2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tren dan Issu Keperawatan
Komunitas” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Komunitas I. Selain itu juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling
berkaitan dengan masalah - masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula
pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya
sendiri, tapi harus dilihat dari segi - segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “sehat
sakit “ atau kesehatan tersebut.
Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas SDM yang
dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional melalui
pembangunan kesehatan yang ingin dicapai untuk mewujudkan Indonesia sehat 2025.
Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat bangsa, Negara yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan, sehingga
dengan bantuan yang diberikan tersebut diperoleh kemampuan melaksanakan
kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri. Kegiatan pelayanan diberikan dalam
upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan (kuratif), sertya pemeliharaan kesehatan (rehabilitative).
Upaya yang diberikan ditekankan kepada upaya pelayanan kesehatan primer
(Primary Health Care/ PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika
profesi keperawatan sehingga setiap orang yang menerima pelayanan kesehatan dapat
mencapai hidup sehat dan produktif.
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya
sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia baik
dalam tingkatan preklinik maupun klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya
maka keperawatan dituntut untuk peka terhadap perubahan – perubahan yang terjadi di
lingkungannya setiap saat. Keperawatan komunitas sebagai cabang ilmu keperawatan
juga tidak terlepas dari adanya berbagai perubahan tersebut, seperti teknologi alat
kesehatan, variasi jenis penyakit dan teknik intervensi keperawatan. Adanya berbagai
4
perubahan yang terjadi akan menimbulkan berbagai isu yang menuntut peningkatan
pelayanan asuhan keperawatan. Berdasarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk
membahas isu kecenderungan keperawatan komunitas dan setting praktik keperawatan
komunitas.
1.4 Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman perawat terhadap perkembangan trend dan isu
keperawatan komunitas .
2. Sebagai dasar dalam mengembangkan ilmu keperawatan komunitas.
3. Mengetahui keterkaitan keperawatan komunitas dengan trend dan isu yang
berkembang dalam bidang kesehatan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Trend dan issue keperawatan komunitas
1. Definisi trend dan issue
Trend merupakan suatu keadaan mendasar tentang pendekatan terhadap kondisi
perkembangan zaman yang menjadi suatu gambaran atau informasi yang
populer di lingkup individu dan masyarakat, sedangkan yang dimaksudkan
dengan Issue adalah suatu keadaan yang dapat diperhitungkan terkait atau
tidaknya di masa yang akan datang, yang mencakup sektor ekonomi, moneter,
politik, sosial, bencana alam, pembangunan nasional dan yang Iainnya yang
mampu menjadi sebuah perhatian oleh masyarakat. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Tahun 1997, isu KBBI tahun 1993, isu adalah:
a. Suatu permasalahan yang diprediksi di masa mendatang yang
membutuhkan penanganan
b. Berita yang muncul tanpa kejelasan sumbernya yang belum terjamin
kebenarannya
c. Kabar angin.
Pada pelaksanaannya, sesuatu yang aktual memiliki beberapa definisi
yaitu akan benar akan terjadi saat ini atau terjadi di masa mendatang.
Selain itu juga menjadi perhatian khalayak ramai dan merupakan kabar
yang sedang hangat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa isu
keperawatan merupakan suatu permasalahan yang akan terjadi dan
membutuhkan penanganan. Atau juga bisa disebut dengan suatu kabar
yang sedang hangat khususnya dalam ruang lingkup bidang
keperawatan. Bidang ilmu keperawatan yang ada di Indonesia saat ini
berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena:
a) Informasi dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat, sehingga
masyarakat lebih mudah dalam menerima perkembangan ilmu
pengetahuan yang ada.
b) Perkembangan ilmu pengetahuan di negara berkembang, mau
tidak mau juga harus mengikuti arus perkembangan di era
globalisasi sehingga perkembangan ilmu keperawatan juga
berkembang dengan pesat.
6
c) Perkembangan tingkat sosial ekonomi masyarakat yang semakin
tinggi menuntut peningkatan pelayanan kesehatan yang
berkualitas tinggi, namun di sisi lain masih banyak masyarakat
yang memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah sehingga
menginginkan pelayanan kesehatan yang ekonomis dan
terjangkau.
7
Issue dan Trend dalam penelitian keperawatan komunitas dengan berbagai
topik/ judul dalam bidang komunitas. Menurut Depkes 2014 angka kejadian
diare sangat tinggi, banyak peneliti yang melakukan penelitian terhadap PHBS
pada anak usia sekolah karena anak usia sekolah lebih aktif dan rasa keingin
tahuan yang tinggi terhadap benda asing sehingga rentan sekali untuk terkena
penyakit diare dan kurangnya suatu penerapan tersebut dari orang tua dan pihak
sekolah. Intervensi PHBS maka anak dan orang tua mengetahui pentingnya
melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum dan
sesudah makan. Saat ini yang masih terus dilakukan adalah mencuci tangan
berkaitan dengan menjaga agar terapapar COVID 19, tentunya hal ini akan lebih
meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan PHBS.
Issue dan Trend saat ini juga adalah kurangnya dukungan keluarga terhadap
lansia, para lansia memiliki harga diri rendah seperti merasa sudah tidak
berdaya didalam keluarganya. Dukungan keluarga kepada lansia sangat
dibutuhkan agar lansia merasa bahagia dan berguna, dengan cara memberikan
motivasi kepada lansia dalam mengikuti suatu kegiatan di lingkungan sekitar
rumah.
Trend perkembangan keperawatan 3 tahun terakhir juga tidak lepas dari
pandemi covid 19. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation
(WHO) telah menetapkan Coronavirus Disease 2019 (Covid- 19) sebagai
pandemi dunia pada bulan Maret 2020. Tingginya kasus infeksi dan kematian
akibat COVId-19 menyebabkan masyarakat takut untuk berkunjung ke rumah
sakit, karena rumah sakit dianggap sebagai episentrum/ pusat penyebaran
Covid- 19. Masyarakat yang memiliki keluhan penyakit selain gejala Covid19
menjadi ragu untuk mendatangi fasilitas kesehatan karena khawatir akan
terinfeksi virus Covid 19 ini perawat sebagai profesi dengan jumlah terbesar
dalam pelayanan kesehatan dituntut untuk mampu memberikan asuhan
keperawatan yang aman dan berkualitas dimasa pandemi Covid-19. Salah satu
solusi untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap resiko penularan
Covid-19 di pelayanan kesehatan adalah dengan pemanfaatan teknologi dan
informasi dalam pelayanan kesehatan, yaitu konsultasi online dengan perawat
atau telenursing.
Perkembangan telenursing sangat di berbagai negara, karena terbukti dapat
menjadi alat yang efisien dalam membantu mengatasi kendala geografis dan
8
memberikan informasi tentang perawatan kesehatan kepada pasien dan perawat
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien tanpa mengharuskan perawat
bertemu langsung dengan pasien, hal ini dapat mengurangi penyebaran Covid
19 dari perawat ke pasien, ataupun sebaliknya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan, Pasal 29 menyatakan beberapa tugas perawat adalah sebagai
pemberi asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi pasien, serta sebagai
pengelola pelayanan keperawatan. Merujuk pada Undang-Undang dan pasal
tersebut, pelaksanaan tugas ini dapat dilakukan menggunakan metode
telenursing. Aturan tentang teienursing di Indonesia belum diatur dengan jelas
, namun peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan
lebih menekakankan tentang pemberian pelayanan kesehatan pada fasilitas
pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan antar fasilitas kesehatan, bukan
konsultasi individu pasien kepada tenaga kesehatan. Aturan rinci tentang
telenursing belum dikeluarkan Oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) sebagai organtsasi profesi yang menaungi perawat sehingga masih
terkendala dalam aplikasi pelaksanaannya. Telenursing merupakan bagian dari
telehealth, yaitu pemberian pelayanan kesehatan oleh perawat ketika jarak
menjadi hambatan dalam pemberian pelayanan kesehatan dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi seperti telepon, konferensi video, dan
sistem monitoring jarak jauh untuk mendapatkan informasi yang valid sehingga
dapat menegakkan diagnosa, melakukan intervensi dan mencegah penyakit atau
kecelakaan, penelitian dan evaluasi, serta untuk pendidikan berkelanjutan bagi
pemberi pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
individu dan komunitas ( World Health Organization, 2010).
Manfaat telenursing dalam asuhan keperawatan pasien yaitu memberikan
pendidikan kesehatan dan mengubah perilaku kesehatan pasien, menguatkan
dan mendukung pasien dalam proses pernbuatan keputusan terhadap program
perencanaan perawatan yang akan dijalani pasien sehingga dapat meningkatkan
hasil dari intervensi yang telah dilakukan serta menurunkan komplikasi
terhadap penyakit, tidak hanya penyakit akut tetapi juga penyakit kronik yang
diderita, memberikan dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah-
masalah yang berkaitan dengan penyakit kronik yang diderita seperti
9
kelemahan, ketidakmampuan fisik, kecemasan yang menetap, ketidakpuasan
terhadap kondisi yang dialami, ketakutan akan kematian, dan periode
kekambuhan penyakit yang sering, serta dengan telenursing biaya yang
dikeluarkan lebih ekonomis karena memangkas waktu dan biaya yang
dikeluarkan jika pasien atau perawat harus bertemu secara langsung (Ghoulami-
ShiIsari & Esmaeilpour Bandboni, 2019).
Contoh penggunaan telenursing dalam pelayanan keperawatan yaitu melakukan
triage kondisi pasien. penggunaan telenursing dalam triage pasien merupakan
bentuk dasar dari praktek telenursing yang dilakukan sehari-hari. Ketika
seseorang menelepon fasilitas kesehatan dan menjelaskan keluhan serta gejala
yang dialami kepada seorang perawat, maka perawat akan memberikan saran
apakah orang tersebut perlu mendatangi fasilitas kesehatan atau tidak.
Telenursing juga dapat digunakan untuk perawatan pasien pre dan post operasi
yaitu pengkajian riwayat medis dan melengkapi data-data yang dibutuhkan
untuk pengkajian sebelum tindakan operasi dilakukan serta pemberian edukasi
dan monitoring kondisi pasien setelah tindakan operasi selesai dilakukan.
Penggunaan Iain dari metode yang kondisi pasien yang memiliki riwayat
penyakit kronis secara jarak jauh dengan menggunakan perangkat bluetooth
yang terhubung dengan monitoring tanda-tanda vital atau kadar glukosa darah
ditubuh pasien.
Telenursing juga dapat digunakan untuk mengoordinasikan perawatan pasien
kepada dokter spesialis, perawat spesialis, maupun para tenaga professional
kesehatan yang Iain dengan menggunakan video conference, sehingga
pelayanan pasien lebih komprehensif dan terintegrasi.
Dimasa pandemi COVID 19, telenursing dapat menjadi salah satu solusi
pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien dan juga keluarga pasien.
Telenursing membantu pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi aktif dalam
perawatan, terutama sekali untuk self management pada penyakit kronis. Hal
itu memungkinkan perawat untuk menyediakan informasi secara akurat dan
tepat waktu dan memberikan dukungan secara langsung (online).
Kesinambungan pelayanan ditingkatkan dengan memberi kesempatan kontak
yang sering antara penyedia pelayanan kesehatan dan pasien dan keluarga-
keluarga mereka.
10
Tren dan issu yang sedang di bicarakan dalam keperawatan komunitas
adalah:
a) Adanya keperawatan professional yang dipengaruhi oleh politik
Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas, walaupun secara
individu ada beberapa nama seperti F. Nightingale, Lilian Wald,
Margaret Sunger, dan Lavinia Dock telah mempengaruhi diberbagai
bidang. Gerakan wanita telah memberikan inspirasi pada perawat
mengenai masalah keperawatan komunitas. Kekuatan politik
merupakan kemampuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan
seseorang untuk memihak pada pemerintah untuk memperlihatkan
bahwa kekuatan dari pihak tersebut membentuk hasil yang diinginkan.
Perawat merasa tidak nyaman dengan politik karena mayoritas perawat
adalah wanita dan politik merupakan dominasi laki-laki. Keterlibatan
perawat dalam politik mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam
kurikulum keperawatan, organisasi professional, dan tempat perawatan
professional. Organisasi keperawatan mampu menggabungkan semua
upaya seperti pada Nursing Agenda For Healt Care Reform (Tri-
council). Strategi spesifik pengintegrasian peraturan public dalam
kurikulum keperawatan, sosialisasi dini, berpartisipasi dalam organisasi
profesi, memperluas lingkungan praktik klinik, dan menjalankan tempat
pelayanan kesehatan.
b) Adanya pengaruh perawat dalam aturan dan pelaksanaan praktik
keperawatan
Porspek keperawatan komunitas dimasa yang akan datang cenderung
semakin berkembang dan dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan
pemerintah. Intervensi keperawatan kesehatan masyarakat diberbagai
tingkat pelayanan akan semakin besar dikarenakan adanya kelalaian,
ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Komponen-komponen perubahan dalam
masyarakat antara lain pertambahan penduduk, transisi penyakit,
perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi sosial,
meningkatnya pengetahuan masyarakat sebagai pelayanan kesehatan
yang akan meningkatkan harapan mereka terhadap mutu pelayanan
keperawatan dan kesehatan, kurang tenaga medis menyebabkan
11
pelimpahan tanggung jawab atau wewenang pada perawat, masyarakat
akan menjadi rekan kerja dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
14
mendatangi masyarakat. Oleh karena itu, paradigma rumah sakit adalah
tempat paling penting dalam penyembuhan dan perawatan klien sudah
mulai berubah menjadi perawatan dirumah (Widyanto, 2014). Hampir
semua orang setuju bahwa rumah merupakan tempat paling baik untuk
melakukan perawatan kesehatan, terutama untuk meningkatkan
kemandirian klien. Tidak hanya memberikan perawatan yang lebih murah,
home care juga merupakan langkah kunci untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal untuk banyak klien. Konsep home care dapat meningkatkan
kualitas pelayanan dan menghindari rawat inap di pelayanan kesehatan
karena kondisi kronis atau efek samping. Konsep home care juga
menghindari kesalahan yang sering dilakukan di rumah jika tidak ada
perawat seperti kesalahan pengobatan atau terjatuh.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto Ayupir, Musaidah, K. E. . (2022). KEPERAWATAN KOMUNITAS (S. Nababan
(ed.)).
https://books.google.co.id/books?id=gMyZEAAAQBAJ&pg=PA69&dq=trend+dan+iss
u+keperawatan+komunitas&hl=ban&sa=X&ved=2ahUKEwiuquzMmoj8AhVW-
HMBHeLbCQIQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=trend dan issu keperawatan
komunitas&f=false
Aswati, Cahya Tribagus Hidayat, Sri Wahyuni Adriani, D. (2022). ILMU KEPERAWATAN
KOMUNITAS DAN GERONTIK (A. Munandar (ed.)).
https://books.google.co.id/books?id=oi53EAAAQBAJ&pg=PA21&dq=tren+dan+issu+k
eperawatan+komunitas&hl=ban&sa=X&ved=2ahUKEwjOitqGnf37AhUa1nMBHd56B
HgQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=tren dan issu keperawatan komunitas&f=false
16
Pertanyaan :
17
d. Jawaban a, b, dan c salah semua
e. Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas, walaupun secara
individu ada beberapa nama seperti F. Nightingale, Lilian Wald,
Margaret Sunger, dan Lavinia Dock telah mempengaruhi diberbagai
bidang.
4. Dalam trend dan issue keperawatan komunitas terdapat trend Puskesmas
Idaman yang yang mementingkan pelayanan yang bermutu dan terjangkau,
mempermudah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan keinginannya.
Ini merupakan manfaat Puskesmas Idaman yaitu
a. Manfaat bagi Pemerintah Daerah.
b. Manfaat bagi Tenaga Kesehatan.
c. Manfaat bagi pemerintah pusat.
d. Manfaat bagi Masyarakat.
e. Jawaban a, b, dan c benar semua.
5. Keterlibatan perawat dalam politik mendapatkan perhatian yang lebih besar
dalam kurikulum keperawatan, organisasi profesional, dan tempat
perawatan profesional. Ini merupakan trend yang bagaimana........
a. Pengaruh Perawat dalam aturan dan praktik keperawatan.
b. Pengaruh politik dalam keperawatan profesional.
c. Trend dalam pendidikan keperawatan.
d. Jawaban a, b, dan c benar semua.
e. Puskesmas idaman
18