Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
2021/2021
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang
melimpahkan rahmat, hidayat,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Public Health Nursing (PHN). Makalah ilmiah ini
telah kami susun maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dengan
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu,dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga malah ilmiah tentang Public Health
Nursing (PHN) Pada Klien Dengan Gangguan Konsep Diri dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangannya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, perlu adanya
perawatan kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam hal
pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang
bukan saja ditunjukkan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan
masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan
profesional yang ditunjukkan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatkan kesehatan, dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan efaluasi
pelayanan keperawatan ( Afriyanto,dkk. 2019 ).
Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan RI nomor:128/Menkes/SK/ii/
Tahun 2004 tenteng kebijakan dasar puskesmas, upaya perawatan kesehatan
masyarakat merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya
terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan
pengembangan.
Perawatan kesehatan masyarakat ( perkesmas ) merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh puskesmas. Perkesmas
dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelaksanaan perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinannya
kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40% keluarga rawan kesehatan
memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga
kesehatan melalui kegiatan perkesmas.
4
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebaagai berikut :
1. Apa Pengertian Keperawatan Komunitas ?
2. Apa Tujuan Dan Fungsi Keperawatan Komunitas ?
5
7. Untuk Mengetahui Hubungan Konsep Keperawatan Komunitas Dengan
Pelayanan Kesehatan Utama
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu
keperawatan,kesehatan,dan komunitas,dimana setiap kata memiliki arti yang
cukup luas. Azrul azwar ( 2000 ) mendefinisikan ketiga kata tersebut sebagai
berikut:
1. Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi
perubahan penyimpangan atau tidak berfungsinya secara optimal setiap
unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, baik secara
individu, keluarga,ataupun masyarakat dan ekosistem.
2. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan manusia
melalui dari tingkat individu sampai tingkat ekosistem serta perbaikan
fungsi setiap unit dalam sistem hayati tubuh manusia melaui dari tingkat
sub sampai dengan tingkat sistem tubuh
3. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih
sering dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta
saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang
penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Menurut permenkes no 26 tahun 2019 tentang peraturan pelaksanaan
pasal 15 ayat ( 1 ): perawat dapat menjalankan praktik keperawatan di
fasyankes dan atau tempat lain.pasal 15 ayat ( 2 ): Fasyankes terdiri dari:
tempat praktik mandiri perawat, klinik, puskesmas, dan rumah sakit. Pasal
15 ayat (3): tempat lain terdiri dari : rumah klien, rumah jompo, panti
asuhan , panti sosial, perusahaan, sekolah dan tempat lain sesuai ketentuan
perundang-undangan.
Menurut UU 38 2014 tentang keperawatan pasal poin 1. Keperawatan
adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok
atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. 3. Pelayanan
kesehatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
7
bagian integral dan pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan ditunjukan kepada individu, kelompok, atau masyarakat,
baik sehat maupun sakit.
Asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien
dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian klien dalam merawat dirinya.
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Klien adalah perseorangan,
keluarga, kelompok, atau masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan
keperawatan.
Menurut WHO ( 1959 ), keperawatan komunitas adalah bidang
perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial perbaikan
lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih
besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah
dimana hal ini mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
8
isu kesehatan masyarakat yang dapat memepengaruhi keluarga,
individu, dan kelompok.
2. Fungsi keperawatan komunitas
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah
klien melalui asuhan keperawatan
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhan dibidang kesehatan
c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran
serta masyarakat. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat
berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya sehingga
mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada
akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Afriyanto,dkk.
2019 )
9
sering mereka temukan sbelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan
atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar
bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah,
apalagi memberantas penyakit tertentu maka mereka telah melakukan
pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui proses kelompok.
2. Pendidikan kesehatan ( Haelth Promotion )
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis,
dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori
dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan
tetapi perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu,
kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan
kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun
WHO yaitu ‘’ meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik,mental dan sosialnya;
sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama ( Partnership )
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman
baginlingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat
dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas
melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan
dapat diatasi dengan lebih cepat.
10
Ilmu kesehatan, bagaimana mendiagnosis, mengobati dan memulihkan
individu yang menderita sakit tertentu/patient oriented.
4. Public health science era ( 1950-2000 )
Mulai dikembangkan kesehatan masyarakat ( public health ), yandeks tidak
lagi mengutamakan upaya kuratif terapi juga memikirkan upaya promotif
dan rehabilitatif
5. Political health science era ( sekarang )
Konsep pendekatan terhadap semua penduduk. Masalah yang dihadapi
meliputi : environment, health services, behavior dan herediter.
11
7. Nilai dan konsep sehat berbeda tergantung pada budaya, agama dan latar
belakang sosial klien
8. Otonomi individu dan komunitas memberi prioritas yang berbeda pada
waktu yang berbeda
9. klien termotivasi untuk berkembang
10. kesehatan merupakan penyesuain klien yang dinamis terhadap lingkungan
11. klien dapat berpindah kearah yang berbeda sepanjang rentang pada waktu
yang berbeda
12. fungsi utama CHNa’ membantu klien mencapai tingkat sehat yang tinggi
12
3. Sehat, merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan.
Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan menghindari atau mengatasi stresor.
13
individu yang memerlukan pengawasan dan perawatan berkelajutan dan
ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.
2. Tingkat keluarga
Keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan perawat
keluarga memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan terutama keluarga dengan resiko tinggi
diantaranya keluarga dengan ssosial ekonomi rendah dan keluarganya yang
anggota keluarganya menderita penyakit menular dan kronis. Hal ini
dikarenakan karenakan keluarga merupakan unit pertama masyarakat dan
lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaannya,
keluarga juga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam
memelihara kesehatan anggotanya.
3. Tingkat komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas ditingkat masyarakat dilakukan dalam
lingkup kecil sampai dengan lignkup yang luas didalam suatu wilayah kerja
puskesmas. Pelayanan ditingkat masyarakat dibatasi oleh wilayah atau
masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu misalnya kebudayaan,
pekerjaan, pendidikan dan sebagainya
14
mugkin dan dapat diharapkan dapat mandiri dalam memelihara kesehatannya
(chayatin, 2009 menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dalam melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,
pelaksanaan keperawatan komunitas dilakukan melalui beberapa fase yang
tercakup dalam proses keperawatan komunitas dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah yang dinamis, fase-fase pada proses
keperawatan komunitas secara langsung melibatkan komunitas sebagai klien
yang dimulai dengan pembuatan kontrak/partner ship dan meliputi
pengkajian,diagnosa,perencanaan,implementasi dan evaluasi (Efendi,2009
dalam Afriyanto,dkk. 2019 ).
2.10Diangnosa Keperawatan
Kesehatan diangnosis keperawatan ialah respon individu pada masalah
kesehatan baik yang actual maupun potensi. Diangnose keperawatan
komunitas akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan
masyarakat baik yang nyata dan yang mugkin terjadi.diangnosa ditegakkan
berdasarkan tingkat rekreasi komunitas terhadap stresor yang ada.
Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah(P),
etiologi atau penyebab (E), dan symptom atau manisfestasi/data penunjang
(S).
1. problem : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal
yang seharusnya terjadi.
2. Etiologi : penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
3. symptom : tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang terjadi.
2.11Perencanaan/Intervensi
Perencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakaan untuk mengatasi masalah sesuai
dengan giangnosis keperawatan yang sudah di tentukan degan tujuan
terpenuhinya kebetuhan pasien. Perencanaan intervensi yang dapat dilakukan
berkaitan dengan diangnosa keperawatan komunitas yang muncul diatas
adalah (mubarak 2005):
15
1. lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit
2. lakukan demostrasi keterampilan cara mengenai penyakit
3. lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit
4. lakukan kerja sama dengan ahli gizi dslsm melakukan dengan diet yang
tepat
5. lakukan olahraga secara rutin
6. lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk
memperbaiki lingkungan komunitas
7. lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperluksan
2.12 Pelaksanaan Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap relisasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya tindakan asuhan keperawatan
harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain dalam hal melibatkan
pihak puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat (mubarak, 2005).
Perawat bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan yanfg telah
direncanakan yang bersifat (Efendi,2009), yaitu
16
tujuan yang sudah ditentukan atau dirumuskan sebelumnya (mubarak,
2005).adapun tindakan dalam melakukan evaluasi adalah:
17
2.15Perbedaan Antara Keperawatan Komunitas Di Klinik Dan Rumah Sakit
1. rumah sakit mempunyai protap yang lebih lengkap. Sedangkan klinik
tidak terlalu lengkap
2. administrasi rumah sakit lebih mendetail dan terperinci sementara klinik
hanya uang konsul dan obat saja
3. ruang rumah sakit lebih luas dan nyaman sementara klinik hanya uang
konsul dan obat saja
4. rumah sakit yang memberikan pelayanan yang memuaskan dan terperinci
sementara klinik hanya berdasar diangnosa sementara saja
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah membaca isi dari pembahasan makalah diatas maka kami menarik
suatu kesimpulan :
1. keperawatan komunitas adalah suatu bidang keperawtan, ilmu kesehatan
masyarakat dan merupakan bantuan sosial, sebagai bagian dari program
kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam meningkatkan derajat
kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, dan
ditunjukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana
hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
2. komunitas sebagai klien yang termaksud kelompok resiko tinggi didaerah
terpencil, daerah rawan, daerah kumuh,dll.
3.2 Saran
1. Institusi pendidikan
Semoga makalah ini dapat menjadi sumber ilmu yang baru bagi yang
mempelajari ilmu keperawatan
2. Bagi mahasiswa
Semoga dengan makala ini agar bisa memahami dan mempelajari lebih
dalam lagi tentang keperawatan komunitas.
19
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanto. dkk. 2019. Makalah PHN (Kep Komunitas). (Online)
https://id.scridb.com/dokumen/435088999/makalah-phn-kep-komunitas
(ditinjau pada 20 November 2021)
Permenkes no 26 tahun 2019. Global health initiative (2008). Why global health
matters. Washington, DC: Familie USA.
20