Disusun Oleh :
Fatimasuz Zahro : P3.73.24.1.22.117
Ika Fitriyanti Soleha : P3.73.24.1.22.118
Jendiana Lit Saputri : P3.73.24.1.22.119
Lilik Purwanti : P3.73.24.1.22.120
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun ini, daya
saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya kebutuhan akan
barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk menghasilkan produk terbaru dan
terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga sebagai pengusaha, haruslah mampu
untuk berpikir kreatif agar usahanya tetap berkembang.
Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha baru,
membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk berhenti. Hal ini
mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya. Kurangnya lapangan
kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing, membuat kita untuk berpikir keras dalam
mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun ke tahun angka pengangguran terus bertambah.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa percaya diri untuk membuka
sebuah usaha sendiri. Sebagian besar masyarakat cenderung memiliki pola pikir untuk
hidup nyaman dengan bekerja sebagai pegawai/karyawan. Mereka tidak sadar
mengenai potensi apa yang dapat dikembangkan dan menghasilkan pendapatan.
Mereka kurang memahami bagaimana melahirkan sebuah peluang usaha, karena
mereka cenderung berpikir akan mengalami kerugian. Sehingga mereka takut untuk
memulai usaha sendiri.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengenali bagaimana itu dunia usaha, hal-hal
apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha. Seorang pengusaha harus
mampu melihat dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada, serta harus berpikir
kreatif agar usaha yang dirintisnya dapat bersaing pada pasar.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1) Apa itu peluang usaha?
2) Bagaimana langkah-langkah dalam memulai sebuah peluang usaha?
3) Bagaimana mengetahui sumber peluang potensial bisnis?
4) Bagaimana cara mengidentifikasi peluang usaha?
5) Bagaimana cara meganalisis peluang usaha?
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Maksud dari penulisan makalah peluang usaha ini adalah untuk memberikan
gambaran - gambaran untuk memanfaatkan sebuah peluang usaha, sehingga
sebelum memulai usaha, kita sudah tahu apa saja yang harus dipersiapkan.
2. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, sebagai berikut :
1) Mengetahui pengertian peluang usaha
2) Mengetahui langkah-langkah dalam menilai sebuah peluang usaha
3) Mengetahui sumber peluang potensial bisnis
4) Mengidentifikasi peluang usaha
5) Meganalisis peluang usaha
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kekuatan Kelemahan
1. Tersedianya 6 Poli klinik dengan Dokter 1. Kurangnya kedisiplinan yang sesuai
Spesialis di setiap polinya di RSUD. dengan standar Depkes misalnya dalam
2. RSUD memiliki sarana medis yang pelayanan yang seharusnya pasien
lengkap dan obat-obatan yang memadai menunggu 30 menit namun karena
sehingga menunjang dalam memberikan kendala pada tim medis yang disebabkan
pelayanan yang optimal. oleh jarak tempuh dokter spesialis yang
3. RSUD memiliki tenaga medis yang jauh dari RSUD sehingga waktu tunggu
berkompenten, bekerjasama, membantu pasien sering kali bergeser dari waktu
dan melayani pasien dengan hati-hati yang telah ditentukan.
dan teliti, serta mau mendengar keluhan 2. Terdapat bangunan yang belum selesai
dan memberikan solusi terhadap pasien dibangun sehingga belum dapat
digunakan secara optimal mengingat
banyaknya pasien yang datang ke
RSUD.
3. Jumlah ambulance di RSUD kurang
memadai dalam melayani seluruh
pasien.
4. Bangunan RSUD terlihat kuno dengan
cat dan warna bangunan yang terlihat
usang dan sudah jelek
Peluang Ancaman
1. RSUD sudah bekerjasama dengan BPJS. 1. Selain RSUD, di Kabupaten juga berdiri
2. RSUD merupakan rumah sakit umum sebuah Rumah Sakit Swasta yang juga
daerah satusatunya di Kabupaten, beroperasi.
sehingga RSUD menjadi salah satu 2. RS Swasta juga sudah bekerjasama
prioritas dalam sarana kesehatan dengan BPJS.
masyarakat yang diutamakan oleh 3. Rumah Sakit Swasta tersebut memiliki
pemerintah setempat. bangunan yang jauh lebih bagus dan
baru. Sehingga RS Swasta lebih terlihat
bersih dan nyaman. Hal demikian
dikhawatirkan akan banyak masyarakat
yang memilih berobat di Rumah Sakit
Swasta tersebut.
4. Letak Rumah Sakit Swasta yang berada
tepat dipinggir jalan, beda halnya
dengan RSUD yang terletak
diperkebunan. Hal demikian juga
dikhawatirkan juga menjadi ancaman
untuk RSUD mengingat akses ke RS
Swasta lebih terjangkau dari pada RSUD
sendiri.
Strategi SO Strategi WO
1. Menambah poli klinik yang ada dengan 1. Melakukan perbaikan gedung,
dokter spesialis yang mumpuni pengecatan ulang, memperbaiki
dibidangnya. (S1,O2) bangunan dan bagian yang sudah rusak,
2. Memperlengkap peralatan medis dan dan memperbaiki pagar dan penjagaan
obat-obatan yang sudah ada di RSUD di sekeliling gedung RSUD (W4, W5,
Kota Agung. (S3,O2) O2)
2. Menambah armada ambulance yang
beroprasi untuk melayani kebutuhan
pasien. (W3, O2)
Strategi ST Strategi WT
1. Menambah poli klinik yang ada dengan 1. Melakukan perbaikan gedung,
dokter spesialis yang mumpuni pengecatan ulang, memperbaiki
dibidangnya. (S1, T1,T2) bangunan dan bagian yang sudah rusak,
2. Memperlengkap peralatan medis dan dan memperbaiki pagar dan penjagaan
obat-obatan yang sudah ada di RSUD. di sekeliling gedung RSUD Kota.
(S3,T1,T2) (W4,W5,T3).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan yang 2. Meningkatan ke dislipinan seluruh
ada di RSUD, tim medis lebih cekatan tenaga medis, dengan berada ditempat
dan lebih profesional dalam melayani praktek atau poli klinik sesuai dengan
pasien. (S5,T2) jam praktek yang sudah ditetapkan oleh
RSUD. (W1, T1, T2)
Kerangka analisis SWOT dapat mengembangkan pengetahuan wirausahawan,
bahwa satu bisnis atau usaha dapat berkembang dengan baik apabila perusahaan
tersebut dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mengurangi ancaman yang muncul
baik ancaman yang muncul dari dalam perusahaan itu sendiri maupun dari luar.
Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengembangan misi, tujuan,
strategi, dan kebijakan perusahaan memerlukan perencanaan yang strategis, yaitu
dengan cara menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Pada dasarnya, cara kerja
Analisis SWOT, yaitu dengan membandingkan antara peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) sebagai faktor dari luar dengan kekuatan (strengths) dan kelemahan
(weaknesses) yang merupakan faktor dari dalam perusahaan.
Kuadran 1
Pada kuadran 1 analisis SWOT menunjukkan perusahaan berada pada situasi yang
menguntungkan, sehingga perusahaan harus mampu memanfaatkan peluang dan
kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena itu, untuk mendukungnya perlu
adanya kebijakan strategi usaha yang agresif.
Kuadran 2
Pada kuadran 2, perusahaan sedang dalam keadaan menghadapi berbagai
permasalahan dan ancaman, namun masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang
dapat diterapkan, adalah dengan memanfaatkan peluang jangka panjang, yaitu dengan
membuat produk-produk yang beraneka ragam (diversivikasi produk) yang akan
ditawarkan kepada konsumen.
Kuadran 3
Kuadran 3, menggambarkan perusahaan memiliki peluang pasar yang besar,
namun disisi lain perusahaan pun sedang menghadapi beberapa kelemahan dari dalam
diri (internal) perusahaan tersebut. Strategi perusahaan yang dapat dilakukan adalah
dengan mengurangi kelemahan-kelemahan internal yang ada dan merebut peluang
pasar yang lebih baik.
Kuadran 4
Pada kuadran 4, perusahaan berada pada situasi yang sangat tidak menguntungkan,
karena selain perusahaan sedang menghadapi berbagai ancaman, kelemahan internal
pun memperburuk kondisi perusahaan. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan strategi defensive atau bertahan dengan kekauatan dan kemampuan yang
ada.
Komponen-komponen SWOT selain bisa digunakan untuk menganalisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dalam memulai atau menjalankan usaha, dapat pula
dimanfaatkan untuk memilih strategi-strategi bisnis, di antaranya sebagai berikut.
1. Strategi Stenght-Opurtunity (SO), yaitu strategi untuk meningkatkan peluang
dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, sehingga dapat memperluas
cakupan segmentasi pasar dengan membuka cabang usaha di berbagai daerah.
2. Strategi Weaknes-Opurtunity (WO), yaitu strategi untuk menghilangkan
kelemahan dengan cara memanfaatkan peluang yang dimiliki.
3. Strategi Strenght-Threat (ST), yaitu strategi untuk menghindarkan ancaman
dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, sehingga usaha yang dijalankan
menjadi lebih matang.
4. Strategi Weaknes-Threat (WT), yaitu strategi dengan cara.
meminimalkan weaknes atau kelemahan dengan cara meminimalisir atau
menghindarkan ancaman dari dalam maupun dari luar.
Untuk strategi WO, ST dan WT dapat dilakukan dengan melakukan konsolidasi
dengan berbagai pihak yang dianggap dapat memperkuat usaha yang dijalankan. Dalam
hal ini seorang wirausaha harus memiliki kemampuan tawar-menawar dan menjalin
kerja sama dengan berbagai pihak, seperti, pabrik bahan baku produk yang dijual,
perguruan tinggi, LIPI, dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dengan menggunakan
waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan,
dan kebebasan pribadi. Persaingan didunia wirausaha yang semakin berkembang pesat
akhir-akhir ini. Hal tersebut mendorong wirausahawan memutar otak untuk mencari jenis
usaha baru dan berbeda dengan yang sudah ada dipasaran. Untuk itu proses identifikasi
peluang usaha baru sangat dibutuhkan dalam menentukan usaha yang tepat. Agar
nantinya produk atau jasa yang dibuat dapat diterima oleh masyarakat luas. Proses
identifikasi peluang usaha berawal dari inovasi, untuk menentukan usaha yang tepat
dibutuhkan inovasi-inovasi yang baru. Selanjutnya diadakan proses perencanaan dan
pengembangan produk sampai ke tahap pemasaran dan komersialisasi produk.
B. SARAN