Anda di halaman 1dari 15

Lampiran 4: Materi (hand out)

A. Definisi Celana kerja


Celana kerja atau celana formal pria adalah busana luar bagian bawah yang dipakai oleh
pria, biasanya secara resmi dan identik dengan celana panjang pria kantoran dan biasa dikenakan
dengan atasan kemeja, jas dan dasi.Jenis celana kerja atau celana formal ini biasanya berbahan
kain seperti polyester,drill dan masyarakat kita sering menyebutnya sebagai celana panjang
bahan.Celana Pria dengan bahan polyester membuat terlihat lebih rapi, dan bahannya mudah
dirapikan. Tingkat kesulitan pembuatan celana kerja terletak pada belahan golbi dan pembuatan
saku dalam.Celana formal biasanya berwarna hitam dan gelap seperti abu-abu, coklat, atau
warna khaki.

Celana jenis polyester

B. Analisis desain celana kerja


Contoh menganalisis desain celana kerja

Ban pinggang
Lubang untuk
ikat pinggang

Bagian belakang
terdapat saku vest

Bagian depan
terdapat golbi

Saku sisi kanan


dan kiri
C . Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan pecah pola celana kerja
 Sediakan alat dan bahan (buku costum (buku untuk pecah pola), pensil yang runcing,
penggaris lurus dan lengkung (penggaris panggul) ukuran kecil, penghapus, skala 1:4,
pensil merah-biru, pita ukur, kertas pola, gunting).
 Perlengkapan antara lain : kertas doorslag warna merah dan biru, lem stick, kertas coklat.
 Posisi garis TM harus diletakkan lurus seakan mengikuti arah serat.
 Atur jarak gambar dari garis batas buku.
 Jaga kebersihan dan kerapian pekerjaan anda.

D . Membuat pecah pola celana kerja sesuai desain


1. Siapkan ukuran yang dibutuhkan
No Jenis ukuran Ukuran (cm)
1 Panjang celana 95 cm
2 Lingkar pinggang 72 cm
3 Tinggi duduk 24 cm
4 Lingkar pesak 66 cm
5 Lingkar panggul 92 cm
6 Lingkar paha 62 cm
7 Lingkar lutut 52 cm
8 Lingkar kaki 40 cm
2. Pecah pola celana kerja sesuai dengan desain.model yang akan kita buat polanya
adalah desain celana kerja yang sudah dianalisis sebelumnya.
Langkah-langkah dan keterangan pecah pola celana kerja bagian depan :
 A-B = Panjang celana – ban pinggang 3 cm = 95 cm - 3 cm = 92 cm
 A-A1 = tinggi duduk = 24 cm
1 1
 A1-A2 = (A1-B) – 3 cm = x68= 34 - 3 cm= 31 cm
2 2
1 1 1 1
 A-E1 = ( lingkar pinggang)= ( x72=18 cm) = 6cm
3 4 3 4
1 1
 E1-E = ( lingkar pinggang)= x72=18 cm
4 4
1 1
 C-C1 = lingkar panggul – 4 cm = x62 = 31 cm – 4 cm = 27 cm
2 2
(A1-C1=A1-C = 13,5 cm)
1 1
 F-F2 = lingkar lutut– 2,5 cm = x52 – 2,5 cm = 26 cm - 2,5 cm = 23,5 cm
2 2
(A2-F2=A2-F = 11,25 cm)
1 1
 D-D1 =( lingkar kaki) – 2 cm = x40 cm= 20 cm – 2 cm = 18 cm
2 2
(B-D1=B-D = 9 cm)
1
 C1-C2 = masuk 3 cm
2
 C2-C3 = naik 6 cm
1
 Lebar golbi 3 , bentuk lengkung sebelum menuju titik C3
2
Langkah-langkah dan keterangan pecah pola celana kerja bagian belakang :
 E1-H2 = masuk 2 cm
1
 H2-H1 = naik 2 cm
2
 H-H1 = ¿lingkar pinggang)+3 = 21 cm tarik garis hingga garis g dan beri
keterangan titik H
1 1
 C4-C5 = lingkar paha = x 62 cm = 31 cm
2 2
1 1
 F3-F1 = lingkar lutut + 2,5 cm = x 52 cm = 26 cm + 2,5 cm = 28,5 cm
2 2
1 1
 D3-D2 = lingkar kaki +2 cm = 40 + 2 cm = 22 cm
2 2
(B-D3=B-D2 = 11 cm)
1 1
 Letak garis tengah kupnat (H-H1) = x21 = 10,5 cm
2 2
 Lebar kupnat 3 cm, tinggi kupnat , tinggi kupnat turun 10 cm
Langkah-langkah dan keterangan pecah pola ban pinggang celana kerja:
1 1
 Rumus ban pinggang adalah lingkar pinggang + 3 sampai 4 cm = 72 + 3
2 2
cm = 39 cm
 Untuk lebarnya ban pinggang 3 cm

Langkah-langkah membuat pola saku sisi kanan dan kiri pola celana kerja
bagian depan :
 Jiplak terlebih dahulu pola bagian depan dengan kertas dorslag merah.
 Dari bagian golbi atau titik E1 turun 12 cmlalu pada bagian sisi turun 24 cm
lalu bentuk lurus hingga garis tengah paha lalu bentuk lengkung menju garis
golbi
Langkah-langkah membuat pola saku vest pola celana kerja bagian
belakang:
 Jiplak terlebih dahulu pola bagian belakang dengan kertas dorslag biru.
 Dari titik tengah kupnat, turun 6 cm,lalu ke samping kanan 6 cm dan ke kanan
6 cm jika ditotal, lebar saku vest 12 cm

Langkah-langkah membuat pola bahan tambahan (bahan utama) saku vest


bagian belakang celana kerja :
Bahan Utama saku :
 Buat persegi 10 cm x 15 cm
Bahan Furing saku :
 Buat persegi 25 cm x 15 cm
Bahan untuk bibir saku :
 Buat persegi 6 cm x 15 cm
Bahan M32 saku vest :
 Buat persegi 2 cm x 12 cm
Langkah-langkah membuat pola bahan tambahan golbi bagian depan celana
kerja :
 Buat garis 6 cm
 Lalu ke bawah 22 cm
 Setelah itu geser 3 cm
 Untuk garis lengkung dibuat dari batas 14 cm
Langkah-langkah membuat pola bahan tambahan saku sisi bagian depan
celana kerja :
 Jiplak terlebih dahulu pola saku sisi
 Dari garis sisi (titik E) masuk 8 cm
 Dari titik E yang sudah turun ,turun lagi 8 cm, lalu bentuk garis lengkung

Langkah-langkah membuat pola bahan tambahan Furing saku sisi bagian


depan celana kerja :
Furing kantong atas
 Jiplak terlebih dahulu pola saku sisi yang sudah di pecah pola
 Pada bagian sisi yang miring dijiplak lali diberi kampuh 1,5 cm sekelilingnya

Furing kantong bawah


 Jiplak terlebih dahulu pola saku sisi yang sudah di pecah pola
 Pada bagian sisi yang sesuai garis sisi dijiplak lalu diberi kampuh 1,5 cm
sekelilingnya kecuali bagian sisi diberi kampuh 2 cm
Langkah-langkah membuat pola bahan tambahan (bahan utama) lapisan saku sisi
bagian depan celana kerja :
Bahan Utama (BU) lapisan atas
 Jiplak terlebih dahulu pola saku sisi yang sudah di pecah pola
 Pada bagian sisi yang miring dijiplak lali diberi kampuh 1,5 cm sekelilingnya
kecuali sisi 2 cm

Bahan Utama (BU) lapisan bawah


 Jiplak terlebih dahulu pola saku sisi yang sudah di pecah pola
 Pada bagian sisi yang sesuai garis sisi dijiplak lalu diberi kampuh 1,5 cm
sekelilingnya kecuali bagian sisi diberi kampuh 2 cm

3. Selanjutnya,jiplak pola berdasarkan dengan pola yang sudah di pecah dengan kertas
doorslag. Kertas doorslag merah untuk bagian depan atau TM dan kertas doorslag biru
untuk bagian belakang atau TB. Pada saat menjiplak,beri jarak untuk menggambar
kampuh agar tidak terlalu mepet dengan pinggiran kertas doorslag.
4. Memberi kampuh pada pecah pola celana kerja
Langkah-langkah memberi kampuh pecah pola celana kerja bagian depan :
 Untuk bagian lingkar pinggang beri kampuh 1,5 cm.
 Untuk bagian sisi kanan dan kiri beri kampuh 2 cm.
 Untuk bagian kelim bawah beri kampuh 4 cm.
 Untuk bagian golbi dan pesak beri kampuh 1,5 cm
 Beri tanda panah untuk keterangan arah serat pada masing masing pecah pola
depan.

Langkah-langkah memberi kampuh pola celana kerja bagian belakang :


 Untuk bagian lingkar pinggang beri kampuh 1,5 cm.
 Untuk bagian sisi kanan dan kiri beri kampuh 2 cm.
 Untuk bagian kelim bawah beri kampuh 4 cm.
 Untuk bagian pesak diberi kampuh 3 cm tetapi semakin kebawah kampuh
semakin mengecil 1,5 cm.
 Beri tanda panah untuk keterangan arah serat pada masing masing pecah pola
dan pola belakang
Langkah-langkah memberi kampuh pola celana kerja bagian ban pinggang :
 Pola lingkar pinggang yang sudah di jiplak terlebih dahulu ditambah 3 cm pada
bagian atasnya lalu ditambah lagi 2 cm untuk bagian atas dan bawahnya.
 Dirancangan bahan diletakkan pada bagian lipatan
 Untuk bagian samping kanan dan kirinya 1,5cm.
 Untuk lebarnya ban pinggang 3 cm

E. Merancang bahan sesuai dengan desain


Merancang bahan adalah menghitung banyaknya bahan yang diperlukan untuk membuat
suatu model pakaian. Rancangan bahan dibuat dalam ukuran skala 1:4 dan sesuai dengan pola
yang sudah dirubah, termasuk kampuh. Tujuan dari membuat rancangan bahan ini adalah untuk
menghindari terjadinya kesalahan dalam menggunting pola diatas kain yang sebenarnya.
Langkah-langkah merancang bahan :
 Persiapkan alat dan bahan untuk merancang bahan.
 Menyiapkan kertas coklat sebagai fragmen bahan dengan ukuran lebar bahan
yang dikehendaki dengan ukuran sepanjang kertas coklat lalu dilipat menjadi
2 pada lebarnya atau dilipat dengan teknik lain untuk menghemat kain.
 Gambar desain celana kerja yang pola nya akan di rancang bahannya pada
kertas coklat bagian atas sebelum menata rancangan bahan.
 Gunting semua bagian pola yang telah dikutip pada kertas doorslag yang
sudah di beri kampuh.
 Sebelum memulai menempel guntingan pola-pola kecil yang sudah di pecah
pola, posisi kertas coklat dapat dilipat sesuai arah lebarnya (bila model
simetris,dapat pula dibentangkan menjadi lembaran seluruhnya atau sebagian
(bila model asimetris).
 Menata guntingan dan tempelkan pola-pola kecil diatas kertas coklat tersebut
dengan memperhatikan :
 Arah serat kain.
 Letakkan pola-pola yang besar terlebih dahulu, baru pola yang kecil.
 Perhatikan pola yang harus diletakkan pada lipatan kain.
 Atur jarak dengan baik.
 Meletakkan pola pada bahan harus sehemat mungkin, ditinjau dari
segi ekonomis. Tetapi jangan melupakan segi keindahan dan arah
benang
 Tempelkan potongan-potongan pola tersebut dengan lem pada kertas
coklat.

FURING
Beri garis akhir sebagai batas panjang kain yang dibutuhkan.
Untuk bahan tambahan seperti pelapis , M32 atau viselin letakkan
pada bagian bawah setelah garis akhir rancangan bahan.
Langkah-langkah merancancang bahan M32 (pelapis) :
 Untuk bagian M32 atau pelapis ban pinggang,jiplak pola ban pinggang tanpa
kampuh.

F. Merancang harga sesuai dengan desain


Menghitung banyaknya biaya yang diperlukan untuk pembuatan model busana yang
diinginkan
Yang perlu dicantumkan dan dibutuhkan meliputi :
 Nama bahan.
 Lebar bahan.
 Panjang yang dibutuhkan
 Harga per meter mapun jumlah sesuai kebutuhannya.
 Bahan pendukung seperti, contoh; benang jahit, ritsluiting, biaya obras,
kancing, hak kait, dll.
 Kebutuhan harga dari masing-masing bahan dijumlahkan semua.
 Model busana tersebut juga dicantumkan atau di gambar di lembaran kertas
rancangan bahan dan harga, sehingga bisa menjadi catatan tersendiri tentang
perkiraan kebutuhan harga apabila suatu saat akan membuat busana dengan
model tersebut.
Contoh merancang harga
Nama bahan : drill
Lebar bahan : 150 cm
Panjang bahan utama : 126 cm
Contoh tabel biaya keperluan
No Uraian kebutuhan Jumlah Harga satuan Total
1 Bahan utama 126 cm Rp 28.000,00/m Rp 35.280,00
2 Benang 1 buah Rp 2.000,00/buah Rp 2.000,00
3 Resleting 1 buah Rp 1.800,00/buah Rp 1.800,00
4 Obras 1 celana Rp 3.000,00/celana Rp 3.000,00
5 Trubenais 3 cm Rp 15.000,00/m Rp 450,00
6 Hak kait 1 buah Rp 1.000,00/buah Rp 1.000,00
7 Bahan furing 28 cm Rp 9.000,00/m Rp2.600,00
TOTAL Rp 46.130,00

Jadi biaya untuk membuat model tersebut dibutuhkan untuk membuat celana kerja adalah
Rp 46.130,00.

Anda mungkin juga menyukai