran Pola Dasar

Lingkar badan 54 58 62 64 66 70 76
Panjang punggung 20 22 25 27 29 31 35
Lebar punggung 19 21 25 26 28 29 31

Panjang muka 17 18 21 23 25 27 30
Lebar muka 19 21 23 25 26 28 30

Lingkar leher 25 26 27 28 29 30 33
Lingkar pinggang 52 54 55 56 58 60 64
Lingkar lubang lengan 22 24 26 27 30 30 36
Panjang bahu 5½ 6½ 8 9 10 10 11½

Ukuran lengan

Panjang lengan 19 22 18 29 33 33 42
Lingkar lengan 17+4 18+4 19+5 20+5 21+6 22+6 24+7
Lingkar Pergelangan 13 13 13½ 14 15 16 17
Lingkar telapak tangan 16 17 18 19 20 22 24
Tinggi puncak 6 6½ 7½ 8½ 9 9½ 10½
Busana bermain anak wanita ini umumnya dipakai oleh anak usia 1 tahun sampai 5 tahun. Model
sederhana, praktis, longgar dan tidak mengganggu pergerakan dan kesehatan. Untuk mendapatkan hasil
pakaian bermain yang baik ikutilah tata tertib kerja seperti pada pembuatan busana umumnya. Mulai dari
memilih model, bahan, corak dan warna, menggambar pola, merancang bahan dan harga serta
menjahitnya.

Model pakaian bermain untuk wanita dapat berupa celana puff, celana pendek longgar dengan hiasan
strook atau berupa bebe dengan model sederhana sesuai dengan fungsinya untuk bermain-main, atau rok
dan blus.

Corak kain yang cocok untuk anak adalah corak kecil. Corak ini dapat berupa bunga, bola-bola, binatang
yang lucu, garis dan kotak-kotak. Corak bahan yang besar tidak cocok untuk busana anak, seperti ragam
bunga besar. Bahan yang dapat digunakan untuk busana bermain anak wanita adalah denim/jeans ringan,
poplin, polyester, viscose, shantung, linen, gingham (kotak), katun, dan seersucker.

Warna kain untuk busana bermain anak wanita dapat dipilih warna yang cerah (warna panas), seperti
jingga, kuning, dan merah. Warna-warna ini memberi kesan riang, gembira, dan cocok dengan sifat anak.

Teknik penyelesaian yang banyak dipakai pada busana bermain anak adalah kampuh balik atau kampuh
tutup yang diobras dan kampuh pipih. Penyelesaian leher, bawah lengan, dapat menggunakan rompok
atau depun. Kelim rok, celana pendek dan blus dapat menggunakan setik mesin atau kelim selusup.

Pola Busana Bermain Anak Wanita

Menggambar pola busana bermain anak wanita model gaun tanpa kerah dan lengan, gaun lengan setali,

licin dan kerah rebah.


Model 1
Model 2
PERHITUNGAN HARGA JUAL

Menghitung harga jual hasil produksi ( marketing ) merupakan bagian dari tahapan perhitungan terhadap
penentuan kebutuhan harga bahan dasar/utama, bahan tambahan, bahan pelengkap dan semua biaya yang
digunakan untuk produksi, serta keuntungan yang diinginkan sehingga dapat dipergunakan untuk
menetapkan harga jual baik perpotong maupun dalam jumlah yang besar.

Langkah menghitung atau menentukan harga jual produk yaitu :

1. Menghitung kalkulasi harga pokok, yaitu merupakan perhitungan terhadap biaya pengeluaran
produksi yang terdiri dari bahan utama, bahan pelengkap / pendukung, biaya listrik dan
tenaga kerja.
2. Menghitung kalkulasi harga jual, dalam menentukan harga jual ini harus memperhatikan
tentang jumlah keuntungan yang ditentukan sesuai dengan prosentase yang berlaku pada
usaha tersebut.
Penetapan harga jual yang dilakukan oleh usaha busana dapat ditetapkan melalui 3 cara yaitu :

1. Cost Based Pricing ( harga berdasarkan pada biaya produksi )


2. Value Based Pricing ( harga berdasarkan nilai artistik yang bagus )
3. Completition Based Pricing ( harga berdasarkan pada persaingan produksi )
Penetapan harga jual Cost Based Pricing dan Competition Based Pricing dapat digunakan untuk usaha
busana bentuk garment, konveksi, tailor, modiste dan adi busana. Namun biasanya usaha busana jenis adi
busana sering menggunakan tipe penetapan harga jual Value Based Pricing yang harganya bisa sangat
tinggi atau di atas harga pokok produksi karena ada unsur value artistiknya yang menyebabkan busana
tersebut sangat indah.
Harga jual dapat diperhitungkan dengan cara :

Harga pokok produksi + % laba + % pajak.

Harga pokok produksi = biaya tetap ( konstan ) + biaya langsung dan biaya tidak langsung.

 Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksinya bertambah atau
dikurangi, misalnya gaji karyawan, biaya penyusutan, biaya asuransi, biaya perawatan, sewa
gedung dan mesin.
 Biaya langsung yaitu biaya yang secara langsung masuk dalam proses produksi, misalnya
bahan baku langsung, upah buruh langsung, bahan penolong, barang gagal, dan biaya lembur.
 Biaya tidak langsung yaitu biaya yang secara tidak langsung ikut menentukan proses produksi.
Misalnya penggunaan listrik.
Penentuan Laba
Penentuan jumlah prosentase (%) laba berdasarkan target atau keinginan dari pengusaha, misalnya 10%
atau berdarakan persaingan yang rata-rata misalnya 12%, kemudian laba ditetapkan 12%. Perolehan
persentase laba dikalikan dengan jumlah keseluruhan biaya langsung ( jasa disain, bahan pokok, bahan
pelengkap, ongkos pembuatan ) ditambah dengan biaya tidak langsung dan biaya tetap.

Penentuan besar pajak


Penentuan besarnya pajak yaitu % dari ( harga pokok produksi + laba ). Besarnya persentase pajak sekitar
5% dapat berubah tergantung dari lamanya sewa gedung.
Berikut ini contoh cara menghitung harga jual busana.

Sebuah butik “TASYA FASHION” membuatkan busana pesta seorang pelanggannya dengan pengeluaran
untuk bahan baku sebanyak Rp.125.000,00, jasa desain Rp. 10.000,00, bahan pembantu Rp. 7.500,00,
bahan pelengkap Rp.25.000,00, ongkos jahit sebesar Rp.50,000,00 ( jahit + payet ), biaya
penyusutan Rp.10.000,00, biaya sewa gedung Rp. 5.000,00 dengan laba 12% dan pajak 5%.
Berikut ini contoh cara perhitungannya.

Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh harga jual sebesar Rp.272.420.00, dari hasil tersebut kita
bulatkan menjadi Rp. 275.000,00.

Anda mungkin juga menyukai