Anda di halaman 1dari 27

BIDANG KEAHLIAN PARIWISATA

PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA


KOMPETENSI KEAHLIAN TATA BUSANA

DASAR DESAIN
Kelas X
”Desain Sajian”

ANIEQ BARIROH
18050244110267

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


2018

Dasar Desain Page I


KATA PENGANTAR

Hand out Dasar Desain disusun sesuai dengan materi “Menganalisis


Desain Sajian” yang merupakan salah satu Kompetensi Dasar pada mata pelajaran
Dasar Desain, pada kompetensi keahlian Tata Busana program keahlian Tata
Busana, Bidang keahlian Pariwisata pada Sekolah Menengah Kejuruan.
Tujuan hand out Desain Busana ini untuk memenuhi tuntutan PPG DalJab
2 dan sebagai buku pegangan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Dasar
Desain.
Hand out Dasar Desain diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta didik
pada kompetensi keahlian Tata Busana dalam memahami dan mengembangkan
keahliannya, khususnya pada materi tentang desain sajian. Harapan penulis
dengan penggunaan modul ini peserta didik lebih banyak berlatih mendesain
busana, sehingga lebih mudah mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk gambar.
Penulis menyadari hand out Dasar Desain yang telah tersusun ini masih
belum sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun
diharapkan untuk kesempurnaannya. Akhir kata semoga segala bantuan dan
kebaikan yang telah Bapak/Ibu berikan kepada penulis mendapat balasan dari
Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Surabaya, Oktober 2018

Penulis

Dasar Desain Page II


SILABUS MATA PELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Jawahirul Ulum Jabon


Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Tata Busana
Kompetensi Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Dasar Desain
Durasi (Waktu) : 2 X 3 JP @45 menit
Kelas/ Semester : X/Genap
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Busanapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Dasar Desain Page 3


Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Indikator Pencapaian Alokasi


Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Kompetensi Waktu (JP)
1 2 3 4 5 6 7
3.3 3.3.1.Mengidentifikaside 1. Identifikasi 1 X 3 JP (1  Guru menugaskan peserta Observasi  Winandiah, Arini
Menganalisis sain sajian desain sajian X didik membaca modul dan  Lembar Widarsih dan
desain sajian pertemuan) berbagai sumber untuk Pengamatan Urfijah, Wiwik.
3.3.2. Menganalisis 2. Desain mengidentifikasi desain Pengetahuan: 2004. Modul
desain sajian Sajian sajian  Tes Tulis Menggambar
 Peserta didik berdiskusi, Busana 2. MKKS
membaca modul dan SMK Kelompok
berbagai sumber berkaitan Pariwisata Jawa
dengan identifikasi desain Timur.
sajian  Bestari, Afif
 Pendidik menugaskan Ghurub dan
peserta didik untuk Widarwati, Sri.
merencanakan desain 2018. Modul
sajian PPG Tata

Dasar Desain Page 4


 Peserta didik berdiskusi Busana. UNY
bersama teman tentang
desain sajian
 Peserta didik
menyampaikan pada
kelompok lain dan
menanggapinya berkaitan
dengan materi desain
sajian
4.3 Membuat 4.3.1 Memilih alat dan 1. Alat dan 1 X 3 JP (1  Pendidik meminta peserta Keterampilan:  Poespo, Goet.
desain sajian bahan untuk bahan desain X didik untuk memilih alat  Penilaian 2000. Teknik
membuat desain sajian pertemuan) dan bahan untuk membuat unjuk kerja Menggambar
sajian desain sajian desain sajian Mode Busana.
 Peserta didik memilih alat Yogyakarta:
4.3.2 Mewarnai/ 2. Teknik dan bahan untuk membuat Penerbit Kanisius
membuat desain penyelesaian desain sajian  Winandiah, Arini
sajian desain sajian  Pendidik menugaskan Widarsih dan
peserta didik untuk Urfijah, Wiwik.
membuat desain sajian 2004. Modul
 Peserta didik membuat Menggambar
desain sajian Busana 2. MKKS

Dasar Desain Page 5


 Pendidik menugaskan SMK Kelompok
langkah selanjutnya yaitu Pariwisata Jawa
mewarnai/ membuat Timur.
desain sajin  Bestari, Afif
 Peserta didik mewarnai/ Ghurub dan
membuat desain sajian Widarwati, Sri.
2018. Modul
PPG Tata
Busana. UNY

Dasar Desain Page 6


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... II


SILABUS …………………………………………………………………... III
DAFTAR ISI………………………………………………………………... 1
BAB I Desain Sketsa Busana Rumah………………………………………. 2
A. Pendahulaun……………………………………………………. 2
Deskripsi Singkat Cakupan Materi…………………………….. 2
Tujuan Pembelajaran…………………………………………… 2
B. Materi…………………………………………………………... 2
1. Desain Sketsa Busana Rumah………………………………. 2
2. Desain Sajian………………………………………………... 5
C. Latihan…………………………………………………………. 15
D. Tugas Terstuktur……………………………………………….. 16
E. Rangkuman…………………………………………………….. 17
F. Daftar Bacaan………………………………………………….. 17
BAB II Teknik Penyelesaian Desain Busana………………………………. 18
A. Pendahulaun……………………………………………………. 18
Deskripsi Singkat Cakupan Materi…………………………….. 18
Tujuan Pembelajaran…………………………………………… 18
B. Materi…………………………………………………………... 18
1. Alat dan bahan mendesain busana rumah………………… 18
2. Teknik penyelesaian desain busana………………………… 21
C. Latihan…………………………………………………………. 28
D. Tugas Terstruktur………………………………………………. 28
E. Rangkuman…………………………………………………….. 28
F. Daftar Bacaan………………………………………………….. 29
EVALUASI…………………………………………………………………. 30
KUNCI JAWABAN………………………………………………………... 35
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 38
GLOSARIUM………………………………………………………………. 39

Dasar Desain Page 1


BAB I
Desain Sajian Busana

A. Pendahulaun
Pada bab ini akan dibahas tentang; beberapa desain sajian, diantaranya:
Desain presetasi, Desain kerja, Desain Ilustrasi dan Desain tiga dimensi

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini peserta didik dapat menyebutkan macam-
macam desain sajian dan terampil membuat desain busana berbasis rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), meliputi;
1. Setelah mengamati penjelasan pendidik dan peserta didik dapat
mengidentifikasi desain sajian menggunakan hand out secara tepat
2. Setelah mendengarkan penjelasan pendidik dan membaca hand out peserta
didik dapat menganalisis desain sajian dengan percaya diri

B. Materi
1. Desain Sajian
Desain sajian adalah gambar mode busana yang dibuat di atas
proporsi tubuh baik bagian muka maupun belakang dengan teknik
penyelesaian kering atau basah yang dilengkapi dengan contoh bahan.
Desain itu berfungsi untuk dipromosikan. (Winandiah, Arini Widarsih dan
Urfijah, Wiwik: 2004). Sebagai desainer yang penting dapat
mengkomunikasikan dan menyampaikan ide desain dari format kreatif dan
dinamis dengan menggunakan desain sajian. Industri Fashion
menggunakan desain sajian berupa gambar untuk menyampaikan konsep
desain secara efektif kepada desainer lain, pembeli, klien serta pelanggan.
Sebagian besar perusahaan menggunakan beberapa bentuk desain sajian
untuk mengembangkan, mempromosikan dan atau menjual produk
mereka. Sedangkan menurut Bestari, Afif Ghurub dan Widarwati, Sri:
2018, desain sajian dibagi menjadi empat, diantaranya:

Dasar Desain Page 2


a. Desain Presentasi
Desain presentasi adalah suatu sajian gambar atau koleksi yang
ditujukan kepada pelanggan (buyer). Dengan adanya teknik sajian ini
memudahkan desainer apabila ada buyer yang ingin berkonsultasi
maupun pesan busana. (Bestari, Afif Ghurub dan Widarwati, Sri:
2018). Menurut Winandiah, Arini Widarsih dan Urfijah, Wiwik:
2004, Desain presentasi juga disebut dengan Presentation Drawing
yaitu desain yang dilengkapi dengan detail desain tertentu misal,
lengan, kerah, dan diberi contoh bahan.
Dalam menerapkan desain presentasi, desain sebaiknya dibuat
menggunakan pewarnaan tertentu karena ada contoh bahan yang harus
ditampilkan, terdapat keterangan detail misalnya, kerah, lengan, saku,
garis hias, dll. Pada penyajian desain dan pengaturannya harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1). Desain dibuat muka dan belakang agar pelanggan dapat
mengetahui desain secara keseluruhan.
2). Ada keterangan yang menjelaskan bagian yang rumit dari desain
untuk membantu desainer dalam menjelaskan desain pada
pelanggan.
3). Disertai contoh bahan untuk menunjukkan bahan yang cocok
digunakan untuk desain tersebut.
Langkah-langkah dalam membuat desain presentasi:
1). Membuat proporsi dengan pose yang menarik, muka dan
belakang pada selembar kertas
2). Menggambar disain dari muka dan belakang
3). Menyelesaikan gambar bisa dengan cat air, atau pensil warna
4). Memberi penjelasan pada bagian yang rumit dari desain
5). Menempel contoh bahan pada kertas .

Dasar Desain Page 3


Berikut ini contoh dari desain presentasi :

Gambar: 1. Desain Presentasi


b. Desain Kerja
Desain kerja adalah suatu gambar desain yang akan digunakan
untuk memproduksi suatu busana. Pada industri garmen desain kerja
ini digunakan oleh bagian pola untuk membantu dalam menjalankan
tugasnya. Jadi seorang pembuat pola harus bisa membaca gambar dan
menganalisa dari disain yang ada. Oleh sebab itu pada desain kerja ini
selalu disertai dengan production sheet. Production sheet berisi

Dasar Desain Page 4


keterangan-keterangan tentang bahan utama, bahan tambahan,
triming, contoh warna, lining, interlining sampai teknik
penyelesaiannya. (Bestari, Afif Ghurub dan Widarwati, Sri. 2018: 72).
Menurut Winandiah, Arini Widarsih dan Urfijah, Wiwik: 2004,
production sketsing, desain ini menggunakan proporsi tubuh yang
sama dari muka dan belakang. Digunakan untuk keperluan produksi di
garment atau konfeksi. Production sketsing dilengkapi dengan
production sheet, yaitu daftar yang memuat lengkap bahan pokok dan
bahan tambahan yang diperlukan beserta jumlah, ukuran dan
harganya. Desain ini juga dilengkapi dengan detail desain.
Production sketsing juga dinamakan desain kerja, desain ini
dibuat menggunakan proporsi tubuh yang sama dari muka dan
belakang digunakan untuk memproduksi suatu busana pada industri
garmen. Production sketsing dilengkapi dengan production sheet,
yaitu daftar yang memuat lengkap bahan pokok dan bahan tambahan
yang diperlukan beserta jumlah, ukuran harga dan dilengkapi dengan
detail desain tersebut.

Dasar Desain Page 5


Adapun contoh dari Production sheet:

Gambar: 2. Lembar Produksi


(Bestari, Afif Ghurub dan Widarwati, Sri. Modul PPG Tata Busana. 2018)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat production
sketching adalah:
1). Semua detail harus digambar dengan jelas dan disertai keterangan
yang lengkap

Dasar Desain Page 6


2). Sikap pose menghadap ke depan dan belakang dengan proporsi
sebenarnya
3). Hati-hati dalam penempatan kup, saku, kancing, jahitan tindas
dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena berhubungan dengan
busana yang akan diproduksi.
4). Disain belakang harus ada
5). Apabila ada detail yang rumit harus digambar tersendiri.
6). Harus disertai dengan production sheet
Langkah-langkah dalam membuat desain produksi
1). Menggambar proporsi muka dan belakang dengan ukuran
sebenarnya pada selembar kertas
2). Menggambar siluet desain di atas proporsi
3). Memberi detail busana secara hati-hati baik dalam bentuk
maupun ukurannya
4). Menyelesaikan gambar bisa dengan cat air, cat air atau pensil
warna

Dasar Desain Page 7


Berikut ini contoh dari Desain Produksi:

Gambar: 3. Desain Presentasi


c. Desain Ilustrasi
Menurut Bestari, Afif Ghurub dan Widarwati, Sri. 2018: 74,
Desain ilustrasi adalah suatu sajian gambar dengan tujuan untuk
mempromosikan suatu disain busana. Oleh sebab itu gambar yang
dibuat harus seindah dan semenarik mungkin. Dalam pembuatannya,
seringkali proporsi tubuh dibuat secara ilustrasi atau dipanjangkan
pada bagian kakinya. Proporsi yang sering digunakan biasanya 10 kali
tinggi kepala atau lebih. Seorang yang ahli membuat desain ilustrasi

Dasar Desain Page 8


disebut dengan fashion illustrator. Seorang fashion illustrator belum
tentu seorang fashion designer karena hanya bertugas membuat suatu
ilustrasi busana untuk promosi. Fashion illustration adalah desain
yang menggunakan proporsi tubuh secara ilustrasi dan diselesaikan
dengan pewarnaan tetentu. (Winandiah, Arini Widarsih dan Urfijah,
Wiwik: 2004).
Fashion illustration atau desain ilustrasi merupakan sajian
gambar/ desain yang dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan
suatu disain busana, menggunakan proporsi tubuh secara ilustrasi
dengan pewarnaan tertentu. Biasanya menggunakan proporsi tubuh
dengan perbandingan antara 9 kali tinggi kepala bahkan ada yang
mencapai 12 kali tinggi kepala.
Adapun langkah-langkah dalam membuat fashion illustration
adalah:
1) Membuat proporsi secara ilustrasi dengan pose yang menarik
2) Menggambar wajah harus cantik
3) Menggambar disain dengan menunjukkan bagian yang menjadi
pusat perhatian
4) Menyelesaikan gambar bisa dengan cat air, cat air atau pensil
warna

Dasar Desain Page 9


Berikut ini contoh dari fashion illustration

Gambar: 4 Desain Ilustrasi


d. Desain Tiga Dimensi
Menurut Bestari, Afif Ghurub dan Widarwati, Sri. 2018: 76,
Desain tiga dimensi merupakan suatu sajian gambar yang
menampilkan ciptaan disain busana dengan bahan sebenarnya dan
dibuat secara tiga dimensi. Sajian gambar ini biasanya digunakan oleh
industri bahan busana untuk memperkenalkan bahan baru. Gambar
tiga dimensi ini hanya dibuat pada bagian depan saja. Proporsi yang

Dasar Desain Page 10


digunakan biasanya secara ilustrasi. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam membuat Three Dimantion Drawing:
1). Proporsi pada bagian yang tidak tertutup kain, diselesaikan/
diwarnai terlebih dahulu
2). Bahan yang akan digunakan diselesaikan terlebih dahulu, sesuai
dengan desain
3). Untuk memberi kesan tiga dimensi sebelum ditutup kain harus
diberi kapas terlebih dahulu.
4). Harus diperhitungkan betul bagian-bagian yang akan digunakan
untuk menyelipkan bahan.
5). Pada bagian ujung lengan, kerung leher, bawah rok maupun gaun
tidak boleh diselipi bahan.
Langkah-langkah dalam membuat desain tiga dimensi adalah:
1). Membuat proporsi menghadap depan.
2). Menggambar desain busana yang lengkap di atas proporsi tubuh
3). Menyelesaikan/ memberi warna proporsi yang tidak tertutup
kain.
4). Memotong pada bagian tertentu untuk menyelipkan kain
misalkan bagian bahu, sisi badan kiri dan kanan, bagian panjang
lengan
5). Bagian lubang leher, ujung lengan dan bagian bawah rok
diselesaikan dengan jahitan sesungguhnya
6). Menggunting bahan sesuai model ditambah 1 cm untuk jahitan
dan pada bagian yang akan diselipkan di tambah 4 cm.
7). Menjahit bagian kerung leher lubang lengan, bagian bawah rok
dan melengkapinya sesuai model.
8). Memberi lem gambar proporsi pada bagian-bagian tertentu yang
nantinya tertutup kain.
9). Menempelkan kapas di atas lem untuk membentuk tubuh.
10). Memasukkan bahan pada bagian yang dipotong dengan posisi
tiras di belakang proporsi.
11). Menutupi belakang gambar dengan kertas gambar agar rapi.

Dasar Desain Page 11


Berikut ini contoh dari desain tiga dimensi:

Gambar: 1.6 Desain Tiga Dimensi


(Bestari, Afif Ghurub dan Widarwati, Sri. Modul PPG Tata Busana. 2018)

C. Latihan
1. Sebutkan dan jelaskan 2 macam desain sajian!
2. Apa yang anda ketahui tentang fashion illustration!
3. Jelaskan pengertian desain tiga dimensi!

Dasar Desain Page 12


D. Tugas Terstuktur
Buatlah studi perbandingan dari desain dibawah ini, dilihat dari jenis desain
dan karakteristiknya!
Jenis Desain sajian Karakteristik Desain Sajian

…………………………

…………………………..

Dasar Desain Page 13


E. Rangkuman
Desain sajian adalah gambar mode busana yang dibuat di atas
proporsi tubuh baik bagian muka maupun belakang dengan teknik
penyelesaian kering atau basah yang dilengkapi dengan contoh bahan. Desain
itu berfungsi untuk dipromosikan. Industri Fashion menggunakan desain
sajian berupa gambar untuk menyampaikan konsep desain secara efektif
kepada desainer lain, pembeli, klien serta pelanggan. Sebagian besar
perusahaan menggunakan beberapa bentuk desain sajian untuk
mengembangkan, mempromosikan dan atau menjual produk mereka. Desain
sajian dibagi menjadi empat, diantaranya: desain presentasi, desain kerja,
desain ilustrasi dan desain tiga dimensi.

Dasar Desain Page 14


EVALUASI
I. Pilihlah jawaban yang benar a, b, c, d, atau e!
1. Desain ini biasanya dilakukan oleh seorang desainer untuk mengembangkan
ide-ide secepat mungkin dengan menuangkan diatas kertas, dibuat
menggunakan proporsi tubuh dengan dilengkapi dengan detail-detailnya, dan
diselesaikan dengan pensil tau bolpoint hitam. Dari analisa diatas termasuk
jenis desain ….
a. Production sketsing
b. Design production
c. Sketch design
d. Illustration design
e. Three dimensional design
2. Dari gambar dibwah ini termasuk desain sajian dari ..

a. Desain Ilustrasi
b. Desain Kerja
c. Desain Produksi
d. Desain tiga dimensi
e. Desain presentasi

Dasar Desain Page 15


3. Lembar keterangan-keterangan yang berisikan tentang bahan utama, bahan
tambahan, triming, contoh warna, lining, interlining sampai teknik
penyelesaiannya, dinamakan ….
a. Design sketshing
b. Production sketsing
c. Design production
d. Production design
e. Production sheet
4. Suatu desain yang berisikan tentang keterangan yang menjelaskan bagian
yang rumit dari desain untuk membantu desainer dalam menjelaskan desain
pada pelanggan, seperti jenis krah, saku, rok, dll. Dan desain tersebut
biasanya disertai dengan contoh bahan. Desain ini merupak termasuk desain
sajian, berupa desain ….
a. Desain presentasi
b. Desain kerja
c. Desain produksi
d. Desain ilustrasi
e. Desain tiga dimensi
5. Dibawah ini alat dn bahan yang dibutuhkan untuk desain busana dengan
pewarnaan kering adalah …
a. Kertas 80 gr, pensil warna, pensil, penghapus, kuas dan drawing pen 0,1
b. Kertas 80 gr, pensil warna, pensil, penghapus, kuas dan cat air
c. Kertas 80 gr, pensil warna, pensil, penghapus, kuas dan drawing pen 0,5
d. Kertas 80 gr, pensil warna, pensil, penghapus, drawing pen 0,5 dan
drawing pen 0,1
e. Kertas 80 gr, pensil warna, pensil, penghapus, cat air dan drawing pen 0,1

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Jelaskan apa yang anda ketahui desain ilustrasi!
2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang production sheet!
3. Jelaskan langkah-langkah dalam membuat fashion illustration!
4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang desain presentasi!

Dasar Desain Page 16


5. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang desain kerja!

Dasar Desain Page 17


KUNCI JAWABAN
Latihan
1. 2 macam desain sajian
 Production sketsing juga dinamakan desain kerja, desain dibuat
menggunakan proporsi tubuh dari muka dan belakang digunakan untuk
memproduksi suatu busana pada industri garmen, dilengkapi dengan
production sheet
 Desain tiga dimensi merupakan suatu sajian gambar yang menampilkan
ciptaan disain busana dengan bahan sebenarnya dan dibuat secara tiga
dimensi
2. Fashion illustration atau desain ilustrasi merupakan sajian gambar/ desain yang
dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan suatu disain busana,
menggunakan proporsi tubuh secara ilustrasi dengan pewarnaan tertentu.
Biasanya menggunakan proporsi tubuh dengan perbandingan antara 9 kali
tinggi kepala bahkan ada yang mencapai 12 kali tinggi kepala
3. Desain tiga dimensi yaitu suatu sajian gambar yang menampilkan ciptaan
disain busana dengan bahan sebenarnya dan dibuat secara tiga dimensi

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI


I. Pilihan Ganda
1. C
2. A
3. E
4. C
5. D

II. Soal Uraian


1. Desain ilustrasi adalah suatu sajian gambar dengan tujuan untuk
mempromosikan suatu disain busana, dibuat harus seindah dan semenarik
mungkin dengan menggunakan proporsi tubuh ilustrasi atau dipanjangkan
biasanya 10 kali tinggi kepala atau lebih.

Dasar Desain Page 18


2. production sheet, yaitu daftar yang memuat lengkap bahan pokok dan
bahan tambahan yang diperlukan beserta jumlah, ukuran dan harganya.
3. Adapun langkah-langkah dalam membuat fashion illustration adalah:
a. Membuat proporsi secara ilustrasi dengan pose yang menarik
b. Menggambar wajah harus cantik
c. Menggambar disain dengan menunjukkan bagian yang menjadi pusat
perhatian
d. Menyelesaikan gambar bisa dengan cat air, cat air atau pensil warna
4. Desain presentasi dibuat muka dan belakang agar pelanggan dapat
mengetahui desain secara keseluruhan, memiliki keterangan yang
menjelaskan bagian kerah, lengan, saku, garis hias, dll serta untuk
membantu desainer dalam menjelaskan desain pada pelanggan. Disertai
contoh bahan untuk menunjukkan bahan yang cocok digunakan untuk
desain tersebut.
5. Desain kerja adalah suatu gambar desain yang akan digunakan untuk
memproduksi suatu busana.

Dasar Desain Page 19


DAFTAR PUSTAKA
- Bestari, Afif Ghurub dan Widarwati, Sri. 2018. Modul PPG Tata Busana.
Universitas Negeri Yogyakarta
- Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 2 Untuk Menengah Kejuruan. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah, Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan, Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional
- Poespo, Goet. 2000. Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius
- Tim Fakultas Teknik UNESA. 2001. Menggambar Sketsa Busana Secara
Kering. (Online).
(http://118.98.163.253/.../view_php?..BUSANA/menggambar-sketsa-
busana-secara-kering diakses 17 Mei 2010)
- Winandiah, Arini Widarsih dan Urfijah, Wiwik. 2004. Modul Menggambar
Busana 2. MKKS SMK Kelompok Pariwisata Jawa Timur.

Dasar Desain Page 20


GLOSARIUM
Assesoris ; Pelengkap Busana seperti, perhiasan, sepatu, tas, syal,
scraf, selendang, ikat pinggnang
Desain ; Kerangka bentuk, rancangan, model
Detail ; Bagian-bagian
Desain Ilustrasi ; Gambar yang hanya menonjolkan keindahan, fungsinya
sebagai penunjang dan juga promosi
Pelanggan ; Pemesan/ konsumen/ kolega
Siluet Busana ; Garis luar busana
Value ; Nada gelap dan terang warna

Dasar Desain Page 21

Anda mungkin juga menyukai