Konsep Gamis
U Tengah yang sebenarnya sudah
Gamis merupakan pakaian muslim wanita asal Timur
sejak lama, tetapi perkembangan
ada sekitar 4.000 tahun yang lalu. Meski sudah ada
lahirnya
g;rnirU.r, tampak ketit<a islim berjaya sekitar abad ke-7 yang disusul dengan
saat ini'
6erUagai macam modelgamis modern sepertiyang ada
foshion, secara umum gamis
sebagai pakaian mu-slim yang semakin eksis di dunia
panjlng' dan longgar untuk
Uunyut atipiat<an dalam bentuk terusan yang lurus'
Beberapa gamis ada juga
,,.'"nutrpi seluruh badan mulai dari leher hingga ke mata ka.ki.
sebagian
yang dilengkapidengan detailtertentu untukmempercantiktampilannya'Jika
besar gamis diTimur Tengah didominasi warna hitam
dan putih, khusus di lndonesia
di sejumlah butik ataupun garmen rata-rata dibuat
sendiri baju gamis yang diproduksi
juga yang divariasikan dengan kain
dalam warna yang ret#letih b"rugrr, tahkan ada
perlu ditimbangkan ketika memilih
tradisional lndonesia fing unir.. Be-berapa halyang
gamis dapat diuraikan sebagai berikut'
i. Dalam memilih gamis, usahakan selalu memilih model gamis yang sesuai dengan
bentuk tubuh terutama bagian badan dan lengannya'
2. Dalam menjaga kenyamanin, pilih bahan gamisyang memilikikarakteristiklembut
dan tidak panas ketika digunakan dalam waktu yang lama'
3. pilih ukuran gamis yant sesuai dengan ukuran tubuh, baik dari segi ukuran
panjangnya, lingkar lengannya, maupun lingkar badannya'
Macam'Macam Gamis
U
Macam-macam gamis dapat diuraikan sebagai berikut'
1. Gamis Ruffle
ruffle di beberapa
Model gamis ruffle ini berupa gamis yang dihias dengan aksen
bagianlengan,ujungbawahg-amis,bagianleher,ataubagiandepannya.Ukuran
sesuai dengan
,ufr" yung ditamLah-kan pada gamis ini dapat dibuat besar atau kecil
kebutuhan PemakainYa.
membuat
Keberadaan aksen rimpel yang khas pada gamis ruffle tidak hanya
trendi dan stylish dalam waktu bersamaan'
tampilan terkesan feminin, tetapijuga
Gamisruffleinidapatdipakaiuntukmenghadiriacarayangbersifatformal.
h".
rjenis paka :-
rs yang di'",
disadari te':-
rrbagai mcc=r
;at bervaria'
rt gamis, Pa;:
r pemaka ir.. ,
",##;J..s"iffi;["
inarnya SU3:- 5 1&*rs Lengan Lonceng
erkem ba n g. - .., - , :ngan lonceng merupakan gamis yang memiliki lengan berbentuk
rngan lahi'-.. ".-;=-bang seperti sebuah lonceng. Berdasarkan desain dasarnya, lengan
r " :.- : .ebenarnya diperoleh dari pengembangan lengan licin yang bentuk bagian
I 9a- i
umum ir, :- - .a dibuat membesar.
lnggar u-:-(
lamis ada_-::
. iika sebac .-
s di Indon:: "
rta-rata d o-:-
n dengan (.4 -
(etika me-
;esua i de'-. -
o .'' oi"';:: * n
ieristik Ie-: -* I l; ff;": i; i; " "
ie Ci beb:-=:,"
annya, L. *-"
sesuai da-;,-
-.
Gamis 59
,F 1 Jii
6. Gar
Gar
dile
caF
saa
"t',1tti:"",,:"iT:::;i;
4, Gamis Full Kancing
Gamis full kancing merupakan jenis gamis yang dilengkapi dengan banyak kancing
di bagian depannya. Jika dilihat sekilas gamis ini sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan blouse wanita atau kemeja wanita yang memiliki bukaan kancing depan, 7. G.
hanya saja ukurannya dibuat sangat panjang hingga mencapai bagian mata kaki. Lla
Desainnya yang istimewa dan sederhana sangat cocok untuk kuliah, kerja, ataupun pa
keperluan lain seperti "h ongout. lel
de
*
lxi'o;:,lfr ; I:l',:1 !''
*
5. Gamis Peplum
&G
Gamis peplum termasuk ke dalam model gamis yang simpel dan sederhana. Detail
G
peplum yang ada pada gamis sangat sesuaijika digunakan untuk memberikan ilusi
p
lebih ramping sehingga kesan yang terlihat pada tubuh pemakainya akan menjadi r'{
sedikit lebih panjang dan jenjang.
c
lilllli;ifiifl],ffi
7. Gamis lkat
Gamis model ikat ini sebenarnya diperoleh dari pengembangan gamis
biasa, yaitu
pada sisi kiridan kanannya diberitambahan draperi. Dalam
memberikan kesan yang
lebih manis, draperi pada gamis tersebut biasanya dapat dikaitkan di
bagian badan
depan sesuai kebutuhan pemakainya.
a
r.ti . r"
\ -. J""
.t l
,
: '1
il
l t,i'
i,
1.1
,*ri '
i'$
Gambar 3.9 Gamis Layering
Sumber: Fitinline, 201 9
ir.
Gamis 61.11!
% ,f
Bahan untuk.Membuat Gamis
I prinsipnya juga sangat beragam
Jenis bahan kain yang dapatdigunakan untukgamis pada
kain yang
dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Berikutjenis bahan
dapat digunakan untuk gamis'
1. Ka\nSat\n
garn-ts'
Kain satin merupakan ienis bahan kain yang b\asa d\paka\ un\uk membua\
yang dibuat dari
Kain satin ini sebenarnya merupakan versi sintetis dari kain sutra
sF-rat-buatan seperti polyester. Kain satin yang paling banyak dipakai untuk gamis
kain
meliputi kain satin sutra hermes, kain satin bridal Jepang, kain satin silk serta
satin velvet. Beberapa ciri paling khas dari kain satin yang biasa dipakai untukgamis
dijelaskan sebagai berikut.
a. Permukaannya cenderung licin dan mengilap di bagian luar'
b. Kain satin umumnya ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen
sehingga teksturnya menjadi sangat halus'
pesta karena
c. Bahan satin banyak dipilih untuk membuat gamis terutama gamis
memberikan kesan glamour, feminim, dan anggun'
r'irl
,s
I
k--
3. Katun
Kain katun dapat dikategorikan ke dalam salah satu jenis
kain berkualitas yang
umumnya terbuat dari serat kapas. sebagai bahan gamis,
kain katun ini ada yang
dibuat dalam bentuk polos ataupun bermotif. ciri paling khas
dari kain katun yang
biasa dipakai untuk bahan gamis, yaitu
6. Kain Linen
ft o"''ililo1:H,i,lL"ll,ilX'o'"'
Kain linen dapat diklasifikasikan ke dalam jenis bahan gamis yang memiliki
ft
karakteristik cukup unik dan istimewa karena dibuat dari serat alami tumbuhan
rami. Ciri khas kain linen, yaitu terasa sangat sejuk saat dikenakan di daerah yang
bersuhu panas dan akan bersifat menghangatkan ketika cuaca dingin.
r
ilt
E
I
ts
ar
L,
*l:lli;li,ffijliiJ*"
7. Kain Katun Rayon
Karakteristik dari kain ini cukup unik, yaitu memiliki sifat yang lebih tahan lama dari
katun,lembut di kulit, namun mudah kusut.
8. Kain Sutra Cina (lcewash)
Kain sutra Cina merupakan bahan gamis yang dibuat daritenunan sederhana serat
sutra. Secara umum, kain ini memiliki karakteristik ringan meski cukup tebal dan
tidak bertektur sehingga sangat lembut ketika disentuh. Kain sutra Cina kebanyakan
diproduksidengan lebar 1,2 m meskipun ada juga yang lebarnya 1,5 m.
9. Kain Saudi
Kain Saudi merupakan kain yang bersifat sangat halus, bahkan lebih halus dan dingin
jika dibandingkan dengan sutra Cina. Kain Saudiyang d'tjual di pasaran umumnya
diproduksi dengan lebar 1,5 m dan tersedia dalam berbagai variasi warna. Warna
yang dimaksud berupa warna hijau toska, hitam, pink susu, cokelat tua, serta ungu I
tua. r
10. Kain Serena C
Kain serena merupakan jenis kain yang memiliki tekstur lembut dan padat dengan f,
berat jenis sekitar 0,21 kg/m2 sehingga nyaman dipakaidan dikenal memiliki karakter I
lembut dan dingin. t
"d
Pembuatan Busana lndustri
d*
\ '' "' ---'- -'""'"'_-""tt"*-"'f
\._*-
11. Kain Jetblack
Kain jetblack termasuk ke dalam jenis kain yang memiliki permukaan polos. Jenis
kain ini umumnya diproduksi dengan lebar 1,15 m dan hanya tersedia dalam satu
warna saja, yaitu warna hitam. Berikut ini merupakan ciri khas dari kain jetblackyang
membedakannya dengan jenis kain lain.
a. Kain jetblack hanya dibuat dalam satu warna saja, warna yang dimaksud adalah
warna hitam.
b. Kain jetblack memiliki karakteristik ringan, lembut, dingin, dan tidak transparan.
12. KainWollyCrepe
Kain wolly crepe merupakan salah satu bahan kain yang biasa disebut juga sebagai
kain Arab, seperti halnya kain wolvis dan kain torino. Sesuai dengan namanya, kain ini
umumnya mempunyaitekstur berpasiratau keriput. Berikut merupakan karakteristik
paling menonjoldari bahan kain wolly crepe.
a. Bahan ini agak sedikit panas, tetapi cenderung ringan.
b. Kain ini tidak terlalu tebal, halus dan lembut, namun tidak begitu licin karena
kain ini memiliki tekstur yang khas seperti pasir.
""'1;J1"";fl;[ily#y""*
I3. KainThaisilk
Kain thaisilk merupakan jenis kain yang memiliki karakteristik mengilat, tipis, lembut,
dan tidak kaku sehingga nyaman dipakaidan berkesan mewah ketika diaplikasikan
pada gamis. Selain dipakai untuk gamis, kain ini sebenarnya juga dapat digunakan
untuk membuat aneka jenis pakaian, seperti celana, blus, bustier, dan masih banyak
lagi.
t_
14. Kain Balotelli
Jenis kain ini masih satu kerabat dengan kain katun. Umumnya kain ini banyak
digunakan dalam membuat gamis kerja, gamis kasual, blus formal, celana panjang,
gr ,
dan kemeja. Berikut ini merupakan ciri-ciri umum bahan balotelliyang paling khas. Beberap
a. Bahan kain lumayan jatuh. berikut
b. Kain ini memiliki daya serap keringat yang cukup baik sehingga sangat dingin. 1. Aga
c. Kain ini cenderung tebal, tetapi masih sangat lembut, tidak menerawang, lemas, p€n
dan bertekstur sehingga sangat bagus digunakan untuk bahan gamis. a.
b.
C
d.
e.
. ""?"';Ji:ifl';[:'lo"x*'"
15. KainWolvis
Kain wolvis merupakan jenis kain yang biasa dipakai untuk membuat gamis,
serta model busana muslim lainnya karena sifat kainnya yang lembut dan tidak
menerawang. Beberapa karakteristik istimewa dari bahan wolvis dapat diuraikan
sebagai berikut.
a. Memiliki susunan serat yang halus dan rapat.
b. Tidak menerawang atau transparan.
Unt
c. Permukaan kain tidak terlalu licin, namun terbilang cukup lembut dan tidak
mudah kusut. ran
a.
d. Tekstur kain sedikit tebal, namun cenderung ringan.
Karakteristik bahannya tidak panas sehingga akan terasa sangat nyaman ketika
b.
digunakan sebagai bahan pakaian maupun jilbab.
f. Harga relatif terjangkau.
C
s. Ketersediaan warna kain lumayan banyak di pasaran'
h^ Gamis yang dibuat dari bahan kain wolvis sangat mudah untuk disetrika
d"
meskipun tidak terlalu tahan jika terkena suhu tinggi.
e-
,#l I
rur"rdesain Gamis
Ul
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat gamis dapat diuraikan sebagai
berikut.
'1. Agar lebih mudah dalam menemukan model gamis, Anda dapat melakukan
pencarian di internet atau mencari inspirasi dari majalah fashion.
a. Model atau desain gamis disesuaikan dengan kebutuhan.
b. Model gamis disesuaikan dengan usia.
c. Pastikan desain atau model gamis yang dipilih tidak terlihat terlalu tua atau
bahkan kekanak-kanakan.
d. Pilih model gamis yang cenderung simpel untuk keperluan harian.
e. Pada acara khusus, pilih model gamis yang terkesan lebih glamor dan mewah.
Anda juga dapat memilih gamis yang berdesain simple, tetapi memiliki unsur
modern didalamnya.
o"o";#;:llil*:11[1';" o,,''
Untuk membuat gamis yang berkualitas, pilih bahan kain yang sesuai dengan gamis
yang akan dibuat. Selain itu, perhatikan pula hal-halyang diuraikan sebagai berikut.
a. Pastikan bahan kain yang akan dipakai memiliki daya serap keringat yang baik
dan tidak membuat tubuh kepanasan.
b. Pilih bahan kain yang memiliki motif 'agak berat'apabila memilikitubuh yang
cenderung kurus.
c. Apabila memiliki tubuh yang besar, pilih kain yang bertekstur lembut dan
ringan.
d. Untuk membuat gamis yang transparan, tambahkan furing yang nyaman saat
dikenakan dan dapat menyerap keringat. Samakan furing ini dengan ukuran
gamis.
e. Pilih warna dasar bahan gamis yang sesuai dengan tone kulit Anda.
a Sumber: Ningsih,2020
Analisis desain gamis 1 sebagai berikut.
a) Modelgamis terdapat potongan di dada.
b) Lengan panjang bagian bawah dikembangkan mulaidarisiku.
c) Belahan/openingbelakang.
d) KerahShanghai/Cina.
Model Gamis 2
bamrs 69 l
'1""
Analisis desain gamis 3 sebagai berikut.
a) Model gamis dengan cope terpisah.
b) Lengan licin panjang.
c) Belahan/opening belakang.
d) Garis leher bulat.
2) Ukuran pola gamis
Tabel3.l Ukuran Pola Gamis
Size s M L XL
Lingkar leher 36 36 37 38
Lingkar badan 81 84 88 92
Lingkar pinggang 66 67 68 72
Lingkar panggul 91 94 98 102
Tinggi panggul 18 18 18 l8
Panjang punggung 35 37 37 39
Lebar punggung 30 3',r 33 33
Panjang bahu 11 t2 't2 12
Lebar muka 29 31 31 32
Lingkar kerung lengan 40 42 44 46
Tinggidada 15 t5 13 13
Panjang gamis dari pinggang 50 54 58 62
Sumber: Sri Dewi lndrayani
3) Setelah membuat pola dasar, kemudian pola dikembangkan sesuaidengan
desain.
l,,#'
pada Bagian Depan Gamis
Gambar 3.26 Memotong Kain
Sumber: Sendari' 20 1 9
garis lurus sesuai dengan panjang
Sama seperti pofu'a"pun, buat
leher' gambar lingkar leher' namun
baju yang telah diukur' Uniuft iingtur
3 cm' Setelah itu' gambar lebar
dengan ukuran 7z Iingkar leher ditambah kerung
lengan dibuat dengan ukuran 7z
bahu dan kerung t"ngui' ri"i'ng
n an m en un aka n
"" ilJff [ffXo', "til e m a pe rt i pinssuln jusa disambarfan
an sa se sp o I a. d e p a dene
'
P; busiun
20
,ru,u'n',i'riiilfiffiil;. dan ukurannya aiUuat 7a lingkar pinggul
cm di bawah lin$kar pinggang lingkar
p-tri^s baylrr^oimis' ukur dengan 7a
dikurangi 1 cm. Pada o"rii"
pi"ggrfi"rgan dikurangi 1 cm ditambah 3 cm'
Pol' lengtn Gomis
W@
Gambar 3 27 Pola Gamis
Sumber: Sendari' 201 9
Ukurpolalenganaenganpanjangsesuaidenganpanja.nglenganyang
atas. gambar lengkungan seperti
telah diukur sebelumnya.-pada bagian yang
ukurin ses.uailingkar kerung lengan
di atas dlngan
;;;;.;.r lengan bagian bawah atau pergelangan
telah diukur s"U"f rrnyt' irfturan
p"tg"tangan tangan' Buat pola dengan
tangan, sesuaikan aengan ;fu'un
ukuran lebar sesuaid;;;; [;gtaiterreiaan panjang 10 cm' Gambar
;
desain'
["iuf, puOu pola tersebut sesuai dengan
L Secara Digital
;ffiHffi sdisunakanr3ls:une.?a,tl::tY:""'-*:fl1,:'i'{:ffiliffi U::
:i3?ffi li::;i:;';#ilil;il;ki;sit''tH"ll.5:*1.'1""i91"?"ffl
u"i,ii.iam ran sofrware Richpeace seterah
:lx:::ff,1;fiilffi ;r,,#r*i,:z*si.
Gambar 3'2&
pi
Richpeace
Gambar 3.28 Tampilan Software
Sumber: 5ri Dewi lndraYani
a
RP-DGS adalah softwore untuk pembuatan pola, membuat sizelgrading, edit,
penambahan tanda jahitan lnotct,penambahan garis jahitan/seom,dan lain-lain. RP-
GMS untuk membuat atau menyusun pola yang kita buat dari RP-DGS sesuaidengan
jumlah rasio atau size yang ingin disusun dan lebar kain yang telah ditentukan.
Berikut prosedur pembuatan pola gamis secara digital'
a. Alat
1) Komputer/laptop :1 set
2) Alattulis :1set
b. Bahan
1) Sofware CAD Richpeace : 1 file
2) Ukuran badan : sesuai dengan kebutuhan
\* , _. **s
One EachWay Marker
Oneeach markeradalah peletakan pola dalam marker diperbolehkan dua arah,tetapi
hasil dalam satu garmen akan satu arah. Metode ini sama seperti twoway marker.
Special Marker Block Marker
Spesiol marker block morker adalah perlakuan khusus dalam peletakan
pola pada
markeryang disebabkan oleh kualitas kain yang mempunyaicacat konsisten. Setelah
proses pembuatan marker selesai dilakukan, selanjutnya bahan kain yang telah
disusun secara bertumpuk dapat dipotong dengan menggunakan mesin khusus.
Pembuatan Gamis
V
Langkah kerja pembuatan gamis dapat diuraikan sebagai berikut'
1. Persiapan Pola
pola gamis yang sudah disiapkan selanjutnya diperiksa kembali sesuai prosedur
sebagai berikut.
a. Hitung jumlah pola gamis sesuai dengan pola yang sudah disiapkan di atas
meja.
b. periksa tanda-tanda pola, termasuk arah serat bahan serta tanda pola gamis
bagian muka dan pola gamis bagian belakang'
c. pola gamis bagiah muka sebaiknya digambar dengan pensil merah atau diberi
keterangan pola muka, sedangkan pola gamis bagian belakang sebaiknya
digambar dengan pensil biru atau diberi keterangan pola belakang'
d. Tandai letak saku pada pola gamis seandainya gamis yang dibuat memang
dilengkapi dengan saku.
e. Kampuh dan kelim pada baju gamis besarnya dapat berbeda-beda'
f. Lakukan pengecekan ulang ukuran pola untuk meminimalisasi kesalahan yang
tidak diinginkan.
2. Peletakan Pola diatas Bahan
a. pola gamis yang sudah dicek selanjutnya dapat diletakkan di atas bahan yang
telah dibentangkan dengan memperhatikan tanda-tanda pola, seperti arah
serat dan jumlah Potongan Pola.
b. Lipat bahan kain menurut arah memanjang kemudian semat sisinya dah diberi
pemberat agar posisinya tidak bergeser.
c. Letakkan pola gamis bagian depan dan belakang (perhatikan arah serat pada
pola harus sejajar dengan tepi bahan, kemudian beri kampuh dan semat pola
dengan jarum Pentul).
d. Letakkan pola lengan, pola saku, pola kerah, dan bagian pola lainnya dari gamis.
3. Memotong Bahan
a. Mulailah memotong bahan yang paling dekat dengan tepi terlebih dahulu
dengan menggunakan gunting yang tajam. Potong bahan kain mengikutigaris
kampuh yang telah dibuat sebelumnya.
b. Potong bahan kain dari bagian pola yang besar baru pola yang kecil, seperti
saku dan ban Pinggang.
4. MemindahkanTanda Pola pada Kain
Setelah semua terpotong, tanda-tanda pola dipindahkan pada kain dengan teliti
agar memudahkan pekerjaan dalam menyatukan bagian-bagian pola (d'tjahit tepat
pada kampuh). Selain itu, untuk memberikan batas besaran kampuh pada kain serta
memberitanda batas Pola Pada kain.
Menjahit Gamis
Prinsip utama yang harus diperhatikan ketika menjahit baju gamis, yaitu utamakan
untuk menjahit potongan bahan bagian badan dilanjutkan lengan dan bagian-
bagian lain yang lebih [ecil, misalnya kerah. Menjahit gamis perlu mempersiapkan
alat jahit pokok dan alat jahit tambahan.
a. Alat jahit pokok
Alat jahit pokok untuk membuat gamis umumnya terdiri atas mesin
jahit dan
mesin obras.
b. Alat jahit tambahan
Alat jahit tambahan dalam proses pembuatan gamis yang diperlukan umumnya
terdiri atas komPonen berikut. r,
1) Jarumjahittangan digunakan untukmenjelujurdan penyelesaian bagian-
bagian gamis.
2) Pita ukur untuk mengukur bagian-bagian gamis setelah dijahit.
3) Jarum pentul untuk menyemat bagian-bagian busana sebelum d'tjahit.
4\ Kapur jahit untuk memberitanda bagian-bagian gamis yang harus dijahit.
5) Gunting kain untuk memotong sisa-sisa kampuh gamis yang sudah d'tjahit
dan untuk nemotong benang jahit' l-
6) Setrika untuk mengepres bagian-bagian gamifdalam proses menjahit.
7) Pendedel untuk mengangkat sisa benang jelujur'
Langkah-langkah menjahit gamis diuraikan sebagai berikut'
1. Menjahit Ritsleting Gamis
Dalam membuat gamis yang belahannya memakai ritsleting baik pada bagian
depan atau bagian belakang.Jahit dahulu ritsletingnya dengan menggunakan
sepatu jahit khusus yang bersesuaian.
2. Menjahit Bagian Bahu
Setelah terpasang, berikutnya gabungkan badan bagian depan dan belakang
dengan cara menjahit bagian pundak atau bagian bahu gamis.
3. Menjahit Bagian Leher
siapkan kain serong panjang dengan lebar kira-kira 4 cm untuk rompok leher.
Pasang kain rompok, baik menghadap buruk kain utama. Jahit tepinya kira-kira
0,5 cm. Setelah itu kain rompok dibawa ke depan, dilipat, dan dijahit'
4. Memasang Bagian Lengan
Pasangkan bagian lengan gamis pada bagian kerung lengan, lalu berijarum
pentul agar tidak bergeser. Setelah itu, jahit bagian lengan dan badan gamis
secara bersamaan dengan menggunakan mesin jahit'
5. Meniahit Sisi Gamis
Jahit sisi gamis untuk menyambungkan bagian belakang dan bagian depan
gamis. Agar lebih mudah, posisikan kedua bagian baik bahan gamis saling
berhadapan kemudian jahit sesuai batas kampuh gamis.
6. Menyempurnakan Bagian Gamis
Setelah semua bagian-bagian busana dijahit, langkah terakhir dalam pembuatan
gamis adalah mengelim atau melipat bagian bawah gamis dan ujung lengan
lalu memasang karet elastis ke dalam ujung lengan agar lebih rapi'
i: '".:;l'
7. PenYelesaian Akhir
Setelahprosesmenjahitselesaidilakukan,prosesselanjutnyaadalahinspeksi
jahitan yang terbuka, teknik jahit yang salah,
untuk meng"..r ua, tidaknya
yani kusut karena hal tersebut dapat
benang yang tidak cocok' Oin Uenang
memengaruhi kualitas Produk'
gamis yaitu pengepresan' Cara
Penyelesaian akhir dari pembuatan
mengerjakannya sebagai berikut' L--:^- r--aian
mengepres bagian-bagian gamis'
1. Gunakan alat baniu setrika untuk
2. Pres liPatan gamis'
3. Pres kamPuh-kamPuh gamis'
4. Pres kelim gamis'
- KelomPok
Tugas
grrtruh, kelompokyang beranggotakan 2-3 orang siswa'
i. cape'
yang menggunakan variasi peplum dan
2. carilah di internet i"juin gamis
tersebut'
3. Lakukan analisis terhadap desain
Anda'
4. Buatlah pola sesuai dengan analisis
buat'
Anda
5. Diskusikan hasil pola yang sudah
t"