FASE F
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya, Penulis telah berhasil menyusun Modul Ajar Projek Desain dan Produksi
Busana SMK Fase F dengan baik. Tujuan dari disusunnya Modul Ajar ini adalah sebagai
salah satu acuan atau bahan literasi untuk guru-guru pengampu mata pelajaran Desain dan
Produksi Busana dalam membuat modul untuk pembelajaran kurikulum merdeka,
sehingga proses pembelajarannya lebih terarah, terencana, variatif, dan bermakna. Dengan
demikian, Capaian Pembelajaran mata pelajaran Desain dan Produksi Busana dapat
terwujud.
Modul Ajar Desain dan Produksi Busana SMK Fase F disusun sesuai dengan
alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang telah dianalisis dari Elemen yang tertera
pada Capaian Pembelajaran. Disebut alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) artinya
bapak ibu guru pengampu Mata Pelajaran Desain dan Produksi Busana bebas menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran tanpa ada format atau struktur yang baku, namun tetap
memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Capaian Pembelajaran. Dengan demikian,
komposisi, urutan, atau struktur Modul Ajar yang disusun dapat berbeda bergantung pada
kreatifitas guru penyusun dengan memperhatikan komponen-komponen Modul Ajar.
Modul Ajar Projek Desain dan Produksi Busana yang telah disusun ini diharapkan
dapat membantu kualitas layanan pembelajaran di SMK, khususnya pada mata pelajaran
Desain dan Produksi Busana. Modul Ajar Desain dan Produksi Busana SMK Fase F ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun berharap dapat memperoleh kritik, saran,
rekomendasi, evaluasi, dan kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan
modul ajar ini.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
penulisan Modul Ajar Desain dan Produksi Busana SMK Fase F ini sehingga proses
penulisan dapat berjalan lancar. Akhirnya, penulis mengharapkan adanya pihak-pihak
yang berkenan memberikan kritik dan masukan untuk pengembangan buku pedoman pada
tahun berikutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL .............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................
INFORMASI UMUM.....................................................................................................................
1. IDENTITAS SEKOLAH............................................................................................................................
2. KOMPETENSI AWAL ..............................................................................................................................
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA ...........................................................................................................
4. SARANA DAN PRASARANA ................................................................................................................
5. TARGET PESERTA DIDIK ....................................................................................................................
1. IDENTITAS SEKOLAH
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran pada modul ini adalah Memahami Teknik
Menjahit sesuai jenis jenis bahan, dengan alur tujuan pembelajaran
modul sebagai berikut :
1. Peserta didik berkelompok membuat desain celana dengan satu konsep gaya
sesuai trend dengan teknik menggambar datar (flat drawing) secara digital
dan manual sesuai proporsi dengan detail rancangan celana tampak depan dan
belakang serta dilengkapi desain produksinya
2. Peserta didik berkelompok membuat desain hiasan untuk celana
3. Peserta didik menentukan ukuran celana
4. Peserta didik membuat pola celana
5. Peserta didik mampu memotong bahan celana
6. Peserta didik mampu menghitung biaya dan menentukan harga produk celana
7. Peserta didik mampu menghitung biaya dan menentukan harga produk celana
8. Peserta didik mampu membuat langkah kerja
9. Peserta didik mampu menjahit sesuai dengan prosedur
10. Peserta didik mampu me-trimming
11. Peserta didik mampu pressing
12. Peserta didik mampu mengawasi mutu produk celana
13. Peserta didik mampu merencanakan projek pembuatan koleksi busana secara
kelompok
14. Peserta didik mampu mempresentasikan koleksi secara kelompok
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Berisi mengenai konsep konsep yang nantinya harus dipahami Peserta didik dalam
pembelajaran ini.
1. Peserta didik mampu mengimplementasikan pemilihan jenis bahan utama dan
tambahan sesuai dengan jenis busana yang akan di produksi
2. Peserta didik mampu mengimplementasikan teknik menjahit busana sesuai
desain dan jenis bahan busana
3. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Seberapa sering anda mengunjungi Mall, Distro atau butik apa favorit kalian?
2. Apa yang anda ketahui ready to wear? Dimana anda membeli busana dan jenis
busana Favorit kalian?
3. Saat membeli celana ready to wear bagian mana yang menjadi penentu pilihan
anda apakah karena :mode, ukuran atau jenis bahannya, Mengapa?
4. Adakah yang busananya selalu di jahitkan orang tua, penjahit atau di jahit
sendiri?
5. Bisakah kalian diskripsikan jenis bahan celana yang anda sukai?
6. Menurut anda jenis bahan apa yang sesuai untuk celana ready to wear)
7. Setelah kalian praktik menjahit busana rumah dengan kampuh tutup dan kelim
jahit bagaimana hasil setikan anda, jenis bahan apa yang anda jahit?
8. Apakah desain hiasan yang sesuai untuk diterapkan di cealan ready to wear
yang anda buat?
9. Mengapa diperlukan alat jahit penunjang untuk menjahit bahan celana
berdasarkan jenisnya?
10. Mengapa harus menjahit sendiri busana kita dan keluarga?
11. Bagaimana cara anda menyiapkan bahan utama dan Tambahan untuk
membuat Celana?
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
A. PENDAHULUAN
1. Persiapan • Guru mengucap salam dan mendampingi peserta didik
30 menit untuk berdoa (1) dan menyanyikan lagu kebangsaan
(3 x 10 menit) Indonesia Raya sebelum memulai kegiatan
• Guru menanyakan kabar Peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan
selalu bersemangat untuk mencari ilmu
• Guru memberi motivasi sambil melakukan presensi
• Guru membagi Peserta didik menjadi beberapa
kelompok
C. PENUTUP
1. (10 x 3 menit) • Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan
• Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
• Peserta didik menyimak informasi guru untuk
pertemuan/proyek selanjutnya Peserta didik diminta
untuk membuat proyek baru Menggunting bahan dan
menghitung harga jual Celana
• Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak
referensi baik dari buku, social media maupun sumber
lainnya
• Doa penutup
PERTEMUAN 2
A. PENDAHULUAN
1. Persiapan • Guru mengucap salam dan mendampingi peserta didik
30 menit untuk berdoa (1) dan menyanyikan lagu kebangsaan
(3 x 10 menit) Indonesia Raya sebelum memulai kegiatan
• Guru menanyakan kabar Peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan
selalu bersemangat untuk mencari ilmu
• Guru memberi motivasi sambil melakukan presensi
• Guru membagi Peserta didik menjadi beberapa
kelompok
C. PENUTUP
1. (10 x 3 menit) • Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan
• Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
• Peserta didik menyimak informasi guru untuk
pertemuan/proyek selanjutnya Peserta didik diminta
untuk membuat proyek baru Menjahit celana sesuai
dengan prosedur
• Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak
referensi baik dari buku, social media maupun sumber
lainnya
• Doa penutup
PERTEMUAN 3
A. PENDAHULUAN
1. Persiapan • Guru mengucap salam dan mendampingi peserta didik
(10 menit) untuk berdoa (1) dan menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya sebelum memulai kegiatan
• Guru menanyakan kabar Peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan
selalu bersemangat untuk mencari ilmu
• Guru memberi motivasi sambil melakukan presensi
• Guru membagi Peserta didik menjadi beberapa
kelompok
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia
2. Apersepsi • Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
20 menit pembelajaran, diskusi, penugasan, dan capaian
• Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan
hubungan antara langkah kerja menjahit dan
menerapkan desain hiasan celana sesuai dengan
prosedur dengan kehidupan sehari-hari.
B. KEGIATAN INTI
1 (15 x 3 menit) • Guru meminta Peserta didik membentuk kelompok
dengan anggota @6 sesuai pada pertemuan
sebelumnya.
• Menggali pengetahuan awal Peserta didik dengan
memberikan pertanyaan pemantik
o Sudahkah jahitan kalian lurus dan rata?
o Setelah kalian praktik menjahit busana rumah dengan
kampuh tutup dan kelim jahit bagaimana hasil setikan
anda, jenis bahan apa yang anda jahit?
o Apakah desain hiasan yang sesuai untuk diterapkan di
cealan ready to wear yang anda buat?
o Bagaimana cara menyelesaikan kampuh dan kelim
Celana
• Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik
2 (160 x 3 menit) • Guru menayangkan video tentang langkah-langkah
menjahit celana, melalui link youtube:
https://youtu.be/sjQw5ZgKF9Y
• Peserta didik menanggapi video tersebut, untuk
menggali pengetahuan tentang langkah-langkah
menjahit celana
• Peserta didik melakukan studi literatur tentang
keterkaitan antara langkah-langkah menjahit dengan
desain hiasan busana yang akan di produksi
• Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar tentang
proyek yang harus dilaksanakan
• Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan
proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas,
persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan
untuk menjahit busana sederhana berupa rok Lingkar
• Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek
dengan memperhatikan batas waktu yang telah
ditentukan bersama
Pertemuan 3.
o langkah menjahit celana sesuai dengan prosedur:
-membuat saku,
-memasang restleting,
-menjahit ban pinggang
- me-trimming
- pressing dan finishing
o membuat desain hiasan yang diterapkan pada celana
• Peserta didik melaksanakan pembuatan proyek sesuai
jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan
masalah yang muncul selama penyelesaian proyek
dengan guru.
• Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan
membuat laporan produk/ karya untuk dipaparkan
kepada orang lain.
• Peserta didik memaparkan laporan, Peserta didik yang
lain memberikan tanggapan, dan bersama guru
menyimpulkan hasil proyek hari ini
• Peserta didik melakukan praktik kebekerjaan secara
kolaborasi
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) Gotong royong
4 (30 x 3 menit) Peserta didik melakukan presentasi (Porto Folio) hasil
proyek menjahit celana dan menerapkan desain hiasan pada
celana sesuai dengan prosedur
C. PENUTUP
1. (10 x 3 menit) • Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan
• Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
• Peserta didik menyimak informasi guru untuk
pertemuan/proyek selanjutnya Peserta didik diminta
untuk membuat proyek baru Mempresentasikan
koleksi celana secara kelompok
• Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak
referensi baik dari buku, social media maupun sumber
lainnya
• Doa penutup
PERTEMUAN 4
A. PENDAHULUAN
1. Persiapan • Guru mengucap salam dan mendampingi peserta didik
30 menit untuk berdoa (1) dan menyanyikan lagu kebangsaan
(3 x 10 menit) Indonesia Raya sebelum memulai kegiatan
• Guru menanyakan kabar Peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan
selalu bersemangat untuk mencari ilmu
• Guru memberi motivasi sambil melakukan presensi
• Guru membagi Peserta didik menjadi beberapa
kelompok
B. KEGIATAN INTI
1 (15 x 3 menit) • Guru meminta Peserta didik membentuk kelompok
dengan anggota @6 sesuai pada pertemuan
sebelumnya.
• Menggali pengetahuan awal Peserta didik dengan
memberikan pertanyaan pemantik
o Bagaimana perasaan kalian hari ini?
o Bagaimana kiat anda dalam memadupadankan
penggunaan celana ( mix and match)?
o Bagaimana cara anda mempresentasikan hasil karya
celana yang anda buat?
• Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik
2 (160 x 3 menit) • Peserta didik melakukan studi literatur tentang
keterkaitan antara pemilihan jenis bahan dengan jenis
baju yang akan di produksi
• Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar tentang
proyek yang harus dilaksanakan
• Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan
proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas,
persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan
untuk menjahit busana sederhana berupa rok Lingkar
• Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek
dengan memperhatikan batas waktu yang telah
ditentukan bersama
Pertemuan 4.
o mengawasi mutu produk celana
o merencanakan projek pembuatan koleksi busana
secara kelompok
o mempresentasikan koleksi celana secara kelompok
• Peserta didik melaksanakan pembuatan proyek sesuai
jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan
masalah yang muncul selama penyelesaian proyek
dengan guru.
• Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan
membuat laporan produk/ karya untuk dipaparkan
kepada orang lain.
• Peserta didik memaparkan laporan, Peserta didik yang
lain memberikan tanggapan, dan bersama guru
menyimpulkan hasil proyek hari ini
• Peserta didik melakukan praktik kebekerjaan secara
kolaborasi
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) Gotong royong
4 (30 x 3 menit) • Peserta didik melakukan presentasi (Porto Folio) hasil
proyek pembuatan celana dengan mempresentasikan
koleksi celana secara kelompok
C. PENUTUP
1. (10 x 3 menit) • Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan
• Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
• Peserta didik menyimak informasi guru untuk
pertemuan/proyek selanjutnya Peserta didik diminta
untuk membuat proyek baru Membuat Blus sesuai
desain desain figure pemakai
• Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak
referensi baik dari buku, social media maupun sumber
lainnya
• Doa penutup
5. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
A. Refleksi Guru
1) Apakah Peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan
semua tugas yang diberikan?
2) Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
3) Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?
4) Kegiatan yang mana yang di rasa paling bermakna bagi guru
maupun Peserta didik?
2) Asesmen Formatif
Pengetahuan : Tes tulis terlampir LKPD 1
Keterampilan : Uji Petik Kinerja Terlampir LKPD 2
LAMPIRAN
MATERI
PEMBUATAN CELANA WANITA
Oleh : Kustin Andriyanti, S.Pd.
PERTEMUAN KE -1:
1. Pengertian celana
Celana (pant) adalah busana yang digunakan pada tubuh bagian bawah dimulai dari
bagian pinggang dengan menggunakan dua lubang. Menurut penggolongannya, celana
dikelompokkan berdasarkan panjang pendeknya pipa celana dan silhouettesnya. (Widiastuti,
dkk. 2005:10)
Celana hampir sama dengan rok, tetapi celana mempunyai pipa yang membungkus
kedua kaki. Panjang celana biasanya bervariasi mulai dari yang pendek (short) sampai yang
panjang.
Celana formal atau dress pants terdiri dari dua jenis, yaitu pleated (lipit) dan flat frony
(datar tanpa lipit). Celana formal dengan model lipit (pleated jarang digunakan, bahkan lebih
banyak dihindari karena dapat memberi kesan sangat besar pada tubuh bagian bawah. Celana
ini sangat cocok untuk orang yang memiliki paha besar agar kaki memiliki ruang lebih besar.
Untuk pemilihan warna, celana kerja cenderung berwarna gelap misalnya: hitam, abu-abu, biru
tua, coklat dan lain sebagainya.
2. Penggolongan celana
Menurut penggolongannya, celana dikelompokkan berdasarkan panjang pendeknya
pipa celana dan silhouettesnya.
a. Penggolongan celana berdasarkan panjangnya
Keterangan:
A. Hip huggers / Hipster below naval : dibawah pusar
B. Bikini : pada pangkal paha
C. Short shorts / Upper tigh : diatas paha
D. Boy short : diatas pertengahan paha
E. Jamaica short / Mid tigh : pertengahan paha
F. Bermuda short / Above the knee : diatas lutut
G. Deck pants / Knee : pada lutut
H. Pedal pushers / Clam diggers / Mid calf : pertengahan betis / bawah lutut
I. Gauco / Calf : pada betis
J. Japri / Ankle or above the ankle : pada mata kaki/diatas mata kaki
K. Slack / Classic / Full length : panjang penuh/dibawah mata kaki
Keterangan :
a. Fitted : celana yang bentuknya ketat pada kaki
b. Slim : celana yang bentuknya pas di kaki
c. Straight : celana yang bentuknya lurus dari bagian paha
a
3. Bagian-bagian celana
Keterangan:
1. Belt loop : Sengkelit sabuk
2. Pleated front : Ploi depan
3. Fly front : Gulbi
4. Crotch : Pesak
5. Crease : Lipat seterika
6. Turn up : Lipatan manset
7. Waist band : Ban pinggang
8. Sid pocked : Saku samping
9. Back flap pocked : Saku tutup belakang
10. Rise : Tinggi duduk
11. In seam : Jahitan dalam kaki
12. Side seam : Jahitan samping kaki
13. Hem line : Garis kelim bawah
4. Ukuran yang digunakan untuk membuat pola celana
a. Panjang celana
b. Lingkar pinggang
c. Lingkar pesak
d. Lingkar paha
e. Lingkar lulut
f. Lingkar kaki
Cara mengukur celana a
a. Panjang Celana
Diukur dari ban pinggang sebelah kanan kebawah
sampai sekitar 3 cm di bawah mata kakai atau sesuai
b
keinginan.
b. Lingkar pinggang
Diukur pada bagian pinggang (diatas ban pinggang c
celana), diambil keliling pinggang hingga pada
pertemuan meterannya.
c. Lingkar pesak
Diukur dari ban pinggang bagian depan ke bawah
melalui selagkang melingkar keatas sampai pada akhir
ban pinggang bagian belakang.
d
d. Lingkar paha
Diukur pas sekeliling paha yang terbesar
Di tambah 5-6cm e
e. Lingkar lutut
Diukur pada sekeliling lutut, di tambah 4-6cm f
f. Lingkar kaki
Diukur pada sekeliling kaki, di tambah 12 cm
b. Bahan Tambahan untuk Celana antara lain: Restluiting 5-7”(15– 21 cm), Benang jahit
sewarna atau lebih tua dari bahan, Vliseline untuk pelapis gulbi dan TM, Trubinais untuk ban
pinggang dan lining untuk saku/kantong, serta kancing kait(hook)
3. Menggunting Bahan
Kegiatan menggunting dikerjakan setelah semua pola diletakkan pada bahan dan
diberi tanda sesuai dengan bagian-bagian pola tersebut. Dalam kegiatan ini guntin g yang
dipergunakan harus tajam.
Gambar 1.2
Memberi tanda letak saku
Gambar 1.3
Menyiapkan perlengkapan saku
Gambar 1.4
Cara meletakkan kantung
saku
f. Letakkan bibir saku pada bagian atas
dan bawah. Setik mesin ½ cm di atas
dan ½ cm di bawah dan di atas garis
saku.
(Lihat Gambar 1.5).
Gambar 1.5
Proses membuat lubang saku
g. Jahit lapisan kantong saku pada bagian bawah kantong saku Kampuh dilipat
ke dalam, setik pas lipatan kampuh.
h. Balik saku kebelakang, bentuk bibir saku ½ cm.
i. Jahit bibir satu pada kantong saku. (Lihat Gambar 1.6).
Gambar 1.6
Melekatkan lapisan kantong saku
j. Tutup bibir saku dengan bibir serong agar, tidak membuka ketika di pakai.
(Lihat Gambar 1.7).
Gambar 2.2
Cara meletakkan kantong saku
g) Setik mesin garis saku, bagian atas dan bawah diberi penguat jahitan (trens).
h) Tipiskan kampuh kantong saku. (Lihat Gambar 2.3).
Gambar 2.3
Cara menipiskan kampuh sisi
Gambar 2.4
Cara membuat lubang saku
k) Tempelkan pola muka dengan pola belakang celana bagian baik dengan baik.
l) Jelujur pas garis pola sisi celana.
m) Setik mesin garis sisi celana.
n) Trens batas saku bagian atas.
o) Trens batas saku bagi an bawah. (Lihat Gambar 2.5).
Gambar 2.5
Membuat trens pada saku sisi
p) Buka celana bagian muka dan belakang atas, pres dengan rapi.
q) Sisi kantong yang belum dijahit, diletakkan di atas kampuh celana belakang.
r) Jelujur atau semat dengan rapi. (Lihat Gambar 2.6).
Gambar 2.6
s) Menyatukan saku dengan kampuh celana
t) Setik kampuh celana dengan kantong saku pas garis pola celana. (Lihat Gambar
2.7).
Gambar 2.7
3) Menjahit Belahan Gulbi
Belahan gulbi adalah belahan yang terdapat pada celana pria. Belahan celana pria
bagian kiri menutup bagian kanan celana.
Cara mengerjakan belahan sebagai berikut.
a. Menyiapkan bahan belahan
a) Siapkan tutup tarik ( retsluiting ) panjang 15 atau 17½ cm.
b) Buat lapisan gulbi bagian kiri Lebar : 4 -5 cm,
panjang = panjang tutup tarik + 3 cm.
b. Buat lapisan gulbi bagian kanan.
a) Satu gulbi berukuran sama.
b) Satu gulbi berukuran sama dengan di atas dan
mempunyai ekor (panjang = 5-7 cm, lebar 2½
cm).(Lihat Gambar 3.1)
Gambar 3.1. Bahan Belahan
Gambar 3.2
Cara mengerjakan bahan belahan
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Menggabungkan bagian mukacelana
i) Setik mesin sepanjang jelujuran, bagian ujung tutup tarik di trens.
j) Tutup bagian tutup tarik.
k) Rapikan bahan celana yang kiri di atas bahan celanas kanan.
l) Jelujur, bentuk garis gulbi dengan baik.
m) Setik mesin sepanjang jelujuran, bagian ujung tutup tarik di trens.
(a)
(
d)
(e)
Gambar 5.1
Cara membuat tempat ikat pinggang
6) Menjahit ban pinggang
Cara mengerjakan sebagai berikut.
a) Menyiapkan bahan ban pinggang
− Bahan ban pinggang sebelah kanan.
Panjang = A-B = ½ lingkar ping gang + 8 cm Lebar = 6 cm
Bahan ban pinggang sebelah kiri.
− Panjang = A-B = ½ lingkar pinggang + 5 cm Lebar = 6 cm
Bahan lapisan ban pinggang sebelah kanan (terbuat dari kain
katun).
Panjang = A-B = ½ lingkar pinggang + 8 cm Lebar = 6 cm
− Bahan lapisan ban pinggang sebelah kiri (terbuat dari kain katun).
Panjang = A-B = ½ lingkar pinggang + 5 cm
Lebar = 6 cm
Bahan isi ban pinggang sebelah kanan (terbuat dari kain fusible).
Panjang = A-B = ½ lingkar pinggang + 3 cm
Lebar = 3 ½ cm
− Bahan isi ban pinggang seb elah kiri (terbuat dari kain fusible).
Panjang = A-B = ½ lingkar pinggang + 1 cm
Lebar = 3½ cm
b) Melekatkan isi ban pinggang
− Letakkan isi ban pinggang di atas bahan lapisan ban pinggang.
− Disamakan, bagian kanan dengan kanan, kiri dengan kiri.
Gambar 8.1
Cara memperbaiki kesalahan pada celana
c) Garis panggul terlalu sempit, sehingga timbul tarikan pada garis panggul dan
kupnat
Cara memperbaiki sebagai berikut.
− Lihat atau analisa bagian yang sempit.
− Perhitungkan kekurangannya atau pe nambahannya.
− Buka jahitan garis pinggang dan panggul.
− Perbaiki garis pola panggul dan kupnat.
− Jahit kembali sesuai garis pola baru. (Lihat Gambar 8.3).
Gambar 8.3
Cara memperbaiki garis panggul terlalu sempit
Gambar 8.4
Cara memperbaiki bagian perut dan panjang sisi bagian dalam terlalu sempit
e) Bagian pantat dan panjang sisi cela na dalam terlalu longgar sehingga bagian pantat
bergelombang.
Cara memperbaiki sebagai berikut.
− Semua bagian pantat yang bergelombang.
− Kecilkan dan semat bagian sisi celana yang terlalu longgar.
− Beri tanda dengan kapur jahit atau jelujur.
− Buka jahitan ping gang, pesak dan panjang sisi bagian dalam.
− Perbaiki garis -garis pola sesuai perbaikan di atas.
− Jahit kembali sesuai garis pola yang baru. (Lihat Gambar 8.5).
Gambar 8.4
Cara memperbaiki bagian pantat dan
panjang sisi celana dalam terlalu longgar
9) Menyelesaikan Celana
a) Menyelesaikan kelim celana
Cara mengerjakan sebagai berikut.
− Lipat kelim yang sudah distrika.
− Jelujur pada lipatan kelim. (Lihat Gambar 9.1).
Gambar 9.1. Menjelujur kelim
b) Kelim diselesaikan dengan tusuk panel. (Lihat Gambar 9.2).
Gambar 9.2
Menyelesaikan kelim dengan tusuk flanel
c) Memasang kancing kait
Kancing kait pada celana ada yang diselesaikan pada bagian dalam (tersembunyi) ada
kancing kait yang diselesaikan pada bagian luar atau kelihatan. Pada kegiatan belajar
ini dijelaskan pemasangan kancing kait dari luar.
Cara mengerjakan sebagai berikut.
− Pasang kancing kait pas TM pesak celana.
− Selesaikan dengan tusuk feston sekeliling lubang kancing kait.
Quality Control (Kendali Mutu) adalah serangkaian kegiatan yang telah terencana,
bertujuan untuk memperbaiki taraf atau standar yang telah dicapai sebelumnya, atau suatu
proses memperbaiki standar produk dari mulai rancangan sampai produk tersebut
digunakan oleh konsumen untuk memberikan kehidupan dengan memberikan kondisi.
a. Masalah-masalah yang kadang muncul dalam pembuatan celana:
− Bayangan warna (shading color)
− Cacat lubang, kesalahan merajut (Defect holes, knitting faults)
− Cacat jahitan (sewing defect)
− Kotor (Dirty)
− Masalah pengukuran (Measurement Problems)
b. Pemeriksaan Kendali Mutu (Quality Control Inspection):
Pemeriksaan Bahan Dasar (Raw Material Inspection):
1) Pemeriksaan Kain (Fabric Inspection):
Pemeriksaan kain dilakukan untuk menentukan kualitas kain yang akan digunakan
untuk garmen. Pemeriksaan kain ini dilakukan dengan menggunakan mesin
pemeriksa kain (The Fabric Inspection Machines) yang dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
2) Benang Jahit (Sewing Thread):
Benang jahit akan diperiksa dan diuji sesuai dengan karakteristik berikut: yarn count,
yarn ply, number of twists, twist balance, yarn strength (tenacity), dan yarn
eleongation.
Hal-hal berikut yang harus diperhatikan untuk benang jahit, yaitu:
Imperfections (Ketidaksempurnaan/cacat): benang sebaiknya bebas dari slubs dan
knots (simpul-simpul).
Finish: adanya minyak akan menyebabkan benang mudah slip/tergelincir dan licin
untuk masuk melalui lubang jarum.
− Color: warnanya harus disesuaikan dengan standar
− Package density
− Winding: lilitan harus seragam
− Yardage: mempunyai panjang yang cukup
3) Pengancing (Fastenings: Zippers, Velcro, Hook & Eye, Buttons, Buckles, Snap
Fasteners, etc.)
4) Lapisan dan bahan Pengisi (Interlining)
Semua order akan diperiksa dalam tiga elemen tersebut. Ketika satu atau lebih dari
elemen- elemen tersebut tidak dapat diterima level, maka order tersebut akan ditahan.
Tingkatan ini akan menentukan apakah cacat diklasifikasikan sebagai cacat mayor (Major
Defect) atau cacat minor (Minor Defect):
Beberapa penampakan cacat yang dapat diidentifikasi lebih sedikit dari yang
diharapkan standar kualitas, tetapi tidak menyebabkan pelanggan kita
mengekspresikan ketidakpuasannya melalui pengembalian produk atau
mengkomplain produk atau penyimpangan yang sedikit dari spesifikasi order.
Contohnya:
− Noda celupan pada kain tidak melebihi dari 1,25 meter
− Pengecapan/priting yang jelek tidak melebihi dari 1,25 meter
− Warna kain yang tidak rata tidak lebih dari 1,25 meter
− Benang yang lepas pada akhir jahitan
− Setikan yang rusak masih dapat diperbaiki
− Lebar kemeja yang tidak sama tapi tidak kelihatan
− Panjang lengan yang tidak rata tapi kurang dari 9 mm
− Dan lain-lain
a. Penampilan
Hal pertama yang harus dilakukan saat presentasi karya yaitu mengenai penampilan
dengan memerhatikan beberapa hal, yaitu:
“Penampilan menjadi salah satu hal yang penting saat melakukan presentasi karya
karena bisa menarik perhatian dari audiens.”
o Jika presentasi menggunakan alat bantu, seperti komputer dan proyektor, maka
presentar harus menguasai alat bantu tersebut.
o Dalam presentasi bentuk display, presenter bisa menggunakan alat bantu penunjuk
yang baik, seperti penggaris atau alat penunjuk yang dibuat khusus.
d. Menjawab Pertanyaan
“Dalam menjawab pertanyaan ketika presentasi, baiknya dijawab dengan jelas dan
singkat agar audiens mudah memahami jawaban yang diberikan.”
Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan siswa dapat :
Membuat pola celana dengan tepat
Prosedur:
Cermati materi membuat pola celana di bawah ini, kemudian
1. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk membuat pola celana kerja
2. Peserta didik menyiapkan ukuran yang akan dipergunakan untuk membuat pola celana kerja
3. Peserta didik membuat pola celana pada buku costum sesuai dengan petunjuk pengerjaan pola
celana kerja
Pola merupakan bagian terpenting dalam pembuatan sebuah pakaian, pola perlu dibuat agar
tidak terjadi kesalahan pada saat menggunting bahan.Pola yang dibuat disesuaikan dengan
ukuran-ukuran bentuk badan seseorang.
Menyebutkan alat dan 1 Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam
bahan membuat pola celana kerja
Indikator Teknik
Pencapaian Soal
Penilaian
Kompetensi
Menyiapkan alat Buatlah pola celana kerja sesuai Penilaian unjuk
dan bahan dengan desain dan ukuran
kerja&Penilaian
berikut ini!
tampilan hasil
1. Desain
pola secara
keseluruhan
serta penilaian
2. Ukuran
a. Panjangcelana : 95 cm
b. Lingkarpinggang : 72 cm
c. Lingkarpesak : 66 cm
d. Lingkarpaha : 62 cm
e. Lingkarlulut : 52 cm
f. Lingkar kaki : 20 cm
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
NAMA
KELAS
TES TULIS
JAWABAN :
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran
Kelas/Fase
Nama Siswa
Materi
Jenis Produk
A. PENILAIAN PERENCANAAN
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN KETERANGAN
1 2 3 4
perencanaan
Menganalisis desain celana
1
sesuai dengan model
2 Menyiapkan alat dan bahan
3 Menyiapkan ukuran
Skor=Skor yang diperolehX 4
Skormaksimal
SKOR NILAI
B. PENILAIAN PROSES
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN KETERANGAN
1 2 3 4
KESIAPAN ALAT DAN BAHAN
Membuat pola sesuai dengan
1
langkah kerja
2 Melengkapi tanda-tanda pola
Hasil gambar pola sesuai
3
dengan teknik dan prosedur
Skor=Skor yang diperolehX 4
Skormaksimal
SKOR NILAI
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN
Keterangan :
NILAI = Jumlah skor yang di dapat
LKPD PESERTA DIDIK
LKPD 2
B. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran fase F Peserta didik diharapkan dapat
1) Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat menjelaskan langkah kerja
pembuatan saku dengan benar dan santun.
2) Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat menjelaskan langkah kerja
pembuatan golbi dengan benar dan santun.
3) Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat membuat saku sisi dengan benar.
4) Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat membuat golbi dengan benar.
C. Langkah-langkah kegiatan:
1. Baca dan fahami materi tentang membuat uji coba celana panjang
2. Kerjakan evaluasi dari tiap-tiap materi
Selamat Mengerjakan…
DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA