Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

USAHA BYBAH BOUTIQUE

DISUSUN OLEH :

LAILATUL LABIYBAH A (201902020003)

PRODI : DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN


PEKALONGAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak
nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi
hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya
kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.

Proposal ini merupakan bentuk tugas Mata Kuliah Kewirausahaan sebagai salah satu
penilaian terhadap proses pembelajaran mata kuliah Kewirausahaan prodi Diploma Tiga
Kebidanan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu
tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya.

Pekalongan, 6 April 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Judul Halaman
........................................................................................................................
1
........................................................................................................................

Kata Pengantar ......................................................................................................................2

Daftar Isi ...............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Tujuan Usaha............................................................................................................. 5
C. Rumusan dan Ruang Lingkup................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Bidang Usaha............................................................................................................ 7
B. Visi dan Misi Usaha.................................................................................................. 7
C. Lokasi........................................................................................................................ 8
D. Jam operasional......................................................................................................... 8
E. Profil perusahaan..................................................................................................... 11
F. Perizinan butik......................................................................................................... 12
G. Sumber Daya Manusia.............................................................................................13
H. Bahan dan peralatan................................................................................................ 14
I. Biaya produksi......................................................................................................... 14
J. Proses peintisan, implementasi dan evaluasi........................................................... 16
K. Strategi Pemasaran...................................................................................................19
L. Penggendalian Mutu.................................................................................................21

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan...............................................................................................................24
2. Saran.........................................................................................................................24

Daftar Pustaka ....................................................................................................................25

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi seperti yang terjadi pada saat ini, Studi kelayakan dalam
bisnis sangat dibutuhkan untuk keberhasilan suatu usaha.Apalagi pertumbuhan
ekonomi di Indonesia seringkali terjadi perubahan. Banyak sekali pebisnis yang
bermunculan dengan segala macam bentuk usaha yang dijalani.Akan tetapi
petumbuhan penduduk indonesia tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai pebisnis yang cerdas kita harus selektif dalam membangun suatu bentuk
usaha. Oleh karena itu disini perlu sebuah kreatifitas atau ide untuk mencari peluang
bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Di zaman yang semagkin modern ini,
kebutuhan akan fashion-fashion yang simple, rapih, cantik, anggun  dan menarik hati
sangan dibutuhkan dimasyarakat. Khususnya bagi kalangan wanita, bagi sebagian
besar wanita menganggap fashion itu merupakan suatu kebutuhan yang harus
terpenuhi  agar  tidak dianggap ketinggalan zaman sama orang lain, oleh sebab itu
saya ingin mendirikan suatu usaha yang dapat memenuhi kebutuhan  fashion di zaman
sekarang ini atau yang lebih dikenal dengan sebutan butik. Butik merupakan suatu
bentuk usaha dalam industry costum made yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam bidang fashion. Bentuk maupun model usaha yang saya upayakan adalah butik
yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan dengan memberikan hasil dengan
kualitasbagus dan sesuai keinginan pelanggan.
Bisnis ditengah persaingan yang semakin mengglobal disegala bidang,
menuntut manusia untuk memiliki kemampuan bersaing. Selain dibutuhkan pemikiran
yang solutif dan ide-ide yang inovatif, penampilan merupakan salah satu kunci penting
yang harus diperhatikan bagi setiap manusia. Sesuai dengan kata pepatah “You are
what You wear” yang artinya manusia dilihat dan dinilai pertama kali oleh orang lain
dari segi visual termasuk cara berpenampilan seseorang. Karena bagaimanapun
penampilan seseorang merupakan refleksi dari kepribadian orang itu sendiri. Fashion
menjadi salah satu jawaban bagi manusia untuk merefleksikan kepribadian mereka.

4
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka
kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha butik yang up to date dan mengerti akan
kebutuhan masyarakat.
Dengan demikian,saya sebagai pelaku masyarakat merupakan generasi muda
berinisiatif untuk membuka usaha yang bergerak dibidang fashion.Dan wanita adalah
target utama saya.Karena wanita adalah insan yang mempunyai daya tarik sangat
tinggi(konsumtif) terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan apalagi
banyak sekali trend gaya model zaman sekarang.Dengan adanya orang-orang
konsumtif berarti membuka peluang keuntungan bagi usaha produksi.Modiste ini
berada di daerah kecamatan atau kota sehingga pelanggan pun akan terus meningkat
dengan lokasi yang sangat mudah diakses karena berdiri dipinggir jalan raya.
Adapun target pasar usaha ini adalah remaja, wanita karir, dan ibu rumah
tangga. Lokasi usaha butik ini sangat strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen
karena dekat dengan pusat keramaian, sehingga akan sangat memungkinkan
tercapainya target keuntungan.
Bisnis Butik ini terdiri atas kerjasama serta keinginan anak muda yang
memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam bidang fashion, karena sering bertemu
dalam dalam berbagai kegiatan di bidang fashion dan desain. Butik BYBAH
BOUTIQUE ini di dirikan untuk mempelopori kecintaan pemudi dalam bidang
fashion yang up to date tanpa melupakan corak dan cirri khas Indonesia.
Resiko yang dihadapi adalah berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah
kunjungan pelanggan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya Butik-butik maupun
outlet-outlet yang menjual pakaian dengan lebih mudah dan murah yang berskala
internasional. Dengan ini maka lambat laun akan semakin banyak orang yang
mengunjungi butik lainnya. Sebagai upaya untuk mengantisipasi hal ini, maka kami
selalu memberikan dan menyediakan produk yang terbaru dan tentunya sesuai dengan
selera dan kebutuhan masyarakat. Dengan begitu pelanggan akan memiliki keterkaitan
dan terus merasa perlu untuk datang ke tempat kami.

5
B. Tujuan Usaha
Adapun tujuan yang akan dicapai, antara lain:
1. Memperoleh keuntungan usaha sebanyak mungkin baik secara konvensional
maupun menggunakan teknologi informasi dan komunikasi melalui jaringan
internet.
2. Memberikan warna baru dalam dunia Fashion bagi para remaja dan wanita dewasa
di Pekalongan khususnya dan masyarakat umumnya dengan harga yang kompetitif
dan terjangkau.
3. Menghasilkan produk yang unik karena merupakan dari baju berkualitas tinggi.
Sehingga menimbulkan kesan eksklusif karena jumlah produk yang terbatas untuk
per itemnya.
4. Menciptakan lapangan kerja baru.

Dari tujuan program diatas diharapkan dapat membuka peluang bisnis baik
konvensional maupun dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (e-
Business atau e-Commerce) dengan cara menciptakan atau menjadi produk yang
berkualitas tinggi, eksklusif dengan harga yang kompetitif dan mampu bersaing dan
dapat dinikmati oleh Wanita remaja dan dewasa sekaligus mampu memanjakan
para pecinta Fashion khususnya di Kota Pekalongan atau di kota-kota lainya
dimanapun berada.

C. Rumusan dan Ruang Lingkup


a. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sumber daya manusia dalam usaha tersebut?
2. Apa saja bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam usaha?
3. Berapa biaya yang dikeluarkan dalam usaha tersebut?
4. Bagaimana proses perintisan, implementasi dan evaluasi usaha tersebut?
5. Apakah strategi yang digunakan dalam usaha?
6. Bagaimana pengendalian mutu usaha tersebut?
b. Ruang Lingkup
Dalam proposal ini terdapat empat aspek penting, yaitu :

6
1. Aspek organisasi/manajemen, berkaitan dengan nama perusahaan,
bidang usaha, nama pemilik/pimpinan, jumlah karyawan, serta
organisasi.
2. Aspek pemasaran, berkaitan dengan perkembangan pasar saat ini,
prospek pasar dan pemasran, sasaran pemasaran, dan rencana penjualan
pertahun dari produk yang akan di pasarkan.
3. Aspek produksi/operasi, berkaitan dengan rencana pendirian, perluasan,
dan pengoperasian.
4. Aspek keuangan, berkaitan dengan masalah kebutuhan dana untuk
investasi dan modal kerja, penggunaan dana, kalkulasi biaya, proyeksi
pendapatan, dan jadwal pengambilan pinjaman dan laporan keuangan.

Ruang lingkup lingkup usaha butik ini kami rancang dengan sebaik
mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya
perusahaan kami, maka dari itu kami berusaha memberikan sesuatu yang
terbaik untuk konsumen.

Butik ini sudah memenuhi persyaratan berdirinya sebuah perusahaan,


karena lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk dan akses
transportasi menuju lokasi perusahaan sudah lancar.

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bidang Usaha
            Bentuk badan hukum usaha yang saya jalankan berbentuk CV (Commanditare
Venootschap/Persekutuan Komanditer) dengan nama Butik “Bybah Boutique” yang
akan saya pakai untuk brand nama produk yang akan dipasarkan.Usaha ini didasari dari
kecintaan saya terhadap fashion yang semakin berkembang di Negara ini.Dan usaha ini
dijalankan oleh saya sebagai pemilik usaha,2 orang desainer profesional dan dibantu
oleh beberapa karyawan yang handal. Perusahaan kami bergerak di bidang
perdagangan yang menjual berbagai aneka baju yang pastinya uptodate dan cocok
dengan selera masyarakat Palembang, khususnya untuk kaum remaja dan dewasa.
     Sebelum kami menjalankan perusahaan yang kami rencanakan ini, maka kami harus
mempunyai modal usaha. Untuk merencanakan pemasaran, perusahaan kami akan
mempromosikan dan mendistribusikan produk kami melalui pasar tradisional maupun
pasar modern yang mudah terjangkau oleh para pembeli/konsumen.
          Adapun maksud dan tujuan kami mendirikan perusahaan ini yaitu:
1) Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan,
2) Menyediakan kebutuhan fashion bagi masyarakat, supaya lebih mudah
3) Mengurangi tingkat pengangguran,
4) Menjalin persahabatan antara pelanggan, dan
5) Mendapatkan keuntungan atau laba.
B. Visi dan Misi Ke depan :
Visi            :
“Akan menjadi perusahaan fashion yang terbesar di Indonesia bahkan terkenal di
seluruh dunia dan akan mempunyai 50 cabang pada tahun 2030”
Misi :
- Mempunyai tenaga kerja yang handal
- Memiliki 50 cabang yang tersebar seluruh di Indonesia
- Memiliki ruang produksi yang luas

8
- Memiliki model pakaian yang lebih kreatif lagi
- Memberikan kepuasan kepada para pelanggan
- Menjaga kualitas produk
C. Lokasi
            Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis yaitu di
            Jl.Raya Podo, Ruko Citra Podo kedungwuni, Pekalongan
D. Jam Oprasional
Waktu untuk melakukan pelayanan usaha butik ini dibuka pukul 09:00 WIB sampai
dengan pukul 21:00 WIB.Buka setiap hari kecuali hari besar libur.
E. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan        : “Bybah Boutique”
Bidang Usaha             : Produksi dan dagang
Alamat Perusahaan     : Jl.Raya Podo, Ruko Citra Podo kedungwuni, Pekalongan
            Nama dan Alamat Pemilik
            Nama Lengkap            : Lailatul Labiybah A
            Umur                           : 19 tahun
            Tempat tanggal lahir   : Pekalongan, 24 april 2001
            Alamat                        : Desa podo, gg kampung baru
            No telp                        : 081574299570
            Kewarganegaraan       : Indonesia
            Agama                         : Islam
            Pengalaman :

Pendidikan :

SDN 02 PODO                                                          ( Tahun 2011 )

MTSN 1 PEKALONGAN ( Tahun 2017 )

SMK MEDIKA PEKALONGAN ( Tahun 2019 )

Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Nama dan Alamat Penanggung Jawab


Nama                           : Suryo
Alamat                        : Desa podo, gg kampung baru
No. Telp                      : 081957119088

9
Job Description
Pemilik usaha
-      Bertugas untuk memantau jalannya usaha dan menerima laporan sebulan sekali
dari hasil usaha.
-       Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek
-       Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek
-       Meminta pertanggungjawaban kepada konsultan pengawas
-       Menerima laporan dari pengawas
Penanggung jawab
- Bertugas untuk bertanggung jawab mengenai kejadian-kejadian yang  terjadi di
butik dan bertanggung jawab untuk memantau cara kerja bawahannya dalam
melayani pelanggan.
-       Bertanggung jawab atas perencanaan , pengarahan,  membimbing karyawan,
serta pengawasan terhadap karyawan.
-       Memimpin dan mengendalikan suatu kegiatan Usaha
Manager Marketing
-      Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
-      Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana
promosi
-     Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian
pemasaran
-      Membuat laporan pemasaran kepada direksi
-      Menentukan strategi pemasran dan pra operasi
-      Bertanggungjawab terhadap manager umum
-      Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi
penjualan kepada konsumen
-      Membuat analisa terhadap harga pasar dan menentukan strategi penjualan
-      Menganalisa laporan yang dibuat oleh bawahannya
-      Mengoptimalkan kerja staff dan administrasi dibawah wewenangnya untuk
mencapai tujuan perusahaan

10
-       Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan

Manager Keuangan
-      Bertugas merencanakan dan memprediksi beberapa aspek dalam perusahaan
termasuk perenanaan umum keuangan perusahaan
-      Mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta semua
hal    yang terkait dengan keputusan tersebut
-      Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan secara efisien
dengan menjalin kerja sama dengan manager lainnya
-      Sebagai penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa
mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan
-      Menentukan prosedur penerimaan konsumen
-      Menentukan prosedur pembelian stock barang
-      Menentukan prosedur keuangan dan pengamanan
-      Melakukan pengecekan harga-harga pada bahan baku yang telah diproduksi   dan
memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah di
pesan oleh para pelanggan
-      Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
-      Perolehan dana dengan biaya murah.
-      Penggunaan dana Efektif dan Efisien.
-      Analisis Laporan Keuangan.
-      Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan
rutin dan khusus.
Manager Produksi
-      Mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin,jam kerja
operator,pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi
-      Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai
dengan spesifikasi dan standart mutu yang telah ditetapkan 
-      Merencanakan perawatan mesin-mesin agar dapat beroperasi dengan lancar
-      Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku

11
-      Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan
bahan baku sampai proses produksi hingga menjadi produk akhir
-      Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksaan pekerjaan
-      Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

-      Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga
kerja dan peralatan.

Manager HRD

-       Melakukan proses perhitungan gaji karyawan


-       Membuat dan memantau kontrak karyawan
-       Memperbaiki sistem kerja yang ada di Butik
-       Membuat dan memantau absen karyawan
-       Membenahi tata cara kerja yang lebih baik lagi
-       Merekrut calon-calon karyawan baru
Supervisor
-      Mengatur kerjanya para bawahannya (staf)
-      Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
-      Bertanggung jawab atas hasil kerja staf
-      Menampung segala keluhan dari tamu dan customer yang disampaikan melalui
staf untuk disampaikan ke manager
-      Berhak memberikan punishment (hukuman) untuk staf bawahannya
-      Mengeksekusi komplain tim proyek
Staff Pemasaran
-      Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock
usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain
yang berkaitan dengan pemasaran
-      Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta
mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.
-      Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan
jalan  keluar.
-      Membuat laporan mengenai hasil marketing
-      Membuat Strategi Pemasaran
-      Menentukan tujuan dan sasaran
12
F. Perizinan Usaha
            Butik “Bybah Boutique” telah mendapatkan ijin lainnya yaitu sebagai berikut:
1)      Perusahaan kami sudah terdaftar pada SIUP (Sertifikasi Izin
Usaha  Perdagangan) dengan nomor SIUP: 185/JKT/SIUP-M/425.308/2015
dengan jenis menengah karena perusahaan kami menggunakan modal awal
sebesar Rp. 900.000.000,00 (Sembilan ratus juta rupiah) dan berlaku sampai
tanggal 15 agustus 2021. Selain itu,
2)      Perusahaan kami juga sudah terdaftar pada TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
dengan nomor TDP: 12.30.8.28.06243 dan berlaku sampai tanggal 15 Agustus
2021.
3)      Perusahaan kami juga sudah terdaftar dalam NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak) dengan nomor NPWP : 32.369.003.6-606.000 dan telah terdaftar pada:
15 Agustus 2016.
4)      Perusahaan kami juga sudah terdaftar pada SP ( Sertifikasi Penyuluhan )
berlaku selama 6 bulan sekali
G. Sumber Daya Manusia
1. Kompetensi Sumber Daya Manusia
a) Tim kami memiliki SDM yang mampu menjalankan bisnis ini, karena kami
memiliki jaringan atau link kepada vendor, serta pengalaman berwirausaha
sebelumnya yang pernah kami lakukan.
b) Tim kami memiliki SDM yang menjalankan bisnis secara e-commerce atau
melalui internet marketing, karena kami memiliki skill dan mendesign dan tahu
bahasa PHP dan HTML untuk mengolah situs e-commerce kami yaitu
www.bybah.boutique
c) Tim kami memiliki prospek cerah dalam memperluas wilayah pemasaran.
2. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
a) Kami akan merekrut karyawan baru, karena yang sekarang ini masih rangkap
jabatan.

13
b) Kami akan mentraining karyawan baru untuk ditempatkan pada cabang baru
nantinya.
c) Kami akan saling berbagi ilmu dan saling membantu untuk menerapkan system
penjualan melalui internet marketing dan mendapatkan strategi pemasaran kami.

H. Bahan dan Peralatan


Bahan baku        :
 Kain
 Bahan Penolong :
 Kancing
 Benang
 Hiasan/Pernak pernik
Peralatan :
 Mesin jahit
 Mesin Obras
 Mesin kancing
Perlengakapan :
 Gunting
 Meteran
 Penggaris
 Jarum
 Meja
 Pensil
 Buku
 Kapur kain
 Hanger
I. Biaya Produksi

Modal awal produksi :


Kebutuhan Perlengkapan
Jenis Barang
Mesin jahit juki

14
Mesin obras
Mesinlubang
Kancing

Setrika uap
Papan setrika
Gunting kain
Gunting benang
Hanger
Total

Kebutuhan Tempat dan Renovasi

Sewa tempat 1 th

Total

Rekapitulasi Kebutuhan Total


Keterangan Jumlah

Kebutuhan perlengkapan Rp.   9.601.000


Kebutuhan tempat dan renovasi Rp.   7.505.000

Rp. 17.106.000
Total

15
Biaya Operasional
Jenis Barang
Biaya pemeliharaan mesin
Biaya listrik
Biaya sewa tempat
Lain-lain
Total

J. Proses Perintisan, Implementasi, dan Evaluasi


Di era globalisasi seperti yang terjadi pada saat ini, Studi kelayakan dalam bisnis
sangat dibutuhkan untuk keberhasilan suatu usaha.Apalagi pertumbuhan ekonomi di
Indonesia seringkali terjadi perubahan. Banyak seka]]]]]]]]]li pebisnis yang
bermunculan dengan segala macam bentuk usaha yang dijalani.Akan tetapi
petumbuhan penduduk indonesia tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai pebisnis yang cerdas kita harus selektif dalam membangun suatu bentuk usaha.
Oleh karena itu disini perlu sebuah kreatifitas atau ide untuk mencari peluang bahkan
menciptakan lapangan pekerjaan. 
Dengan demikian,saya sebagai pelaku masyarakat merupakan generasi muda
berinisiatif untuk membuka usaha yang bergerak dibidang fashion.Dan wanita adalah
target utama saya.Karena wanita adalah insan yang mempunyai daya tarik sangat
tinggi(konsumtif) terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan apalagi
banyak sekali trend gaya model zaman sekarang.Dengan adanya orang-orang
konsumtif berarti membuka peluang keuntungan bagi usaha produksi.Modiste ini
berada di daerah kecamatan atau kota sehingga pelanggan pun akan terus meningkat
dengan lokasi yang sangat mudah diakses karena berdiri dipinggir jalan raya.
Butik ini didirikan untuk mempelori kecintaan masyarakat dalam bidang fashion yang
up to date tanpa melupakan corak dan ciri khas budaya Indonesia.
Perencanaan Dalam Butik

16
1. Setiap langkah usaha harus dipersiapkan dalam bentuk perencanaan terlebih dahulu,
sehingga mempunyai sebuah pedoman kerja.
2. Perencanaan akan memberikan gambaran secara menyeluruh, minimum untuk
jangka waktu tertentu dari bidang usaha yang dikerjakan, yaitu tentang:
a.      Apa yang akan diperbuat dengan perusahaan itu.
b.      Apa yang ingin dicapai.
c.       Bagaimana cara melakukan usaha tersebut supaya tujuannya tercapai.
3. Perencanaan melatih para pengusaha untuk bekerja secara teratur dan berdisiplin.
Dengan demikian akan membentuk pribadi wirausaha yang baik.
4.   Penggunaan tenaga, alat, dan waktu menjadi lebih efisien dan mencegah
pemborosan yang tidak perlu.
5. Tahu pekerjaan yang lebih penting dan harus dilakukan terlebih dahulu (ada skala
prioritas). Setiap hari pekerjaan harus diinventaris, kemudian diprioritaskan
pekerjaan yang lebih penting  yang harus dikerjakan lebih dahulu.
Evaluasi SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Strength (Kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang di analisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau bisnis itu sendiri. Yang menjadi
kekuatan usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
 Pengorganisasian pada butik ini sudah tersususn dengan rapih.
 Lokasi usaha yang terletak di kawasan/daerah yang padat penduduknya, yakni
daerah pasar tradisional.
 Berdasarkan table proyeksi usaha butik yakni pada bulan ke-12 menyerap sekitar
175% peluang dalam mendapat keuntungan.
 Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga keberlangsungan took
ini dapat terjamin.
 Memiliki desain baju yang berbeda dan tentunya up to date
 Memiliki produk yang berkualitas
 Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan
 Memiliki tempat usaha sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi dan
mempermudah mengontrol kualitas produk.
 Sistem pelayanan yang ramah dan siap membantu konsumen
17
 Keamanan terjaga karena telah memiliki sistem keamanan yang lengkap

2. Weakness (Kelemahan)
Weakness (Kelemahan) adalah kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Yang
menjadi kelemahan usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
 Modal yang kurang untuk melengkapi fasilitas yang belum ada pada usaha took
baju. Seperti kamar pas dan patung model.
 Ada beberapa pesaing yang terlebih dahulu berdiri sehimgga menurut inovatif dan
kreatif bagi pengusaha yang ingin membuka usaha dalam bidanHarga bahan baku
yang semakin melonjak.
 Perekonomian labil
 Terlalu sering berinovasi sehingga produk yang sebelumnya sering tidak laku
 Permintaan pelanggan akan terjadi penurunan jika perekonomian sedang
mengalami kelemahan
3. Opportunity (Kesempatan)
Opportunity (Kesempatan) merupakan kondisi peluang yang berkembang dimasa
datang yang akan terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi.
Proyek atau bisnis itu sendiri. Misalnya : competitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar. Yang menjadi peluang usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
 Persaingan yang masih sedikit. Pada pasar tersebut baru ada 1 toko yang menjual
sepatu sekaligus baju, sedangkan kios disana kecil, sehingga jemis sepatu dan baju
yang dijual hanya sedikit macamnya.
 Dengan daya inovatif dan kreatif ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai
pasar.
 Memiliki tempat yang strategis sehingga mudah untuk dijangkau
 Semakin bertambahnya pengusaha butik  yang menjamur berdampak pada
meluasnya target pasar.
 Semakin tingginya permintaan

18
 Dengan membuat desain produk yang berbeda dengan yang lain,kami yakin
produk  kami akan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang lebih maju.

4. Threast (Ancaman)
Threast (Ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi. Proyek atau bisnis itu sendiri. Yang menjadi ancaman usaha
Butik Melisa Fashion ini adalah:
 Golongan ekonomi yang menjadi pelanggan toko ini adalah menengah kebawah.
 Cara pembayaran pelanggan yang menggunakan system kredit, dan beresiko kredit
macet.
 Munculnya usaha-usaha baru yang sejenis
 Harga bahan baku yang tiba-tiba naik sehingga berpengaruh pula pada biaya
produksi dan harga jual
 Persaingan harga dengan butik lain
 Bersaing dengan perusahaan butik yang sudah lama terjun di dunia fashion
 Semakin menjamurnya usaha butik tentu akan menjadi ancaman tersendiri bagi
usaha kami.karena konsumen akan lebih selektif dalam memilih kualitas
pakaian.Oleh karena itu butik kami selalu berinovasi dalam menciptakan model
baru serta selalu menjaga kualitas produks
K. Strategi Pemasaran
Pendirian “Bybah Boutique” bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan produk
fashion bagi semua kalangan remaja, mahasiswa, eksekutif muda, umum dan ibu
rumah tangga.
1. Lokasi Usaha
Lokasi Usaha "Bybah Boutique" berlokasi di daerah Kedungwuni tepatnya di Jl.
Raya podo Ruko Citra Podo. Dengan memperhatikan beberapa faktor:
 Faktor pertama, karena di Kedungwuni banyak terdapat perumahan dengan
mayoritas penduduk beragam sehingga mereka berpotensial memakai busana
modern.
 Faktor kedua, terdapat perguruan tinggi, sekolah-sekolah, kantor, karyawan.

19
 Faktor ketiga, merupakan daerah yang strategis, yang pasti akan terus
berkembang
 Faktor keempat, karena harga sewa ruko di daerah Kedungwuni masih
terjangkau
 Faktor kelima, di daerah Kedungwuni relatif aman
 Faktor keenam, transportasi mudah karena berada di pinggir jalan raya yang
dilewati oleh semua angkutan umum
2. Harga
Harga yang ditawarkan oleh “Bybah Boutique” akan menjual produk yang
berkualitas tinggi tetapi dengan harga yang terjangkau oleh pembeli.

Berikut adalah harga-harga Produk Bybah Boutique:

Pakaian wanita : Rp 30.000,- s/d Rp 400.000,-

Sepatu : Rp 55.000,- s/d Rp 280.000,-

Sendal : Rp 35.000,- s/d Rp 250.000,-

Tas : Rp 50.000,- s/d Rp 350.000,-

Pernak-pernik : Rp 3.000,- s/d Rp 50.000,-

Mukenah : Rp 80.000,- s/d Rp 200.00,-

Kerudung : Rp 25.000,- s/d Rp 100.000,-

Kosmetik : Rp 50.000,- s/d Rp 200.000

3. Segmentasi pasar
Batasan usia : 17 - 40 tahun
Sasaran : mahasiswa, ekskutif muda wanita, dan ibu rumah tangga.
Ekonomi : menengah keatas dan menegah kebawah
Model Pakaian: casual, formal, chic & colorfull.
4. Calon Pelanggan Potensial
Penduduk Serang yang beragam, berpotensi memakai pakaian yang bervariatif
apalagi mahasiswi yang sangat up to date mengikuti perkembangan fashion.
5. Konsumen Alternative

20
Walaupun masyarakat di daerah serang adalah target pasar utama, namun tidak
tertutup bagi daerah-daerah sekitar jika ingin berbelanja di Boutique Pink kami
yang pada perkembangannya akan menjadi pelanggan kami.
6. Pelaksanaan Distribusi
Distribusi yang dilakukan di butik kami yaitu distribusi intensif, diusahakan
sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih
mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya
dalam  menghasilkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
7. Pemasaran produk
a. Membuat pemflet-pamflet berisi praduk-produk baru yang akan di temple tiap
bulannya.
b. Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring social
maupun forum.
c.  Membuat catalog-katalog mengenai fashion yang sedang uptodate di Butik.
d. Memberikan diskon kepada pembeli yang membeli dalam jumlah besar
e. Pada saat grand opening memberikan diskon kepada pelanggan sebesar 10%
f. Produk yang berkualitas dengan beraneka ragam harga yang tetap terjangkau
oleh pelanggan
g. Lokasi yang strategis dan bersih
h. Pemasaran yang baik dengan brosur, spanduk, barner, dan pemasaran akan
dilakukan via shop online (internet), facebook, instagram, telegram, dan
whatshap.
i. Layanan konsumen yang ramah dan prima
j. Desain toko yang unik, berkesan gaul, dan modern
k. Produk dengan design lokal dan import
l. Butik terus menampilkan produk yang lebih terbaru dan lebih unik
L. Penggendalian Mutu
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian dan fashion lainnya sehingga
menghabiskan sampai 5 lusin pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris yang
semakin marak digunakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak remaja.
Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki beberapa
keunggulan:
- Berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen.

21
- Bermacam-macam bentuk model dan ukurannya dengan style yang up to date.
- Hasil jahitan sangat rapi dan kuat.
-  Pelayanan yang ramah dan menyenangkan.
- Bahan baku bermutu.

Dampak Butik Bagi Lingkungan


Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan diperlukan komponenn
penduduk yang berkualitas untuk bisa mengelola potensi sumber daya alam dengan
baik, tepat, efisien, dan maksimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Teknologi berperan penting dalam kehidupan manusia dan memberikan pengaruh
posotif dan negatif, begitu juga pengaruh teknologi pada peralatan menjahit yang
banyak digunakan dalam usaha Butik,Konveksi,dan Garment.Usaha Butik yang
merupakan salah satu usaha  yang dalam operasionalnya banyak menggunakan
peralatan yang berkaitan dengan medan listrik serta menghasilkan limbah dari sisa
produksinya dan bila penyelenggaraan limbahnya tidak di kelola dengan baik maka
akan memberikan dampak terhadap kerusakan lingkungan.Bagian ruang produksi
menjahit harus diperhatikan dengan benar karena ruang ini merupakan bagian inti dari
proses pembuatan pakaian,sehingga kebersihan ruang harus selalu diutamakan karena
jika ruangan tidak diperhatikan kebersihannya akan mempengaruhi kesehatan
pekerja.Maka pihak perusahaan harus menerapkan sistem kebersihan yang kondusif
agar keamanan dan kesehatan pekerja dan lingkungan sekitar dapat terjaga
kenyamananya.
Dampak Sosial :
- Usaha butik ini sangat menguntungkan bagi masyarakat khususnya masyarakat
sekitar.Karena dengan semakin majunya usaha butik ini maka usaha ini akan
membutuhkan banyak karyawan.Dengan kata lain yaitu akan membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
- Meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar perusahaan.
- Mengubah fashion masyarakat,dari yang sebelumnya masih berpenampilan
jadul atau masih memakai pakaian tradisional menjadi lebih modis dan
fashionable sejak adanya usaha butik ini.

22
- Dari limbah produksi yang berbentuk kain perca dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar menjadi kerajinan yang tangan yang kreatif
- Dapat dijangkau dengan mudah untuk mencari model fashion yang baru
- Kepuasan pelanggan karena disungguhkan model fashion yang selalu up date.
Dampak Negatif :
- Mengubah masyarakat menjadi masyarakat yang konsumtif karena didekatkan
oleh usaha fashion yang selalu memancing masyarakat untuk membelinya.
- Pengalihan fungsi lahan yang tadinya lahan kosong menjadi tempat usaha yang
begitu besar.
Mutu/kualitas mencakup segala keistimewaan atau keunggulan yang
memberikan kepuasan total kepada konsumen, meliputi keunggulan dalam
kualitas produk, harga, ketepatan waktu, pelayanan, keamanan dan
pertimbangan moral.

23
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Demikian Proposal yang saya susun  dengan harapan semoga usaha ini dapat
Memperluas Wawasan dan Ilmu Pengetahuan tentang Peluang usaha dalam Dunia
Usaha. Dan usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat dan
permintaan pasar yang sangat mendukung perkembangan usaha ini. Selain itu saya
mendirikan usaha ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran di Negara ini.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan Kritik dan saran dan
masukan dari semua pihak yang sifat nya membangun untuk perbaikan dalam
pembuatan proposal selanjutnya.
Demikianlah yang dapat saya uraikan dalam proposal ini, oleh karena itu saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan didalam Proposal ini. Akhir
dari penulisan proposal ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan ikut serta dalam berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan
pendirian usaha “Bybah Boutique”.Saya berharap agar pelaksanaan perusahaan yang
saya dirikan ini dapat berjalan dengan baik dan lancer sesuai dengan harapan saya.
2. Saran
Dalam membangun sebuah Usaha tentu ada kekurangan dan kelebihan. Kami
selaku penulis ingin memberikan masukan atas saran yang bersifat positif. Dan saran
yang sekitarnya dapat diterima di dunia usaha atau instansi. Agar pelaksanaan suatu
usaha dapat berjalan dengan lancer, maka saya mempunyai beberapa saran, yaitu :

24
- Perhatikan kebersihan dan keamanan tempat usaha,karena kebersihan dan
keamanan suatu usaha sangat berperan penting bagi kemajuan perusahaan
- Terapkan sikap disiplin waktu agar tidak membuang-buang waktu jadi
manfaatkanlah waktu seefisien mungkin
- Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan
- Terus berinovasi dan berkreasi tanpa menghilangkan budaya indonesia
Demikian saran dari saya yang dapat saya sampaikan,Semoga bermanfaat dan
dapat membantu kemajuan dalam berusaha.

DAFTAR PUSTAKA
1. Wibowo Agus, Pendidikan Kewirausahaan , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011
2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan.
Surakarta: BPK FEB UMS.
3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 2016. Kewirausahaan di Era
Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti.
4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi.
Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.
5. Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

25

Anda mungkin juga menyukai