2. Nyeri akut
Ekspektasi : Tingkat nyeri menurun
Kriteria hasil :
a. Keluhan nyeri menurun
b. Meringis menurun
c. Gelisah menurun
d. esulitan tidur menurun
e. Perasaan takut mengalami cidera berulang
menurun
f. Ketegangan otot menurun
g. Pola nafas membaik
h. Tekanan darah membaik
i. Pola tidur membaik
j. Nafsu makan membaik
3. Risiko Perdarahan
Ekspektasi : perdarahan menurun
Kriteria Hasil :
a. Kelembapan membran mukosa meningkat
b. Kelembapan kulit meningkat
c. Koknitif meningkat
d. Hemoptisis menurun
e. Hematomesis menurun
f. Hematuria menurun
g. Pendarahan anus menurun
h. Distensi abdomen menurun
i. Hemoglobin meningkat
j. Hematokrit membaik
k. Tekan darah membaik
l. Denyut nadi apikal membaik
m. Suhu tubuh membaik
5. Intervensi Keperawatan 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Edukasi
1) Anjutrkan asupan cairan 2000 ml/hari jika
tidak ada kontra indikasi
2) Ajarkan batuk efektif
3) Kolaborasi pemberian bronkodilator
ekspektoran, mukolitik jika perlu
2. Nyeri Akut
Managemen nyeri
Tindakan :
a. Observasi
1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Identifikasi respon non verbal
4) Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
b. Terapeutik
1) Berikan teknik nonfamakologis untuk
mengurangi nyeri
2) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
3) Fasilitasi istirahat dan tidur
c. Edukasi
1) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2) Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri
3) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4) Anjurkan menggunakan analgetik yang tepat
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
3. Risiko perdarahan
Pencegahan Perdarahan
Tindakan :
a. Observasi
1) Identifikasi penyebab perdarahan
2) Periksa adnya darah pada muntah, sputum,
feses, urin, pengeluaran NGT, dan drainase
luka, jika perlu
3) Periksa ukuran dan karakteristik hematoma
jika
4) adaMonitor terjadinya perdarahan (sifat dan
jumlah)
5) Monitor nilai hemoglobin dan hematokrit
sebelum dan sesudah kehilangan darah
6) Monitor tekanan darah dan parameter
hemodinamik (tekanan vena sentral dan
tekanan arteri pulmonal)
7) Monitor intake dan output cairan
8) Monitor koagulasi darah protrombin time
(PT) parsial tromboplatin time (PTT),
fibrinogen, degradasi fibrin, dan jumlah
trombosit) jika ada.
9) Monitor delivery oksigen jaringan (misal
PaO2, SaO2, hemoglobin dan curah jantung).
10) Monitor tanda dan gejala perdarahan masiv.
b. Terapiutik
1) Istirahatkan area yang mengalami perdarahan.
2) Berikan kompres dingin, jika perlu
3) Lakukan penekanan atau balut tekan, jika perlu
4) Tinggikan ekstremitas yang mengalami
perdarahan
5) Pertahankan akses IV.
c. Edukasi
1) Jelaskan tanda-tanda perdarahan
2) Anjurkan melapor jika menemukan tanda-
tanda perdarahan
3) Anjurkan membatasi aktivitas.
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian cairan, jika perlu
2) Kolaborasi pemberian tranfusi darah , jika
perlu
6. Informasi dan Edukasi 1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari jika tidak ada
kontra indikasi
2. Ajarkan batuk efektif