Disusun Oleh
LAILYWAHYUNINGTYAS
14513241031
FAKULTAS TEKNIK
2017
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya
berkat rahmatNya sehingga saya dapat mengikuti mata kuliah Adi Busana hingga
menyelesaikan laporan ini dengan lancar .
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang
terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Melalui kesempatan ini,
penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
Laily Wahyuningtyas
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian adibusana
2. Sejarah adibusana
5. Sumber ide
6. Ukuran
7. Pola dress
8. Pecah pola
9. Rancangan bahan
13. Lampiran
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
LAMPIRAN
BAB I
PENAHULUAN
Haute Couture berasal dari bahasa “perancis”, istilah bahasa indonesianya Adi
Busana yang merupakan teknik pembuatan pakaian tingkat tinggi yang dibuat khusus
untuk pemesannya, menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik, biasanya dihiasi detail,
dikerjakan dengan tangan, dan pembuatannya memakan waktu lama.. Haute Couture/ Adi
Busana adalah salah satu usaha dibidang busana yang mengutamakan potongan yang pas
badan, indah dan menitik beratkan pada detail desain. Bahan dipilih dengan cermat, garis-
garis rancangannya dipelajari secara mendalam dan pola-polanya dipersiapkan sedetail dan
semua pekerjaan dilakukan oleh tenaga terlatih.
B. SEJARAH ADIBUSANA
Kepemimpinan Italia dalam dunia mode Eropa kemungkinan sudah dari abad 18,
namun mode Perancis juga sangat berpengaruh dengan adibusana. Turis yang datang ke
Paris biasanya membeli pakaian adibusana dan meniru di Negara asalnya. Karena
perkembangan transportasi, wanita-wanita kaya dapat pergi ke Paris untuk berbelanja.
Perancang dan pengepas busana di Paris sudah terlatih untuk menjadi yang terbaik di
Eropa, serhingga pakaian-pakian Paris dianggap lebih berkualitas dari pakaian lokal.
Kreasi Worth berhasil menarik perhatian Ratu Eugénie, istri Louis Napoléon yang
merupakan kaisar Perancis saat itu. Pada masa itu, semua yang digemari oleh anggota
kerajaan, termasuk mode yang dikenakan, akan diikuti oleh kalangan atas Perancis, dan
negara-negara Eropa lainnya. Karena itulah kreasi Worth semakin dikenal luas, dan
metode baru ciptaannya yang disebut Haute couture, mulai diikuti oleh perancang-
perancang mode lainnya, bahkan hingga saat ini. Tingginya harga sepotong pakaian haute
couture mengakibatkan banyak orang tidak mampu membelinya. Agar mereka dapat terus
mengikuti perkembangan mode, banyak di antara mereka yang membayar penjahit untuk
meniru model pakaian haute couture. Tentunya hal ini amat merugikan rumah-rumah
mode adibusana. Untuk itu, kedua putra Worth membuka sebuah asosiasi rumah mode
haute couture yang dinamakan la Chambre Syndicale de la confection et de la couture pur
dames et fillettes, atau "Asosiasi Konfeksi dan Adibusana untuk Wanita dan Anak
Perempuan", yang bertujuan menghentikan peniruan pakaian haute couture.
Dari sumber ide tersebut saya ambil bentuk dan warna untuk dijadikan
sebuah busana dengan menggunakan teknik cutting dalam pengerjaanya
Saya mengambil ciri khas dengan bentuk seperti belah ketupat di bagian
tengah dengan penopang yang sangat kokoh jika dibuat jubah dengan garis pada
bagian dada akan membuat baju tersebut terlihat lebih kuat dan kokoh. Pada bagian
warna akan saya beri warna coklat dan di kombinasi dengan warna coklat yang
lebihmuda
F. UKURAN
Ukuran yang digunakan adalah ukuran sendiri, ukuran yang diperlukan adalah
sebagai berikut:
10) Tinggipuncak : 18 cm
Keterangan Belakang
a-c : d-f ; ½ lingkar badan
b-c : e-f ; ¼ lingkar badan-1
f-c2 : panjang punggung
c-c1 : 6,5 ; (a-a1) ; leher depan
c1-c2 : kerung leher belakang
c1-b2 : lebar bahu
c2-k : 8 cm
k-k1 : ½ lingkar punggung
Garis yang menghubungkan titik
b2-k1 : kerung lengan belakang
ij : 8 cm
j-j1 : 5 cm
(n-n1)-(n-n2) : 3 cm
(f-n1)-1(n2-c3) : ¼ lingkar pinggang
2. POLA LENGAN DAN KERAH
3. POLA KERAH
4. POLA BLOUSE
a. Menjahit Blouse
c. Menjahit Jubah
Rancangan Harga