Anda di halaman 1dari 7

HADIST TENTANG KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

1. Hadits “Keutamaan Mempelajari Al Qur’an”


َ ‫خَـي ُْر ُك ْم َم ْن تَعَلَّ َم ْالقُ ْراآنَ َو‬
ُ ‫علَّ َمه‬
Artinya : ”Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR.
Bukhari)
2. Hadits “Keutamaan Membaca Al Qur’an”
َ ‫ فَإِنَّهُ يَأْت ِْي يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة‬، َ‫ِإ ْق َرؤ ُْالقُ ْراآن‬
ْ َ ‫ش ِف ْيعًا ِِل‬
‫ص َحا ِب ْه‬
Artinya : ”Bacalah kamusekalian Al Qur’an, karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan datang pada
Hari Kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya”. (HR. Ahmad dan Muslim)
3. Hadits “Kewajiban Mencari Ilmu”
‫علَى كُ ِِّل ُم ْسل ٍِم َو ُم ْس ِل َم ٍة‬ َ ‫طلَبُ ْالع ِْل ِم فَ ِر ْي‬
َ ٌ‫ضة‬ َ
Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”.
(HR. Ibnu Abdil Barr)
4. Hadits “Menginginkan Kebahagiaan Dunia-Akhirat Harus Wajib dengan Ilmu”
‫ َو َم ْن أ َ َرا َدهُ َما فَعَلَ ْي ِه بِ ْالع ِْل ِم‬،‫ َو َم ْن أ َ َرا َد ْاْلآخِ َرة َ فَعَلَ ْي ِه بِ ْالع ِْل ِم‬،‫َم ْن أ َ َرا َدال ُّد ْنيَا فَعَلَ ْي ِه بِا ْلع ِْل ِم‬
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan
barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang
siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)
5. Hadits “Keutamaan Mencari Ilmu”
‫هللا َحتَّى يَ ْر ِج َع‬ َ ‫طلَبُ ْالع ِْل ِم فَ ُه َو فِى‬
ِ ‫سبِ ْي ِل‬ َ ‫َم ْن خ ََر َج فِى‬
Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia
pulang”. (HR. Turmudzi)
6. Hadits “Kewajiban dan Keutamaan Menuntut Ilmu”
‫ط ِر ْيقًا ِإلَى‬ َ ‫س فِ ْي ِه ع ِْل ًما‬
َ ‫س َّه َل هللاُ ِب ِه‬ ُ ِ‫ط ِر ْيقًا يَ ْلتَم‬
َ َ‫سلَك‬
َ ‫َم ْن‬
‫ْال َجنَّ ِة‬
Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah
memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)
7. Hadits “Menuntut Ilmu”
‫ب ْالع ِْل َم مِ نَ ْال َم ْه ِد إِلَى الَّلحْ ِد‬ ْ ُ‫أ‬
ِ ُ‫طل‬
Artinya : ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits)
8. Hadits “Keutamaan Kalimat Tahlil”
َ‫صا َد َخ َل ْال َجنِّة‬
ً ‫َم ْن قَا َل ََلإِلَهَ إِ َّْل هللاُ ُم ْخ ِل‬
Artinya : ”Barang siapa yang mengucapkan ‘Tiada Tuhan Selain Allah’ dengan ikhlas pasti masuk
surga”.
9. Hadits “Allah tidak suka orang yang suka bertengkar”
َ ِ‫هللا ْاِلَلَ ُّد ْالخ‬
‫صا ْم‬ ِ ‫ال إِلَى‬
ِ ‫الر َج‬ ُ ‫أ َ ْبغ‬
ِّ ِ ‫َض‬
Artinya : ”Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah yang suka bertengkar”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
10. Hadits “Tiga Macam Dosa Besar”
‫عقُ ْوقُ ْال َوا ِل َدي ِْن‬
ُ ‫ َو‬,‫ َوقَ ْت ُل النَّ ْف ِس‬,ِ‫أ َ ْكبَ ُر ْال َكبَائ ِِر أ َ ْ ِْل ْش َراكُ بِاهلل‬
ُّ ُ ‫ش َها َدة‬
‫الز ْو ِر‬ َ ‫َو‬
Artinya : ”Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Allah dan membunuh manusia dan berani
kepada orang tua dan kesaksian palsu.” (HR. Bukhari)
11. Hadits “Tiga Tanda Orang Munafiq”
َ َ‫ع َد أ َ ْخل‬
َ‫ َو ِإ َذا ا ْئتُمِ نَ خَان‬,‫ف‬ َ ‫ َو ِإ َذا َو‬,‫ب‬
َ ‫َّث َك َذ‬ ِ ِ‫آيَةُ ْال ُمنَاف‬
ُ ‫ق ث َ ََل‬
َ ‫ث؛ ِإ َذا َحد‬
Artinya : ”Tanda-tanda orang munafiq itu ada tiga: bila berbicara dusta dan apabila berjanji ingkar
dan apabila dipercaya khianat.” (HR. Bukhari & Muslim)
12. Hadits “Pengadu Domba Tidak Masuk Surga”
‫َْل يَ ْد ُخ ُل ْال َجنَّةُ نَ َّما ٌم‬
Artinya : ”Tidak Akan masuk surga pengadu domba”. (HR. Bukhari dan Muslim)
13. Hadits “Menyambung Silaturrahim/ Persaudaraan”
‫صلُ ْوا أ َ ْر َحا َم ُك ْم‬
ِ ‫إِتَّقُ ْوهللاَ َو‬
Artinya : ”Bertaqwalah kepada Allah dan sambunglah tali persaudaraan diantara kamu sekalian”.
(HR. Ibnu ‘Asakir)
14. Hadits “Keutamaan Kebersihan”
‫ان‬
ِ ‫اْل ْي َم‬ َ َّ‫أَلن‬
ِ ْ َ‫ظافَةُ مِ ن‬
Artinya : ”Kebersihan itu sebagian dari iman”. (HR. Turmudzi)
15. Hadits “Dua Warisan Rasul”
ُ ‫سنَّةَ َر‬
‫س ْو ِل ِه‬ ِ ‫َاب‬
ُ ‫هللا َو‬ َّ ‫َض ُّل أَبَدًا َما ِإ ْن ت َ َم‬
َ ‫س ْكت ُ ْم ِب ِه َما ِكت‬ ِ ‫ت ََر ْكتُ فِ ْيكُ ْم أ َ ْم َري ِْن لَ ْن ت‬.
Artinya : ”Telah aku tinggalkan kepadamu dua perkara kamu tidak akan tersesat selamanya, selama
kamu berpegang teguh dengan keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunah Rasul”. (HR. Hakim dan Lain-
lain)
16. Hadits “Kesempurnaan Iman”
َ ْ‫أ َ ْك َم ُل ْال ُمؤْ مِ ِنيْنَ ِإ ْي َمانًا أَح‬
‫سنُ ُه ْم ُخلُقًا‬
Artinya : ”Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik
akhlaqnya”. (HR.Ahmad)
17. Hadits “Hamba yang paling dicintai Allah SWT”
َ ْ‫هللا أَح‬
‫سنُ ُه ْم ُخلُقًا‬ ِ ‫أ َ َحبُّ ِعبَا ِد‬
ِ ‫هللا إِلَى‬
Artinya : ”Hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah mereka yang paling baik akhlaqnya”.
(HR. Thabrani)
18. Hadits “Orang mukmin bagai bangunan kokoh”
ُ ‫ش ُّد بَ ْع‬
‫ضهُ بَ ْعضًا‬ ِ َ‫أ َ ْل ُمؤْ مِ نُ ل ِْل ُمؤْ مِ ِن ك َْالبُ ْني‬
ُ َ‫ان ي‬
Artinya : ”Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya adalah bagaikan sebuah bangunan yang saling
menguatkan sebagiannya kepada sebagian yang lainnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
19. Hadits “Sikap Orang Beriman/ Islam tidak akan menyakiti”
َ ‫سل َِم ْال ُم ْس ِل ُم ْونَ مِ ْن ِل‬
‫سانِ ِه َويَ ِد ِه‬ َ ‫أ َ ْل ُم ْس ِل ُم َم ْن‬
Artinya : ”Orang islam sejati adalah apabila orang islam yang lain merasa aman dari ucapan dan
tangannya”. (HR. Muslim)
20. Hadits “Yang Muda Menghormati yang lebih tua”
‫ص ِغي َْرنَا َوي َُوقِِّ ْر َك ِبي َْرنَا‬
َ ‫ْس مِ نَّا َم ْن لَ ْم يَ ْر َح ْم‬
َ ‫لَي‬
Artinya : ”Bukan termasuk golongan kita orang yang tidak menyayangi generasi muda dan tidak
menghormati generasi tua”. (HR. Turmudzi)
21. Hadits “Perintah Sholat”
َ ُ ‫ارأ َ ْيت ُ ُم ْونِى أ‬
‫ص ِلِّى‬ َ ‫صلُّ ْوا َك َم‬
َ
Artinya : ”Shalatlah kamu sekalian seperti kamu melihatku melakukan shalat”. (HR. Bukhari)
22. Hadits “Keutamaan Menunjukkan kepada kebenaran”
‫علَى َخي ٍْر فَلَهُ مِ ثْ ُل أَجْ ِرفَا ِع ِل ِه‬
َ ‫َم ْن َد َّل‬
Artinya : ”Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti pahala
pelakunya”. (HR.Muslim)
23. Hadits “Amal yang paling dicintai oleh Allah SWT”
ِ ‫أ َ َحبُّ ْاِل َ ْع َما ِل إِلَى‬
‫هللا أد َْو ُم َها َوإِ ْن قَ َل‬
Artinya : ”Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus walaupun sedikit”. (HR.
Bukhari & Muslim)
24. Hadits “Larangan Membuka Aurat”
َ ‫ِإنَّانُ ِه ْينَا أ َ ْن ت ُ َرى‬
‫ع ْو َراتُنَا‬
Artinya : ”Sesungguhnya kita dilarang memperlihatkan aurat kita”.
25. Hadits “Perintah Kasih Sayang”
ِ ‫ِإ ْر َح ْم َم ْن فِى ْاِل َ ْر‬
َّ ‫ض يَ ْر َح ْمكَ َم ْن فِى ال‬
ِ‫س َماء‬
Artinya : ”Sayangilah siapa saja yang ada di gmuka bumi niscaya akan menyayangi kamu siapa saja
yang ada di langit”. (HR. Thabrani & Hakim)
26. Hadits “Hak dan Kewajiban Sesama Muslim”
‫ َوت َ ْشمِ يْتُ ْالعَاطِ ِس‬,ِ‫ َوإِ َجابَةُ ال َّدع َْوة‬,‫ َواتِِّبَاعُ ْال َجنَائ ِِز‬,‫ْض‬
ِ ‫ َو ِعيَا َدة ُ ْال َم ِري‬,‫س؛ َردُّالس َََّل ِم‬
ٌ ‫علَى ْال ُم ْسل ِِم خ َْم‬
َ ‫َح ُّق ْال ُم ْسل ِِم‬
Artinya : ”Kewajiban seorang muslim kepada muslim yang lainnya ada lima hal:
1. Menjawab salam
2. Menengok orang sakit
3. Mengiring jenazah
4. Menghadiri undangan
5. Dan mendoakan orang yang bersin”. (HR. Ibnu Majah)
27. Hadits “Senyum Adalah Shodaqoh”
ٌ ‫ص َدقَة‬
َ َ‫س ُمكَ فِى َوجْ ِه أَخِ يْك‬
ُّ َ‫تَب‬
Artinya : ”Senyummu kepada saudaramu adalah shodaqoh”. (HR. Ibnu Hibban)
28. Hadits “Kedudukan Ibu Dalam Islam”
ِ ‫أ َ ْل َجنَّةُ تَحْ تَ أ َ ْق َد ِام ْاِل ُ َّم َها‬
‫ت‬
Artinya : ”Surga itu di bawah telapak kaki ibu”. (HR. Ahmad)
29. Hadits “Kedudukan Orang Tua Dalam Agama Islam”
‫س ْخطِ ْال َوا ِل َدي ِْن‬ ِ ‫ط‬
ُ ‫هللا فِى‬ ُ ‫ضى ْال َوا ِل َدي ِْن َو‬
ُ ‫س ْخ‬ ِ ‫ض‬
َ ‫هللا فِى ِر‬ َ ‫ِر‬
Artinya : ”Ridho Allah tergantung pada kerelaan kedua orang tua dan murka Allah tergantung pada
kemarahan orang tua”. (HR. Turmudzi)
30. Hadits “Wanita Sholehah Adalah Hiasan Dunia”
َّ ‫أَل ُّد ْنيَا َمت َاعٌ َو َخي ُْر َمت َاعِ ْال ُّد ْنيَا أ َ ْل َم ْر َءة ُ ال‬
ُ ‫صا ِل َحة‬
Artinya : ”Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah”.
31. Hadits “Allah Maha Indah”
‫إِ َّن هللاَ َجمِ ْي ٌل َويُحِ بُّ ْال َج َما َل‬
Artinya : ”Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan”. (HR. Muslim)

Ayat pertama :

]12 :‫سو َل) [سورة التغابن‬ ‫َّللاَ َوأ َ ِطيعُوا ه‬


ُ ‫الر‬ ‫(وأ َ ِطيعُوا ه‬
َ
"Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul"
Barangsiapa yang taat kepada Allah namun tidak taat kepada Rasul-Nya, maka tidak diterima

Ayat kedua :

]43 :‫الز َكاة َ) [سورة البقرة‬ ‫(وأَقِي ُمواْ ال ه‬


‫صالَة َ َوآتُواْ ه‬ َ
"Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat"
Barangsiapa yang mendirikan sholat namun tidak menunaikan zakat, maka tidak diterima

Ayat ketiga :

]14 :‫(أ َ ِن ا ْش ُك ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَي َْك) [سورة لقمان‬


"Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu"
Barangsiapa bersyukur kepada Allah namun tidak berterima kasih (bersukur) kepada dua orang
tuanya, maka tidak diterima.

Dalil Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dalam Al Qur'an

َ ‫ش ْيئًا َو ِب ْال َوا ِلدَي ِْن ِإ ْح‬


]36 :‫سانًا} [النساء‬ َ ‫َّللا َو ََل ت ُ ْش ِر ُكوا ِب ِه‬
َ ‫{وا ْعبُدُوا ه‬
َ
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa"
]8 :‫سانَ ِب َوا ِلدَ ْي ِه ُح ْسنًا} [العنكبوت‬ ِ ْ ‫ص ْينَا‬
َ ‫اْل ْن‬ ‫{و َو ه‬
َ
"Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya."

‫عا َمي ِْن أَ ِن ا ْش ُك ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَي َْك‬


َ ‫صالُهُ فِي‬ َ ‫سانَ ِب َوا ِلدَ ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا‬
َ ِ‫علَى َو ْه ٍن َوف‬ ِ ْ ‫ص ْينَا‬
َ ‫اْل ْن‬ ‫{و َو ه‬
َ
]14 :‫ير} [لقمان‬ ُ ‫ص‬ ْ
ِ ‫ي ال َم‬‫إِلَ ه‬
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu."

Dalil Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dalam As Sunnah


Dalam sebuah hadits yang shohih Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :

ُ ‫ وسخ‬،‫ضا الوالدين‬
"‫طه في سخطهما‬ َ ‫ب في ِر‬
ِ ‫ضا ال هر‬
َ ‫" ِر‬
Ridhonya Allah Subhanahu wata'ala ada pada ridhonya kedua orang tua, dan murkanya Allah
Subhanahu wata'ala ada pada murkanya kedua orang tua. [Diriwayatkan oleh Imam Ath Thobrani
dalam Al Kabiir dan di Shohihkan oleh Syaikh Al Albani]

Diriwayatkan oleh Imam Ahlus Sunan kecuali Imam At Tirmidzi dengan sanad yang shohih hadits
dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiallohu 'anhu beliau berkata : telah datang seseorang
menghadap kepada Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam, lalu berkata : Saya datang menghadapmu
membai'atmu untuk hijrah, sementara aku tinggalkan kedua orang tuaku menangis. Maka Nabi
Shollallahu 'alahi wasallam bersabda :

" ‫ فأضحكهما كما أبكيتهما‬،‫"اِرجع إليهما‬


Kembalilah kepada kedua orang tuamu, lalu buat keduanya tertawa sebagaimana engkau telah
membuatnya menangis.

Hadits berikutnya yang terdapat dalam dua kitab shohih, shohih Bukhari dan Muslim hadist dari Abu
Hurairah Radhiallahu 'anhu, beliau berkata : Seseorang mendatangi Nabi Shollallahu 'alaihi
wasallam lalu bertanya : Wahai Rasulullah..siapa manusia yang paling berhak aku per-lakukan
dengan baik?
Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam menjawab : "Ibumu",
Dia bertanya lagi : "Kemudian siapa?"
Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam menjawab : "Ibumu",
Dia bertanya lagi : "Kemudian siapa?"
Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam menjawab : "Ibumu",
Dia bertanya lagi : "Kemudian siapa?"
Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam menjawab : "Ayahmu".

Hadits diatas menunjukkan kepada kita bahwa hak seorang ibu untukdiperlakukan dengan baik tiga
kali lipat dibandingkan dengan seorang ayah, karena ibu telah
:Mengandung ; Melahirkan dan Menyusui kita, adapaun Ayah bersama dengan ibu dalam mendidik
kita.

Dalam hadits yang shohih dari Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
،‫المتر ِجلة المتشبهة بالرجال‬
َ ‫ والمرأة‬،‫ العاق لوالديه‬:‫" ثالثةٌ َل ينظر هللا إليهم يوم القيامة‬
.‫والدهيوث‬
" ‫ والمنان بما أعطى‬،‫ والمدمن الخمر‬،‫اق لوالديه‬ ُّ ‫ ال َع‬:‫وثالثةٌ َل يدخلون الجنة‬
Ada tiga orang yang tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat :

1. Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya,


2. Wanita yang menyerupai laki-laki,
3. Dayyuts; Suami yang tidak cemburu ketika melihat dan mengetahui istrinya bermaksiat.

Ada tiga orang yang tidak akan masuk surga :

1. Orang myang durhaka kepada kedua orang tuanya,


2. Pecandu minuman keras,
3. Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya.

[Diriwayatkan oleh Imam An Nasa'i, Imam Ahmad dan Al Hakim]

Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Mua'dz bin Jabal Radhiallohu 'anhu,
beliau berkata : Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam telah mewasiatkan kepadaku sepuluh
perkara [diantaranya] Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :

‫ت‬ َ ‫شيْئا ً َو ِإ ْن قُتِ ْل‬


َ ‫ت َو ُح ِر ْق‬ ‫َلَ ت ُ ْش ِر ْك ِب ه‬
َ ِ‫اَّلل‬
Jangan pernah menyekutukan Allah, meskipun engkau dibunuh dan dibakar!

‫اك أ َ ْن تَ ْخ ُر َج ِم ْن أ َ ْه ِل َك َو َما ِل َك‬


َ ‫َوَلَ تَعُقه هن َوا ِلدَي َْك َو ِإ ْن أ َ َم َر‬
Jangan pernah durhaka kepada kedua orang tua, meskipun keduanya menyuruhmu untuk
meninggalkan keluarga dan hartamu!

Bakti Para Nabi Kepada Kedua Orang Tuanya


Allah Subhanahu wata'ala didalam Al Qur'an menyanjung Yahya bin Zakaria Alaihimassalam
dengan berfirman :

]14 :‫صيًّا} [مريم‬


ِ ‫ع‬ ً ‫{و َب ًّرا ِب َوا ِلدَ ْي ِه َولَ ْم َي ُك ْن َجب‬
َ ‫هارا‬ َ
"dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi
durhaka."

Do'a Nabi Nuh Alaihissalam yang menunjukkan baktinya kepada kedua orang tuanya, diabadikan
oleh Allah Subhanahu wata'ala dalam Al Qur'an dengan firman-Nya :

ِ ‫ي ُمؤْ ِمنًا َو ِل ْل ُمؤْ ِمنِينَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا‬


‫ت َو ََل تَ ِز ِد ه‬
‫الظا ِل ِمينَ ِإ هَل‬ ‫ب ا ْغ ِف ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَ ه‬
َ ‫ي َو ِل َم ْن دَ َخ َل َب ْي ِت‬ ِ ‫{ر‬
َ
]28 :‫ارا} [نوح‬ ً َ‫تَب‬
"Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan
semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-
orang yang lalim itu selain kebinasaan".

Anda mungkin juga menyukai