Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI

KELAS XII TATA BUSANA

PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Hand out pembuatan pola ini merupakan rangkuman dasar penunjang dalam mempelajari
mata pelajaran membuat pola secara industri. Dalam hand out ini berisi langkah-langkah
pembuatan pola TUNIK secara industry yang disertai dengan ukuran standar S, M, dan L.
Pola tunik yang dipraktikkan disini merupakan pola tunik muslim.

B. PRASYARAT
Untuk mempelajari handout ini prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu
telah menerapkan pengetahuan tentang cara membuat pola dasar tunik dengan sistem
praktis. Waktu yang dibutuhkan dalam mempelajari handout ini adalah 2x pertemuan
dimana setiap pertemuannya adalah 6 x 45 menit dan 7 x 45 menit.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN HANDOUT


1. Petunjuk peserta didik
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mempelajari hand out ini adalah
sebagai berikut :
a) Baca dengan seksama sehingga benar-benar paham isi hand out ini
b) Jika ada yang kurang jelas dengan isi hand out ini silahkan tanyakan pada
guru pengajar
c) Lakukan praktik pembuatan pola kemeja pria. baik pola besar maupun pola
kecil.
2. Perlengkapan yang perlu disiapkan
a) Pensil dan penghapus
b) Penggaris pola (lengkung dan siku)
c) Penggaris lurus
d) Meteran ukur (metline)
e) Lem kertas
f) Gunting kertas
g) Kertas pola
D. KOMPETENSI
1. Menganalisis pola dasar tunik secara industri
2. Menganalisis pecah pola tunik secara industri
3. Menganalisis langkah-langkah membuat pola tunik secara industri

E. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1) Kompetensi Dasar (KD)
3.3 Menganalisis pola tunik sesuai desain
4.3 Membuat pola tunik
2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3.1. Menganalisis pola dasar tunik sesuai ukuran
3.3.2. Menganalisis pecah pola tunik sesuai desain
3.3.3. Menyeleksi daftar ukuran yang sesuai untuk membuat tunik
3.3.4. Menganalisis langkah-langkah membuat pola tunik sesuai desain
4.3.1. Membuat pola dasar tunik sesuai ukuran
4.3.2. Membuat pecah pola tunik sesuai desain
4.3.3. Mengidentifikasikan langkah-langkah dalam pembuatan pola tunik

hal 1/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA

URAIAN MATERI

Pengertian Tunik
Tunik (bahasa Inggris: tunic) adalah pakaian longgar yang menutupi dada, bahu,
dan punggung. Baju ini bisa berlengan atau tanpa lengan, dan panjangnya sampai
di pinggul atau hingga di atas lutut. (https://id.wikipedia.org/wiki/Tunik)
Tunik lebih dikenal sebagai ikon fashion muslimah yang populer, dan banyak disukai kaum
hawa. Baju tunik bisa juga untuk digunakan di berbagai kesempatan, baik formal maupun
santai.

Dalam pembuatan pakaian dilakukan melalui beberapa tahap atau proses pembuatan dari
mendesain model sampai pada finishing.
Pembuatan pola sesuai desain dilakukan melalui tiga tahapan yaitu dari pembuatan pola
dasar atau blok dasar, dr blok dasar dirubah yang dikenal sebagai pola intermediate dan
kemudian pola final yaitu pola yangsudah siap untuk memotong bahan.
Dalam pembelajaran pembuatan pola tunik disini kita gunakan pola dasar blus yang akan
dikembangkan atau dirubah sesuai desain atau model tunik yang kita inginkan.

A. Tehnik membuat Pola Badan dan lengan


Contoh Ukuran dan Cara Membuat Pola Blouse Lengan Pendek
1. Contoh ukuran

NO BAGIAN UKURAN (cm)


1) Panjang baju/ Body length 66
2) Lingkar badan/ Chest 92
3) Lingkar pinggang/ Waist 85
4) Lingkar pinggul/ Hip 100
5) Posisi pinggang/ Waist Distance 40
6) Posisi pinggul/ Hip Distance 60
7) Lingkar leher 42
8) Lebar leher/ Neck widh 15
9) Lebar bahu/ shoulder 38
10) Lebar muka 35
11) Lebar punggung 36
12) Jarak dada 23
13) Tinggi dada 24
14) Lebar plaket/ Pucket widh 3
15) Lingkar lengan atas/ Arm hole 46
16) Panjang lengan/ sleeve length 25
17) Tinggi puncak/ kemiringan lengan/Arm hole high 11
18) Lingkar lengan bawah/Sleeve opening 34
19) Panjang belahan/ Sleet length 11
20) Lebar manset/ Manset width 4

2. Cara membuat pola Blouse depan dan belakang.

hal 2/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA

1) Buat segi empat A – B – C – D

lingkar _ pinggul 100


A–B = C–D = = = 50 cm
2 2

A–C = B–D = Panjang blouse diukur dari HPS (Height Point Shoulder)
= 66 cm

2) A–A1 = B–B1 = turun 4 cm

lingkar _ lengan _ atas 46


3) A–E = B–E1 = = = 23 cm
2 2

4) A – F = B – F1 = posisi pinggang di ukur dari leher belakang 40 cm atau


posisi pinggang di ukur dari pinggang ke A1 naik 2 cm.

5) A – G = B – G1 = Posisi pinggul 60 cm

Lebar _ leher 15
6) A – A3 = = = 7,5 cm
2 2

Lebar _ leher
7) A – A2 = + 1 = 8,5 cm
2

Buat kerung leher depan dari A3 sampai A2

Lebar _ bahu(shoulder ) 38
8) A1 – A 4 = = = 19 cm
2 2
Tarik garis bahu dari A3 ke A4

9) A1 – H = 8 cm

Lebar _ muka 35
10) H – H1 = = = 17,5 cm
2 2

Lingkar _ badan 92
11) E – E2 = = = 23 cm
4 2

12) A4 – F2 = Buat kerung lengan depan dari A4 ke E2 melalui titik H

Cek lingkar kerung lengan depan

Lingkar _ ker ung _ lengan _ atas


+ 0,5 = 23,5 cm
2

Lingkar _ pinggang
13) F – F2 = + 2,4 (kupnat) = 23, 65 cm
2

hal 3/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA

Jarak _ dada 23
14) F – F3 = = = 11,5 cm
2 2

15) F4 = Tinggi dada di ukur dari HPS (Height Point Shoulder) = 24 cm


16) F5 = di ukur dari pinggang 10 cm
17) Tarik garis E2, C2 melalui titik F2

18) A3 – A4 – E2 – F2 – C3 – C1 – A2 – A3 adalah pola blouse bagian depan

Lebar _ leher 15
19) B – B3 = = = 7,5 cm
2 2

20) B – B2 turun 2 cm
Tarik garis untuk leher belakang dari B3 – B2
Cek kerung leher depan di tambah kerung Leher belakang

Lingkar _ leher 42
hasilnya = = = 21 cm
2 2

Lebar _ bahu(shoulder) 38
21) B1 – B4 = = = 19 cm
2 2

22) B1 – H2 = 8 cm

Lebar _ punggung 36
23) H2 – H3 = = = 18 cm
2 2

Lingkar _ badan 92
24) E1 – E3 = = = 23 cm
4 4

25) Buat Kerung lengan belakang dari B4 ke E3 melalui titik H3


Cek kerung lengan belakang hasilnya

Lingkar _ ker ung _ lengan _ atas 46


– 0,5 = – 0,5 = 22,5 cm
2 2

Lingkar _ pinggang
26) F1 – F8 = + 2,4 (kupnat) = 23, 65 cm
4

Jarak _ dada 23
27) F1 – F6 = = = 11,5 cm
2 2

28) F5 = ukur dari HPS (Height Point Shoulder) = 24 cm


29) F7 = diukur dari pinggang 10 cm
30) Hubungkan/tarik garis E3 ke D1 melalui titik F8
31) B3 – B4 – E3 – F8 – D1 – D – F1 – E1 – B2 adalah pola blouse bagian
belakang

hal 4/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA

Gbr. POLA BLOUSE

B. Contoh Ukuran dan Cara Membuat Pola Lengan Pendek

1. Contoh ukuran

NO BAGIAN UKURAN (cm)


1) Panjang lengan 25
2) Lingkar lengan bawah 34
3) Tinggi puncak lengan 11
4) Lingkar lengan atas 46
2. Cara Membuat Pola Lengan
1) A – B = panjang lengan = 25 cm
2) B – C = tinggi puncak lengan = 11 cm

Lingkar _ lengan _ atas  1 46  1


3) B – B1 = B – B2 = = = 22,5 cm
2 2

4) A1 – A2 = lingkar lengan bawah = 34 cm


5) D – B1 = 1/3 (B – B1)
6) D1 = ½ (D – B1) turun 0,5 cm

hal 5/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA

7) D2 = ½ (B – D) naik 2 cm
8) E = ¼ (B – B2) naik 1,5 cm
9) A1 – A – A2 – B2 – B – B1 adalah pola lengan pendek

D2 E

C. Merubah pola sesuai desain.


Pola yang sudah dibuat seperti di atas belum bisa kita gunakan untuk
memotong bahan, karena pola tersebut belum kita rubah sesuai desain tunik
yang kita inginkan.

Berikut contoh pola sesuai desain atau model.

Analisalah model Tunik dibawah dan buatlah polanya.

hal 6/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA

Contoh model dan polanya

Tunik model 1

hal 7/8
PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
KELAS XII TATA BUSANA

Tunik, model 2

Tunik model 3

hal 8/8

Anda mungkin juga menyukai