Anda di halaman 1dari 25

Pembuatan Busana

Custom made
kelas XII

PEMBUATAN KAMISOL

Oleh :
Fernanda Hutami

Smk mataram semarang


Standar Kompetensi : Pembuatan Busana Custom Made
Materi Pokok : Kamisol
Kompetensi Dasar : 3.8 Menerapkan pembuatan kamisol (bustier)
4.8 Membuat kamisol (bustier) sesuai analisis desain
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat membuat pola
kamisol sesuai desain dengan mandiri secara kritis, kreatif dan kolaboratif dengan
kerja sama dan tanggung jawab, cinta tanah air, rasa syukur dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Setelah berdiskusi peserta didik dapat menguraikan teknik menggunting pola dan
bahan kamisol sesuai desain dengan tepat.
3. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan prosedur
memindahkan tanda pola dengan benar.
4. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan prosedur menempel
bahan pelapis dengan mandiri.
5. Setelah berdiskusi, peserta didik dapat menguraikan prosedur menjahit kamisol
dengan benar.
6. Setelah berdiskusi peserta didik dapat menggunting kamisol dengan mentaati
prosedur dan K3 dengan mandiri.
7. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat memindahkan tanda pola dengan
mentaati prosedur dan K3 dengan mandiri.
8. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menempel bahan pelapis dengan
mentaati prosedur dan K3 dengan bertanggung jawab.
9. Setelah berdiskusi, peserta didik dapat menjahit kamisol dengan mentaati prosedur
dan K3 dengan bertanggung jawab.

B. Pengantar Teori
1. Pengertian Kamisol
Kamisol merupakan pakaian dalam wanita tanpa lengan, dan memanjang sampai
pinggang, yang digunakan sebagai pelengkap dari kebaya dan gaun, yang sering
digunakan untuk menampilkan kesan seksi. Kamisol juga dapat digunakan sebagai
outwear rok atau celana ketat.
2. Jenis dan Model Kamisol
a. Longtorso
b. Bustier Gown
c. Bustier Dress
d. Bustier Crop Top
3. Pengetahuan Bahan Kamisol
a. Bahan utama untuk membuat kamisol antara lain : kain shantung, kain brokat,
kain satin ducheess, kain katun, kain nilon dan lain-lain.
b. Bahan penunjang untuk kamisol antara lain : kain furing (hero, asahi, dll), kain
gula, kain trikot, ballaine/boning, resleting (jaket dan jepang), dan aksesoris lain.
4. Mempersiapkan desain kamisol yang akan dibuat.
Desain kamisol yang dibuat disesuaikan dengan ciri-ciri dan kriteria dari kamisol.
 Bustier sebagai pelengkap kebaya : desain sederhana dengan pecah pola 4-6
bagian. Pola.bagian depan dibagi 2/3, dan belakang dibagi 2/3. Bahan yang
digunakan cenderung polos dan tidak mahal.
 Bustier sebagai Outwear : desain banyak menggunakan variasi yang sesuai
untuk pesta malam. Bahan / Kain yang digunakan antara lain: ducheess,
organdi, brocade, tafeta dll.
5. Melakukan pengambilan ukuran.
Dalam melakukan pengambilan ukuran diperlukan alat dan bahan diantaranya yaitu
pita ukur, veterban, data ukuran yang akan di ambil dan pensil atau pulpen untuk
mencatat. Kemudian memerlukan langkah-langkah yang harus diikuti sebagai
berikut:
a. Persiapkan alat dan tempat yang nyaman untuk mengambil ukuran.
b. Analisa tipe tubuh yang akan diukur.
c. Tentukan titik – titik badan ( Body Line ) yang akan diukur sesuai teknik.
d. Cermati desain kamisol yang akan dibuat.
e. Lakukan pengukuran dari sisi kanan pelanggan ( model ).
6. Membuat pola dasar badan
Dalam pembuatan pola dasar ini memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam
menghitung agar pola yang dihasilkan sesuai dengan ukuran yang digunakan.
7. Merubah pola dasar menjadi pola kamisol sesuai desain.
Dalam hal ini, siswa harus memperhatikan desain kamisol yang dibuat kemudian
analisis seperti apa pola busananya disesuaikan dengan desain yang sudah dibuat.
8. Menjiplak pola menggunakan kertas doorslag merah dan biru.
Menjiplak pola menggunakan kertas doorslag merah dan biru digunakan untuk
membuat pecah pola dan rancangan bahan. Untuk pola depan menggunakan doorslag
merah, dan untuk pola belakang menggunakan doorslag biru.
9. Membuat pecah pola.
Membuat pecah pola bertujuan agar mengetahui ada berapa komponen pola yang
dibuat.
10. Membuat rancangan bahan dan harga
Merancang bahan adalah menghitung berapa banyak bahan yang diperlukan untuk
membuat suatu model pakaian. Tujuan pembuatan rancangan bahan adalah agar
bahan yang kita siapkan tidak kurang maupun lebih (efisien bahan dan waktu) serta
untuk mengetahui bagaimana letak pola yang terbaik saat akan menggunting.
Sedangkan, merancang harga merupakan proses penentuan biaya produksi
berdasarkan kebutuhan bahan, baik bahan utama maupun bahan tambahan sesuai
dengan desain. Rancangan harga ini dimaksudkan untuk membantu kita dalam
belanja kebutuhan pembuatan busana dan menentukan harga jual jika busana akan
dijual.
11. Memotong/menggunting bahan
 Memotong Pola Besar
Menggunting pola hendaknya kertas pola diletakkan di atas meja bukan di
angkat dari atas meja. Pola digunting tepat pada garis pola dan menggunting
pola tersebut dengan rapi tidak terjadi guntingan – guntingan yang zig zag.
 Memotong bahan utama
Sebelum memotong bahan utama harus meluruskan bahan tekstil, menarik
bahan dengan arah menyerong agar tenunannya rata, memeriksa kualitas dan
kuantitas bahan tekstil, menyusutkan bahan dan menyetrika bahan.
 Memotong Furing
 Memotong Bahan Pelapis
12. Menempelkan bahan pelapis
Melekatkan bahan pelapis pada bahan utama busana, yang bertujuan agar bahan
busana menjadi lebih kuat, serta bentuk dan desain busana terpelihara. Bahan busana
yang dilapisi lapisan dalam dapat pada keseluruhan.
13. Memindahkan tanda-tanda pola
Tanda pola berfungsi sebagai pedoman dalam proses menjahit, oleh sebab itu tanda
pola harus dipindahkan dari pola ke bahan pada bagian buruk bahan.
14. Menjahit kamisol

C. Keselamatan Kerja
1. Periksa tempat kerja sebelum memulai pekerjaan.
2. Gunakan pakaian kerja saat praktik
3. Hati-hati dalam mengerjakan dan tidak boleh ceroboh.
4. Cek piranti menjahit dan dan mesin jahit sebelum menjahit
5. Cek aliran listrik
6. Selalu gunakan alas kaki ketika menjahit
7. Ikuti petunjuk dalam membuat produk dari job sheet
8. Pada saat menjahit busana harus tertib dan teratur
9. Matikan aliran listrik setelah selesai menjahit
10. Membersihkan kembali tempat kerja setelah selesai menjahit busana kamisol

D. Cara Pengambilan Ukuran


1. Lingkar kerung leher : Diukur sekeliling leher menggunakan pita ukur (meteline) dari
tengkuk leher mukamelewati tengkuk leher belakang.
2. Panjang bahu : Diukur dari pangkal leher ke bawah sampai batas bahu terendah
3. Lingkar badan : Diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui puncak payudara,
diukur pas.
4. Panjang muka : Diukur dari tengkuk leher depan ke bawah sampai batas pinggang
depan pas di garis veterband.
5. Lebar Muka : Diukur dari tulang leher depan yang paling menonjol turun 6 cm,
kemudian diukur melebar dari batas lengan kiri sampai dengan batas lengan kanan.
6. Panjang Sisi : Diukur dari batas ketiak ke bawah ban petar pinggang dikurangi 2 cm
atau 3 cm.
7. Tinggi Puncak : Diukur dari batas pinggang keatas sampai puting.
8. Lingkar pinggang : Diukur sekeliling badan terkecil pas pusar.
9. Tinggi panggul : Diukur dari batas pinggang sisi ke bawah sampai batas panggul
terbesar.
10. Lingkar panggul : Diukur seseliling panggul terbesar.
11. Lebar punggung : Diukur dari batas tengkuk leher turun 8 cm, lalu tarik pita ukur dari
batas ketiak kanan ke batas ketiak kiri.
12. Panjang punggung : Diukur dari tengkuk leher belakang tarik pita ukur kebawah
sampai batas pinggang belakang.
13. Jarak payudara : Diukur dari puncak payudara sebelah kiri ke sebelah kanan.

E. Ukuran Yang Diperlukan


1. Lingkar Kerung Leher : 36 cm
2. Lingkar Badan : 88 cm
3. Lingkar Pinggang : 66 cm
4. Panjang Muka : 32 cm
5. Lebar Muka : 32 cm
6. Panjang Punggung : 36 cm
7. Lebar Punggung : 34 cm
8. Tinggi Puncak : 15 cm
9. Panjang Sisi : 17 cm
10. Tinggi Panggul : 17 cm
11. Lingkar Panggul : 90 cm
12. Jarak Payudara : 16 cm
13. Panjang Bahu : 12 cm

F. Desain Kamisol
Desain Produksi

Ballain di dalam

Bahan Utama : Katun


Bahan Furing : Kain Hero
Kain Pelapis : Kain Gula
Ballain di dalam

Resleting Jaket

Desain Sajian

G. Alat dan Bahan

ALAT BAHAN

Membuat Pola Kecil dan Besar


 Penghapus  Kertas HVS
 Pensil  Kertas Doorslag merah dan biru
 Buku Pola
 Skala  Lem Kertas
 Pensil/spidol merah, biru  Kertas Pola (Payung)

 Penggaris pola kecil dan besar


 Bolpoint hitam
 Penggaris lurus
 Metlyn/Pita Ukur
 Gunting kertas

Memotong Bahan
 Gunting Kain  Bahan Utama : kain katun
 Jarum Pentul  Bahan Furing : kain hero
 Metlyn/Pita Ukur  Bahan pelapis : kain gula
 Kapur Jahit

Menempelkan Bahan Pelapis

 Seterika Listrik/ Mesin Press  Potongan bahan utama


 Alas Seterika  Potongan bahan pelapis
 Papan Seterika  Potongan bahan furing
 Sprayer

Memindahkan Tanda Pola

 Kertas Karbon  Potongan bahan utama


 Kapur Jahit  Potongan bahan furing
 Rader  Pola besar furing
 Pola besar bahan utama

Menjahit Kamisol
 Mesin jahit  Benang sewarna dengan kain
 Gunting kain  Potongan bahan utama
 Gunting benang  Potongan furing
 Jarum pentul  Ballaine
 Setrika Listrik  Kop BH
 Papan setrika/meja setrika
 Alas setrika

H. Langkah Pembuatan Pola Dasar Badan Wanita

Pola Badan Depan


1. Buatlah garis bantu vertical dan horizontal terlebih dahulu, beri nama titik T.
2. T – T1 = R - E = ¼ Lingkar Badan + 2 cm = (88 cm : 4) + 2 cm = 24 cm
3. T – S = 1/6 Lingkar Leher + 2 ½ cm = (36 cm : 6) + 2 ½ cm = 8 ½ cm
4. S – R = Panjang Muka = 32 cm
5. T – U = 1/6 Lingkar Leher = 36 cm : 6 = 6 cm
6. U – S = Kerung leher depan.
7. U – I = Panjang Bahu = 12 cm
8. I – V = turun 4 cm
9. U – V diperpanjang sampai garis T1 – E dan beri nama titik V1
10. U – W = ½ Lebar Bahu – 1 cm = (12 cm : 2) – 1 cm = 5 cm
11. V1 – W1 = ½ Lebar Bahu + 1 cm = (12 cm : 2) + 1 cm = 7 cm
12. W – W1 = Lebar kupnat bahu
13. S – X = turun 5cm
14. R – Q = E – D = Panjang Sisi = 17 cm
15. R – K = Tinggi Puncak = 15 cm
16. K – G = ½ Jarak Payudara = 16 cm : 2 = 8 cm
17. Q – Q1 = K – G
18. Q1 – Z2 = naik 2 cm
19. Garislah titik W – Z2 dan W1 – Z2, terbentuklah kupnat bahu.
20. (X – X1) + (Y – Y1) = ½ Lebar Muka = 32 cm : 2 = 16 cm
21. V1 – Y – D adalah kerung lengan badan depan.
22. R–L=K–G
23. L – L1 dan L – L2 masing-masing 1 ½ cm
24. L1 – L2 Lebar Kupnat Pinggang
25. L – G Tarik garis lurus, turun 2 cm beri nama titik Z1
26. Hubungkan titik L1 – Z1 dan L2 – Z1
27. R - Z = ¼ Lingkar Pinggang + 2 cm + 3 cm = (66 cm : 4) + 2 cm + 3 cm = 21 ½ cm
28. Hubungkan titik D -Z
29. R – R1 = Tinggi Panggul = 17 cm
30. R1 – R2 = ¼ Lingkar Panggul + 2 cm = (90 cm : 4) + 2 cm = 24 ½ cm
31. Hubungkan titik Z – R2
32. R1 – R3 = K – G
33. L – R4 = Tinggi Kupnat = 12 cm
34. Hubungkan titik L1 – R4 dan L2 – R4
35. Beri warna menggunakan spidol merah (untuk garis pola dasar) dan hitam (untuk
garis bantu), dan beri tanda arah serat.
Pola Badan Belakang
1. Buatlah garis bantu vertical terlebih dahulu.
2. A – B = Panjang Punggung = 36 cm
3. A – C = Panjang Sisi = 17 cm
4. A – E = C – D = ¼ Lingkar Badan – 2 cm = (88 cm : 4) – 2 cm = 20 cm
5. B – F = naik 2 cm
6. F – G = 1/6 Lingkar Leher = 36 cm : 6 = 6 cm
7. B – G = kerung leher belakang
8. G – I1 = Panjang Bahu = 12 cm
9. I1 – H = turun 4 cm
10. G – J = ½ Panjang Bahu – 1 cm = (12 cm : 2) - 1 cm = 5 cm
11. J – J1 = H – H1 = lebar kupnat bahu = 1 ½ cm
12. B – L = turun 9 cm
13. L – M = ½ Lebar Punggung = 34 cm : 2 = 17 cm
14. H1 – M - D = kerung lengan badan belakang
15. A – N = ¼ Lingkar Pinggang – 2 cm + 3 cm = (66 cm : 4) – 2 cm + 3 cm = 17 ½ cm
16. Tarik garis lurus dari titik D – N
17. A – O1 = 1/10 Lingkar Pinggang = 66 cm : 10 = 6,6 cm
18. O1 – O2 = lebar kupnat 3 cm
19. T arik garis bantu dari titik J – O1
20. J – K = Panjang kupnat bahu = 8 ½ cm
21. Hubungkan titik J – K dan J1 - K
22. O1 – P = Tinggi kupnat pinggang = 12 cm
23. Hubungkan titik O1 – P dan O2 – P
24. A – A1 = Tinggi Panggul = 17 cm
25. A1 – A2 = ¼ Lingkar Panggul – 2 cm = (90 cm : 4) – 2 cm = 20 ½ cm
26. Hungkan garis N – A2
27. Cari titik tengah O1 – O2, beri nama titik O, kemudian tarik garis bantu lurus
kebawah, beri nama titik A3
28. O – A4 = tinggi kupnat = 12 cm
29. Beri warna menggunakan spidol biru (untuk garis pola dasar) dan hitam (untuk garis
bantu), dan beri tanda arah serat.

I. Langkah Merubah Pola Badan

Pola Depan
1. Jiplak pola dasar badan depan menggunakan kertas doorslag merah.
2. Sesuaikan nama titik-titiknya.
3. X – a = turun 4 cm
4. D – b = turun 1 cm
5. Buatlah garis lengkung untuk membentuk bagian atas depan kamisol dari titik a – b,
melewati titik X1 dan Y1
6. R2 – c naik 5 cm
7. Buatlah garis lengkung dari titik Z - c untuk panggul
8. Hubungkan titik c – R3 – R1 untuk bagian bawah kamisol
9. Untuk kupnat pinggang sesuaikan garisnya sampai bertemu dengan titik panjang
kupnat bahu.
10. Beri warna menggunakan spidol merah untuk pola kamisol yang sudah jadi, dan beri
tanda arah serat.
11. Jiplak potongan-potongan pola kamisol yang sudah jadi sebanyak 4 rangkap (untuk
pecah pola, rancangan bahan utama, rancangan bahan furing, dan rancangan bahan
pelapis).
Pola Belakang
1. Jiplak pola dasar badan belakang menggunakan kertas doorslag biru.
2. Sesuaikan nama titik-titiknya.
3. C – d = turun 5 cm
4. D – e = turun 1 cm
5. Buatlah garis lengkung untuk membentuk bagian atas belakang dari titik d – e
6. Dipertemuan garis bantu kupnat, beri kupnat sebanyak 1 cm, hubungkan dengan titik
tinggi kupnat pinggang.
7. A2 – f = naik 5 cm
8. Buatlah garis lengkung dari titik N – f untuk panggul
9. Hubungkan titik f - A3 – A1 untuk bagian bawah kamisol
10. Beri warna menggunakan spidol biru untuk pola kamisol yang sudah jadi, dan beri
tanda arah serat.
11. Jiplak potongan-potongan pola kamisol yang sudah jadi sebanyak 4 rangkap (untuk
pecah pola, rancangan bahan utama, rancangan bahan furing, dan rancangan bahan
pelapis).

J. Hasil Pecah Pola


K. Merancang Bahan
Untuk pembuatan rancangan bahan, jiplak semua komponen pola baik bahan utama
ataupun lapisan, kemudian diletakkan pada kertas yang digunakan sebagai kain sesuai
ukuran kain sebenarnya yang akan digunakan. Beri kampuh pada pola.
Bahan Utama : kain katun (120 cm x 100 cm)
Bahan Furing : kain hero (120 cm x 100 cm)
Kain pelapis : kain gula (90 cm x 100 cm)
L. Merancang Harga
Dalam membuat rancangan harga, yang dicantumkan hanya bahan-bahan yang
digunakan saja sesuaikan kebutuhan.

No. Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga

1. Kain Katun 1M Rp. 30.000 Rp. 30.000


2. Kain Hero 1M Rp. 15.000 Rp. 15.000
3. Kain Gula 1M Rp. 15.000 Rp. 15.000
4. Ballain 3,5 M Rp. 5.000 Rp. 17.500
5. Benang Jahit 1 Pcs Rp. 2.500 Rp. 2.500
6. Jarum Tangan 1 Pcs Rp. 500 Rp. 500
7. Kop BH 1 Pasang Rp. 5.000 Rp. 5.000
8. Resleting Jaket 1 Pcs Rp. 5.000 Rp. 5.000
Jumlah Total Rp. 90.500

Ongkos Jahit : Rp. 100.000

Jumlah Total : Rp. 90.500 + Rp. 100.000

: Rp. 190.500

Laba : 20 % x Jumlah Total

: 20 % X Rp. 190.500

: Rp. 38.100

Harga Jual : Jumlah Total + Laba

: Rp. 190.500 + Rp. 38.100

: Rp. 228.600

Harga Jual Dibulatkan : Rp. 230.000


M. Memotong Pola Besar
Dalam pembuatan busana, selain pola kecil juga diperlukan pembuatan pola besar. Pola
besar dibuat sesuai dengan ukuran pola kecil tetapi menggunakan ukuran asli atau 1:1.
Kemudian setelah selesai dibuat, pola besar dipotong menggunakan gunting kertas.
Dalam pembuatan pola besar, memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam menyesuaikan
ukuran pola kecil.

N. Memotong Bahan
Setelah membuat dan memotong pola besar, kemudian dilanjutkan untuk pemotongan
bahan yang akan digunakan. Disini, menggunakan 3 bahan yaitu bahan utama, bahan
furing, dan bahan pelapis. Sebelum memotong bahan, langkah pertama adalah
meletakkan pola besar sesuai dengan rancangan bahan yang sudah dibuat sebelumnya,
dengan bantuan jarum pentul. Setelah itu berikan kampuh untuk sisa jahitan, idealnya
adalah 1,5 cm - 2cm disesuaikan dengan kemampuan dalam menjahit. Dalam memotong
bahan, usahakan kain/bahan tidak diangkat agar ukuran tidak berubah dan sesuai dengan
pola besar. Gunakan gunting kain yang tajam, kemudian potong ketiga bahan mengikuti
kampuh yang sudah dibuat.

O. Menempelkan Bahan Pelapis


Setelah seluruh bahan dipotong, tempelkan bahan pelapis pada bahan utama dan furing.
Untuk bahan pelapis disini menggunakan kain gula. Langkah pertama ada memanaskan
seterika listrik/mesin press. Sambil menunggu, siapkan dan rapikan bahan yang akan
ditempel pelapis. Kemudian mulai di press, dengan cara menekan lama seterika diatas
bahan yang ditempel pelapis sampai pelapis menempel dengan sempurna.
P. Memindahkan Tanda Pola
Setelah ditempel bahan pelapis dengan rapi, berilah tanda pola/ garis jahit menggunakan
bantuan kertas karbon dan rader lurus/bergerigi. Langkah pertama peletakan kembali
pola besar pada bahan yang sudah ditempel pelapis, sematkan pola dengan bantuan
jarum pentul. Pasang kertas karbon diantara 2 potongan kain yaitu pada bagian buruk
kain, kemudian rader mengikuti garis pola besar. Ini bertujuan agar mempermudah
proses menjahit.

Q. Langkah Menjahit Kamisol


1. Siapkan komponen-komponen bahan utama dan furing yang sudah diberi pelapis
dan tanda pola.
2. Satukan sisi-sisi/potongan-potongan bahan utama, jika kesulitan gunakan bantuan
jarum pentul agar bahan tidak bergeser pada saat mulai menjahit.

3. Buka seluruh kampuhnya, dan lakukan pressing agar jahitan terkunci.

Bagian
buruk kain

Kampuh
buka
4. Jahit sebagian dengan lebar sekitar 0,7 mm pada masing-masing sisinya, yang
nantinya akan digunakan untuk menempatkan ballain, posisi kampuh terbuka.
khusus untuk TM dijahit kanan dan kiri sisinya.

Bagian baik
kain

Tempat untuk
memasukkan ballain,
salah satu sisi dijahit
0,7 mm dg posisi
kampuh terbuka.
5. Masukkan ballain dengan posisi cekung untuk seluruh sisinya, kecuali bagian untuk
puncak payudara, dimasukkan dengan posisi cembung.

Ballain Posisi Cekung Ballain Posisi Cembung

Ballain
cembung

Ballain
cekung

6. Memasang kop BH pada bahan utama menggunakan jarum tangan dan dijahit
tangan, dengan posisi bagian baik kain tidak terlihat jahitan.

7. Satukan sisi-sisi/potongan-potongan bahan furing, gunakan bantuan jarum pentul.


8. Buka seluruh kampuhnya, dan lakukan pressing agar jahitan terkunci.

9. Pasang resleting menggunakan bantuan jelujur renggang/jarum pentul terlebih


dahulu pada bahan utama.
10. Satukan bahan utama dan furing (bagian baik bertemu bagian baik kain) dari sisi
bawah kanan menuju ke atas, sampai ke sisi bawah kiri, usahakan tanpa jahitan
putus. Posisi resleting dijepit diantara bahan utama dan furing.

11. Kecilkan kampuhnya, dan cekris kampuhnya menggunakan gutning kain, agar garis
lengkung terbentuk dengan sempurna pada saat dibalik.
12. Lakukan pressing.

13. Selesaikan bagian bawah kamisol menggunakan soom tersembunyi dengan


menggunakan bantuan jarum tangan.
R. Hasil Jadi Kamisol
Lampiran 1. Rubrik Penskoran
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
I Persiapan Kerja
1.1. Perencanaan tempat dan Peralatan disiapkan dengan lengkap, bersih, dan 9,0-10
alat di uji coba sebelum digunakan
Peralatan disiapkan dengan lengkap, bersih, 8,0-8,9
tetapi tidak diuji coba sebelum digunakan
Peralatan disiapkan dengan lengkap, kurang 7,0-7,9
bersih, dan tidak diuji coba sebelum digunakan
Peralatan tidak lengkap, kurang bersih, dan tidak Tidak
diuji coba sebelum digunakan
1.2Persiapan pola dan bahan Bagian-bagian pola lengkap sesuai dengan 9,0-10
desainnya. Kain sesuai desain, jumlah kain
sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada
kerusakan, warna kain furing (lining) sesuai
bahan utama, bahan pelapis sesuai dengan jenis
bahan utama
Bagian-bagian pola lengkap sesuai dengan 8,0-8,9
desainnya. Kain sesuai desain busana, jumlah
kain tidak sesuai dengan kebutuhan dan ada
kerusakan, warna kain furing (lining) sesuai
bahan utama, bahan pelapis sesuai dengan jenis
bahan utama
Bagian-bagian pola kurang lengkap sesuai 7,0-7,9
dengan desainnya. Kain sesuai desain busana,
jumlah kain tidak sesuai dengan kebutuhan dan
ada kerusakan, warna kain furing (lining) tidak
sesuai bahan utama, bahan pelapis sesuai dengan
jenis bahan utama
Bagian-bagian pola tidak lengkap dan tidak Tidak
sesuai dengan desainnya. Kain sesuai desain
busana, jumlah kain tidak sesuai dan kondisi
kain ada kerusakan, warna kain furing (lining)
tidak sesuai bahan utama, bahan pelapis tidak
sesuai dengan jenis bahan utama
1.3 Tertib kerja Tahapan kerja pembuatan kamisol sangat sesuai 9,0-10
dengan desainnya
Tahapan kerja pembuatan kamisol sesuai dengan 8,0-8,9
desainnya
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Tahapan kerja pembuatan kamisol kurang sesuai 7,0-7,9
dengan desainnya
Tahapan kerja pembuatan kamisol tidak sesuai Tidak
dengan desainnya
II Proses (Sistematika dan CaraKerja)
2.1 Meletakkan pola/pattern Jumlah pola sesuai desain, peletakan pola tepat 9,0-10
sesuai dengan arah serat yang benar, bahan
layout
efisien, pola pada bahan disemat jarum pentul
Jumlah pola sesuai desain, peletakan pola tepat 8,0-8,9
sesuai arah serat yang benar, kurang
memperhatikan efisiensi bahan, pola pada bahan
disemat jarum pentul
Jumlah pola sesuai desain, peletakan pola 7,0-7,9
bergeser 2 mm dari arah serat yang benar, bahan
efisien, pola pada bahan tidak disemat jarum
Jumlah pola tidak sesuai desain, peletakan pola Tidak
bergeser 5 mm dari arah serat yang benar, bahan
tidak efisien, pola tidak disemat jarum
2.2 Menggunting bahan Jumlah pola sesuai desain, peletakan pola tepat 9,0-10
sesuai dengan arah serat yang benar, bahan
(utama dan furing)
efisien, pola pada bahan disemat jarum pentul
Jumlah pola sesuai desain, peletakan pola tepat 8,0-8,9
sesuai arah serat yang benar, kurang
memperhatikan efisiensi bahan, pola pada bahan
disemat jarum pentul
Jumlah pola sesuai desain, peletakan pola 7,0-7,9
bergeser 2 mm dari arah serat yang benar, bahan
efisien, pola pada bahan tidak disemat jarum
Jumlah pola tidak sesuai desain, peletakan pola Tidak
bergeser 5 mm dari arah serat yang benar, bahan
tidak efisien, pola tidak disemat jarum
2.3. Mengoperasikan mesin Jahitan diperiksa, warna benang jahit sesuai, 9,0-10
jahit setikan sesuai dengan standart jahitan dan jenis
bahan, setelah digunakan semua tombol di off-
kan (dimatikan) dan aman dari bahaya listrik
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Jahitan diperiksa, warna benang jahit sesuai, 8,0-8,9
setikan kurang sesuai dengan standart jahitan
jenis bahan dan benang tidak sesuai dengan
warna bahan setelah digunakan semua tombol di
off-kan (dimatikan) dan aman dari bahaya listrik
Jahitan diperiksa, warna benang jahit kurang 7,0-7,9
sesuai, setikan kurang sesuai dengan standart
jahitan jenis bahan dan benang tidak sesuai
dengan warna bahan setelah digunakan semua
tombol di off-kan (dimatikan) dan aman dari
bahaya listrik
Jahitan tidak diperiksa, warna benang jahit tidak Tidak
sesuai, setikan dan benang tidak sesuai dengan
standart jahitan dan jenis bahan, setelah
digunakan semua tombol tidak di off- kan
(dimatikan)
2.3 Menjahit keseluruhan sisi Seluruh sisi dijahit sesuai tertib kerja dan 9,0-10
bahan utama hasilnya sempurna sesuai standar jahitan
Seluruh sisi dijahit sesuai tertib kerja dan 8,0-8,9
hasilnya baik sesuai dengan standar jahitan.
Seluruh sisi dijahit sesuai tertib kerja dan 7,0-7,9
hasilnya kurang baik dengan standar jahitan
Seluruh sisi dijahit tidak sesuai tertib kerja dan Tidak
hasilnya tidak sesuai standar
2.4 Menjahit sebagian untuk Dijahit sesuai tertib kerja dan hasilnya sempurna 9,0-10
masing-masing sisi sebagai sesuai standar jahitan
tempat ballain.
Dijahit sesuai tertib kerja dan hasilnya baik 8,0-8,9
sesuai dengan standar jahitan.
Dijahit sesuai tertib kerja dan hasilnya kurang 7,0-7,9
baik dengan standar jahitan
Dijahit tidak sesuai tertib kerja dan hasilnya Tidak
tidak sesuai standar
2.5 Memasang ballain Pemasangan ballain keseluruhan dilakukan 9,0-10
sesuai tertib kerja dan tidak ada kesalahan posisi
ballain.
Pemasangan ballain keseluruhan dilakukan 8,0-8,9
sesuai tertib kerja dan ada 1 kesalahan posisi
ballain.
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Pemasangan ballain keseluruhan dilakukan 7,0-7,9
sesuai tertib kerja dan ada kesalahan 3 posisi
ballain.
Pemasangan ballain keseluruhan dilakukan Tidak
sesuai tertib kerja dan ada kesalahan lebih dari 3
posisi ballain.
2.6 Memasang Kop BH Pemasangan Kop BH sangat rapi dan sempurna, 9,0-10
tidak terlihat jahitan di bagian baik kain.
Pemasangan Kop BH rapi dan tidak terlihat 8,0-8,9
jahitan di bagian baik kain.
Pemasangan Kop BH cukup rapi dan terlihat 7,0-7,9
jahitan sedikit di bagian baik kain.
Pemasangan Kop BH tidak rapi dan terlihat Tidak
jahitan di bagian baik kain.
2.7 Melakukan pressing Suhu alat pressing diatur sesuai jenis bahan, 9,0-10
bahan pelapis melekat, hasil rata, setelah
digunakan alat pressing dimatikan dan aman dari
bahaya listrik
Suhu alat pressing diatur sesuai jenis bahan, 8,0-8,9
bahan pelapis melekat, hasil ada gelombang,
setelah digunakan alat pressing dimatikan dan
aman dari bahaya listrik
Suhu alat pressing diatur sesuai jenis bahan, 7,0-7,9
bahan pelapis melekat, bahan bergelombang,
setelah digunakan alat pressing dimatikan dan
aman dari bahaya listrik
Suhu alat pressing tidak diatur sesuai jenis Tidak
bahan, bahan pelapis tidak melekat, bahan
bergelombang, setelah digunakan alat pressing
dimatikan dan aman dari bahaya listrik
2.8. Menjahit keseluruhan Seluruh sisi dijahit sesuai tertib kerja dan 9,0-10
sisi bahan furing hasilnya sempurna sesuai standar jahitan
Seluruh sisi dijahit sesuai tertib kerja dan 8,0-8,9
hasilnya baik sesuai dengan standar jahitan.
Seluruh sisi dijahit sesuai tertib kerja dan 7,0-7,9
hasilnya kurang baik dengan standar jahitan
Seluruh sisi dijahit tidak sesuai tertib kerja dan Tidak
hasilnya tidak sesuai standar
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
2.9. Memelihara alat jahit Alat jahit dan alat bantu jahit disimpan ditempat 9,0-10
yang aman, rapi, siap pakai, jika ada kerusakan
kecil bisa memperbaiki
Alat jahit dan alat bantu jahit disimpan ditempat 8,0-8,9
yang aman, kurang rapi, siap pakai, jika ada
kerusakan kecil bisa memperbaiki
Alat jahit dan alat bantu jahit disimpan ditempat 7,0-7,9
yang aman, kurang rapi, siap pakai, jika ada
kerusakan kecil tidak bisa memperbaiki
Alat jahit dan alat bantu jahit disimpan ditempat Tidak
yang aman, tidak rapi, tidak siap pakai, jika ada
kerusakan kecil tidak bisa memperbaiki
2.10 menyatukan bahan Dijahit sesuai tertib kerja dan hasilnya sempurna 9,0-10
utama dan bahan furing sesuai standar jahitan

Dijahit sesuai tertib kerja dan hasilnya baik 8,0-8,9


sesuai dengan standar jahitan.
Dijahit sesuai tertib kerja dan hasilnya kurang 7,0-7,9
baik dengan standar jahitan
Dijahit tidak sesuai tertib kerja dan hasilnya Tidak
tidak sesuai standar

2.11 Hasil pemasangan Resleting dijahit dengan sangat rapi dan 9,0-10
Resleting sempurna sesuai dengan standar jahitan.
Resleting dijahit dengan rapi dan sesuai dengan 8,0-8,9
standar jahitan.
Resleting dijahit dengan kurang rapi dan kurang 7,0-7,9
sesuai dengan standar jahitan.
Resleting dijahit dengan tidak rapi dan tidak Tidak
sesuai dengan standar jahitan.
2.12 penyelesaian bagian Hasil jahitan sangat rapi dan sempurna, teknik 9,0-10
bawah kamisol dengan jarum benar dan sesuai, serta tidak terlihat jahitan
tangan, soom tersembunyi diluarnya.
Hasil jahitan rapi, teknik benar dan sesuai, serta 8,0-8,9
tidak terlihat jahitan diluarnya.
Hasil jahitan kurang rapi, teknik kurang benar 7,0-7,9
dan sesuai, serta agak terlihat jahitan diluarnya.
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Hasil jahitan tidak rapi, teknik salah dan tidak Tidak
sesuai, serta terlihat jahitan diluarnya.
III Hasil Kerja
3.1. Penampilan keseluruhan Tampilan keseluruhan (bentuk, ukuran saat 9,0-10
kamisol feeting pada dress form) sangat baik. Tampilan
pressing sangat baik, jatuhya kamisol pada
badan sangat baik sesuai dengan standar
kualitas;
Tampilan keseluruhan (bentuk, ukuran saat 8,0-8,9
feeting pada dress form) baik. Tampilan
pressing baik, jatuhya kamisol pada badan baik
sesuai dengan standar kualitas;
Tampilan keseluruhan (bentuk, ukuran saat 7,0-7,9
feeting pada dress form) cukup baik. Tampilan
pressing cukup baik, jatuhya kamisol pada
badan cukup baik sesuai dengan standar
kualitas;
Tampilan keseluruhan (bentuk, ukuran saat Tidak
feeting pada dress form) kurangbaik. Tampilan
pressing kurang baik, jatuhya kamisol pada
badan kurang baik tidak sesuai dengan standar
kualitas;
3.2. Teknik Menjahit kamisol Semua bagian diselesaikan dengan teknik yang 9,0-10
sangat baik dan rapi.
Ada satu bagian dari bagian kamisol 8,0-8,9
diselesaikan dengan teknik yang baik dan rapi.
Ada dua bagian dari bagian kamisol diselesaikan 7,0-7,9
dengan teknik yang cukup dan cukup rapi.
Ada tiga atau lebih bagian kamisol diselesaikan Tidak
dengan teknik yang tidak baik dan tidak rapi.
IV Sikap Kerja
4,1. Menerapkan K3 Peserta uji menerapkan K3 dengan sangat baik 9,0-10
Peserta uji menerapkan K3 dengan baik 8,0-8,9
Peserta uji menerapkan K3 dengan cukup baik 7,0-7,9
Peserta uji tidak mampu menerapkan K3 Tidak
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
4.2. Menerapkan disiplin Mematuhi peraturan, mengerjakan pekerjaan 9,0-10
berdasar tahapan yang jelas sesuai prosedur,
bertingkah laku baik, tetap bekerja di tempat
kerja
Mematuhi peraturan, mengerjakan pekerjaan 8,0-8,9
berdasar tahapan yang jelas sesuai prosedur,
bertingkah laku baik, tetap bekerja di tempat
kerja
Mengabaikan prosedur dalam membuat kamisol, 7,0-7,9
tidak tenang dalam bekerja,
Mengabaikan prosedur dalam membuat kamisol, Tidak
tidak tenang dalam bekerja
4.3. Tangung jawab Peserts uji melakukan sesuai dengan yang 9,0-10
direncanakan, berani menanggung resiko,
mengerjakan dengan sepenuh hati
Peserta uji percaya terhadap hasil kerja, mampu 8,0-8,9
untuk melakukan pekerjaan, kesediaan
menanggung resiko pekerjaan
Peserta uji percaya terhadap hasil kerja, mampu 7,0-7,9
untuk melakukan pekerjaan dengan baik, tidak
ada kesediaan menanggungresiko yang
ditimbulkan dari pekerjaa
Peserta uji tidak mampu untuk melakukan Tidak
pekerjaan, tidak ada kesediaan menanggung
resiko pekerjaan
4.4.Konsentrasi Peserta uji sangat konsentrasi dalam 9,0-10
mengerjakan tugas
Peserta uji konsentrasi dalam mengerjakan tugas 8,0-8,9
Peserta uji cukup konsentrasi dalam 7,0-7,9
mengerjakan tugas
Peserta uji tidak konsentrasi dalam mengerjakan Tidak
tugas
V Waktu
5.1.Kedatangan di tempat Peserta uji hadir15 menit sebelum kegiatan uji 9,0-10
praktik dimulai
Peserta uji hadir 5 menit sebelum kegiatan uji 8,0-8,9
dimulai
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Peserta uji hadir tepat waktu dalam kegiatan uji 7,0-7,9
Peserta uji hadir terlambat lebih dari 5 menit Tidak
pada kegiatan uji
5.2.Penyelesaian waktu Kamisol dapat diselesaikan 30 menit sebelum 9,0-10
praktik waktu yang ditentukan
Kamisol dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai 8,0-8,9
waktu yang ditentukan
Kamisol dapat diselesaikan 15 menit sesudah 7,0-7,9
waktu yang ditetapkan
Kamisol dapat diselesaikan lebih dari 30 menit Tidak
dari waktu yang ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai