KELOMPOK 2
KELAS 3B
NO. ABSEN 17-33
Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu
dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan masyarakat yakni
melalui pelayanan keperawatan Kesehatan di rumah atau Home Care. Berbagai faktor
yang mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu melalui
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu
dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu
standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola
keperawatan kesehatan di rumah memerluka ijin oprasional.
Berdasarkan hal di atas penulis tartarik untuk menyusun makalah tentang rencana
perawatan homecare pada penderita hipertensi.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah
1.3.1 Menjelaskan tentang konsep homecare
1.3.2 Menjelaskan tentang konsep hipertensi
1.3.3 Menjelaskan tentang konsep homecare pada penderita hipertensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Home Care
Kasus-kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak efisien lagi apabila
dirawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker stadium akhir
yang secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai
kesembuhan,
Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa perawatan
klien yang sangat lama (lebih 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi
beban bagi manajemen,
4. Membantu klien tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan yang
diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif,
Menurut Rice R (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada perawatan kesehatan
di rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasus-
kasus khusus yang di jumpai di komunitas.
No Alat Tarif
1 Set rawat luka 30.000-40.000
2 Nebulizier 40.000
3 Set angkat jahitan 35.000
4 Set hipertensi 10.000 – 20.000
5 Set oksigen + isi 1 m3 60.000
6 Set DM 20.000 – 30.000
No Transport Tarif
1 Dalam kota Pasuruan 5.000 – 25.000
2 Luar Kota Pasuruan 30.000/km
Agar pelanggan loyal terhadap suatu institusi home care maka home care harus
memperhatikan hal berikut :
2. Selalu tepat janji, sangat penting untuk membina hubungan saling percaya
antara masyarakat dengan institusi home care swasta
3. Sesuai standar yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan ciri profesional
Bersifat responsif terhadap keluhan, kebutuhan dan harapan klien.
1. Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh
dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah,
maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola
atau agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama klien dan keluarga,
akan menentukan masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat keputusan,
membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien,
kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem
pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
4. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.
1.fase persiapan
Struktur organisasi, yang didalamnya ada pimpinan home care, manager administrasi,
manager pelayanan, koordinator kasus dan pelaksana pelayanan.
Perizinan
- ruang direktur
- ruang menajemen pely
- gudang sarana dan peralatan
- sarana komunikasi
- sarana transportasi
f. Ijin persyaratan tenaga meliputi ijin praktek profesi dan sertifikasi home care
Daftar tarif dibuat berdasarkan dengan memperhatikan standar harga di wilayah tempat
berdirinya home care dengan memperhatikan golongan ekonomi lemah Sarana dan
Prasarana, meliputi set alat yang sering dipakai seperti perawatan luka, perawatan bayi,
nebulizier, aksigen, suction dan juga peralatan komputer dan perlengkapan kantor.
Format askep, meliputi format register, pengkajian, tindakan, rekap alat/bahan yang
terpakai, evaluasi dari perawat ataupun dari pasien/keluarga.
Form informed consent, meliputi persetujuan tindakan dari pasien dan keluarga,
persetujuan pembiayaan dan keikutsertaaan dalam perawatan.
Surat Perjanjian kerjasama antara profesi lain seperti misalnya fisioterapi, dokter,
laboratorium, radiologi dan juga dinas sosial.Transportasi terutama untuk perawat home
care dan juga transportasi pasien bila sewaktu-waktu perlu rujukan ke rumah sakit atau
tempat pelayanan lainnya. Sistem gaji/upah personil home care. Sistem ini harus lebih
berorientasi pada kepentingan perawat pelaksana bukan keuntungan manajemen semata.
Sistem penggajian bisa dalam bentuk bulanan atau dibuat dalam setiap kali selesai
merawat pasien.
2. Fase implementasi
3.Fase terminasi
Perawat menyelesaikan tugas sesuai kontrak yg disepakati surveyor menyerahkan rekap
peralatan dan biaya selama perawatan. Kolektor melak kunjungan ke klg untuk
penyelesaian administrasi.
2.2.5 Komplikasi
Organ organ tubuh sering terserang akibat hipertensi anatara lain mata
berupa perdarahan retina bahkan gangguan penglihatan sampai kebutaan, gagal jantung,
gagal ginjal, pecahnya pembuluh darah otak.
2.2.6 Penatalaksanaan Medis
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis
penatalaksanaan:
a. Penatalaksanaan Non Farmakologis.
1. Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat
menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam
plasma dan kadar adosteron dalam plasma.
2. Aktivitas.
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan
batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging,
bersepeda atau berenang.
b. Penatalaksanaan Farmakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu:
1. Mempunyai efektivitas yang tinggi.
2. Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
3. Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
4. Tidak menimbulakn intoleransi.
5. Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
6. Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
Golongan obat - obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi seperti
golongan diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,
golongan penghambat konversi rennin angitensin.
Test diagnostic.
a. Hb/Ht: untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan
dapat mengindikasikan factor resiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia.
b. BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
c. Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh
pengeluaran kadar ketokolamin.
d. Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal dan ada DM.
e. CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
f. EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah
salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
g. IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal, perbaikan ginjal.
h. Poto dada : Menunjukan destruksi kalsifikasi pada area katup, pembesaran jantung.
Struktur organisasi
Pimpinan homecare:
Manajer adminstrasi: 1.
2.
Manajer Pelayanan: 1.
2.
Koordinator kasus: 1.
2.
Pelaksana Pelayanan:1.
2.
No register: …………
3. REKAP ALAT / BAHAN YANG TERPAKAI
1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Penimbang berat badan
4. Spuit
5. Infus set
6. Obat-obatan
Dll………………………….
4. EVALUASI
1. Evalusi Perawat
Waktu :
Biaya:
Tarif transportasi
1 Dalam kota kepanjen 1.500 – 15.000
2 Luar Kota kepanjen 20.000/km
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Institusi home care dibedakan menjadi dua. Pertama adalah hospital home care
yang dikelola oleh rumah sakit dan kebanyakan pasien yang dilayani adalah pasien pasca
rawat di rumah sakit tersebut. Kedua adalah home care swasta (agency) yang dikelola
oleh swasta atau suatu agency dan didirikan oleh yayasan atau lembaga lain yang sudah
disyahkan dengan akta notaris.Keduanya merupakan bentuk pelayanan kesehatan masa
depan karena dengan home care, pasien dapat dirawat dirumahnya sendiri dengan
ditemani oleh anggota keluarga yang lain sehingga kecemasan pasien dapat
diminimalkan. Perawatan di rumah selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat
menghemat biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya transpor dan biaya lain-
lain yang terkait dengan penjaga yang sakit.Tetapi perlu diingat bahwa pasien yang dapat
layananhome care adalah pasien yang secara medis dinyatakan aman untuk dirawat di
rumah dengan kondisi rumah yang memadai.
Pada kasus penyakit hipertensi kebanyakan pasien aman untuk untuk di rawat,
penderita hipertensi memerlukan pengawasan tekanan darah, pembatasan diet dan
panorama BB, dan pengawasan keteraturan minum obat.
3.2 Saran
Bagi perawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki SIP,
harus kompeten dalam bidangnya, bertanggung jawab terhadap tugasnya.