KOMUNITAS I
Disusun Oleh :
NPM: 12114201210177
Kelas : Keperawatan C
FAKULTAS KESEHATAN
GANJIL 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini dengan tema “Tren
dan Issu terkait Pelayanan keperawatan di Maluku” untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas I.
Makalah ini jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang
baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis
harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi individdu dan pihak lain yang
berkepentngan pada umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul...........................................................................1
Kata Pengantar..............................................................................2
Daftar Isi........................................................................................3
Bab I Pendahuluan........................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................5
Bab V Penutup............................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................14
B. Saran.................................................................................14
Daftar Pustaka.............................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Mendeskripsikan Kajian Teori terkait Tren dan issu pelayanan
keperawatan komunitas di daerah Maluku
2. Mendeskripsikan Tren dan isu pelayanan keperawatan komunitas di
Maluku
3. Menganalisis Tren dan issu pelayanan keperawatan komunitas di
Maluku.
5
BAB I
KAJIAN TEORI
6
B. Tujuan Keperawatan Komunitas
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi
kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki. Tujuan proses
keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut :
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
2. Tujuan Khusus
Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk :
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
7
C. Pengertian Tren dan Issu
8
BAB II
9
mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam kurikulum keperawatan
dan Organisasi professional
Organisasi keperawatan mampu memgabungkan semua upaya
seperti pada Nursing Agenda For Healt Care Reform (Tri-council,1991).
Strategi spesifik pengintegrasian peraturan public dalam
kurikulum keperawatan, sosialisasi dini, berpartisipasi dalam organisasi
profesi, memperluas lingkungan praktik klinik, dan menjalankan tempat
pelayanan kesehatan.
10
mandi dngan tidak menggunakan sabun antiseptic serta kurang menjaga
kebersihan lingkungan kemudian masalah ini diperberat dengan
terbatasnya fasilitas layanan kesehatan bagi warga sehingga
mempengaruhi upaya pengobatan.
Perawat Komunitas berrperan dala hal ini dalam upaya perevntif
dan promotif melalui pemanfaaatan kader-kader peberdayaan masyarakat
dalam penanggulangan Scabies di Masyarakat. Target capaian dari
kegiatan ini adalah program pendampingan oleh tim kader kesehatan
dapat terlaksana secara teratur dan berkesinambungan dengan indikator-
indikator sebagai berikut:
1. Kader secara mandiri dapat melakukan deteksi dini tanda dan
gejala penyakit scabies dengan memperoleh nilai 90%
2. Masyarakat mampu berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Kader dapat secara mandiri melakukan pelayanan
pendampingan kepada masyarakat
Perawat komunitas akan melakukan Melaksanakan kegiatan
Pelatihan
a. Melakukan pre tes yaitu dengan menggunakan kusioner untuk
mengukur pengetahuan kader kesehatan sebelum dilakukan pelatihan
yang terdiri dari 15 pertanyaan waktu pre tes selama 15 menit
b. Pemberian materi: materi pertama tentang Scabies (Pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan dan pencegahan. Materi kedua
tentang kesehatan lingkungan meliputi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) serata cuci tangan bersih dengan cara yang benar.
c. Melakukan demonstrasi tentang cuci tangan bersih dengan cara
yang benar: dengan menggunakan sabun antiseptik
d. Melakukan pos tes. dengan menggunakan kusioner yang sama
untuk mengukur pengetahuan kader kesehatan setelah diberikan materi
pelatihan waktu pre tes selama 15 menit
Setelah itu, perawat komunitas akan melakukan tahap evaluasi
dan pendampingan kader.
11
BAB IV
ANALISIS TREN DAN ISSU PELAYANAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS DI MALUKU
12
Target capaian dari kegiatan ini adalah program pendampingan oleh tim
perawat komunitas dapat terlaksana secara teratur dan berkesinambungan. Kader
secara mandiri dapat melakukan deteksi dini tanda dan gejala penyakit scabies
dengan memperoleh nilai 90%, Masyarakat mampu berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat, Kader dapat secara mandiri melakukan pelayanan pendampingan
kepada masyarakat. Metode pelatihan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
ceramah dan demonstrasi yang disampaikan oleh tim pelatihan serta
pendampingan. Hasil rata-rata kader yang mengikuti pelatihan mengalami
peningkatan pengetahuan 75% - 98 % dengan nilai tertinggi setelah dilakukan
post tes adalah 93. Dan nilai terendah 67. Dan untuk meningkatkan pengetahuna,
pemahaman serta ketrampilan kader maka tim perawat komunitas melakukan
pendampingan kader pada saat evaluasi kegiatan.
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam pelaksanaan proses pelayanan keperawatan, perawat
komunitas diharapkan bisa melaksanakan proses keperawatan dengan
memperhatikan tren dan issu pelayanan keperawatan komunitas dan
tidak menutup diri terhadap perubahan agara proses pelayanan
keperawatan dapat bersifat dinamis.
14
DAFTAR PUSTAKA
15