Custom made
kelas XII
PEMBUATAN KAMISOL
Oleh :
Fernanda Hutami
B. Pengantar Teori
1. Pengertian Kamisol
Kamisol merupakan pakaian dalam wanita tanpa lengan, dan memanjang sampai
pinggang, yang digunakan sebagai pelengkap dari kebaya dan gaun, yang sering
digunakan untuk menampilkan kesan seksi. Kamisol juga dapat digunakan sebagai
outwear rok atau celana ketat.
2. Jenis dan Model Kamisol
a. Longtorso
b. Bustier Gown
c. Bustier Dress
d. Bustier Crop Top
3. Pengetahuan Bahan Kamisol
a. Bahan utama untuk membuat kamisol antara lain : kain shantung, kain brokat,
kain satin ducheess, kain katun, kain nilon dan lain-lain.
b. Bahan penunjang untuk kamisol antara lain : kain furing (hero, asahi, dll), kain
gula, kain trikot, ballaine/boning, resleting (jaket dan jepang), dan aksesoris lain.
4. Mempersiapkan desain kamisol yang akan dibuat.
Desain kamisol yang dibuat disesuaikan dengan ciri-ciri dan kriteria dari kamisol.
Bustier sebagai pelengkap kebaya : desain sederhana dengan pecah pola 4-6
bagian. Pola.bagian depan dibagi 2/3, dan belakang dibagi 2/3. Bahan yang
digunakan cenderung polos dan tidak mahal.
Bustier sebagai Outwear : desain banyak menggunakan variasi yang sesuai
untuk pesta malam. Bahan / Kain yang digunakan antara lain: ducheess,
organdi, brocade, tafeta dll.
5. Melakukan pengambilan ukuran.
Dalam melakukan pengambilan ukuran diperlukan alat dan bahan diantaranya yaitu
pita ukur, veterban, data ukuran yang akan di ambil dan pensil atau pulpen untuk
mencatat. Kemudian memerlukan langkah-langkah yang harus diikuti sebagai
berikut:
a. Persiapkan alat dan tempat yang nyaman untuk mengambil ukuran.
b. Analisa tipe tubuh yang akan diukur.
c. Tentukan titik – titik badan ( Body Line ) yang akan diukur sesuai teknik.
d. Cermati desain kamisol yang akan dibuat.
e. Lakukan pengukuran dari sisi kanan pelanggan ( model ).
6. Membuat pola dasar badan
Dalam pembuatan pola dasar ini memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam
menghitung agar pola yang dihasilkan sesuai dengan ukuran yang digunakan.
7. Merubah pola dasar menjadi pola kamisol sesuai desain.
Dalam hal ini, siswa harus memperhatikan desain kamisol yang dibuat kemudian
analisis seperti apa pola busananya disesuaikan dengan desain yang sudah dibuat.
8. Menjiplak pola menggunakan kertas doorslag merah dan biru.
Menjiplak pola menggunakan kertas doorslag merah dan biru digunakan untuk
membuat pecah pola dan rancangan bahan. Untuk pola depan menggunakan doorslag
merah, dan untuk pola belakang menggunakan doorslag biru.
9. Membuat pecah pola.
Membuat pecah pola bertujuan agar mengetahui ada berapa komponen pola yang
dibuat.
10. Membuat rancangan bahan dan harga
Merancang bahan adalah menghitung berapa banyak bahan yang diperlukan untuk
membuat suatu model pakaian. Tujuan pembuatan rancangan bahan adalah agar
bahan yang kita siapkan tidak kurang maupun lebih (efisien bahan dan waktu) serta
untuk mengetahui bagaimana letak pola yang terbaik saat akan menggunting.
Sedangkan, merancang harga merupakan proses penentuan biaya produksi
berdasarkan kebutuhan bahan, baik bahan utama maupun bahan tambahan sesuai
dengan desain. Rancangan harga ini dimaksudkan untuk membantu kita dalam
belanja kebutuhan pembuatan busana dan menentukan harga jual jika busana akan
dijual.
11. Memotong/menggunting bahan
Memotong Pola Besar
Menggunting pola hendaknya kertas pola diletakkan di atas meja bukan di
angkat dari atas meja. Pola digunting tepat pada garis pola dan menggunting
pola tersebut dengan rapi tidak terjadi guntingan – guntingan yang zig zag.
Memotong bahan utama
Sebelum memotong bahan utama harus meluruskan bahan tekstil, menarik
bahan dengan arah menyerong agar tenunannya rata, memeriksa kualitas dan
kuantitas bahan tekstil, menyusutkan bahan dan menyetrika bahan.
Memotong Furing
Memotong Bahan Pelapis
12. Menempelkan bahan pelapis
Melekatkan bahan pelapis pada bahan utama busana, yang bertujuan agar bahan
busana menjadi lebih kuat, serta bentuk dan desain busana terpelihara. Bahan busana
yang dilapisi lapisan dalam dapat pada keseluruhan.
13. Memindahkan tanda-tanda pola
Tanda pola berfungsi sebagai pedoman dalam proses menjahit, oleh sebab itu tanda
pola harus dipindahkan dari pola ke bahan pada bagian buruk bahan.
14. Menjahit kamisol
C. Keselamatan Kerja
1. Periksa tempat kerja sebelum memulai pekerjaan.
2. Gunakan pakaian kerja saat praktik
3. Hati-hati dalam mengerjakan dan tidak boleh ceroboh.
4. Cek piranti menjahit dan dan mesin jahit sebelum menjahit
5. Cek aliran listrik
6. Selalu gunakan alas kaki ketika menjahit
7. Ikuti petunjuk dalam membuat produk dari job sheet
8. Pada saat menjahit busana harus tertib dan teratur
9. Matikan aliran listrik setelah selesai menjahit
10. Membersihkan kembali tempat kerja setelah selesai menjahit busana kamisol
F. Desain Kamisol
Desain Produksi
Ballain di dalam
Resleting Jaket
Desain Sajian
ALAT BAHAN
Memotong Bahan
Gunting Kain Bahan Utama : kain katun
Jarum Pentul Bahan Furing : kain hero
Metlyn/Pita Ukur Bahan pelapis : kain gula
Kapur Jahit
Menjahit Kamisol
Mesin jahit Benang sewarna dengan kain
Gunting kain Potongan bahan utama
Gunting benang Potongan furing
Jarum pentul Ballaine
Setrika Listrik Kop BH
Papan setrika/meja setrika
Alas setrika
Pola Depan
1. Jiplak pola dasar badan depan menggunakan kertas doorslag merah.
2. Sesuaikan nama titik-titiknya.
3. X – a = turun 4 cm
4. D – b = turun 1 cm
5. Buatlah garis lengkung untuk membentuk bagian atas depan kamisol dari titik a – b,
melewati titik X1 dan Y1
6. R2 – c naik 5 cm
7. Buatlah garis lengkung dari titik Z - c untuk panggul
8. Hubungkan titik c – R3 – R1 untuk bagian bawah kamisol
9. Untuk kupnat pinggang sesuaikan garisnya sampai bertemu dengan titik panjang
kupnat bahu.
10. Beri warna menggunakan spidol merah untuk pola kamisol yang sudah jadi, dan beri
tanda arah serat.
11. Jiplak potongan-potongan pola kamisol yang sudah jadi sebanyak 4 rangkap (untuk
pecah pola, rancangan bahan utama, rancangan bahan furing, dan rancangan bahan
pelapis).
Pola Belakang
1. Jiplak pola dasar badan belakang menggunakan kertas doorslag biru.
2. Sesuaikan nama titik-titiknya.
3. C – d = turun 5 cm
4. D – e = turun 1 cm
5. Buatlah garis lengkung untuk membentuk bagian atas belakang dari titik d – e
6. Dipertemuan garis bantu kupnat, beri kupnat sebanyak 1 cm, hubungkan dengan titik
tinggi kupnat pinggang.
7. A2 – f = naik 5 cm
8. Buatlah garis lengkung dari titik N – f untuk panggul
9. Hubungkan titik f - A3 – A1 untuk bagian bawah kamisol
10. Beri warna menggunakan spidol biru untuk pola kamisol yang sudah jadi, dan beri
tanda arah serat.
11. Jiplak potongan-potongan pola kamisol yang sudah jadi sebanyak 4 rangkap (untuk
pecah pola, rancangan bahan utama, rancangan bahan furing, dan rancangan bahan
pelapis).
: Rp. 190.500
: 20 % X Rp. 190.500
: Rp. 38.100
: Rp. 228.600
N. Memotong Bahan
Setelah membuat dan memotong pola besar, kemudian dilanjutkan untuk pemotongan
bahan yang akan digunakan. Disini, menggunakan 3 bahan yaitu bahan utama, bahan
furing, dan bahan pelapis. Sebelum memotong bahan, langkah pertama adalah
meletakkan pola besar sesuai dengan rancangan bahan yang sudah dibuat sebelumnya,
dengan bantuan jarum pentul. Setelah itu berikan kampuh untuk sisa jahitan, idealnya
adalah 1,5 cm - 2cm disesuaikan dengan kemampuan dalam menjahit. Dalam memotong
bahan, usahakan kain/bahan tidak diangkat agar ukuran tidak berubah dan sesuai dengan
pola besar. Gunakan gunting kain yang tajam, kemudian potong ketiga bahan mengikuti
kampuh yang sudah dibuat.
Bagian
buruk kain
Kampuh
buka
4. Jahit sebagian dengan lebar sekitar 0,7 mm pada masing-masing sisinya, yang
nantinya akan digunakan untuk menempatkan ballain, posisi kampuh terbuka.
khusus untuk TM dijahit kanan dan kiri sisinya.
Bagian baik
kain
Tempat untuk
memasukkan ballain,
salah satu sisi dijahit
0,7 mm dg posisi
kampuh terbuka.
5. Masukkan ballain dengan posisi cekung untuk seluruh sisinya, kecuali bagian untuk
puncak payudara, dimasukkan dengan posisi cembung.
Ballain
cembung
Ballain
cekung
6. Memasang kop BH pada bahan utama menggunakan jarum tangan dan dijahit
tangan, dengan posisi bagian baik kain tidak terlihat jahitan.
11. Kecilkan kampuhnya, dan cekris kampuhnya menggunakan gutning kain, agar garis
lengkung terbentuk dengan sempurna pada saat dibalik.
12. Lakukan pressing.
2.11 Hasil pemasangan Resleting dijahit dengan sangat rapi dan 9,0-10
Resleting sempurna sesuai dengan standar jahitan.
Resleting dijahit dengan rapi dan sesuai dengan 8,0-8,9
standar jahitan.
Resleting dijahit dengan kurang rapi dan kurang 7,0-7,9
sesuai dengan standar jahitan.
Resleting dijahit dengan tidak rapi dan tidak Tidak
sesuai dengan standar jahitan.
2.12 penyelesaian bagian Hasil jahitan sangat rapi dan sempurna, teknik 9,0-10
bawah kamisol dengan jarum benar dan sesuai, serta tidak terlihat jahitan
tangan, soom tersembunyi diluarnya.
Hasil jahitan rapi, teknik benar dan sesuai, serta 8,0-8,9
tidak terlihat jahitan diluarnya.
Hasil jahitan kurang rapi, teknik kurang benar 7,0-7,9
dan sesuai, serta agak terlihat jahitan diluarnya.
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Hasil jahitan tidak rapi, teknik salah dan tidak Tidak
sesuai, serta terlihat jahitan diluarnya.
III Hasil Kerja
3.1. Penampilan keseluruhan Tampilan keseluruhan (bentuk, ukuran saat 9,0-10
kamisol feeting pada dress form) sangat baik. Tampilan
pressing sangat baik, jatuhya kamisol pada
badan sangat baik sesuai dengan standar
kualitas;
Tampilan keseluruhan (bentuk, ukuran saat 8,0-8,9
feeting pada dress form) baik. Tampilan
pressing baik, jatuhya kamisol pada badan baik
sesuai dengan standar kualitas;
Tampilan keseluruhan (bentuk, ukuran saat 7,0-7,9
feeting pada dress form) cukup baik. Tampilan
pressing cukup baik, jatuhya kamisol pada
badan cukup baik sesuai dengan standar
kualitas;
Tampilan keseluruhan (bentuk, ukuran saat Tidak
feeting pada dress form) kurangbaik. Tampilan
pressing kurang baik, jatuhya kamisol pada
badan kurang baik tidak sesuai dengan standar
kualitas;
3.2. Teknik Menjahit kamisol Semua bagian diselesaikan dengan teknik yang 9,0-10
sangat baik dan rapi.
Ada satu bagian dari bagian kamisol 8,0-8,9
diselesaikan dengan teknik yang baik dan rapi.
Ada dua bagian dari bagian kamisol diselesaikan 7,0-7,9
dengan teknik yang cukup dan cukup rapi.
Ada tiga atau lebih bagian kamisol diselesaikan Tidak
dengan teknik yang tidak baik dan tidak rapi.
IV Sikap Kerja
4,1. Menerapkan K3 Peserta uji menerapkan K3 dengan sangat baik 9,0-10
Peserta uji menerapkan K3 dengan baik 8,0-8,9
Peserta uji menerapkan K3 dengan cukup baik 7,0-7,9
Peserta uji tidak mampu menerapkan K3 Tidak
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
4.2. Menerapkan disiplin Mematuhi peraturan, mengerjakan pekerjaan 9,0-10
berdasar tahapan yang jelas sesuai prosedur,
bertingkah laku baik, tetap bekerja di tempat
kerja
Mematuhi peraturan, mengerjakan pekerjaan 8,0-8,9
berdasar tahapan yang jelas sesuai prosedur,
bertingkah laku baik, tetap bekerja di tempat
kerja
Mengabaikan prosedur dalam membuat kamisol, 7,0-7,9
tidak tenang dalam bekerja,
Mengabaikan prosedur dalam membuat kamisol, Tidak
tidak tenang dalam bekerja
4.3. Tangung jawab Peserts uji melakukan sesuai dengan yang 9,0-10
direncanakan, berani menanggung resiko,
mengerjakan dengan sepenuh hati
Peserta uji percaya terhadap hasil kerja, mampu 8,0-8,9
untuk melakukan pekerjaan, kesediaan
menanggung resiko pekerjaan
Peserta uji percaya terhadap hasil kerja, mampu 7,0-7,9
untuk melakukan pekerjaan dengan baik, tidak
ada kesediaan menanggungresiko yang
ditimbulkan dari pekerjaa
Peserta uji tidak mampu untuk melakukan Tidak
pekerjaan, tidak ada kesediaan menanggung
resiko pekerjaan
4.4.Konsentrasi Peserta uji sangat konsentrasi dalam 9,0-10
mengerjakan tugas
Peserta uji konsentrasi dalam mengerjakan tugas 8,0-8,9
Peserta uji cukup konsentrasi dalam 7,0-7,9
mengerjakan tugas
Peserta uji tidak konsentrasi dalam mengerjakan Tidak
tugas
V Waktu
5.1.Kedatangan di tempat Peserta uji hadir15 menit sebelum kegiatan uji 9,0-10
praktik dimulai
Peserta uji hadir 5 menit sebelum kegiatan uji 8,0-8,9
dimulai
No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Peserta uji hadir tepat waktu dalam kegiatan uji 7,0-7,9
Peserta uji hadir terlambat lebih dari 5 menit Tidak
pada kegiatan uji
5.2.Penyelesaian waktu Kamisol dapat diselesaikan 30 menit sebelum 9,0-10
praktik waktu yang ditentukan
Kamisol dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai 8,0-8,9
waktu yang ditentukan
Kamisol dapat diselesaikan 15 menit sesudah 7,0-7,9
waktu yang ditetapkan
Kamisol dapat diselesaikan lebih dari 30 menit Tidak
dari waktu yang ditetapkan