Pada tahun 2023 menghasilkan Ners yang unggul dalam asuhan keperawatan
lanjut usia dengan menerapkan Ilmu dan Tekonologi Keperawatan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun dari ilmu pengetahuan
yang kami kuasai. Oleh karena itu kami selaku tim penulis memohon kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk menyempurnakan pembuatan laporan atau karya tulis
dimasa mendatang. Atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terima kasih.
Tim Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
Cover ...........................................................................................................................................
Kata Pengantar .........................................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Tujuan ......................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS ..............................................................................................
A. Konsep Keperawatan Kesehatan Komunitas ......................................................
B. Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas...........................................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KEPERAWATAN ...................................................
A. Pengkajian Keperawatan Komunitas ..................................................................
B. Diagnosa Keperawatan Komunitas .....................................................................
C. Rencana Keperawatan Komunitas.......................................................................
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta
bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat
kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan,
pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja
ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang
disebut dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi,
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan
pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan
Dawkin, 1987).
B. Tujuan
Pembuatan makalah ini memiliki tujuan :
1. Untuk Mengetahui Konsep Keperawatan Komunitas
2. Untuk Mengetahui Pengkajian Keperawatan Komunitas
3. Untuk Mengetahui Diagnosa Keperawatan Komunitas
4. Untuk Mengetahui Rencana Keperawatan Komunitas
1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2
2. Tujuan dan Fungsi keperawatan komunitas
a) Tujuan keperawatan komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.
1) Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
2) Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general
community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.
Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat mempunyai kemampuan untuk:
(a) Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami;
(b) Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut;
(c) Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan;
(d) Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi;
(e) Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi, yang
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan
secara mandiri (self care).
b) Fungsi keperawatan komunitas
1) Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien
melalui asuhan keperawatan.
2) Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dibidang kesehatan.
3) Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
4) Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan
pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses
penyembuhan (Mubarak, 2006).
3
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Komunitas
Menurut Depkes (2006) Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dapat
diberikan secara langsung pada semua tatanan pelayanan kesehatan , yaitu :
a) Di dalam unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll) yang
mempunyai pelayanan rawat jalan dan rawat nginap
b) Di rumah Perawat “home care” memberikan pelayanan secara langsung pada
keluarga di rumah yang menderita penyakit akut maupun kronis. Peran home care
dapat meningkatkan fungsi keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
mempunyai resiko tinggi masalah kesehatan.
c) Di sekolah Perawat sekolah dapat melakukan perawatan sesaat (day care)
diberbagai institusi pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi, guru
dan karyawan). Perawat sekolah melaksanakan program 10 screening kesehatan,
mempertahankan kesehatan, dan pendidikan kesehatan
d) Di tempat kerja/industri Perawat dapat melakukan kegiatan perawatan langsung
dengan kasus kesakitan/kecelakaan minimal di tempat kerja/kantor, home industri/
industri, pabrik dll. Melakukan pendidikan kesehatan untuk keamanan dan
keselamatan kerja, nutrisi seimbang, penurunan stress, olah raga dan penanganan
perokok serta pengawasan makanan.
e) Di barak-barak penampungan Perawat memberikan tindakan perawatan langsung
terhadap kasus akut, penyakit kronis, dan kecacatan fisik ganda, dan mental.
f) Dalam kegiatan Puskesmas keliling Pelayanan keperawatan dalam puskesmas
keliling diberikan kepada individu, kelompok masyarakat di pedesan, kelompok
terlantar. Pelayanan keperawatan yang dilakukan adalah pengobatan sederhana,
screening kesehatan, perawatan kasus penyakit akut dan kronis, pengelolaan dan
rujukan kasus penyakit.
g) Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, panti wreda, dan
panti sosial lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan
(Lapas).
h) Pelayanan pada kelompok kelompok resiko tinggi
1) Pelayanan perawatan pada kelompok wanita, anak-anak, lansia mendapat
perlakukan kekerasan
2) Pelayanan keperawatan di pusat pelayanan kesehatan jiwa
3) Pelayanan keperawatan dipusat pelayanan penyalahgunaan obat
4
4) Pelayanan keperawatan ditempat penampungan kelompok lansia, gelandangan
pemulung/pengemis, kelompok penderita HIV (ODHA/Orang Dengan Hiv-
Aids), dan WTS 11 Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan
komunitas adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan,
membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok, masyarakat untuk
menanamkan pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup sehat sehingga mampu
memelihara dan meningkatkan derajad kesehatannya.
6
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN
A. Pengkajian keperawatan komunitas
1. Inti (Core)
a. Umur
4.4
32.1
63.5
48.8
51.2
wanita pria
7
c. Agama
98.0
islam protestan
2. Sub Sistem
a. Perumahan
1) Luas rumah
5.97014925373134
34.3283582089552
<50 50-100 >100
59.7014925373134
8
2) Kebiasaan Buka Jendela
11.9402985074627
ya
tidak
88.0597014925373
29.85074626865
67
ya tidak
70.14925373134
33
9
4) Jenis Lantai Rumah
4.47761194029851
95.5223880597015
2.98507462686567
17.910447761194
permanen
semi permanen
non permanen
79.1044776119403
10
6) Luas Jendela dan Luas Lantai
49.2537313432836 < 10 %
50.7462686567164 > 10 %
Berdasarkan hasil analisa mengenai luas jendela dan luas lantai pada 60
keluarga, mayoritas luas jendela dan luas lantai <10% dengan persentase
50,7%
4.47761194029851
35.8208955223881 bersih
kurang bersih
tidak bersih
59.7014925373134
11
8) Jumlah Kamar
19.6969696969697
28.7878787878788
1 kamar
2-3 kamar
> 3 kamar
51.5151515151515
4.47761194029851
35.8208955223881 bersih
kurang bersih
tidak bersih
59.7014925373134
12
10). Sumber air untuk masak dan makan
1.49253731343284
17.910447761194
Berdasarkan hasil analisa mengenai sumber air untuk makan dan minum
pada 60 keluarga, mayoritad bersumber dari sumur pompa dengan persentase
67,1
13.5593220338983
18.6440677966102
< 5 meter
5 s/d 10 meter
> 10 meter
67.7966101694915
Berdasarkan hasil analisa mengenai jarak sumur pompa dan septitank pada
60 keluarga, mayoritas berjarak 5 s.d. 10 meter dengan persentase 67,7%
13
12). Sumber Air untuk Mandi dan Mencuci
10.4477611940299
4.47761194029851
sumur pompa
sumur gali
PAM
85.0746268656716
Berdasarkan hasil analisa mengenai sumber air untuk mandi dan mencuci
pada 60 keluarga, mayoritas adalah bersumber dari sumur pompa dengan
persentase 70,1%
4.54545454545455
endapan
jernih
95.4545454545455
14
14). Kebiasaan Melakukan Pengurasan Sumber Air
11.9402985074627
8.95522388059701
1x seminggu
2x seminggu
> 2x seminggu
56.7164179104478
lain-lain
22.3880597014925
13.4328358208955
44.7761194029851 terbuka
tertutup
tidak ada
41.7910447761194
15
16). Adakah Tempat Pembuangan Sampah
10.4477611940299
ya
tidak
89.5522388059701
1.63934426229508
3.27868852459016
18.0327868852459
tertutup
terbuka
ada vektor
tidak ada vektor
77.0491803278689
16
18). Jenis Vektor yang ada pada Penampungan Sampah
lalat
5.55555555555556 tikus
14.8148148148148
9.25925925925926 kecoa
5.55555555555556 3.7037037037037 lain-lain
lalat, tikus
7.40740740740741 lalat, nyamuk
12.962962962963 1.85185185185185 lalat, kecoa
tikus nyamuk
9.25925925925926 tikus kecoa
1.85185185185185 nyamuk kecoa
18.5185185185185
9.25925925925926 tikus nyamuk kecoa
semua ada
Berdasarkan hasil analisa mengenai jenis vektor yang ada pada tempat
pednampungan sampah pada 60 keluarga, mayoritas adalah tikus dengan
persentase 18,5%
3.03030303030303
dibakar
lain-lain
96.969696969697
17
20). Kondisi Jamban di Rumah
18.75
bersih
kurang bersih
81.25
11.7647058823529
ada
tidak ada
88.2352941176471
18
22). Kondisi Saluran Air Limbah
3.33333333333333
mampet
lancar
96.6666666666667
19
c. Ekonomi
22.4
34.3
31.3
d. Transportasi
SARANA TRANSPORTASI YANG SERING DIGUNAKAN KELUARGA
31.3
kendaraan umum
kendaraan pribadi
68.7
20
e. Sistem Komunikasi
ALAT KOMUNIKASI YANG SERING DIGUNAKAN KELUARGA
1.6
Telepon
Koran, Radio, Internet
98.4
Berdasarkan hasil analisa mengenai alat komunikasi yang sering digunakan pada
60 keluarga adalah mayoritas telepon dengan presentase 98,4 %.
f. Pendidikan
21
g. Rekreasi
Persentase hasil analisa jumlah keluarga berkumpul dalam satu minggu pada 60
KK mayoritas keluarga berkumpul >2 kali.
22
3. Status Kesehatan
Chart Title
13.6518771331058 7.84982935153584 1.36518771331058
Komunitas
22.8668941979522
100
77.1331058020478
77.1331058020478
100
22.8668941979522
2.73037542662116 20.1365187713311
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
100
77.1331058020478
23
Persentase hasil analisa Penyakit keturunan pada 60 KK mayoritas
mengalami penyakit Hipertensi.
Keluhan Sekarang
18.0887372013652
4.09556313993174
0.68259385665529
22.8668941979522
100
77.1331058020
478
Persentase hasil anlisa data keluhan sekarang pada 60 KK adalah keluhan pusing
sebesar 4.8% dna tanpa keluhan 83.3%.
24
B. Diagnosa Keperawatan Komunitas
ANALISA DATA KOMUNITAS
Kategori Data Pernyataan Kesimpulan
Geografi: Kebersihan di pekarangan rumah Ada media
Lingkungan Fisik mayoritas bersih perkembangbiakan vector
Sumber air untuk kebutuhan tikus
sehari-hari mayoritas Tidak ada resiko banjir
menggunakan sumur pompa yang diakibatkan oleh
Keadaan fisik air bersih penyumbatan saluran
Penduduk mayoritas memiliki pembuangan air
kebiasaan menguras sumber air Sumber air yang
1x seminggu digunakan baik
Lingkungan perumahan memiliki Resiko TB rendah karena
tempat pembuangan sampah kebiasaan penduduk
terbuka dan jenis vector yang membuka jendela untuk
terdapat di pembuangan sampah sirkulasi udara
adalah tikus
Kondisi saluran air limbah lancar
Dalam pengelolaan sampah
dikelola oleh petugas kebersihan
Kondisi jamban di rumah
penduduk mayoritas bersih
mayoritas penduduk mempunyai
kebiasaan membuka jendela
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan
predisposisi perkembangbiakan tikus
Demografi: 63,5% penduduk adalah usia Usia penduduk produktif
Usia dewasa tinggi
32,1% penduduk adalah usia anak
4,4% penduduk adalah usia lansia
Kesenjangan data : diperlukan data demografi sebelumnya
konsisten atau berubah mengenai pertumbuhan penduduk
Statistik Vital 5,8% penduduk dalam 1 tahun Prevalensi kejadian
25
terakhir mengalami demam hipertensi tinggi dengan
14,7% penduduk memiliki adaya keluhan pusing
penyakit keturunan hipertensi
4,8% penduduk saat ini mengeluh
pusing
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan
apakah data statistic vital meningkat terjadinya hipertensi
System Review Terdapat kegiatan pengelolaan PHBS cukup tinggi
sampah oleh petugas kebersihan
Kegiatan pengelolaan sampah
dilakukan rutin setiap 1x dalam
seminggu
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan
apakah data system review berpengaruh terhadap tingkat
pengetahuan warga tentang kebersihan lingkungan
Ekonomi Penghasilan penduduk mayoritas Status ekonomi
< Rp. 900.000 masyarakat menengah ke
30,7% penduduk adalah pelajar bawah
23,2% penduduk adalah karyawan Kemampuan masyarakat
swasta untuk menyediakan
Penduduk mampu menyediakan makanan sehat dan bergizi
makanan yang bergizi baik dari bagi keluarga baik
segi pengetahuan
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan
apakah data ekonomi berpengaruh terhadap kemampuan
masyarakat untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi
Pendidikan Mayoritas penduduk Tingkat pendidikan
berpendidikan sampai SLTA penduduk baik
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan
apakah data pendidikan berpengaruh
26
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
N
o Diagnosa Keperawatan Komunitas A B C D E F G H I J K Total Prioritas
.
Tingginya angka kejadian pusing di
wilayah Pondok Gede berhubungan
dengan prevalensi kejadian Penyakit
Keturunan Hipertensi tinggi, dan hasil
persentase yang mengkonsumsi aneka
ragam makanan sebesar 95,5%, tetapi
1 diikuti dengan persentasi buah dan sayur 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 42 1
sebanyak 79.1% dengan kondisi yang
sehat. Dan melihat dari Persentase
Tekanan Darah Sistol < 130 mmHg
sebanyak 63.5%, dan diastole <90 mmHg.
Dx : Resiko Hipertensi d.d Penyakit
keturunan dan Pola Makan
Kurangnya Pengetahuan b.d kurang
terpaparnya sumber informasi d.d
2 pengelolaan sampah yang sembarangan 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 35 2
dan adanya vector jenis tikur dengan
persentase 18,6%.
27
C. Rencana Keperawatan Komunitas
28
5. Terbentuknya
Posbindu/Kelompok
peduli Hipertensi
dan sebagai survey
mawas diri di
lingkungan
masyarakat.
2 Kurang Pengetahuan Setelah diakukan Setelah dilakukan Pemberdayaan 1. Bina Hubungan saling Percaya dengan
b.d kurang tindakan tindakan keperawatan Masyarakat Masyarakat dan menjalin kerjasama
terpaparnya Informasi keperawatan selama selama 3x30 menit dengankeluarga
d.d 1 Minggu. masyarakat diharapkan 2. Buat Kelompok Kerja Kesehatan
Sampah yang Masyarakat dapat pengetahuan dengan Kader dan keluarga
menumpuk, mengetahui dan Masyarakat bertambah 3. Buat Kontrak dengan Kader dan
Penampungan Tanah terpapar infromasi tentang pengelolaan keluarga untuk Peraturan
Terbuka, serta tentang pengelolaan sampah: 4. Buat Rancangan Pelayanan Kesehatan
Terdapatnya vector sampah dan 1. Masyarakat 5. Kaji Tingkat Pengetahuan Umum
berupa Tikus kebersihannya. mengetahui cara Masyarakat tentang Penyakit
mengelola sampah 6. Berikan Pelatihan kepada Kader
2. Masyarakat membuat 7. Berikan Pendidikan Kesehatan
penampungan mengenai Pengelolaan Sampah
sampah tertutup 8. Berikan Pendidikan Kesehatan
3. Masyarakat dapat mengenai Penyakit yang sering terjadi
membasmi vector akibat tidak benarnay pengelolaan
yang dapat beresiko sampah
bagi kesehatan 9. Motivasi Kader agar melakukan
masyarakat Penyuluhan tentang Kesehatan
Lingkungan
10.Sediakan Informasi atau Media yang
menarik
11.Dukung keluarga dan kader dalam
menjalankan intervensi keperawatan
12.Bekerjasama dengan Sektor terkait
29
seperti Puskesmas
13.Lakukan Evaluasi Perkembangan
peningkatan kemampuan
30
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Menurut data demografi dan hasil pengkajian komunitas di wilayah Pondok Gede
didapatkan hasil bahwa Lingkungan fisik diwilayah ini sangat bagus dan bersih tidak
ada keluhan tentang lingkungan. Dan menurut demografi wilayah ini memiliki
penduduk 63,5% penduduk adalah usia dewasa, 32,1% adalah usia anak dan 4,4%
adalah usia lanjut. Melihat dari bidang kesehatan keluarga di wilayah ini ada resiko
tinggi terjadinya Hipertensi karena persentase penyakit keturunan hipertensi sebesar
14.7% dan keluhan utamanya adalah pusing dengan perrsentase 4,8%. Dan melihat
dari bidang ekonominya mayoritas anggota keluarga berpenghasilan < 900.000,- dan
mayoritas anggota keluarga adalah seorang pelajar. Tingkat pendidikan mayoritas
anggota keluarga adalah lulusan SMA atau SLTA. Tetapi dengan demikian kesehatan
masyarakat sangat bagus dan masyarakat rata-rata mengkonsumsi buah-buahan setiap
harinya.
B. REKOMENDASI
Untuk Penelitian Lebih lanjut lebih baik menambahkan data pengkajian tambahan dan
data-data sebelumnya untuk mengetahui apakah kesehatan, pengetahuan, dan
kehidupan anggota keluarga berkembang atau tidak.
31
DAFTAR PUSTAKA
Anderson Elizabeth T. 2006. Buku ajar keperawatan komunitas : teori dan praktik .
Jakarta : EGC.
32