Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DAN PROGRAM PERAWATAN DIRUMAH

(HOME VISIT PADA KELUARGA )


SERTA KAITAN NYA DENGAN KOMUNITAS

MAKALAH

Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Tugas Mata Kuliah


Komunitas

OLEH :

KELOMPOK 4

1. DINI WILYEN PUTRI (181211431)


2. ELSA RAHAYU (181211432)
3. INDAH WIJAYANTI (181211438)
4. INNAFIL JANNATI (181211439)
5. NOLI MAISARI (181211446)
6. NURUL HUSNA EMZUR (181211447)
7. RODRIGO ARRAYA (181211453)
8. SINDY FEBRILA SARI (181211456)
9. WINDA FITRI YUNENGSIH (181211464)
10. YELVI NADIA WATI (181211465)
11. ULFA MARDILA PUTRI (171211369)

III B

Dosen Pengampu

Ns. Nurleny, M. Kep

PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dalam penyusunan makalah ini
dapat diselesaikan.

Dalam penyusunan Makalah ini, kami mengalami berbagai kendala dan


kesulitan, namun berkat Rahmat Allah SWT yang disertai kesabaran, ketekunan,
dan usaha serta bantuan dari berbagai pihak yang telah tulus ikhlas baik fasilitas
tenaga dan pikiran sehingga makalah yang berjudul “Konsep Dan Program
Perawatan Dirumah (Home Visit Pada Keluarga) Serta Kaitan Nya Dengan
Komunitas” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan.Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif diharapkan,
demi terciptanya tujuan yang ingin dicapai. Atas bantuan dan kritikan seta saran
dari semua pihak, maka kami mengucapkan terima kasih.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 21 Mei 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Masalah.............................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Perawatan dirumah......................................................................
B. Program - program perawatan di rumah.................................................
C. Home Visit Keluarga dalam komunitas...................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Home visit atau kunjungan rumah adalah kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen
bagi terentaskannya permasalahan klien melalui kunjungan kerumahnya. Kegiatan
ini memerlukan kerja sama yang penuh dari orang tua dan keluarga lain. Menurut
Prayitno kunjungan rumah atau home visit bisa bermakna upaya mendeteksi
kondisi keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan individu atau klien yang
menjadi tanggung jawab pembimbing atau konselor dalam pelayanan bimbingan
dan konseling.
Kunjungan rumah bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap
dan akurat tentang klien berkenaan dengan masalah yang dihadapinya, serta
digalangkannya komitmen orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam rangka
penanggulangan masalah klien. Secara khusus tujuan kunjungan rumah berkenaan
dengan fungsi-fungsi bimbingan. Misalnya dalam kaitannya dengan fungsi
pemahaman, kunjungan rumah bertujuan untuk lebih memahami kondisi klien,
kondisi rumah dan keluarga. Agar terpahaminya permasalahan klien dan upaya
pengentasannya dari ini dapat mencegah timbulnya masalah lagi serta dapat
berlanjut untuk mewujudkan fungsi pengembangan dan pemeliharaan serta
advokasi.
Jadi dengan melakukan home visit akan mempermudah konselor dalam
menyelesaikan masalah klien dan penanganan masalah klien akan cepat teratasi
karena penyelesaian masalah klien dilakukan secara kompleks yaitu dari klien,
keluarga, dan lingkungan sosial klien sehingga kedua tujuan home visit diatas
akan tercapai. Dalam Keluarga yang menjadi fokus kunjungan rumah seperti
kondisi-kondisi yang menyangkut Orang tua atau wali klien, Anggota keluarga
yang lain, Orang-orang yang tinggal dalam lingkungan keluarga, Kondisi fisik
rumah, isinya, dan lingkungannya, Kondisi ekonomi dan hubungan
sosioemosional yang terjadi dalam keluarga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka rumusan
masalah makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa Konsep Perawatan di Rumah ?
2. Apa Program - program perawatan di rumah ?
3. Bagaimana Home Visit Keluarga dalam komunitas ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut diatas, maka
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui Konsep Perawatan di Rumah
2. Mengetahui Program - program perawatan di rumah
3. Menjelaskan Home Visit Keluarga dalam komunitas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Perawatan Di Rumah


Perawatan di Rumah Merupakan aspek keperawatan komunitas yang
berkembang paling pesat. Antara tahun 1988-1992, jumlah perawat yang
melakukan perawatan di rumah meningkat menjadi 50%. Pada awalnya,
keperawatan komunitas dimulai dengan pelayanan yang diberikan bagi
orang-orang miskin di rumah mereka. William Rathbone memulai
program perawat yang berkunjung ke rumah (visiting nurse) pada tahun
1859, setelah istrinya meninggal dan dirawat oleh seorang perawat di
rumahnya. Selanjutnya di akhir tahun 1800-an, Amerika Serikat
mendirikan perkumpulan perawat yang datang ke rumah karena tingginya
imigrasi di Amerika yang menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit
menular sampai dengan awal abad ke-19, perawatan bagi orang sakit dan
orang cacat di rumah-rumah mereka menjadi bentuk tradisional dari
pelayanan kesehatan bagi kebanyakan orang (Spiegel, 1987). Di tahun
1940-an, rumah sakit mulai menunjukkan keberhasilannya pada perawatan
di rumah karena meningkatnya jumlah orang yang sakit kronis.
Perkumpulan-perkumpulan visiting nurse semakin menjamur di berbagai
kota besar dan kecil, sampai akhirnya di awal tahun 1980-an digunakan
sistem Diagnostic – Related Groups (DRGs) untuk menurunkan lama
rawat inap dari seorang pasien. Pelayanan perawatan di rumah selanjutnya
dipandang bukan hanya sebagai cara yang terpilih untuk memberikan
perawatan pada klien, tetapi juga merupakan cara yang paling murah.
Dalam kegiatan kongres ICN 13 July 2009 di Afrika Selatan dibahas
Sharing experience tentang Home Based Carre dan Primary Health care
dimasing masing negara. Permasalahan dinegara berkembang hampir sama
yaitu communicable disease dan kurangnya sumber daya baik tenaga
perawat maupun fasilitas, termasuk teknologi serta pentingnya kompetensi
perawat dalam melaksanakan Home Based care dengan aspek legal yang
kuat dalam praktek.
B. Program - program perawatan di rumah
1. Home Care
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan,
memulihkan kesehata atau memaksimalkan kemandirian dan
meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien atau keluarga yang direncanakan,
dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur
berdasarkan perjanjian bersama. Home care adalah perawatan pasien di
rumah yang melibatkan anggota keluarga dalam proses perawatan dan
penyembuhan pasien. Perawatan ini dibantu oleh tim kesehatan
profesional (dokter, perawat atau fisiotherapist) yang bisa didatangkan
ke rumah pasien sewaktu-waktu, jika diperlukan.
Tujuan home care yaitu :
a. Meningkatkan “support system” yang adekuat dan efektif, serta
mendorong digunakannya pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada
anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan
c. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari
seluruh anggota keluarga dan keluarga, serta memberikan
pendidikan kesehatan pada keluarga tentang peningkatan kesehatan
dan pencegahan
d. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota keluarga
e. Meningkatkan kesehatan lingkungan

Tujuan tersebut digunakan untuk membantu keluarga menyelesaikan


masalah- masalahnya yang dikategorikan menjadi :
a. Sikap hidup dan sumber-sumber pelayanan kesehatan.
b. Penyimpangan status kesehatan.
c. Pola dan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan.
d. Dinamika dan struktur keluarga
Manfaat Home Care :
 Pasien lebih dekat dengan keluarganya sehingga menciptakan rasa
aman dan nyaman antara pasien dan keluarganya
 Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien sehingga pasien tidak
merasa diabaikan.
 Meningkatkan kualitas hidup pasien.
 Menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan
biaya (kamar) RS, transport pulang pergi rumah-RS untuk menemani
pasien di RS
 Keluarga tidak kehilangan waktu dan tenaga untuk pergi-pulang ke
rumah sakit.

Peran dan Fungsi Perawat dalam Pelaksanaan Home Care :


1. Manajer kasus : mengelola dan mengkolaborasikan dengan  anggota
keluarga dan penyedia pelayanan kesehatan atau pelayanan sosial
lainnya untuk meningkatkan pencapaian pelayanan,dengan fungsi :
a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.
b. Menyusun rencana pelayanan.
c. Mengkoordinir aktifitas tim kesehatan.
d. Memantau kualitas pelayanan.
2. Pelaksana atau pemberi asuhan : memberi pelayanan langsung dan
mengevaluasi atau melakukan supervisi pelayanan yang diberikan oleh
anggota keluarga atau pelaku rawat (care giver). Dengan fungsi :
a. Melakukan pengkajian asuhan secara komprehensif
b. Menetapkan masalah atau diagnosa keperawatan
c. Menyusun rencana keperawatan
d. Melakukan tindakan perawatan
e. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien.
f. Membantu pasien dalam mengembangkan perilaku koping yang
efektif.
g. Melibatkan keluarga dalam pelayanan
h. Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan
kesehatan.
i. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.
j. Mendokumentasikan asuhan keperawatan
3. Pendidik : mengajarkan keluarga tentang sehat atau sakit dan bertindak
sebagai penyedia informasi kesehatan, dengan fungsi :
a. Mengidentifikasi pasien dan keluarga
b. Memilih metode dan menyiapkan materi pembelajaran
c. Menyusun rencanan kegiatan
d. Melaksanakan penkes
e. Mengajarkan anggota keluarga
f. Mendorong keluarga melakukan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan
g. Mendokumentasikan kegiatan penkes
4. Kolaborator :mengkoordinir pelayanan yang diterima oleh keluarga
dan mengkolaborasikannya  dengan keluarga dalam  merencankan
pelayanan, dengan fungsi:
a. Melakukan kerjasama dengan tim lain
b. Melakukan kerjasama dengan sumber atau fasilitas pelayanan 
yang ada
5. Pembela (advokat) : melakukan pembelaan terhadap pasien melalui
dukungan peraturan, dengan fungsi:
a. Mendemonstrasikan teknik komunikasi efektif
b. Menghormati hak pasien
c. Meminta persetujuan sebelum melakukan tindakan
d. Melaksanakan fungsi pendamping
e. Memberi informasi kepada pasien dan keluarga  untuk mengatasi
masalah kesehatan
f. Memfasilitasi pasien memanfaatkan sumber-sumber
6. Konselor : membantu pasien dan keluarga dalam menyelesaikan
masalah dan mengembangkan koping yang konstruktif,dengan fungsi:
a. Membantu penyelesaian masalah
b. Membantu mempertimbangkan berbagai solusi.
c. Menunjang komunikasi efektif 
d. Mengkomunikasikan bahwa keluarga bertanggung jawab mimilih
alternatif
7. Penemu kasus dan melakukan rujukan : melibatkan diri dalam
menemukan kasus di keluarga dan melakukan rujukan dengan cepat,
dengan fungsi :
a. Mengembangkan pengetahuan terhadap kondisi atau masalah
b. Menggunakan proses diagnostik untuk  mengidentifikasi masalah
c. Menetapkan kebutuhan rujukan
d. Melakukan rujukan terhadap kasus
e. Menyediakan pelayanan tingkat lanjut
8. Penata lingkungan rumah : melakukan modifikasi lingkungan bersama
pasien dan keluarga dan tim kesehatan lain untuk menunjang
lingkungan sehat, dengan fungsi :
a. Memodifikasi lingkungan rumah yang meningkatkan kesehatan
b. Memodifikasi lingkungan yang memungkinkan pasien mandiri
9. Peneliti : mengidentifikasi masalah praktik dna mencari jawaban
melalui pendekatan ilmiah, dengan fungsi :
a. Mengidentifikasi masalah yang dapat diteliti
b. Merancang dan melakukan penelitian
c. Menyebarluaskan hasil penelitian
d. Mengaplikasikan temuan hasil riset ke dalam praktik
Beberapa program Layanan yang Termasuk dalam Home Care di keluarga :
Ada banyak jenis pelayanan perawatan home caredi rumah yang bisa digunakan,
beberapa di antaranya yaitu :
 Layanan Perawatan Pasca Operasi
Pelayanan ini bisa dilakukan oleh pengidap stroke pasca operasi. Pengidap
stroke membutuhkan proses perawatan yang cukup lama dan
membutuhkan perhatian khusus. Layanan home care pada pengidap stroke
biasanya akan meliputi fisioterapi. Selain itu, pelayanan ini juga dapat
digunakan oleh pengidap kanker, gangguan mental, infeksi paru, depresi,
meningitis, atau pneumonia.
 Layanan Perawatan Luka
Pelayanan ini dikhususkan bagi pengidap diabetes, karena luka pada
penyakit ini membutuhkan perawatan dengan proses yang benar dan
telaten. Selain pengidap diabetes, pengidap luka bakar juga disarankan
untuk mengambil layanan ini, apalagi jika pengidap mengalami luka bakar
serius.
 Layanan Perawatan untuk Lansia
Pelayanan jenis ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sibuk dan
tidak mempunyai waktu di rumah untuk merawat orangtua yang
membutuhkan pelayanan. Dengan layanan ini, perawat akan standby
menemani lansia di rumah. Perawat diharuskan untuk memiliki sifat yang
penyabar tentunya.
 Layanan Perawatan untuk Pendamping
Home care yang satu ini dikhususkan bagi orang yang memerlukan
pendamping medis yang siap sedia, seperti pada acara travelling atau bakti
sosial. Pada event tersebut akan dibutuhkan tenaga medis yang bisa
membantu masalah gawat darurat medis yang membutuhkan perawatan
yang cepat dan tepat.
 Layanan Perawatan Baby Care
Pelayanan ini dikhususkan untuk merawat bayi dan ibu pasca melahirkan.
Perawatan ini bermanfaat bagi ibu yang belum mengerti cara perawatan
pada bayi yang baru lahir. Kebanyakan layanan jenis ini dilakukan oleh
bidan, kemudian bidan akan melatih dengan mengarahkan ibu cara yang
sesuai dalam merawat bayi yang baru lahir.

Program Pelayanan Home Visit Yang Ada Di Dalam Keluarga


Berbagai bentuk pelayanan home visit yang dapat dilakukan di rumah :
 terapi fisik
 terapi oksigen
 terapi gerak untuk pasien ortbopedic
 kehamilan beresiko
 DM
 Hipertensi
 Ketergantungan obat
 AIDS
 Perawatan luka
 Konsultasi gizi berupa menu diet khusus bagi beberapa penderita penyakit
tertentucontoh nya diet menu diabetes atau hipertensi dan lain nya

Tindakan tersebut antara lain:


 Mengukur tanda vital
 Pemasangan atau penggantian selang lambung (NGT)
 Pemasangan atau penggantian selang keteter
 Pemasangan atau penggantian tube dengan tampa mesin
 Pemasangan peralatan oksigen
 Penyuntikan ( IM, IV,Sub kutan)
 Pemasangan atau penggantian infus
 Pengambilan urun, darah, tinja dan lain nya untuk pemeriksaan
laboratorium
 Perawatan pembersihan diri
 Terapi wicara
 Penyuluhan perawatan kesehatan
 Pendidikan kesehatan
 Konsultasi kesehatan
2. Home Visit
Home visit adalah segala tindakan yang dilakukan kepada pasien oleh
tenaga kesehatan sebagai kelanjutan dari tindakan yang dilakukan di
Rumah sakit atau bersifat panggilan. Tindakan ini dilakukan di rumah
atau tempat tinggal pasien. Pelayanan Home Visit ini melibatkan
berbagai tenaga yang berkompetensi di bidang masing-masing,
diantaranya dokter, baik dokter umum, maupun dokter spesialis,
perawat, fisioterapi, laboratorium, apotik. Pelayanan ini bisa dilakukan
secara bersama sama atau pun sendiri sendiri.

Ruang lingkup pelayanan home visit adalah:


 pelayanan medik;
 pelayanan dan asuhan keperawatan;
 pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan terapeutik;
 pelayanan rehabilitasi medik dan keterapian fisik;
 pelayanan informasi dan rujukan;
 pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kesehatan;
 hygiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan;
 pelayanan perbantuan untuk kegiatan sosial.

Berbagai bentuk pelayanan home visit yang dapat dilakukan di rumah:


 Post hospital care
 Wound care
 Rehabilitation care
 Terapi fisik
 Terapi okupasi
 Terapi gerak untuk pasien orthopedic
 Specific medical condition
 Maternity
 Newborn, and pediatric care
 Kehamilan/ pre natal
 Kehamilan beresiko : DM, hipertensi, ketergantungan obat, AIDS,  Ibu
baru (primi gravida)
 Bayi : kelahiran dengan trauma, premature
 Post partum : perawatan luka section secarea, perineum
 Private care
 Gerontic case management
 Educational program
 konsultasi Gizi berupa menu diit khusus bagi beberapa penderita penyakit
tertentu: Menu diit diabetes, Menu diit hipertensi.

Tindakan tersebut antara lain:


- pengukuran tanda-tanda vital
- pemasangan atau penggantian selang lambung (NGT)
- pemasangan atau penggantian kateter
- perawatan luka dekubitus atau ulcer dan jenis luka lainnya;
- penghisapan lendir dengan atau tanpa mesin
- pemasangan peralatan oksigen
- penyuntikan (IM, IV, Sub kutan)
- pemasangan atau penggantian infus
- pengambilan preparat laboratorium (urin, darah, tinja, dll);
- pemberian huknah
- perawatan kebersihan diri (mandi, keramas, dll)
- latihan atau exercise
- fisioterapi
- terapi wicara, dan pelayanan terapi lainnya
- transportasi klien
- pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan perawatan kesehatan;
- konseling pada kasus-kasus khusus
- konsultasi melalui telepon
- memfasilitasi untuk konsultasi ke dokter
- menyiapkan menu makanan
- menyiapkan dan membersihkan tempat tidur
- memfasilitasi terhadap kegiatan sosial atau mendampingi
- memfasilitasi perbaikan sarana atau kondisi kamar atau rumah.
KONSEP HOME VISIT KELUARGA
1. Pengertian Home Visit
Home visit adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan jalan
mengunjungi rumah siswa untuk membantu menyelesaikan masalah yang
di hadapi siswa dan untuk melengkapi data siswa yang sudah ada yang di
peroleh dengan teknik lain.

2. Tujuan Home Visit


 Membangun hubungan antara lembaga keluarga, sekolah dan
masyarakat
 Mengumpulkan data yang berharga tentang latar belakang
kehidupan anak dan keluarganya, mengumpulkan data dapat berarti
mendapat data baru atau mengecek betul tidaknya data yang di
peroleh melalui metode lain.
 Lebih mengenal lingkungan hidup siswa sehari-hari, bila informasi
yang di butuhkan tidak dapat di peroleh melalui angket dan
wawancara informasi.
 Untuk membicarakan kasus seorang siswa bila memerlukan
kerjasama dengan orang tua.

3. Kekurangan Home Visit


 Menyita waktu
 Orang tua merasa tidak enak
 Informasi terbatas
 Orang tua cenderung member kesan yang baik
 Orang tua belum memahami pentingnya kunjungan rumah

4. Kelebihan Home Visit


 Mendapatkan data secara langsung
 Dapat mencocokkan data yang sudah di peroleh
 Memperoleh hubungan timbal balik

5. Masalah – Masalah keluarga


 Sikap hidup dan sumber – sumber pelayanan kesehatan
 Penyimpangan status kesehatan
 Pola dan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan
 Dinamika dan struktur keluarga

6. Fase Hubungan Perawat Klien Keluarga


 Fase preinisasi atau persiapan
- Perawat mendapat data tentang keluarga yang akan kunjungi dari
Puskesmas
- Kontrak waktu kunjungan dengan keluarga
 Fase inisiasi atau perkenalan
Memerlukan beberapa kali kunjungan, perawat dan keluarga berusaha
untuk saling mengenal.
 Fase implementasi
perawat melakukan pengkajian dan perencanaan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang di miliki keluarga bersama-sama dengan
keluarga.
 Fase terminasi
Perawat membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan pada
pencapaian tujuan yang di tetapkan bersama keluarga
 Fase pasca kunjungan
Membuat dokumentasi lengkap tentang kunjungan untuk di simpan di
pelayanan kesehatan, tempat perawat bertugas.

7. Aspek legal dan Etik home visit


Visit Seorang perawat dikatakan legal dalam menjalankan praktik home
care apabila telah memiliki lisensi dan surat ijin praktik perawat ( SIPP).
Isu legal yang paling kontroversial dalam praktik perawatan di rumah
antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
 Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik
yang tinggi, seperti pemberian pengobatan dan transfusi darah melalui
IV di rumah.
 Aspek legal dari pendidikan yang diberikan pada pasien seperti
pertanggungjawaban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh anggota
keluarga karena kesalahan informasi dari perawat.
 Pelaksanaan peraturan Medicare atau peraturan pemerintah lainnya
tentang perawatan di rumah. Karena biaya yang sangat terpisah dan
terbatasuntuk perawatan dirumah, maka perawat yang memberi
perawatan dirumah harus menentukan apakah pelayanan akan diberikan
jika ada resiko penggantian biaya yang tidak adekuat.

8. Prinsip Home Visit


Agar pelayanan home care ini dapat berjalan dengan lancar maka perlu
diperhatikan beberapa prinsip dalam melakuakan pelayanan home care.
Prinsip - prinsip tersebut diantaranya :
 Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat.
 Pelaksana Home Care adalah terdiri dari profesi kesehatan yang ada
(dokter, bidan, perawat, ahli gizi, apoteker, sanitarian dan tenaga
profesi yang lain).
 Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan komrehensif.
 Memberi pelayanan paripurna yang terdiri dari prepentif, kuratif,
promotif dan rehabilitaif.
 Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui
manajemen.
 Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim.
 Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care.
 Menggunakan kode etik profesi dalam melaksanakan pelayanan di
home care.
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Kunjungan rumah adalah salah satu tehnik pengumpul data dengan jalan
mengunjungi rumah siswa untuk membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi siswa dan untuk melengkapi data siswa yang sudah ada yang
diperoleh dengan tehnik lain.
 Tujuan kunjungan rumah terbagi atas dua yaitu tujuan umum dan khusus,
komponen-komponen kunjungan rumah terdiri atas kasus, keluarga, dan
konselor. Komponen pokok berkenaan dengan kunjungan rumah yaitu
kasus, keluarga dan konselor.
 Teknik kunjungan rumah adalah format, materi, peran klien, kegiatan,
undangan terhadap keluarga, waktu dan tempat serta evaluasi.pelaksanaan
kegiatan-kegiatan bimbingan yang lainnya telah disebutkan diatas
pelaksaan kegiatan kunjungan rumah juga menempuh tahap-tahap kegiatan
seperti, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi analisis hasil evaluasi, tindak
lanjut dan laporan.

B. SARAN
Kepada pembaca, dan masyarakat yaitu makalah kami masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami meminta kepada para pembaca untuk
menyempurnakan isi, bahan dan masih banyak lagi hal-hal yang lainnya
dan semoga makalah kami bisa bermamfaat di masyarakat guna
menambah ilmu pengetahuan masyarakat.
A.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, A.2014. Pengantar pelayanan Dokter keluarga.Jakarta: Yayasan penerbit


ikatan dokter indonesia
Dinas Kesehatan DIY. (2013). Riset Kesehatan dasar provinsi DIY 2013. Diakses
dari www.dinkes.jogjaprov.go.id pada tanggal 7 Januari 2018.
Dahlan, MS. 2012. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 5. Jakarta:
Salemba Medika, h. 69-74.
Manson, JD dan Eley, BM. 2012. Buku Ajar Periodonti. Edisi 2. Jakarta:
Hipokrates, h. 43.

Anda mungkin juga menyukai