Anda di halaman 1dari 8

B.

Pengkajian Primer
1. Airway
Biasanya pada pasien Nstemi tidak mengalami sumbatan jalan nafas, tidak
ada sumbatan benda asing, tidak terdapat suara nafas tambahan.
2. Breathing
Biasanya pada pasien Nstemi mengalami sesak nafas, gerakan dinding
dada cepat, terdengar bunyi nafas cepat, pernapasan cepat dan dangkal,
pasien akan merasa sesak napas apabila bergerak, frekuensi pernapasan
cepat, irama teratur.
3. Circulation
Biasanya pada pasien Nstemi mengalami gejala nadi lemah dan cepat,
irama teratur, denyut kuat, tekanan darah meningkat, ekstremitas hangat,
warna kulit pucat, saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan bahwa ia
merasa nyeri dada sebelah kiri menjalar ke punggung, capillary refill
kurang dari 3 detik, tidak terdapat edema, turgor kulit kurang dari 3 detik,
mukosa mulut lembab.
4. Disability
Biasanya pasien Nstemi merasakan nyeri di dada sebelah kiri, tidak
hilang saat istirahat. Nyeri yang dirasakan biasanya terasa dihimpit
beban berat dan seperti tertekan. Nyeri dirasakan di daerah diatas
perikardium dan biasanya nyeri terasa menjalar sampai rahang,
keleher, kepunggung dan kelengan sebelah kiri. Lama nyeri biasanya 20-
30 menit, biasanya nyeri di perburuk ada atau tanpa aktivitas,
biasanya nyeri dirasakan mendadak, nyeri yang dirasakan pasien terjadi
karena jantung tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Tingkat
kesadaran pasien Nstemi biasanya composmentis (sadar penuh).
5. EKG
Biasanya pada pasien Nstemi dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan
hasil Lead II III avF gelombang T inversi (iskemik inferior).

C. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas (nyeri saat bernapas)
2. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan/atau vena
3. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (iskemia)
4. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas

D. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa SLKI SIKI
Keperawatan
1. Pola napas Luaran Utama : Intervensi Utama :
tidak efektif Pola Napas Manajemen Jalan Napas
b.d hambatan Kriteria Hasil : Tindakan :
upaya napas a. Dispnea menurun 1. Observasi
(nyeri saat b. Penggunaan otot bantu a. Monitor pola napas
bernapas) napas menurun b. Monitor bunyi napas
c. Pemanjangan fase tambahan
ekspirasi menurun c. Monitor sputum
d. Frekuensi napas 2. Terapeutik
membaik a. Pertahankan kepatenan
e. Kedalaman napas jalan napas dengan head-
membaik tlit dan chin-lift
f. Ekskursi dada b. Posisikan semi fowler
membaik atau fowler
c. Berikan minum hangat
d. Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
e. Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15
detik
f. Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
g. Keluarkan sumbatan
benda padat dengan
forsep McGill
h. Berikan oksigen, jika
perlu
3. Edukasi
a. Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
b. Ajarkan teknik batuk
efektif
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
2 Perfusi perifer Luaran Utama : Intervensi Utama :
tidak efektif Perfusi Perifer Perawatan sirkulasi
b.d penurunan Kriteria Hasil : Tindakan :
aliran arteri a. Denyut nadi perifer 1. Observasi
dan/atau vena meningkat a. Periksa sirkulasi perifer
b. Warna kulit pucat b. Identifikasi faktor risiko
menurun gangguan sirkulasi
c. Pengisian kapiler c. Monitor panas,
membaik kemerahan, nyeri, atau
d. Akral membaik bengkak pada ekstremitas
e. Turgor kulit membaik 2. Terapeutik
a. Hindari pemasangan infus
atau pengambilan darah di
area keterbatasan perfusi
b. Hindari pengukuran
tekanan darah pada
ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
c. Hindari penekanan dan
pemasangan tourniquet
pada area yang cedera
d. Lakukan pencegahan
infeksi
e. Lakukan perawatan kaki
dan kuku
f. Lakukan hidrasi
3. Edukasi
a. Anjurkan berhenti
merokok
b. Anjurkan berolahraga
rutin
c. Anjurkan mengecek air
mandi untuk menghindari
kulit terbakar
d. Anjurkan menggunakan
obat penurun tekanan
darah, antikoagulan, dan
penurun kolestrol, jika
perlu
e. Anjurkan minum obat
pengontrol tekanan darah
secara teratur
f. Anjurkan menghindari
penggunaan obat penyekat
beta
g. Anjurkan melakukan
perawatan kulit yang tepat
h. Anjurkan program
rehabilitas vaskular
i. Ajarkan program diet
untuk memperbaiki
sirkulasi
j. Informasikan tanda dan
gejala darurat yang harus
dilaporkan
3 Nyeri akut b.d Luaran Utama : Intervensi Utama :
agen Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
pencedera Kriteria Hasil : Tindakan :
fisiologis a. Keluhan nyeri menurun 1. Observasi
(iskemia) b. Meringis menurun a. Identifikasi lokasi,
c. Sikap protektif karakteristik, durasi,
menurun frekuensi, kualitas,
d. Gelisah menurun intensitas nyeri
e. Kesulitan tidur b. Identifikasi skala nyeri
menurun c. Identifikasi respons nyeri
f. Frekuensi nadi non verbal
membaik d. Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
e. Identifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang
nyeri
f. Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
g. Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
h. Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
i. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
2. Terapeutik
a. Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
b. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
c. Fasilitasi istirahat dan
tidur
d. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
3. Edukasi
a. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
c. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
d. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
e. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
4 Penurunan Luaran Utama : Intervensi Utama :
curah jantung Curah Jantung Perawatan jantung
b.d perubahan Kriteria Hasil : Tindakan :
kontraktilitas a. Kekuatan nadi perifer 1. Observasi
meningkat a. Identifikasi tanda/gejala
b. Palpitasi menurun primer penurunan curah
c. Bradikardia menurun jantung
d. Takikardia menurun b. Identifikasi tanda/gejala
e. Gambaran EKG aritmia sekunder penurunan curah
menurun jantung
f. Lelah menurun c. Monitor tekanan darah
g. Dispnea menurun d. Monitor intake dan output
h. Pucat/sianosis menurun cairan
i. Suara jantung S3 e. Monitor berat badan
menurun setiap hari pada waktu
j. Suara jantung S4 yang sama
menurun f. Monitor saturasi oksigen
k. Tekanan darah g. Monitor keluhan nyeri
membaik dada
h. Monitor EKG 12 sadapan
i. Monitor aritmia
j. Monitor nilai
laboratorium jantung
k. Monitor fungsi alat pacu
jantung
l. Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum
dan sesudah aktivitas
m. Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum
pemberian obat
2. Terapeutik
a. Posisikan pasien semi
fowler atau fowler dengan
kaki ke bawah atau posisi
nyaman
b. Berikan diet jantung yang
sesuai
c. Gunakan stocking elastis
atau pneumatik
intermiten, sesuai indikasi
d. Fasilitasi pasien dan
keluarga untuk modifikasi
gaya hidup sehat
e. Berikan terapi relaksasi
untuk mengurangi stres,
jika perlu
f. Berikan dukungan
emosional dan spiritual
g. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
3. Edukasi
a. Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
b. Anjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
c. Anjurkan berhenti
merokok
d. Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur berat
badan harian
e. Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur intake
dan output cairan harian
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
b. Rujuk ke program
rehabilitas jantung

Anda mungkin juga menyukai