Anda di halaman 1dari 28

MATERI PEMBELAJARAN

GAMIS

A. Pengertian Gamis
Berdasarkan etimologi kata gamis berasal dari bahasa Arab yaitu “qomish”, artinya
pakaian terusan dari bagian atas tubuh sampai pertengahan betis atau mata kaki. Namun, kata
qamish tersebut telah diserapkedalam bahasa indonesia menjadi gamis dan mengalami pergeseran
makna. Dalam KBBI, gamis bermakna kemeja, hal ini merujuk pada pakaian panjang ala pakistan
yaiyu baju kemeja yang panjangnya sampai ke paha atau lebih ke bawah sedikit. Sedangkan
pakaian yang dikatakan qamish sering disebut jubah.
Dari pengertian lain baju gamis adalah pakaian muslim wanita (muslimah) dengan model
baju menyatu antara atasan dan bawahan yang berbentuk lurus, panjang dan longgar untuk
menutupi seluruh badan mulai dari leher sampai ke mata kaki.
Pada kalangan Muslimah Indonesia, baju gamis sering diidentikkan dengan pakaian atau
baju kurung wanita, yang menutupi hampir seluruh bagian tubuh wanita, dari bagian pundak,
sampai ke bagian kaki, pakaian potongan tidak termasuk ke dalam baju gamis. Mungkin ada
definisi yang berbeda dengan kalimat tersebut, tetapi mungkin intinya tidak jauh berbeda.
Begitu sederhananya kata gamis, tetapi rupa dan modifikasinya sangat beragam, corak dan
motif sangat beragam, sangat beragam sekali. Sepertinya tanpa iklanpun baju gamis akan tetap
jaya dan terus berkembang, karena para wanita muslimah itu sendiri yang mengiklankannya. Dan
tentunya gamis sudah seharusnya digunakan, terutama untuk pakaian penutup aurat. Asal gamis
memang berasal dari timur tengah, tetapi sudah tidak aneh lagi jika digunakan di Indonesia,
bahkan sudah mendarah daging dengan masyarakat Indonesia, karena sudah hingga ke pedalaman
Indonesia.

B. Karakteristik Gamis
Ciri khas gamis adalah baju terusan yang ukurannya longgar, sehingga wanita berhijab tidak
khawatir dengan lekukan tubuh atau aurat.  Sekarang gamis tersedia berbagai jenis atau model,
bahkan ada gamis yang di desain khusus untuk hijabers yang aktif dan dinamis yaitu yang
modelnya dipadukan dengan bawahan celana. Ketika memilih baju gamis hendaklah
memperhatikan beberapa hal dibawah ini:
1. Menutup Lekukan Tubuh Atau Aurat
Tips memilih gamis yang pertama adalah yang modelnya menutup aurat dengan baik. Jadi
pilih bahan gamis yang tebal dan hindari memilih yang bahannya tipis, transparan dan
ketat. Cermatlah memilih bahan gamis, tidak hanya modelnya saja karena fungsi gamis
adalah untuk menutupi lekukan tubuh atau aurat.
2. Pertimbangkan Segi Kenyamanan
Bahan pertimbangan yang tidak kalah penting adalah segi kenyamanan saat dipakai.
Kenyamanan merupakan faktor penting saat memilih busana model apapun. Pastikan
bahannya nyaman saat digunakan, sejuk, adem dan mampu menyerap keringat dengan
baik.
3. Sesuaikan Modelnya Dengan Acara
Dengan banyaknya model gamis yang dijual di pasaran semakin memudahkan kita untuk
memilih. Namun bisa jadi malah membuat bingung, karena harus disesuaikan dengan
acara yang akan dihadiri.
Apabila gamis digunakan untuk acara pesta, pilih yang warnanya terang atau warna-warna
soft.  Bisa pilih gamis yang memiliki aksen tambahan, seperti: brokat, renda, payet dsb
agar terlihat lebih mewah dan elegant.
1. Baju Gamis untuk pesta
Baju gamis yang dibuat dengan tambahan kain brokat. Hasilnya akan sangat
mengagumkan. Baju gamis pun jadi tampak lebih elegan dan akan membuat
penampilan menjadi menakjubkan. Baju gamis ini dapat digunakan untuk pergi ke
pesta.
2. Baju Gamis Casual

Model baju gamis ini cocok dipakai ketika sedang bersantai dan untuk kegiatan sehari-
hari. Atau juga bisa dipakai untuk acara yang tidak formal. Desain yang casual
membuat penampilan menjadi lebih santai dan tidak terlalu kaku.
3. Baju gamis untuk kerja

Banyak baju gamis yang bahannya bagus dan nyaman dipakai untuk bekerja. Dengan
begitu, saat di kantor pun kamu tetap bisa trendy dengan memakai model baju yang
menutup aurat ini.
4. Sesuaikan Dengan Bentuk Tubuh Dan Warna Kulit
Agar penampilan dibalut gamis lebih sempurna pilih yang warna dan modelnya sesuai
dengan bentuk tubuh dan juga warna kulit. Menggunakan gamis yang warnanya sesuai
dengan warna kulit bisa membuat penampilan serasi dan enak dipandang.
1. Bentuk tubuh kurus

 
Untuk wanita dengan tubuh kurus bisa memilih gamis dengan jenis rok Clock yakni rok
yang bagian bawahnya melebar. Rok model ini akan makin membuat tampilan terkesan
berisi.

Jika ingin memakai baju dengan motif, bisa menerapkan motif pada gamis. Pilih gamis
dengan motif pada permukaan kain dan motif yang cenderung ramai agar tubuh terlihat
lebih proporsional. Dan bisa juga memilih gamis dengan motif garis namun pilih garis
yang vertikal.
2. Bentuk tubuh gemuk

Pastikan model gamis yang dipilih adalah model yang pas dengan tubuh, tidak terlalu
ketat dan tidak terlalu longgar. Jika terlalu ketat akan terlalu menampakkan tubuh, dan
jika terlalu longgar akan membuat tubuh terlihat lebih berisi.

Pilihlah warna yang lebih gelap untuk memberi ilusi tubuh lebih kurus karena lekuk
tubuh asli akan tersamarkan. Serta memilih gamis dengan motif kecil-kecil, hindari
penggunaan motif yang besar
3. Tubuh kecil

Untuk yang memiliki tubuh kecil, model yang pas adalah model dengan potongan di
bagian pinggang. Dengan begitu akan menegaskan bagian torso dan membuat ilusi tubuh
lebih jenjang.

Penegasan juga bisa dipilih dengan gamis yang memiliki aksen brokat di bagian atasan
atau memiliki warna yang kontras. Dapat menambahkan akses belt pada pinggang.
4. Bentuk tubuh jam pasir

Untuk bentuk tubuh ini bisa menggunakan gamis bermotif dengan aksen pada bagian
pinggang. Ini akan membuat tampilan berkesan sempurna. Pilih gamis dengan cutting
umbrella untuk menyamarkan bagian paha hingga kaki supaya lebih maksimal
tampilannya. Untuk warna bisa pakai aneka gamis warna cerah. Bisa juga pilih
dengan yang ada aksen kerut di pingganggnya.
5. Bentuk tubuh lurus

Pilih gamis dengan aksen pinggang agar terlihat lebih berbentuk. Selain itu kenakan
gamis dengan motif supaya tubuh berkesan lebih berisi. Bisa juga pilih gamis yang
memiliki cutting umbrella. Gamis ini akan mampu mengurangi kesan lurus pada
bagian paha. Dapat juga memiilih gamis dengan efek drappery. Untuk bahan gamis
dapat memakai yang berbahan silk, ceruty, hingga chiffon.

C. Macam-macam gamis
Indonesia memiliki penduduk Islam terbesar di dunia. Banyak muslimah di Indonesia sehingga
gamis merupakan salah satu produk fashion yang paling banyak dicari. Beragamnya gamis
menjadikan konsumen memiliki banyak variasi untuk dipilih. Mengapa gamis? Hal ini karena
gamis tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Macam-macam gamis di Indonesia, antara lain gamis
modern, gamis kebaya, gamis batik, abaya/kaftan, dan yang sedang tren saat ini adalah gamis
model cape, gamis dari katun jepang, dan gamis maxi.
Berikut akan kita bahas satu per satu model-model gamis yang terdapat di Indonesia.

1. Gamis Modern
Sebelumnya, gamis identik dengan tua, jadul, ketinggalan zaman, tidak modis, dan lain
sebagainya. Namun, sekarang gamis telah berevolusi menjadi sesuatu yang cantik, modis,
dan sangat bervariasi. Seiring dengan perkembangan fashion tanah air yang mulai
mengangkat tema hijab dan pakaian muslim, gamis pun menjadi pilihan busana yang tetap
modis, tetapi menutup aurat.

Gamis modern adalah gamis yang memiliki model, baik dari segi cutting maupun dari sisi
penyusunan motif, tidak terkesan tua atau jadul. Gamis modern dirancang agar wanita
tetap tampak cantik dan anggun, meskipun dengan tampilan serba tertutup sebab sudah
fitrah wanita untuk tampil cantik.

2. Gamis Modern Katun Jepang


Gamis tidak selalu kelihatan membosankan dan terkesan tua. Yang saat ini sedang tren
adalah gamis katun jepang. Motifnya yang lucu dan beraneka ragam merupakan salah satu
daya tarik gamis katun jepang sebab terkesan girly dan feminin. Selain itu, bahan yang
terbuat dari katun menjadikan gamis ini nyaman dikenakan di Indonesia dengan cuaca
yang cenderung panas. Gamis katun jepang pun memiliki banyak variasi model. Gamis
katun jepang dapat menjadi pilihan untuk gamis lebaran nanti.

3. Gamis Modern Model Cape


Model Cape ini sudah banyak digunakan sebagai aksen pada gamis modern untuk
memberikan kesan yang unik, anggun, dan cantik.
4. Gamis Maxi
Model gamis cantik berikutnya adalah model gamis maxi. Model gamis ini memiliki rok
yang lebar sehingga memudahkan penggunanya untuk bergerak bebas. Model
gamis maxi juga menjadi salah satu tren gamis pada tahun 2015.

5. Gamis kebaya

Kebaya adalah pakaian nasional Republik Indonesia. Rasanya tak lengkap jika kita
melewatkan gamis yang satu ini. Ciri utama dari gamis kebaya adalah penggunann brokat
pada bahan gamis. Brokat ini dapat digunakan untuk seluruh gamis atau sebagai aksen
pelengkap.
6. Gamis Batik

Beberapa tahun yang lalu batik identik dengan jadul, orang tua, kuno, dan ketinggalan
zaman. Namun sekarang batik menjadi salah satu ikon kebanggaan Indonesia dan semua
kalangan kini begitu mencintai batik. Batik menjadi sesuatu yang sulit dilepaskan dari
keseharian rakyat Indonesia. Hal ini berpengaruh pula pada tren fashion Indonesia yakni
gamis. Semakin banyak model gamis yang menggunakan batik sebagai bahannya. Selain
memperlihatkan kesan yang indonesia banget, detail batik Indonesia juga beraneka ragam
dan unik. Sehingga gamis batik dan gamis batik sarimbit cocok untuk dikenakan pada
acara spesial seperti kondangan, lebaran, pesta, dan sebagainya.
7. Gamis Abaya/Kaftan

Abaya adalah model gamis yang menjadi ngetren di Indonesia sejak dikenakan oleh
Syahrini sehingga orang-orang menyebutnya “baju Syahrini”. Sebenarnya Abaya
merupakan gaun jubah seperti yang dikenakan oleh wanita-wanita di beberapa negara
Islam Timur Tengah termasuk di Afrika Utara dan Semenanjung Arab. Gamis Abaya ini
cocok dikenakan pada acara-acara formal, seperti kondangan, pesta, lebaran, dan lain
sebagainya.
D. Bahan untuk membuat busana gamis

1. Bahan Utama

a. Kain Balotelli

Kain balotelli adalah jenis kain yang tidak transparan. Kain ini mempunyai tekstur
mengkilat dan garis-garis. Selain itu, kain balotelli juga tidak panas apabila dipakai.
Sedangkan,serat kain balotelli memiliki tingkat kerapatan yang lumayan.
Kelebihan lain dari kain ini adalah tidak menerawang. Kain balotelli ini bersifat jatuh
dan lemas. Meskipun tebal, kain ini terbilang cukup ringan saat dipakai. Tak hanya itu,
jika anda termasuk orang yang malas menyetrika, tenang saja, kain balotelli ini cocok
untuk anda karena sifatnya yang tidak mudah kusut.

b. Kain crepe

Kain crepe adalah jenis kain yang berbahan stretch serta adem dan nyaman saat
dipakai. Ada berbagai macam jenis kain crepe yang ada di pasaran. Ada diamond crepe,
bubble crepe, moss crepe, Woll crepe, plisse crepe, moroccan crepe, crepe de chine, como
crepe, arabian crepe, crezia crepe, diamond crepe italiano, diamond crepe georgette, dan
barbie crepe ceruti. Semua kain crepe ini termasuk jenis kain untuk gamis. Mari kita bahas
satu per satu.

c. Kain Jersey
Kain jenis ini sangat udah kita temui di pasaran. Ada yang polos, ada pula yang
bermotif. Sifat dari kain ini adalah mudah melar alias elastis. Meski begitu, kain ini
terbilang cukup halus, tebal dan terakhir, tidak berbulu. Sebenarnya, kain ini tidak cocok
digunakan untuk gamis, kecuali apabila anda merangkapinya dengan yang lainnya, masih
oke lah apabila digunakan sebagai bahan dasar kain untuk gamis anda.

d. Kain Chiffon (Kain Sifon)

Kain jenis ini mempunya banyak motif dan warna. Karakteristiknya transparan dan
halus. Dan, kain ini bisa menyerap warna lain apabila dicuci. Oleh karena itu, harus
dipisan ketika dicuci. Sifatnya yang jatuh cocok dijadikan sebagai bahan dasar kain untuk
gamis anda, meskipun anda harus memadukannya dengan bahan lain agar tidak
menerawang.
e. Kain Rayon

Kain ini memang mudah kusut meski agak licin dan bertekstur lembut dan halus.
Sifatnya jatuh dan menyerap keringat. Banyak motif pilihan yang bisa dipilih untuk kain
jenis ini. Memang sih lebih cocok digunakan untuk daster atau pakaian santai, akan tetapi,
apabila dipadukan dengan bahan lainnya, kain ini juga bisa dijadikan bahan dasar kain
untuk gamis anda kok.

f. Kain Katun Jepang

Beberapa tahun belakangan, katun jenis ini sangat laku di pasaran. Hampir tidak ada
perempuan yang tidak tahu kain jenis ini. Sebab, kain ini bisa dikreasikan menjadi banyak
hal. Menjadi sprei, gorden, bed cover, hingga baju dan gamis. Serat kain ini lembut dan
permukaannya halus. Selain itu, warna dari kain katun jeparang ini juga tidak mudah
luntur. DI samping motifnya yang unik, cantik dan beragam. Tidak cukup sampai di situ,
kain jenis ini juga menyerap kerinngat dan sangat nyaman dipakai. Oleh karena itu, kain
jenis ini juga cocok digunakan sebagai bahan dasar kain untuk gamis anda.

g. Kain Cotton Combed

Kain jenis ini adem saat dipakai dan dapat menyerap keringat dengan baik.
Sebenarnya, kain jenis ini lebih cocok apabila digunakan sebagai bahan dasar kaos. Akan
tetapi, apa salahnya apabila anda mencoba mengkreasikannya sebagai bahan dasar kain
untuk gamis anda bukan?

h. Kain Woll Peach (Wolfis)

Woll Peach atau juga wolfis juga merupakan kain yang selalu ramai di pasaran.
Warnyanya yang soft dan cerah yang disertai motif-motif cantik menjadikannya sebagai
primadona. Meski tebal, woll peach tetap ringan. Karena ketebalannya itulah kain ini
menjadi tidak menerawang. Selain itu, kain ini juga adem ketika dipakai dan tidak mudah
kusut. Di samping juga sangat gampang untuk disetrika karena tidak licin. Oleh karena itu,
kain jenis ini sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar kain untuk gamis anda.

i. Kain Ceruti

Kain ceruti tergolong kain yang lembut dan elastis, meskipun agak tipis. Sebagaimana
kain crepe kebanyakan, kain jenis ini juga memiliki tekstur seperti kulit jeruk. Bedanya,
ada bintik-bintik kecil yang wananya senada dengan warna kain. Kelebihannya, kain ini
jatuh saat dipakai dan mudah dibentuk. Oleh karena itu, kain jenis ini juga sangat cocok
dijadikan sebagai bahan dasar kain untuk gamis anda.

j. Kain Katun Ima


Kelebihan dari kain ini adalah bahannya yang halus dan tidak berbulu. Selain daya
serapnya terhadap keringat yang cukup tinggi, kain ini juga nyaman dipakai serta tahan
lama dan awet. Akan tetapi, sayangnya kain ini rawan terkena jamur dan mudah kusut.
Meski begitu, kain jenis ini masih cocok digunakan sebagai bahan dasar kain untuk gamis
anda.

k. Kain Maxmara

Kain maxmara merupakan salah satu kain yang digemari oleh para wanita dari
berbagai usia dan kalangan. Sebab, motifnya cantik-cantik dan unik-unik. Selain itu, ia
juga sangat halus dan lembut. Jatuh dan ringan saat dipakai serta tidak menerawang dan
tidak mudah kusut. Di samping juga mudah sekali dibentuk. Lengkap sudah keunggulan
kain yang satu ini. Jadi, kain jenis ini memang sangat cocok digunakan sebagai bahan
dasar kain untuk gamis anda.

l. Kain Katun Linen

Memang sih, katun linen cenderung kaku. Namun, kain ini ringan dan halus kok.
Selain juga jatu saat dipakai. Kain ini memang tergolong kain yang tidak tebal karena
bobotnya yang terbilang ringan. Akan tetapi, banyak pilihan warna dan motif cantik-cantik
untuk kain yang bisa anda gunakan sebagai bahan dasar kain untuk gamis anda.

2. Bahan Tambahan
a. Bahan Pelapis

Bahan pelapis (underlying) adalah bahan yang terletak di bawah bahan utama
(garment fabric) yang fungsinya antara lain:

 Untuk mencegah tembus pandang


 Untuk memperbaiki bentuk/jatuhnya busana dan bagian-bagian busana
 Untuk menghasilkan/mendinginkan
 Untuk menghindari rasa gatal
 Untuk menutup kampuh-kampuh/penyelesaian
 Untuk memperindah

Dalam hal pemakaian, bahan pelapis dapat dibagi atas empat macam:
 Underlining (bahan pelapis utama)
 Interfacing (bahan pengeras atau pembentuk)
 Interlining (bahan untuk penghangat)
 Lining (pelapis yang tersentuh dengan kulit atau voering)
b. Bahan Pelengkap

Bahan pelengkap/garnitur busana yang tepat juga sangatlah penting untuk membuat
busana itu indah dan baik penempatannya. Fungsi bahan pelengkap/garnitur dapat
dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:

 Bahan pelengkap/garnitur yang fungsi utamanya adalah untuk memudahkan


menggunakan dan melepas busana seperti kancing, tutup tarik, nylon tape,
gesper, elastik.
 Bahan pelengkap/garnitur yang tujuannya untuk memperindah, sehingga
menambah nilai atau mutu suatu busana, yaitu:
o Renda
o Pita hias
o Bahan lekapan
o Kancing
o Benang

E. Alat dan Bahan yang Digunakan untuk Membuat Gamis


1. Alat
 Pensil
 Penghapus
 Kapur jahit
 Metline
 Penggaris Siku dan Lengkung
 Gunting
 Jarum pentul
 Pendedel
2. Bahan
 Kertas pola
 Kertas karbon
 Bahan utama untuk Gamis
 Bahan tambahan untuk Gamis (Visselin, M32)
 Benang jahit

F. Pola Gamis
1. Ukuran yang dibutuhkan

No. Parameter Ukuran (M)


1. Lingkaran Badan 96 cm
2. Lingkaran Pinggang 72 cm
3. Panjang Muka 34 cm
4. Lebar Muka 34 cm
5. Tinggi Dada 14 cm
6. Panjang Sisi 18 cm
7. Panjang Punggung 38 cm
8. Lebar Punggung 36 cm
9. Lebar Bahu 13 cm
10. Besar Kerung Lengan 48 cm
11. Panjang Lengan 52 cm
12. Lubang Lengan 25 cm
13. Tinggi Panggul 18 cm
14. Lingkar Panggung 96 cm
15. Pesak 70 cm
16. Panjang Celana 100 cm
17. Lingkar Lutut 48 cm
18. Lubang Kaki 20 cm

2. Pola Dasar
a. Pola Badan
 Pola Depan
A – B = 1/6 Lingkar leher + 2 cm
B – C = Panjang Muka
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan + 1cm
A – A1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
A1 – A2 = Panjang bahu
A2 – A3 = turun 4 cm
B – B1 = 5 cm
B1 – B2 = ½ Lebar muka
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang + 1 + 3 cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang + 1 cm
C2 – CC3 = 3 cm
C1 – C4 = naik 1,5 cm
C4 – K = Panjang sisi
C – M = Tinggi dada
M – O = ½ Jarak dada
 Pola Belakang
A – B = 1,5 – 2 cm
B – C = Panjang punggung
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan – 1 cm
A – A 1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
A1 – A2 = Panjang bahu
A2 – A3 = Turun 3 cm
B – B1 = 10 cm
B1 – B2 = ½ Lebar punggung
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang – 1cm+3cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang
C2 – C3 = 3 cm
C1 – K =Panjang sisi

b. Pola Rok

 POLA DEPAN
A-B: panjang rok
A-C: tinggi panggul
A-D: ¼ lingkar pinggang+1+3 cm (untuk kupnat)
C-E: ¼ lingkar panggul+1
A-F: 1/10 lingkar pinggang
F-G: panjang kupnat 10 sampai 12 cm
D-H: 1 cm
B-I: C-E
Hubungkan dan buat lengkungannya seperti pada gambar
 POLA BELAKANG
A-B: Panjang rok
A-C: tinggi panggul (18 sampai 20 cm)
A-D: ¼ lingkar pinggang-1+3 cm (untuk kupnat)
C-E: ¼ lingkar panggul – 1
A-F: 1/10 lingkar pinggang
F-G: panjang kupnat 10 sampai 12 cm
B-I: C-E
D-H: 1cm

3. Desain Gamis

4. Pecah Pola
G. Langkah Kerja Pembuatan Gamis Sederhana
1. Siapkan pola gamis yang sudah dibuat. Kemudian letakkan pola diatas bahan utama.
2. Sematkan pola ke kain dengan jarum pentul agar tidak bergeser. Kemudian gunting kain
tersebut dengan sudah ditambahkan kampuh 2 cm.
3. Rader garis pola pada kain untuk memudahkan dalam menjahit
4. Letakkan pola kerah diatas bahan visselin, kemudian potong pas pada garis pola
5. Setrika visselin pada bahan utama untuk penyelesaian leher. Sesuai dengan contoh desain
dan pecah pola, maka letakkan visselin untuk kerah sanghai pada bahan utama
6. Untuk menyambung gamis, pertama menjahit retsleting pada bagian TM
7. Kemudian sambung bahu dan sisi gamis
8. Setelah itu, sambung sisi lengan
9. Sambung lengan yang sudah jadi ke kerung lengan badan.
10. Sambung 2 bahan kerah. Kemudian sambungkan kerah pada kerung leher
11. Selesaikan gamis dengan penyelesaian kelim. Kelim 3 cm pada lengan dan 4 cm pada
bagian bawah
12. Trimming benang-benang yang berlebih agar gamis terlihat bersih
13. Kemudian pressing gamis agar gamis terlihat rapi

Anda mungkin juga menyukai