Deskripsi
bukanlah suatu hal yang mudah. Seni berbusana sama sulitnya untuk
pengetahuan dasar kesenian serta rasa indah. Citra indah dalam bidang
proporsi tubuh pria dengan berbagai pose mulai tampak depan, 3/4
1
gambar tampak depan dan belakang dengan detail digambar lengkap dan
gambar dengan proporsi tubuh dibuat lebih panjang sekitar lebih dari 91/2
seperti mata digambar satu bagian dan rambut hanya siluetnya. ( Afif
Ghurub, 2011).
pembentuknya. Sebuah desain busana juga tidak akan tampak indah atau
gambar yang bagus, tetapi lebih sebagai visualisasi ide seorang desainer
busana.
2
B. Prasyarat
guru pengajar.
1. Bahan-bahan
Kertas gambar
3
2. Peralatan praktek
Pensil 2 B
Penghapus
penggaris
Pensil warna
Krayon
Spidol
2. Peran Guru
D. Tujuan Akhir
1. Menjelaskan :
4
2. Mempraktekkan:
E. Kompetensi
Kering
kering
5
Kinerja :
keselamatan kerja.
3. Membuat proporsi
6
F. Cek Kemampuan
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Psikomotor
7
Catatan Pembimbing :
1. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
8
A. Kegiatan Belajar 1
kering.
teknik kering
teknik kering
teknik kering :
Pensil 2 B
Penggaris
Penghapus
Spidol
Aquarel
Pensil warna
Krayon
Kertas HVS
Kertas Gambar
9
b. Menggunakan alat dan bahan untuk menggambar dengan
teknik kering :
2. Aquarel :
3. Spidol :
10
Jika gambar akan diberi warna seluruhnya, maka
kain
4. Crayon :
c. Jenis-jenis Desain
dan tekstur.
11
1) Desain struktur
dan tekstur dari suatu benda. Desain struktur pada busana kerap kali
a). Siluet A
dan bagian bawah besar, baik panjang maupun pendek dengan lengan
Gambar 1. Siluet A
12
b) Siluet Y
b. Siluet I
Gambar 2. Siluet Y
13
c) Siluet I
bagaian tengah dan bagian bawah cenderung sama besar atau sama
lebar. Namun ada juga yang pada bagian pinggang sedikit ramping.
Gambar 3. Siluet I
14
d) Siluet X
bagian atas, kecil pada bagian pinggang, dan besar pada bagian bawah
Gambar 4. Siluet X
15
e) Siluet T
bagian garis leher, besar pada lengan, dan kecil pada bagian bawah
(rok).
Gambar 5. Siluet T
16
f) Siluet L
Gambar 6. Siluet
17
2) Desain Hiasan
dapat dilihat secara langsung atau biasa disebut unsur visual. Unsur-unsur
desain terdiri atas garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, value, dan warna.
1) Garis
18
Melalui goresan-goresan berupa garis tersebut, seorang desainer
gambar desainnya kepada orang lain. Ada dua jenis garis sebagai dasar
a) Garis lurus
Garis lurus mempunyai sifat kaku serta memberi kesan kokoh dan
keras. Namun dengan adanya arah, maka sifat garis dapat berubah
seperti berikut:
vertikal dan horizontal yang mempunyai sifat lebih hidup atau dinamis.
b) Garis lengkung
19
2) Arah
Pada benda apa pun, termasuk busana, dapat dilihat dan dirasakan
adanya arah tertentu, misalnya mendatar, tegak lurus, dan miring. Secara
Contohnya dalam gambar desain busana, unsur arah pada motif kain
busana garis hias yang digunakan berupa garis princess atau garis tegak
3) Bentuk
bentuk tiga dimensi atau form. Jadi bentuk dua dimensi adalah bentuk
perencanaan secara lengkap untuk benda atau barang datar. Bentuk tiga
barang datar yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.Teknik tiga dimensi
terkait dengan volume atau isi. Dalam hal ini, sebuah busana merupakan
20
bentuk tiga dimensi yang berarti memiliki ruang atau dapat diisi oleh
tubuh pemakai.
adalah bentuk yang berasal dari bentuk-bentuk realis yang ada di alam,
Bentuk geometris adalah bentuk yang diukur dengan alat pengukur dan
merupakan bentuk asli melalui proses stilasi atau stilir, tetapi masih ada
ciri khas bentuk aslinya. Stilasi atau stilir adalah merubah dari bentuk
21
4) Ukuran
5) Tekstur
permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat
seseorang terlihat lebih besar atau (gemuk). Oleh karena itu, bahan
22
tekstil yang bercahaya lebih cocok dikenakan oleh orang yang
benda yang dapat dilihat dapat terlihat karena adanya cahaya, baik
tertimpa cahaya, ada bagian yang terang ada bagian yang gelap.
Keadaan ini yang menimbulkan adanya nilai atau kadar gelap dan
terang pada permukaan benda. Nilai atau kadar gelap terang disebut
7) Warna
sangat penting. Dalam bidang mode, warna pada busana wanita sama
kelihatan lebih indah. Dalam dunia busana ada beberapa istilah untuk
ringan, warna sedih, warna muram, dan warna riang. Inilah yang
23
a) Pengelompokan warna
1. Warna primer, disebut juga warna dasar atau pokok karena warna
warna skunder. Warna tersier ada tiga, yaitu warna tersier biru,
24
Warna tersier biru adalah hasil percampuran warna ungu
dua warna tertier. Warna kuarter ada tiga, yaitu warna kuarter
25
b) Pembagian warna
bersifat panas dan dingin, warna yang bersifat terang dan gelap,
Warna panas adalah warna yang berada pada lingkaran warna. Warna
26
2. Warna yang bersifat terang dan gelap
Untuk mendapatkan warna gelap atau tua dari warna asli atau warna
Untuk lebih jelas, warna tint dan shade dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
27
3. Warna yang bersifat terang dan kusam
c) Kombinasi warna
kesatuan melalui pemilihan dan susunan obyek atau ide. Pengertian ini
28
2) Perbandingan/proporsi
besar atau lebih kecil, dan memberi kesan adanya hubungan satu dengan
3) Keseimbangan/balance
kiri dan kanan suatu desain adalah sama jaraknya dari pusat.
suatu desain jaraknya dari garis tengah atau pusat tidak sama.
29
Keseimbangan Asimetris Sumber : http://www.busanakerjaku.com/)
4) Irama/Ritme
bagian lain. Irama dapat diciptakan melalui beberapa hal, antara lain
secara otomatis membawa mata pada suatu yang terpenting dalam suatu
desain busana.
30
3. Rangkuman
dan tekstur dari suatu benda. Desain struktur pada busana kerap kali
31
4. Tugas
5. Tes Formatif
32
Contoh bentuk geometris : segitiga, segi empat, segi lima dll.
bagian atas, kecil pada bagian pinggang, dan besar pada bagian
7. Lembar Kerja
1. Buatlah garis lurus arah vertical, horizontal dan diagonal serta garis
berbeda!
33
2. Uraian Materi
badan bagian atas dan badan bagian bawah. Rangka ini dipakai
31/4.
http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/gerakan-tubuh-pada-
desain-busana-7.html
34
b. Menggunakan rangka ellips
Rangka ini dipakai untuk menggambar sikap tubuh dari samping atau
sikap 1/2., adalah rangka dengan bentuk elips. Sikap berdiri yang
betul dapat dilihat apabila punggung dan pinggul terletak pada garis
yang sama, dagu digambar lebih mundur dari dada dan perut.
http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/gerakan-tubuh-
pada-desain-busana-7.html
35
c. Menggunakan rangka benang
yang juga disebut dengan nama garis sumbu, kemudian dibuat garis
http://fitinline.com/article/read/gesture-pada-desain-fesyen
36
b. Pengertian Proporsi/Perbandingan Tubuh
kepala atau tinggi kepala sehingga dapat digambar bentuk tubuh yang
sempurna. Perbandingan ini diperoleh dari gambar dua dimensi atau foto
tubuh manusia secara keseluruhan mulai dari kepala sampai ujung kaki.
Agar diperoleh gambar desain busana yang ideal, ada beberapa hal
sebagai berikut.
37
2) Tujuan Mempelajari Gambar Anatomi Tubuh
8 X tinggi kepala.
8½ X tinggi kepala
38
perbandingan tinggi tubuh = 10 X tinggi kepala atau bahkan lebih
tinggi kepala.
39
Langkah Pertama
40
Langkah Kedua
41
42
LEMBAR KERJA
untuk menggambar. Selain itu siapkan mental dan fisik serta jaga
1. Alat
2. Bahan
43
3. Keselamatan Kerja
keadaan bersih.
jangan membungkuk.
dengan garis tipis pada kertas gambar. Pastikan bahwa proporsi yang
44
volume dan lekukan pada bagian-bagian tertentu sesuai dengan
Lembar Tugas
warna!
4. Rangkuman
atau sikap 1/2., adalah rangka dengan bentuk elips. Sikap berdiri
pada garis yang sama, dagu digambar lebih mundur dari dada dan
perut
45
Untuk membuat rangka benang kita membuat garis pertolongan
pemakainya.
busananya.
46
4. Tugas
pada kerta F
Tes Formatif
perempuan!
benang?
Kunci Jawaban
47
bidang desain busana, anatomi dipelajari terbatas pada bentuk,
pemakainya.
busananya.
48
Lembar Tugas
dan belakang!
49
BAB III
EVALUASI
tersebut!
badan!
gambar!
50
Format Penilaian
Pada penilaian akhir skor tertinggi 100 dengan rincian sebagai berikut :
Pemilihan warna 10
Proporsi 10
Pemilihan tekstur 5
Pemilihan motif 5
Penyelesaian 10
Kerapian/kebersihan 5
51
BAB IV
PENUTUP
dengan teknik kering dari buku-buku yang lain dan relevan, serta
52
DAFTAR PUSTAKA
Sejati Klaten.
Yogyakarta.
http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/gerakan-tubuh-pada-desain-
busana-7.html
http://fitinline.com/article/read/gesture-pada-desain-fesyen
53