Bagian-bagian busana terdiri dari beberapa bentuk/dtail yang menyusun busana tersebut dan
memberi kesan serta keindahan untuk pemakai busana tersebut.berikut bagian-bagian busana
terdiri dari:
Bentuk garis leher banyak variasinya, yang umum di pakai yaitu bentuk leher bulat. Selain
bentuk bulat, ada juga bentuk perahu, bentuk hati, bentuk segitiga bentuk U, V dan lain-lain.
Bentuk leher ini dapat divariasikan sesuai dengan yang diinginkan.
Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam menggambar garis leher adalah menentukan
garis tengah muka pakaian, garis pangkal leher muka dan belakang, dan batas antara bahu
dan leher.
Garis leher harus disesuaikan dengan proporsi tubuh pemakai agar tampak serasi dan dapat
memperbaiki penampilan.Orang yang berleher pendek gunakan garis leher yang lebih turun
dari pangkal leher. Seperti garis leher V,persegi,heart,sweat heart.Berfungsi memberi kesan
meninggikan leher. Sedangkan untuk yang berleher tinggi agar tampak lebih proporsional
jangan gunakan garis leher yang terlalu turun karena akan memberi kesan leher tampak lebih
tinggi.
Garis leher juga dibedakan saat pemakaian atau kesempatan.Seperti pada saat pesta gunakan
garis leher yang lebih menarik seperti sabrina,decollete,cowl,off shoulder,heart,sweet
heart.saat acara-aca;lra santai atau formal gunakan garis leher yang lebih simpel dan nyaman
untuk di pakai serta serasi dengan tubuh. Seperti garis leher V,bulat ,persegi ,dan variasi garis
leher lainya.Berikut macam-macam bentuk garis leher:
M N O P
Keterangan gambar:
1. Bulat
2. Persegi
3. V
4. U
5. Bentuk Hati
1. Bateau
Garis leher arah melebar,bisa disebut juga garis leher perahu.garis leher ini memberi kesan
lebar pada dada.
2. Off shoulder
Sama dengan bateau hanya saja lebih lebar,karena garis leher ini di mulai dari puncak lengan
dan membentuk seperti perahu dan terdapat variasi di sekelilingnya.
1. Camisol
1. Halter
1. Cowl
Garis leher yang terjadi karena guntingan kain serong didrapirkan pada bagian depan. Bentuk
garis leher ini biasa dibuat dengan bahan yang lembut.
1. Strapless
1. Decolete
1. Segi empat.
2. Zig-zag.
3.
4.
5.
B.DASAR KERAH
Kerah adalah bagian dari sebuah pakaian, yaitu bentuk bagian terpisah untuk
menyelesaikan garis leher. Kerah sama halnya seperti garis leher hanya saja kerah berdiri
sendiri mempunyai pola tersendiri sedangkan garis leher hanya mengikuti bentuk pola badan.
Kerah sesuai kesempatan dapat di bedakan juga menjadi beberapa,seperti saat acara
formal,gunakan bentuk krah yang sederhana seperti krah Rever,Kemeja,Sanghai,Noched,dsb.
Dan saat acara pesta lebih bebas lagi dalam pemilihan variasi kerah ,seperti kerah
Cape,Hight,Bib,dsb.
A – Clerical, kerah yang digunting lurus sempit dan berdiri supaya dapat berdiri
dengan baik diberi lapisan pengeras.
B – Chinese, sama dengan kerah Clerical, keduanya merupakan kerah tagak, sering
kali disebut dengan nama kerah Sanghai atau kerah Cina.
C – Turtle neck, adalah kerah dengan bentuk tinggi seperti kerah sweater.
D – Peterpan, merupakan kerah rebah berbentuk bulat. dari sejarahnya mula-mula
dipakai oleh Peterpan kerah ini sering dipakai untuk model pakaian anak
E – Eton, kerah berdiri yang digunakan pada jaket pendek: awal mulanya kerah ini
dipakai oleh siswa-siswa di Perguruan Eton, Inggris.
F – Kerah kemeja, bentuk kerah berdiri yang biasa digunakan untuk kemeja pria.
G – Notched, kerah berdiri yang sempit, biasa digunakan untuk jas laki-laki.
H – Selendang, kerah bentuk setali dengan badan.
I – Kerah kelasi, kerah bagian belakang bentuknya persegi dan bagian depan
membentuk V Ciri khasnya memakai hiasan tiga ban kecil pada pinggiran kerah
J – Lapel. disebut juga kelepak yaitu kerah yang setali dengan bagian muka atau
dada.
K – Bib .semacam pas bahu yang agak rendah dengan kerah rebah bulat.
L – Bertha, seperti kerah cape lebar menutupi bahu dibuat dari bahan renda atau
bahan lain.
M – Cape, pada desarnya adalah bagian yang lerpisah dari pakaian, digunting
lingkaran atau selengah lingkaran; Cape pendek dijahitkan pada leher gaun disebut
kerah cape.
N – Scarf, kerah yang dibentuk dari kain persegi panjang atau segitiga yang dililitkan
pada leher.
O – Surplice, kerah bentuk setali dengan garis penutup melampaui tengah muka.
C.DASAR LENGAN
Lengan merupakan bagian dari busana yang berfungsi untuk melindungi tangan dari cuaca
panas maupun dingin, menutupi bagian ketiak hingga pangkal lengan, dan memperindah
busana serta memanipulasi bentuk tubuh. Bagian lengan dibuat menempel dan dijahit
menyatu dengan lubang lengan badan bagian atas. Dalam desain fashion dikenal berbagai
macam bentuk lengan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
Lengan selain berfungsi untuk melindungi juga untuk memberi kesan keindahan dan
keserasian.dalam pemilihan model lengan harus di sesuaikan dengan proporsi tubuh dan
acara. Sesuai dengan proporsi maksudnya agar dalam pemakaian tubuh akan tampak lebih
proporsional.orang yang gemuk dan pendek hindari pemakaian lengan yang berkerut-kerut
seperti Poff,Strook,Balon,dsb.gunakan lengan dengan model simpel agar memberi kesan
kecil pada tubuh.
Lengan disesuaikan dengan acara atau kesempatan.Saat pesta gunakan lengan yang modelnya
terlihat lebih rumit atau mewah seperti Lengan Tulip,Pofff,Ballon,Strook,dsb. Kalaupun tidak
trkadang menggunakan Lengan Suai saja namun di beri aksen agar tampak lebih
mewah.dalam acara formal lebh baik gunakan model lengan yang simpel dan tidak terlalu
ribet seperti Lengan Licin,Kemeja,Dsb.
1.Menurut Panjangnya
Lengan pendek
Lengan bisa dikatakan setengah panjang apabila panjangnya di atas siku atupun pas pada
siku.
Lengan tiga per empat adalah lengan yang panjangnya dari bahu sampai dengan pertengahan
lengan bawah.
Lengan Panjang
Lengan panjanng adalah lengan yang panjangnya dari bahu sampai batas pergelangan tangan.
2. Menurut model/bentuknya
Lengan suai.
lengan pas tanpa kerut pada bahu disebut pula lengan licin.
Lengan puff.
Lengan cape.
Lengan slit
lengan dengan belahan di pertengahan lengan, memakai sehelai ban sempit pada garis
lengan bawah.
Lengan peasant.
lengan panjang tiga perempat penuh kerutt-kerut pada bahu dan lengan bawah
Lengan kemeja.
lengan panjang dengan sedikit kerut pada pergelangan tangan dan manset.
Lengan bishop.
lengan licin pada bahu dan gembung pada bagian bawah. panjang sampai pergelangan tangan
dengan manset lebar.
Lengan balon.
lengan gembung pada bagian pertengahan panjang lengan sehingga menyerupai balon.
Lengan lancing.
Lengan Tulip,
lengan terdiri dari 2 bagian dan bertumpu pada puncak lengan.sehingga seperti bunga tulip.
Lengan Kop/Kepal
Lengan yang mempunyai kepala pada bagian ujung bagian bahu .kepala dapat berupa kerut
atupun lipit sesuai selera sehingga bahu dapat terangkat.
Lengan strook
Lengan yang trebuat dari kain lajr panjang kemudian di kerut.biasanya di sebut juga dengan
lengan kupu-kupu.
Lengan lentera
Sama halnya dengan lengan loncengnamun bagian bawahnya di kerut dan diselesaikan
dengan rompok.
Lengan Kimono
Lengan yang di gunting setali,dapat dibuat longgar dapat pula di buat suai sesuai
keinginnan.sisipan atau kikik dapat dibuat ddi bagian ketiak apabila lengan ini di buat suai
atau panjang,agar dapat bergerak bebas.
Lengan Raglan
lengan ini mempunyal garis lengan dari kerung leher, ini merupakan ciri khas dari lengan
tersebut.
Lengan Dolman
Lengan yang mempunyai kerung lengan agak dalam dan longgar. garis kerung lengan mulai
dari bahu sampai tujuh setengah cm di atas garis pinggang.
Dropshoulder
2) Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the
bodice)
Lengan yang menjadi satu dengan badan, adalah lengan yang tidak
terdapat potongan atau sambungan pada kerung lengan.
1. Garis leher
Garis leher merupakan bagian pakaian yang terletak paling atas. Bentuk garis
leher banyak variasinya, yang umum di pakai yaitu bentuk leher bulat. Selain bentuk
bulat, ada juga bentuk perahu,bentuk hati, bentuk segitiga bentuk U, V dan lain-lain.
Bentuk leher ini dapat divariasikan sesuai dengan yang diinginkan. Faktor-faktor
yang penting diperhatikan dalam menggambar garis leher adalah menentukan garis
tengah muka pakaian, garis pangkal leher muka dan belakang, dan batas antara
bahu dan leher. Menggambar garis leher disesuaikan dengan arah anatomi,
misalnya arah lurus menghadap ke depan, menyamping atau miring ¾. Arah berdiri
ini menentukan letak garis leher yang akan digambar. Untuk desain yang
menonjolkan garis leher hendaklah dibuat menghadap ke depan atau miring ¾.
Berikut ini adalah contoh beberapa macam garis leher:
Gambar ini merupakan tiga macam dasar garis leher yaitu: A (garis leher
bulat), B (garis leher persegi) dan C (garis leher V).
Dari tiga macam dasar garis leher diatas, dapat dibuat berbagai macam variasi garis
leher, diantaranya :
Keterangan :
A. Garis leher bulat
B. Garis leher persegi
C. Garis leher V
D. Garis leher U
E. Garis leher bentuk hati
F. Garis leher bateu : ( garis leher tinggi dengan arah melebar. Garis
leher idisebut juga garis leher bentuk perahu )
G. Garis leher off shoulder : ( garis leher tinggi arah melebar tanpa garis
bahu )
H. Garis leher camisol : ( berasal dari nama pakaian dalam yang dipakai
dibawah blus tembus terang. Garis leher ini mempunyai dua ban bahu
yang agak lebar. Banyak digunakan pada pakaian sore atau pakaian
musim panas )
I. Garis leher halter : ( berarti jerat. Garis leher ini menggunakan sehelai ban
lurus atau digunting menurut bentuk pada leher. pada umumnya model
backless )
J. Garis leher cowl : ( garis leher yang terjadi karena sehelai kain yang
digunting serong, didraperikan pada bagian depan. Garis leher ini harus
dibuat dari bahan yang lembut
K. Garis leher strapless : (garis leher yang terbuka pada bagian atas,
menyerupai kemben
L. Garis leher decollete : ( garis leher terbuka berbentuk V yang rendah
tanpa garis bahu.
2. Kerah
Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian
atas pakaian. Dalam menggambar busana perlu mempertimbangkan bentuk wajah
dan leher. Bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi
sebagian leher seperti krah kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher
yang pendek/rendah, pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri,
cape/palerin, dan variasi kerah-kerah yang terletak. Selain berfungsi untuk
memperindah, kerah juga berfungsi memberi kenyamanan pada pemakai seperti
mempertimbangkan iklim pada suatu daerah. Kerah terdiri atas beberapa ukuran
mulai dari yang kecil seperti kerah rebah sampai yang lebar seperti kerah cape.
Kerah juga bermacam-macam bentuknya yaitu kerah yang terletak, ½ berdiri, berdiri.
Berikut ini digambarkan beberapa macam kerah.
Keterangan :
A. Clerical : kerah yang digunting lurus sempit dan berdiri supaya dapat berdiri
dengan baik diberi lapisan pengeras.
B. Chinese : sama dengan kerah Clerical, keduanya merupakan kerah tagak,
sering kali disebut dengan nama kerah Sanghai atau kerah Cina.
C. Turtle neck : adalah kerah dengan bentuk tinggi seperti kerah sweater.
D. Peterpan : merupakan kerah rebah berbentuk bulat. dari sejarahnya mula-
mula dipakai oleh Peterpan kerah ini sering dipakai untuk model pakaian anak
E. Eton : kerah berdiri yang digunakan pada jaket pendek: awalmulanya
kerahini dipakai oleh siswa-siswa di Perguruan Eton, Inggris.
F. Kerah kemeja : bentuk kerah berdiri yang biasa digunakan untuk kemeja
pria.
G. Notched : kerah berdiri yang sempit, biasa digunakan untuk jas laki-laki.
H. Selendang : kerah bentuk setali dengan badan.
I. Kerah kelasi : kerah bagian belakang bentuknya persegi dan bagian
depan membentuk V Ciri khasnya memakai hiasan tiga ban kecil pada
pinggiran kerah
J. Lapel : disebut juga kelepak yaitu kerah yang setali dengan begian muka
atau dada.
K. Bib : semacam pas bahu yang agak rendah dengan kerah rebah bulat.
L. Bertha : seperti kerah cape lebar menutupi bahu dibuat dari bahan renda
atau bahan lain.
M. Cape : pada desarnya adalah bagian yang lerpisah dari pakaian, digunting
lingkaran atau selengah lingkaran; Cape pendek dijahitkan pada leher gaun
disebut kerah cape.
N. Scarf : kerah yang dibentuk dari kain persegi panjang atau segitiga yang
dililitkan pada leher.
O. Surplice : kerah bentuk setali dengan garis penutup melampaui tengah muka.
3. Lengan
Lengan adalah bagian pakaian yang menutupi puncak lengan bahkan sampai
ke ujung lengan sesuai dengan keinginan. Hal yang perlu diperhatikan dalam
menggambar lengan adalah garis batas lingkar kerung lengan. Ini akan
memudahkan dalam menggambarkan desain lengan sesuai dengan model yang
diinginkan. Lengan ada yang modelnya suai, berkerut dan ada juga lengan setali.
Berikut dapat dilihat beberapa macam model lengan, diantaranya :
Keterangan :
ke atas
Valentino Cuff Desain manset panjang pas
dari pergelangan tangan ke
atas, mema kai sederetan
kancing-kancing hias,
Jenis saku yang kedua adalah saku dalam. Saku ini dijahit dari sisi dalam pakaian sehingga
tidak tampak dari luar. Biasanya yang terlihat adalah lajur atau garis yang merupakan tempat
untuk memasukkan tangan. Terdapat tiga macam saku dalam. Pertama, saku dalam tanpa
lajur. Saku ini biasanya tidak terlihat, dia dibuat pada garis jahit rok atau celana, juga bisa
pada bagian-bagian lain. Selain lurus, bisa juga berbentuk “L”.
Kedua adalah saku passe poille. Saku ini memiliki belahan dua lajur (atas dan bawah), bagian
tengahnya adalah tempat memasukkan tangan. Saku model ini bisa menggunakan tutup, bisa
juga tidak. Biasanya diterapkan pada blus, kemeja, atau celana.
Ketiga adalah saku vest. Saku ini memiliki belahan satu lajur pada bagian mulut, dan dapat
ditambahkan tutup. Model ini biasanya diterapkan pada jas, kemeja, jaket, ataupun celana.
Kantong Tempel (Patch Pockets)
Kantong tempel adalah kantong yang dijahitkan pada bagian luar pakaian.
Bentuk kantong antara lain :
Bentuk empat persegi panjang sudut bundar
Bentuk empat persegi panjang sudut bundar yang dihias dengan tuck
Bentuk empat persegi panjang sudut bundar yang dihias dengan renda
Bentuk empat persegi panjang
Bentuk empat persegi panjang sudut runcing
Kantong dalam adalah kantong yang tersembunyi yang kelihatan dari bagian baik
pakaian.
Kantong dalam kampuh
Yaitu kantong yang dibuat pada kampuh pakaian dan bukaannya pada bagian baik
pakaian.
Kantong sejalan apabila kantong digunting sejalan dengan bagian pakaian oleh karena itu
tidak ada sambungan pada bukaan kantong
Kantong terpisah yaitu bagian kantong yang digunting terpisah dari bagian pakaian sesuai
dengan pola dan pada bukaan kantong ada kampuh.
Kantong sambungan yaitu bagian kantong digunting terpisah dari bagian pakaian tetapi
bagian pakaian pada bukaan kantong dilebarkan sehingga kampuh berada pada bagian
kantong.
Kantong samping
Yaitu kantong dalam dengan bukaan kantong miring dan garis pinggang ke garis sisi panggul.
Kantong bercelah