KEPERAWATAN GERONTIK
“Terapi Komplementer Pada Lansia”
Dosen Pembimbing :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Sebelumnya
terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu dan ikut bekerjasama
dalam proses penulisan makalah ini. Serta tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Ns. Nehru Nugroho, M.Kep Selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Keperawatan gerontik yang sudah berperan penting dalam memberikan ilmu
kepada kami sehingga makalah yang berjudul “Terapi Komplementer Pada
Lansia” ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu, untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Keperawatan gerontik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang sikap dan pembentukan sikap bagi para pembaca dan
juga penulis..Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan. Hal ini disebabkan
keterbatasan kami, maka karena itu kami mengarapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga apa yang telah
kami sampaikan dalam makalah ini bisa mengandung banyak manfaat khususnya
bagi kami yang masih tahap belajar dan umum bagi semua pembaca.
Kelompok 7B
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar belakang..............................................................................................................4
B. Tujuan...........................................................................................................................5
C. Manfaat.........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
A. Pengertian Terapi Komplementer............................................................................6
B. Klasifikasi Terapi Komplementer............................................................................8
C. Penggunaan Terapi Komplementer..........................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penuaan adalah suatu proses akumulasi dari kerusakan sel somatik
yang diawali oleh adanya disfungsi sel hingga terjadi disfungsi organ dan
pada akhirnya akan meningkatkan risiko kematian bagi seseorang. Apabila
dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, proses penuaan merupakan
suatu perubahan progresif pada organisme yang telah mencapai
kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel serta menunjukkan adanya
kemunduran sejalan dengan waktu.
Pada hakikatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang
berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaiyu : masa
kanak-kanak, masa remaja, dan masa tua. Tiga tahap ini berbeda, baik
secara biologis maupun psikologis. Memasuki masa tua berarti mengalami
kemunduran baik fisik maupun psikis.
Corak perkembangan proses penuaan bersifat lambat namun
dinamis dan bersifat individual baik secara fisiologis maupun patologis,
karena banyak dipengaruhi oleh riwayat maupun pengalaman hidup di
masa lalu yang terkait dengan faktor biologis, psikologis, spiritual,
fungsional, lingkungan fisik dan sosial. Perubahan struktur dan penurunan
fungsi sistem tubuh tersebut diyakini memberikan dampak yang signifikan
terhadap gangguan homeostasis sehingga lanjut usia mudah menderita
penyakit yang terkait dengan usia misalnya: stroke, Parkinson, dan
osteoporosis dan berakhir pada kematian. Penuaan patologis dapat
menyebabkan disabilitas pada lanjut usia sebagai akibat dari trauma,
penyakit kronis, atau perubahan degeneratif yang timbul karena stres yang
dialami oleh individu. Stres tersebut dapat mempercepat penuaan dalam
waktu tertentu, selanjutnya dapat terjadi akselerasi proses degenerasi pada
lanjut usia apabila menimbulkan penyakit fisik.
Oleh karena itu diperlukannya pelaksanaan program terapi yang
diperlukan suatu instrument atau parameter yang bisa digunakan untuk
mengevaluasi kondisi lansia, sehingga mudah untuk menentukan program
terapi selanjutnya.
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang terapi komplementer
2. Mengetahui terapi medic dan komplementer yang lazim digunakan
pada lansia
C. Manfaat
1. Bagi Institusi Penddikan
Diharapkan memberikan referensi, serta menambah wawasan dan
informasi kepada institusi pendidikan terutama mahasiswa
keperawatan untuk membekali mahasiswa tentang terapi
komplementer pada lansia.
2. Bagi Penelitian
Diharapkan dapat menambah wawasan ilmu penelitian
keperawatan khususnya tentang terapi komplementer pada lansia.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan menambah informasi dan pengetahuan kepada
masyarakat tentang terapi komplementer pada lansia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan