“Laporan Praktikum Terapi Konvensional Slow Deep Breathing bagi Pasien Diabetes Melitus
Tipe II”
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan ini
dengan tepat waktu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah II.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna,
dan dalam penulisan ini juga tidak terlepas dari bantuan orang-orang di sekitar kami agar
tulisan ini terselesaikan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang bersifat
membangun dapat diberikan dari segala pihak. Akhirnya, semoga laporan ini bisa
bermanfaat sepenuhnya bagi kelangsungan pendidikan di dunia Keperawatan.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.........................................................................................................................1
Kata Pengantar............................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Daftar Pustaka...........................................................................................................................11
3
A. Konsep Penyakit Diabetes Melitus Tipe II
Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh
kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas atau gangguan
fungsi insulin (resistensi insulin ), diabetes melitus tipe 2 bukan disebabkan oleh kurangnya
sekresi insulin, namun karena sel sel sasaran insulin gagal atau tidak mampu merespon
insulin secara normal, keadaan ini lazim disebut sebagai resistensi insulin (Fatimah, 2015).
Resistensi insulin banyak terjadi akibat dari obesitas dan kurangnya aktivitas fisik serta
penuaan, pada penderita diabetes melitus tipe 2 dapat juga terjadi produksi glukosa hepatik
yang berlebihan namun tidak terjadi pengrusakan sel-sel B langerhans secara autoimun
seperti diabetes melitus tipe 2 (Fatimah, 2015).
Ketidakefektifan insulin akan mengakibatkan glukosa tetap bersirkulasi dalam darah dan
akan mengakibatkan peningkatan kadar glukosa dalam darah atau dikenal sebagai
hyperglikemia, yang seiring waktu akan menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh
dan dapat mengancam jiwa diantaranya, ialah pengembangan komplikasi dari diabetes
seperti penyakit kardiovaskular, neuropati, nefropati, dan penyakit mata, yang menyebabkan
retinopati dan kebutaan (IDF, 2017).
Hiperglikemia pada pasien DM tipe 2 diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk
merespon insulin, kondisi seperti ini sering disebut dengan resistensi insulin, keadaan
resistensi insulin ini menyebabkan ketidakefektifan dalam penggunaan insulin, sehingga hal
ini dapat mendorong sel beta pankreas untuk produksi insulin, sebagai respon terhadap
peningkatan kadar gula dalam darah, sel beta pankreas lama kelamaan mengalami kelelahan
sehingga timbul DM tipe 2 pada pasien (IDF, 2017).
Penatalaksanaan Diabetes untuk mengendalikan kadar gula di dalam darah ada 4 cara
yaitu dengan pendidikan cara manajemen diabetes mandiri, terapi obat (farmakologi) dan
terapi komplementer (Nonfarmakologi), aktifitas fisik, terapi gizi dan nutrisi. Terapi
komplementer adalah suatu terapi yang sifatnya sebagai pengobatan alami yang dapat
mempercepat penyembuhan untuk tubuh, dan mampu menangani penyebab dari penyakit.
Terapi komplementer juga telah diakui dan mampu digunakan untuk mendampingi terapi
medis/konvensional. Terapi komplementer yang dapat digunakan dalam mengendalikan
kadar gula didalam darah salah satunya yaitu terapi Slow Deep Breathing (SDB).
4
simpatis meningkatkan aktivitas tubuh, sedangkan respons parasimpatis lebih banyak
menurunkan ativitas tubuh sehingga dapat menurunkan aktivitas metabolik
5
F. Standar Operasioan Prosedur Terapi Slow Deep Breathing
Slow Deep Breathing adalah salah satu teknik pengontrolan napas dan relaksasi.
Langkah-langkah melakukan latihan Slow Deep Breathing yaitu sebagai berikut:
6
G. Tabel Mapping Jurnal
7
kontrol 20
Responden
diobservasi
tanpa diberikan
sdb.
Kelompok 15 responden Kelompok Pada Jenis Pada kelompok
Intervensi penderita Diabetes intervensi kelompok penelitian ini intervensi yang
Melitus Tipe II diberikan intervensi merupakan berjumlah 17
yang diberikan tindakan terjadi orang , rata-
penurunan
penelitian
Terapi Slow Deep SDB. Rata- rata KGD
GDP Eksperimenta
Breathing. Rerata rata kadar sebelum
yang dapat di l dengan
kadar gula darah gula darah diberikan
sebelum dilakukan sebelum lihat dari nilai jenis design
mean One Group terapi SDB
SDB (slow deep intervensi yaitu 178,77
kelompok Pretest-
breathing) adalah SDB pada dengan standar
intervensi
272.40 (SD = kelompok PostTest
sebelum SDB deviasinya
43.66) pada intervensi yaitu 223,75 98,78
kelompok adalah dan sesudah sedangkan
intervensi,sedangka 246,10 SDB yaitu setelah
n setelah dilakukan (SD=82,88) 197,40. diberikan
SDB (slow deep dan setelah
terapi SDB
breathing), rerata intervensi
rata-rata KGD
kadar gula darah SDB
adalah 214.33 (SD didapatkan
menjadi 157,59
= 36.07) pada rata-rata dengan standar
kelompok kadar gula deviasnya
intervensi. darah 88,99
sebesar
226,40
(SD=81,19).
Kelompok 15 Responden Pada Kelompok Tidak ada Pada
Pembandin penderita Diabetes kelompok kontrol kelompok Kelompok
g Melitus Tipe II kontrol tidak terjadi pembanding. kontrol yang
yang tidak dilakukan Peningkatan
diberikan terapi
berjumlah 17
pemberian gdp dengan
Sllow Deep responden,
Terapi Slow nilai mean
Breathing. Rerata Rata-rata KGD
Deep sebelum SDB
kadar gula darah Breathing sebelum
pada kelompok yaitu dilakukan
dapat 215,55 dan
kontrol sebelum terapi SDB
disimpulkan sesudah SDB
dilakukan Slow
bahwa rata- adalah 305,31
Deep Breathing yaitu 231,60.
adalah 248.13 (SD rata kadar dengan Standar
= 32.97) pada gula darah deviasinya
kelompok kontrol, sebelum 61,43 dan
sedangkan setelah intervensi setelah
dilakukan SDB sebesar dilakukan
(slow deep 225,85
Terapi SDB
breathing), rerata (SD=87,81),
adalah 298,90
8
kadar gula darah Setelah dengan standar
pada kelompok intervensi deviasinya
kontrol adalah didapatkan 61,71.
240.87 (SD=36.81) rata-rata
kadar gula
darah
sebesar
243,65
(SD=81,77).
Waktu Slow Deep Tindakan Terapi Intervensi frekuensi
Terapi Breathing Slow Deep dilakukan 2 slow deep kurang dari
dilakukan selama 6 Breathing kali dalam breathing atau sama
hari dengan selama 6 seminggu exercise dengan 10- 15
frekuensi 3x selama hari dengan selama 4 dilakukan menit dengan
10 menit, sebelum frekuensi 2X minggu selama empat fase ekshalasi
makan. selama 15
menit dan hari yang panjang.
pada hari ke
tujuh
dilakukan
pengukuran
kadar gula
darah.
Hasil Hasil penelitian ini Hasil Hasil penelitian Hasil Hasil analisis
Penelitian menunjukkan ada penelitian tingkat penelitian menunjukkan
pengaruh yang diperoleh kecemasan didapatkan ada
diperoleh nilai adanya
signifikan latihan ada p-value
perbedaan pengaruh slow
slow deep perbedaan kelompok gula darah
deep breathing
breathing terhadap yang intervensi sebelumdan
(SDB) secara
kontrol kadar gula bermakna adalah (0,000)< sesudah
darah pada pasien selisih rerata 0,005 dan hasil intervensi signifikan
DM Tipe II, setelah kadar gula uji kelompok Slow Deep dalam
kontrol menurunkan
dilakukan uji darah pada Breathing
diperoleh nilai
independent t test penderita p-value (0,083) Exercise KGD pasien
dengan nilai p Diabetes > 0,05, dengan p- DM Tipe2 di
=0.000 (α <0.05). Melitus Tipe sedangkan value 0,000 Puskesmas
Penelitian ini 2 pada hasil (<0,01). Slow Welahan I
menyimpulkan antara pemeriksaan deep
Glukosa darah kabupaten
bahwa SDB (slow kelompok breathing Jepara. Hasil
pada diperoleh
deep breathing) intervensi exercise
nilai p-value penelitian ini
dapat menurunkan dan kelompok terbukti dapat
dapat menjadi
kadar gula darah kelompok intervensi membantu
pada pasien DM kontrol adanya menurunkan masukan bagi
Tipe II. Latihan setelah penurunan dan kadar gula perawat untuk
hasil uji menjadikan
SDB (slow deep dilakukan darah di dalam
kelompok
breathing) dapat latihan SDB tubuh pasien slow deep
kontrol
dijadikan salah satu (Pv=0,032, diperoleh nilai diabetes brathing (SDB)
intervensi α = 0,05. p-value terjadi mellitus sebagai salah
9
keperawatan dalam Setelah peningkatan selama empat satu intervensi
menurunkan kadar dikontrol tetapi tidak hari dimana keperawatan
gula darah pada dengan sigfikan. latihan ini mandiri dan
pasien DM Tipe II factor dilakukan tiga memasukkan
dan dapat confounding kali sehari.
dalam protap
diaplikasikan dalam ( usia, jenis
penatalaksanaa
pelayanan kelamin,
kesehatan. IMT dan n pasien DM
penyakit Tipe2.
penyerta)
menunjukka
n pengaruh
yang
signifikan
latihan SDB
pada
penderita
Diabetes
Melitus Tipe
2 (Pv =
0,024).
10
DAFTAR PUSTAKA
Agik, P. N., & Kartika, D. L. (2018). Pengaruh Sdb (Slow Deep Breathing) Terhadap Tingkat
Kecemasan Dan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Maternal
Vol. 2 , No 4.
Anggraini, Y. (2021). Upaya Penurunan Gula Darah Dengan Menggunakan Slow Deep
Breathing Exercise Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Rsu Uki Jakarta Timur.
Jurnal Keperawatan Dirgahayu Volume 3, Nomor 1, 10-17.
M, R., Umi, R., & Made, N. S. (2022). Implementasi Teknik Relaksasi (Napas Dalam) Untuk
Pasien Dengan Resiko Ketidakstabilan Kadar Gula Darah Di Desa Sidorejo. Jurnal
Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm) Volume 5 Nomor 9, 2964-2977.
Sukesi, Ismonah, & M Syamsul, A. (2015). Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing Terhadap
Kontrol Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe Ii Di Smc Rs Telogorejo. Jurnal Ilmu
Keperawatan Dan Kebidanan (Jikk), Vol 7, No 2., 1-9.
Tarwoto. (2012). Latihan Slow Deep Breathing Dan Kadar Gula Penderita Diabetes Melitus Tipe
Ii. Journal Health Quality Vol 3 No 2, 69-140.
Universitas Esa Unggul. (2017, Agustus 22). Standar Operasional Prosedur (Sop). Retrieved
From Undergraduated Universitas Esa Unggul: Https://Www.Google.Com/Url?
Sa=T&Rct=J&Q=&Esrc=S&Source=Web&Cd=&Cad=Rja&Uact=8&Ved=2ahukewjc45
-9yjr9ahv1alcaha-Kcbyqfnoecawqaq&Url=Https%3a%2f%2fdigilib.Esaunggul.Ac.Id
%2fpublic%2fueu-Undergraduate-13938-
Lampiran.Image.Marked.Pdf&Usg=Aovvaw11mufwp8ghcousux
11