Anda di halaman 1dari 18

“Mind Body Spirit Therapies”

Kelompok 3

TERAPI KOMPLEMENTER

Dosen Pengampu : Ns. Tri Wahyuni, M. Kep

Disusun Oleh :

Dyah Wuni SR172110059

M. Ridhwan Arif SR172110057

Arnanda Putra Murtri Pratama SR172110053

Anisa Novitasari SR172110036

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang Mind Body Spirit Therapies.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Mind Body Spirit Therapies
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pontianak, 23 Februari 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2
D. Manfaat...............................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................3
A. Definisi Terapi Komplementer...........................................................................3
B. Pengertian Mind-Body Spirit Therapies.............................................................4
C. Jenis Mind-Body Spirit Therapies......................................................................4
D. Manfaat Tarapi Pikiran Tubuh...........................................................................8
E. Indikasi Dan Kontraindikasi Terapi Pikiran Tubuh...........................................9
F. Aplikasi Klinik Di Indonesia............................................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengobatan komplementer adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui


dan dapat dipakai sebagai pendamping terapi konvesional/medis. Sedangkan
pengobatan alternatif adalah jenis pengobatan yang tidak dilakukan oleh
paramedis/dokter pada umumnya, tetapi oleh orang ahli atau praktisi yang menguasai
keahliannya tersebut melalui pendidikan yang lain/non medis.

Obat-obat komplementer yang dipergunakan adalah obat bersifat natural yaitu


mengambil bahan dari alam. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pengobatan
komplementer sebelumnya harus dikaji dan diteliti keefektivitasannya dan
keamanannya. Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari
system-sistem tubuh, terutama system kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh
dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit karena tubuh kita sebenarnya
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau
mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan
lengkap serta perawatan yang tepat.

Definisi awal ini mencerminkan kesulitan yang berkaitan dengan transfer


pemahaman dan praktik yang kompleks dari satu budaya kebudaya lain. Tetapi dapat
tampak tidak berhubungan saat ditransfer dari budaya kebudaya lain dan diteliti satu
persatu. Baik orang Asia maupun orang Eropa telah mengembangkan teori medis

1
2

yang canggih dan memiliki sejarah panjang mengenai pengalaman dan tradisiyang
didokumentasikan secara empiris yang jelas-jelas berbeda dari orang Amerika Utara.

Pengobatan ilmiah modern memiliki banyak kekuatan, termasuk lebih dipilih


karena didasari bukti. mengemukakan bahwa kelemahan utama pengobatan ilmiah
3

adalah kurangnya penghargaan terhadap keragaman budaya dalam menentukan


keampuhan layanan kesehatan

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Terapi komplementer?


2. Apa pengertian Mind-Body Spirit Therapies?
3. Apa saja Jenis Mind-Body Spirit Therapies?
4. Apa saja manfaat dari Mind-Body Spirit Therapies?
5. Apa saja kontraindikasi dari Mind-Body Spirit Therapies?
6. Bagaimana aplikasi klinik di Indonesia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Terapi komplementer


2. Untuk mengetahui pengertian Mind-Body Spirit Therapies
3. Untuk mengetahui Jenis Mind-Body Spirit Therapies.
4. Untuk mengetahui manfaat dari Mind-Body Spirit Therapies
5. Untuk mengetahui kontraindikasi dari Mind-Body Spirit Therapies
6. Untuk mengetahui aplikasi klinik di Indonesia.

D. Manfaat
1. Menambah keragaman ilmu pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan
2. Memberikan referensi mengenai pembahasan yang menyeluruh meliputi berbagai
hal yang berkaitan dengan Mind Body Spirit Therapies
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Terapi Komplementer

Pengobatan komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan


berasal dari negara yang bersangkutan, sehingga  untuk Indonesia jamu misalnya,
bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman
dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tetapi di
Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan
komplementer.

Terapi Komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan


sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan
pilihan lain diluar pengobatan medis yang Konvensional.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan


Komplementer tradisional-alternatif adalah pengobatan non konvensional yang di
tunjukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meliputi upaya
promotiv, preventive, kuratif, dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan
terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan evektivitas yang tinggi berandaskan ilmu
pengetahuan biomedik tapi belum diterima dalam kedokteran konvensional. Dalam
penyelenggaraannya harus sinergis dan terintregrasi dengan pelayanan pengobatan
konvensional dengan tenaga pelaksanaanya dokter,dokter gigi, dan tenaga kesehatan
lainnya yang memiliki pendidikan dalam bidang pengobatan komplementer

4
5

tradisional-alternatif. Jenis pengobatan komplementer tradisional-alternatif yang


daoat diselenggarakan secara sinergis dan terintergrasi harus di tetapkan oleh menteri
kesehatan setelah memalui pengkajian.
6

Kategori terapi konmpkementer adalah sebagai berikut :


1. Terapi pikiran, tubuh ( mind – body terapies)
2. Terapi berbasis biologi ( biologokalli based terapies)
3. Terapi manipulatife dan berbasis tubuh(manipulatife and body based terapies)
4. Terapi energi yang termasuk dalam kategori energi hayati bioelektro magnetic
(energi and biofild terapies)

E. Pengertian Mind-Body Spirit Therapies


Pada terapi pikiran tubuh, individu berfokus pada penyejajaran atau
penciptaan keseimbangan proses mental guna menimbulkan penyembuhan. Advokat
terapi ini perlu menghindari mempromosikan gagasan Pikiran menyembuhkan
melalui “kendali” kesadaran. Fokus terapi pikiran tubuh adalah menciptakan
keseimbangan pikiran, emosi, atau pernafasan tersebut. Karena individu adalah satu
kesatuan yang utuh hal ini dapat membantu memulihkan kedamaian dan
keseimbangan.

F. Jenis Mind-Body Spirit Therapies


Terapi keseimbangan tubuh meliputi :
1. Imajinasi
Imajinasi didefinisikan sebagai “ penggunaan manfaat kekuatan imajinasi
secara sadar dengan maksud mengaktifkan penyembuhan biologis, psikologis,
atau spiritual” (Schaub & Dossey, 2000, hlm. 541). Individu berespon baik
terhadap citra yang dapat menghasilkan perubahan fisik, mental, emosional dan
spiritual. Imajinasi yang didasari melibatkan penciptaan citra mental apa yang
diinginkan dan dapat dibangkitkan dari ingatan, mimpi, khayalan, dan harapan.
2. Terapi musik (Music Intervention)
Terapi musik dapat disebut sebagai ilmu perilaku yang berkaitan dengan
pemakaian musik yang sistematik untuk menimbulkan musik yang rilaksasi dan
7

perubahan mosi, perilaku, dan fisiologis yang diinginkan. Melalui terapi musik
individu dapat mengalihkan pesepsi waktu mereka dari waktu jam, menit, dan
detik sebenarnya menjadi waktu yang dipersepsikan lewat ingatan. Musik yang
tenang tanpa lirik sering kali digunakan untuk menginduksi relaksasi.

3. Yoga
Kata Yoga, berasal dari bahasa Sansakerta yug yang berarti “mengikat” atau
“menyatukan” adalah penyatuan semua kekuatan tubuh, fikiran, dan jiwa. Yoga
merupakan pendekatan dalam mencapai keseimbangan hidup menurut ajaran
kuno yang ditemukan dirisalat spiritual Hindu yang ditulis pada 800-400 sebelum
masehi.
Berlatih Yoga juga memerlukan disiplin yang keras untuk mngatasi masalah
ini. Yoga memberikan delapan tahapan berjenjang untuk mendisiplinkan tubuh
dan pikiran. Delapan tangga tersebut Astangga Yoga, yaitu : (1) Yama, (2)
Niyama, (3) Asana, (4) Pranayama, (5) Prathyanara,(6) Dharana, (7) Dhyana, dan
(8) Samadhi.
Di masa kini yoga dipandang sebagai suatu teknik yang bermanfaat untuk
mencapai kebugaran dalam kehidupan sehari-hari dan mencegah serta
menyembuhkan berbagai macam penyakit atau gangguan tertentu. Adapun
Manfaat yoga yaitu :
a. Pembaruan Energi

1) Energi Penuaan yang Anggun


Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi. Berbagai proses
tersebut dapat mengurangi pengeriputan organ atau otot yang ditimbulkan
oleh proses penuaan dan pengaruh proses gravitasi yang terus-menerus.
Latihan yoga yang teratur dapat meningkatkan kelenturan dan
mempertahankan kelenturan dan meremajakan tulang punggung. Berbagai
posisi tersebut juga dapat mengembangkan koordinasi dan juga
8

keseimbangan dalam proses penuaan. Yoga dapat memperbaiki postur


tubuh dan dapat pula untuk meningkatkan mekanisme tubuh.

2) Menjadi Tetap Bugar


Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh. Berbagai
posisi yoga dapat menyehatkan berbagai organdan membentuk otot-otot
yang panjang dan langsing.Latihan menekuk tubuh kedepan, kebelakang,
dan berbagai posisi menyamping atau berpilin dan posisi terbalik dapat
menyeimbangkan dan melatih setiap otot, tulang, sendi-sendi, dan organ-
organ tubuh.
b. Perbaikan Sirkulasi
Posi-posi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan kelenjar
getahbening diseluruh tubuh. Tekanan dari ruang abdomen terdapat diafragma
yang dapat melatih otot-otot diafragma dan jantung. Posisi-posisi terbalik
dapat meningkatkan kualitas tidur karena posisi tersebut membantu proses
relaksasi sistem syaraf simpatik, memampukan respon relaksasi untuk masuk.
c. Menghilangkan Penyait Kronis dan Mengurangi Stress
Berbagai penyakit kronis pada umumnya, atritis, osteoporosis, obesitas, asma,
penyakit jantung, dapat disembuhkan dengan latihan program hatha yoga
secara teratur. Yoga dapat menanggulangi stress dengan menanfaatkan
kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan. Gerakan-gerakan yang
lembut, relkasasi yang mendalam dam meditasi.
d. Membantu Menjadikan Rileks
Teknik pernafasan tertentu dapat mengendalikan pernafasan dan
pikiran.Teknik pernafsan dapat membuat tubuh terasa lebih sehat.Sistem
pernafasan dan sistem saraf menjadi tenang dan kuat, dan seluruh sel
menerima kekuatan hidup dan makanan dari pernafasan.Teknik pernafasan
yang baik dapat membuat energi vital dari tubuh dapat menjadi seimbang,
9

kelelahan dapat berkurang, pikiran dan emosi dapat berkurang.Teknik


relaksasi alam sadar secara sistematis membimbing kedalam keadaan rileks
yang mendalam. Begitu suara-suara dalam pikiran menghilang, tubuh akan
mampu untuk melepaskan tegangan otot.
e. Peningkatan Kepadatan Tulang
Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Prof. Steven A. Hawkinsdan
pengajar yoga Bee Beckman dari Departemen Kienesiologi dan Pendidikan
Fisik di California State University, dengan bekerjasama dengan 12 wanita
dari usia 18-65 tahun yang tidak memiliki pengalaman berlatih yoga.
Setengah dari kelompok tersebut mengikuti dua kelas yoga selama seminggu
dan juga berlatih sendiri tiga kali seminggu.Beberapa hari posisi tubuh yang
dilatih adalah segitiga, bentuk setengah bulan, dan sudut smping yang
dipanjangkan.
Pemeriksaan kepadatan tulang dilakukan pada awal penelitian dan kembali
dilakukan enam bulan kemudian. Setelah enam bulan kelompok yoga yang
kepadatan tulang punggungnya meningkat, sementara pada kelompok yang
lain tidak terdapat perubahan dalam tingkat kepadatan tulang mereka.
f. Keseimbangan Emosi
Hatha yoga berdampak sangat besar bagi kehidupan seseorang. Gerakan
menekuk tubuh ke depan adalah posisi tubuh yang berpusat pada diri sendiri,
dan karena itu memiliki dampak menenangkan, mengurangi gejolak dan
kegelisahan. Menekuk punggung ke belakang adalah gerakan yang
berorientasi pada keadaan di luar tubuh yang mmbawa kegembiraan,
membantu membuka tubuh dan melepas emosi-emosi yang tertahan seperti
kesedihan dan rapatan.
Latihan pernafasan tertentu dapat dapat dilakukan untuk menggerakkan atau
memberikan memberikan energi pada individu.Latihan relaksasi dan meditasi
pada individu juga sangat berguna, tergantung situasi.
g. Peningkatan Kehidupan Seksual
10

Gerakan-gerakan fisik dari yoga merangsang dan menguatkan tubuh atau


meningkatkan sirkulasi darah. Organ-organ pinggul dan otot yang menopang
khhususnya otot-otot perineal dan bagian dasar dari tulang pinggul menjadi
lebih sehat, mendapatkan asupan oksigen, dan didorong oleh darah segar dan
makanan.
Daerah yang terjepit seperti bahu, pinggul urat-urat lutut, daerah kemaluan
dan punggung bagian bawah menjadi mengendur dan lebih lentur.Kelenturan
yang lebih besar memberi kemungkinan untuk melakukan berbagai posisi
hubungan seksual yang lebih bervariasi dengan lebih mudah.
4. Humor
Profesional baru-baru ini telah memusatkan perhatian pada pengaruh positif
humor dan tertawa terhadap kesehatan dan penyakit. Humor melibatkan
kemampuan untuk menemukan, mengungkapkan, atau menghargai
ketidakpatutan secara menggelikan atau kocak menertawakan
ketidaksempurnaan diri atau aspek kehidupan yang aneh, dan melihat sisi lucu
situasi yang serius. Humor dalam keperawatan didefinisikan sebagai membantu
klien “menerima, menghargai dan mengungkapkan sesuatu yang lucu, dapat
ditertawakan, atau menggelikan dan upaya membina hubungan, meredakan
ketegangan, melepaskan kemarahan, memfasilitasi belajar, atau mengatasi
perasaan yang menyakitkan
5. Umpan Balik Hayati
Umpan balik hayati merupakan tekhnik yang mengajarkan berbagai bentuk
relaksasi dengan memberikan respon dari proses fisiologis. Umpan balik biologis
sering kali digambarkan sebagai tekhnik yang membawa proses tubuh dibawah
kendali kesadaran, dan oleh karena itu, dokter sering memprogramkannya.
Maksud dan motivasi terapi ini untuk meningkatkan aliran darah pasien,
sementara fokusnya adalah mengajarkan klien untuk releks.
11

G. Manfaat Tarapi Pikiran Tubuh


1. Beberapa manfaat fisik dari terapi pikiran tubuh :
a. Sisanya-sedalam diukur dengan tingkat metabolisme menurun, denyut jantung
lebih rendah, dan mengurangi beban kerja jantung.
b. Menurunkan kadar kortisol dan laktat-dua bahan kimia yang terkait dengan
stres.
c. Pengurangan radikal bebas-molekul oksigen tidak stabil yang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan. Mereka sekarang dianggap sebagai faktor
utama dalam penuaan dan dalam berbagai penyakit.
d. Penurunan tekanan darah tinggi.
e. Tinggi resistensi kulit. Resistensi kulit yang rendah berkorelasi dengan stres
tinggi dan tingkat kecemasan.
f. Penurunan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi berhubungan dengan penyakit
kardiovaskular.
g. Peningkatan aliran udara ke paru-paru sehingga bernapas lebih mudah. Ini
telah sangat membantu untuk pasien asma.
h. Biologis lebih muda usia. Pada ukuran standar penuaan jangka panjang
Meditasi Transendental (TM) praktisi (lebih dari lima tahun) diukur 12 tahun
lebih muda dari usia kronologis mereka.
i. Tinggi tingkat DHEAS pada orang tua. Tanda tambahan kemudaan melalui
Meditasi Transendental (TM); tingkat lebih rendah dari DHEAS berhubungan
dengan penuaan.
2. Beberapa manfaat psikologis dari terapi pikiran tubuh:
a. Peningkatan gelombang otak koherensi. Harmony aktivitas gelombang otak di
bagian berbeda dari otak dikaitkan dengan kreativitas yang lebih besar,
peningkatan penalaran moral, dan IQ lebih tinggi.
b. Penurunan kecemasan.
c. Penurunan depresi.
d. Penurunan iritabilitas dan kemurungan.
12

e. Peningkatan kemampuan belajar dan memori.


f. Peningkatan aktualisasi diri.
g. Peningkatan perasaan vitalitas dan peremajaan.
h. Peningkatan kebahagiaan.
i. Peningkatan stabilitas emosi.

H. Indikasi Dan Kontraindikasi Terapi Pikiran Tubuh


Semua pasien perlu mendapatkan terapi pikiran tubuh kecuali mereka yang
mengalami:
1. Psikopat dan sosiopat
2. Selalu diam dan/atau autistic
3. Delusi yang tidak terkontrol
4. Klien yang mudah bosan
5. Pasien rehabilitasi ambulatory yang tidak termasuk psikosis berat, tidak
menunjukkan gejala regresi, halusinasi, ilusi berat dan orang-orang dengan
kepribadian schizoid serta neurotic
6. Pasien dengan ego psiko patologi berat yang menyebabkan psikotik kronik
sehingga menyebabkan toleransi terhadap kecemasan rendah dan adaptasi yang
kurang

I. Aplikasi Klinik Di Indonesia


Perawat berperan untuk memberikan asuhan keperawatan yang bersifat
komprehensif pada klien. Oleh karena itu, perhatian perawat tidak hanya berfokus
pada perubahan-perubahan fisik yang ada pada klien, namun juga berfokus pada
aspek etik dan juga psikososial klien. Mengingat penting dan eratnya hubungan
antara pengaruh aspek psikososial dan aspek fisik, maka intervensi psikososial
merupakan intervensi yang tidak dapat diabaikan oleh perawat, bahkan oleh perawat
yang berada pada tatanan klinis.
Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan
(psikososial) dianggap dapat mempertahankan imunitas dan dapat memperlambat
13

proses penyakit klien. Intervensi yang dilakukan akan dapat mencapai hal tersebut
dengan cara mengarahkan neuroendokrin ke arah yang lebih kondusif sehingga dapat
meningkatkan respon kekebalan tubuh yang optimal.
Terapi meditasi sebagai salah satu dari sekian banyak terapi komplementer
yang ada, merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh perawat. Dengan
memfokuskan perhatian, pikiran, emosi, sensasi dan persepsi secara rutin maka klien
dapat merasakan ketenangan, kedamaian, Tentunya hal ini dapat menyebabkan
kestabilan pada hormon tubuh sehingga kecemasan dapat berkurang / dihindari.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada terapi pikitan tubuh, individu berfokus pada penyejajaran atau penciptaan
keseimbangan proses mental guna menimbulkan penyembuhan. Advokat terapi ini
perlu menghindari mempromosikan gagasan Pikiran menyembuhkan melalui
“kendali” kesadaran. Fokus terapi pikiran tubuh adalah menciptakan keseimbangan
pikiran, emosi, atau pernafasan tersebut. Karena individu adalah satu kesatuan yang
utuh hal ini dapat membantu memulihkan kedamaian dan keseimbangan.

J. Saran
Seorang individu berfokus pada penyejajaran atau penciptaan keseimbangan proses
mental guna menimbulkan penyembuhan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ariasa Giri, I Made . 2006, Yoga Asanas, Pranayama, dan Meditasi . Denpasar:
IHDN Denpasar

Somvir, Dr. 2006. Sehat Dengan Yoga dan Ayur weda. Paramita Surabaya

Ramaiyah, 2009.Yoga Untuk Kesehatan. Tangerang: Karisma

15

Anda mungkin juga menyukai