Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PUBLIC HEALTH NURSING (PHN)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu :

Elli Rahmawati, S.Kep., Ns

Disusun oleh :

Shilvyana Nur Choles 2019030010

Delfiana Tna’auni 2019030140

Evenly Yubelina S 2019030073

Lusiana Bernadeta T 2019030077

Ernest Aristo Mansen 2019030377

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG

2021/2021

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang
melimpahkan rahmat, hidayat,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Public Health Nursing (PHN). Makalah ilmiah ini
telah kami susun maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dengan
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu,dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga malah ilmiah tentang Public Health
Nursing (PHN) Pada Klien Dengan Gangguan Konsep Diri dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jombang, 19 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB l ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Makalah ............................................................................................. 5
BAB II .................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN .................................................................................................... 7
2.1 Pengertian keperawatan komunitas ............................................................... 7
2.2 Tujuan dan Fungsi keperawatan komunitas .................................................. 8
2.3 Komunitas Sebagai Klien .............................................................................. 9
2.4 Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas ................................................. 9
2.5 Sejarah perkembangan keperawatan komunitas .......................................... 10
2.6 Model konseptual dalam keperawatan komunitas....................................... 12
2.7 Hubungan konsep keperawatan komunitas dengan pelayanan kesehatan
utama ................................................................................................................. 13
2.8 Proses pelaksanaan keperawatan komunitas ............................................... 14
2.9 Diangnosa keperawatan ............................................................................... 15
2.10 Perencanaan/intervensi .............................................................................. 15
2.11 Pelaksanaan implementasi ......................................................................... 16
2.12 Penelitian/evaluasi ..................................................................................... 16
2.13 Perspektif International Health Care ......................................................... 17
2.14 Perbedaan Antara Keperawatan Komunitas Di Klinik Dan Rumah Sakit 18
BAB III ................................................................................................................. 19
PENUTUP ............................................................................................................ 19
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 19
3.2 Saran ............................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20
3
BAB l

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangannya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, perlu adanya
perawatan kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam hal
pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang
bukan saja ditunjukkan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan
masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan
profesional yang ditunjukkan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatkan kesehatan, dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan efaluasi
pelayanan keperawatan ( Afriyanto,dkk. 2019 ).
Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan RI nomor:128/Menkes/SK/ii/
Tahun 2004 tenteng kebijakan dasar puskesmas, upaya perawatan kesehatan
masyarakat merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya
terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan
pengembangan.
Perawatan kesehatan masyarakat ( perkesmas ) merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh puskesmas. Perkesmas
dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelaksanaan perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinannya
kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40% keluarga rawan kesehatan
memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga
kesehatan melalui kegiatan perkesmas.

4
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebaagai berikut :
1. Apa Pengertian Keperawatan Komunitas ?
2. Apa Tujuan Dan Fungsi Keperawatan Komunitas ?

3. Apa Komunitas Sebagai Klien ?

4. Bagaimana Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas ?

5. Bagaimana Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas ?

6. Bagaimana Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas ?

7. Bagaimana Hubungan Konsep Keperawatan Komunitas Dengan


Pelayanan Kesehatan Utama ?

8. Bagaimana Proses Pelaksanaan Keperawatan Komunitas ?

9. Apa Diangnosa Keperawatan ?

10. Bagaimana Perencanaan/Intervensi ?

11. Bagaimana Pelaksanaan Implementasi ?

12. Bagaimana Penelitian/Evaluasi ?

13. Bagaimana Perspektif International Health Care ?

14. Apa Perbedaan Antara Keperawatan Komunitas Di Klinik Dan Rumah


Sakit ?

1.3 Tujuan Makalah

1. Untuk Mengetahui Pengertian Keperawatan Komunitas

2. Untuk Mengetahui Tujuan Dan Fungsi Keperawatan Komunitas

3. Untuk Mengetahui Komunitas Sebagai Klien

4. Untuk Mengetahui Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

5. Untuk Mengetahui Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas

6. Untuk Mengetahui Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas

5
7. Untuk Mengetahui Hubungan Konsep Keperawatan Komunitas Dengan
Pelayanan Kesehatan Utama

8. Untuk Mengetahui Proses Pelaksanaan Keperawatan Komunitas

9. Untuk Mengetahui Diangnosa Keperawatan

10. Untuk Mengetahui Perencanaan/Intervensi

11. Untuk Mengetahui Pelaksanaan Implementasi

12. Untuk Mengetahui Penelitian/Evaluasi

13. Untuk Mengetahui Perspektif International Health Care

14. Untuk Mengetahui Perbedaan Antara Keperawatan Komunitas Di Klinik


Dan Rumah Sakit

6
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu
keperawatan,kesehatan,dan komunitas,dimana setiap kata memiliki arti yang
cukup luas. Azrul azwar ( 2000 ) mendefinisikan ketiga kata tersebut sebagai
berikut:
1. Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi
perubahan penyimpangan atau tidak berfungsinya secara optimal setiap
unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, baik secara
individu, keluarga,ataupun masyarakat dan ekosistem.
2. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan manusia
melalui dari tingkat individu sampai tingkat ekosistem serta perbaikan
fungsi setiap unit dalam sistem hayati tubuh manusia melaui dari tingkat
sub sampai dengan tingkat sistem tubuh
3. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih
sering dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta
saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang
penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Menurut permenkes no 26 tahun 2019 tentang peraturan pelaksanaan
pasal 15 ayat ( 1 ): perawat dapat menjalankan praktik keperawatan di
fasyankes dan atau tempat lain.pasal 15 ayat ( 2 ): Fasyankes terdiri dari:
tempat praktik mandiri perawat, klinik, puskesmas, dan rumah sakit. Pasal
15 ayat (3): tempat lain terdiri dari : rumah klien, rumah jompo, panti
asuhan , panti sosial, perusahaan, sekolah dan tempat lain sesuai ketentuan
perundang-undangan.
Menurut UU 38 2014 tentang keperawatan pasal poin 1. Keperawatan
adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok
atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. 3. Pelayanan
kesehatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan

7
bagian integral dan pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan ditunjukan kepada individu, kelompok, atau masyarakat,
baik sehat maupun sakit.
Asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien
dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian klien dalam merawat dirinya.
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Klien adalah perseorangan,
keluarga, kelompok, atau masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan
keperawatan.
Menurut WHO ( 1959 ), keperawatan komunitas adalah bidang
perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial perbaikan
lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih
besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah
dimana hal ini mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

2.2 Tujuan Dan Fungsi Keperawatan Komunitas


1. Tujuan keperawatan komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan
dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai
berikiut.
a. Pelayanan keperawatan secara langsung ( direct care ) terhadap
individu keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks
komunitas.
b. Perhatian langsusng terhadap kesehatan seluruh masayarakat ( health
general community ) dengan mempertimbangkan permasalahan atau

8
isu kesehatan masyarakat yang dapat memepengaruhi keluarga,
individu, dan kelompok.
2. Fungsi keperawatan komunitas
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah
klien melalui asuhan keperawatan
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhan dibidang kesehatan
c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran
serta masyarakat. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat
berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya sehingga
mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada
akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Afriyanto,dkk.
2019 )

2.3 Komunitas Sebagai Klien


Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang berada
pada lokasi atau batas geografis tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan
dan minat relative sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan. Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga.
Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi,
antara lain: daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh,dll.

2.4 Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas


Strategi intervensi keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
1. Proses kelompok ( group process)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit,tentunya setelah
belajar dari pengelaman sebelumnya, selain faktor pendidikan/pengetahuan
individu media masa, Televisi, penyuluhan yang dilakukan petugas
kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah kesehatan di
lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit yang paling

9
sering mereka temukan sbelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan
atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar
bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah,
apalagi memberantas penyakit tertentu maka mereka telah melakukan
pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui proses kelompok.
2. Pendidikan kesehatan ( Haelth Promotion )
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis,
dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori
dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan
tetapi perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu,
kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan
kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun
WHO yaitu ‘’ meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik,mental dan sosialnya;
sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama ( Partnership )
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman
baginlingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat
dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas
melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan
dapat diatasi dengan lebih cepat.

2.5 Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas


Pembagian era sejarah perkrmbangan keperawatan komunitas
1. Empirical health era ( < 1850 )
Pendekatan kearah sympton / gejala yang dikeluhkan si sakit, pendidikan,
yankes,penelitian berorientasi pada gejala penyakit
2. Basic science era ( 1850-1900 )
Ditemukannya laboratorium, ilmu kesehatan berkembang ke arah penyebab
terjadinya penyakit yang dapat dibuktikan secara laboratoris.
3. Clinical science era ( 1900-1950 )

10
Ilmu kesehatan, bagaimana mendiagnosis, mengobati dan memulihkan
individu yang menderita sakit tertentu/patient oriented.
4. Public health science era ( 1950-2000 )
Mulai dikembangkan kesehatan masyarakat ( public health ), yandeks tidak
lagi mengutamakan upaya kuratif terapi juga memikirkan upaya promotif
dan rehabilitatif
5. Political health science era ( sekarang )
Konsep pendekatan terhadap semua penduduk. Masalah yang dihadapi
meliputi : environment, health services, behavior dan herediter.

2.6 Pengertian CHN


CHN ( Community Healt Nursing ) adalah sebuah sintesis dari praktek
keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
mempromosikan dan melestarikan kesehatan penduduk tidak terbatas pada
kelompok umur tertentu diagnosis, dan terus, tidak episodik. Promosi
kesehatan pemeliharan, pendidikan kesehatan, manajemen, koordinasi, dan
kontinuitas perawatan kesehatan individu,keluarga, kelompok, dalam
masyarakat ( ANA di Stanhope dan Lancaster, 1999 ). Konsep Falsafah CHN
, yaitu :
1. Kesehatan yang baik dan usia panjang produktif adalah hak setiap individu
tanpa membedakan suku dan jenis kelamin.
2. Semua orang mempunyai kebutuhan belajar
3. Beberapa klien mungkin tidak memahami kebutuhan belajarnya atau
kebutuhan bantuan untuk mencapai tingkat sehat yang tinggi.
4. Orang akan menerima dan menggunakan informasi yang bermanfaat untuk
dirinya, sehingga pengetahuan memiliki makna tertentu
5. Kesehatan yang baik dan pelayanan kesehatan memberi kesempatan
masyarakat luas untuk hidup lebih baik sesuai potensi dan pengaruh
standar hidup.
6. Kesehatan merupakan salah satu nilai saing klien dan memiliki prioritas
yang berbeda pada waktu yang berbeda

11
7. Nilai dan konsep sehat berbeda tergantung pada budaya, agama dan latar
belakang sosial klien
8. Otonomi individu dan komunitas memberi prioritas yang berbeda pada
waktu yang berbeda
9. klien termotivasi untuk berkembang
10. kesehatan merupakan penyesuain klien yang dinamis terhadap lingkungan
11. klien dapat berpindah kearah yang berbeda sepanjang rentang pada waktu
yang berbeda
12. fungsi utama CHNa’ membantu klien mencapai tingkat sehat yang tinggi

2.7 Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas


Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktik yang bermutu
yang mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang mendekati kenyataan
dari konsep. Model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari sebuah teori
dan konsep praktik ( Richl & Roy, 1980 dalam Sumijatun, 2006 dalam
Afriyanto,dkk. 2019 ).
Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu Model Health
Care System ( Betty Neuman, 1972 ). Model konsep ini merupakan model
konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan, yang ditunjukan kepada
penekanan penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahan diri, baik
yang bersifat fleksibel, normal, maupun resisten dengan sasaran pelayanan
adalah komunitas (Afriyanto,dkk. 2019)
Menurut Sumijatun ( 2006 ) teori Neuman pada metaparadigma
keperawatan yang terdiri dari klien, lingkungan, dan keperawatan. Asumsi
Betty Neuman tentang empat konsep utama yang terkait dengan keperawatan
komunitas adalah :
1. Manusia, merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari
keseimbangan dari harmoni dan merupakan suatu kesatuan dari variabel
yang utuh, yaitu fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan
spritual
2. Lingkungan, meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh –
pengaruh dari sekitar atau sistem klien

12
3. Sehat, merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan.
Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan menghindari atau mengatasi stresor.

2.8 Hubungan Konsep Keperawatan Komunitas Dengan Pelayanan


Kesehatan Utama
Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masayarakat dengan dukungan
peran serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan
peran serta masyarakan dalam melakukan upaya promotif dan perfensif dengan
tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga di harapkan
masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam memelihara
kesehatan. Selain menjadi subjek, masyarakat juga menjadi objek yaitu sebagai
klien yang menjadi sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas terdiri dari
individu dan masyarakat.
Berdasarkan pada model pendekatan totalitas individu dari ( neuman 1972
dalam Anderson, 2006 dalam Afriyanto,dkk. 2019 ) untuk melihat masalah
pasien, model komunitas sebagai klien dikembangkan untuk menggambarkan
batasana keperawatan kesehatan masyarakat sebagai sintesis kesehatan
masyarakat dan keperawatan. Model tersebut telah diganti namanya menjadi
model komunitas sebagai mitra, untuk menekankan fisiologi pelayanan
kesehatan primer yang menjadi landasanya sebagai berikut :
1. Tingkat individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu
tersebut mempunyai masalah kesehatan maka perawat akan memberikan
asuhan keperawatan pada individu tersebut. Pelayanan pada tingkat
indidvidu tersebut dapat dilaksanakan pada rumah atau puskesmas,meluputi
penderita yang memerlukan pelayanan tidak lanjut yang tidak mugin
dilakukan asuhan keperawatan di rumah dan perlu kepuskesmas, penderita
resiko tinggi seperti penderita penyakit demam darah dan diare kemudian

13
individu yang memerlukan pengawasan dan perawatan berkelajutan dan
ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.
2. Tingkat keluarga
Keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan perawat
keluarga memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan terutama keluarga dengan resiko tinggi
diantaranya keluarga dengan ssosial ekonomi rendah dan keluarganya yang
anggota keluarganya menderita penyakit menular dan kronis. Hal ini
dikarenakan karenakan keluarga merupakan unit pertama masyarakat dan
lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaannya,
keluarga juga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam
memelihara kesehatan anggotanya.
3. Tingkat komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas ditingkat masyarakat dilakukan dalam
lingkup kecil sampai dengan lignkup yang luas didalam suatu wilayah kerja
puskesmas. Pelayanan ditingkat masyarakat dibatasi oleh wilayah atau
masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu misalnya kebudayaan,
pekerjaan, pendidikan dan sebagainya

2.9 Proses Pelaksanaan Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas merupakan suatu bidang khusus keperawatan yang
merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan
ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat baik
yang sehat maupun yang sakit (mempunyai masalah kesehatan/keperawatan),
komprehensif melalui upaya promotif, preventif,kuratif, rehabilitatif dan
resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat secara
terorganisir bersama.
Tim kesehatan lainya untuk mengenal masalah kesehatan dan keperawatan
yang di hadapi serta memecahkan masalah-masalah yang mereka miliki dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuai dengan hidup sehat
sehingga dapat menigkatkan fungsi kehidupan dan derajat kesehatan seoptimal

14
mugkin dan dapat diharapkan dapat mandiri dalam memelihara kesehatannya
(chayatin, 2009 menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dalam melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,
pelaksanaan keperawatan komunitas dilakukan melalui beberapa fase yang
tercakup dalam proses keperawatan komunitas dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah yang dinamis, fase-fase pada proses
keperawatan komunitas secara langsung melibatkan komunitas sebagai klien
yang dimulai dengan pembuatan kontrak/partner ship dan meliputi
pengkajian,diagnosa,perencanaan,implementasi dan evaluasi (Efendi,2009
dalam Afriyanto,dkk. 2019 ).
2.10Diangnosa Keperawatan
Kesehatan diangnosis keperawatan ialah respon individu pada masalah
kesehatan baik yang actual maupun potensi. Diangnose keperawatan
komunitas akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan
masyarakat baik yang nyata dan yang mugkin terjadi.diangnosa ditegakkan
berdasarkan tingkat rekreasi komunitas terhadap stresor yang ada.
Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah(P),
etiologi atau penyebab (E), dan symptom atau manisfestasi/data penunjang
(S).
1. problem : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal
yang seharusnya terjadi.
2. Etiologi : penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
3. symptom : tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang terjadi.
2.11Perencanaan/Intervensi
Perencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakaan untuk mengatasi masalah sesuai
dengan giangnosis keperawatan yang sudah di tentukan degan tujuan
terpenuhinya kebetuhan pasien. Perencanaan intervensi yang dapat dilakukan
berkaitan dengan diangnosa keperawatan komunitas yang muncul diatas
adalah (mubarak 2005):

15
1. lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit
2. lakukan demostrasi keterampilan cara mengenai penyakit
3. lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit
4. lakukan kerja sama dengan ahli gizi dslsm melakukan dengan diet yang
tepat
5. lakukan olahraga secara rutin
6. lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk
memperbaiki lingkungan komunitas
7. lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperluksan
2.12 Pelaksanaan Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap relisasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya tindakan asuhan keperawatan
harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain dalam hal melibatkan
pihak puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat (mubarak, 2005).
Perawat bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan yanfg telah
direncanakan yang bersifat (Efendi,2009), yaitu

1. bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit


2. mempertahankan kondisi yang seimbangan dalam hal ini perilaku hidup
sehat dan melaksanakan upaya peningkatan kesehatan
3. mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan
penyakit
4. Advocat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas
2.13 Penelitian/Evaluasi
Evaluasi menurut keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan membandingkan antara proses dengan pedoman atau
atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasialan tindakan dapat dilihat
dengan membandingkan tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku
kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan masyarakat komunitas dengan

16
tujuan yang sudah ditentukan atau dirumuskan sebelumnya (mubarak,
2005).adapun tindakan dalam melakukan evaluasi adalah:

1. menilai respon verbal atau nonverbal komunitas setelah dilakukan


intervensi
2. menilai kemajuan oleh komunitas setelah dilakukan intervensi
keperawatan
3. mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit
2.14 Perspektif International Health Care
Kesehatan global adalah kesehatan populasi dalam konteks global dan
melampaui perspektif dan keprihatinan dari negara masing-masing.
Masalah kesehatan yang melampaui batas-batas nasional atau memiliki
dampak politik dan ekonomi global, sering ditekankan. Telah didefinisikan
sebagai bidang studi, penelitian dan praktek yang menempatkan prioritas
pada peningkatan kesehatan dan mencapai kesetaraan dalam kesehatan bagi
semua orang diseluruh dunia dengan demikian, kesehatan global adalah
peningkatan sekitar seluruh dunia kesehatan,pengurangan kesenjangan,dan
perlindungan terhadap dunia ancaman mengabaikan batasan-batas
nasional.penerapan prinsip-prinsip ini ke domain dari kesehatan mental
disebut kesehatan mental global.
Perspektif international health care adalah sebuah serspektif epidemiologi
mengidentifikasi masalah utama kesehatan global. Sebuah perspektif medis
menjelaskan patologi utama penyakit, dan mempromosikan pencegahan
diangnosis, dan pengobatan penyakit, dan mempromosikan pecengahan,
diagnosis,dan pengobatan penyakit. (WHO), lembaga penting lainya dengan
dampak pada aktivitas kesehatan global termasuk UNICEF, program
pangan dunia (WFP), united nations university – international institute for
Global health dan bank dunia sebuah inisiatif utama untuk meningkatkan
kesehatan global adalah deklarasi milenium PBB dan global didukung
millenium develpment goals.

17
2.15Perbedaan Antara Keperawatan Komunitas Di Klinik Dan Rumah Sakit
1. rumah sakit mempunyai protap yang lebih lengkap. Sedangkan klinik
tidak terlalu lengkap
2. administrasi rumah sakit lebih mendetail dan terperinci sementara klinik
hanya uang konsul dan obat saja
3. ruang rumah sakit lebih luas dan nyaman sementara klinik hanya uang
konsul dan obat saja
4. rumah sakit yang memberikan pelayanan yang memuaskan dan terperinci
sementara klinik hanya berdasar diangnosa sementara saja

18
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah membaca isi dari pembahasan makalah diatas maka kami menarik
suatu kesimpulan :
1. keperawatan komunitas adalah suatu bidang keperawtan, ilmu kesehatan
masyarakat dan merupakan bantuan sosial, sebagai bagian dari program
kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam meningkatkan derajat
kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, dan
ditunjukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana
hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
2. komunitas sebagai klien yang termaksud kelompok resiko tinggi didaerah
terpencil, daerah rawan, daerah kumuh,dll.
3.2 Saran
1. Institusi pendidikan
Semoga makalah ini dapat menjadi sumber ilmu yang baru bagi yang
mempelajari ilmu keperawatan
2. Bagi mahasiswa
Semoga dengan makala ini agar bisa memahami dan mempelajari lebih
dalam lagi tentang keperawatan komunitas.

19
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanto. dkk. 2019. Makalah PHN (Kep Komunitas). (Online)
https://id.scridb.com/dokumen/435088999/makalah-phn-kep-komunitas
(ditinjau pada 20 November 2021)

Permenkes no 26 tahun 2019. Global health initiative (2008). Why global health
matters. Washington, DC: Familie USA.

UU 38 2014 Tentang Keperawatan Komunitas

20

Anda mungkin juga menyukai