PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Hand out pembuatan pola ini merupakan rangkuman dasar penunjang dalam mempelajari
mata pelajaran membuat pola secara industri. Dalam hand out ini berisi langkah-langkah
pembuatan pola TUNIK secara industry yang disertai dengan ukuran standar S, M, dan L.
Pola tunik yang dipraktikkan disini merupakan pola tunik muslim.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari handout ini prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu
telah menerapkan pengetahuan tentang cara membuat pola dasar tunik dengan sistem
praktis. Waktu yang dibutuhkan dalam mempelajari handout ini adalah 2x pertemuan
dimana setiap pertemuannya adalah 6 x 45 menit dan 7 x 45 menit.
hal 1/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA
URAIAN MATERI
Pengertian Tunik
Tunik (bahasa Inggris: tunic) adalah pakaian longgar yang menutupi dada, bahu,
dan punggung. Baju ini bisa berlengan atau tanpa lengan, dan panjangnya sampai
di pinggul atau hingga di atas lutut. (https://id.wikipedia.org/wiki/Tunik)
Tunik lebih dikenal sebagai ikon fashion muslimah yang populer, dan banyak disukai kaum
hawa. Baju tunik bisa juga untuk digunakan di berbagai kesempatan, baik formal maupun
santai.
Dalam pembuatan pakaian dilakukan melalui beberapa tahap atau proses pembuatan dari
mendesain model sampai pada finishing.
Pembuatan pola sesuai desain dilakukan melalui tiga tahapan yaitu dari pembuatan pola
dasar atau blok dasar, dr blok dasar dirubah yang dikenal sebagai pola intermediate dan
kemudian pola final yaitu pola yangsudah siap untuk memotong bahan.
Dalam pembelajaran pembuatan pola tunik disini kita gunakan pola dasar blus yang akan
dikembangkan atau dirubah sesuai desain atau model tunik yang kita inginkan.
hal 2/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA
A–C = B–D = Panjang blouse diukur dari HPS (Height Point Shoulder)
= 66 cm
5) A – G = B – G1 = Posisi pinggul 60 cm
Lebar _ leher 15
6) A – A3 = = = 7,5 cm
2 2
Lebar _ leher
7) A – A2 = + 1 = 8,5 cm
2
Lebar _ bahu(shoulder ) 38
8) A1 – A 4 = = = 19 cm
2 2
Tarik garis bahu dari A3 ke A4
9) A1 – H = 8 cm
Lebar _ muka 35
10) H – H1 = = = 17,5 cm
2 2
Lingkar _ badan 92
11) E – E2 = = = 23 cm
4 2
Lingkar _ pinggang
13) F – F2 = + 2,4 (kupnat) = 23, 65 cm
2
hal 3/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA
Jarak _ dada 23
14) F – F3 = = = 11,5 cm
2 2
Lebar _ leher 15
19) B – B3 = = = 7,5 cm
2 2
20) B – B2 turun 2 cm
Tarik garis untuk leher belakang dari B3 – B2
Cek kerung leher depan di tambah kerung Leher belakang
Lingkar _ leher 42
hasilnya = = = 21 cm
2 2
Lebar _ bahu(shoulder) 38
21) B1 – B4 = = = 19 cm
2 2
22) B1 – H2 = 8 cm
Lebar _ punggung 36
23) H2 – H3 = = = 18 cm
2 2
Lingkar _ badan 92
24) E1 – E3 = = = 23 cm
4 4
Lingkar _ pinggang
26) F1 – F8 = + 2,4 (kupnat) = 23, 65 cm
4
Jarak _ dada 23
27) F1 – F6 = = = 11,5 cm
2 2
hal 4/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA
1. Contoh ukuran
hal 5/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA
7) D2 = ½ (B – D) naik 2 cm
8) E = ¼ (B – B2) naik 1,5 cm
9) A1 – A – A2 – B2 – B – B1 adalah pola lengan pendek
D2 E
hal 6/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA
Tunik model 1
hal 7/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA
Tunik, model 2
Tunik model 3
hal 8/8