Anda di halaman 1dari 2

Tingkat kesehatan di Indonesia mengalami perkembangan yang berarti dalam beberapa dekade ini.

Sebagai
contoh angka kematian bayi turun dari 118 kematian per seribu dari tahun 1970 menjadi 35 kematian per
seribu pada tahun 2003, dan angka harapan hidup meningkat dari 48 tahun menjadi 66 tahun pada periode
yang sama. Hal ini menunjukkan tingkat kesehatan di Indonesia mengalami perbaikan yang signifikan, tetapi
dalam kenyataannya di kalangan masyarakat menengah ke bawah tingkat kesehatan masih sangat
memprihatinkan.

Banyak faktor yang menyebabkan tingkat kesehatan di kalangan masyarakat menengah ke bawah rendah.
Diantaranya adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat, pemerintah yang kurang perhatian terhadap
masyarakat kelas bawah, lingkungan sekitar yang tidak layak dalam standar kesehatan, dan sarana prasarana
kesehatan yang kurang mendukung. Ditambah lagi tenaga medis yang kurang dan kurang pengalaman,
terutama di daerah pedesaan.

Dengan rendahnya tingkat tingkat kesehatan di kalangan masyarakat bawah, terjadi ketimpangan dalam
pemerataan tingkat kesehatan. Di satu sisi masyarakat menengah ke atas menikmati kesehatan yang baik dan
di sisi lain masyarakat menengah ke bawah mengalami degradasi tingkat kesehatan sampai derajat yang sangat
rendah. Perbedaan ini harus segera dikikis habis demi kemajuan kesehatan di Indonesia.

Mahasiswa, sebagai kaum terpelajar di tengah-tengah masyarakat sangat berperan besar sebagai agent of
change. Perubahan tingkat kesehatan di masayarakat golongan menengah ke bawah dapat diwujudkan dengan
bantuan para mahasiswa. Masyarakat kelas menengah kebawah umumnya hanya menganggap perilaku hidup
bersih dan sehat hanya kegiatan yang akan menghabiskan biaya, Mahasiswa sebagai intelek muda harus
meluruskan pola pikir yang salah tersebut. Dengan begitu, peran mahasiswa di tengah masyarakat dapat
terlihat dan juga membantu masayarakat yang bersangkutan untuk memperbaiki tingkat kesehatannya
menjadi lebih baik.

Mahasiswa seharusnya menyadari peran penting kesehatan dalam pembangunan nasional. Seperti yang
dikatakan Soe Hok Gie :

“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang
tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang
hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia
dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat
dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”

Solusi atas perbaikan tingkat kesehatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa beraneka ragam. Mahasiswa
dapat melakukan perubahan dj tingkat atas, yaitu regulasi dan kebijakan pemerintah, maupun terjun langsung
ke tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa, sebagai pihak yang paling vokal terhadap kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah dapat mendesak pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak bagi
masyarakat kelas bawah. Selain itu, mahasiswa juga dapat terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat
melakukan kegiatan sosial misalnya penyuluhan maupun perbaikan kondisi lingkungan untuk meningkatkan
tingkat masyarakat.

Perbaikan tingkat kesehatan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Pemrintah maupun masyarakat,
masing-masing harus sadar terhadap perannya dalam peningkatan tingkat kesehatan. Pemerintah sebagai
pengambil kebijakan, harus menempatkan ahli yang benar-benar professional di bidangnya. Baik di tingkat
atas sampai ke tingkat bawah, yaitu para tenaga kesehatan uang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Masyarakat juga berperan besar bagi tingkat kesehatan mereka sendiri. Kesadaran masyarakat harus
ditingkatkan, karena meskipun misalnya faktor-faktor lain sudah diperbaiki tetapi pola pikir dan perilaku dari
masyarakat tetap statis maka tidak akan ada perubahan yang berarti. Mahasiswa seharusnyaa bias menjadi
penengah dalam hal ini, mendesak pemerintah melakukan restrukturisasi dan resolusi di bidang kesehatan dan
di pihak lain memperbaiki pola pikir masyarakat yang sebagian masih tradisional dan lamban menjadi
masyarakat yang sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tatanan.

Tingkat kesehatan yang baik dan merata di berbagai lapisan memberikan keuntungan bagi berbagai pihak.
Dengan tingkat kesehatan yang merata, pemerintah dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan lebih memberikan perhatian pada bidang lain yang masih tertinggal, misalnya bidang pendidikan dan
lingkungan. Bagi masyarakat sendiri tingkat kesehatan yang baik dapat meningkatkan taraf hidup dan
kesejahtaraan mereka. Mahasiswa, harus bertindak sebagai pihak yang tanpa pamrih, tanpa mengharapkan
imbalan dalam melakukan usaha dalam mensejahterakan masyarakat.

Dalam perbaikan tingkat kesehatan di Indonesia, masih banyak hal yang harus dibenahi. Masyarakat sebagai
subjek bagi perbaikan tingkat kesehatan sangat berperan besar dalam hal ini. Penghambat perbaikan tingkat
kesehatan dari dalam masyarakat misalnya sistem sosial dan norma. Dalam masyarakat yang masih
terbelakang, misalnya masyarakat pedalaman sangat sulit untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan yang berlaku
di masyarakat tersebut. Hal itu baru sebagian kecil dari hambatan yang mungkin terjadi dalam perbaikan
tingkat kesehatan.

Dapat dikatakan, mahasiswa dapat berperan besar dalam peningkatan tingkat kesehatan. Dengan berbagai
sumber daya maupun kemampuan intelektual dan organisasi yang baik, mahasiswa dapat menjadi agent of
change yang berpengaruh besar bagi perbaikan tingkat kesehatan masyarakat. Hal itu dapat dilakukan jika
berbagai pihak yang terkait dengan hal itu yaitu pemerintah dan masyarakat juga bekerja sama untuk berubah.

Anda mungkin juga menyukai